implementasi paradigma sehat di puskesmas gerakan masyarakat

advertisement
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT DAN
PENDEKATAN KELUARGA SEBAGAI BENTUK
IMPLEMENTASI PARADIGMA SEHAT DI PUSKESMAS
Dr.Eni Gustina, MPH
Direktur Kesehatan Keluarga
1
LATAR BELAKANG
2
PEMBANGUNAN KESEHATAN 2015-2019
PROGRAM
INDONESIA
SEHAT
KELUARGA SEHAT
3 BUKU
1. Agenda Pembangunan Nasional
2. Agenda Pembangunan Bidang
3. Pembangunan Berdimensi Kewilayahan
3
ANUNG untuk RAKERKESNAS 2016
4
PELAYANAN UNTUK ORANG SEHAT ATAU SAKIT
SEHAT (70%)
MENGELUH SAKIT (30%)
SELFCARE (42%)
SELFCARE
RASIONAL
MENJAGA TETAP SEHAT dan
DITINGKATKAN DERAJAT KESEHATANNYA
PARADIGMA SEHAT
YANKES (58%)
FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
PUSKESMAS
FKTP LAIN
RUMAH SAKIT
MUTU PELAYANAN
5
MENJAGA YANG SEHAT TETAP SEHAT
MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN
MENGEDEPANKAN
UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PENERAPAN STANDART MUTU
PELAYANAN
PEMBANGUNAN BERWAWASAN
KESEHATAN
PARADIGMA
SEHAT
PATIENTS SAFETY
AKREDITASI FASYANKES
MEMAKSIMALKAN PERAN LINTAS
SEKTOR UNTUK PEMB KESEHATAN
PEMBERDAYAAN DAN
KEMANDIRIAN MASYARAKAT
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT SERTA TUMBUHNYA UKBM
ANUNG untuk RAKERKESNAS 2016
6
KASUS GIZI BURUK NASIONAL DAN CAKUPAN D/S TAHUN 2015
7,000
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
-
Jumlah Kasus Gizi Buruk Nasional Tahun 2015 : 13.514
6,019
Jumlah kasus gizi buruk nasional = 26.445
2,282
40
61
68
79
90
99
103
127
136
145
184
187
190
212
228
241
285
329
349
362
362
367
399
406
438
490
2,765 2,895
3,340
922 1,051 1,194
7
Sumber Data : Laporan Sigizi cut off 28 Februari 2016
PERSENTASE STATUS GIZI BALITA DENGAN INDEKS TB/U
BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DI INDONESIA
PERIODE
EMAS
n balita= 165.523
Sumber: data pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2015
8
LAMPUNG
GORONTALO
KALTIM
KALSEL
SUMBAR
SUMUT
SULBAR
DKI
SULTRA
SULTENG
NTB
SUMSEL
SULUT
NTT
1917
JABAR
4116
4500
Jumlah
Kasus Penyakit Lepra Nasional Tahun 2014 : 17,025
JATIM
1860
1143
2000
JATENG
SULSEL
1061
823
1500
PAPUA
BANTEN
633
RIAU
PAPBAR
BALI
583
378
DIY
ACEH
349
JAMBI
545
176
KALTENG
MALUKU
159
BABEL
544
156
KALBAR
1000
MALUT
154
304
79
152
281
78
142
269
62
120
268
54
81
258
43
199
21
BENGKULU
0
17
500
KEPRI
GRAFIK JUMLAH KASUS PENYAKIT KUSTA NASIONAL TAHUN 2014
4000
3500
3000
2500
9 2015
Sumber Data : Ditjen P2P tahun
DAERAH
INDONESIA
PAPUA
NUSA TENGGARA TIMUR
KEPULAUAN RIAU
MALUKU UTARA
GORONTALO
SULAWESI BARAT
RIAU
KALIMANTAN SELATAN
SULAWESI TENGGARA
SULAWESI UTARA
ACEH
SULAWESI SELATAN
SUMATERA BARAT
KALIMANTAN UTARA
SUMATERA UTARA
BENGKULU
JAWA BARAT
BANTEN
MALUKU
DKI JAKARTA
SULAWESI TENGAH
NUSA TENGGARA BARAT
BALI
KALIMANTAN TIMUR
JAMBI
KALIMANTAN BARAT
JAWA TIMUR
JAWA TENGAH
KALIMANTAN TENGAH
BANGKA BELITUNG
LAMPUNG
PAPUA BARAT
SUMATERA SELATAN
CAKUPAN HASIL PIN POLIO 2016 PER PROVINSI
120.0
110.0
100.0
90.0
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
PUSDATIN
10 13.00 WIB
Data per 27 Maret 2016, jam
PUSKESMAS SUDAH MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA
MASYARAKAT NAMUN BELUM MENJANGKAU SELURUH
MASYARAKAT DI WILAYAH KERJANYA
PERLU
LEBIH BANYAK MELAKUKAN
KEGIATAN DI LUAR GEDUNG DALAM BENTUK PEMBINAAN KEPADA
UKBM DAN MENGUNJUNGI KELUARGA/KELOMPOK MASYARAKAT
11
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
12
SEHAT – KESEHATAN
KEWAJIBAN (PASAL 9-13)
HAK ASASI (PASAL 4-8)
a. Ikut mewujudkan, mempertahankan, dan
a. Hak atas kesehatan.
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
b. Hak yang sama memperoleh akses sumber
yang setinggi-tingginya (pelaksanaannya
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH (PASAL 14-20):
daya kesehatan.
meliputi UKP, UKM, dan pembangunan
a. Merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan
c. Hak memperoleh pelayanan kesehatanmengawasi
yang
kesehatan)
penyelenggaraan upaya kesehatan yang merataberwawasan
dan
aman, bermutu, dan terjangkau.
b. Menghormati hak orang lain dalam upaya
terjangkau
d. Hak secara mandiri dan bertanggung
memperoleh lingkungan yang sehat, baik
b.jawab
Tersedianya lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik
menentukan sendiri pelayanan kesehatan
fisik, biologi, maupun sosial.
maupun sosial bagi masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan
yang diperlukan bagi dirinya.
c. Berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan,
yang setinggi-tingginya.
e. Hak mendapatkan lingkungan yang c.
sehat
dan memajukan
Tersedianya sumber daya di bidang kesehatan yang adil danmempertahankan,
merata
f. Hak mendapatkan informasi dan edukasi
kesehatan yang setinggi-tingginya.
bagi seluruh masyarakat
tentang kesehatan
d. Menjaga dan meningkatkan derajat
d. Tersedianya akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas
g. Hak memperoleh informasi tentang data
kesehatan bagi orang lain yang menjadi
pelayanan kesehatan.
kesehatan dirinya termasuk tindakan
tanggung jawabnya.
e. dan
Memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam
pengobatan yang telah maupun yang akan
e. Turut serta dalam program jaminan
segala bentuk upaya kesehatan.
diterimanya
sosial.
f. Tersedianya segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu,kesehatan
aman,
efisien, dan terjangkau.
g. Pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui sistem
ANUNG untuk RAKERKESNAS 2016
jaminan sosial nasional
bagi upaya kesehatan perorangan.
13
PERMENKES 75 TAHUN 2014 - PUSKESMAS
POSISI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT
PERTAMA - SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN dalam sistem
kesehatan nasional
DEFINISI : FASYANKES yang menyelenggarakan UKM dan UKP
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya PROMOTIF dan
PREVENTIF, untuk mencapai DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT yang
setinggi-tingginya di WILAYAH KERJANYA (Pasal 1)
TUGAS : melaksanakan KEBIJAKAN KESEHATAN untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
KECAMATAN SEHAT
(Pasal 4);
ANUNG untuk RAKERKESNAS 2016
14
A.
PARADIGM
A SEHAT
TUJUAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN di PUSKESMAS
(Pasal 2) mewujudkan masy :
a. memiliki PERILAKU SEHAT yang
meliputi kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat;
b. mampu MENJANGKAU
pelayanan kesehatan berMUTU
c. hidup dalam LINGKUNGAN
SEHAT; dan
d. memiliki DERAJAT KESEHATAN
YANG OPTIMAL, baik individu,
keluarga, kelompok dan
masyarakat.
F.
KETERPADUAN
DAN
KESINAMBUNG
AN
B. PERTANGGUNGJAWAB
AN WILAYAH
PRINSIP
PENYELENGGARAA
N PUSKESMAS
(PASAL 3)
E.
TEKNOLOGI
TEPAT
GUNA
C.
KEMANDIRIAN
MASYARAKAT
D.
PEMERATA
AN
15
KEWENANGAN PUSKESMAS (Permenkes 75/2014)
FUNGSI
1. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
(UKM)
a. UKM Esensial
1. Pelayanan Promosi Kes
2. Pelayanan Kes Lingkungan
3. Pelayanan KIA dan KB
4. Pelayanan Gizi
5. Pelayanan Pencegahan & Pengendalian
Penyakit
b. UKM Pengembangan
KEWENANGAN PUSKESMAS
SESUAI FUNGSI (Pasal 7)
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar
secara
KOMPREHENSIF,
BERKESINAMBU
NGAN dan
BERMUTU
Mengutamakan
Berorientasi
upaya PROMOTIF INDIVIDU,
dan PREVENTIF; KELUARGA,
KELOMPOK dan
MASYARAKAT
2. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
(UKP)
16
PUSKESMAS dan TANGGUNG JAWAB WILAYAH
PRINSIP PARADIGMA SEHAT Puskesmas mendorong seluruh pemangku
kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko
kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
PRINSIP PERTANGGUNGJAWABAN WILAYAH Puskesmas menggerakkan
dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
• INDIVIDU dalam KELUARGA
• KELOMPOK di MASYARAKAT
17
Mengunjungi
keluarga-keluarga
di wilayah
kerjanya
Memanfaatkan
data dan profil
kesehatan
keluarga
TUJUAN
Mendayagunak
an seluruh
sumberdaya
Memberikan
pelayanan
kesehatan
keluar gedung
Memadukan UKM
dan UKP secara
terintegrasi dan
berkesinambungan
18
PENDEKATAN KELUARGA
EKONOMI
KELUARGA
FUNGSI
KELUARGA
MODAL SOSIAL
KETAHANAN BANGSA
KEDUDUKAN
KELUARGA
INTERAKSI POSITIF ANTAR
INDIVIDU
ASPEK SOSIOKULTURAL
ANTROPOLOGI
PROGRAM LAIN DENGAN
PENDEKATAN KELUARGA
PENGASUHAN
KELUARGA
PERAN
KELUARGA
1. PROGRAM
KELUARGA
HARAPAN
2. PROGRAM RASKIN
– RASTRA
PENDIDIKAN
1. PROGRAM PBI
UNTUK JKN
2. PROGRAM
KAPITASI
PEMBELAJARAN
19
PERANGKAT PENDEKATAN KELUARGA
1. INSTRUMEN
a. Formulir Pendataan Keluarga – Family Folder
b. Profil Kesehatan Keluarga (PROKESGA)
c. Paket Informasi Kesehatan Keluarga (PINKESGA)
2. FORUM
a. INSTITUSI : Manajemen Puskesmas (P1 P2 dan P3)
 Lokakarya Mini Puskesmas
b. MASYARAKAT :
a. Konseling di UKBM yang ada dan Kunjungan Rumah
b. Focus Group Discussion di lingkungan RT/RW/ Dusun
c. Musyawarah/Rembug Desa
3. PEMBERDAYAAN  AGENT OF CHANGE/CHAMPION
a. Kader Masyarakat
b. Tokoh Kunci dalam Keluarga
1.
2.
3.
4.
5.
Mengikuti Keluarga Berencana
Melaksanaan persalinan di Faskes
Memberikan ASI Ekslusif 6 bulan
Mengimunisasikan Bayi (dasar lengkap)
Memantau Tumbuh Kembang balita
6. Mengobatkan penderita TB sesuai
standart
7. Mengobatkan penderita hipertensi
secara teratur
8. Mengobatkan penderita Gangguan Jiwa
9. TIDAK merokok
10. Menyediakan air bersih
11. Menyediakan jamban keluarga
12. Menjadi peserta JKN
20
PROFIL
KESEHATAN
KELUARGA
(PROKESGA)
21
PAKET INFORMASI KESEHATAN KELUARGA
(PINKESGA)
ANUNG untuk RAKERKESNAS 2016
DLL
22
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT dan PENDEKATAN KELUARGA
KAB/KOTA SEHAT
PEMBANGUNAN
BERWAWASAN KESEHATAN
MENJAGA YANG SEHAT
TETAP SEHAT
TANGGUNGJAWAB LINTAS
SEKTOR, DUNIA USAHA DAN
AKADEMISI
PRIORITAS PADA KEGIATAN
PROMOTIF DAN PREVENTIF
ANUNG untuk RAKERKESNAS 2016
23
PENUTUP
24
PERAN KABUPATEN/KOTA
PERSIAPAN
1. MENYEDIAKAN SDM di Puskesmas
yang dibutuhkan (pengaturan tugas,
bila SDM terbatas).
2. MelakukanPELATIHAN/PEMBEKALAN
(Teknis Program & Manaj Puskesmas)
berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi
3. Menyediakan SARANA PRASARANA
dan ALAT PENDUKUNG di Puskesmas
(family folder, alat peraga,
komunikasi dll)
4. Menyediakan BIAYA OPERASIONAL
untuk Puskesmas
PELAKSANAAN
1. Melakukan PENGOLAHAN DATA
keluarga sehat di tingkat
kabupaten/kota
2. MEMBINA Puskesmas dalam proses
MANAJEMEN PUSKESMAS (P1 – P2P3)
P1. PERENCANAAN – RUK, RPK
berdasarkan hasil analisis data
P2. PENGGERAKAN – PELAKSANAAN
melalui LOKAKARYA MINI
(menyusun langkah langkah intervensi)
P3. PENGAWASAN-PENGENDALIANPENILAIAN
EVALUASI
1. Mengembangkan sistem
Pelaporan
2. Memberikan umpan
balik hasil pelaporan
pada Puskesmas dan
kecamatan
3. Melakukan pemetaan
wilayah berdasarkan
hasil evaluasi
25
PERAN PROVINSI
PERSIAPAN
1. Melakukan PELATIHAN TOT (Teknis
Program & Manaj Puskesmas)
berkoordinasi dengan Kemenkes dan
Bapelkes Provinsi
PELAKSANAAN
1. Melakukan PENGOLAHAN DATA
keluarga sehat di tingkat provinsi
2. MEMBINA dan Melakukan
KOORDINASI dengan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dalam
proses kegiatan,
EVALUASI
1. Mengembangkan sistem
Pelaporan
2. Memberikan umpan
balik hasil pelaporan
pada Kabupaten/Kota
3. Melakukan pemetaan
wilayah tingkat provinsi
berdasarkan hasil
evaluasi
26
TRISAKTI:
Mandiri di Bidang Ekonomi; Berdaulat di Bidang Politik;
Berkepribadian dlm Budaya
9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)
Agenda ke 5: Meningkatkan Kualitas Hidup
Manusia Indonesia
PROGRAM INDONESIA KERJA
PROGRAM INDONESIA
SEJAHTERA
PROGRAM
INDONESIA SEHAT
PROGRAM INDONESIA
PINTAR
RENCANA STRATEGIS KEMENKES 2015-2019
PENERAPAN
PARADIGMA SEHAT
PENGUATAN
PELAYANAN KES
KELUARGA
SEHAT
JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL (JKN)
NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA,
SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
VISI DAN MISI PRESIDEN
DTPK
27
TERIMA KASIH
Salam NKRI
Niat baik Kerja keras Rasional Ikhlas
28
Download