Instruksi Kerja - UPT Perikanan Air Payau dan Laut Probolinggo

advertisement
INSTRUKSI KERJA
ALAT LABORATORIUM
UPT PAPL (PERIKANAN AIR PAYAU DAN LAUT)
PROBOLINGGO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman :
1. TUJUAN
Instruksi Kerja Alat UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo, Fakultas Perikanan &
Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang disiapkan untuk memberi penjelasan kepada pengguna
laboratorium tentang tata cara penggunaan peralatan laboratorium.
2. RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini dipergunakan sebagai petunjuk dalam prosedur penggunaan peralatan laboratorium,
yang meliputi:

Instruksi kerja Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium

Instruksi kerja Pengguna Laboratorium

Instruksi kerja Kepala Laboratorium
3. INSTRUKSI KERJA
A. Instruksi Kerja Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium
1. Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium datang paling lambat 15 menit
sebelum waktu yang telah disepakati dengan pengguna Laboratorium.
2. Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium bertanggung jawab terhadap kunci
laboratorium dan membuka serta menutup pintu laboratorium.
3. Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium mengarsip surat ijin penggunaan
fasilitas laboratorium dan identitas diri pengguna laboratorium.
4. Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium melayani pengguna laboratorium
secara cepat, ramah, dan profesional.
5. Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium melayani dan menyiapkan
peminjaman alat dan permintaan bahan habis pakai kepada pengguna labolatorium.
6. Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium memandu dan memberikan
penjelasan kepada pengguna laboratorium apabila belum mengetahui cara penggunaan
peralatan laboratorium.
7. Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium bertanggung jawab terhadap
kebersihan, ketenangan, keamanan, dan etika di laboratorium.
8. Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium wajib memeriksa semua peralatan
yang digunakan dalam kondisi seperti semula.
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : iii
B. Instruksi Kerja Pengguna Laboratorium
1. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo hanya boleh digunakan untuk
kegiatan akademis
2. Peminjam laboratorium terlebih dahulu harus melakukan pengecekan pada Pranata
Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium apakah laboratorium dapat digunakan pada
saat bersangkutan menggunakan.
3. Pengguna diharuskan menyerahkan surat ijin peminjaman yang ditujukan kepada Kepala UPT
PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo.
4. Setelah pihak UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo menyetujui maka
Laboratorium dapat digunakan.
5. Masuk ke dalam Laboratorium dengan tertib dan tenang sehingga tidak mengganggu kegiatan
lain di sekitar UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo.
6. Barang/alat yang dipinjam tidak boleh dibawa ke luar Laboratorium kecuali terlebih dahulu ijin
dengan Petugas Laboratorium dan disetujui Ketua Laboratorium.
7. Sebelum meninggalkan Laboratorium, pengguna diharuskan mematikan seluruh penerangan
dan semua alat listrik yang tidak digunakan (kecuali kulkas dan freezer).
C. Instruksi Kerja Kepala Laboratorium
1. Kepala Laboratorium berkoordinasi dengan Pranata Laboratorium Pendidikan/ Petugas
Laboratorium dan pihak terkait tentang semua kegiatan yang dilakukan di UPT PAPL
(Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
2. Kepala Laboratorium menginformasikan tentang penggunaan laboratorium kepada Pranata
Laboratorium Pendidikan/ Petugas Laboratorium
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Halaman : iv
DAFTAR ISI
No.
KODE DOKUMEN
INSTRUKSI KERJA
1
IKA-LLBP-FPIK-UB.01
PENGOPERASIAN MIKROSKOP
2
IKA-LLBP-FPIK-UB.02
PENGOPERASIAN TIMBANGAN DIGITAL
3
IKA-LLBP-FPIK-UB.03
PENGOPERASIAN HOT PLATE & STIRER
4
IKA-LLBP-FPIK-UB.04
PENGOPERASIAN pH METER
5
IKA-LLBP-FPIK-UB.05
PENGOPERASIAN DO METER
6
IKA-LLBP-FPIK-UB.06
PENGOPERASIAN OVEN
7
IKA-LLBP-FPIK-UB.07
PENGOPERASIAN REFRAKTOMETER
8
IKA-LLBP-FPIK-UB.08
PENGOPERASIAN SENTRIFUGE
9
IKA-LLBP-FPIK-UB.09
PENGOPERASIAN TIMBANGAN ANALITIK
10
IKA-LLBP-FPIK-UB.10
PENGOPERASIAN DESIKATOR
11
IKA-LLBP-FPIK-UB.11
PENGOPERASIAN WATERBATH
12
IKA-LLBP-FPIK-UB.12
PENGOPERASIAN LEMARI ES/PENDINGIN
13
IKA-LLBP-FPIK-UB.13
PENGOPERASIAN SPECTROFOTOMETER
14
IKA-LLBP-FPIK-UB.14
PENGOPERASIAN FREEZER
15
IKA-LLBP-FPIK-UB.15
PENGOPERASIAN SECCHI DISK
16
IKA-LLBP-FPIK-UB.16
PENGOPERASIAN WATER SAMPLE
17
IKA-LLBP-FPIK-UB.17
PENGOPERASIAN MIKROSKOP BENTHOS
18
IKA-LLBP-FPIK-UB.18
PENGOPERASIAN OVEN merk MEMMERT
19
IKA-LLBP-FPIK-UB.19
PENGOPERASIAN ECKMAN GRAB
20
IKA-LLBP-FPIK-UB.20
PENGOPERASIAN HAEMOCYTOMETER
21
IKA-LLBP-FPIK-UB.21
PENGOPERASIAN Ph PEN
Des 2016
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 1.1
MIKROSKOP
Merek : Olympus
Tipe : CX 21
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 1.2
PENGOPERASIAN MIKROSKOP
Fungsi Peralatan : Melihat dan mengamati benda yang berukuran mikroskopis
Model :
Prosedur Kerja :
1. Letakkan mikroskop di meja datar atau di tempat yang memudahkan pengamatan
2. Pasang stop kontak, tekan tombol hitam ke arah 1 (power) untuk menyalakan mikroskop
3. Putar pengaturan cahaya sesuai keinginan
4. Atur posisi lensa obyektif sesuai dengan perbesaran yang diinginkan (40x, 100x, 400x, 1000x)
5. Letakkan preparat yang akan diamati
6. Perbesaran 100 x 10 = 1000 x harus menggunakan minyak emersi
7. Untuk menggerakkan slide/sampel kekanan/kiri dan ke atas/bawah gunakan stage handle
8. Untuk memperjelas gambar gunakan fine focusing knob yang terletak dibawah tombol lampu,
bagian yang besar digunakan bila jarak sampel dan lensa masih jauh sedang bila jarak sampel
dengan lensa sudah dekat gunakan bagian yang kecil
9. Setelah selesai digunakan, pindah slide yang berisi sampel, matikan lampu dan power, lepaskan
stop kontak
10. Bersihkan lensa mikroskop setelah digunakan
11. Tunggu hingga mikroskop dingin / tidak hangat, kemudian letakkan mikroskop pada almari
penyimpanan
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 1.3
PERAWATAN MIKROSKOP
Perawatan :
1. Memegang mikroskop dengan kedua tangan ketika mengangkatnya.
2. Memulai pengamatan dengan pembesaran lemah sebelum menggunakan pembesaran kuat.
3. Tidak memutar tombol dengan kasar.
4. Jangan sekali-sekali menyentuh permukaan bola lampu dengan tangan telanjang, karena lemak kulit yang
tertinggal akan mengurangi terangnya sinar.
5. Gunakan kertas tissue/ kertas lensa/ pembungkus lampu untuk memegang bola lampu saat
memasangnya ke mikroskop.
6. Sebaiknya selalu tersedia cadangan lampu dan sekering. Pastikan voltase yang digunakan sesuai, 110V
atau 220V, dan bilamana perlu gunakan stabilisator voltase.
7. Harus ada ventilasi yang cukup agar panas yang dihasilkan lampu dapat diatasi. Sebelum menyalakan
lampu, putarlah regulator voltase ke minimum.
8. Okuler harus tetap pada tempatnya, jamur atau debu dapat masuk melalui lubang kosong tempat objektif
bila lensa tidak terpasang. Bila lensa ada yang hilang, tutup rapat dengan penutup yang tersedia.
9. Bila gambar terlihat buram atau ada bintik hitam, periksa adanya debu atau kotoran pada lensa objektif,
okuler, kondensor, dan kaca sumber cahaya. Bintik hitam bergerak bila okuler diputar, berarti debu pada
okuler. Bintik hitam bila sediaan digerakkan, berarti debu pada kaca sediaan.
10. Debu pada lensa dapat dihilangkan dengan menggunakan sikat halus atau dengan meniupkan udara
dengan penghembus udara di atas permukaan lensa.
11. Ketika membersihkan lensa depan objektif, harus diingat bahwa lensa terpasang pada perekat yang dapat
melarut dalam pelarut organic. Oleh karena itu, lebih baik jika digunakan air suling untuk menghilangkan
kotoran; jika tidak bisa, digunakan pelarut organik yang mudah menguap sesedikit mungkin, misalnya
Ethyl ether/ethanol, Alkohol, Bensin, Aseton/ keton.
12. Memastikan mikroskop dalam keadaan kering, sebelum dan sesudah digunakan.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 2.1
TIMBANGAN DIGITAL
Merek : AND
Tipe : EK-610i
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 2.2
PENGOPERASIAN TIMBANGAN DIGITAL
Fungsi Peralatan : Untuk menimbang bahan (max. 600 gram)
Model : AND EK-610i
Prosedur Kerja :
1.
Pasang stop kontak pada aliran listrik
2.
Pastikan water pass berada pada posisi tengah
3.
Tekan tombol ON:OF untuk menghidupkan timbangan
4.
Setelah muncul angka 0 pada layar, tekan tombol RE-ZERO
5.
Letakkan wadah yang dipakai untuk alas menimbang
6.
Letakkan sampel yang akan ditimbang (Maximal berat : 600 g)
7.
Selesai menimbang untuk mematikan timbangan tekan tombol ON:OF
8.
Setelah menimbang timbangan harus dalam kondisi bersih lagi, tidak boleh ada bekas bahan dan bekas
air yang menempel
9.
Cabut kembali stop kontak dari aliran listrik
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 2.3
PERAWATAN TIMBANGAN DIGITAL
Perawatan :
1. Berat benda yang melebihi ketentuan ukuran maksimal akan mengakibatkan timbangan digital rusak.
Cepat kurangi barang yang lebih dari beban timbangan tersebut untuk melindungi dari kerusakan
permanen pada timbangan digital.
2. Timbangan digital memiliki sensor halus, maka jangan perlakukan kasar, goncangan dan getaran.
3. Pastikan voltase yang digunakan sesuai, 110V atau 220V. Timbangan digital tidak mampu
membaca dengan akurat kalau kekuatan listrik lemah (voltase naik turun).
4. Timbangan digital tidak tahan air. Maka jangan menempatkan ditempat yang lembab.
5. Tampilan angka bobot mungkin akan terpengaruh buat gangguan elektromagnetik dari peralatan
elektronik lainnya dengan beroperasi dalam dekat timbangan digital Anda, seperti radio, microwave,
ponsel dsb. Bila hal tersebut terjadi, pindahkan alat yang membuat gangguan dan matikan piranti itu.
6. Pastikan timbangan digital Anda berada dalam suhu ruangan dengan normal. Kalau timbangan digital
belum dalam suhu ruangan dengan normal, harap tunggu beberapa waktu sebelum memakainya.
7. Gunakan timbangan digital dalam permukaan datar yang rata.
8. Matikan timbangan anda jika anda sudah tidak memakainya lagi karena dengan membiarkan timbangan
dalam keadaan menyala terus menerus maka timbangan akan bekerja terus menerus pula.
9. Bersihkan timbangan digital anda dari debu dan kotoran lainya. Hal ini dapat mencegah timbulnya
pengeroposan pada timbangan digital anda.
10. Tera timbangan digital anda minimum setahun sekali, untuk mengecek keabsahan timbangan digital anda.
11. Memastikan timbangan digital dalam keadaan kering, sebelum dan sesudah digunakan.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 3.1
HOT PLATE & STIRER
Merek : SYBRON Thermolyne
Tipe : NUOVA II hotplate
Merek : SYBRON Thermolyne
Tipe : NUOVA 7
Merek : IKA-Labortechnik
Tipe : IKAMAG® RET
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 3.2
PENGOPERASIAN HOT PLATE & STIRER
Fungsi Peralatan : Untuk memanaskan dan menghomogenkan larutan dengan cara pengadukan (stirer)
Model :
a. NUOVA II hotplate
b. NUOVA 7
c. IKAMAG® RET
Prosedur Kerja :
1.
Pasang kabel pada stop kontak dengan aliran listrik 220 V
2.
Tekan ON untuk menyalakan
3.
Putar tombol STIR dari arah MIN ke MAX sesuai putaran yang diinginkan
4.
Putar tombol HEAT untuk mengatur suhu dari suhu rendah ke suhu tinggi
5.
Taruh sampel yang akan dipanaskan dan atau distirer
6.
Setelah selesai putar tombol ke posisi OFF
7.
Putar tombol STIR ke posisi OFF
8.
Cabut stop kontak
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 3.3
PERAWATAN HOT PLATE & STIRER
Perawatan :
1. Jangan biarkan air masuk saat membersihkan.
2. Gunakan sarung tangan pada saat membersihkan.
3. Resiko luka bakar, Pemanasan plate bisa mencapai suhu lebih dari 500°C. Perhatikan sisa panas setelah
mematikan unit. Pastikan bahwa kabel listrik tidak menghubungi pelat pemanas.
4. Hanya proses pemanasan media yang memiliki flash point lebih tinggi dari pada suhu target yang
disesuaikan (0-550°C) yang telah di atur. Suhu target harus selalu diatur setidaknya 25°C lebih rendah
dari titik api media yang digunakan.
5. Jangan mengoperasikan alat dalam atmosfer yang rawan ledakan, dengan zat berbahaya atau di bawah
air.
6. Mengatur alat di daerah yang luas, stabil, bersih, permukaan kering dan tahan api.
7. Selalu lepaskan steker sebelum pemasangan aksesories
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 4.1
pH METER
Merek : Eutech Instrument
Tipe : Cyberscan pH 300
Range : pH Range -2.00 to 16.00 pH
Temperature Range 0 to 100.0 °C
Resolution & Accuracy 0.01 pH & ± 0.01 pH
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 4.2
PENGOPERASIAN pH METER
Fungsi Peralatan : Untuk mengukur pH (derajat keasaman) air sampel
Model : Cyberscan pH 300
Prosedur Kerja :
1.
Cek baterai (baterai A3 4 buah)
2.
Elektroda dan termometer dipasang
3.
Botol di elektroda dilepas, dicuci dengan aquades dan diisi larutan elektroda solution
4.
Dinyalakan tekan ON OFF
5.
Kalibrasi dengan tekan Cal, masukkan ke buffer 7 tekan Enter, dibilas aquades dan dikeringkan dengan
tisu. Masukkan ke buffer 4 tekan Enter, dibilas aquades dan dikeringkan dengan tisu.
6.
Tekan MEAS (menu)
7.
Masukkan ke sampel, dibaca hasil sampai tulisan READY stabil / tidak berkedip
8.
Dibilas aquades dan dikeringkan dengan tisu
9.
Elektroda dimasukkan ke botol KCL
10. Matikan pH Meter dengan tekan OFF
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 4.3
PERAWATAN pH METER
Perawatan :
Dalam perangkat pH meter, komponen alat yang paling menentukan akuran pengukuran adalah elektroda gelas.
oleh karena itu, pemeliharaan berpusat pada elektroda.
1. Pastikan bahwa selama tidak digunakan, elektrode harus tercelup ke dalam larutan KCl atau NaCl jenuh.
Penyimpanan pada posisi kering akan menyebabkan membrane gelas yang terdapat pada gelembung
elektroda akan mudah rusak dan pembacaannya tidak akurat.
2. Meskipun tidak digunakan, cek secara berkala kalibrasinya
3. Setelah digunakan, pastikan elektrode bersih dari bahan yang telah diperiksa pHnya.
4. Pastikan alat pHmeter dalam kondisi bersih dan kering setelah digunakan.
5. Untuk menghindari kerusakan karena kesalahan pemakaian, ikuti manualnya apabila akan menggunakan.
6. Pastikan alat dalam keadaan “off” setelah digunakan
7. Suhu penyimpan. Ketika disimpan, pH meter tidak boleh berada pada suhu ruangan yang panas karena
akan menyebabkan sensor suhu pada alat cepat rusak
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 5.1
DO METER
Merek : Eutech Instrument
Tipe : Cyberscan DO 300
Range : Range 0.00 to 19.99 mg/l (ppm)
Resolution 0.01 mg/l (ppm)
Accuracy ±1.5% Full Scale
Temperature Compensation
Automatic/Manual (from 0 to 100°C)
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 5.2
PENGOPERASIAN DO METER
Fungsi Peralatan : Untuk mengukur DO (oksigen terlarut) air sampel
Model : Cyberscan DO 300
Prosedur Kerja :
1. Cek baterai (baterai A3 4 buah)
2. Cek indikator / elektroda ada cairan elektrolit sebagai penghantar
3. Nyalakan DO meter dengan tekan ON
4. Elektroda dimasukkan ke dalam air yang tinggi aerasi, kemudian tekan Cal untuk kalibrasi, kemudian
tekan ENTER
5. Elektroda dimasukkan ke dalam air sampel dan ditunggu beberapa saat sampai nilai stabil
6. Setelah selesai dipakai, dibilas dengan aquades dan dikeringkan dengan tissu
7. Matikan DO meter dengan tekan OFF
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 5.3
PERAWATAN DO METER
Perawatan :
1. Kabel dilepas
2. Membran dilepas, kemudian dicuci dengan akuades
3. Cuci juga elektrode dengan akuades, kemudian dikeringkan
4. Pasang kembali membrane
5. Simpan DO-meter dengan benar seperti semula
6. Perawatannya dengan mengkalibrasi setiap selesai pemakaian, dengan membersihkan ujung probenya.
7. Penyimpanannya pada suhu ruang.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 6.1
OVEN
Merek : Red LINE By Binder
Tipe : RE 53 (230 V)
Range : 220 ºC
428 ºF
0,80 kW 230 V
3,5 A
50/60 Hz
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 6.2
PENGOPERASIAN OVEN
Fungsi Peralatan : Untuk menurunkan kadar air
Model : Red LINE by Binder RE-53
Prosedur Kerja :
1. Pasang kabel pada stop kontak dengan aliran listrik 220 V
2. Cek atau bersihkan bagian dalam Oven
3. Tekan tombol ON-OFF
4. Tekan tombol 2 panah ▲▼ sampai muncul A-W
5. Tekan tombol 2 panah ▲▼ sampai muncul AUTO
6. Untuk mengatur suhu, tekan © / menu sampai muncul SP1 (set point). Tekan ▲▼ sesuai suhu yang
dikehendak0069
7. Oven siap digunakan
8. Tulis nama, tanggal, dan waktu pada sampel
9. Jika melebihi waktu mohon segera dikeluarkan dari Oven
10. Tekan tombol sampai muncul OFF, matikan Oven
11. Cabut kabel dari stop kontak
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 6.3
PERAWATAN OVEN
Perawatan :
1. Sebelum oven digunakan bersihkan semua aksesori dan rak tatakan.
2. Selalu pastikan steker oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum dibersihkan.
3. Buka pintu oven dan bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut.
4. Jangan mengelap elemen pemanas.
5. Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah.
6. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan menggunakan alat gelas
untuk dimasukkan kedalam oven.
7. Jagalah agar selalu ada jarak minimal 1” antara bagian atas dan bagian elemen pemanas.
8. Jangan sekali-sekali menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka.
9. Hindari seringnya membuka pintu oven saat sedang digunakan, hal ini menimbulkan panas
dalam oven berkurang.
10. Selalu gunakan japit untuk mengambil peralatan dari dalam oven.
11. Hentikan pemakaian oven bila terlihat asap pada kabel listrik.
12. Segera cabut steker dari stopkontak.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 7.1
REFRAKTOMETER
Merek : ATAGO
Tipe : MASTER-S/MillM
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 7.2
PENGOPERASIAN REFRAKTOMETER
Fungsi Peralatan : Untuk mengukur salinitas air
Model : ATAGO
Prosedur Kerja :
1.
Day light plate dibuka menggunakan ibu jari
2.
Day light plate dan prisma dibersihkan dengan aquades. Kemudian di;akukan penyekaan secara satu
arah
3.
Apabila refraktometer sudah lebih dari 3 bulan tidak digunakan, lakukan bleaching (pemutih 10%)
digunakan untuk membersihkan plak-plak yang terbentuk.
4.
Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan aquades. Aquades diteteskan pada prisma dan jangan sampai
ada gelembung. Apabila terdapat gelembung, maka akan mempengaruhi nilai indeks bias sehingga
pengukuran tidak tepat
5.
Mata melihat hasil pengukuran dari eye pieces sehingga ada garis perbatasan antara biru dan putih yang
menunjukkan hasil pengukuran.
6.
Setelah digunakan, prisma dan day light plate dibersihkan dengan aquades kemudian diseka dengan
secara satu arah
7.
Refraktometer disimpan kembali di dalam box atau wadah. (kondisi kering)
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 7.3
PERAWATAN REFRAKTOMETER
Perawatan :
1. Refraktometer tidak boleh terkena lingkungan basah.
2. Bersihkan refraktometer setelah setiap pembacaan atau sebelum menyimpan refraktometer
3. Prisma harus dibersihkan dengan aquades menggunakan lap halus (tissue) dan dikeringkan.
4. Kegagalan untuk membersihkan prisma secara teratur akan menyebabkan hasil yang tidak akurat dan
kerusakan lapisan prisma itu
5. Simpan refraktometer pada lokasi yang memiliki suhu konstan (Menyimpan refraktometer pada lokasi
yang memiliki perbedaan lebih dari 5ºF sangat membahayakan optic dan prisma)
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 8.1
SENTRIFUGE
Merek : HERAEUS Sepatech
Tipe : Labofuge 200
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 8.2
PENGOPERASIAN SENTRIFUGE
Fungsi Peralatan : untuk memisahkan senyawa dengan berat molekul yang berbeda dengan memanfaatkan
gaya centrifugal.
Model : Labofuge 200
Prosedur Kerja :
1. Nyalakan aliran listrik
2. Tekan tombol “power”
3. Tekan tombol merah untuk membuka alat
4. Cek kebersihan bagian dalam alat
5. Masukkan sampel ke dalam kuvet dengan posisi berhadapan sebanyak 2 buah / 4 buah / 6 buah / 12
buah
6. Tekan tombol kecepatan yang diinginkan (rpm)
7. Tekan tombol waktu yang diinginkan (menit)
8. Tekan tombol START
9. Setelah selesai, tunggu beberapa saat sampai alat berbunyi “klek” baru alat bisa dibuka untuk diambil
kuvetnya
10. Setelah pemakaian pertama, istirahatkan alat 15 menit, baru kemudian dipakai untuk pemakaian
kedua. Begitu seterusnya sampai selesai
11. Bersihkan bagian dalam alat dengan lap yang telah dibasahi alkohol
12. Setelah bersih, matikan tombol STOP
13. Lepaskan aliran listrik
14. Sebelum dan setelah pakai alat, kondisi alat harus dalam keadaan bersih
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 8.3
PERAWATAN SENTRIFUGE
Perawatan :
1. Sebelum memulai centrifuge, pastikan bahwa tutupnya terpasang dan terkunci.
2. Periksa kebersihan ruang centrifuge, segera bersihkan semua tumpahan
3. Selalu melakukan tindakan pengamanan universal (Biohazard)
4. Gunakan shield dan tube yang benar
5. Amati dan lakukan tindakan yang sesuai jika ada bunyi atau getaran yang tidak lazim selama pemakaian
6. Gunakan hanya tube yang diperuntukkan untuk centrifuge tersebut.
7. Selama sample diputar tutup harus selalu dalam keadaan tertutup rapat.
8. Untuk membuka tunggu sampai alat benar-benar berhenti.
9. Penempatan sample harus dalam keadaan seimbang dan simetris (balance) hal ini untuk menjaga agar
putaran tidak bergetar dan alat akan berumur lama.
10. Jangan letakkan alat terlalu dekat dengan tembok dibelakangnya , karena ada ventilasi aliran udara.
11. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih atau lap yang dibasahi air kemudian lap dengan
kain kering setiap selesai kerja.
12. Lumasi bagian engsel tutup dengan pelumas setiap bulan sekali.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 9.1
TIMBANGAN ANALITIK
Merek : RADWAG
Tipe : AS220/X
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 9.2
PENGOPERASIAN TIMBANGAN ANALITIK
Fungsi Peralatan : Untuk menimbang bahan (Min 10 mg, Max 220g)
Model : AS 220/X
Prosedur Kerja :
1. Sambungkan kabel pada aliran listrik (220 V).
2. Pastikan “water pass” berada pada posisi tengah.
3. Beban neraca analitik maks 220 gram dan minimum 10 mg (termasuk wadah).
4. Tekan panel “on/off “ untuk menghidupkan timbangan.
5. Tekan Units untuk merubah mg atau gram
6. Letakkan wadah yang dipakai untuk alas menimbang
7. Kemudian tekan “ O/T “, untuk zero, tunggu sampai monitor menunjukkan angka nol (0).
8. Letakkan bahan yang akan ditimbang pada wadah.
9. Setelah selesai menimbang tekan panel ”power” untuk mematikan neraca analitik dan bersihkan bagian
dalam dan luar menggunakan tissue/lap bersih.
10. Cabut kembali kabel dari aliran listrik.
11. Tutup timbangan analitik dengan penutup.
12. Meja tempat menaruh timbangan harus dalam kondisi bersih kembali.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 9.3
PERAWATAN TIMBANGAN ANALITIK
Perawatan :
1. Berat benda yang melebihi ketentuan ukuran maksimal akan mengakibatkan timbangan analitik rusak.
Cepat kurangi barang yang lebih dari beban timbangan tersebut untuk melindungi dari kerusakan
permanen pada timbangan analitik.
2. Timbangan analitik memiliki sensor halus, maka jangan perlakukan kasar, goncangan dan getaran.
3. Pastikan voltase yang digunakan sesuai (220V). Timbangan tidak mampu membaca dengan akurat kalau
kekuatan listrik lemah (voltase naik turun).
4. Timbangan analitik tidak tahan air. Maka jangan menempatkan ditempat yang lembab.
5. Pastikan timbangan analitik Anda berada dalam suhu ruangan dengan normal.
6. Gunakan timbangan analitik dalam permukaan datar yang rata.
7. Matikan timbangan anda jika anda sudah tidak memakainya lagi karena dengan membiarkan timbangan
dalam keadaan menyala terus menerus maka timbangan akan bekerja terus menerus pula.
8. Bersihkan timbangan analitik anda dari debu dan kotoran lainya.
9. Tera timbangan analitik anda minimum setahun sekali, untuk mengecek keabsahan timbangan analitik
anda.
10. Memastikan timbangan analitik dalam keadaan kering, sebelum dan sesudah digunakan.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 10.1
DESIKATOR
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 10.2
PENGOPERASIAN DESIKATOR
Fungsi Peralatan : Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air dan mengeringkan padatan
Model : Prosedur Kerja :
1. Silica gel dioven sekitar 24 jam dan dimasukkkan ke dalam desikator
2. Tutup desikator diolesi dengan vaselin
3. Facum ditutup, sampel dimasukkan
4. Kemudian tutup kembali
5. Setelah sampel diperkirakan sudah dingin sampel dikeluarkan
6. Kemudian tutup kembali
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 10.3
PERAWATAN DESIKATOR
Perawatan :
1. Untuk menghindari tutup desikator sukar dibuka, tutup desikator harus diolesi dengan vaselin.
2. Pada saat membuka tutup desikator, tutup jangan diangkat, akan tetapi digesergeserkan.
3. Zat pengering yang terdapat dalam desikator merupakan silica gel atau CaCl2 . Apabila zat ini sudah
berwarna atau jenuh oleh uap air , zat ini harus dikeringkan kembali dengan cara dijemur di bawah
matahari terik atau dikeringkan dalam oven pada suhu 105OC sampai berwarna biru
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 11.1
WATERBATH
Merek : Memmert
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 11.2
PENGOPERASIAN WATERBATH
Fungsi Peralatan : Pemanasan dengan mempergunakan media air (steam) pada kondisi tertentu selama selang
waktu yang ditentukan.
Model : Memmert
Prosedur Kerja :
1.
Cek banyaknya air dalam alat. Jika jumlah air kurang, tambahkan air sampai mencapai ½ batas wadah
2.
Nyalakan aliran listrik
3.
Tekan tombol ”on”
4.
Putar tombol suhu sesuai yang diinginkan
5.
Masukkan sampel jika suhu sudah mencapai suhu yang diinginkan (sesuai indikator suhu)
6.
Setelah selesai, matikan tombol ”off”
7.
Keluarkan sampel
8.
Matikan aliran listrik
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 11.3
PERAWATAN WATERBATH
Perawatan :
1. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang dibasahi air kemudian lap dengan
kain kering setiap selesai menggunakan alat
2. Box kontrol jangan sampai tersiram atau kemasukkan air karena dapat berakibat tersengat
tegangan listrik (berbahaya) atau alat akan menjadi rusak
3. cara rutin air dapat diganti atau ditambahi +/-2 bulan sekali
4. Paling tidak dilakukan satu kali per tahun (1x/tahun), termometer waterbath harus dicek oleh
petugas yang bertanggung jawab untuk hal ini atau seseorang yang diberi tugas oleh Kepala
laboratorium, dengan menggunakan termometer terkalibrasi.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 12.1
LEMARI ES
Merek : LG
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 12.2
PENGOPERASIAN LEMARI ES
Fungsi Peralatan : Untuk menyimpan sampel (air+plankton)
Model : LG
Prosedur Kerja :
1. Pasang kabel pada stop kontak
2. Atur suhu pendingin (cek suhu) sesuai yang diperlukan
3. Sample yang akan disimpan diberi nama, kode dan tanggal penyimpanan.
4. Masukkan sample dan tata dengan teratur
5. Sample yang sudah tidak dipergunakan segera dikeluarkan dari Lemari Pendingin
6. Jaga kebersihan bagian dalam Lemari Pendingin
7. Untuk mencegah kontaminasi bersihkan lemari pendingin seminggu sekali
NB : Batas waktu penyimpanan sample maximal 3 bulan, lebih dari itu sample akan dikeluarkan.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 12.3
PERAWATAN LEMARI ES
Perawatan :
1. Secara berkala lakukan pemeriksaan suhu dengan thermometer standar.
2. Cocokkan hasil suhu yang didapat antara suhu yang ditunjukkan oleh thermometer digital display
dengan thermometer standar.
3. Batas waktu penyimpanan sample maximal 3 bulan, lebih dari itu sample akan dikeluarkan / dibuang.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 13.1
SPECTROFOTOMETER
Merek : Merck
Tipe : Spectroquant® Pharo 300
Range : panjang gelombang 190-1.100 nm
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 13.2
PENGOPERASIAN SPECTROFOTOMETER (1)
Fungsi Peralatan : untuk pengujian konsentrasi suatu komponen (parameter) bahan dengan
menentukan panjang gelombangnya
Model : Spectroquant® Pharo 300
Prosedur Kerja :
1. Pasang kabel UPS pada stop kontak
2. Sambungkan kabel spectro pada UPS
3. Nyalakan spektrofotometer dengan menekan tombol ON OFF pada main spektrofotometer.
4. Keluarkan semua kuvet dan tutup penutup tempat kuvet tersebut
5. Lakukan proses selftest dengan menekan tombol (START ENTER)
6. Bersihkan kuvet
7. Waktu pemanasan minimal 15 menit
8. Selama proses pemanasan, garis progres akan muncul pada tampilan layar di sebelah tanggal.
Garis progres pemanasan akan hilang ketika proses pemanasan telah selesai
9. Proses pemanasan selesai dilakukan jika alat telah menampilkan menu Home (utama) dan
selftest telah selesai dilakukan.
10. Kuvet yang digunakan harus bersih dan tanpa goresan. Selalu gunakan kuvet yang sama untuk
penyesuaian ke nol dan pengukuran sampel
11. Isilah kuvet dengan air destilat (aquades)
12. Bersihkan bagian luar kuvet dengan tisu dengan satu kali usapan
13. Masukkan kuvet ke dalam tempat kuvet dengan arah yang sama untuk setiap pengukuran dan
penyesuaian nol dengan memanfaatkan tanda (0) pada sisi kuvet (misal jika tanda tersebut ada di
sebelah kiri kuvet, maka pengguna harus konsisten memposisikan kuvet dengan tanda tersebut di
sebelah kiri, baik pada saat penyesuaian nol maupun pengukuran)
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 13.3
PENGOPERASIAN SPECTROFOTOMETER (2)
14. Pilih pengukuran yang dikehendaki
15. Tentukan pilihan dengan (START ENTER)
16. Tekan tombol (BLANK ZERO)
17. Buka penutup tempat kuvet persegi
Masukkan kuvet persegi secara tegak lurus ke tempat kuvet sehingga menyentuh bagian dasar
dan posisi kuvet harus merapat ke sisi sebelah kiri dari tempat kuvet. Bagian kuvet yang tidak
jernih berada di posisi bagian depan dan belakang
18. Tutup penutup tempat kuvet. Alat secara otomatis akan memulai proses penyesuaian nol dan
kemudian akan menyimpan hasil nilainya
19. Setelah penyesuaian nol berhasil, lakukan pemindahan ke menu pengukuran dengan menekan
tombol F4 untuk (OK)
20. * pengukuran dengan mode absorbansi / % transmisi
(HOME)
Absorbance / % Transmission
• Ubah panjang gelombang sesuai yang diinginkan dengan tombol. Panjang gelombang yang
digunakan 190 – 1100 nm
• Dengan menggunakan (ABSORBANCE) ⃡ (TRANSMISSION) dapat berpindah antara
pengukuran absorbansi dan transmisi
• Buka penutup tempat kuvet persegi dan masukkan kuvet
• Tutup penutup tempat kuvet. Alat secara otomatis akan memulai proses pengukuran.
• Keluarkan semua kuvet dari tempatnya setiap selesai pengukuran
• Tekan tombol (ON/OFF) sampai alat tidak aktif lagi
21. Setelah selesai bekerja, kuvet dikeluarkan dan dibersihkan dari pelarutnya kemudian dikeringkan.
22. Spektrofotometer dimatikan dengan menekan tombol (ON/OFF) sampai alat tidak aktif lagi
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 13.4
PERAWATAN SPECTROFOTOMETER
Perawatan :
1. Sebelum digunakan, biarkan mesin warming-up selama 15-20 menit.
2. Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung, karena cahaya dari
matahari akan dapat mengganggu pengukuran.
3. Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas meja yang permanen.
4. Pastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel.
5. Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering.
6. Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara teratur.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 14.1
FREEZER
Merek : Toshiba
Tipe : Super cool
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 14.2
PENGOPERASIAN FREEZER
Fungsi Peralatan : dipergunakan untuk membekukan awetan ikan
Model : TOSHIBA Super Cool
Prosedur Kerja :
1. Pasang kabel pada stop kontak
2. Periksa suhu pendingin (cek suhu) sesuai yang diperlukan pada bagian belakang alat
3. Sample yang akan disimpan diberi nama, kode dan tanggal penyimpanan.
4. Masukkan sample dan tata dengan teratur
5. Sample yang sudah tidak dipergunakan segera dikeluarkan dari Lemari Pendingin/ Freezer
6. Jaga kebersihan bagian dalam Lemari Pendingin
NB : Batas waktu penyimpanan sample maximal 3 bulan, lebih dari itu sample akan dikeluarkan.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 14.3
PERAWATAN FREEZER
Perawatan :
1. Secara berkala lakukan pemeriksaan suhu dengan thermometer standar.
2. Cocokkan hasil suhu yang didapat antara suhu yang ditunjukkan oleh thermometer digital display
dengan thermometer standar.
3. Batas waktu penyimpanan sample maximal 3 bulan, lebih dari itu sample akan dikeluarkan / dibuang.
(kecuali awetan ikan untuk praktikum)
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 15.1
SECCHI DISK
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 15.2
PENGOPERASIAN SECCHI DISK
Fungsi Peralatan : Alat ini digunakan untuk mengukur kecerahan.
Model : Prosedur Kerja :
1) Secara perlahan Secchi disk dimasukkan / diturunkan kedalam air hingga tidak tampak
2) Dicatat Kedalamannya sebagai (d1)
3) Secchidish dimasukkan lebih dalam lagi lalu pelan-pelan ditarik kembali sampai tampak pertamakali dan
dicatat kedalamannya sebagai (d2)
4) Data yang diperoleh dimasukan :
Rumus: Kecerahan = Kedalamannya I (d1) + kedalamannya 2 (d2)
2
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 15.3
PERAWATAN SECCHI DISK
Perawatan :
-
Setelah selesai digunakan dibilas dengan air tawar supaya tidak berkarat
-
Kembali dalam kondisi kering
-
Gunakan tali tampar yang kuat
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 16.1
WATER SAMPLER
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 16.2
PENGOPERASIAN WATER SAMPLER
Fungsi Peralatan : untuk pengambilan sampel air pada kedalaman tertentu dengaan sistem pengambilan
air secara vertical
Model : Prosedur Kerja :
1. Masukkan botol DO yang dibuka tutupnya ke dalam kemerer water sample
2. Kemudian kemerer tersebut masukkan ke dalam air
3. Bila botol DO penuh air ( selang berbunyi ) lalu kemerer diangkat dari air
4. Botol DO ditutup dan dikeluarkan dari kemerer
5. Selanjutnya dianalisa DO
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 16.3
PERAWATAN WATER SAMPLER
Perawatan :
-
Setelah selesai digunakan dibilas dengan air tawar supaya tidak berkarat
-
Kembali dalam kondisi kering dan bersih
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 17.1
MIKROSKOP BENTHOS
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 17.2
PENGOPERASIAN MIKROSKOP BENTHOS
Fungsi Peralatan : untuk mengamati benthos
Model :
Prosedur Kerja :
1. Letakkan mikroskop dimeja datar atau tempat yang mudah untuk pengamatan
2. Pasang stop kontak, tekan tombol hitam ke arah 1(power) untuk menyalakan mikroskop
3. Putar pengaturan cahaya sesuai keinginan
4.
Atur posisi lensa obyektif sesuai dengan perbesaran yang diinginkan 2x, 4x.
5. Letakkan sampel dalam cawan petri
6. Untuk menggerakkan sampel ke kanan dan kiri gunakan stage handle
7. Untuk memperjelas gambar gunakan fine focusing knob yang terletak dibawah tombol lampu, bagian
yang besar digunakan bila jarak sampel dan lensa masih jauh sedang bila jarak sampel dengan lensa
sudah dekat gunakan bagian yang kecil
8. Setelah selesai digunakan, pindah petri berisi sample, matikan lampu dan power lalu lepaskan stop
kontak
9. Setelah digunakan bersihkan lensa mikroskop
10. Dinginkan mikroskop, tungggu 5-10 menit apabila akan menyimpan pada almari.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 17.3
PERAWATAN MIKROSKOP BENTHOS
Perawatan :
1. Memegang mikroskop dengan kedua tangan ketika mengangkatnya.
2. Memulai pengamatan dengan pembesaran lemah sebelum menggunakan pembesaran kuat.
3. Tidak memutar tombol dengan kasar.
4. Jangan sekali-sekali menyentuh permukaan bola lampu dengan tangan telanjang, karena lemak kulit yang
tertinggal akan mengurangi terangnya sinar.
5. Gunakan kertas tissue/ kertas lensa/ pembungkus lampu untuk memegang bola lampu saat
memasangnya ke mikroskop.
6. Sebaiknya selalu tersedia cadangan lampu dan sekering. Pastikan voltase yang digunakan sesuai, 110V
atau 220V, dan bilamana perlu gunakan stabilisator voltase.
7. Harus ada ventilasi yang cukup agar panas yang dihasilkan lampu dapat diatasi. Sebelum menyalakan
lampu, putarlah regulator voltase ke minimum.
8. Okuler harus tetap pada tempatnya, jamur atau debu dapat masuk melalui lubang kosong tempat objektif
bila lensa tidak terpasang. Bila lensa ada yang hilang, tutup rapat dengan penutup yang tersedia.
9. Bila gambar terlihat buram atau ada bintik hitam, periksa adanya debu atau kotoran pada lensa objektif,
okuler, kondensor, dan kaca sumber cahaya. Bintik hitam bergerak bila okuler diputar, berarti debu pada
okuler. Bintik hitam bila sediaan digerakkan, berarti debu pada kaca sediaan.
10. Debu pada lensa dapat dihilangkan dengan menggunakan sikat halus atau dengan meniupkan udara
dengan penghembus udara di atas permukaan lensa.
11. Ketika membersihkan lensa depan objektif, harus diingat bahwa lensa terpasang pada perekat yang dapat
melarut dalam pelarut organic. Oleh karena itu, lebih baik jika digunakan air suling untuk menghilangkan
kotoran; jika tidak bisa, digunakan pelarut organik yang mudah menguap sesedikit mungkin, misalnya
Ethyl ether/ethanol, Alkohol, Bensin, Aseton/ keton.
12. Memastikan mikroskop dalam keadaan kering, sebelum dan sesudah digunakan.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 18.1
OVEN
Merk MEMMERT
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 18.2
PENGOPERASIAN OVEN
Fungsi Peralatan : Untuk menurunkan kadar air
Model : Memmert
Prosedur Kerja :
1. Stop kontak alirkan listrik
2. Putar tombol pada posisi “ I “
3. Putar suhu yang dikehendaki
4. Putar tombol waktu yang diinginkan
5. Masukkan bahan setelah suhu mencapai yg diinginkan
6. Apabila selesai bahan dikeluarkan dari oven
7. Putar tombol pada posisi “ 0 “
8. Putar tombol waktu ke posisi “0”
9. Putar tombol suhu pada posisi “0
10. Cabut stop kontak dari aliran listrik
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 18.3
PERAWATAN OVEN
Perawatan :
1. Sebelum oven digunakan bersihkan semua aksesori dan rak tatakan.
2. Selalu pastikan steker oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum dibersihkan.
3. Buka pintu oven dan bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut.
4. Jangan mengelap elemen pemanas.
5. Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah.
6. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan menggunakan alat gelas
untuk dimasukkan kedalam oven.
7. Jagalah agar selalu ada jarak minimal 1” antara bagian atas dan bagian elemen pemanas.
8. Jangan sekali-sekali menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka.
9. Hindari seringnya membuka pintu oven saat sedang digunakan, hal ini menimbulkan panas
dalam oven berkurang.
10. Selalu gunakan japit untuk mengambil peralatan dari dalam oven.
11. Hentikan pemakaian oven bila terlihat asap pada kabel listrik.
12. Segera cabut steker dari stopkontak.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 19.1
HAEMOCYTOMETER
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 19.2
PENGOPERASIAN HAEMOCYTOMETER
Fungsi Peralatan : untuk menghitung kepadatan sel yang mikroskopis
Model :
Prosedur Kerja :
1. Sample air diteteskan pada permukaan gelas haemocytometer pada bagian tengah
2. Kemudian tutup dengan gelas penutup (cover glass), maka air akan menutupi permukaan gelas yang
bergaris
3. Permukaan yang bergaris dengan ukuran 1mm2 dan tinggi atau jarak air contoh antara permukaan gelas
bagian tengah dan gelas penutup diketahui 0,1mm /depth maka volume air permukaan bergaris sama
dengan 1mmx0.1mm=0,1mm atau 0,0001cc
4. dengan menghitung jumlah sel plankton di dalam ruang diatas permukaan bergaris tersrbut maka dapat
diketahui jumlah sel plankton per cc
5. Misal: jumlah sel plankton dalam ruang tersebut adalah N berarti jumlah sel pankton per cc adalah Nx10 sel
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 19.3
PERAWATAN HAEMOCYTOMETER
Perawatan :
1. Bilas dengan menggunakan aquades
2. Usapkan perlahan dengan tissue searah sehingga tidak terjadi gesekan yang bisa menyebabkan
baret sehingga mempengaruhi garis kamar hitung haemocytometer
3. Simpan dalam kondisi kering dan lettakan dalam box haemocytometer
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 20.1
ECKMAN GRAB
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 20.2
PENGOPERASIAN ECKMAN GRAB
Fungsi Peralatan : untuk mengambil sedimen permukaan yang ketebalannya tergantung dari tinggi dan
dalamnya grab masuk kedalam lapisan sedimen
Model : Prosedur Kerja :
1. Masukkan Messenger ke dalam tali
2. Masukkan tali ke dalam Automatis Mekanikal pada bagian tengah pipa besi terus tembus sampai kebawah
lalu ikat dengan kuat.
3. Buka bilah stainless steel (jaws) dengan menarik tali sling dengan bantuan bola putih dan sangkutan pada
pin di bagian automatis mekanikal, buka bilah satunya dengan cara yang sama lalu. Hati-hati ketika
membuka bilah ini jangan sampai tali sling terlepas sehingga tangan bisa terjepit. Kami sarankan untuk
memasukkan tali sling pada bilah pertama ke dalam automatis mekanikal yang memiliki pengaman.
4. Setelah melalui tahapan ini alat sudah siap digunakan
5. Masukkan alat ke dalam air dengan messenger tetap ditahan di permukaan, sampai dasar sungai, danau
atau laut. Pastikan posisi ekman grab di dasar air tidak miring atau tergeletak pada posisi yang tidak
benar. Posisi yang benar adalah bagian bilah yang terbuka harus menghadap kebawah pada permukaan
dasar perairan. Setelah itu lepas messenger untuk menutup bilah stainless steel lalu angkat alat perlahan
lahan sampai permukaan air.
6. Saring dengan saringan dan amati dengan cermat organism benthos yang didapat.
7. Setelah selesai digunkan bersihkan dengan air tawar dan di lap sampai bersih.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 20.3
PERAWATAN ECKMAN GRAB
Perawatan :
-
Setelah selesai digunakan dibilas dengan air tawar supaya tidak berkarat
-
Kembali dalam kondisi kering dan bersih (tidak ada pasir yang tertinggal di dalamnya)
-
Pasang tali tampar yang kuat
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 21.1
pH PEN
Merek : HANNA
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 21.2
PENGOPERASIAN pH PEN
Fungsi Peralatan : mengukur derajat keasaman (pH) suatu perairan
Model : pH HANNA
Prosedur Kerja :
1. Buka penutup elektroda.
2. Nyalakan alat dengan menggeser tombol on/off yang ada di bagian atas alat.
3. Rendam ke dalam larutan yang akan diuji tanpa melewati batas ketinggian maksimum perendaman (batas
maksimum perendaman dapat dilihat pada bagian belakang pH meter).
4. Aduk perlahan, lalu diamkan dan tunggu pembacaan yang dihasilkan hingga stabil.
5. Setelah digunakan, bilas elektroda dengan akuades untuk meminimalkan kontaminasi.
6. Simpan elektroda dalam beberapa tetes larutan buffer pH 7,00 yang diisikan di dalam penutup elektroda.
7. Selalu ganti isi dari penutup setiap kali selesai digunakan.
Perhatian:
-
Jangan menyimpan elektroda pada penutup yang ditetesi air suling atau akuades. Gunakan selalu larutan
buffer.
-
Jangan digunakan untuk mengukur larutan yang memiliki suhu tinggi (> 500C).
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 21.3
PENGOPERASIAN pH PEN (Kalibrasi)
Kalibrasi Asam (untuk pengukuran di bawah pH 7)
1. Rendam elektroda pH meter di dalam larutan buffer pH 7,0 selama 5-10 detik pada suhu 250C.
2. Biarkan pembacaan hingga stabil lalu gunakan besi/obeng kecil sebagai alat kalibrasi untuk memutar tombol
trimer kalibrasi hingga pembacaan pada layar menunjukkan pH “7,0”.
3. Bilas elektroda dengan akuades lalu rendam kembali dalam larutan buffer pH 4,0.
4. Biarkan pembacaan hingga stabil lalu gunakan besi/obeng kecil sebagai alat kalibrasi untuk memutar
tombol trimer kalibrasi hingga pembacaan pada layar menunjukkan “4,0”.
5. Simpan elektroda dalam beberapa tetes larutan buffer pH 7,0 yang diisikan di dalam penutup elektroda.
6. Selalu ganti isi dari penutup setiap kali selesai digunakan.
Kalibrasi Basa (untuk pengukuran di atas pH 7)
1. Rendam elektroda pH meter di dalam larutan buffer pH 7,0.
2. Biarkan pembacaan hingga stabil lalu gunakan besi/obeng kecil sebagai alat kalibrasi untuk memutar tombol
trimer kalibrasi hingga pembacaan pada layar menunjukkan pH “7,0”.
3. Bilas elektroda dengan air keran lalu rendam kembali dalam larutan buffer pH 10,0.
4. Biarkan pembacaan hingga stabil lalu gunakan besi/obeng kecil sebagai alat kalibrasi untuk memutar
tombol trimer kalibrasi hingga pembacaan pada layar menunjukkan “10,0”.
5. dalam penutup elektroda.
6. Selalu ganti isi dari penutup setiap kali selesai digunakan.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
No. Rev :
INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM
UPT PAPL PROBOLINGGO
Tgl Terbit :
Des 2016
Halaman : 21.4
PERAWATAN pH PEN
Perawatan :
1. Sensor harus dijaga tetap lembab setiap saat. Perhatikan agar lapisan di dalam penutup elektroda tetap
basah.
2. Pembanding mungkin terkontaminasi atau tersumbat. Tarik keluar penutup penghubung sepanjang 2 mm
untuk memperbaharui elektroda pembanding (sangat direkomendasikan untuk memotong penutup dengan
meninggalkan sedikitnya 2 mm di atas kompartemen pembanding) dan ulangi prosedur kalibrasi.
3. Penutup penghubung dapat ditarik hingga 20 kali. Lebih dari itu, elektroda dapat diganti.
4. Penggantian baterai. Jika kalibrasi tidak dapat dilakukan atau layar tidak memberikan tampilan, maka
tenaga baterai sudah sangat lemah dan baterai harus diganti. Geser penutup kompartemen baterai dan
ganti keempat baterai alkalin 1.5 V dengan memperhatikan arah kutub masing-masing baterai.
5. Penggantian baterai harus dilakukan di daerah yang tidak berbahaya dengan menggunakan baterai yang
sesuai dengan spesifikasi.
Dibuat Oleh,
Disetujui Oleh,
Laboran
Ka. UPT PAPL (Perikanan Air Payau dan Laut) Probolinggo
Angga Suseno
Dr. Ir. Muhammad Musa, MS
NIP. 19570507 198602 1 002
Download