5 Darti Nurani_Prosiding patpi 2009

advertisement
'r
PROSIDING
I
i
*&
rsBN 97 B-97 9-99570- 5-4
ilGT
" Peran Teknologi untuk Menjamin Keamanan
dan Ketahanan Pangan pada Usaha Mikro
Kecil dan Menengah dalam rangka
Meningkatkan Pangsa Pasar "
4.!r
tt:
r.'t4 Nopember 2OO9
Editor:
TEiltINRn
e*,
-
Nff$I0ilel
.G&ffie
x.,F
Hni
-
tsBN 978-979-9957 0-5-4
DAFTAR ABSTRAK (POSTER)
Kode
Makalah
P-18
Pemakalah/Tim
Darti Nurani , Setiarti
Sukotjo dan Bayu Umbara
Deru Putra
P- 19
Herla Rusmarilin
P-20
Raskita Saraqih, Sri
Handayani d5n Ardianto
i
P-2
Triana l-indriati
Judul Abstrak
Karakteristik probiotik secara in vitro Bakteri
Asam Laktat asal Badeg pace
Itu{y of lvl-aiic-tartaric Acid Concentration The
Quality of ptus probiotic rffeivesceriiTaUfei
UV
Microencapsulation during Storage Permen Kesehatan dari Daun pegagan (Cenletta
asiatica L)
Effect of Green T
antioxidative and antimicrobiat piopeities of
edible film based on canavitii SniiToimis i_
P-72
Retno Windya
Kusumaningtyas, Fransiska
R. Zakaria dan Rina
Agustina
The Effect or Ou*-rru
Lrnneaus). Drink Supplementaiion on elood profile
or several Human Subjects
?-23
Netty Widyastuti , Ira
D. Djajanegara, Silva
Abraham dan Reni Giarni
lamur
.lhiitake (Lentinuta eOoOlst-JJn Jamur
r rra m ( pleu rotus ostreatus
)
P-24
P-25
P-26
Y-Z/
P-28
P-29
Nurud Diniyah, Simon
Bambang Wijanarko dan
Hari Purnomo
Asep Wawan Permana, Siti
Mariana Widayanti, Hansi
Dwi Kusumaningrum
dan Leonardus Adi Wijaya
Puspita Sari, Hanny Wijaya,
Dondin Sajuthi dan Unahg
Supratman
Zainuri, S. Kamti dan E,
5 u a rsono
Sugiyono, Mita Aryani
Praliwi, Elvira Syarnsir, Sri
Widowati, B,A, Susila
Santosa dan Sam Herodian
Leni Herliani Afrianti, Wisnu
Cahyadr, Selly Aster
Roseliana
Studi Pengolahan Gula Coklat Cair dari Nira
5rwatan (Borassus ilabellifer L.)
Ekstrak Tepung Kuiit Buah Ninqqis ?darcinia
mangostana L,) pada Berbagaij6nis petaruf
dengan Metode Maserasi
Identifikasi Antosianin Buah Duwet (Syzygium
cumini L. Skeels) menggunat<an ff pfli:nA"o
Karakterist;L lns
Ra s
i
o pen ca nr pu ra n
Sa
ri to m at d jn' wolt-e l- " = "
Development of Cookies Made of Foxtail Il jllet
nour and Sago Starch
(9lXgilemax (L)
11"f.,)
ApnKast program Linier
oengan mensqunJk;;
P-30
Sedarnarr.iati Yasni, Sri
Widowati, Iceu Aqustinisari
dan Zalniati Fonnl
dan Mikrobial pasta Ubi :aiaiunqu-s"I"*a
Penyimpanan di Suhu Ruang Oari Cefiigeratc-
P-3
Maya M. Ludonq, Lana
Lalujan dan Yurinita Aida
Pemanfaatan
Yoghurt
Ida SusanLi, Muhamaludin
dan Noer Laily
Lactobaciltus-plantarum KL3 untuk Apiif.isi pa::= -
1
P-32
S. Widowati, Nuqraha E.
Sasmita dan Hen'dra A,
P-33
Prasetia
2B
I
susuffi
Produksi Biomassa Sei Bakteri probiotik
rungstonal Dalarn Reaktor Berpengaduk
Termodifikasi dengan Heat Mbisture-tieatme-
Seminar Nasional PATPI 2009, Jakarra, 3 - 4 Nopember 200s
:
q
ISBN 978-979- gg57
o _5
-4
P-ltl
KARAKTERISTIK PROBIOTIK
SECARA''V VITRO BAKTERT
ASAM LAKTAT
ASAL BADEG PACE
Darti Nurani 1), setiarti sukotjo 2),
Bayu Umbara Deru putra 2)
') staf pengajar program studi t"1ffi':::fndustri pertanian,
Institur reknorogi
Indonesia
2)
Atumni prosram Studi r"r.noriiliffitJ3,r,
Pertanian, Institut Teknologi
Indonesia
ABSTRAK
Kondisi mikrobiotogis
Badeg
yang memitiki derajat keasaman
3's - 4'5)'
lace
tinggi
dua
isotaie
lemungkinkan
oJ*teri uiri-i"'irur
Pace yaitu Lactobacillusbtantarum
Ba*eg
au, tufu&rn" Idglt berpatensi
"roisebagai
agensia probiotik satanEiiurryu.ratan-ffing
u,ntuk menjadikan !:akteri
asam laktat sebagai prouioii*-iaJun
.
;";;;;'bertahan
asam disamping.persyaratan
hidup datam kandisi
(2H
lain yaitu 6;";
memberikan efe.k positii
empedu dan dapat
,gara?
L;ug;
keienaiai." gua"g
pace iautrn
lradisional asal Pgngrooo
rninurnan
n*iii"rrentasi secara spontan sari
'F,-Qna-dA exarotiil
buah
ntengkudu
;;r;";;;;r" turun teiurun rcph diyakini
nemberikan efek keseiatai-l"ruu
dapat
ii ;tt;;- letah, aiu*J<Jn penswjian
rarakteristik probioti*
iili'iuJtt ,us tl*d6 dan
ledeg pace, yu?g
,1, *itini6irru,r, .LaslBcqs'us /dqr/s asal
t<etaninafpada gararn
^,!:ipr,
'i:;,;:;,,8',":!;,'{::,,Eit,{:ku"
i;;; ;;;;!:i:;;"';';;';;;,,uru,
bahwa
,tim-k,oGGiia"piuriJi'p;;";::^Z:,:,!,i:;,:Wri#rff
'an salmonella typhosa t"*iilrrffi*.
prantaium tidak tahan
sa m,
m m n u ni kkin i;;; ;;",!,
ia wG-pa^d_1
p
9 ra m_ m p ed u, teta p i
",
'ffx'i:,::ff'
putofiu, &"o,a*,6i
b e Iu
;&r;;,e
e
u
n
#ily::affi;ffi
a
e
eywords:probiotik, bakteri
asam laktat, Badeg pace
Seminar Nasional pATpI 2009,
Jakarta, 3-4 Noperrrber 2009
|
isBN 978-979-9957
0
-5
-4
PENDAHULUAN
Dengan semakin berkembangnya pengetahuan dan gaya hidup
masyarakat, hal ini sangat mempengaruhi pola makan yang cenderung lebih
mengutamakan arti pentingnya kesehatan. Munculnya kesadaran tersehut
mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi produk-produk pangap yenG
dapat memberikan manfaat kesehatan atau produk pangan fungsioiral, salah
satunya produk pangan probiotik,
Probiotik adalah kelompok mikroba yang dapat dikonsumsi dalam
keadaan hidup dan mampu bertahan hidup di dalam saluran pencernaan, serta
member efek yang positif bagi kesehatan, diantaranya dapat mengcntro!
mikroba pathogen usus, menurunkan kadar kolesterol, antimutageni* dan
dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh (Surono, IggT).
Kelompok bakteri asam laktat merupakan salah satu kultur probictik
yang banyak digunakan karena sebagian strainnya tidak pathogen, bahakan
bebrapa strain telah memenuhi status GRAS (Generally Recognize As Safe)
dari FDA. Bakteri asam laktat mampu tumbuh di saluran pencernaan dan
dapat menekan pertumbuhan bakteri enteric pathogen, Sifat inilah yang
dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh dan potensi ini yfrna
menyebabkan bakteri asam laktat digunakan sebagai probiotik (Ray, f"996;
Gilliland, 1989). Namun tidak semua bakteri asam laktat bersifat probiotik.
Penelitian yang berkaitan dengan usaha penggalian isolate !oeal teleh
dilakukan para peneliti sebelumnya pada badeg pace yang berasal dari
Ponorogo. Dua strain bakteri asaqm laktat yang telah berhasil diisolasi adalah
Lactobacillus plantarum dan Lactococcus lactis (Soemarno, 2001). Badeg paee
adalah minuman tradisional asal Ponorogo hasil fermentasi spontan sari buah
mengkudu (Morinda citrifolia) yang secara turun temurun telah diyaklni dapat
memberikan efek kesehatan. Sifat ketahanan hidup di lingkungan berkadarasam tinggi (pH 3.5 4,5) di dalam produk badeg pace, memungkinkan
keduas strain bakteri asam laktat tersebut sebagai agensia probiotik.
Penelitian bertujuan untuk melakukan uji karakteristik probiotik secara
in vitro pada Lactobacillus plantarum dan Lactococcus lactis asal Badeg pace,
melalui uji ketahanan asam, ketahanan garam empedu, dan uJti sifat
antimukroba pada bakteri pathogen. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan acuan untuk melakukan optimasi produksi sel probiotik agar dapat
diaplikasikan lebih lanjut pada pengembangan berbagai produli panEa{.i
probiotik.
BAHAN DAN METODA
Bahan dan Alat
Isolat Lactobacillus plantarum dan Lactococcus lactis yang diperoleh dari
Balai Pengkajian Bioteknologi, BPPT, Serpong. Isolat bakteri pathogen:
Escherichia coli, Salmonella thyphosa dan Staphytococcus aureas maslngmasing siperoleh dari koleksi biakan laboratorium Mikrobiologi, ITI, Serpong
dan laboratorium Mikrobiologi Pangan, pAU pangan dan Gizi, IpB, Bogor.
Media MRS (Merck), MRS-thio (MRS * 0.1olo thioglycolate), MRS-thio oxgag
(MRS-thio + O.3o/o oxgall), Nutrient Broth (Difco), Buffer phosphate pH 2 dan
3 (pH diatur dengan HCI 1 N), larutan garam fisiologis Nacl 0.g5o/o.
I
Seminar Nasional PATPI 2009, lakarta, 3-4 Nopember 2009
ISBN 978-979_ gg57 0_5_4
P-
iB
Peralatan yang digunakan
dalam penelitiasn ini meliputi:
autoklaf, oven,
iir
irow, ,hukur, i"*oli"r, pH
spektrofotome!9r, psper
digital,
corony
counter,
disc, rampu spiritus, jarum ose,
reaksi, mikropipet,'rit"nr
cawan
perti,
tabung
JiJr', geias pi"ru oln'peraratan
geras rainnya.
hotplate, raminar
Metoda
Penyegaran fsolat
Penyegaran isolate dilakukan
aseptis kultur stok lactooaiiius dengan menginokutasikan satu ose seeara
masing ke dalam. tabung t*tti ptantirum Jun tactocociis-'ractis masingyang o"iiri !" ml MRs broth
sterir" Tabunc
Ku,tur,"s;; siap oisu;;r;;
ixill?:15:i,"1'fi,.*:;- ;.t,,:ft: fi
'il;
Uji Ketahanan Asam (Walter
dan Gilliland, 1993)
Kultur segar La;bba;iius plantaru;-e;n
Lactococcus ractis masingmasing diinokurasikan ke J;;;
dua
buah
tJi-ng
reaksi berisi 3 mr rarutan
burer fosfat o"
il;;v"r o.r ,i.
iJirng
.1iu?.3,
diinkubasikan pada suhu
k; 1
ke 2 denga,
i'"lffi ';ffi ,J,'"llTlU:Ui;i;:",;;X1"" ;:;"1"'
;;
Uji Ketahanan Garam Empedu
(Jjn, et.al., lggT)
Kurtur segaf tactooicitur pbntaru;'
d; Lactococcus lactis masingnasing diinokulasikan t" o-]",'-ola
uuafi
,uol,]-.,b
reaksi berisi 5 mr MRS-thio
lan s mr MRS-thio o*g!r.
diinkrburi
;elama 9 jam dan. setiSp
pada suhu 370c
ti;rft=
iarn Jiamati
viabilita-s selnya meialui
' p"d;
tptical density
panjang getomOang 610 ,";*pengukuran
lool
dengan
da pat orrenti [a n a pa
ni L r"r ilin a bsorbu
5:[tH",.'.#:l[rt;lgu'
ns nya
'i;i:.1:{;
Jil
i
lji Sifat Antimikroba pada Bakteri patogen
paper
drsc sterit dicerrptJn
akteri asam raktat cair hasiiintunasi
,n".,"nggu.nlkan pinset sterir ke datam kuitur
i,lou ,ur,r':zic ;;;_ iJ:u* . paper
isc tersebut kemudi.n
oiiem;ik.r
di
atas p"rlrutuun ,"oL liutrient
alam cawan petri, yang
Agar
;;;;il"ya
terah diinokurasi masing_r"iing
akteri pathosen tarsei,
dengan
taphylococcus aureus' v"ii, tirn"iiiiil"iJi,' satmonera thyphasa, dan
Selanjutnya cawan-cawan petri
tersebut cjiinkubasi
.
bening yans terbentuk di
f,i"il:;"iT,!.:"rama 1i-::;' cjan
aiu[;,;;;
Hli?t"t:::1,?Xig'
Asam Laktat densan Metoda
standard prate
Penggunaan
yalg akan dianarisis dirakukan
rnggunakan rarutan
-inokyJur
dengan
Nacr
o.ss;n
rcrkirakan memenuhi p"iiv"i"iun ,un..,p"i"'iingkat p""g;;J*run yanE
penghitungin metoda spc
rte count), yaitu-jumrah
(stanerard
tolon-i-yang
rkrsar antara 30-300. seranjutnya, akan tu-,,,,ort., di setiap cawan petri
dua tabung pengenceran terakhir
awankan dalam
MRS- a'gar,
pto' Totar koroni T:di?
ji .setiap p"ng"n.uran dicawankan
vang tumbuh
setiap
i";;;;tri
secara
seterah diinkubasi pada
Seminar Nasional pATpI 2009.
Jakarta, 3-a NoOember 2009
|
rsBN 978-979-9957 0-5-4
suhu 37oC selama 18 jam dihitung, Perhitungan cfu/ml bakteri asam laktat
didasarkan pada persyaratan SPC.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Ketahanan Asam Bakteri Laktat Asal Badeg Pace
Berdasarkan hasil uji ketahanan asam, seperti yang terlihat pacla
Gambar 1, bahwa Lactococcus lactis memiliki sifat ketahanan asam yang lel:ih
tinggi dibandingkan dengan Lactobacillus plantarum. Hal ini dapat diketahuli
dari penurunan viabilitas L. lactis yang tidak terlalu tajam dibandingkan [.
plantarum, Pada kondisi pH 3, L. lactis masih mampu bertahan hidup dengan
viabilitas 4.44 x 106 sampai pada jam ke-2 dari jumlah awal 4.90 x 10t;
sedangkan viabilitasnya pada kondisi pH 2 terlihat lebih rendah dar!pacla
kondisi pH 3 dengan jumlah sel yang masih mampu bertahan hidup sebesar
1.8 x 10s. L. plantarum, tidak mampu bertahan pada kondisi pH 2 rnaupun 3,
t
O
o
7
:
6
h*
a
5
" ,+x. " l. /octris grf{ J
(t
4
I lnrf itttll l
a
n
l
l
*$G"F*. I". planleiliirn pI{ J
.' .S - " l. ,r:/crtlcrrurn pJ{
3
0
Gambar 1. Rata-rata viabilitas bakteri asam laktat hasil uji ketahanan asam
Penggunaan media buffer fosfat pH 2 dan 3 pada uji ketahanan asarn ini
dimaksudkan untuk mengkondisikan media yang digunakan menyei-upai
kondisi di dalam lambung pada saat lambung terisi makanan, menurut Drakar
et.ai. (1969) pada saat lambung dalam keadaan istirahat pHnya bisa lebih
rendah dari 2.
Kemampuan hidup L.lactis dalam suasana asam dapat dipengaruhi oleh
faktor sistem membrane sel bakteri tersebut yang berbeda dengan sistenr
membran golongan bakteri yang lingkungan hidupnya dalam kondisi netral,
Pada beberapa bakteri golongan gram positif , terjadi peningkatan sirrtesis
amino fosfolipid yang bermuatan positif bila ditumbahkan pada media yEng
pHnya rendah. Perubahan ini diduga ionisasi asam amino pada pH rendah
menyebabkan permukaan membrane bermuatan positif, sehingga dapat
bertindak sebagai barrier proton (Booth and Kroll, 1989 di dalam Karunia,
2OO4).
I
Seminar Nasional PATPI 2009, Jakafta, 3-4 Nopember 2009
ISBN 978-979-9957 0-5-4
Hasil Uji Ketahanan Garam Empedu Bakteri Laktat Asal Badeg Pace
Berdasarkan hasil uji ketahanan garam empedu, seperti yang terlihat
pada Gambar 2, bahwa L. lactismemiliki sifat ketahanan pada mediurn MRSthio oxgall lebih baik dibandingkan dengan L. plantarum. Hal ini dapat
diketahui dari kemampuan beradapatasi pada medium tersebut yang lebih
singkat, mampu tumbuh dan memperbanyak diri setelah lima jam inkubasi.
Hal ini ditunjukkan pula dengan kenaikan viabilitas yang terlihat nyata atau
selisih nilai OD mencapai 0.3 unit pada jam ke-5. Pada media MRS-thin,
pertumbuhan L. lactis lebih cepat daripada pertumbuhannya pada medla MR5thio oxgall. Kenaikan nilai OD sudah mulai tampak pada jam ke-2 inkubasi.
Namun tidak demikian halnya L. plantarum, sampai pada jam ke-5 belurn
memperlihatkan pertumbuhan yang nyata pada media MRS-thio oxgali,
walaupun pada media tanpa oxgall pertumbuhannya terlihat lebih cepat.
Penambahan O.Io/o sodium thioglycolate pada medium MRS
dimaksudkan untuk memberikan suasana anaaerob seperti halnya kondisi di
dalam saluran pencernaan. Sodium thioglycolate dapat meningkatkan
tegangan permukaan media sehingga penetrasi oksigen menurun. Adapun
tujuan penggunaan medium ini adalah sebagai pembanding (kontrol) bagi
media yang mengandung garam empedu (oxgall).
Oir
0.5
".
CI.4
.s''' l. /rcfis,\.f.,ts-f
cl
o
:s
hrcr
*xorrll
l. /crtis,\,ffrS-thirr
0"3
a
"
0.2
'
'S'.
*v;**
l. p,ltrntnrur:r
M,qS-tlli,,r
oxgrr//
I".
pft:rtlcrirrn
r'\4&5
r|icr
$,1
u
tt.1
q
waktu inkubasi {iam}
Gambar 2. Rata-rata viabilitas bakteri laktat hasil uji ketahanan garam
empedu
Kemampuan hidup L. lactis dalam suasana garam empedu dapat
dipengaruhi oleh faktor sistem metabolisme yang berbeda dengan golongan
bakteri yang lingkungan hidupnya dalam kondisi tanpa kandungan g€ram
empedu. Menurut Klaasen dan Watris (198a) dan Burwen et.al. (1992), asam
empedu yang mencapai konsentrasi 35 mM mengandung padatan seperti
garam empedu, terbanyak garam Na dan pigmen empedu seperti bilinuhin
glukoronida, sulfat steroid dan se3nyawa bercun lainnya, juga terkandunq
sejumlah lipid seperti fosfolipid dan kolesterol. Diduga, L. lactis mampu
mentralisir komponen racun dan komponen lainnya yang dapat menghambat
pertumbuhannya.
Seminar Nasional PATPI 2009, Jakarta, 3-4 Nopernber 2009
|
I
P-t
rsBN 978-979-9957 0-5-4
t
Hasil uji sifat Antimikroba Patogendari Bakteri Laktat Asal Badeg Faee
Berdasarkan hasil uji sifat antimikroba enterik patogen, seperti yang
terlihat pada Gambar 3, bihwa baik L. lactis maupun L' plantarum keduanya
memiliki sifat antimikro'ba pada bakteri pathogen Escherichia coli, Salmonella
thyphosa, dan staphylococcus aureus. L. lavtis lebih efektif mengharnbat
pertumbuhan Salmonella thyphosa, dibandingkan dengan kemamptlan
rnenghambat kedua bakteri pathogen yang lain. Hal ini tampak dari nilai zona
p"ngiu1nbatannya yang mencapai 4.4 mm' Sementara itu, L' plantarum lebih
efeftif meng hamnat pe?tu m buhan Escherich ia col i da ri pada peng ha mbata n nya
pada kedua bakteri pathogen lainnya, dengan nilai zona bening 4'9 mm'
Bakteri asam laktlt yang bersifat Gram positif disinyalir nremiliki
aktivitas antimikroba berupa produk asam organic, diasetil, hydrogen
peroksida, karbondioksida, dan bakteriosin (Larsen, 1993; De Vuyst elan
(1998), sifat
Vandamm e, !994 di datam Yuliasri 2003). Menurut Purwandhani
antimikroba bakteri asam laktat lebih efektif menghambat pertumbuhan
bakteri Gram negatif daripada penghambatannya pada bakteri Gram positif'
Hal ini terjadi kaiena komposisi dinding sel bakteri Gram negatif lebih mudah
6lpenetraii asam dibandinokan bakteri Gram positif
Lq
=
u*
F
qj
-fi
(E1
N*
(}
l
igc:tis
W I-. g:Jcrn{elr'*r'lt
5. flt5rpfrcrsn
Bakteri patcgen target
itaas antimikroba bakteri asam laktat
Beberapa genus 6akteri menghasilkan bakteriosin, diantaranya adalah
genus
Lactococcis, Streptococcus, Leuconostoc, Pediococu, Lactobacillus datt
-aifidobucterium
(Ray, 1996; Hiller dan Davidson 1991).
KESIMPULAN DAN SARAN
Secara in vitro, Lactococcus lactis bersifat tahan asam, tahan garam
empedu, dan bersifat tahan asam, tahan garam empedu dan bersifat
antimikroba pada bacteria Escherichia coli, staphylococcus aureus dan
asanl'
Salmonella tityphosa, sedang Lactobacillus plantarum tidak tahanjam
kebelum menunjukkan ketahanan hidupnya pada garam empedu sampai
pathogen
Escherichia
i, tetapi r"ritit i sifat antimikroba pada bakteri enteric
coti, Siaphylococcus aureus dan Salmonella thyphosa.
I
S"tinul. Nasional
PATPI 2009,
lakarta, 3-4 Nopember 2009
rSBN 978-979-99570-5-4
kurang mampii
Meskipun secara in vitro Lactobaciltus plantarum. perlu penelitian
masih
bertahan pada kondisi asam dan garam empedu,
yang
lain tentang daya lkat
probiotik
lanjutan untuk melakukan penguiiun iifut
plantartsm
untuk mengirat kolesterol, sehingga potensi L'
membrane setnya
-piooiotir<
mJsih bias dimanfaatkan sekaripun viabiIitasny*
sebagai agensia
rendah.
DAFTAR PUSTAKA
1992. Hepatic Transport
Burwen, S.J', Schmucker, D.L. dan Jones, A'L.,
Ann' Rev'
system Regulating PH, cett volume and Bile secretion'
PhYsiol .,54, 4t5-438'
Testing the Efficiencv af
Davidson, p.M, iun M.E. parish, 1989. ygl!"-d: for
FoodAntimicrobiat.FoodTechnol.43(1):148-155.
PT' Raja Grafindo Persada'
Fardiaz, s., rgg:. Analisis Mikrobiotogi Pangan'.
Jakarta.
sebagai Probiotik'
Karunia, T., 2004. Isolasi Lactobacillus yang Berpotensi
SkriPsi. Fateta' IPB, Bogor'
j.g., tgg 4. Mechanisms of Bite Formation, Hepatir:
Kraasen, c.D. dan watkins,
2-67'
tJptake uri Aitiury Secretion' Pharmacol'Rev' ' 36'
Lactobacillus
Yang Berpotensi
purwandhani, s.N., 1gg8. Isolasi dan seteksi
Sebagai Agen'sia Probiotik' Thesis' UGM' Yogyakarta'
Alami'
surono, I.S., 1"997. Bakteri Probiotik: lJpaya Terapi
Feb. 1997, No. VI'
lurnal IPTFK-ITI'
walker,D.R,danGilliland,s.E.,lgg3.RelationshipamongBiteTalerance'&ile
salt o"co'niigition' and issimilation of cholesterat by Lagrgbruii-lug
acidophilus' :. Oairy Sci', 76, 956-961'
rr!
yuriasri, M., 2003 . Evaruasi potensi probiotik Isorat Lactobaciilus 5p. Secar.ra
Bogor'
ViIIg dan in vivo' Skripsi, Fateta' IPB'
20fl9
Seminar Nasional PATPI 2009, lakarta, 3-4 NoPernber
|
lI
Download