7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. World Wide Web

advertisement
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. World Wide Web (WWW)
Menurut Chaffey (2009: p4) World Wide Web adalah teknik paling umum
untuk menyebarkan informasi yang terdapat dalam internet. Sejarah Web
bermula di European Laboratory for Particle Physics (lebih dikenal dengan
nama CERN), di kota Geneva dekat perbatasan Perancis dan Swiss. CERN
merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh 18 negara di Eropa. Dibulan
Maret 1989, Tim Berners dan peneliti lainnya dari CERN mengusulkan suatu
protokol sistem distribusi informasi di Internet yang memungkinkan para
anggotanya yang tersebar di seluruh dunia saling membagi informasi dan
bahkan untuk menampilkan informasi tersebut dalam bentuk grafik.
Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Untuk
menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip dengan suatu menu.
Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan navigasi di dalam Web.
Kebanyakan software tersebut dibuat untuk komputer-komputer yang
menggunakan Sistem Operasi UNIX, dan belum banyak yang bisa dilakukan
oleh pemakai komputer saat itu yang telah menggunakan Windows. Tetapi
semua ini berubah setelah munculnya browser Mosaic dari NCSA (National
Center for Supercomputing Applications).
Di bulan Mei 1993, Marc Andreesen dan beberapa murid dari NCSA
membuat Web browser untuk sistem X-Windows yang berbasiskan grafik dan
yang mudah untuk digunakan. Dalam beberapa bulan saja, Mosaic telah
menarik perhatian baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di Internet.
Kemudian NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic lainnya untuk komputer
berbasis UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh.
Pada tahun 1994, Marc Andreesen meninggalkan NCSA, dan kemudian
bersama
Jim
Clark,
salah
satu
pendiri
dari
Silicon
Graphics,
membuat Netscape versi pertama. Kehadiran Netscape ini menggantikan
kepopuleran Mosaic sebagai Web browser dan bahkan sampai saat ini Netscape
merupakan browser yang banyak digunakan setelah Internet Explorer dari
Microsoft. Pada tahun yang sama CERN dan MIT mendirikan suatu
7
8
konsorsium yang dinamakan World Wide Web Consortium (W3C) yang
bertugas untuk membangun standar bagi teknologi Web.
Pada awal perkembangannya, sewaktu browser masih berbasiskan teks
hanya terdapat sekitar 50 website. Di akhir tahun 1995 jumlah ini telah
berkembang mencapai sekitar 300.000 web site. Dan diperkirakan sekarang ini
jumlah pemakai Web telah mencapat sekitar 30-an juta pemakai diseluruh
dunia.
2.2. Subversion (SVN)
Subversion (SVN) adalah suatu perangkat lunak sumber terbuka pengontrol
versi yang dapat mengatur proses pengembangan perangkat lunak yang
dilakukan oleh suatu kelompok pemrogram yang terpisah menjadi runut dan
teratur. Subversion diciptakan oleh CollabNet yang memegang merek dagang
“Subversion” dan sampai sekarang masih memelihara proyek ini. Versi
terakhir Subversion adalah 1.4.4 yang dirilis pada 8 Juni 2007. Subversion
tersedia dalam versi Linux, Windows, FreeBSD, OpenBSD, Solaris, Mac OS X
dan OS/400.
Kelebihan dari Subversion (SVN) adalah : Subversion (SVN) dirancang
khusus sebagai pengganti modern dari CVS. Penggunaan Subversion sebagai
alternatif CVS sebagai pengontrol versi perlahan mulai meluas. Proyek-proyek
yang menggunakan Subversion antara lain mencakup Apache Software
Foundation, KDE, GNOME, GCC, Python, Samba,Mono, MediaWiki, dll.
SourceForge.net juga telah menyediakan hosting Subversion untuk proyekproyek sumber terbukanya
Subversion (SVN) adalah salah satu aplikasi version control yang dapat
membantu kegiatan development seperti contohnya:
1. Mencatat perubahan code
2. Menyediakan fungsi undo untuk mengembalikan keadaan code ke titik
tertentu
3. Melihat riwayat perubahan code, dari pertama dibuat hingga keadaan
yang sekarang
4. Memungkinkan penulisan code secara paralel tanpa ada kejadian
anggota tim menimpa pekerjaan anggota tim yang lain.
9
2.3. HyperText Markup Language (HTML)
HTML (HyperText Markup Language) adalah sebuah bahasa markah yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai
informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks
sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan
tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam
perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal
sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML.
Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di
dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML(Standard
Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan
secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan
standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh
World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau
TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun
1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).
•
Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.
•
Membuat Pranala.
•
Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.
•
Membuat form interaktif.
HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen tulisan biasa, hanya
dalam dokumen ini sebuah tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai dengan
kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin
membuat tulisan ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka
penulisannya dilakukan dengan cara: <b>TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b>
digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh tulisan yang
ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak
tebal tersebut. HTML lebih menekankan pada penggambaran komponenkomponen struktur dan format di dalam halaman web daripada menentukan
penampilannya.
Sedangkan
penjelajah
web
digunakan
untuk
menginterpretasikan susunan halaman ke gaya built-in penjelajah web dengan
menggunakan jenis tulisan, tab, warna, garis, dan perataan text yang
dikehendaki ke komputer yang menampilkan halaman web.
10
Salah satu hal Penting tentang eksistensi HTML adalah tersedianya Lingua
franca (bahasa Komunikasi) antar komputer dengan kemampuan berbeda.
Pengguna Macintosh tidak dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana
tampilan yang terlihat dalam pc berbasis Windows. Pengguna Microsoft
Windows pun tidak akan dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana
tampilan yang terlihat pada pengguna yang menggunakan Produk-produk Sun
Microsystems. namun demikian pengguna-pengguna tersebut dapat melihat
semua halaman web yang telah diformat dan berisi Grafika dan Pranala.
Menyunting format tulisan HTML memungkinkan seseorang untuk
menyunting tampilan atau format berkas yang akan dikirimkan melalui media
daring. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menentukan format berkas
adalah:
•
Menampilkan suatu kelompok kata dalam beberapa ukuran yang dapat
digunakan untuk judul, heading dan sebagainya.
•
Menampilkan tulisan dalam bentuk cetakan tebal
•
Menampilkan sekelompok kata dalam bentuk miring
•
Menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang mirip dengan hasil
ketikan mesin ketik
•
Mengubah-ubah ukuran tulisan untuk suatu karakter tertentu.
2.4. System Development Lifecycle : Waterfall Model
Waterfall Model merupakan suatu bentuk pemodelan dari pengembangan
perangkat lunak yang dilakukan bertahap dari satu tahap ke tahap yang
selanjutnya
(Sommerville,
2010).
Berikut
ini
merupakan
pengembangan perangkat lunak berdasarkan teori Sommerville, yaitu:
tahapan
11
Gambar 2.1. Waterfall Model (Sommerville, 2010)
a.
Requirement Definition
Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap kebutuhan dari sistem yang
akan dibangun dengan cara konsultasi dengan pengguna mengenai
kebutuhan akan sistem. Kebutuhan ini digunakan sebagai spesifikasi dari
sistem tersebut.
b.
System and Software Design
Tahap ini akan dilakukan desain terhadap sistem yang akan
menghasilkan gambaran mengenai bentuk dari sistem berdasarkan user
requirement.
c.
Implementation and Unit Testing
Sistem akan dibuat berdasarkan desain yang telah dirancang dan akan
dilakukan pengujian dari setiap bagian dari program atau dikenal dengan
nama unit testing.
12
d.
Integration and System Design
Setiap bagian darri program akan disatukan menjadi sebuah sistem
yang utuh dan akan dilakukan pengujian terhadap sistem tersebut secara
keseluruhan.
e.
Operation and System Design
Sistem yang telah diuji secara keseluruhan dan telah sesuai dengan
user requirement yang telah dirancang, maka akan digunakan oleh
pengguna dan apabila mengalami masalah pada sistem tersebut akan
dilakukan perbaikan.
2.5. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah diagram UML yang berguna untuk memberikan
penjelasan mengenai fungsi suatu sistem yang sedang dikembangkan kepada
user menggunakan istilah-istilah yang mudah dimengerti (bukan merupakan
istilah yang hanya dimengerti oleh developer). Use Case Diagram memberikan
representasi grafis mengenai urutan aktivitas berupa interaksi yang terjadi
antara user (didalam Use Case Diagram disebut dengan Actor) dan sistem serta
tujuan dari penggunaan sistem tersebut.
Di dalam Use Case Diagram, fungsi-fungsi dari sistem dideskripsikan
menggunakan alat bernama use case. Actor adalah user yang melakukan
interaksi dengan sistem, sedangkan jenis-jenis interaksi yang dilakukan oleh
Actor terhadap use case disebut relationship. (Whitten and Bentley, 2007: 247248).
Terdapat beberapa macam hubungan yang digunakan di dalam Use Case
Diagram (Whitten and Bentley, 2007: 248-256), yaitu:
1. Association
Association menggambarkan hubungan antara Actor dan sebuah
use case. Association yang memiliki tanda panah mengarah pada sebuah
use case menunjukkan bahwa interaksi dinisiasikan oleh actor.
Association yang tidak memiliki tanda panah menunjukkan adanya
interaksi antara use case dengan external server atau actor penerima.
Association dapat bersifat dua arah atau satu arah.
13
Gambar 2.2. Contoh penggunaan Association pada use case
(Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and Bentley,
2007: 248)
2. Extends
Extends menggambarkan use case yang bersifat kompleks agar
menjadi lebih sederhana dan mudah dimengerti dengan membaginya ke
dalam tahap-tahap.
Gambar 2.3. Contoh penggunaan Extends pada use case
(Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and Bentley,
2007: 249)
3. Uses (atau includes)
Uses (atau includes) menciptakan abstract use case, yaitu bentuk
generalisasi dari beberapa tahap use case yang memiliki kemiripan.
Abstract use case dibuat agar mengurangi redundansi pada use case
diagram, dan dapat digunakan satu atau lebih use case yang
membutuhkan fungsionalitasnya.
14
Gambar 2.4. Contoh Penggunaan include pada Use Case
(Sumber: System Analysis and Design Method – Whitten and Bentley,
2007: 249)
4. Depends On
Depends On menggambarkan adanya ketergantungan antara satu use
case dengan use case lainnya sehingga sebuah aktivitas hanya bisa
dilakukan apabila aktivitas sebelumnya sudah berjalan.
Gambar 2.5. Contoh penggunaan Depends On pada Use Case
(Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and Bentley,
2007: 250)
5. Inheritance
Inheritance digunakan ketika terdapat dua atau lebih actor yang
melakukan inisiasi terhadap use case yang sama. Dengan inheritance,
diciptakan sebuah abstract actor yang dapat melakukan use case tersebut
(bentuk generalisasi dari actor-actor yang ada).
15
Gambar 2.6. Contoh penggunaan Inheritance pada Use Case
(Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and Bentley,
2007: 250)
Gambar 2.7. Contoh Use Case Diagram
(Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and Bentley,
2007: 256)
2.6. Activity Diagram
Activity Diagram digunakan untuk menggambarkan alur urutan yang
ada pada sebuah sistem dan menjelaskan alur dari sebuah use case. Terdapat
beberapa elemen di dalam sebuah activity diagram, yaitu:
16
Tabel 2.1. Tabel Elemen Activity Diagram
(Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and
Bentley, 2007: 391)
Nama
Initial
Mode
Simbol
Deskripsi
Lingkaran
hitam
yang
merepresentasikan awal sebuah
proses.
Simbol yang merepresentasikan
Activity
langkah-langkah
individual
di
dalam activity diagram.
Simbol berupa tanda panah yang
Flow
menunjukkan alur perpindahan
dari satu aktivitas ke aktivitas
lainya.
Simbol yang sama digunakan
untuk dua fungsi kondisional yang
berbeda, Decision dan Merge.
Decision
mengindikasikan
Decision
percabangan
dan
pemilihan aktivitas dengan alur
Merge
berbeda. Merge mengindikasikan
karena
adanya
adanya penggabungan aktivitas
untuk kembali ke jalur yang sama
setelah sebelumnya dipisahkan
oleh sebuah decision.
Simbol
yang
diasosiasikan
paralel
sama
dengan
(dua
arah).
dua
dapat
proses
Fork
Fork dan
menggambarkan
aktivitas
Join
yang akan berjalan secara paralel.
Join menggambarkan berakhirnya
proses
yang
berjalan
paralel (dua arah)
secara
17
Activity
Final
Simbol ini menunjukkan akhir
dari proses pada sebuah activity
diagram.
Gambar 2.8. Contoh Activity Diagram
(Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and
Bentley, 2007: 392)
2.7. Use Case Narrative
Menurut Whitten dan Bentley (2007: 246), Use Case Narrative
merupakan deskripsi dalam bentuk teks dari
dan bagaimana user akan
berinteraksi dengan sistem dalam menyelesaikan sebuah tugas. Ketika sedang
mempersiapkan untuk membuat use case agar lebih mudah dalam memahami
events dari sistem
18
Gambar 2.9. Contoh Use Case Narrative
(Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and Bentley,
2007: 257)
Bagian-bagian dari High-level Use Case Narrative adalah sebagai
berikut:
a. Author adalah nama-nama individu yang berkontribusi di dalam
penulisan use case.
b. Date adalah tanggal use case terakhir kali dimodifikasi.
c. Version adalah versi dari use case.
d. Use-case name adalah nama yang merepresentasikan tujuan dari
use case tersebut, harus dimulai dengan kata kerja.
e. Use-case type adalah jenis use case yang digunakan. Business
requirement use-case memiliki fokus pada visi strategis dan
tujuan dari banyak stakeholders. Jenis use case ini memberikan
deskripsi penjelasan secara umum mengenai masalah dan
cakupannya,
tetapi
tidak
termasuk
rincian
yang
harus
dikomunikasikan kepada developer mengenai apa yang harus
dilakukan oleh sistem.
f.
Use-case ID adalah pengidentifikasi unik dari sebuah use case
yang tujuannya untuk pengelompokkan use case.
19
g. Priority adalah
tingkat prioritas dari sebuah use case yang
menunjukkan pentingnya fungsi use case tersebut di dalam
sistem.
h. Source adalah yang mendefinisikan entitas yang memicu
pembuatan use case. Dapat berupa kebutuhan, dokumen, atau
stakeholder.
i.
Primary business actor adalah stakeholder yang secara utama
diuntungkan oleh eksekusi use case dengan menerima suatu
nilai yang terukur.
j.
Other participating actors adalah actor lain di dalam use case
yang berpartisipasi dan membantu terwujudnya tujuan dari use
case yang ada.
k. Interested stakeholder(s) adalah seseorang selain actor yang
memiliki ketertarikan pada tujuan dari use case.
l.
Description adalah deskripsi singkat yang terdiri dari beberapa
kalimat yang menjelaskan tujuan dari use case dan aktivitasaktivitasnya.
20
Gambar 2.10 Contoh Use Case Narrative
(Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and Bentley, 2007:
259-260)
21
Setiap high-level use case dilakukan expand untuk mencakupi
rincian event-event yang typical dan alternate. Typical course of events
adalah deskripsi langkah demi langkah pelaksanaan use case,
sedangkan alternate course of events berisi beragam kondisi yang
terjadi di dalam use case.
Berikut adalah konten tambahan dari sebuah ekspansi high-level use
case:
a. Precondition adalah batasan dari kondisi/status sistem sebelum
use case dapat dieksekusi.
b. Trigger adalah event yang menyebabkan eksekusi sebuah use
case.
c. Typical course of events adalah urutan biasa dari aktivitas yang
dilakukan aktor dan sistem untuk mencapai tujuan dari use case.
d. Alternate courses adalah apabila terdapat pengecualian atau
variasi dari typical course yang terjadi.
e. Conclusion adalah spesifikasi saat use case berhasil dieksekusi,
saat primary actor menerima suatu nilai yang terukur.
f.
Postcondition adalah batasan dari kondisi/status sebuah
sistem setelah use case berhasil dieksekusi.
g.
Business rules menspesifikasikan aturan dan prosedur
bisnis di dalam sistem yang baru.
h.
Implementation
constraints
and
specifications
menspesifikasikan kebutuhan yang bersifat nonfungsional yang
dapat mempengaruhi realisasi use case, dapat berguna dalam
perencanaan arsitektur dan pencakupan.
i.
Assumptions adalah semua asumsi yang dibuat oleh creator
saat mendokumentasikan use case.
j.
Open issues adalah pertanyaan atau masalah yang harus
diselesaikan atau diteliti sebelum use case disetujui.
2.8. Computer Assisted Test
Computer Assisted Test merupakan sebuah metode pengujian yang
dilakukan oleh peserta tes untuk menjawab dan menyelesaikan soal yang
22
ditampilkan pada layar komputer. Selain memberikan soal, komputer juga
melakukan penilaian untuk setiap tes yang diberikan. Computer Assisted Test
memiliki dua jenis tes di dalamnya, yaitu Computer Based Testing (CBT) dan
ComputerAdaptive Test (CAT).
2.8.1. Computer Based Testing (CBT)
Computer Based Testing (CBT), merupakan tes yang dilakukan
dengan menggunakan komputer. Karakteristik tes CBT ini sama dengan
tes lain pada umumnya yaitu peserta tes diberikan soal dari nomor
pertama sampai nomor terakhir. Hanya saja perbedaannya terletak pada
penyampaian soal-soalnya yaitu tidak lagi menggunakan kertas untuk
naskah soal dan lembar jawaban. Pengisian jawaban serta penilaian
dilakukan oleh sistem yang ada pada komputer tersebut. Tes CBT
sifatnya statis sehingga semua peserta tes akan mengerjakan soal yang
sama antara satu peserta tes, dengan peserta tes lainnya.
Huszti dan Petho (2008, p.336) mengatakan bahwa “most existing
computer based test (CBT) systems are deployed as stand-alone
applications that run on distributed networks making access to such
applications restricted to the networked geographical domain and are
only suited for the application environment only.”
2.8.2. Computer Adaptive Test (CAT)
Computer Adaptive Test (CAT) merupakan sebuah metode tes
yang dapat menyesuaikan dengan kemampuan peserta tes. Pada awal
tes,
CAT akan memberikan pre-test kepada peserta tes untuk
menentukan butir soal pertama. Namun jika tidak ada pre-test di awal
biasanya CAT akan memberikan butir soal dengan tingkat kesulitan
yang sedang kepada peserta tes.
CAT akan mengecek hasil pengerjaan butir soal yang diberikan
kepada peserta tes untuk menentukan soal berikutnya yang akan
diberikan. Jika butir soal yang pertama diberikan berhasil dijawab
benar oleh peserta tes, maka soal yang akan diberikan selanjutnya lebih
sulit dari soal sebelumnya. Namun jika soal yang diberikan tidak
berhasil dijawab benar oleh peserta tes, maka soal yang akan diberikan
selanjutnya memiliki tingkat kesulitan lebih rendah dari soal
sebelumnya.
23
Proses ini akan berlangsung terus menerus sampai mencapai
kriteria penghentian. Biasanya kriteria penghentian terjadi apabila
tercapai sampai jumlah soal tertentu. Dengan CAT peserta tes akan
mendapatkan hasil yang lebih akurat. Biasanya tes menggunakan CAT
digunakan untuk tes kecerdasan atau tes kepribadian. Computer
Adaptive Testing. Computer Adaptive Testing proses tes, ditentukan
secara statistik berasal dari respon tes, yang memungkinkan untuk
memberikan reaksi terhadap ujian individual, memastikan ujian sudah
sesuai dengan level kesulitan tertentu.(SM Cisar, 2010)
2.9. TAO Architecture
TAO mulai pada akhir 2002 sebagai proyek bersama antara pusat riset
publik Henri Tudor dengan universitas Luxembourg. Pada akhir 2002, pusat
riset publik Henri Tudor yang mana sekarang menjadi Institut ilmu dan
teknologi
Luxembourg
(LIST)
dan
universitas
Luxembourg
mulai
mengembangkan aplikasi praktis untuk riset semantic web. Pusat dari
pemahaman sebuah proyek untuk platform aplikasi penilaian berbasis
komputer yang sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dimana 100% berbasis
web. Platform ini selanjutnya akan tersedia secara bebas kepada komunitas
edukasi di seluruh dunia. Hasil akhir Platform TAO memungkinkan untuk
pengembang tes dapat mendefinisikan ontologi dan model data untuk pertama
kalinya. Folisofi TAO open-source yaitu mengaktifkan komunitas pengguna
untuk berkontribusi pada fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh seperti platform
penilaian serba guna. Filosofi open-source dan fleksibilitas mengizinkan
elemen utama yang ada dari teknologi dan strategi bisnis TAO. Partisipasi
PIAAC memungkinkan TAO melakukan tes secara ekstensif dengan platform
yang besar dan lingkungan yang multi-lingual.
Nilai TAO selanjutnya dikembangkan pada tahun 2012 dengan ERA,
Matematika dan Problem Solving tes yang didistribusikan secara elektronik.
Termasuk didalamnya online kuesioner sekolah. Secara lebih lanjut ETS dan
LIST telah mendapatkan penghargaan berupa kontrak PISA 2015-CORE2
yang dikembangkan oleh manajemen global dan platform penilaian untuk
OECD. OECD terbagi atas turunan PIAAC survey dalam 10 negara.
24
Setelah setahun, TAO telah mendapatkan keuntungan dari University of
Luxembourg sebagai pengembang kognitif ilmiah. Pendidikan mengukur dan
keguanaan perangkat lunak. LIST selanjutnya telah menyatakan penelitian
terhadap penelitian terapan melalui sistem dan jasa dalam sebuah unit
pengetahuan yang intensif. Dengan memanfaatkan sinergi antara penelitian
dalam teknologi dan penerapannya dalam studi internasional berskala besar,
tim TAO LIST telah mendapat pengakuan di seluruh dunia dalam
mengembangkan dan menyebarkan solusi penilaian berbasis komputer yang
didasarkan pada validitas ilmiah.
Berkat adopsi internasional yang terus berkembang, pada tahun 2013
LIST memutuskan untuk melakukan kegiatan pengembangan perangkat lunak
TAO terkait spin-off oleh modal Peluncuran Terbuka Penilaian Teknologi SA
co-pendiri untuk perusahaan baru diberikan tidak hanya oleh LIST, tetapi juga
oleh Cito Internasional yang menjadi satu pemegang saham terbaru
perusahaan. Ini memungkinkan tim untuk mempercepat pengembangan
produk, memberikan beberapa rilis produk baru, dan memenangkan proyek
profil tinggi seperti NCSC di Amerika Serikat.
2.10. Semantic Web
Semantic web adalah sebuah ide atau pemikiran dari bagaimana
memiliki data pada web yang didefinisikan dan dihubungkan dengan suatu cara
dimana dapat digunakan oleh mesin tidak hanya untuk tujuan display, tetapi
untuk otomasi, integrasi dan penggunaan kembali data diantara berbagai
aplikasi. Semantic web adalah sebuah web dari data, seperti layaknya sebuah
database global. Pendekatan semantic web mengembangkan bahasa untuk
mengekspresikan informasi dalam bentuk yang dapat diproses oleh mesin
(machine processable).
Semantic Web (SW) adalah sebuah abstrak representasi pada WWW
yang berbasiskan pada sebuah standard yang didefinisikan (RDF, OWL). Ide
dasarnya adalah untuk membawa Web memiliki definisi dan link data sehingga
dapat digunakan lebih efektif untuk mencari, otomasi, integrasi dan re-use
informasi pada berbagai aplikasi. Teknologi Semantic Web dapat digunakan
sebagai serangkaian situasi, lingkungan, riwayat dari proses komputasi dan
juga riwayat informasi sains. (Albert Moreno , 2012).
25
2.11. PHP
PHP ( secara akronim PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah
bahasa pemrograman script yang open-source yang cocok untuk digabungkan
dengan HTML.
PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa
interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang
mempunyai kesederhanaan dalam perintah, yang digunakan untuk pembuatan
aplikasi web.
PHP/F1 merupakan nama awal dari PHP (Personal Home Page / Form
Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan
program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang
ditampilkan dalam browser web. Dengan menggunakan PHP maka
maintenance 10 suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update dapat
dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan
script PHP.
PHP merupakan script untuk pemrograman script web server-side,
script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang
dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan
menggunakan editor teks atau editor HTML
Download