ibu hebat berlomba untuk keluarga sehat

advertisement
26-10-2017
1/2
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Artikel ini diambil dari : www.kemkes.go.id
IBU HEBAT BERLOMBA UNTUK KELUARGA SEHAT
Tanggal Publikasi : TUE, 25 NOV 2014 00:00:00, Dibaca : 6.352 Kali
Jakarta, 25 November 2014
Selasa pagi (25/11), Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian
Kesehatan RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, membuka kegiatan The Amazing Race
dengan tema "Ibu Hebat Berlomba untuk Keluarga Sehat" di salah satu pusat perbelanjaan
di bilangan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ibu memiliki peran strategis dalam keluarga. Ibu yang sehat dapat melahirkan generasi
yang yang akan berkembang menjadi bangsa yang bermartabat. Hal ini tentunya dimulai
dari keluarga yang sehat, ujar dr. Anung.
Dalam sambutannya, dr. Anung menyatakan bahwa pembangunan kesehatan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukkan dengan
meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya berbagai angka kesakitan dan kematian. Namun, dalam waktu bersamaan masih terdapat berbagai tantangan,
seperti angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang masih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain. Data survei demografi kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan AKI mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKB mencapai 32 per 1000 kelahiran hidup.
Artinya setiap hari di Indonesia ditemukan lebih kurang 44 orang ibu meninggal saat melahirkan dan 440 bayi meninggal sebelum ulang tahun pertamanya, ujar dr.
Anung.
Selain itu, pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan juga belum menggembirakan. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2010 menyebutkan bahwa
hanya sekitar 50% ibu hamil yang mendapat penjelasan tanda bahaya selama pemeriksaan kehamilannya.
Pada akhir sambutannya, dr. Anung menekankan tiga hal, yaitu: 1) Orientasi pembangunan kesehatan harus lebih condong pada aspek promotif-preventif tanpa
melupakan aspek kuratif-rehabilitatif; 2) Subyek yang disasar adalah keluarga dan masyarakat, bukan hanya sasaran pokok namun juga pengambil keputusan
dalam keluraga dan atau anggota extended family lainnya, sehingga seluruh masyarakat terlibat dan mempunyai rasa tanggungjawab serta melakukannya dengan
kesadaran bahwa kita semua dapat melaksanakan upaya pencegahan kematian ibu dan bayi di lingkungan kita sendiri; dan 3) Melibatkan lebih banyak lagi dunia
usaha, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan dan donor untuk bersama mengajak dan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kesehatan, utamanya kesehatan ibu sebagai fokus utama.
Sementara itu, Direktur Bina Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan RI, dr. Gita Maya Koemara Sakti S., MHA, menerangkan bahwa kegiatan The Amazing Race
merupakan salah satu dari banyak rangkaian Kampanye Peduli Kesehatan Ibu dengan hashtag #SayangIbu yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan
1
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2/2
26-10-2017
kematian ibu dan bayi yang dilaksanakan secara berkesinambungan selama sembulan bulan, yakni dimulai saat momentum peringatan Hari Kartini pada 21 April
2014 dan akan diakhiri pada momentum peringatan Hari Ibu tanggal 22 Desember 2014.
Kegiatan diikuti oleh 20 tim yang berasal dari 5 wilayah binaan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta serta warga binaan Lembaga Mitra Kerja Kesehatan Ibu dan
Anak. Setiap tim berjumlah lima orang, yang terdiri dari satu ibu hamil usia kehamilan 3-6 bulan, dua orang kelurga/kerabat ibu hamil dan dua orang kaderdari
lingkungan ibu hamil. Setiap tim akan diberikan tantangan terkait dengan kesehatan ibu dan anak.
Acara ini mengambil konsep permainan Treasure Hunt, cara baru mengedukasi ibu untuk menjaga kesehatan keluarganya melalui permainan tentang informasi
kesehatan, dimana para peserta bergerak dari titik awal menuju titik-titik yang tersebar di dalam mall untuk mencari informasi yang dibutuhkan seputar kesehatan
ibu dan anak. Selanjutnya, peserta dapat berdialog secara interaktif dengan Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K), dan Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dr. Dien Ermawati, M.Kes.
Pada kesempatan tersebut, dr. Gita menyatakan bahwa Kampanye Peduli Kesehatan Ibu dengan hashtag #SayangIbu memiliki tiga tujuan utama, yaitu: 1)
Menggerakkan masyarakat untuk melakukan upaya menjaga kesehatan ibu, khususnya pada saat kehamilan, persalinan dan nifas; 2) Mendorong ibu dan
keluarga untuk memeriksakan kehamilan dan segera pergi ke tenaga kesehatan bila terjadi tanda bahaya kehamilan; serta 3) Menggalang komitmen pemangku
kepentingan, pemerintah, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan untuk berkontribusi dalam usaha mencegah kematian ibu dan bayi.
Selain kegiatan The Amazing Race, di lokasi tersebut juga dilakukan talkshow mengenai kesehatan Ibu dan Bayi oleh dokter spesialis kandungan (dr. Ali Sungkar,
Sp.OG) dan dokter spesialis anak (dr. Wiyarni, Sp.A). Dilanjutkan dengan sesi penyuluhan kesehatan mengenai Nutrisi Ibu dan Bayi oleh Direktorat Gizi
Kemenkes RI, Action Contre La Faim (ACF), PKPU, dan SELASI; Perawatan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) oleh Direktorat Anak Kemenkes RI; serta
Pencegahan Kanker Leher Rahim oleh MSD.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes
melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
- 2 -
Printed @ 26-10-2017 00:10
Download