komunikasi dalam penyuluhan pertanian

advertisement
Komunikasi Dalam Penyuluhan Pertanian
KOMUNIKASI DALAM PENYULUHAN PERTANIAN
1. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat/GBPP
2. Rencana Pembelajaran/SAP
3. Modul/Bahan Ajar
4. Copy Slides/OHT
WIDA PRADIANA
YOYON HARYANTO
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN
(STPP) BOGOR
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA
MANUSIA PERTANIAN
TAHUN 2011
KOMUNIKASI DALAM PENYULUHAN PERTANIAN
1
Komunikasi
Dalam
Penyuluhan
Pertanian
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam UU RI No. 16 Tahun 2006 disebutkan bahwa sistem penyuluhan pertanian
merupakan seluruh rangkaian pengembangan kemampuan, pengetahuan, keteram pilan
serta sikap pelaku utama (pelaku kegiatan pertanian) dan pelaku usaha melalui
penyuluhan.
Oleh karena itu dalam UU no. 16 disebutkan bahwa Penyuluhan
Pertanian adalah suatu proses pembelajaran bagi pelaku utama (pelaku kegiatan
pertanian)
serta
pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan,
dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,
pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian
fungsi lingkungan hidup.
Pengertian tersebut mengandung makna bahwa didalam proses pembelajaran inheren
adanya proses-proses lain yang terjadi secara simultan, yaitu:
1). proses komunikasi persuasif, yang dilakukan oleh penyuluh dalam memfasilitasi
sasaran (pelaku utama dan pelaku usaha) beserta keluarganya guna membantu
mencari pemecahan masalah berkaitan dengan perbaikan dan pengembangan usahan
mereka,
komunikasi
ini sifatnya
mengajak
dengan
menyajikan
alternatif-alternatif
pemecahan masalah, namun keputusan tetap pada sasaran.
2). proses pemberdayaan, maknanya adalah memberikan “kuasa dan wenang” kepada
pelaku utama dan pelaku usaha serta m endudukkannya sebagai “subyek” dalam
proses pembangunan pertanian, bukan sebagai “obyek”, sehingga setiap orang pelaku
utama dan pelaku usaha (laki-laki dan perempuan) mempunyai kesempatan yang sama
untuk a). Berpartisipasi; b). Mengakses teknologi, sumberdaya, pasar dan m odal; c) .
Melakukan kontrol
terhadap
setiap
pengambilan
keputusan;
dan
d).
Memperoleh
manfaat dalam setiap lini proses dan hasil pembangunan pertanian.
3). proses pertukaran informasi timbal-balik antara penyuluh dan sasaran (pelaku utama
maupun pelaku usaha). Proses pertukaran informasi timbal-balik ini mengenai berbagai
alternatif yang dilakukan dalam upaya pemecahan masalah berkaitan dengan perbaikan
dan pengembangan usahanya.
Fungsi penyuluhan pertanian terutama adalah memfasilitasi dan memotivasi proses
pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha agar tercapai tujuan pengembangan
sumberdaya manusia (SDM) dan peningkatan modal sosial, sehingga
dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam
2
mereka mau
mengakses informasi
Komunikasi
pasar,
Dalam
Penyuluhan
Pertanian
teknologi, permodalan,
dan
sumberdaya
lainnya,
sebagai
upaya
untuk
meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta
meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Dengan adanya
program Pengembangan Usaha Agribisnis di Perdesaan (PUAP), fungsi penyuluhan
pertanian memfasilitasi dalam bimbingan, pendampingan dan advokasi pengelolaan
usaha
agribisnis
di
perdesaan,
pengembangan kelompoktani
memfasilitasi
dan memotivasi
serta gabungan kelompok tani.
penumbuhan
Untuk
dan
melaksanakan
fungsi tersebut, maka penyuluh sebagai fasilitator harus menguasai selain falsafah dan
prinsip-prinsip penyuluhan pertanian, juga Teknik Komunikasi Persuasif. Tugas dan fungsi
Penyuluh Pertanian secara garis besar adalah melaksanakan fungsi sebagai fasilitator
dalam
kegiatan
penyuluhan
pertanian secara
rinci
dapat
dibaca
pada
Pedoman
Pembinaan Penyuluh Pertanian, Per.Men. No.37/Permentan/OT.140/3/2007.
B. Deskripsi Singkat
Modul ini
memperkenalkan beberapa Teknik
Komunikasi Persuasif
dalam
Penyuluhan Pertanian khususnya dalam melaksanakan tugas dan fungsi Penyuluh
Pertanian.
Diharapkan
setelah
mempelajari
pokok
bahasan
ini, mahasiswa
dapat
memberikan pengertian komunikasi dalam penyuluhan pertanian khususnya dalam
memfasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha agribisnis di perdesaan, selanjutnya
diharapakan Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan komunikasi, menguraikan unsurunsur komunikasi,
menjelaskan proses komunikasi serta menerangkan adopsi dan difusi inovasi teknologi
dalam penyuluhan pertanian. Untuk mencapai tujuan yang
dimaksud, maka diperlukan
komunikasi yang efektif dan efisien. Setelah selesai mempelajari modul ini peserta
diharapkan dapat:
1. Memahami pengertian dan tujuan komunikasi dalam penyuluhan pertanian.
2. Menjelaskan proses komunikasi dalam penyuluhan pertanian.
3. Menjelaskan unsur-unsur komunikasi dalam penyuluhan pertanian.
4. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas komunikasi.
5. Menjelaskan rintangan-rintangan dalam komunikasi dan cara mengatasinya.
C. Manfaat Modul Bagi Peserta
Modul Komunikasi dalam Penyuluhan Pertanian ini menyajikan tentang Teknik komunikasi
Persuasif dalam penyuluhan pertanian, sehingga modul ini dapat membekali Mahasiswa
3
Komunikasi
dalam
Dalam
Penyuluhan
memahami
Pertanian
pengertian
komunikasi
dalam penyuluhan
pertanian,
tujuan
komunikasi, unsur-unsur komunikasi, proses komunikasi dalam penyuluhan pertanian
serta adopsi inovasi teknologi. Disamping itu modul ini memberikan beberapa latihan
untuk didiskusikan didalam kelas sehingga dapat m enjadi bahan refleksi bagi pengajar
dan mahasiswa dalam penerapan Teknik Komunikasi Persuasif khususnya dalam
memfasilitasi pelaku utama dan pelaku usaha agribisnis di perdesaan.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pem belajaran ini peserta mampu memahami teknik komunikasi
persuasif dalam proses penyuluhan pertanian.
2. Indikator Keberhasilan
Setelah mempelajari modul ini, peserta mampu m emberikan pengertian komunikasi
dalam
penyuluhan
Pertanian,
pertanian,
menjelaskan
menyebutkan
unsur-unsur
tujuan
komunikasi
komunikasi dalam
dalam
penyuluhan
penyuluhan
pertanian,
menerangkan proses komunikasi dalam penyuluhan pertanian.
E. Petunjuk Belajar
Pengalaman mendiseminasikan inovasi teknologi dilapangan merupakan pengetahuan
yang dapat dimanfaatkan dalam
pemahaman isi modul diklat Komunikasi dalam
Penyuluhan Pertanian. Sebaiknya anda membawa beberapa pengalaman yang ada
dilapangan
ketika
anda
mendesiminasikan inovasi
teknologi
di
wilayah
anda,
selanjutnya anda bertukar pengalaman dengan teman anda dalam kegiatan diskusi.
Secara khusus, perhatikan saran berikut :
1. Selama sesi belajar Mahasiswa diharapkan secara aktif mengikuti proses belajar
dengan cara diskusi, tanya jawab serta melakukan aktifitas latihan.
2. Buat tim diskusi agar anda dapat berlatih dengan teman sejawat
3. Bahas
hasil
diskusi
dan
persentasikan
dengan
kelompok
lain
sebagai bahan
enrichment bagi kelompok lain.
Untuk dapat lebih lengkap mengakses modul-modul tersebut dapat menghubungi STPP Bogor, Jl.
Cibalagung No 1 Bogor atau melalui email: [email protected]
4
Komunikasi dalam Penyuluhan Pertanian
5
Download