SIARAN PERS Kegiatan Market Sounding KPBU Proyek

advertisement
SIARAN PERS
Kegiatan Market Sounding KPBU Proyek Pengembangan
RSUD dr. Pirngadi Medan, Sumatera Utara
BKPM Tawarkan Proyek RS Senilai Rp 546 M
Jakarta, 9 Agustus 2017 - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan
Pemerintah Kota Medan dan Japan International Cooperation Agency (JICA) mengadakan
kegiatan Market Sounding Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Pirngadi Kota
Medan. Berdasarkan studi yang dilakukan JICA total investasi yang diperlukan untuk
pengembangan proyek tersebut mencapai Rp 546 miliar.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan feedback dari peserta untuk meningkatkan kualitas
studi kelayakan proyek untuk kemudian menjadi siap dilelang. Untuk mencapai tujuan tersebut,
kegiatan Market Sounding ini dihadiri oleh lebih kurang 60 orang peserta yang terdiri dari
investor yang bergerak di bidang jasa pengelolaan rumah sakit, kontraktor, industri dan
penyalur alat kesehatan, perbankan, lembaga keuangan, dan konsultan terkait, baik
perusahaan asing maupun perusahaan dalam negeri. Beberapa perusahaan yang hadir di
antaranya GE Healthcare, Marubeni, Nusantara Infrastructure, Hyundai Engineering,
PricewaterhouseCoopers, Deloitte, BNP Paribas, dan lain-lain.
Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Tamba P. Hutapea menyatakan bahwa kegiatan
Market Sounding ini dilaksanakan oleh BKPM sebagai salah satu kegiatan dari Kantor Bersama
KPBU yang telah dibentuk pada bulan Februari 2017 yang lalu. Kantor Bersama KPBU ini
memiliki 4 fungsi utama, yaitu sebagai: (i) Pusat informasi terpadu mengenai proyek KPBU, (ii)
Sarana penguatan kapasitas aparatur negara dalam hal KPBU, (iii) Pusat pelayanan dan
pendampingan proyek KPBU, serta (iv) Pusat koordinasi antara simpul-simpul KPBU di masingmasing kementerian dan lembaga. BKPM sendiri memiliki tugas melakukan kegiatan Market
Sounding serta Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di bidang Penanaman Modal.
"Ketersediaan infrastruktur yang memadai akan menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan
mendukung peningkatan investasi, baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Penanaman
Modal Asing (PMA) maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan Koperasi.
Pengembangan potensi pembiayaan pembangunan infrastruktur dilakukan dengan
meningkatkan pemanfaatan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Kerja
sama yang dimaksud dilaksanakan dalam rangka mempercepat pencapaian sasaran
pembangunan nasional dengan melibatkan badan usaha, khususnya pihak swasta, dalam
penyediaan infrastruktur publik," ujarnya saat membuka kegiatan Market Sounding di kantor
BKPM, Rabu (9/8).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Medan, Dzulmi Eldin, yang menyampaikan
harapan terhadap pengembangan rumah sakit ini dalam sambutannya, “Dengan
pengembangan rumah sakit ini, pelayanan yang diberikan semakin berkualitas, pelanggan
semakin meningkat baik masyarakat yang berpenghasilan tinggi maupun masyarakat
berpenghasilan rendah, sehingga menjadi subsidi silang yang lebih mengoptimalkan fungsi
sosial rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh
masyarakat,” jelasnya.
Dalam rangka merealisasikan kebijakan penggunaan skema KPBU dalam penyediaan
infrastruktur di Indonesia, Market Sounding adalah program BKPM untuk mempromosikan
proyek-proyek infrastruktur yang ditawarkan kepada badan usaha. Di samping mempromosikan
proyek infrastruktur, dalam kegiatan ini pula disampaikan kebijakan-kebijakan terbaru dalam
rangka percepatan pembangunan infrastruktur.
Sementara Kepala BAPPEDA Kota Medan Wiriya Alrahman menjelaskan bahwa proyek
pengembangan RSUD ini diharapkan dapat menarik seluruh lapisan masyarakat untuk berobat
(peserta BPJS-PBI, peserta BPJS-Non PBI, Pasien Umum). "Selain itu, dengan adanya layanan
medis lanjutan serta kenyamanan dan kemudahan yang didapat melalui pendirian ruang
perawatan baru diharapkan dapat pula meningkatkan kinerja keuangan rumah sakit,"
ungkapnya.
Selain pemaparan proyek, pada acara hari ini juga dipresentasikan paparan terkait dukungan
Pemerintah Pusat dalam pembangunan infrastruktur yang disampaikan oleh Direktur
Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian Keuangan.
Sementara perwakilan Direktorat Pendapatan Daerah, Kementerian Dalam Negeri
menyampaikan tentang mekanisme Availability Payment dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD).
RSUD dr. Pirngadi Kota Medan pertama kali didirikan tanggal 11 Agustus 1928 oleh Pemerintah
Belanda. Cakupan proyek pengembangan rumah sakit ini meliputi pembangunan ruang
perawatan, ruang pelayanan medis dan renovasi bangunan serta pengadaan alat-alat
kesehatan. Skema KPBU yang akan digunakan untuk pengembalian investasi adalah Availability
Payment, dimana Pemerintah akan melakukan pembayaran kepada investor secara berkala atas
tersedianya fasilitas rumah sakit selama masa konsesi.
--Selesai-Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:
Ariesta Riendrias Puspasari
Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat
dan Tata Usaha Pimpinan
Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190
Telepon : 021-5269874
E-mail :[email protected]
Download