keorganisasian - Universitas Nasional

advertisement
MATERI PELATIHAN PEMBENTUKAN KARAKTER
BAGI MAHASISWA DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS
NASIONAL DAN AKADEMI - AKADEMI NASIONAL
TAHUN 2015
KEORGANISASIAN
TIM PENYUSUN
•
•
•
•
•
Dr. Suharyono, S.E., M.Si
Drs. Monang Djihado, M.Si
Dra. Fadhilah, M.Hum
Drs. Zainul Djumadin, M.Si
Asmawi, S.T., M.T.
Editor
: Angga Sulaiman, S.IP., M.AP.
A.1
Prinsip Dasar Organisasi
Pengertian Organisasi (1)
Organisasi : adalah tempat/wadah
berkumpulnya orang-orang yang memiliki
minat, bakat, tujuan atau cita-cita yang
sama.
Unsur-unsur utama yang
diperlukan organsisasi :
 Man (Manusia)
 Metode (Sistem)
 Uang (Dana)
 Material (Bahan)
Pengertian Organisasi (2)
Organisasi : adalah kelompok sosial
yang terkoordinasi secara sadar dengan
batas yang dapat diidentifikasi secara
relatif yang fungsi-fungsinya berada
dalam suatu landasan yang konsisten
untuk mencapai tujuan tertentu atau
merumuskan tujuan (Robbins, 1990)
Unsur-unsur dalam organisasi
(1) Kelompok sosial/orang (people)
(2) Jaringan kerja (net working)
(3) Aturan (rule)
(4) Tujuan (goals)
(5) Keterikatan
(6) Terstruktur
(7) Teknologi
(8) Pekerjaan
(9) Lingkungan kerja (task evironment)
Keterkaitan unsur utama dan
unsur lain dalam organisasi
Manusia
Metode
Uang
Bahan
Diperlukan
untuk menciptakan
Kel. Sosial Jaringan kerja
Aturan
Tujuan
Keterikatan Terstruktur Teknologi Pekerjaan
Ling. Kerja
PRINSIP-PRINSIP DASAR
ORGANISASI (SIAGIAN)
 Rumusan tujuan yang jelas
 Tujuan dipahami & diterima oleh
anggota
 Kesatuan arah (unity of direction)
 Kesatuan perintah (unity of
command)
 Keseimbangan antara wewenang &
tanggung jawab
 Pembagian tugas
PRINSIP-PRINSIP DASAR
ORGANISASI (SIAGIAN)
(LANJUTAN)
 Struktur organisasi yang disusun
sesederhana mungkin
 Jaminan jabatan (security of tenure).
 Pola dasar organisasi relatif
permanen
 Balas jasa yang diberikan seimbang
dengan jasa
ALASAN BERORGANISASI
 Kebutuhan manusia tidak terbatas
 Kemampuan manusia terbatas
Pertimbangan (spontan atau matang)
Perlu Berorganisasi
PERUBAHAN ORGANISASI
Tradisional
Modern
Perub. Lingkungan eksternal :
1. Masyarakat
2. Ekonomi
3. Global
4. Teknologi
(Organisasi yang sukses bukanlah organisasi yang
besar melainkan organisasi yang dapat
beradaptasi dengan lingkungan (Ansoff, 1990)
PERBEDAAN ORGANISASI TRADISIONAL
DAN ORGANISASI MODERN
Organisasi Tradisional
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Stabil/Statis
Tidak Luwes
Fokus pada kerja
Kerja sesuai jabatan
Orientasi individu
Pekerjaan tetap
Orientasi perintah
Manajer buat keputusan
Orientasi peraturan
Waktu & tempat kerja
tertentu
• Hub. Bersifat hierarki
Organisasi Modern
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Dinamis
Luwes
Fokus pada keterampilan
Kerja sesuai pekerjaan
Orientasi pada tim
Pekerjaan sementara
Orientasi pada keterlibatan
Pekerja berpartisifasi
Orientasi pelanggan
Kerja di manapun &kapanpun
Hub. bersifat jaringan
Pedoman mencapai
tujuan organisasi
Azas Organisasi





Perumusan tujuan
SPIRO :
Pembagian tugas
Pendelegasian wewenang •Specific
Rentang pengawasan
• Pay Off - Oriented
Tingkat pengawasan
• Intrinsically Rewarding
John E. Johes
1. Spesific
2. Realistic
3. Moderate risk
• Realistic
• Observable
4. Challanging
5. Measurable
6. Time phased
A.2
KONSEP VISI DAN
ORGANISASI
MISI
Visi organisasi diartikan sebagai jawaban
mendasar terhadap pertanyaan “what do
we want to become”... (akan seperti
apakah organisasi di masa depan)
Visi adalah suatu impian (cita-cita) yang
akan diwujudkan oleh organisasi dengan
melakukan dan mengerjakan
sesuatu
(Mintzberg, 1994)
A Vision is a realistic, credible, attractive future
for your organization
(Burt Nanus, 1995)
Misi adalah upaya atau langkahlangkah strategis yang disusun untuk
mencapai visi yang ditetapkan
organisasi
VISI DAN MISI
• PERNYATAAN VISI
• ORGANISASI MAU MENJADI APA ?
• (WHAT DO WE WANT TO BECOME)
• PERNYATAAN MISI
• APA BISNIS KITA ?
• (WHAT IS OUR BUSINESS)
• APA MISI KITA
• (WHAT IS OUR MISSION)
• UNTUK APA KITA ADA (REASON, EKSISTENSI)
• Visi dan misi sebagai “Strategic
intent”........
• “a long-term commitment to leadership over
rivals.It is an obsession with the winning at all
levels of organization”
• Sebuah kesatuan : Visi, Misi, Tujuan
dan Target
• (Hamel dan Prahalad, 1994)
Contoh Pernyataan Visi
Visi Universitas adalah
Visi mahasiswa adalah
menjadi penyelenggara
menjadi tenaga ahli
pendidikan tinggi yang
yang berkarakter,
unggul di bidang
profesional dan
pengembangan ilmu
bertanggung jawab
sosial dan politik, ilmu
dalam menyongsong
manajemen dan
masa depan dan
akuntansi, serta ilmu
perkembangan ilmu
biologi di tingkat
pengetahuan dan
nasional pada tahun
teknologi secara
berkesinambungan
2025
Indosat Vision Statement
To become a competitive alternative FNSP in Indonesia
and a strong regional player through partnerships
Current
International
Carrier
•
•
•
•
Mobile communications services
Multimedia services
Fixed communications services
Backbone network services
Future
Full network &
service provider
PT. Pelayaran Indonesia
Integrated
Transportation
• Defend existing businesses
• Grow related businesses
• Business & Compency
• Go logistic
Total
Logistic
PT. Bogasari Flour Mills
Dari :
Maklon
• Pemasaran
•
•
•
•
Pengembangan produk
Kemitraan
Pengembangan SDM
Reorganisasi
Menjadi :
Pangan
Bagaimana pernyataan misi
yang baik ?
 Memperhatikan definisi organisasi& aspirasinya
 Terbatas untuk menghindari venture dan cukup
luas untuk pertumbuhan kreatif
 Berbeda nyata dengan organisasi lain
 Sebagai framework evaluasi aktivitas saat ini
dan aktivitas prospektif
 Jelas dan dimengerti seluruh anggota organisasi
KOMPONEN PERNYATAAN MISI
ORGANISASI BISNIS









Pelanggan
Produk atau Jasa
Pasar
Teknologi
Survival, pertumbuhan, profitabilitas
Filosofi
Konsep diri
Public image
Karyawan
A.3
MANAJEMEN ORGANISASI
Apa Itu Manajemen ?
“…the art of getting things
done trough the others..”
Mary Parker Follet :
…seni mencapai sesuatu melalui orang lain…
Manajemen : adalah proses
merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, dan mengendalikan
kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi dengan menggunakan
sumberdaya organisasi
ESENSI MANAJEMEN
• Proses dari kegiatan yang direncanakan
• Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen
• Aktivitas organisasi
• Sumberdaya organisasi
Kaitan Manajemen & Organisasi
Proses
Manajemen
Input
SumberDaya
Fungsi Organisasi
 Perencanaan
 Pengaturan
 Pelaporan
 Pengawasan
Tujuan
Efektif
dan
Efisien
Proses manajemen
Perencanaan
Pengaturan
Pengawasan
Pelaporan
PELAKSANA PROSES
MANAJEMEN : MANAJER
Manajer adalah orang yang
melaksanakan kegiatan manajemen
atau proses manajemen
Manajemen menginginkan tujuan
tercapai dengan efektif dan effisien
Efektif & Efisien ?
Efektif : (…doing the right things…
mengerjakan sesuatu yang benar)
Efisien : (…doing things right … mengerjakan
sesuatu dengan benar)
Level of Manajemen
• Top Management
• Middle Level Management
• Lower Level / First Line
Karakteristik Kemampuan
Manajemen
Top
Management
Midle
Management
Lower
Management
Conseptual
Skills
Human
Skills
Technical
Skills
Conseptual Skills :
Kemampuan mengkoordinasikan dan mengintegrasikan kegiatan serta kepentingan organisasi.
Melihat
organisasi
secara
keseluruhan,
ketergantungan antar bagian, melihat masa depan,
dan bagaimana lingkungan mempengaruhi organisasi
Human Skills :
Kemampuan memahami orang lain, bekerjasama
dengan orang lain, mendorong serta memotivasi
orang lain, baik secara individual maupun kelompok
Tehnical Skills :
Kemampuan memahami serta melakukan kegiatan
operasional
bertanggung jawab atas pengambilan
keputusan seluruh organisasi dan
menetapkan kebijakan dan strategi
yang mencakup seluruh organisasi
semua tingkat manajemen antara
tingkat penyelia dan tingkat puncak
pada organisasi
bertanggung jawab untuk memimpin
dan mengawasi tenaga-tenaga
operasional
Fungsi Manajemen
Manajemen administratif merupakan fungsi manajemen
yang berurusan dengan penetapan tujuan, perencanaan,
penyusunan kepegawaian, dan pengawasan kegiatan yang
terorganisir untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen Operatif merupakan fungsi manajemen yang
terlibat dalam kegiatan memotivasi, mengawasi,
melakukan komunikasi dengan para karyawan untuk
mengarahkan mereka agar mencapai hasil yang efektif.
Administratif
Operasional
+++
+
Administratif
Operasional
++
++
Administratif
Operasional
+
+++
Konseptual
Manusiawi
Administratif
Teknis
Konseptual
Manusiawi
Administratif
Teknis
Konseptual
Manusiawi
Administratif
Teknis
+++
+++
+++
+
++
+++
+++
++
+
+++
+++
+++
Fungsi-Fungsi Manajemen
1. Perencanaan (Planning)
Kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan
memilih cara yang terbaik untuk mencapai
tujuan tersebut. Pengambilan Keputusan
(bagian dari perencanaan)
2. Pengorganisasian
(Organizing & Staffing)
Kegiatan mengkoordinir sumberdaya, tugas, dan
otoritas diantara anggota organisasi agar tujuan
organisasi dapat dicapai dengan cara yang efisien dan
efektif.
Organizational Design
Kegiatan menyesuaikan struktur organisasi
dengan tujuan dan sumberdaya organisasi
Pengorganisasian : orang-orang yang
melakukan tugas-tugas yang berbeda
dikoordinir untuk mencapai tujuan
organisasi
1. Pembagiaan kerja dalam organisasi
2. Pengkombinasian secara logis ke
dalam departemen/divisi
3. Pendelegasian wewenang
4. Penetapan koordinasi dan sistem
pengawasan
Contoh Bagan Organisasi
Direktur Utama
Manajer
Pemasaran
Manajer
Keuangan
Manajer
Produksi
Manajer
Adm. Persoanlia
Departemen
Pemasaran
Departemen
Keuangan
Departemen
Produksi
Departemen
Adm & Person
Manfaat Bagan Organisasi
• Memperlihatkan nama jabatan dari masing-masing
manajer
• Memperlihatkan siapa bertanggung jawab pada siapa
• Memperlihatkan siapa yg bertanggung jawab dalam
departemen apa
• Memperlihatkan departemen apa yg telah dibentuk
• Memperlihatkan jalur perintah
• Karyawan dapat mengetahui jabatannya dan
tempatnya dalam organisasi
Wewenang Dalam Organisasi
Wewenang adalah hak untuk mengambil
keputusan,hak untuk mengarahkan
pekerjaan orang lain, dan hak untuk
memberi perintah.
Sumber-sumber wewenang :
1. Posisi atau urutan orang tersebut
2. Atribut pribadi (kharisma)
3. Keahlian atau pengetahuan
3. Pengarahan (Leading)
Kegiatan memberi pengarahan (directing),
mempengaruhi orang lain (influencing), dan
memotivasi orang tersebut untuk bekerja
(motivating)
4. Pengendalian (Controlling)
Kegiatan yang bertujuan untuk melihat
apakah kegiatan organisasi sesuai dengan
rencana.
Fungsi Pengendalian
• Menentukan standar prestasi
• Mengukur prestasi yg telah dicapai
• Membandingkan ketercapaian dengan
standar
• Melakukan perbaikan jika ada penyimpangan
A.4
Manajemen Konflik Organisasi
Definisi konflik (Daniel Webster)
 Persaingan atau pertentangan antara pihakpihak yang tidak sesuai satu sama lainnya
 Keadaan atau perilaku yang bertentangan
 Perselisihan akibat kebutuhan, dorongan,
keinginan atau tuntutan yang bertentangan
 Perseteruan
Konflik berarti adanya situasi dalam organisasi
dimana terdapat beberapa pilihan yang saling
bersaing atau tidak selaras
Konflik Organisasi
Munculnya konflik dalam organisasi
tidak selalui bersifat negatif.
Konflik bisa dijadikan alasan untuk
mengadakan perubahan dlm
keorganisasian.
Tingkat-tingkat konflik
•
•
•
•
Konflik intra perorangan
Konflik antar perorangan
Konflik antar kelompok
Konflik antar keorganisasian
Konflik intra perorangan
• Konflik ini muncul dalam diri seorang
individu dengan pemikirannya sendiri
( individu mengalami semacam
tekanan-tekanan dlm dirinya
sendiri secara emosional ).
Konflik antar perorangan
• Terjadi antara satu individu dengan individu
lain atau lebih, biasanya disebabkan oleh
adanya perbedaan sifat & perilaku setiap
orang dlm organisasi.
Konflik antar kelompok
• Terjadi apabila diantara unit-unit kelompok
mengalami pertentangan dengan unit-unit
dari kelompok lain, pertentangan ini bila
berlarut-larut akan membuat koordinasi &
integrasi kegiatan menjadi
terkendala/mengalami kesulitan.
Konflik antar keorganisasian
• Konflik bisa juga terjadi antara organisasi
yang satu dengan yang lain, karena adanya
ketidakcocokan suatu badan terhadap
kinerja suatu organisasi
Sebab-sebab Konflik
• Persaingan terhadap sumber-sumber daya
yang langka
• Ketergantungan tugas (interdependence)
• Kekaburan batas-batas bidang kerja
• Kriteria kinerja yang tidak sesuai
• Perbedaan-perbedaan Tujuan & Prioritas
Persaingan thd sumber-sumber
daya yang langka
• Setiap devisi dalam organisasi akan
berlomba untuk mendapat bagian dari
alokasi sumber daya yang ada. Masingmasing menginginkan alokasi sumber
daya yang banyak agar dapat
mempercepat pertumbuhan, kemajuan,
dan pengembangan dalam divisi. Karena
adanya persaingan tersebut akan memicu
timbulnya konflik.
Ketergantungan
tugas/interdependence
• Dalam organisasi dapat dipastikan ada
ketergantungan antara dua individu atau
kelompok untuk mencapai kesuksesan
dalam tugas-tugasnya. Apabila antara dua
pihak itu ada perbedaan prioritas,
kemungkinan muncul konflik akan semakin
besar. Semakin perbedaan dipertahankan,
kemungkinan konflik juga akan lebih besar
bahlan lebih lama.
Kekaburan batas-batas bidang kerja
• Bidang kerja dalam organisasi yang tidak
jelas akan memunculkan konflik dan
menciptakan suatu kondisi dimana ada
seseorang yang mendominasi dalam
bidangnya.
Kriteria kinerja yang tidak sesuai
• Konflik semacam ini disebabkan adanya
imbalan atas kemajuan suatu divisi oleh
perusahaan, konflik ini bisa muncul apabila
kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap
sub-sub unit yang berbeda.
Perbedaan-perbedaan tujuan & prioritas
• Konflik juga bisa disebabkan oleh adanya
usaha masing-masing sub unit untuk
mencapai tujuannya. Hal ini bisa tumbuh
menjadi konflik bila ada ketidaksesuaian
antar tujuan masing-masing, bahkan usaha
pencapaian tujuan suatu sub unit dapat
menghalangi sub unit lain dalam mencapai
tujuannya.
Situasi-saituasi konflik dlm
organisasi
• Tipe-tipe Situasi Konflik
• Fase-fase Konflik
Tipe-tipe situasi konflik
 KONFLIK VERTIKAL, konflik terjadi antara
atasan & bawahan
 KONFLIK HORIZONTAL, terjadi antara sesama
karyawan atau kelompok yg berada pada
hierarkhi yang sama
 KONFLIK GARIS STAFF, bila konflik terjadi
antara staf pada bidang tertentu.
 KONFLIK PERANAN, terjadi bila komunikasi
antar anggota tidak kompetibel bagi pemegang
peranan.
Fase-fase Konflik
• FASE KLASIK, konflik bisa muncul tapi bersifat
sementara & harus diselesaikan fihak
manajemen.
• FASE HUB. ANTAR MANUSIA, konflik itu ada
tapi bisa dihindari & perlu di atasi
• FASE KONTEMPORER, konflik adalah hal yang
tak dapat dihindari dari kehidupan organisasi.
Konflik merupakan kenyataan hidup yang harus
dipahami & bukan ditentang.
Manfaat dan Dampak Buruk
Konflik
Manfaat konflik
• Motivasi meningkat
• Identifikasi masalah
• Ikatan kelompok lebih erat
• Kreativitas meningkat
• Penyesuaian diri dengan
kenyataan
• Mendorong pertumbuhan
Dampak buruk Konflik
• Produktivitas menurun
• Kepercayaan merosot
• Pembentukan kubu-kubu
• Hilangnya keterbukaan
• Timbul masalah moral
• Waktu terbuang sia-sia
• Proses pengambilan
keputusan tertunda
MANAJEMEN KONFLIK
MENGELOLA KONFLIK BERARTI KITA HARUS
MEYAKINI BAHWA KONFLIK MEMILIKI PERAN
DALAM RANGKA PENCAPAIAN SASARAN
SECARA EFEKTIF & EFISIEN
MENGELOLA KONFLIK PERLU SKALA
PRIORITAS, AGAR TIDAK MENIMBULKAN
KEKACAUAN DLM KOORDINASI & INTEGRASI
ANTAR FUNGSI/DIVISI DLM ORGANISASI
3 HAL POKOK DALAM KONFLIK
KONFLIK berkaitan dengan PERILAKU
terbuka, bisa muncul karena adanya ketidak
setujuan antar individu & kelompok yang
dibiarkan memuncak
KONFLIK muncul karena ada 2 PERSEPSI
yang berbeda
ADANYA PERILAKU yang dilakukan secara
sadar oleh salah satu fihak UNTUK
MENGHALANGI tujuan fihak lain
METODE PENYELESAIAN KONFLIK
• DOMINASI & PENEKANAN
• KOMPROMI
• PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF
DOMINASI & PENEKANAN
• DOMINASI atau KEKERASAN yang
BERSIFAT PENEKANAN OTOKRATIK.
Ketaatan harus dilakukan oleh fihak yang
kalah pada otoritas yang lebih tinggi atau
kekuatan yang lebih besar.
• MEREDAKAN atau MENENANGKAN,
metode ini lebih terasa diplomatis dalam
upaya menekan dan meminimalkan
ketidaksepahaman.
KOMPROMI / JALAN TENGAH
• PEMISAHAN, pihak-pihak yg berkonflik
dipisah sampai menemukan solusi atas
masalah yang terjadi
• ARBITRASI, adanya peran orang ketiga
sebagai penengah untuk penyelesaian
masalah
• Kembali ke aturan yang berlaku saat tidak
ditemukan titik temu antara kedua fihak
yang bermasalah.
PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF
KONSENSUS, sengaja dipertemukan untuk
mencapai solusi terbaik, bukan hanya
menyelesaikan masalah dengan cepat
KONFRONTASI, tiap fihak mengemukakan
pandangan masing-masing secara langsung
& terbuka.
PENENTU TUJUAN, menentukan tujuan
akhir ke depan yang lebih tinggi dengan
kesepakatan bersama.
Mencegah terjadinya konflik
 Pahami faktor yang mendorong konflik
 Selaraskan tanggung jawab dengan kepentingan
orang lain
 Utamakan kerjasama dan musyawarah
Tingkatkan kecerdasan emosional untuk mengatasi
ketegangan dan tekanan
 Positif menghadapi perubahan
 Menghargai pendapat & kepentingan orang lain
A.5
BUDAYA ORGANISASI
• Stoner: budaya mempengaruhi pelaksanaan
organisasi dan tercermin dalam kehidupan
organisasi, misalnya :
– Jepang : karyawan memandang pekerjaan
sebagai bagian dari hidup, sehingga ikut
bertanggungjawab thd kebijakan yg diambil
dan penyelesaian masalah yang dilakukan
– Perancis: memandang hubungan antar
individu sebagai hubungan formal, sehingga
struktur organisasi yang cenderung kaku.
PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI
 Hatch: secara umum budaya organisasi
diartikan sebagai suatu cara pandang
mengenai kehidupan seseorang
yang
didalamnya mencakup nilai, kepercayaan,
aturan, organisasi politik, kegiatan ekonomi
dari generasi ke generasi
 Andrew Jones & John May : budaya
menggambarkan kesan dan rasa simpati
terhadap
organisasi
itu
dengan
kepribadian, image, suasana/iklim, karakter
organisasi, perilaku yang menyenangkan,
norma dan dinamika kelompok
Budaya Organisasi (Schein, 1999)
Budaya organisasi adalah pola asumsi dasar
yang diciptakan, ditemukan, atau
dikembangkan oleh suatu kelompok untuk
belajar mengatasi masalah adaptasi eksternal
dan integrasi internal- yang telah berfungsi
baik dan dianggap valid untuk diajarkan
kepada anggota baru sebagai jalan terbaik
untuk menerima, berpikir, dan merasakan
dalam kaitannya dengan masalah tersebut
(The way we do things around here)
Ciri-ciri Budaya Organisasi
Menurut Robbins (1996), ada
7 ciri-ciri budaya organisasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Inovasi dan pengambilan Resiko
Perhatian terhadap detail
Orientasi hasil
Orientasi orang
Orientasi tim
Keagresifan
Kemantapan
Elemen Kunci BO
• Nilai lisan dan tertulis
• Harapan eksplisit dan implisit perilaku
anggota organisasi
• Adat dan ritual
• Kisah dan mitologi sejarah kelompok
• Shop talk – bahasa digunakan dalam
kelompok
• Climate – perasaan ditimbulkan karena
interaksi dengan orang lain/lingkungan
• Metafora dan simbol
BO dalam Konteks Bisnis
• Dianggap sebagai sikap dimana organisasi
menyelesaikan masalah untuk mencapai
tujuan spesifiknya dan untuk
memeliharanya sepanjang waktu
• Bersifat holistik, terbukti oleh sejarah,
dikonstruk secara sosial dan sulit untuk
diubah
 Egan (1995) : budaya organisasi meliputi
kepercayaan, ideologi, asumsi-asumsi dan
nilai-nilai dominan
– Kepercayaan : sifat-sifat pekerjaan, karakteristik
konsumer, lingkungan organisasi, atau beberapa
faktor organisai yang penting. Bentuknya bisa
secara tertulis atau keyakinan yang dihubungkan
atau diperkuat melalui relasi di dalam organisasi
– Ideologi : suatu kesatuan/sistem kepercayaan
yang sistematis yang memaksa/megharuskan
atau menjelaskan realita sosial.
Elemen Budaya
Secara garis besar dibedakan menjadi 2:
• Shared meaning: arti/makna yang
dipahami dan dimiliki secara bersama/
merata
• Shared symbol: simbol yang dipahami
dan dimiliki bersama/ merata
• Shared meaning, meliputi: nilai, kepercayaan,
ideologi, dan norma
• Secara terfokus, sistem shared meaning bisa
terjadi adanya nilai-nilai dominan dalam
organisasi. (nilai secara sederhana merupakan
apa yang dihargai/ dihomati)
• Pengaruh dominasi nilai dalam shared meaning
secara positif, menjadikan staf berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan, memberikan
pengaruh pelayanan thd klien, terlibat dalam
kegiatan di masyarakat, confidentially, punya
komitmen, terbuka, terbentuknya tim kerja dan
profesional
• Shared Symbol meliputi : myths,
sejarah, upacara ritual, bahasa dan
artefak.
• Biasanya diwujudkan secara formal
dlm kehidupan organisasi
• Diselenggarakan secara bersamasama (kelompok)
• Elemen budaya organisasi yang dominan
adalah norma
• Norma tampak dalam perilaku dan tindakan di
masyarakat luas yang mencakup :
- bagaimana cara berpakaian
- bagaimana mengadakan relasi antara
superior dengan sub ordinat
- bentuk komunikasi yang digunakan
- bagaimana cara bekerja keras
- bagaimana mempengaruhi konsumen
- bagaimana menginterpretasikan aturanaturan organisasi.
Fungsi budaya organisasi :
a. Menciptakan pembedaan yang jelas
b. Membawa suatu rasa identitas
c. Mempermudah timbulnya komitmen
d. Merupakan perekat sosial
e. Sebagai mekanisme pembuat makna
(Robbins, 1996)
Sifat BO : pada umumnya dinamis
mengikuti kebutuhan untuk beradaptasi
dengan lingkungan
Bagaimana BO Tercipta ?
Budaya organisasi diciptakan oleh individu atau
kelompok dalam organisasi dengan membawa :
- pengalaman
- kepribadian
- keterampilan
- kepercayaan dan nilai yang berkaitan dengan
lingkungan bermain pada masa anak-anak
- latar belakang keluarga
- posisi kelas sosial, jender, etnis, agama, tingkat
pendidikan, pelatihan profesional dan pengalaman
organisasi
Referensi
Ansoff & Donnell (1990). Implanting Strategic
Management. 2nded.Prentice-Hall International Ltd.
Mintzberrg. H. 1994. The Rise and Fall of Strategic
Planning. Prentice Hall.
Hamel & Prahalad. 1994. Competing for the Future.
Harvard Business School Press.
Robbins. 1990. Organization Theory, PHI
Supratikno, dkk. 2005. Advanced Strategic Management.
Back to Basic Approach. Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Pickering.2006. How to Manage Conflict. Kiat Menangani
Konflik. Edisi Ketiga. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Download