analisis faktor – faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu

advertisement
1
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU
PELAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Sang Ayu Shinta Ningtyas, Engelwati Gani
Accounting Department, Accounting and Finance, Binus University
Jl K.H Syahdan No 9, Palmerah-Jakarta Barat 11480
Telp: (+62-21) 5345830
[email protected]
ABSTRACT
The purpose of this study was to identify the factors that affect the timeliness of financial reporting. In this
study identified three, namely: Profitability is calculated by ROA, Quality Auditor and Audit Opinion. The
sample consists of 27 manufacturing companies have to go public in Indonesia Stock Exchange for 3
years, ie from 2010 to 2012. Data analysis methods used are Regression Analysis Method, based on this
analysis showed that the first hypothesis is profitability affect the timeliness financial reporting. While the
second hypothesis that the quality of auditors and third hypotheses audit opinion does not affect the
timeliness of financial reporting.
Keywords : TIME, Profitability, Audit Opinion, Quality Auditor.
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan. Dalam penelitian ini diidentifikasikan
tiga, yaitu : Profitabilitas yang dihitung dengan ROA, Kualitas Auditor dan Opini Audit. Sampel
terdiri dari 27 perusahaan manufaktur yang telah Go Public di Bursa Efek Indonesia selama 3
tahun, yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Metode analisis data yang digunakan
adalah Metode Analisis Regresi, berdasarkan analisis ini didapatkan hasil bahwa hipotesis
pertama yaitu profitabilitas mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan. Sedangkan
pada hipotesis kedua yaitu kualitas auditor dan hipotesis ketiga opini audit tidak mempengaruhi
ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Kata Kunci: Ketepatan Waktu, Profitabilitas, Opini Audit, Kualitas Auditor.
2
PENDAHULUAN
Pemerintah beberapa tahun belakangan ini sedang menggerakan iklim investasi di
Indonesia untuk mendukung laju pertumbuhan ekonomi. Usaha pemerintah tersebut antara lain
dapat dilihat dari pemangkasan birokrasi, penegakan hukum dan lain-lain. Sayangnya ditengah
usaha pemerintah tersebut muncul banyak kasus dipasar modal Indonesia yang disebabkan oleh
kurangnya transparansi dan membuat investor menjadi enggan untuk menanamkan investasinya
di Indonesia.
Isu transparansi ini muncul antara lain disebabkan oleh adanya kasus besar yang terjadi
di Bursa Efek Indonesia. Sebenarnya transparansi merupakan suatu keharusan yang harus
dipenuhi dalam dunia investasi, karena transparansi berhubungan langsung dengan kepercayaan
dimana kepercayaan merupakan faktor yang sangat vital dalam dunia investasi.
Transparansi dalam hal ini sebagian besar diwujudkan dalam laporan keuangan yang
merupakan bagian penting dari perusahaan, karena melalui laporan keuangan dapat diketahui
kinerja operasional perusahaan, pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Laporan keuangan
tersebut menyediakan informasi menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Isi laporan keuangan harus dibuat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
sehingga pemakai informasi mendapat informasi yang jelas dan dapat mengambil keputusan
sesuai dengan informasi tersebut. Dalam hal ini berarti laporan keuangan harus dapat dijadikan
dasar dalam pengambilan keputusan oleh pihak–pihak yang berkepentingan terutama investor,
oleh karena itu laporan keuangan harus transparan, akurat dan disampaikan tepat waktu.
Laporan keuangan perusahaan yang go public di bursa efek merupakan media
komunikasi antara perusahaan dengan stakeholder. Standar akuntansi keuangan menjelaskan
bahwa laporan keuangan digunakan untuk pertanggungjawaban dan untuk pengambilan
keputusan. Selain itu, laporan keuangan seharusnya juga memenuhi aspek usefulness. Analisis
laporan keuangan mengidentifikasikan aspek–aspek laporan keuangan yang relevan dengan
keputusan investor.
Penyampaian laporan keuangan perusahaan–perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
harus mematuhi ketentuan yang ada diantaranya adalah tepat waktu. Informasi akan bermanfaat
jika disajikan secara akurat dan tepat waktu. Sebaliknya, informasi menjadi usang bila tidak
dapat lagi memberi manfaat. Karena itu perusahaan di harapkan untuk tidak menunda laporan
keuangannya yang dapat menyebabkan manfaat informasi yang disajikan menjadi berkurang.
Ketepatan waktu juga merupakan salah satu syarat agar informasi dikatakan relevan. Dikatakan
relevan jika informasi tersebut tersedia tepat waktu bagi pengambil keputusan sebelum mereka
kehilangan kesempatan atau kemampuan untuk mempengaruhi keputusan yang diambil. Hal ini
mencerminkan betapa pentingnya ketepatan waktu (timeliness) pelaporan laporan keuangan
kepada publik.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, Analisis Regresi Logistik. Pengumpulan data
sekunder, Perusahaan barang konsumsi, 37 perusahaan. Sampel 27 perusahaan dengan Metode Purposive
Sampling. Teknik pengolahan data, Uji normalitas data, Uji analisis statistic, Uji statistic deskriptif, Uji
3
log likelihood, Uji hosmer and lemeshow, Uji cox and snell’s and nagel kerke r square. Pengujian
hipotesis KTP: β Ο + β ΡΟΑ + β ΟΑ + β ΚΑ + ε
HASIL DAN BAHASAN
Variables in the Equation
B
S.E.
Wald
df
Exp(B)
Sig.
PRO
-2.521
1.172
4.630
1
.031
.080
KA
2.023
1.323
2.338
1
.126
7.564
OA
-17.608
16135.387
.000
1
.999
.000
22.029
16135.387
.000
1
.999
3689362371.124
Step 1a
Constant
a. Variable(s) entered on step 1: PRO, KA, OA.
Sumber : data diolah dengan SPSS versi 20.0
KTP : Ketepatan waktu
PRO : Profitabilitas
KA : Kantor akuntan publik/kualitas auditor
OPN : Opini audit
Dari hasil pengujian regresi logistik, dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut :
Ketepatan Waktu = 22.029 – 2.521 (Profitabilitas) + 2.023 (Kualitas Auditor) – 17.608 (Opini
Audit) +
Hipotesis 1
Ho1: nilai signifikansi > 0.05 : Profitabilitas perusahaan tidak mempengaruhi ketepatan waktu
pelaporan keuangan
Ha1: nilai signifikansi < 0.05 : Profitabilitas perusahaan mempengaruhi ketepatan waktu
pelaporan keuangan
Berdasarkan Tabel 10.11, dapat diketahui bahwa variabel Profitabilitas perusahaan
memiliki nilai wald sebesar 4.630 dengan p-value 0.031 < alpha 0.05 dengan demikian Ho1
ditolak, artinya Profitabilitas perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan.
4
Hipotesis 2
Ho2: nilai signifikan > 0.05: Kualitas Auditor perusahaan tidak mempengaruhi ketepatan waktu
pelaporan keuangan
Ha2: nilai signifikan < 0.05: Kualitas Auditor perusahaan mempengaruhi ketepatan waktu
pelaporan keuangan
Berdasarkan Tabel 10.11, dapat diketahui bahwa variabel Kualitas Auditor memiliki nilai wald
sebesar 2.338 dengan p-value 0.126 > alpha 0.05 dengan demikian Ho2 diterima, artinya
Kualitas Auditor tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan.
Hipotesis 3
Ho3: nilai signifikan > 0.05 : Opini Audit perusahaan tidak mempengaruhi ketepatan waktu
pelaporan keuangan
Ha3: nilai signifikan < 0.05 : Opini Audit perusahaan mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan
keuangan
Berdasarkan Tabel 10.11, dapat diketahui bahwa variabel Opini Audit memiliki nilai wald
sebesar 1.000 dengan p-value 0.999 > alpha 0.05 dengan demikian Ho3 diterima, artinya Opini
Audit tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis dari pengujian parsial maka dapat dibuat kesimpulan sebagai
berikut :
•
Profitabilitas secara signifikan mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan
perusahaan. Profitabilitas yang tinggi menunjukan kinerja manajemen yang baik.
Manajemen akan berupaya semaksimal mungkin menunjukan kinerjanya. Namun,
apabila kinerjanya menunjukan kondisi yang kurang baik maka manajemen akan
berupaya semaksimal mungkin menunda informasi tentang kinerjanya. Pelaporan
keuangan tahunan yang terlambat mengindikasikan bahwa kinerja manajemen kurang
baik. Bagi stockholder keterlambatan penyampaian laporan keuangan memberi sinyal
bahwa kinerja manajemen kurang baik.
•
Kualitas auditor secara signifikan tidak mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan
keuangan. Hasil ini menunjukan bahwa termasuk big four atau tidak termasuk big four
Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk untuk melakukan audit terhadap perusahaan tidak
memiliki pengaruh terhadap terlambat atau tidaknya penyampaian laporan keuangan ke
publik karena KAP yang dipilih oleh perusahaan tidak seratus persen menjadi
wewenang manajemen, manajemen mendapat intervensi dari rapat umum pemegang
saham yang menugaskan komite audit untuk merekomendasikan KAP yang akan
5
mengaudit perusahaan.
•
Opini audit secara signifikan tidak mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Hasil ini menunjukan bahwa opini audit selain wajar tanpa persyaratan (WTP) yang
dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publik tidak mempengaruhi terlambat atau tidaknya
pihak manajemen melaporkan laporan keuangannya ke publik. Karena opini audit
adalah wewenang dari Kantor Akuntan Publik sebagai lembaga yang independen dan
bertanggung jawab ke publik untuk mengeluarkan opini berdasarkan laporan keuangan
yang diauditnya, dalam hal ini manajemen tidak berhak mengintervensi opini audit yang
telah dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publik meskipun Kantor Akuntan Publik
tersebut mendapat fee dari perusahaan yang diauditnya.
Banyaknya keterbatasan dalam penelitian ini, maka untuk penelitian selanjutnya perlu
dilakukan hal-hal sebagai berikut :
•
Menambah sampel yang digunakan dalam penelitian dan tidak terfokus pada satu
industri.
•
Menambah sumber data sehingga dapat melengkapi data yang kurang lengkap sehingga
tidak memperkecil sampel yang digunakan dalam penelitian.
•
Perlu menambah variabel penelitian yang berasal dari data sekunder seperti profil
perusahaan (domestik atau asing) serta data primer seperti : persepsi ketepatan waktu
pelaporan keuangan oleh pihak manajemen perusahaan.
•
Penelitian berikutnya dapat memproksi ketepatan waktu berdasarkan jangka waktu yang
diperlukan dari tanggal laporan audit sampai dengan tanggal dipublikasikan.
•
Menambah alat ukur profitabilitas selain dengan ROA.
REFERENSI
Anastasia Petronila, Thio dan Mukhlasin (2003). “Pengaruh Profitabilitas perusahaan
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan dengan Opini Audit sebagai Moderating
Variabel”. Dalam Jurnal Ekonomi dan Bisnis (Februari) hal : 17–26. Jakarta
Anissa, Nur (2004). “Ketepatan waktu penyampaian Laporan Keuangan : Kajian atas Kinerja
Manajemen, Kualitas Auditor dan Opini Audit”. Dalam Balance (September) hal : 4253. Jakarta
Arens and Loebbecke. Auditing, Terjemahan : Amir Abadi Yusuf . (1996). Auditing Pendekatan
Terpadu, Jakarta : Salemba Empat.
Badan Pengawas Pasar Modal (2010). Website: http// www.bapepam.go.id
Boyoton, William C. and Raymond N. Johnson (2006). Modern Auditing : Assurance Services
and The Integrity of Financial Reporting (8th ed.), United State of America: John Wiley
and Sons. Inc.
Ghozali, Imam. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Ketiga
6
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
IDX Statistics 2010,2011, dan 2012 : Bursa Efek Indonesia
Ikatan Akuntan Indonesia (2008). Website: http//www.iai.com (2008). Indonesian Capital
Market Directory: Jakarta Stock Exchange, Website: Website: http// www.idx.co.id
Ikatan Akuntan Indonesia. (2004). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Jakarta :
Salemba Empat.
Mulyadi, Kanaka (2002). Auditing. Jakarta : Salemba Empat.
Ukago, Kristianus (2005). “Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan bukti empiris Emiten di Bursa Efek Jakarta”. Dalam Maksi, Vol 5
No. 2 : hal 13-33.Jakarta
Weningtyas Respati, Novita (2004). “Faktor–Faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan : Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta”. Dalam Maksi, Vol.
4 No. 5 : hal 67–81. Jakarta
Weygant, Jersey J, and Donald E. Kieso (2002). Accounting Principles (6th ed.), Canada: John
Wiley and Sons. Inc.
RIWAYAT PENULIS
Nama lengkap penulis yaitu Sang Ayu Shinta Ningtyas, lahir di Jakarta pada tanggal 28 Juni
1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University jurusan Akuntansi pada tahun
2014.
Download