BPJS Kesehatan Gandeng Tiga Manajer Investasi Jalankan Skema

advertisement
Untuk disebarluaskan segera
SIARAN PERS
BPJS Kesehatan Gandeng Tiga Manajer Investasi
Jalankan Skema Endowment Fund
JAKARTA (23/11/2016): Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 1 Tahun 2016, BPJS Kesehatan
wajib menempatkan investasi pada Surat Berharga Negara (SBN) paling rendah 30% dari seluruh
jumlah investasi BPJS Kesehatan. Adapun penempatan investasi pada SBN tersebut melalui
reksadana. Untuk menunaikan mandat tersebut sekaligus untuk menjaga keberlangsungan
program Jaminan Kesehatan Indonesia-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan siap
menjajaki kerja sama dengan tiga manajer investasi terkemuka di Indonesia, yakni PT Mandiri
Manajemen Investasi, PT Bahana TCW Investment Management, serta PT Danareksa Investment
Management.
Komitmen BPJS Kesehatan untuk bersinergi dengan ketiga manajer investasi tersebut ditandai
melalui acara “Peresmian Kerja Sama Investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap Indonesia Sehat”
yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (23/11). Ketiga manajer investasi tersebut telah
mendapatkan pernyataan efektif pendaftaran Reksa Dana Pendapatan Tetap Indonesia Sehat
dari OJK dengan fitur/skema endowment fund.
“Endowment fund atau dana abadi adalah reksadana yang diterbitkan oleh manajer investasi
melalui kerja sama dengan pihak tertentu, yang hasilnya digunakan untuk mendanai kegiatankegiatan sosial dan bersifat non-profit. BPJS Kesehatan selaku badan hukum publik yang memiliki
prinsip nirbala, bekerja sama dengan manajer investasi untuk menjalankan konsep endowment
fund ini dalam Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK),” kata Direktur Keuangan
dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso dalam acara tersebut.
Endowment fund bertujuan sebagai wadah/sarana penghimpun dana jangka panjang yang
diharapkan dapat memberikan dukungan finansial terhadap program-program sosial yang
dijalankan investor. Menurut Kemal, para investor dapat memilih jenis partisipasi dalam skema
endowment fund ini.
BPJS Kesehatan sendiri telah menandatangani Nota Kesepahaman sebagai komitmen menjadi
sponsor atau investor awal dalam endowment fund Reksa Dana Pendapatan Tetap Indonesia
Sehat tersebut. Dalam skema endowment fund, BPJS Kesehatan juga berlaku sebagai penerima
hasil keuntungan investasi.
Hingga 18 November 2016, terdapat 170.954.111 jiwa penduduk Indonesia yang telah terdaftar
sebagai peserta JKN-KIS. Adapun hingga awal November 2016, terdapat total 20.593 Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bermitra dengan BPJS Kesehatan, yang terdiri atas
9.814 Puskesmas, 4.589 Dokter Praktik Perorangan, 1.157 Dokter Praktik Gigi Perorangan, 568
Klinik Polri, 710 Klinik TNI, 3.741 Klinik Pratama, dan 14 RS D Pratama. Selain itu, BPJS
Kesehatan juga telah bekerja sama dengan 5.020 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
(FKRTL) yang terdiri atas 1.999 Rumah Sakit (termasuk di dalamnya 135 Klinik Utama), 2.063
Apotek, serta 958 Optik.
***
-SelesaiInformasi lebih lanjut hubungi:
Departemen Komunikasi Eksternal dan Hubungan Masyarakat
BPJS Kesehatan Kantor Pusat
+62 21 424 6063 | [email protected]
Download