AZAS-AZAS MANAJEMEN

advertisement
ASAS - ASAS
MANAJEMEN
OLEH :
Drs. Nanang Djuni Hermanto, M.MPd
POKOK BAHASAN
A Definisi Manajemen
- Definisi Manajemen menurut Para Ahli.
- Tujuan Manajemen.
- Asas-Asas Manajemen.
B. Pengertian Dasar Ilmu Manajemen
C. Unsur-unsur Manajemen
D. Manajemen dan Manajer

E.
F.
G.
H.
I.
J.
G.
Pendekatan – pendekatan manajemen
Perkembangan Pemikiran Manajemen
Aliran-aliran Manajemen
Bidang-bidang Manajemen
Prinsip-prinsip Manajemen
Fungsi-fungsi Manajemen
Hubungan Administrasi dengan Manajemen
Human Relation dalam Manejemen
ASAS-ASAS MANAJEMEN
Apa
Asas - asas itu ….?
Manajemen itu….. ?
A. Definisi Manajemen :
 Manajemen dalam Bahasa Inggris dikenal dengan
Manage
Mengurus , mengatur,
melaksanakan, mengelola
( John M. Echols & Hasan Shadily )
Manajemen
Cara mengelola suatu
Perusahaan besar.
( Kamus Umum Bahasa Indonesia )
Ad. Perbedaan Definisi Manajemen :
 Definisi Manajemen mengalami banyak perkembangan dari
masa ke masa sesuai kebutuhan organisasi.
 Istilah Manajemen yang dikemukakan para ahli beragam.
 Definisi Manajemen oleh para ahli tidak ada yang dijadikan
patokan dalam pelaksanaan menajerial.
 Manajemen dari sudut pandang para Ahli berbeda-beda.
( Ilmu dan Seni, Proses dan profesi )
 Manajemen tetap dijadikan landasan dalam pelaksanaan
organisasi.
........... apa manajemen itu ?
Manajemen merupakan
disiplin ilmu ( science ) yang
bertugas mencari kebenaran
dalam predikat dimensi
teoritis dan metodologi yang
harus diuji dan dibuktikan
berdasarkan fakta / data
secara objektif kebenarannya.
Artinya ILMU merupakan suatu
kumpulan pengetahuan yang telah
di organisasikan secara sistematis
dan telah di uji kebenarannya
SENI merupakan pengetahuan untuk mencapai tujuan
yang diharapkan. Pengetahuan dalam seni timbul melalui
percobaan, pengalaman, pengamatan, dan penerapan
manajemen
ad. Manajemen menurut beberapa para ahli :
 Hikmat :
Manajemen adalah Ilmu dan Seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia secara efektif yang didukung oleh sumbersumber lainnya dalam suatu organisasi untuik mencapai tujuan
tertentu.
 Malayu SP Hasibuan :
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumberdaya manusia dan sumber - sumber lainnya secara efektif
dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
 M.Manullang :
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan , dan pengawasan sumber daya untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Ad. Definisi Manajemen harus dapat menjawab
Rumusan :
 Definisi Manajemen harus dapat menjawab
5W1H:
What, .............. apa yang diatur ?
When, ................. kapan diatur ?
Who,......... siapa yang mengatur ?
Why,....... mengapa harus diatur ?
Where,..... . dimana harus diatur ?
How,... bagaimana mengaturnya ?
Tujuan Manajemen :
 Malayu SP Hasibuan mengemukakan tujuan
manajemen dari berbagai sudut pandang yaitu :
TUJUAN
MANAJEMEN
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menurut
Menurut
Menurut
Menurut
Menurut
Menurut
Menurut
Tipenya
Prioritasnya
Jangka Waktunya
Sifat dan Tujuannya
Tingkatannya
Bidangnya
Motifnya
Ad. 1. Tujuan Manajemen menurut Tipenya :
a. Profit objectives bertujuan untuk mendapatkan laba
bagi pemiliknya.
b. Service objectives bertujuan memberikan pelayanan
yang baik bagi konsumen dengan mempertinggi nilai
barang dan jasa yang ditawarkan pada konsumen.
c. Social objectives bertujuan meningkatkan nilai guna
yang diciptakan perusahaan untuk kesejahteraan
masyarakat.
d. Personal objectives bertujuan agar para karyawan
secara individual, economic, dan social psychological
mendapat kepuasan di bidang pekerjaannya dalam
perusahaan.
Ad. 2. Tujuan Manajemen menurut Prioritasnya :
Tujuan Manajemen menurut Prioritasnya :
Tujuan Primer
Tujuan Sekunder
Tujuan Individual
Tujuan Sosial
Ad. 3. menurut Jangka Waktunya :
 Tujuan Manajemen menurut Jangka Waktunya :
a. Tujuan Jangka Panjang
b. Tujuan Jangka menengah
c. Tujuan Jangka Pendek
Ad. 4. menurut Sifat dan Tujuannya :
Tujuan Manajemen menurut Sifat dan Tujuannya :
a. Management objectives,
Tujuan dari segi efektif yang harus ditimbulkan manajer
b. Managerial objectives,
Tujuan yang harus di capai merupakan daya kreatifitas yang bersifat manajerial
c. Administrative objectives,
Tujuan yang pencapaiannya memerlukan administrasi
d. Economic objectives,
Tujuan dengan maksud memenuhi kebutuhan – kebutuhan yangmemerlukan efisiensi untuk
mencapainya
e. Social objectives,
Tujuan tentang tanggung jawab khususnya tanggung jawab moral
f. Technical objectives,
Tujuan berupa detail teknis, detail kerja, dan detail karya
g. Work objectives,
Tujuan – tujuan yang merupakan kondisi penyelesaian pekerjaan
Ad. 5. tujuan Manajemen menurut Tingkatannya :
a. Overall enterprise objectives,
Tujuan semesta (general) yang harus
dicapai oleh perusahaan /organisasi
b. Divisional objectives,
Tujuan yang harus dicapai oleh setiap Divisi.
c. Departmental objectives,
Tujuan yang harus dicapai oleh masingmasing bagian.
d. Sectional objectives,
Tujuan yang harus dicapai oleh setiap seksi.
e. Group objectives,
Tujuan yang harus dicapai oleh setiap kelompok.
Tujuan yang harus dicapai oleh masing - masing Individu.
Ad. 6. tujuan Manajemen menurut Bidangnya :
Tujuan Manajemen menurut Bidangnya :
1. Top Level objectives, adalah
tujuan-tujuan umum, menyeluruh,
dan menyangkut berbagai bidang
sekaligus.
2. Finance objectives, adalah tujuantujuan tentang Modal.
3. Production objectives, adalah
tujuan-tujuan tentang Produksi.
4. Marketing objectives, adalah
tujuan mengenai bidang
Pemasaran.
5. Office objectives, adalah tujuan
mengenai bidang ketatausahaan
dan administrasi.
Ad. 7. tujuan Manajemen menurut Motifnya :
Tujuan Manajemen menurut Motifnya :
A. Public objectives, adalah tujuan-tujuan
yang harus dicapai berdasarkan ketentuan
undang-undang.
B. Organizational objectives, adalah tujuan
yang harus dicapai berdasarkan ketentuan
Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART), serta statuta organisasi
yang bersifat zakelijk dan impersonal (tidak
boleh berdasarkan pertimbangan perasaan
atau selera pribadi) dalam pencapaiannya.
C. Personal objectives, adalah tujuan
pribadi/individual yang dalam usaha
pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh
selera ataupun pandangan pribadi.
Azas-azas Manajemen :
 Harington Emerson dalam Malayu S.P Hasibuan (2006:14)
mengemukakan 12 (dua belas) Azas Manajemen yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Memberikan batasan tujuan dengan tegas.
Pikiran yang sehat.
Nasehat (konsultasi) yang konsekuen.
Tata Tertib.
Penjelasan yang jujur.
Laporan yang dapat dipercaya, segera, dan memadai.
Pengiriman (penyaluran).
Standarisasi dan penjadwalan.
Keadaan yang distandarkan,
Standarisasi Operasi,
Pengubahan instruksi praktis yang standart,
Penghargaan keefektifan.
B. Pengertian Dasar Ilmu Manajemen :
1. Manajemen sebagai suatu
PROSES & PROFESI
2. Manajemen sebagai suatu
Kolektivitas orang-orang yang
melakukan aktivitas manajemen
3. Manajemen sebagai suatu ILMU
dan sebagai suatu SENI
1. Manajemen sebagai suatu PROSES :
Artinya pengawasan terhadap pekerjaan
yang dilaksanakan oleh staff atau
bawahan secara bersama – sama
dengan kelompoknya untuk mencapai
tujuan yang di harapkan
2. Manajemen sebagai suatu PROFESI
Artinya pekerjaan yang menuntut
persyaratan tertentu yang menghendaki
berbagai kopetensi / prestasi sebagai dasar
keahlian khusus
Menurut pengertian ini bahwa
manajemen adalah kolektivitas
( bersama – sama ) orang-orang yang
melakukan aktivitas manajemen, jadi
dengan kata lain segenap orang-orang
yang melakukan aktivitas manajemen
dalam suatu badan tertentu disebut
MANAGER.
Pada umumnya kegiatan-kegiatan manajer dan aktivitas
manajer adalah : Planning, Organizing, Staffing, Directing,
dan Controlling.
menurut :

 Malayu SP Hasibuan : bahwa Manajemen adalah
Ilmu dan Seni mengatur proses pemanfaatan
sumberdaya manusia dan sumber - sumber lainnya
secara efektif dan efiseien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
 M. Manullang : Manajemen adalah seni dan ilmu
Perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan, dan pengawasan sumber daya manusia
untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
 Unsur-unsur Manajemen di bagi menjadi 6 al :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Man ( SDM )
Money ( Uang )
Material ( Bahan )
Machines ( Mesin )
Methods ( Metode )
Market ( Pasar )
 Man (SDM) :
Dalam manajemen faktor manusia adalah
yang paling menentukan. Manusia yang
membuat tujuan dan manusia pula yang
melakukan proses untuk mencapai tujuan.
Tanpa ada manusia tidak ada proses
kerja, sebab pada dasarnya manusia
adalah mahluk kerja.
 Money (Uang) :
Uang merupakan salah satu unsur
yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat
pengukur nilai, besar kecilnya hasil
kegiatan dapat diukur dari jumlah
uang yang beredar dalam
perusahaan, oleh karena itu uang merupakan alat
yang penting untuk mencapai tujuan karena segala
sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.
 Materials (Bahan) :
Material terdiri dari bahan
mentah, setengah jadi dan
bahan jadi dalam dunia
usaha untuk mencapai hasil
yang lebih baik, selain
manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus
dapat menggunakan bahan
sebagai salah satu sarana
sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan,
tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang
dikehendaki.
 Machines (Mesin) :
Dalam kegiatan perusahaan,
mesin sangat diperlukan.
penggunaan mesin akan
membawa kemudahan atau
menghasilkan keuntungan
yang lebih besar serta
menciptakan efisiensi kerja,
bagi suatu usaha terutama bagi Perusahaan
 Methods (Metode ) :
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan
metode - metode kerja. Suatu tata cara
kerja yang baik akan memperlancar
jalannya pekerjaan, sebuah metode dapat
dinyatakan sebagai penetapan cara
pelaksanaan kerja suatu tugas dengan
memberikan berbagai pertimbanganpertimbangan kepada sasaran, fasilitas yang
tersedia penggunaan waktu, sedangkan
orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai
pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan, dengan
demikian peranan utama dalam manajemen tetap
manusianya
sendiri, artinya suatu metode berjalan apabila seorang pimpinan
tepat dalam peggunaan metode tersebut misalnya : memakai
metode teknis. ( produksi ) Dagang ( jual beli, pertukaran ),
keuangan, ( pencarian modal )
 Market (Pasar) :
Memasarkan Product sudah
barang tentu sangat penting
sebab bila barang yang
diproduksi tidak laku, maka
proses produksi barang akan
berhenti, artinya proses kerja
tidak akan berlangsung, oleh
sebab itu penguasaan pasar
dalam arti menyebarkan hasil
produksi merupakan faktor
menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat
dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai
dengan selera konsumen dan daya beli konsumen.
Top
Management
Middle
Management
Lower
Management
Top Management :
Manajer bertanggung jawab atas
pengaruh yang ditimbulkan dari
keputusan-keputusan manajemen
keseluruhan dari organisasi ;
misalnya Direktur, wakil direktur .
Keahlian yang dimiliki oleh para
manajer tingkat puncak adalah
konseptual, artinya keahlian untuk
membuat dan merumuskan konsep
untuk dilaksanakan oleh tingkatan
manajer dibawahnya.
Middle Management :
Manajemen menengah harus
memiliki keahlian ; artinya
keahlian untuk berkomunikasi,
bekerja sama dan memotivasi
orang lain. Manajer bertanggung
jawab melaksanakan rencana
dan memastikan tercapainya
suatu tujuan, misalnya manajer
wilayah, kepala divisi, direktur
product.
Lower Management :
Manajer bertanggung jawab
menyelesaikan rencanarencana yang telah ditetapkan
oleh para manajer yang lebih
tinggi. Pada tingkatan ini juga
memiliki keahlian yaitu ;
keahlian teknis artinya
keahlian yang mencakup
prosedur, tehnik, pengetahuan
dan keahlian dalam bidang
khusus, misalnya ; supervisor,
pengawas produksi, mandor.
PENDEKATAN – PENDEKATAN
DALAM MANAJEMEN
1. PENDEKATAN MANAJEMEN KLASIK
2. PENDEKATAN SDM ( SUMBER DAYA MANUSIA )
3. PENDEKATAN MANAJEMEN MODERN
Tokoh – tokoh yang berperan dalam aliran ini ( Klasik ) antara lain :
1. Robert Owen
2. Henry Fayol
3. Frederick W. Taylor
PENDEKATAN KLASIK
Robert Owen : Berpendapat dan menentang tentang memperkerjakan
anak usia 5 atau 6 tahun dan standart kerja 13 jam per hari.
Owen lebih banyak memperhatikan pekerja, karena menurutnya
investasi yang penting bagi manajer adalah sumber daya manusianya
Hendry Fayol : Mengemukakan keberhasilan para manajer tidak
hanya di tentukan oleh mutu pribadinya tetapi oleh
karena adanya penggunaan metode manajemen yang
tepat meliputi :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Metode teknis ( produksi )
Metode dagang ( jual, beli, pertukaran )
Metode Keuangan ( pencarian dan penggunaan modal )
Metode Keamanan
Akuntansi
manajerial
Frederick W. Taylor
F.W. Taylor : di kenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upayah
meningkatkan produktifitas .
Gerakan yang terkenal adalah gerakan EFISIENSI KERJA
Filsafat F.W. Taylor memiliki 4 prinsip pendekatan klasik yaitu :
1. Pengembangan manajemen ilmiah secara benar
2. Pekerjaan di seleksi secara ilmiah
3. Adanya pendidikan dan pengembangan ilmiah dari para
pekerja
4. Kerja sama yang baik antara manajer dengan pekerja
PENDEKATAN SDM
Menurut Maslow untuk pendekatan SDM terdapat 5 tingkatan
kebutuhan manusia yaitu :
1. Aktualisasi diri ( untuk berkembang )
2. Penghargaan ( Penghormatan, prestasi )
3. Sosial ( Perhatian, rasa memiliki )
4. Keamanan ( Perlindungan dan kepastian )
5. Fisiologis ( biologis. Makan, minum )
PENDEKATAN MANAJEMEN MODERN
1. Pendekatan sistem ( system approach )
Pendekatan sistem dalam manajemen artinya memandang
organisasi sebagai satu kesatuan yang menyeluruh
2. Pendekatan kontingensi ( contingency approach )
Pendekatan ini memandang bahwa tugas manajer adalah
mengidentifikasi teknik mana pada situasi tertentu, di bawah
keadaan tertentu dan pada waktu tertentu akan membantu
pencapaian tujuan manajemen
PENDEKATAN MANAJEMEN YANG LAIN
Pendekatan Manajemen menurut Malayu S.P. Hasibuan Mengutarakan
sebelas pendekatan yang dapat dipakai dalam mempelajari ilmu manajemen :
1. Pendekatan berdasarkan kebiasaan ( Emperical case Approach )
Artinya bahwa manajemen di pelajari dari sudut sejarah, asal usulnya pengalaman nyata di masa
lalu
2. Pendekatan berdasarkan kelakuan antar individu ( Intrapersonal Behaviour Approach )
Artinya bahwa Manajemen di pelajari berdasarkan kelakuan antar manusia, yakni tingkah laku
hubungan manajer dengan bawahan dan tingkah laku hubungan bawahan dengan
bawahan
sebagai manusia. Pendekatan ini di pelajari dari sudut tingkah laku hubungan antar
karyawan perusahaan atau organisasi
3. Pendekatan berdasarkan kelakuan kelompok ( Group Behaviour Approach )
Artinya bahwa Manajemen di pelajari dari psikologi sosial sebagai suatu studi pola budaya
mengenai susunan tingkah laku kelompok manusia
4. Pendekatan sistem kerja sama ( Cooperative Social System Approach )
Artinya bahwa Manajemen di pelajari dari teori sistem atau merupakan bagian dari teori sistem.
Pendekatan sistem kerja sama sosial sangat berperan dalam manajemen, karena semua
manajer bekerja dalam suatu sistem sosial.
Manajer memimpin suatu organisasi berdasarkan kerja sama manusia
5. Pendekatan sistem sosio teknik ( sosio technology System Approach )
Pendekatan ini meyangkut masalah teknis yaitu method, machines, dan
equipment
6. Pendekatan teori keputusan ( Decision Theory Approach )
Pedekatan manejemen berdasarkan teori keputusan merupakan pemilihan
secara rasional yang di titik beratkan pada keputusan rasional, logis, dan ilmiah.
7. Pendekatan pusat komunikasi ( Communication Center Approach )
Pendekatan ini merupakan bagian dari teori sistem informasi dan erat sekali
hubungannya dengan pendekatan teori keputusan yang berpendapat manajer
sebagai pusat komunikasi
8. Pendekatan matematis (Mathematical Approach )
Pendekatan ini melihat manajemen sebagai suatu sistem proses dalam model
matematik. Pendekatan matematis ini di kenal sebagai operation research yang
mendasarkan pembahasan pada pendekatan matematis dan telah menamakan
dirinya sebagai management scientist
9. Pendekatan situasional ( Contingency Approach )
Menurut pendekatan ini mempelajari manajemen di dasarkan pada
sifat situasional internal dan eksternal organisasi pada saat
tersebut. masalah – masalah yang di hadapi di selesaikan dan di
atasi berdasarkan situasi sehingga pemecahan masalah yang
berbeda – beda dilakukan dengan cara yang berbeda – beda pula
10. Pendekatan sumber daya manusia ( Human Resoursce ) Menurut
pendekatan ini manajemen di pelajari dengan sumber manusia
sebagai dasar kajian atau tinjauan. Pendekatan sumber daya manusia
di pelajari mengenai masalah – masalah individu, kelompok kerja,
lingkungan kerja, dan motifasi – motifasi yang dapat meningkatkan
produktifitas kerja dari sumber daya manusia
11. Pendekatan Kombinasi ( Operation Approach )
Menurut pendekatan ini, manajemen di pelajari berdasarkan
kombinasi semua pendekatan di atas
PERAN MANAJEMEN
1. PERAN INTERPERSONAL
Peran Interpersonal ini adalah peran yang melibatkan orang – orang, baik di dalam
maupun di luar organisasi.
Melalui peran interpersonal seorang manajer di tuntut untuk melaksanakan tugas –
tugas yang bersifat seremonial dan simbolik
2. INFORMASIONAL
Peran Informasional melibatkan tugas – tugas mengumpulkan, menyebarkan, dan
menerima informasi. Para manajer melaksanakan tugas untuk memperoleh informasi
baik dari dalam maupun dari luar Perusahaan untuk di sampaikan kepada karyawan
dalam Perusahaan tersebut bisa melalui juru bicara sedangkan manajer sebagai wakil
Perusahaan
3. PERAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Peran pengambilan keputusan menggunakan informasi sebagai dasar pengambilan
keputusan untuk memecahkan masalah Perusahaan, informasi yang di kumpulkan
diolah, dan dianalisa kemudian di jadikan alternatif pengambilan keputusan.
A. Perkembangan Pemikiran Manajemen :
 Adanya Manajemen sekarang adalah hasil penyelidikan
para Ahli hingga saat ini, sesungguhnya diskusi tertulis
dalam bidang manajemen baru dimulai tahun 1900.
 Menurut Beishline, Manajemen digolongkan ke dalam
3 (tiga) kelas :
1. Manajemen Konvensional
2. Manajemen Sistematis
3. Manajemen berdasarkan Ilmu pengetahuan
( Sumber Dasar-Dasar manajemen, M. Manullang )
B. Perkembangan Pemikiran Manajemen :
Manajemen Konvensional
1. Manajemen Konvensional
 Manajemen Konvensional disebut juga
Manajemen Tradisional atau manajemen
untung-untungan, maksudnya bahwa manajer
dalam menghadapi suatu persoalan, dengan cara
mendasarkan diri kepada tindakan-tindakan yang
diambilnya di zaman lampau, jadi selalu
mendasarkan dirinya atas tradisi.
 ( Sumber Dasar-Dasar manajemen, M. Manullang )
C. Perkembangan Pemikiran Manajemen :
Manajemen Sistematis
2. Manajemen Sistematis
 Manajemen Sistematis dapat dianggap sebagai
langkah pertengahan antara manajemen
konvensional dan manajemen yang berdasarkan
ilmu pengetahuan.
 ( Sumber Dasar-Dasar manajemen, M. Manullang )
D. Perkembangan Pemikiran Manajemen :
Manajemen Berdasar Ilmu Pengetahuan
3. Manajemen berdasarkan Ilmu pengetahuan
 Manajemen berdasarkan Ilmu Pengetahuan
 tidak menerima suatu cara manajemen semata-mata oleh
karena cara itu diwaktu yang lampau telah dipakai dengan
hasil baik, melainkan menetapkan dengan seksama
persoalan - persoalan yang dihadapi, membuat suatu
patokan sebagai pegangan untuk bekerja, mengumpulkan
bahan-bahan untuk mencapai cara pemecahan sementara,
dan memeriksa kembali cara pemecahan itu.
A. Aliran-Aliran Manajemen :
 Aliran-aliran Manajemen :
1. Aliran Klasik ( Classical Stream )
a. Manajemen Ilmiah (scientific management)
b. Prinsip-prinsip Administrasi (administration principles).
c. Organisasi Birokratis (beuraucratic organization).
2. Aliran Perilaku ( Behavior Stream )
3. Aliran Ilmu Manajemen ( Management Science Stream )
.
..... 1. a. Aliran Klasik .....
 Aliran Klasik :
Kontribusi :
Robert Owen ( 1771 – 1858 )
Mengembangkan kondisi kerja karyawan dengan
cara mengurangi jam kerja , membangun
perumahan, pembatasan usia kerja, dan mendirikan
toko yang menjual barang-barang kebutuhan
karyawan dengan harga murah.
Charles Babbage ( 1792 – 1871 )
Menemukan mesin hitung, Produktyivitas dapat
ditingkatkan melalui prinsip-prinsip manajemen
Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen.
ad. 1. a. Manajemen Ilmiah Kontribusi :
F.W Taylor ( 1856 – 1915 )
Henry L Gantt
( 1861 – 1919 )
Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
melalui efisiensi yang disebut sebagai
manajemen ilmiah. Kontribusinya dalam
meningkatkan
produktivitas
adalah
mengembangkan manajemen ilmiah, seleksi
secara ilmiah , dan kerja sama antara manajer
dengan para pekerja
Mengembangkan sistem upah Taylor untuk
meningkatkan produktivitas . Menciptakan
bagan dalam melaksanakan kegiatan produksi
yang disebut Gantt Chart
Tokoh Manajemen Ilmiah :
 F. Winslow Taylor (1856-1915) :- Bapak Manajemen Ilmiah
berfokus pada analisis alur kerja sampai mendapatkan peningkatan produktivitas tenaga
kerja. Karena ini, teori tersebut lebih dikenal dengan teori scientific management. /
Manajemen Ilmiah.
4 (Empat) Prinsip Scientific Management :
1. Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode
ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.
2. Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya
memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
3. Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di
dalam menjalankan tugas
4. Harus menjalin kerja sama yang baik antara pemimpin dengan
pekerja.
ad. 1. b. Prinsip-prinsip Administrasi :
Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen.
Kontribusi :
Henry Fayol
( 1841 – 1925 )
Menulis Buku berjudul “ Administration industrielle et
general “ merumuskan Manajemen menjadi 5 (lima)
Fungsi : Planning, Organizing, Commanding,
Coordinating, dan Controlling.
Membagi Kegiatan industri menjadi 6 (enam) :
Tehnical, Trading, Financial, Security, Accounting, dan
Manajerial.
Membagi 14 (empat belas) Prinsip Manajemen :
Pembagian Kerja, Wewenang, Disiplin, Kesatuan
Komando, Kesatuan arah, mengutamakan kepentingan
Oraganisasi daripada kepentingan individu, Balas jasa,
Sentralisasi, Skala Herarkhi, Susunan, Stabilitas
pekerjaan, Inisiatif, dan Semangat korp.
..ad. 1.b. Prinsip-prinsip Administrasi :
Pelopor dan Kontribusi dalam perkembangan Manajemen.
Kontribusi :
Mary Parker Follett ( 1868 – 1933 )
Ahli dalam Bidang Sosiologi, Kewarganegaraan, Filsafat, dan Ilmu
Politik, Follett mengemukakan bahwa adanya hubungan antara
manusia dengan struktur organisasi. Berpendapat bahwa
Manajemen adalah sebuah seni (management is an art), berarti
untuk menggerakkan orang-orang dalam organisasi melalui seni,
dituntut bahwa adanya kerjasama antarindividu dalam organisasi
untuk mencapai tujuannya.
Chester L.Bernard( 1886 – 1961 )
Untuk mencapai tujuan organisasi, perusahaan harus
memperhatikan kebutuhan individu.
Para karyawan diberi kebebasan untuk menerima atau tidak
menerima perintah atasan
..ad. 1. c. Organisasi Birokratis :
Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen
Kontribusi :
Max Weber
( 1864 – 1920 )
Max Weber adalah seorang ahli Sosiologi
mengembangkan teori Struktur wewenang dalam
sebuah organisasi.
Weber mengemukakan ada 5 (lima) Karakter
khusus Birokrasi antara lain :
Pembagian Tugas, Herarkhi wewenang,
Peraturan dan Keputusan Formal, Hubungan
yang impersonal, dan Promosi pekerjaan.
..ad. 2. Aliran Perilaku :
Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen.

Kontribusi :
Elton Mayo ( 1880 – 1949 )
Hasil percobaan yang dilakukan oleh western Electric
Company di Houthorn menyimpulkan bahwa adanya
pengaruh sikap sosial terhadap kelompok kerja atas
prestasi kerja para karyawan
A. Maslow ( 1908 - 1970)
Ahli Psikologi yang mengemukakan kebutuhan manusia
merupakan landasan dalam memotivasi karyawan. Maslow
membagi kebutuhan manusia menjadi 5 (lima) tingkat atau
dikenal dengan
Kebutuhan Maslow, antara lain : Physiological need, Safety
need, Sosial need, Self Estim, dan need for Actualization.
..ad. 2. Aliran Perilaku :
Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen.

Douglas Mc. Gregor ( 1906 – 1964 )
Hugo Munsterberg ( 1863 – 1916 )
Kontribusi :
Menulis Buku “The Human Side of Enterprise” dia
mengungkapkan
bahwa
manajer
harus
memperhatikan secara khusus pada kebutuhan
sosial dan aktualisasi diri karyawan. Mc. Gregor
membagi sifat manusia ke dalam dua bagian
yaitu sifat Negatif yang dia sebut Teori “X” dan
sifat positif yang disebut sebagai Teori “Y”
Untuk meningkatkan produktivitas perlu dilakukan
penerapan peralatan-peralatan psikologi, yaitu
dengan cara mendapatkan orang yang tepat,
menciptakan kondisi kerja yang baik, dan dapat
mempengaruhi karyawan agar mereka mau
melaksanakan tugasnya dengan baik.
...ad. 3. Aliran Ilmu Manajemen :
Pelopor dan Kontribusi dalam Perkembangan Manajemen.
Aliran Ilmu Manajemen
Kontribusi :
Robert Mc. Namara ( 1950 – an )
Menerapkan Metode Penelitian
Operasi
( Research Operation / OR )
yang dianalisis secara
kuantitatif dalam memecahkan
masalah Organisasi.
MANAJEMEN ORGANISASI
 Bidang-Bidang Manajemen :
1. Manajemen Perkantoran
( Office Management )
2. Manajemen Produksi
( Production Management )
3. Manajemen Keuangan
( Financial Management )
4. Manajemen Pemasaran
( Marketing Management )
Bidang-Bidang Manajemen :
Manajemen Perkantoran / Office Management
 Manajemen Perkantoran dapat didefinisikan sebagai
Perencanaan, Pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan
perkantoran, serta penggerakan mereka yang
melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditentukan lebih dahulu.







Pekerjaan-pekerjaan antara lain :
- Pekerjaan perkantoran ( office work)
- Mengetik (typing)
- Menghitung (calculating)
- Memeriksa (cheking)
- Menyimpan warkat/arsip (filling)
- Mengirim surat (mailing)
Bidang-Bidang Manajemen :
Manajemen Produksi / Production Management
Manajemen Produksi adalah kegiatan untuk
mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan
sumberdaya
organisasi secara efektif dan
efisien dalam rangka menciptakan
serta
menambah kegunaan
suatu barang dan
jasa.
Kegiatan dalam pengaturan faktor-faktor produksi
tersebut tidak
terlepas dari pelaksanaan fungsifungsi menajemen yang
meliputi ; perencanaan
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.
Tujuan manajemen produksi adalah untuk mengatur produksi
barang atau jasa dalam jumlah, kualitas, harga, waktu dan tempat
tertentu sesuai dengan kebutuhan konsumen.
-Tujuan lain adalah kepuasan bagi Produsen / perusahaan dan
tingkat kepuasan bagi konsumen.
Bidang-Bidang Manajemen :
Manajemen Keuangan / Financial Management
Manajemen Keuangan berhubungan dengan
tanggung jawab pengumpulan, penggunaan, maupun
pengelolaan dana perusahaan / organisasi secara
efisien.
Beberapa Aspek yang termasuk dalam manajemen
keuangan yaitu :
a. Merencanakan keuangan perusahaan pada
periode tertentu.
hal ini berhubungan dengan upaya
memperoleh dana dan memilih sumber dana
yang dibutuhkan.
b. Mengawasi, mengatur, dan mengendalikan
posisi keuangan
perusahaan melalui laporan keuangan yang
sistematis.
c. Mengatur pelaksanaan kredit.
Bidang-Bidang Manajemen :
Manajemen Pemasaran / Marketing Management
Manajemen Pemasaran
Dalam manajemen pemasaran ada 4 hal pokok yang
harus di perhatikan dan akan menjamin keberhasilan
Perusahaan dalam memasarkan produknya
1. Produk ( Product )
2. Harga ( Price )
3. Tempat ( Place )
4. Promosi ( Promotion )
Prinsip-prinsip Manajemen :
 Prinsip-prinsip Manajemen :
1. Prinsip Manajemen Berdasarkan Sasaran
( Management By Objective / MBO ).
>- Unsur-unsur
>- Kelebihan MBO
>- Kekurangan MBO
2. Prinsip Manajemen Berdasarkan Orang
( Management By Human / MBH )
3. Prinsip Manajemen Berdasarkan Informasi.
( Management By Information )
.
Ad. 1. Prinsip Manajemen Berdasarkan Sasaran /
Management By Objective / MBO :
 Management By Objective / MBO,
mengandung Unsur-unsur :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Komitmen pada Program
Penentuan sasaran pada tingkat puncak.
Sasaran individu
Peran aktif pada semua tingkatan manajer
Otonomi Pelaksanaan rencana
Penilaian Prestasi.
Ad. 2. Kelebihan MBO :
 Kelebihan MBO yaitu :
 a.
 b.

 c.
 d.
Pengelolaan cenderung lebih baik, karena
keharusan membuat program.
Peranan dan fungsi struktur organisasi harus
jelas.
Individu mengikat diri pada tugas-tugasnya.
Pengawasan lebih efektif berkembang.
Ad. 2. Kekurangan MBO :
 Kekurangan MBO adalah :
a.Tidak mudah menanamkan pemahaman tentang
konsep - konsep dan pemberian motivasi kepada
bawahan untuk mempelajari penggunaan tehnik
MBO secara tepat.
b.Tidak mudah menentukan tujuan dengan memberikan
kesempatan kepada para anggota untuk
berpartisipasi.
C. Tidak menilai prestasi kerja karena tidak setiap
prestasi dapat
di hasilkan )
diukur secara kuantitatif ( jumlah yang
d. Perubahan yang diinginkan MBO dalam perilaku manajer
kemungkinan akan menimbulkan masalah dalam proses
MBO
dan titik berat akan bergeser dari menilai menjadi
membantu bawahan.
Fungsi-fungsi Manajemen :
G.R. TERRY
HENRY FAYOL
S.P. SIAGIAN
ad..... Fungsi-fungsi Manajemen :
PLANNING
ORGANIZING
ACTUITING
COORDINATING
CONTROLLING
MOTIVATING
EVALUATING
Ad.
Fungsi-fungsi Manajemen :
Adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan
penetapan tujuan, kebijaksanaan, membuat
program-program dan prosedur-prosedur, serta
strategi yang dilakukan dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Proses Pembuatan Rencana
a. Menetapkan tugas dan tujuan.
b. Mengobservasi ( penelitian ) dan menganalisis
c. Mengadakan kemungkinan – kemungkinan yang terjadi di masa yang akan
datang
d. Menyusun rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang
Ad.
Fungsi-fungsi Manajemen :
Pengorganisasian / Organizing :
ORGANIZING
 Pengorganisasian merupakan suatu kegiatan yang
berhubungan dengan pengaturan struktur melalui
penentuan kegiatan-kegiatan untuk mencapai
tujuan.
Ad.
Fungsi-fungsi Manajemen :
ACTUITING
 Actuiting / Pelaksanaan
 Merupakan tindakan pelaksanaan dari rencana yang
dibuat./ memberian dorongan
 Pelaksanaan dilakukan jika fungsi perencanaan
sudah matang.
Ad.
Fungsi-fungsi Manajemen :
COORDINATING
 Coordinating merupakan salah satu fungsi
manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan
agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan,
kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan,
menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan
sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam
usaha mencapai tujuan organisasi.
Ad.
Fungsi-fungsi Manajemen :
CONTROLLING
 Controlling atau Pengawasan sering juga disebut
pengendalian, yaitu mengadakan pemantauan dan
koreksi sehingga bawahan dapat melakukan
tugasnya dengan benar sesuai tujuan semula.
Ad.
Fungsi-fungsi Manajemen :
 Motivasi merupakan salah satu fungsi manajemen berupa
pemberian inspirasi, semangat, dan dorongan kepada
bawahan agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela
sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh atasan.
Pemberian Inspirasi, semangat, dan dorongan oleh atasan
kepada bawahan ditujukan agar bawahan bertambah giat dan
lebih bersemangat melaksanakan tugas-tugas sehingga
mereka lebih berdaya guna dan berhasil guna.
Ad.
Fungsi-fungsi Manajemen :
EVALUATING
 Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan informasi tentang
bekerjanya sesuatu , yang selanjutnya informasi tersebut digunakan
untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah
keputusan.
Evaluating merupakan fungsi sebelum pengambilan tindakan
korektif oleh pimpinan.
Fungsi dan Tujuan Evaluasi :
 Fungsi dan Tujuan Evaluasi adalah :
 1. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan
tercapai dalam kegiatan.
 2. Untuk memberikan objektivitas pengamatan terhadap perilaku
hasil,
 3. Untuk mengetahui kemampuan dan menentukan kelayakan,
 4. Untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan yang dilakukan.
PENGERTIAN ADMINISTRASI
 A. PENGERTIAN ADMINISTRASI
Administrasi pengertian sehari-hari
sering disamakan dengan tata
usaha,
yaitu berupa kegiatan mencatat,
mengumpulkan dan menyimpan suatu
kegiatan atau hasil kegiatan untuk
membantu pimpinan dalam mengambil
keputusan.
Definisi administrasi terkadang dipersempit lagi dan disamakan dengan
keuangan. Misalnya seorang pegawai kantor berucap “bereskan dulu urusan
administrasimu” yang dimaksud dengan administrasi oleh si pegawai adalah
keuangan.
 B. UNSUR-UNSUR ADMINISTRASI
• 1. Adanya usaha atau aktivitas kelompok
•
manusia yang terdiri dari 2 orang atau lebih.
2. Adanya organisasi atau wadah kerjasama.
3. Adanya perencanaan, bimbingan,
kepemimpinan, koordinasi dan pengawasan.
4. Adanya tujuan.
5. Peralatan dan perlengkapan.
C. MACAM-MACAM ADMINISTRASI
Dari segi perkembangannya,
administrasi dapat dibagi atas dua
bagian besar,yaitu administrasi negara
dan niaga. Administrasi negara ialah
keseluruhan kegiatan yang dilakukan
oleh seluruh aparatur pemerintah dari
suatu negara dalam usaha mencapai
tujuan negara.
Administrasi niaga ialah keseluruhan kegiatan mulai dari
produksi barang dan atau jasa sampai tibanya barang
atau jasa tersebut di tangan konsumen.
 D. HUBUNGAN ANTARA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
 Administrasi adalah proses penyelenggaraan kerja untuk mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan. kerja dapat terselenggara dengan baik
sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai bila ada orang yang
menyelenggarakannya. dan masalah orang yang menyelenggarakan kerja
untuk mencapai tujuan inilah yang menjadi masalah pokok dari pada
manajemen, karena intisari dari pada manajemen ialah suatu proses/usaha
dari orang-orang secara bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang
telah ditetapkan.
 Jadi administrasi adalah penyelenggaranya dan manajemen adalah orang
yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah
penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersamasama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
 E. FUNGSI – FUNGSI ADMINISTRASI & MANAJEMEN
 Pada dasarnya administrasi berfungsi untuk menentukan
tujuan organisasi dan merumuskan kebijaksanaan
umum, sedangkan manajemen berfungsi untuk
melaksanakan kegiatan - kegiatan yang perlu
dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam
batas-batas kebijaksanaan umum yang telah
dirumuskan.
 Dalam proses pelaksanaannya, administrasi dan
manajemen mempunyai tugas-tugas tertentu yang harus
dilaksanakan sendiri. Tugas-tugas itulah yang biasa
disebut/diartikan sebagai fungsi-fungsi administrasi dan
manajemen.
H. Human Relation dalam Manajemen :
Hubungan Manusiawi
Kebutuhan dan
Kepentingan yang sama
Memperoleh
pendapatan, keamanan,
kekuatan,dll
Adanya Manajemen dalam
hubungan manusia akan
mempermudah manusia
dalam proses mencapai
tujuan, kebutuhan dan
keinginanannya.
Demikian Materi Kuliah
sampai jumpa pada
materi berikutnya........
Sukses…. !
..........r
-
e n u n g a n .........
Dengan Agama hidup menjadi Terarah
Dengan Ilmu hidup menjadi lebih Mudah
Dengan Taqwa hidup menjadi Tenang
Dengan Amal hidup akan Sentaosa
Dengan Ikhlas hidup akan Bahagia
Download