pkbl report 2014 - bangga

advertisement
Berinovasi Untuk Meningkatkan
Kualitas Masyarakat dan Lingkungan
Program kemitraan
Bina Lingkungan
2014
Program kemitraan
Bina Lingkungan
2014
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Gedung BRI I
Jl. Jenderal Sudirman No. 44-46 Jakarta 10210,
Indonesia
Telepon: (62-21) 251 0244, 251 0254
Faks : (62-21) 250 0065, 250 0077
Website : www.bri.co.id
Sekretariat Perusahaan
Gedung BRI I Lt. 20
Jl. Jenderal Sudirman No. 44-46 Jakarta 10210,
Indonesia
Telepon: (62-21) 575 1966
Faks : (62-21) 570 0916
Dicetak di atas kertas daur ulang bersertifikat FSC (Forest Stewardship Council), SW - FSC - 943
Berinovasi Untuk
Meningkatkan
Kualitas
Masyarakat dan
Lingkungan
Program kemitraan
Bina Lingkungan
2014
Daftar Isi
1
Pengantar
2
Sambutan Komisaris Utama
6
Sambutan Direktur Utama
10
Landasan Pelaksanaan Pkbl 20
Program Kemitraan
30
Bina Lingkungan
60
Laporan Keuangan Pkbl
12 VISI dan MISI PKBL BRI
13 Kebijakan Internal Penyaluran Dana PKBL
14 Organisasi Pelaksana PKBL
15 Penjabaran Kegiatan PKBL
16Penghargaan
17 Peristiwa Penting 2014
23
24
26
27
Realisasi Penyaluran
Metode Penyaluran Pinjaman Program Kemitraan
Pembinaan Kemitraan
Profil / Kisah Sukses Mitra Binaan
30Realisasi Penyaluran Dana Program Bina Lingkungan
38 Indonesia Cerdas
a. Dukung Budaya Membaca BRI Bantu 40.000 Buku
b. BRI Gelar Capacity Building Bagi Pedagang & Pengelola Pasar Tradisional
41 Indonesia Membangun
a. Warga Desa Doyong Kini Tidak Khawatir Kekeringan Lagi
42 Indonesia Sehat
a. Layanan Kesehatan untuk Masyarakat Kurang Mampu
b. KAPAL AMBULANCE BRI – Menjangkau Sampai Kepulauan
45 Indonesia Lestari
a. Bersih – bersih Sungai Ciliwung
b. Penanaman kembali Hutan Mangrove di Muara Gembong
49 Indonesia Peduli
a. Aksi BRI Peduli Bencana Alam
52 Indonesia Takwa
a. Berbagi Bahagia Bersama BRI
b. BRI KERAHKAN 125 BUS MUDIKKAN 6000 NASABAH
56 Indonesia Sejahtera
a. BRI PEDULI Bagi 15.000 Paket Sembako di Jakarta
b. BRI Lanjutkan Memoles Wajah Kricak
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Berinovasi Untuk
Meningkatkan
Kualitas
Masyarakat dan
Lingkungan
Puji Syukur kami
panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha
Esa yang senantiasa
melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya,
sehingga penyusunan
Buku Laporan Tahunan
Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan
Bank BRI tahun 2014
dapat diselesaikan
dengan baik.
‘Masyarakat’ dan ‘Lingkungan’, merupakan dua elemen kunci
yang saat ini menjadi fokus sasaran program tanggung jawab
sosial PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang di implementasi
kan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Hal
tersebut tercermin dalam visi BRI Peduli yaitu Menjadi pelopor
tanggung jawab sosial perusahaan dalam memberdayakan
ekonomi masyarakat, lingkungan hidup, dan sosial masyarakat
Indonesia.
Menurunnya kualitas lingkungan hidup sebagai dampak dari
aktifitas industri yang cenderung eksploitatif, saat ini kian terasa
dampaknya di tengah masyarakat. Dalam konsep pembangunan
ekonomi berwawasan lingkungan, strategi yang paling penting
adalah strategi pembangunan sumber daya manusia disertai
dengan pengelolaan lingkungan hidup. Kompetisi yang paling ketat
pada pasar global pada era informasi saat ini menyebabkan makin
pentingnya sumber daya manusia dan kelestarian lingkungan
sebagai salah satu aktor dalam pertumbuhan ekonomi, yang
mampu mengelola inovasi dan informasi menjadi keuntungan
ekonomi untuk kesejahteraannya.
Sebagai Bank yang berperan dalam menggerakkan roda
perekonomian nasional, Program PKBL Bank BRI dilaksanakan
dengan tujuan membantu meningkatkan kondisi sosial, lingkungan,
dan kehidupan ekonomi masyarakat. Untuk menunjang
terlaksananya tujuan tersebut, Bank BRI dituntut untuk selalu
inovatif dalam menyusun program-program PKBL yang berkaitan
dengan Peningkatan kualitas masyarakat serta lingkungan hidup.
Di tahun 2014, BRI Memfokuskan penyaluran dana PKBL kepada
sektor pendidikan, kesehatan, pelestarian alam, peningkatan sarana
umum, peningkatan sarana dan kegiatan ibadah, bencana alam,
dan bantuan sosial dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Buku Laporan ini menyajikan gambaran berbagai kegiatan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di tahun 2014 sekaligus
pertanggung jawaban penggunaan dana PKBL dalam bentuk
kegiatan penyaluran Pinjaman Kemitraan, Hibah Pembinaan dan
Bina Lingkungan yang tertuang dalam Laporan Keuangan PKBL
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014. Selain itu kami
berharap dengan adanya Buku Laporan ini dapat memberikan
manfaat kepada semua pihak yang berkepentingan, sekaligus
menjadi komitmen BRI dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui PKBL yang bermanfaat dan berkesinambungan.
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
1
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Sambutan Komisaris Utama
BINA LINGKUNGAN
PROGRAM KEMITRAAN
Dewan Komisaris
memberi perhatian
kepada keberhasilan
pelaksanaan program
PKBL yang tepat sasaran
untuk mendukung
pelaksanaan Good
Corporate Governance
di BRI
Bunasor Sanim
LAPORAN KEUANGAN PKBL
Komisaris Utama
2
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Sambutan Komisaris Utama
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera,
Syukur alhamdulillah kita panjatkan
ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa atas segala rahmat,
berkah, dan karuniaNya yang
dilimpahkan sehingga Perseroan
dapat merealisasikan berbagai
program kerja di tahun 2014
dalam rangka mewujudkan visi
Perusahaan dengan baik dan lancar.
Program Kemitraan & Bina
Lingkungan (PKBL) sebagai
pelaksanaan tanggung jawab
sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility) ditujukan kepada
Masyarakat dan Lingkungan.
Pelaksanaan PKBL secara selektif
akan meningkatkan sinergi
pertumbuhan usaha yang
berkualitas dan berkesinambungan
untuk meningkatkan nilai
Perusahaan dan memenuhi harapan
seluruh stakeholders. Dewan
Komisaris memberi perhatian
kepada keberhasilan pelaksanaan
program PKBL yang tepat sasaran
untuk mendukung pelaksanaan
Good Corporate Governance di BRI.
Untuk menjamin akuntabilitas
pelaksanaan program, BRI
menyelenggarakan pembukuan
PKBL secara mandiri dan
menyajikan laporan keuangan
pelaksanaannya yang diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik untuk
dipertanggungjawabkan kepada
pemegang saham.
Berinovasi untuk meningkatkan
kualitas masyarakat dan
lingkungan. Itulah semangat
yang mengiringi pelaksanaan
berbagai Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL)
Perseroan yang difokuskan pada
bidang pendidikan, kesehatan,
dan pemberdayaan ekonomi
untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
Program Kemitraan (PK) ditujukan
kepada mitra binaan yang baru
merintis usaha, dengan berorientasi
kepada bantuan perintisan usaha
UMKM serta mengembangkan
klaster-klaster bisnis komoditas
sesuai potensi daerah, mengingat
hal tersebut sesuai dengan fokus
utama BRI dalam pengembangan
bisnis perbankan.
Diharapkan melalui pelaksanaan
PK secara selektif, maka akan lahir
embrio usaha mikro baru yang
akan berkembang menjadi usaha
kecil maupun menengah. Dengan
hubungan yang dekat dengan BRI
maka nasabah yang akan memiliki
loyalitas dan hubungan jangka
panjang yang saling memberikan
benefit untuk tumbuh bersama
yang selanjutnya mendorong
timbulnya entrepeneur baru.
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
BRI berhasil menyalurkan dana
PK sebesar Rp 29,32 miliar pada
tahun 2014. Realisasi penyaluran
dana Program Kemitraan tetap
memegang prinsip kehati-hatian
serta memperhitungkan prospek
dan kelayakan dari usaha rintisan
yang akan dibiayai, diikuti
pelaksanaan program pembinaan
dan pendampingan intensif
yang melibatkan pihak ketiga
yang kompeten, jika diperlukan.
Pembinaan tersebut dilakukan
dalam rangka meningkatkan
kompetensi kewirausahaan dan
perluasan pasar produknya,
baik melalui kepesertaan dalam
pameran produk mitra binaan
maupun sinergi dengan nasabah
UMKM BRI yang bergerak di
bidang distribusi barang maupun
industri yang relevan.
Dewan Komisaris
merekomendasikan pola
penyaluran tersebut seyogyanya
bersinergi dengan fokus
pemerintah dalam perbaikan
pada berbagai bidang seperti:
infrastruktur dan ketahanan
pangan, sehingga corporate value
BRI akan terus meningkat serta
menjadi mitra pemerintah yang
handal.
Program kemitraan Bina Lingkungan
3
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
PROGRAM KEMITRAAN
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Sambutan Komisaris Utama
LAPORAN KEUANGAN PKBL
BINA LINGKUNGAN
Tahun 2014 Perseroan berhasil menyalurkan dana bantuan
pengembangan kehidupan sosial kemasyarakatan senilai
Rp 103,91 miliar. Dana tersebut disalurkan untuk
tujuh bidang kegiatan, yakni peningkatan kesehatan,
pendidikan, sarana umum, pelestarian lingkungan, sarana
dan kegiatan ibadah, bencana alam, dan bantuan sosial
untuk pengentasan kemiskinan.
4
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Sambutan Komisaris Utama
Untuk program Bina Lingkungan,
melalui kegiatan BRI Peduli, pada
tahun 2014 Perseroan berhasil
menyalurkan dana bantuan
pengembangan kehidupan sosial
kemasyarakatan senilai Rp 103,91
miliar. Dana tersebut disalurkan
untuk tujuh bidang kegiatan,
yakni peningkatan kesehatan,
pendidikan, sarana umum,
pelestarian lingkungan, sarana
dan kegiatan ibadah, bencana
alam, dan bantuan sosial untuk
pengentasan kemiskinan.
Dewan Komisaris mendukung
prioritas pemberian dana untuk
bidang pendidikan dan pelatihan,
kesehatan, serta pemberdayaan
ekonomi masyarakat di daerah
yang tertimpa bencana maupun
di daerah tertinggal. Mengingat
bidang ini memiliki pengaruh
signifikan dalam memutus rantai
lingkaran kemiskinan yang pada
umumnya dijumpai di kawasan
pelosok negeri.
Kegiatan perekonomian yang
berkembang pada gilirannya
dapat menggugah masyarakat
untuk tidak mengandalkan
pada perekonomian pertanian
yang bersifat ekstraktif (seperti
pemanfaatan hasil hutan dan
komoditas-komoditas alam
lainnya), tetapi perlu peningkatan
perekonomian pertanian
maju yang bertumpu pada
pengembangan budidaya serta
lebih mengedepankan adanya
value-added terhadap sebuah
produk, sehingga usahanya
berkesinambungan (sustainable), di
sisi lain juga membantu pelestarian
lingkungan. Mengingat tingkat
pengangguran dan tingkat
kemiskinan yang masih relatif
tinggi, maka alokasi PKBL untuk
sektor Pertanian / Agribisnis
seyogyanya diprioritaskan dalam
upaya mengurangi tingkat
pengangguran dan kemiskinan
sesuai dengan National Track
Strategy yaitu Pro Job and Pro Poor.
Dewan Komisaris menyampaikan
apresiasi, terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya
kepada seluruh insan BRI yang telah
bekerja sangat baik dan penuh
pengabdian untuk masyarakat
sehingga dana PKBL menjadi
lebih efektif dan efisien. Dewan
Komisaris meyakini pengalaman
panjang BRI dalam berinteraksi,
menyerap aspirasi, merancang, dan
mengembangkan program yang
memberi manfaat optimal pada
kehidupan sosial kemasyarakatan
di pelosok wilayah Indonesia akan
membuat pelaksanaan PKBL BRI di
masa-masa mendatang semakin
bersinergi dengan pengembangan
usaha BRI dan mendukung
pertumbuhan yang berkualitas dan
berkesinambungan.
Marilah kita berharap agar Allah
SWT memberi barokah, taufik,
dan hidayah kepada setiap insan
Perseroan, sehingga BRI dapat
mengatasi setiap tantangan yang
dihadapi di tahun 2015 dengan
lebih baik, dan mampu tumbuh
bersama masyarakat. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bunasor Sanim
Komisaris Utama
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
5
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Sambutan Direktur Utama
BINA LINGKUNGAN
PROGRAM KEMITRAAN
Puji Syukur kami persembahkan
kepada Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa atas segala limpahan
rahmat, berkah dan karuniaNya,
sehingga PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk bisa
merealisasikan program – program
kerja di tahun 2014 dengan
baik dan lancar, sejalan dengan
visi Perusahaan yang telah
ditetapkan.
Sofyan Basir
LAPORAN KEUANGAN PKBL
Direktur Utama
6
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Sambutan Direktur Utama
Assalamualaikum Wr. Wb.
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Sebagai Bank besar yang telah
mengabdi selama lebih dari
satu abad, Bank BRI telah
membuktikan diri sebagai Bank
yang selalu memberikan kontribusi
positif dalam menggerakkan
perekonomian nasional. 119
tahun lamanya, Bank BRI
berfungsi sebagai financial
intermediary yang fokus terhadap
penghimpunan dana pihak ketiga
dan menyalurkannya dalam bentuk
pinjaman. Namun, selain dituntut
untuk memberikan profit yang
maksimal, Bank BRI juga bertindak
sebagai Agent of Development
yang turut berperan aktif dalam
meningkatkan kualitas lingkungan
hidup dan sosial masyarakat. Oleh
karenanya kemajuan BRI saat ini
pun tidak terlepas dari dukungan
masyarakat serta lingkungan di
sekitarnya.
Pelaksanaan Tanggung jawab
sosial Perusahaan atau Corporate
Social Responsibility (CSR) yang
diimplementasikan dalam Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) Bank BRI tahun 2014
merupakan salah satu wujud peran
aktif BRI kepada masyarakat serta
lingkungan yang mewadahinya.
Program Kemitraan dengan usaha
kecil dilaksanakan sebagai upaya
Bank BRI dalam mendorong
kegiatan dan pertumbuhan
ekonomi, terciptanya lapangan
kerja serta menciptakan usahausaha yang berkelanjutan agar
mereka dapat memiliki akses
terhadap layanan perbankan.
Sedangkan Program Bina
Lingkungan dilaksanakan sebagai
upaya Bank BRI memberdayakan
dan mengembangkan
kondisi sosial masyarakat dan
lingkungan di sekitar wilayah
operasional Perusahaan.
Adapun pelaksanaannya dalam
bentuk hibah bantuan sosial
bagi masyarakat yang kurang
mampu secara ekonomi dan atau
masyarakat korban bencana.
Sejalan dengan meningkatnya
kinerja Perseroan, Bank BRI
berkomitmen untuk menyalurkan
dana Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan yang tepat sasaran
dan tepat manfaat. Pada Triwulan
IV Tahun 2014, total dana yang
disalurkan melalui program
kemitraan senilai Rp 29,32 miliar.
Cakupan sektor usaha Mitra
Binaan yang menjadi sasaran
penyaluran dana PK tersebar pada
berbagai sektor, mencakup: sektor
pertanian, perikanan, peternakan,
perdagangan, industri dan jasa.
BRI melaksanakan penyaluran dana
Program Kemitraan melalui dua
skema yaitu melalui Pemberian
pinjaman berbunga lunak dan
Bantuan hibah pembinaan.
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Tujuan pemberian pinjaman
lunak adalah membantu tumbuh
dan berkembangnya potensi
perekonomian masyarakat di
sekitar wilayah operasional BRI,
sehingga masyarakat mempunyai
kemampuan ekonomi untuk
meningkatkan taraf hidupnya
melalui usaha produktif yang
dijalani. Setelah diberikan
pinjaman lunak maka mitra
binaan diberikan juga bantuan
berupa hibah pembinaan. Hibah
pembinaan diberikan berupa
pendampingan dan pembinaan
kewirausahaan dari BRI atau pihak
ketiga yang ditunjuk, tanpa biaya
serta pemasaran produk mitra
binaan yang salah satunya melalui
kegiatan promosi/ pameran.
Setelah melewati masa pembinaan
dan pendampingan diharapkan
para mitra binaan telah mampu
mengembangkan usahanya secara
mandiri, dan mampu mengakses
pembiayaan bank dengan skim
komersial.
Sedangkan dana yang disalurkan
melalui program bina lingkungan
yakni sebesar Rp 103,91 miliar.
Dana tersebut disalurkan
melalui program BRI Peduli yang
dialokasikan untuk berbagai sektor,
yaitu sektor pendidikan, sektor
peningkatan kesehatan, sektor
sarana prasarana umum, sektor
Program kemitraan Bina Lingkungan
7
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
PROGRAM KEMITRAAN
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Sambutan Direktur Utama
LAPORAN KEUANGAN PKBL
BINA LINGKUNGAN
Sepanjang tahun 2014, telah diterima penghargaan Best
Sustainable Business Innovation Company, Green CEO
Award 2014, MURI kategori kerja bakti membersihkan
sungai oleh peserta terbanyak, PKBL BUMN kategori
sebagai anugerah terpuji II dan Indonesia Social
Responsibility Award 2014.
8
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Sambutan Direktur Utama
sarana ibadah, sektor pelestarian
alam, sektor bantuan untuk
korban bencana alam, serta bansos
untuk pengentasan kemiskinan.
Dalam pelaksanaan program
Bina Lingkungan BRI Peduli, BRI
melakukan koordinasi dengan unit
kerja BRI yang tersebar di seluruh
Indonesia agar penyaluran dapat
tepat sasaran dan tepat guna.
Terkait dengan penyaluran
dana dan efektivitas kinerja
kegiatan PKBL yang merupakan
implementasi dari program CSR
Bank BRI, maka sudah menjadi
tanggung jawab kami untuk
memastikan bahwa penyaluran
dana PKBL selalu mematuhi
prinsip-prinsip Good Corporate
Governance.
Pelaksanaan Corporate Social
Responsibility (CSR) Bank BRI juga
telah mendapatkan pengakuan
sebagai program yang berkualitas
dan berkesinambungan, ditandai
dengan beberapa penghargaan
yang diterima oleh lembagalembaga penilai program CSR
terkemuka. Sepanjang tahun 2014,
telah diterima penghargaan Best
Sustainable Business Innovation
Company, Green CEO Award
2014, MURI kategori kerja bakti
membersihkan sungai oleh peserta
terbanyak, PKBL BUMN kategori
sebagai anugerah terpuji II dan
Indonesia Social Responsibility
Award 2014.
Seluruh pencapaian tersebut
tentunya merupakan kerja keras
dari semua pihak, baik dari internal
maupun eksternal BRI. Dan pada
akhirnya kami berharap, bahwa
dengan rahmat dan karunia Allah
swt, BRI dapat terus meningkatkan
kontribusinya terhadap masyarakat
dan lingkungan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sofyan Basir
Direktur Utama
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
9
Landasan
Pelaksanaan Pkbl
Pelaksanaan
Program PKBL
BRI dilaksanakan
selaras dengan Visi
Misi Perusahan dan
difokuskan pada
program-program
pemberdayaan
komunitas usaha
mikro dan kecil.
12
12
15
17
18
Landasan Pelaksanaan Pkbl
Visi dan Misi PKBL BRI
Organisasi Pelaksana Pkbl
Penghargaan
Peristiwa Penting 2014
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Visi dan Misi PKBL BRI
VISI
Menjadi pelopor tanggung jawab sosial
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
perusahaan dalam memberdayakan
ekonomi masyarakat, lingkungan hidup,
dan sosial masyarakat Indonesia.
MISI
PROGRAM KEMITRAAN
Meningkatkan kontribusi PKBL untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat.
• Menumbuhkan wirausaha baru dalam bentuk pembinaan
kelompok maupun kluster usaha
• Berperan aktif untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup
dan sosial masyarakat.
LAPORAN KEUANGAN PKBL
BINA LINGKUNGAN
• Menjalankan program kemitraan dan bina lingkungan untuk
mendukung kinerja BRI.
12
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Visi dan Misi PKBL BRI
KEBIJAKAN INTERNAL
PENYALURAN DANA
PKBL
1. Memprioritaskan kegiatan PKBL kepada pemberdayaan
ekonomi masyarakat.
2. Memfokuskan penyaluran dana Bina Lingkungan kepada
sektor pendidikan, kesehatan, pelestarian alam, peningkatan
sarana umum, peningkatan sarana dan kegiatan ibadah,
bencana alam, dan bantuan sosial dalam rangka pengentasan
kemiskinan.
3. Melakukan sinergi dengan unit kerja BRI di Kantor Pusat dan
seluruh Indonesia dalam menyalurkan dana PKBL
4. Melakukan sinergi pelaksanaan penyaluran PKBL dengan
Kementerian BUMN, BUMN lain, Lembaga Pemerintah,
Lembaga Pendidikan, LSM dan lembaga-lembaga lainya
5. Melakukan sinergi pemberitaan kegiatan PKBL dengan media
massa untuk memperoleh publikasi yang seluas-luasnya
kepada masyarakat.
6. Mendukung program-program Kementerian BUMN dalam
menyalurkan dana PKBL.
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
13
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Organisasi Pelaksana PKBL
Direktur utama BRI
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
Direktur bisnis umkm bri
kepala divisi
bisnis program dan kemitraan
kepala biro
hubungan masyarakat
wakil kepala divisi
kepala bagian
corporate social
responsibility
kepala bagian
pkbl pengawasan lkm
PROGRAM KEMITRAAN
wakil kepala
bagian pkbl dan
pengawasan lkm
supervisor pkbl dan
pengawasan lkm
kepala divisi
sekretariat perusahaan
staff
staff
supervisor
operasionalcsr
pelaksana
LAPORAN KEUANGAN PKBL
BINA LINGKUNGAN
pelaksana
14
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Organisasi Pelaksana PKBL
PENJABARAN KEGIATAN
PKBL
Dalam menjalankan bisnisnya, Bank
BRI tidak hanya mementingkan
keuntungan semata tetapi juga
memperhatikan kepentingan
masyarakat dan lingkungan di
sekitar unit kerja yang tersebar di
seluruh Indonesia. Sebagai wujud
tanggung jawab sosial perusahaan
kepada masyarakat, Bank BRI
mengimplementasikannyan dalam
bentuk Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan.
Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk telah
berdiri dan beroperasi sejak tahun
1990 dengan nama Pembinaan
Pengusaha Ekonomi Lemah dan
Koperasi (PPELK) sesuai dengan
Keputusan Menteri Keuangan RI
No.1232/KMK.013/1989 tanggal
11 November 1989. Dalam
perjalanannya, terdapat perubahanperubahan kebijakan pemerintah
dalam pelaksanaan program ini. Di
BRI program PKBL dikomunikasikan
sebagai program BRI Peduli.
Program PKBL BRI Peduli.
dilaksanakan selaras dengan
visi dan misi perusahaan. Oleh
karena itu, BRI menempatkan
PKBL sebagai bagian penting yang
tidak terpisahkan dari strategi
pertumbuhan usaha Bank BRI
yang berkesinambungan dalam
jangka panjang. Penyaluran PKBL
pada tahun 2014 difokuskan
melalui program-program upaya
peningkatan kondisi sosial
masyarakat serta pemberdayaan
komunitas usaha mikro dan kecil
guna meningkatkan kualitas
ekonomi dan kesejahteraan.
Program-program tersebut disusun
dan diimplementasikan ke arah
pemberantasan dua faktor utama
penyebab ketertinggalan suatu
masyarakat, yaitu keterbelakangan
ilmu pengetahuan dan rendahnya
kualitas hidup.
Program Kemitraan BRI
diimplementasikan melalui
penyaluran pinjaman untuk
permodalan bagi penumbuhan
dan penguatan usaha mikro
dan kecil yang feasible tetapi
belum bankable untuk dapat
mengakses pembiayaan secara
komersial maupun pinjaman
program lainnya, serta kegiatan
Pembinaan Kemitraan dalam
rangka meningkatkan produktivitas
mitra binaan sekaligus membentuk
customer base bisnis perusahaan.
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Sedangkan Program Bina
Lingkungan, sekalipun merupakan
hibah, dalam pelaksanaannya
Bank BRI tetap memperhatikan
segi investasi sebagai dasar utama
pilihan program-program yang
akan dibantu. Kegiatan Bina
Lingkungan yang antara lain
lain turut mencerdaskan bangsa
serta menambah akses terhadap
layanan kesehatan umum,
diharapkan mampu meningkatkan
taraf hidup masyarakat yang
pada gilirannya juga menciptakan
usaha kecil kreatif dan tangguh
guna meningkatkan daya saing
Indonesia di tingkat Global.
Dana Bina Lingkungan disalurkan
dengan melihat kesesuaian
antara objek Bina Lingkungan,
kewajaran anggaran yang
diusulkan, pertimbangan prioritas
bantuan serta manfaatnya bagi
masyarakat. Selain fokus di sektor
pendidikan dan kesehatan, sesuai
dengan Peraturan Menteri BUMN
No. 8/MBU/2013, tanggal 10
September 2013 Program Bina
lingkungan di arahkan ke dalam 5
(lima) sektor lainnya yaitu : Sarana
Umum, Sarana Ibadah, Pelestarian
Alam, Bencana Alam, dan
Bantuan Sosial untuk Pengentasan
Kemiskinan.
Program kemitraan Bina Lingkungan
15
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Penghargaan
Penghargaan
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
Pelaksanaan berbagai kegiatan PKBL telah mendapatkan
pengakuan sebagai program yang berkualitas, ditandai
dengan berbagai penghargaan yang diterima sepanjang
tahun 2014, yakni:
Best Sustainable
Business
Innovation
Company
BINA LINGKUNGAN
PROGRAM KEMITRAAN
Green CEO Award
2014
MURI Kategori
Kerjabakti
Membersihkan
Sungai oleh Peserta
Terbanyak
LAPORAN KEUANGAN PKBL
Social Responsibility
Award 2014
16
Program kemitraan Bina Lingkungan
PKBL BUMN Kategori
sebagai Anugerah
Terpuji II
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Peristiwa Penting 2014
21
Januari
Tanggap Darurat Banjir Jakarta
Penyaluran bantuan bagi korban banjir di Jakarta antara lain bantuan 6.500
paket makanan siap saji, 600 sarung, 30.000 paket sembako di 18 titik
pengungsian.
Januari
Annual Gathering Beasiswa Nusantara Cerdas
31
Kegiatan tahunan berupa pelatihan capacity building dan gathering bagi
penerima beasiswa BRI
21
Februari
Tanggap Darurat Erupsi Gunung Kelud
Bantuan kemanusiaan senilai Rp 750 juta bagi korban erupsi Gunung Kelud
April
Berbagi Buku Untuk Sahabatku
5
Launching Program Pembagian buku kepada Sekolah yg membutuhkan,
dengan melibatkan pekerja Bank BRI. Sampai dengan Desember 2014 BRI
telah membagikan 40.000 buku
7
Mei
Launching Program Mangrovestasi
Program pelestarian lingkungan berupa penanaman mangrove, dengan
tema “Satu Mangrove Untuk Masa Depan Lebih Baik”
Mei
Jakarta River Festival
25
Bersih-Bersih Sungai Ciliwung Kerjasama
Yayasan Green Smile, dengan melibatkan 10.000 peserta
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
17
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
Peristiwa Penting 2014
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
17
Juli
Rangkaian Kegiatan Ramadhan Buka
Puasa Bersama Anak Yatim
Buka Bersama 3500 anak yatim Sejabodetabek dan dihadiri oleh Presiden RI
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
Juli
Rangkaian Kegiatan Ramadhan
Berbagi Sembako Gratis
21
Pembagian Sembako Gratis bagi warga yang membutuhkan di 15 titik
se Jabodetabek. Total Sembako sebanyak 15.000
24
Juli
Rangkaian Kegiatan Ramadhan Ngebuzz
Bareng BRI
PROGRAM KEMITRAAN
Program Mudik Gratis dari BRI untuk nasabah, dengan peserta 6000 orang.
Oktober
Hibah Kapal Ambulance BRI Peduli
6
Serah Terima Kapal Ambulance Kepada TNI AL di Surabaya, untuk
dipergunakan di daerah kepulauan
BINA LINGKUNGAN
4
November
Launching Program Teras Usaha Mahasiswa ITS
Teras Usaha Mahasiswa ITS merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan
program Teras Usaha Mahasiswa BRI. Program ini dilaksanakan secara
tematik, bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia,
dengan tujuan untuk melahirkan pengusaha berkualitas dari kalangan
mahasiswa
November
Sinergi CSR Bersama Sahabat Pers BRI
23
LAPORAN KEUANGAN PKBL
Pelaksanaan Kegiatan CSR tematik bersama rekan-rekan media, yang
diselenggarakan dalam rangka press gathering. Kegiatan ini terdiri dari
pembagian perlengkapan sekolah dan pelepasan burung berkicau.
18
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Peristiwa Penting 2014
Desember
Khitanan massal 3000 anak
13
Kegiatan bakti sosial berupa khitanan massal yang dilaksanakan di
kantor wilayah BRI seluruh Indonesia & diikuti 3000 anak dan kalangan
kurang mampu.
21
Desember
Charity Fun Walk
Puncak Rangkaian Kegiatan CSR BRI dalam rangka HUT BRI ke-119
berupa kegiatan jalan sehat yang diikuti oleh 53.000 peserta. Kegiatan
ini dipadukan dengan kegiatan CSR berupa dukungan operasional
pendidikan bagi anak-anak jalanan.
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
19
LAPORAN KEUANGAN PKBL
Program Kemitraan
20
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
BINA LINGKUNGAN
PROGRAM KEMITRAAN
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
Sepanjang tahun
2014, Bank BRI terus
berupaya mendukung
pemberdayaan ekonomi
masyarakat melalui
penyaluran pinjaman
kemitraan sebesar
Rp 29,15 miliar &
pembinaan kemitraan
Rp 0,17 miliar
20
22
23
26
27
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program Kemitraan
Realisasi Penyaluran
Metode Penyaluran Pinjaman Kemitraan
Pembinaan Kemitraan
Kisah Sukses Mitra Binaan
Program kemitraan Bina Lingkungan
21
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
Program Kemitraan
PROGRAM KEMITRAAN
BRI menyalurkan Program Kemitraan ke calon
mitra binaan dengan pendekatan perbankan yang
terstruktur sebagaimana layaknya pemberian
suatu Kredit Bank, sehingga penyaluran dana
program kemitraan dapat tepat sasaran dan
memberikan dampak yang optimal
BINA LINGKUNGAN
BRI melaksanakan penyaluran dana
Program Kemitraan melalui dua
skema yaitu:
•
Pemberian pinjaman berbunga
lunak.
•
Bantuan hibah pembinaan.
LAPORAN KEUANGAN PKBL
Tujuan
pemberian
pinjaman
lunak adalah membantu tumbuh
dan
berkembangnya
potensi
perekonomian masyarakat di sekitar
Unit Kerja BRI, sehingga masyarakat
mempunyai kemampuan ekonomi
untuk
meningkatkan
taraf
hidupnya melalui usaha produktif
yang dijalani. Setelah diberikan
pinjaman lunak maka mitra
binaan dapat diberikan bantuan
berupa hibah pembinaan, yang
bertujuan untuk membantu mitra
22
Program kemitraan Bina Lingkungan
binaan meningkatkan kompetensi
kewirausahaan, melalui pemberian
pendidikan, pelatihan maupun
pemasaran produk mitra binaan
yang salah satunya melalui kegiatan
pameran.
Agar penyaluran dana Program
Kemitraaan
memberi
dampak
yang baik dan optimal terhadap
masyarakat
maupun
terhadap
bisnis Perseroan, BRI menerapkan
kebijakan
umum
dalam
merealisasikan penyaluran dana
Program
Kemitraaan
sebagai
berikut:
•
Kriteria
komoditas
calon
mitra
yang
diprioritaskan
untuk dibantu diantaranya
mencakup: komoditas yang
mampu memanfaatkan potensi
sekitarnya, komoditas yang
menjadi unggulan
daerah,
dan komoditas yang mampu
menyerap tenaga kerja/padat
karya.
•
Penyaluran pinjaman kemitraan
dilaksanakan secara selektif,
mempertimbangkan
kondisi
calon mitra binaan di antaranya
karakter, jiwa kewirausahaan
yang dimiliki, kondisi sosial dan
budaya masyarakat.
•
Pemilihan calon mitra binaan
dilakukan secara transparan
dan obyektif, untuk menjaring
usaha kecil baik individu
maupun
kelompok
dan
koperasi yang berpotensi untuk
dikembangkan menjadi calon
nasabah komersial.
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program Kemitraan
•
Dilaksanakan guna membantu perkembangan perekonomian rakyat dan secara
umum berpedoman pada ketentuan Peraturan Menteri BUMN
Dengan berpegang pada seluruh kebijakan internal tersebut, pada umumnya jenis usaha
yang dibantu masih dalam skala kecil, baru mulai berkembang, berkemampuan pemasaran
yang masih terbatas dalam hal pengetahuan dan ketrampilan mengembangkan usahanya.
Oleh karena itu, BRI menyalurkan PK melalui dua skema agar usaha para Mitra Binaan
terus berkembang dan pada akhirnya mampu bermigrasi menjadi usaha kecil maupun
menengah, bahkan besar dengan skala ekonomi yang lebih baik yang memungkinkan
untuk menjadi nasabah komersial BRI yang loyal.
Cakupan sektor usaha Mitra Binaan yang menjadi sasaran penyaluran dana PK tersebar
pada berbagai sektor, mencakup: sektor pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan,
industri dan jasa. Persyaratan umum untuk menjadi calon mitra binaan BRI, antara lain:
•
Aset calon mitra binaan tidak melebihi Rp 200 juta tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha.
•
Omset usaha maksimal Rp 1 miliar per tahun.
•
Belum memenuhi persyaratan perbankan (non-bankable).
Realisasi Penyaluran
Untuk tahun 2014, jumlah realisasi penyaluran dana PK untuk pemberdayaan ekonomi
kecil senilai Rp 29,15 miliar dan dana pembinaan yang disalurkan kepada mitra binaan
tahun 2014 sebesar Rp 172,5 juta. Penyaluran pada tahun 2014 mengalami penurunan
dikarenakan perubahan tata kelola Program Kemitraan dalam organisasi internal
BRI, dengan tujuan untuk mengembangkan lebih besar dan lebih baik lagi program
pemberdayaan ekonomi yang menjadi tujuan utama Program Kemitraan.
Tabel realisasi penyaluran dana PK dua tahun terakhir adalah sebagai berikut.
Sektor Usaha
Industri
Perdagangan
Realisasi 2013
Rp Miliar
% Komposisi
2013
Realisasi 2014
Rp Miliar
% Komposisi
2014
2,57
6,42%
1,95
6,67%
18,51
46,20%
18,45
63,28%
Pertanian
2,90
7,24%
2,40
8,22%
Peternakan
5,96
14,87%
2,01
6,90%
Perkebunan
1,80
4,49%
0,96
3,28%
Perikanan
2,79
6,95%
0,83
2,83%
Jasa
4,01
10,01%
2,57
8,82%
Lainnya
1,52
3,81%
0,00
0,00%
Subtotal
40,06
100%
29,15
100,00%
Sinergi BUMN
90,00
-
1.256
0,172
131,32
29,32
Dana Pembinaan
Total
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
23
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Program Kemitraan
Gambaran komposisi penyaluran dana PK per sektor, 2014 adalah
sebagai berikut.
% 0,00
%8,82
6,67%
2,83
3,28%
63,28%
6,90%
%
Jasa
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
Perikanan
Lainnya
Industri
Perkebunan
Perdagangan
Peternakan
8,22%
Pertanian
*) Penyaluran sektor perkebunan di luar Sinergi BUMN dengan PTPN IX
PROGRAM KEMITRAAN
Perkembangan Penyaluran Dana Program Kemitraan
Realisasi Pinjaman Kemitraan 2011-2014
(Rp miliar)
145,9
131,3
45,6
29,1
BINA LINGKUNGAN
7,8
2010
2011
2012
2013
2014
Metode Penyaluran Pinjaman Kemitraan
LAPORAN KEUANGAN PKBL
Penyaluran dana PK ke calon mitra binaan dilakukan dengan menggunakan metode
pendekatan perbankan yang terstruktur sebagaimana layaknya pemberian kredit bank.
Pengenalan calon mitra binaan dilakukan dari berbagai aspek, meliputi: pengenalan
produk unggulan, proses kreatif yang dilakukan untuk menambah nilai produk,
ketersediaan sekaligus kemampuan penyerapan tenaga kerja lokal.
24
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program Kemitraan
Mitra Binaan yang telah mendapatkan dana PK untuk menjalankan dan mengembangkan
usahanya, juga akan memperoleh dana hibah program pembinaan. Hibah pembinaan
diberikan berupa pendampingan dan pembinaan kewirausahaan dari BRI atau pihak
ketiga yang ditunjuk, tanpa biaya. Setelah melewati masa pembinaan dan pendampingan
diharapkan para mitra binaan telah mampu mengembangkan usahanya secara mandiri,
dan mampu mengakses pembiayaan bank dengan skim komersial.
BRI menerapkan tiga cara pendekatan kepada mitra binaan, yakni :
• pendekatan langsung (individu) one-on-one dengan para mitra binaan,
• pendekatan kelompok usaha dan
• pendekatan kelompok kluster melalui kerjasama dengan institusi pendidikan, BUMN,
lembaga penyalur lainnya, dan mitra usaha.
Yang dimaksud dengan kluster adalah kelompok mitra binaan dengan jenis usaha sejenis
yang berdomisili di satu wilayah usaha tertentu.
Pendekatan ataupun pembentukan kluster usaha dalam penyaluran dana PK memberi
berbagai benefit, mencakup: efisiensi dan efektifitas pelaksanan program pembinaan,
efisiensi waktu pendampingan, administrasi dan pengawasan, efisiensi pemasaran
produk, efisiensi proses produksi dan sebagainya. Mengingat banyaknya manfaat yang
diperoleh, BRI semakin berkonsentrasi menyalurkan dana PK dengan pola pendekatan/
pembentukan kluster ini.
Grafik Perkembangan Mitra Binaan
(dalam orang)
24.371
23.703
20.002
17.549
15.490
Pertambahan mitra binaan
Kumulatif MB
1.490
2010
2.059
2011
2.453
3.701
668
2012
2013
2014
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
25
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Program Kemitraan
Pembinaan Kemitraan
Untuk mendukung dan memastikan tumbuh dan berkembangnya usaha mitra binaan,
BRI juga memberikan dana hibah progam pembinaan kemitraan yang ditujukan untuk
pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi dan program lain yang dapat
meningkatkan produktivitas maupun perkembangan usaha Mitra Binaan BRI.
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
Dengan dukungan dana tersebut, para Mitra Binaan memiliki kesempatan untuk
mendapatkan pelatihan dan peningkatan kompetensi kewirausahaan sesuai dengan jenis
usaha, menambah wawasan dan ikut serta berpartisipasi dalam pameran-pameran untuk
membuka pemasaran produknya.
Realisasi dana hibah pembinaan kemitraan pada tahun 2014 sebesar Rp 172,5 juta. Dana
tersebut digunakan untuk kegiatan promosi pemasaran produk mitra binaan melalui
pameran yang diselenggarakan diberbagai tempat, baik di tingkat daerah, nasional
maupun di manca negara.
Melalui keikutsertaan pada berbagai event tersebut, baik pelatihan maupun pameran,
diharapkan para mitra binaan memiliki kesempatan untuk memperluas akses pasar
produknya dan memperluas jaringan usaha. Selain itu, diharapkan mitra binaan
mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan gambaran maupun informasi mengenai
trend selera pasar terkini.
PROGRAM KEMITRAAN
Tabel Kegiatan Pameran dan Promosi
1
Pameran
Tanggal
Lokasi
Pameran Gelar Gelar Inovasi UMKM
8-11 Mei 2014
Semarang, Java Supermall
& PKBL Expo 2014
Java Supermall Semarang
2
Jakarta Great Sale 2014
7 Juni-19 Juli 2014
7 Mall di Jakarta
3
Trade Mission Brunei Darussalam -
7 Oktober 2014
Jakarta, Gedung BRI
Sudirman
LAPORAN KEUANGAN PKBL
BINA LINGKUNGAN
Indonesia
26
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program Kemitraan
Kisah Sukses Mitra
Binaan
Quilt & Opnaisel Yuni Design
Latar belakang pendidikan dan
ekonomi
tidak
menyurutkan
keinginan Triwahyuni Ediawati atau
yang akrab dipanggil Yuni untuk
berkecimpung dalam dunia design.
Berawal dari coba-coba di dunia
design interior pada tahun 1989,
Yuni memulai perjalanan bisnisnya
dengan membuat perlengkapan
hiasan untuk interior pernikahan,
bed cover, taplak dan pernak-pernik
lainnya
Melihat prospek yang menjanjikan
pada dunia fashion, di tahun 2000
Yuni mulai melirik bisnis busana
wanita. Langkahnya dalam dunia
fashion mengalami banyak pasang
surut, ini karena trend fashion wanita
cenderung sangat cepat mengalami
perubahan. Bila hanya mengikuti
trend maka barang dagang Yuni
hanya bergantung pada hasil dan
kreasi produk orang lain, inilah
mengapa Yuni memutuskan untuk
berkreasi dengan model opnaisel
dan quilt yang kemudian menjadi
ciri khas dari merk dagangnya yaitu
“Yuni Design”.
Opnaisel adalah lipatan kain lurus
vertical yang dijahit sebagai variasi
pada baju, lebarnya bervariasi, ada
yang 0.5cm, 1cm ataupun disesuaikan
dengan pesanan khusus. Sedangkan
quilt adalah seni menggabunggabungkan kain dengan ukuran dan
potongan tertentu untuk membentuk
motif-motif yang unik, kemudian
gabungan kain tersebut ditindas
dengan jahitan model jelujur yang
ukurannya harus sama jika dilihat dari
sisi manapun.
Pengerjaan yang detail dan rapi
membuat “Yuni Design” memiliki
pelanggan loyal dari dalam maupun
luar negeri. Saat ini Yuni dibantu
oleh tujuh orang penjahit, mampu
memproduksi
hingga
sekitar
500 unit busana per bulannya.
Selain busana wanita, Yuni juga
memanfaatkan
kain-kain
sisa
produksi untuk membuat berbagai
pernak-pernik
souvenir
yang
memiliki nilai jual.
Sebagai salah satu pengusaha
industri kreatif, Yuni tentunya harus
terus melihat peluang dalam trend
dan momen atau event tertentu
sehingga hasil karyanya selalu
menjadi yang terkini. Mengejar trend
dalam dunia fashion membutuhkan
informasi serta kreatifitas yang
tentunya didukung oleh permodalan
yang baik, untuk inilah BRI hadir
memberikan Yuni kesempatan
untuk menumbuh kembangkan
usahanya menjadi lebih besar. Yuni
kerap mengikuti pameran di dalam
dan luar negeri yang diikutsertakan
oleh Kementerian Perindustrian
ke beberapa negara Asia seperti
Malaysia, Brunei, Thailand, sampai
dengan Jepang.
Pada awalnya, kebutuhan Yuni
hanyalah untuk memenuhi modal
kerjanya dalam rangka menyambut
hari raya lebaran, yang sebagaimana
kita pahami lebaran adalah hari besar
dimana khalayak ramai berbondongbondong berbelanja kebutuhan
sandang dalam rangka berlebaran.
Dengan tambahan modal kerja
melalui Pinjaman Kemitraan BRI dari
Kantor Cabang Jakarta Warung
Buncit sebesar Rp 20 Juta, Yuni
membeli bahan baku produksinya
untuk persiapan lebaran, tujuannya
agar modal kerja pinjaman BRI
dapat digunakan secara optimal
untuk membeli bahan baku jauh
dari hari menjelang lebaran. Strategi
pembeliannya membuahkan hasil,
pada saat menjelang lebaran
omset penjualannya memberikan
keuntungan lebih banyak dari yang
biasanya.
Kemudian dari tambahan modal
kerja bank, Yuni manfaatkan untuk
mengembangkan skala bisnisnya
dalam
memenuhi
permintaan
dan
meningkatkan
penjualan.
Akses kepada pasar ditopang oleh
jaringan pemasaran Yuni yang baik,
difasilitasi oleh wadah perkumpulan
yang diikuti Yuni seperti IWAPI
(Ikatan
Wanita
Pengusaha
Indonesia) dimana Yuni menjadi
salah pengurusnya, ataupun yang
difasilitasi Kementerian serta Dinas.
Ke depannya Yuni berharap dapat
tetap bersinergi dengan BRI agar
tetap dapat berkembang menjadi
usaha yang lebih besar lagi.
Triwahyuni Ediawati
Outlet : Pasar Mayestik, MZ Floor Blok B No.116, Jakarta Selatan
Workshop : Jl. Kemuning I No.21 Pejaten Timur, Jakarta Selatan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
27
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Program Kemitraan
CAJON LOKAL SELERA
GLOBAL
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
Cajon [baca: kahon] adalah sebuah
alat musik instrumen perkusi
dari Peru yang berbentuk kotak
dan berbahan dasar kayu. Cara
memainkan alat musik ini adalah
dengan duduk di atasnya dan
menepukkan tangan ke depan
permukaan alat tersebut. Setiap
bagian permukaan memiliki bunyi
yang berbeda-beda sehingga cocok
dimainkan untuk mengiringi musik
instrumen akustik. Alat musik inilah yang kemudian
menarik perhatian seorang drummer
bernama Ryan Ade Pratama (26)
atau yang biasa dipanggil Ryan
untuk memilikinya di tahun 2010.
Karena pada saat itu cajon masih
belum banyak dijual toko musik,
dan juga harganya relatif mahal,
maka Ryan yang waktu itu masih
berstatus mahasiswa memberanikan
diri untuk membuatnya sendiri
secara otodidak. Berbekal sedikit
keterampilan
dan
informasi
dari internet, Ryan mencoba
untuk
membuat
cajon
nya
sendiri. Ternyata hasilnya cukup
memuaskan, banyak rekan-rekan
Ryan sesama musisi tertarik dan
memesan cajon kepadanya. Atas
hasil respon yang baik tersebut
maka Ryan memutuskan untuk
memulai usahanya.
LAPORAN KEUANGAN PKBL
BINA LINGKUNGAN
PROGRAM KEMITRAAN
Melihat pasar yang menjanjikan,
pada tahun 2011 Ryan membuat
brand “KONING” untuk cajonnya
yang dijual melalui media online
seperti forum Kaskus dan juga ke
komunitas-komunitas musik. Di
tahun 2012 setelah lulus kuliah dari
Fakultas Sastra Belanda UI, Ryan
mencoba bekerja formal. Namun
pekerjaan ini menyita waktu serta
fokusnya
dalam
memproduksi
28
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program Kemitraan
dan mengawasi usahanya, oleh
karenanya pekerjaan tersebut hanya
bertahan selama 3 bulan, dan Ryan
memutuskan untuk resign untuk
fokus menekuni bisnisnya. Dengan
modal awal Rp 2 juta, yang terdiri
dari Rp 1,5 juta untuk membeli
mesin dan Rp 500 ribu untuk modal
kerja Ryan mulai mengembangkan
bisnisnya dibantu seorang karyawan
untuk membantu produksi Cajon
nya.
Seiring
dengan
meningkatnya
jumlah pesanan yang harus
dipenuhi, maka pada awal tahun
2014 Ryan mendapatkan Pinjaman
Kemitraan dari BRI sebesar Rp
50 juta sebagai tambahan modal
kerja.
Dana hasil pinjaman
tersebut kemudian digunakannya
untuk menambah produksi serta
memperluas pemasaran KONING
ke toko-toko alat musik. Koning
yang dalam bahasa Belanda artinya
“Raja”, menawarkan 3 varian
cajon, yaitu Wilhelmus, Van Peru
dan Beatrix dengan harga berkisar
antara Rp 800 ribu sampai dengan
Rp 1,2 juta. Varian ini dibedakan dari
material yang digunakan apakah
menggunakan kayu sungkai, kayu
white ash, kayu lapis Cina, ataupun
kayu lapis Indonesia.
dan “Hijau Daun” dalam setiap
penampilannya,
sehingga
meningkatkan
brand
image
produk ini.
Berkat keuletannya
juga Ryan berhasil menjadi juara 1
dalam kompetisi wirausaha tingkat
nasional yang diadakan oleh sebuah
perusahaan swasta nasional di
tahun 2014.
Usaha yang Ryan lakukan tidak
hanya memberikan manfaat baginya
tetapi juga bagi pekerjanya saat ini,
dengan semangat entrepreunership
Ryan telah membuka lapangan
pekerjaan bagi rekan-rekannya.
Saat ini Ryan dibantu 4 orang
karyawan yang terdiri dari 2 orang
di bagian produksi, 1 orang sebagai
sosial media officer, dan 1 orang
Saat ini penggunaan cajon tidak
terbatas pada pemusik profesional
saja, sehingga persaingan di bisnis
alat musik ini menjadi semakin
ketat. Meski demikian, Ryan tetap
menjaga kualitas produknya, yang
terbukti digunakannya KONING
oleh beberapa grup musik band
tanah air seperti “Seventeen”
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
kurir. Ryan mampu memproduksi
100-120 buah cajon per bulannya
untuk memenuhi pesanan dari
25 toko alat musik yang tersebar
di Jabodetabek, Bandung, Solo,
Surabaya, Lampung, Medan dan di
toko online Bhinneka serta Lazada.
Harapan ke depan Ryan ingin
terus dapat bersinergi dengan BRI
untuk mengembangkan usahanya
lebih besar lagi serta memperluas
jaringan pemasarannya melalui
kegiatan promosi seperti pameran
ataupun business coaching, karena
keinginan Ryan merknya KONING
Cajon dapat merambah pasar luar
negeri sehingga bisnisnya dapat
semakin maju dan berkembang.
Ryan Ade Pratama
www.koningpercussion.com
Jl. Tebet Timur Dalam 1, No 2
Tebet, Jakarta Selatan.
Program kemitraan Bina Lingkungan
29
LAPORAN KEUANGAN PKBL
Bina Lingkungan
30
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
BINA LINGKUNGAN
PROGRAM KEMITRAAN
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
Sebagai bentuk
tanggung jawab
sosial perusahaan,
Bank BRI telah
menyalurkan dana
Bina Lingkungan BRI
Peduli sepanjang
tahun 2014 sebesar
Rp 103,91 miliar
30
32
38
41
42
45
49
52
56
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Bina Lingkungan
Realisasi Bina Lingkungan BRI Peduli
Indonesia Cerdas
Indonesia Membangun
Indonesia Sehat
Indonesia Lestari
Indonesia Peduli
Indonesia Takwa
Indonesia Sejahtera
Program kemitraan Bina Lingkungan
31
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Realisasi Bina Lingkungan BRI Peduli
Program Bina Lingkungan Bank BRI dilaksanakan dengan tujuan membantu
meningkatkan kondisi sosial, lingkungan, dan kehidupan ekonomi masyarakat. Dalam
komunikasi ke masyarakat, selanjutnya penyaluran dana program Bina Lingkungan
BRI dinamakan program BRI Peduli dengan tagline “Bangga BERINDONESIA” yang
bermakna bangga memberikan sesuatu untuk kemajuan Indonesia. Selain itu Bangga
BERINDONESIA juga bermakna nasionalisme yaitu bangga Berbangsa Indonesia.
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
Sebagai bentuk komitmen dalam menjalankan program tanggung jawab sosial
perusahaan melalui Program BRI Peduli, sepanjang tahun 2014 Bank BRI telah
menyalurkan sebesar Rp 103,91 miliar.
Tabel realisasi Penyaluran BRI Peduli dua tahun terakhir
Tahun 2013
Jenis bantuan
(1)
(2)
Indonesia Cerdas
PROGRAM KEMITRAAN
% Komposisi 2013
(3)
73,20
(Rp miliar)
Tahun 2014
% Komposisi 2014
(4)
52,29%
29,40
(5)
28,37%
Indonesia Takwa
23,12
16,30%
16,86
16,23%
Indonesia Sehat
20,46
14,60%
22,70
21,85%
Indonesia Membangun
12,27
8,76%
12,02
11,57%
Indonesia Peduli
3,97
2,83%
6,09
5,86%
Indonesia Lestari
3,90
2,79%
4,06
3,90%
Indonesia Sejahtera
3,13
2%
12,70
12,22%
Sub Jumlah
140,12
100,00%
103,91
100,00%
Realisasi Program BRI Peduli 2010 - 2014
BINA LINGKUNGAN
BRI PEDULI
(Rp miliar)
140,12
103,91
79,05
79,93
2011
2012
LAPORAN KEUANGAN PKBL
48,82
2010
32
Program kemitraan Bina Lingkungan
2013
2014
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Realisasi Bina Lingkungan BRI Peduli
Realisasi Program BRI Peduli tahun 2014 sebagian besar disalurkan ke dalam sektor
pendidikan dan kesehatan. Namun sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. 08/
MBU/2013 tanggal 10 September 2013, kegiatan BRI Peduli juga diarahkan ke dalam
beberapa program, antara lain:
•
Indonesia Cerdas
Merupakan wujud nyata komitmen BRI untuk turut memajukan pendidikan di
Indonesia. Sebagai bentuk implementasi di bidang ini, kegiatan Indonesia Cerdas
di arahkan ke dalam 3 (tiga) Program Utama, meliputi:
a. Beasiswa Untuk Anak Indonesia
NO
JENIS BEASISWA
JUMLAH PENERIMA
ANGGARAN
PROGRAM BEASISWA
1
Beasiswa Mahasiswa Berprestasi
2
Jurnalis Cerdas
559 Orang
3
Beasiswa Anak-Anak Tidak Mampu
35 Orang
Rp 1.341.600.000
Rp
379.550.000
1270 Orang
Rp 3.477.875.000
Total
Rp 5.199.025.000
b. Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang Pendidikan
TAHUN
KEGIATAN
Sarana Pendukung
Pendidikan
2013
2014
Rp 6.229.319.430
Rp 10.800.994.709
c. Bantuan riset dan pelatihan pengembangan produk usaha produktif
Teras Usaha Mahasiswa
Tahun
Universitas
Anggaran Biaya
2011 sd 2012
Universitas Gadjah Mada
Rp 1.900.000.000
2013
Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
Rp 3.368.200.000
2014
Institut Teknologi Sepuluh
November
Rp
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
756.000.000
Program kemitraan Bina Lingkungan
33
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Realisasi Bina Lingkungan BRI Peduli
Pelatihan Usaha Produktif
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
JENIS PELATIHAN
•
LOKASI
Pendidikan Usaha “Online-Kan Bisnismu”
Jakarta
Brinvestasi Sejak Dini, Kaya Sejak Muda
Jakarta
UMKM Go Online “It’s Time For UMKM Go World Wide”
Jakarta
Workshop dan Kuliner Kuliner Marketing
Jakarta
Pendidikan dan Pelatihan Boarding School
Purwokerto
Pelatihan Batik Raja Ampat
Yogyakarta
Pelatihan Ternak Kambing Dunia Tani
Bogor
Workshop Ekspor dan Sales Coaching
Solo
Capacity Building Pedagang dan Dinas Pasar
Jakarta,Yogyakarta,
Surakarta,Banyumas,
Magelang
Pelatihan Pembukuan dan Motivasi Bagi Gapoktan
Purbalingga
Diklat Uha Peternakan dan Penanaman 1000 Bibit Nangka
Yogyakarta
Pelatihan Budidaya Ayam Petelur dan Pupuk Organik
Gorontalo
Indonesia Membangun
PROGRAM KEMITRAAN
P embangunan Sarana Umum yang diarahkan kepada sektor-sektor yang memiliki
dampak langsung dan mencakup kepentingan orang banyak. Pembangunan Sarana
Umum diprioritaskan melibatkan peran serta masyarakat. Hal ini bertujuan untuk
menumbuhkan semangat gotong royong dan rasa memiliki, terhadap sarana umum
yang dibangun. Diantara beberapa Bentuk Realisasi di Sektor sarana umum meliputi :
BINA LINGKUNGAN
a. BRI Peduli Pasar Rakyat
No
Jenis Kegiatan
LOKASI
1
Penataan Pasar Kuliner Martapura
Martapura
2
Penataan Pedagang Loket Daging Pasar Kerneng
Denpasar
3
Revitalisasi Pasar Blok G Tanah Abang
Jakarta
4
Bantuan Tenda PKL di Pasar Legi
Blitar
5
Renovasi Pasar Bersehati, Karomabasan, Beriman
Manado
6
Penataan dan Peresmian Pasar Lubuk Sikaping
Padang
7
Pembangunan Paving Blok Pasar Pituruh
Kutoarjo
8
Penataan Pasar Kutowinangun
Kebumen
b. Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Umum
LAPORAN KEUANGAN PKBL
No
34
Jenis Kegiatan
Lokasi
1
Pembuatan Sumur Bor
Denpasar
2
Pembangunan Sanitasi dan Sumur Bor
Alor
3
Pembangunan Sumur dan Jaringan Air Bersih
Bitung
4
Pembangunan Sumur Bor dan Penampungan Air di Desa Doyong
Sragen
5
Pipanisasi Sumber Air Bersih di Dusun Banaran
Sragen
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Realisasi Bina Lingkungan BRI Peduli
•
Indonesia Sehat
S ebagai peran serta BRI untuk mendukung masyarakat Indonesia yang Sehat dan
Sejahtera, melalui Program BRI Peduli, Bank BRI juga konsen memberikan bantuan
di sektor ini melalui beberapa kegiatan, antara lain:
a. Program Layanan Kesehatan
Program layanan kesehatan dilaksanakan bekerjasama dengan berbagai pihak,
dalam bentuk pemeriksaan umum dan operasi gratis. Adapun beberapa kegiatan
yang telah dan akan dilaksanakan antara lain:
vOperasi Katarak Gratis di Denpasar
vOperasi Katarak Gratis di Jakarta
vKhitanan Massal 3000 Anak di seluruh Indonesia
vOperasi Katarak di Sumedang
vOperasi Bibir Sumbing di Purwokerto
vProgram Donor Darah di Kanwil BRI Selindo
b. Program Bantuan Sarana Prasarana Penunjang Kesehatan
Bantuan sarana kesehatan merupakan hibah dan atau pembangunan fasiilitas
pendukung kesehatan, yang diberikan kepada lembaga berkompeten, meliputi:
v Mobil Ambulance
v Kapal Ambulance
v Rumah Sehat Amira
v Klinik BRImedika
v Sarana Kesehatan di perbatasan
Bantuan Sarana Penunjang Kesehatan
No
•
Jenis Bantuan
Jumlah
Anggaran
1
Mobil Ambulance
43
Rp 9.006.528.636
2
Kapal Ambulance
1 unit
Rp 4.900.000.000
3
Rumah Sehat Amira :
Amira 1 Rp 336.000.000
Amira 2 Rp 941.541.300
Amira 3 Rp 949.145.690
3 Unit
Rp 2.219.082.600
4
Brimedika
8 Unit
Rp 4.798.468.300
5
Sarana Kesehatan di perbatasan
4 Paket
Rp 1.375.4750.000
Indonesia Lestari
B
ank BRI terus berupaya menjaga kelestarian alam melalui berbagai kegiatan antara
lain:
a. Program Mangrovestasi
b. Bersih-bersih sungai Ciliwung, Jakarta River Festival
c. Penanaman Pohon di Seluruh Indonesia
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
35
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Realisasi Bina Lingkungan BRI Peduli
•
Indonesia Peduli
P rogram ini adalah wujud kepedulian BRI kepada korban Bencana Alam. Selama
tahun 2014, BRI Peduli telah menyalurkan sebesar Rp 6,09 miliar bagi korban
bencana di beberapa daerah, beberapa diantaranya meliputi:
No
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
1
•
Bantuan Penyaluran
Bantuan Korban Banjir DKI Jakarta
Nilai Bantuan
Rp 862.974.965
2
Bantuan Pasca Bencana Erupsi Kelud
Rp 563.025.040
3
Tanggap Bencana Banjir Bandang Manado
Rp 557.058.960
4
Tanggap Bencana Erupsi Sinabung
Rp 709.025.000
Indonesia Takwa
Guna memenuhi kebutuhan rohani masyarakat indonesia, khususnya dalam
kebutuhan beribadah, Bank BRI mewujudkannya dalam bentuk pembangunan
atau renovasi sarana-sarana ibadah. Tidak hanya itu, Bank BRI juga mendukung
berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan peribadatan. Realisasi di
sektor ini sebesar Rp 16,86 miliar, dengan beberapa implementasi program :
PROGRAM KEMITRAAN
a. Rangkaian Kegiatan Ramadhan
vBuka Puasa Bersama 3.500 Anak Yatim
vNgebuzz Bareng BRI
b. Pembangunan Rumah Ibadah
c. Hibah Sarana Pendukung Ibadah
•
Indonesia Sejahtera
BINA LINGKUNGAN
Program Bina Lingkungan di sektor bantuan sosial untuk pengentasan kemiskinan
dikomunikasikan sebagai program Indonesia Sejahtera. Implementasi dari sektor
ini, secara garis besar direalisasikan dalam beberapa Program Kerja, yaitu:
LAPORAN KEUANGAN PKBL
a. Program BRI Peduli Teras Rumahku
b. Pembagian Sembako Gratis Bagi Masyarakat Tidak Mampu
36
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Realisasi Bina Lingkungan BRI Peduli
Realisasi Program BRI Peduli Teras Rumahku 2014
No
Uraian
1
Bantuan bedah rumah tidak layak huni di wates
2
Bantuan bedah rumah keluarga miskin di Singkaragung
3
Bantuan bedah rumah tidak layak huni di Sragen
4
Bantuan bedah rumah di Ajibarang
5
Bantuan bedah rumah di Desa Kricak Yogyakarta
6
Wilayah
Unit
Kulonprago
10
Bali
4
Yogyakarta
22
Ajibarang
2
Yogyakarta
4
Bantuan bedah rumah pensiunan Dapen Telkom Bandung
Bandung
10
7
Bantuan bedah rumah pensiunan Yakes Telkom Bandung
Bandung
3
8
Bantuan bedah rumah kerjasama dengan Pemkot Banjar
Banjar
10
2
9
Bantuan bedah rumah kerjasama dengan Kodim 0612
Tasikmalaya
10
Bantuan bedah rumah di Tanjungpandan
Palembang
5
11
Bantuan bedah rumah di Semarapura
Bali
2
Aceh
10
Belitung
1
12
Bantuan bedah rumah di Semarapura
13
Bantuan bedah rumah di Belitung
14
Bantuan bedah rumah di Bantul
Yogyakarta
5
15
Bantuan bedah rumah di Sragen
Yogyakarta
20
16
Bantuan bedah rumah di Temanggung
17
Bantuan bedah rumah di Wonosobo
18
Bantuan bedah rumah di Lubuksikaping
Temanggung
3
Wonosobo
15
Lubuksikaping
Total
5
133
Berbagi Sembako Gratis Tahun 2014
No
Program Berbagi Sembako
Nilai Bantuan
1
Program Safari Ramadhan Kerja Sama Menko Kesra RI
Rp
300.000.000
2
Kegiatan Bhakti sosial menyambut hari nusantara tahun 2014 di Kotabarukalimantan selatan
Rp
114.365.000
3
Berbagi Sembako Gratis Kerjasama TNI
Rp
160.000.000
4
Berbagi Bahagia Bersama BRI di Bulan.Ramadhan
Rp 4.225.956.545
5
Partisipasi bazar sembako HUT BPKP ke 31
Rp
150.000.000
6
Bantuan bhakti sosial di Maros
Rp
76.000.000
7
Kegiatan Baksos Pembagian Paket Sembako di Mentawai
Rp 128.650.000
8
Bantuan hibah paket sembako dilubuk linggau
Rp 101.000.000
9
Bantuan Paket Sembako Di Pantai Tanjung Kelayan
Rp 102.000.000
10
Bantuan 1.500 paket sembako untuk masyarakat di Kecamatan Bengkalis
Rp 150.000.000
11
Bantuan Pembagian 1000 Sembako Gratis di Pekolangan Jawa Tengah
Rp 100.000.000
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
37
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
Indonesia Cerdas
PROGRAM KEMITRAAN
Pendidikan merupakan salah satu faktor utama
untuk mendukung kemajuan suatu bangsa.
Selain menyalurkan bantuan sarana prasarana
pendidikan, BRI juga secara berkelanjutan dan
berkesinambungan mengadakan pelatihanpelatihan untuk pengembangan usaha produktif
Dukung Budaya Membaca
BRI Bagikan 40.000 buku
LAPORAN KEUANGAN PKBL
BINA LINGKUNGAN
Pepatah bijak mengatakan, Buku
adalah jendela dunia dan membaca
adalah salah satu cara membuka
dan menikmatinya memang
benar adanya. Kegiatan membaca
sangat bermanfaat jika dilakukan,
apalagi bila membudaya. Banyak
hal bisa diperoleh dari membaca.
Melalui membaca, setiap orang
bisa menggali bakat dan potensi
mereka, memacu peningkatan
daya nalar, melatih konsentrasi,
peningkatan prestasi, dll. Dengan
banyak membaca buku, bertambah
pula pengetahuan kita. Dengan
membaca buku, kita dapat
38
Program kemitraan Bina Lingkungan
mengetahui keadaan negaranegara di belahan dunia. Namun,
sudahkah kita melakukannya?
Perkembangan Minat Baca
dan kemampuan baca saat ini
memang sangat memprihatinkan,
rendahnya minat baca khususnya
di kalangan pelajar dikarenakan
keasyikan nya dalam bermain
game atau smartphone telah
menggeser kegiatan membaca
yang seharusnya dilakukan.
Mereka lebih betah berjam-jam
bermain game atau smartphone
daripada membaca buku. Padahal
seperti kita ketahui bersama,
bahwa masa depan Negara ini
terletak di pundak para pelajar
tersebut sebagai generasi penerus
bangsa. Berbagai upaya dilakukan
baik oleh Pemerintah maupun
pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap masa depan bangsa
untuk menggalakkan budaya
membaca bagi para pelajar. Seperti
yang dilakukan oleh Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk.
Dalam rangkaian HUT BRI ke 119
tahun 2014, BRI melaksanakan
sejumlah kegiatan bakti sosial,
diantaranya Program Indonesia
Cerdas melalui kegiatan ‘Berbagi
Buku Untuk Sahabatku’. Kegiatan
ini berupa pembagian buku kepada
sekolah yang memerlukan. Program
‘Berbagi Buku Untuk SahabatKu’
merupakan bentuk kepedulian
sosial seluruh pekerja Bank BRI
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Indonesia Cerdas
yang berada di seluruh Indonesia
terhadap dunia pendidikan,
khususnya untuk meningkatkan
minat baca pelajar dan untuk
melengkapi perpustakaan sekolah,
dengan memberikan donasi berupa
buku layak baca. Kegiatan ini
dikoordinasikan oleh 19 Kantor
Wilayah BRI di seluruh Indonesia.
Ide awal gerakan bertajuk ‘Berbagi
Buku Untuk Sahabatku’ tersebut
mengumpulkan buku-buku yang
layak baca dari pekerja BRI. Bukubuku tersebut dapat berupa buku
pelajaran atau buku bacaan untuk
murid-murid sekolah dasar. Hal
ini kemudian menjadi gerakan
nasional di BRI sejak tahun 2012
dan diharapkan tiap tahun terus
berjalan. Sebagai salah satu
rangkaian peringatan HUT BRI ke
119 tahun 2014, hampir 40.000
berbagai jenis buku bacaan
dikumpulkan untuk kemudian
disumbangkan ke sekolah-sekolah
dasar di Seluruh Indonesia.
Pendistribusiannya melalui KantorKantor BRI yang tersebar di seluruh
Indonesia.
Bantuan ini diharapkan dapat
melengkapi khazanah buku-buku
di perpustakaan sekolah sekaligus
menambah pilihan bacaan bagi
pelajarnya. Selain itu, dengan
adanya kegiatan BRI Peduli ‘Berbagi
Buku untuk Sahabatku’ diharapkan
pula dapat ikut meningkatkan
kualitas pendidikan bagi anak-anak
Indonesia. Jika kualitas pendidikan
semakin bagus maka anak-anak
Indonesia juga akan mendapatkan
kesempatan pendidikan lebih
baik, karena mereka yang akan
meneruskan perjalanan bangsa.
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
39
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Indonesia Cerdas
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
BRI Gelar Capacity Building
Bagi Pedagang & Pengelola
Pasar Tradisional
LAPORAN KEUANGAN PKBL
BINA LINGKUNGAN
PROGRAM KEMITRAAN
Keberadaan pasar mempunyai
fungsi yang sangat penting. Bagi
konsumen, adanya pasar akan
mempermudah memperoleh
barang dan jasa kebutuhan seharihari. Adapun bagi produsen,
pasar menjadi tempat untuk
mempermudah proses penyaluran
barang hasil produksi. Secara
singkat, pasar memiliki peran yang
penting dalam menggerakkan
roda ekonomi masyarakat ataupun
daerah, terlebih pasar tradisional
yang sejak dahulu sudah ada
dalam kehidupan masyarakat di
Indonesia. Dibalik peran pasar
tradisional yang strategis tersebut
diperlukan upaya-upaya dalam
rangka meningkatkan daya saing
pasar tradisional yang identik
dengan sebuah lokasi perdagangan
yang kumuh, semrawut, kotor dan
merupakan sumber kemacetan
lalu lintas. Citra Pasar Tradisional
yang kurang baik tersebut sudah
semestinya mendapat perhatian
yang cukup besar karena
didalamnya terkait dengan hajat
hidup orang banyak. Pembenahan
Pasar Tradisional menjadi tempat
belanja yang bercitra positif adalah
suatu tantangan yang cukup berat
dan harus diupayakan sebagai rasa
tanggung jawab kepada publik.
pengelola pasar dan para
pedagang tradisional untuk
bersinergi menghapus kesan
negatif tersebut sehingga pasar
tradisional masih tetap eksis di
tengah persaingan yang semakin
ketat. Untuk meningkatkan peran
pasar dalam menggerakkan roda
perekonomian di daerah setempat
diperlukan sistem manajemen yan
baik, dimana salah satu upaya yang
dapat dilakukan untuk mencapai
hal tersebut adalah dengan
memberikan pelatihan-pelatihan
baik kepada pedagang-pedagang
pasar, maupun kepada pihak
pengelola pasar sendiri.
Sebagai bentuk peran serta Bank
BRI dalam mendukung revitalisasi
Pasar, setelah beberapa waktu
lalu menggelar program capacity
building bekerjasama dengan PD
Pasar Jaya Jakarta, Bank BRI melalui
program Indonesia Cerdas kembali
menggelar program serupa untuk
meningkatkan kualitas pedagang
dan pengelola pasar di Wilayah
Yogyakarta dan sekitarnya.
Program ini serentak diadakan di
4 (empat) Kabupaten antara lain
Magelang, Surakarta, Kebumen,
dan Kabupaten Purwokerto dan
diikuti oleh 553 peserta yang
terdiri dari pedagang dan pengurus
pasar serta pekerja-pekerja BRI
setempat. Adapun tema kegiatan
yang diusung dalam kegiatan ini
adalah ”Dengan Kebersamaan dan
Keakraban Kita Jalin Kerjasama
Saling Menguntungkan antara BRI
dan Pedagang”.
Program Pelatihan Capacity
Building mempunyai beberapa
tujuan, yaitu untuk meningkatkan
pengalaman kerja sama tim,
membangun fondasi yang
kokoh bagi proses perubahan
berkelanjutan dan jalinan
komunikasi yang baik di tempat
kerja masing-masing, serta untuk
membangun suasana yang rileks
dan menyenangkan yang akan
meningkatkan semangat kerja tim
sekembalinya ke tempat kerja.
Sedangkan konsep dari program ini
ini dibuat dan disusun berdasarkan
hasil diskusi secara mendalam
antara pihak BRI dan para
pengurus pasar, sehingga program
tersebut telah disesuaikan dengan
kebutuhan para peserta.
Acara ini sendiri mendapat
apresiasi yang sangat baik dari
peserta, umumnya mereka
menyatakan bahwa kegiatan
ini diharapkan dapat lebih
meningkatkan komunikasi dan
kerja sama, baik antar pedagang,
jajaran pengurus dan Dinas Pasar,
serta Bank BRI sebagai Bank yang
selalu berkomitmen mendukung
permodalan di sektor mikro.
Pembenahan pasar tradisional
tentu saja bukan hanya tugas pemerintah tetapi juga masyarakat,
40
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Indonesia Membangun
Pembangunan Sarana Umum melalui
Program BRI Peduli, diarahkan kepada
sektor-sektor yang memiliki dampak
langsung dan mencakup kepentingan
orang banyak.
Warga Desa Doyong Kini
Tidak Khawatir Kekeringan
Lagi
Dukuh Baran Desa Doyong
merupakan salah satu desa di
wilayah Kab. Sragen Jawa Tengah.
Setiap tahun, pada musim kemarau,
Desa Doyong selalu mengalami
kekurangan air bersih, sumur-sumur
warga banyak yang kering sehingga
kebutuhan air bersih hanya didapat
dari sungai kecil yang kualitas
airnya kurang bagus. Hal ini secara
tidak langsung berpengaruh pada
kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat setempat.
Guna mengatasi permasalahan
yag terdapat di Desa Doyong
sekaligus sebagai wujud tanggung
jawab sosial perusahaan, Bank BRI
memberikan bantuan pembuatan
sumur bor beserta instalasinya
bagi masyarakat di Desa Doyong
Kabupaten Sragen Jawa Tengah.
Program tanggung jawab sosial ini
merupakan salah satu implementasi
program Indonesia Membangun
dari BRI Peduli, untuk sektor sarana
umum bagi masyarakat.
Proses pembuatan sumur di Desa
Doyong mengusung konsep
partisipatory, yaitu dengan
melibatkan partisipasi aktif
masyarakat setempat terutama
dari segi pekerjaan teknis. Hal ini
bertujuan agar masyarakat memiliki
rasa memiliki atas bantuan yang
diberikan oleh BRI, yang ujungnya
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
adalah semangat untuk bersamasama menjaga sumur bor yang
telah dibangun.
Total bantuan yang disalurkan
oleh Bank BRI untuk membantu
pembuatan sumur bor di DK.
Baran Desa Doyong sebesar Rp
100.000.000 (seratus juta rupiah).
Bantuan secara simbolis diserahkan
oleh Pemimpin Cabang BRI Sragen,
Heri Supriyadi dan diterima oleh
Kepala Desa Doyong, Camat,
dan pejabat Pemda Sragen. Heri
mengungkapkan, dengan bantuan
yang diberikan oleh Bank BRI,
diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat dan
dapat mengurangi masalahmasalah yang biasanya terjadi
akibat kekeringan apabila musim
kemarau.
Program kemitraan Bina Lingkungan
41
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
Indonesia Sehat
PROGRAM KEMITRAAN
Melalui kerjasama dengan berbagai
pihak yang berkompeten, Program
Indonesia Sehat berupaya meningkatkan
kesehatan masyarakat melalui akses
layanan kesehatan yang mudah.
Layanan Kesehatan untuk
Masyarakat Kurang Mampu
LAPORAN KEUANGAN PKBL
BINA LINGKUNGAN
Bentuk dan jenis pelayanan
kesehatan secara sederhana
dapat dibedakan atas dua jenis,
yaitu pertama adalah pelayanan
kesehatan masyarakat, yang
tujuan utamanya yaitu untuk
pencegahan penyakit dan promosi
kesehatan sedangkan yang kedua
yaitu pelayanan kedokteran yang
tujuan utamanya adalah untuk
menyembuhkan penyakit dan
memulihkan kesehatan baik
dengan cara pengorganisasian
yang bersifat sendiri atau secara
bersama-sama dalam satu
organisasi.
42
Program kemitraan Bina Lingkungan
Salah satu bentuk institusi
pelayanan kesehatan yang populer
dan ada di Indonesia adalah Rumah
sakit. Menurut World Health
Organization (WHO), Rumah sakit
adalah bagian menyeluruh dari
organisasi sosial dan medis yang
berfungsi memberikan pelayanan
kesehatan yang lengkap pada
masyarakat, dimana pelayanannya
menjangkau keluarga, dan
lingkungan, selain itu rumah
sakit juga berfungsi sebagai
pusat latihan tenaga kesehatan
serta untuk penelitian bio-sosial.
Dari definisi tersebut diketahui
bahwa Rumah Sakit mempunyai
cakupan yang cukup luas di dalam
pelayanan kesehatan, sedangkan di
dalam skala kecil dikenal pula Klinik
atau Poliklinik yang mempunyai
fungsi yang hampir sama
dengan Rumah Sakit. Menurut
Peraturan Menteri Kesehatan RI
No 028/ Menkes/ PER/ 1/ 2011,
Klinik adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan
yang menyediakan pelayanan
medis dasar dan atau spesialis,
diselenggarakan oleh lebih dari
satu jenis tenaga kesehatan dan
dipimpin oleh seorang tenaga
medis.
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Indonesia Sehat
Peran BRI Untuk Peningkatan
Kualitas Kesehatan
Masyarakat
Pada saat ini beberapa klinik
berkembang menjadi lebih besar
seperti layaknya sebuah Rumah
Sakit akan tetapi namanya tetap
klinik. Kegiatan utama Klinik
biasanya dijalankan oleh satu
atau lebih dokter umum atau
dokter spesialis sesuai dengan
jenis pelayanan utama dari klinik
tersebut. Tujuan dari Klinik
atau Poliklinik berbeda-beda,
sebagian besar merupakan badan
yang dikelola oleh swasta yang
menyediakan primary health care
dan berorientasi pada bisnis.
Sedangkan Klinik yang dikelola oleh
pemerintah biasanya merupakan
Klinik khusus yang didirikan untuk
tujuan tertentu dan terdiri dari
pelayanan-pelayanan kesehatan
khusus juga. Namun tidak semua
poliklinik berorientasi pada bisnis,
seperti yang dilakukan oleh Rumah
Sehat Amira. Kegiatan layanan
kesehatan yang dilakukan oleh
Rumah Sehat Amira 1. Rumah
Sehat Amira 2 dan Rumah Sehat
Amira 3 adalah bersifat sosial
(Non Profit Oriented) dengan
membebaskan kaum janda, anak
yatim, pengurus masjid dan warga
masyarakat yang mengaku tidak
memiliki uang meskipun mereka
sama sekali tidak memiliki Kartu
Tanda Penduduk (KTP).
Sehat Amira 1, 2 dan 3 dalam
setiap bulan telah melampaui
2.000 orang pasien atau lebih
kurang 30 orang setiap harinya.
“Dengan fasilitas layanan bersalin
24 jam, pengobatan umum,
pelayanan kesehatan ibu dan
anak, pelayanan KB, Konsultasi
Keluarga dll, kami siap melayani
masyarakat kurang mampu yang
membutuhkan,” ucap Ishak Rafick,
salah satu pengelola Rumah
Sehat Amira. Ishak Rafick juga
menjelaskan, dalam menjalankan
kegiatannya, Rumah Sehat Amira
mendapatkan dukungan dana
dari BRI. “Tanpa dukungan dana
dari BRI, kami tidak akan sanggup
menjalankan misi sosial ini, karena
kami tidak mengenakan tarif harga
bagi semua pasien, sedangkan
seperti kita ketahui bersama bahwa
kegiatan operasional suatu fasilitas
layanan kesehatan untuk saat ini
tidaklah murah,” ujar Ishak.
Senada dengan penjelasan Ishak
Rafick, Corporate Secretary BRI
Budi Satria juga menuturkan,
bahwa sejak awal pendirian hingga
ke operasional kegiatan Rumah
Sehat Amira, BRI selalu turut serta
membantu dari segi pendanaan.
“Kami sangat tersentuh dengan
konsep misi sosial yang diajukan
oleh Rumah Sehat Amira. Di
tengah mahalnya biaya berobat
ke Rumah Sakit ataupun fasilitas
layanan kesehatan lainnya akibat
mahalnya kegiatan operasional
suatu fasilitas kesehatan, Rumah
Sehat Amira memberikan solusi
bagi masyarakat kurang mampu
untuk tetap bisa mengakses
layanan kesehatan,” ujar Budi
Satria. “Melalui Program BRI Peduli
Kesehatan, BRI sudah menyalurkan
dana sebesar hampir 2,5 miliar
Rupiah untuk pendirian serta
operasional Rumah Sehat Amira
1,2 dan 3,” ungkap Budi.
Dana sebesar itu, selain digunakan
untuk pengembangan infrastruktur
kesehatan, juga diberikan dalam
bentuk pemberian langsung ke
pasien kurang mampu. Adapun
cakupan wilayah penerima
bantuan dana kesehatan tersebut,
tersebar di seluruh pelosok NKRI,
dari Sabang hingga Merauke.
“Kepedulian BRI dalam bidang
kesehatan, akan terus berlanjut,
dan akan ditingkatkan di masa
mendatang. Karena kesehatan
adalah harta yang tak ternilai bagi
manusia. Bahkan ada pepatah yang
menyebutkan bahwa aset yang
paling berharga bagi suatu Negara
adalah masyarakatnya yang sehat. Keberadaan Rumah Sehat Amira 1,
Rumah Sehat Amira 2 dan Rumah
Sehat Amira 3 di kawasan miskin
kota Jakarta/lingkungan buruh
dan kumuh mampu membantu
masyarakat kurang mampu dalam
pemenuhan kebutuhan kesehatan.
Hal ini terbukti dengan data jumlah
pasien yang telah dilayani Rumah
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
43
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Indonesia Sehat
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
dari BRI tersebut nantinya akan
dioperasikan oleh TNI AL di wilayah
Parempa Kepulauan Riau untuk
melayani pasien-pasien yang
berada di kepulauan tersebut.
KAPAL AMBULANCE BRI
– MENJANGKAU SAMPAI
KEPULAUAN
Keberadaan layanan kesehatan saat
ini masih terkonsentrasi di kotakota besar, yang mengakibatkan
masyarakat dari daerah terpencil
sangat sulit mendapatan layanan
kesehatan. Apalagi daerah terpencil
tersebut letaknya sebagai pulau
yang terpisah, maka layanan
kesehatan hanyalah sebuah mimpi
bagi masyarakat pulau tersebut.
Bank BRI berupaya menjembatani
dan mengatasi permasalahan
tersebut dengan membuat Kapal
Ambulans. Kapal Ambulans hibah
LAPORAN KEUANGAN PKBL
BINA LINGKUNGAN
PROGRAM KEMITRAAN
Kesehatan merupakan hak
asasi manusia dan sekaligus
merupakan investasi untuk
keberhasilan pembangunan
Bangsa Indonesia. Oleh karena
itu perlu dilakukan pembangunan
kesehatan secara menyeluruh dan
berkesinambungan, dengan tujuan
untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang,
agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggitingginya, salah satu caranya
adalah dengan meningkatkan akses
dan mutu pelayanan kesehatan.
Indonesia merupakan negara
kepulauan, dimana luas lautan
lebih besar dari daratan. Terdapat
7 propinsi kepulauan yang ada
di Indonesia, termasuk Riau.
Secara umum wilayah kepulauan
mempunyai akses terhadap
pelayanan kesehatan lebih rendah
dibandingkan dengan bukan
wilayah kepulauan. Sehingga,
penanganan tenaga medis kerap
terlambat dan ujung ujungnya
dapat membahayakan nyawa
pasien.
Penyerahan Kapal Ambulans
senilai Rp 4,9 miliar dari Bank
BRI dilaksanakan di Pangkalan
Armada Timur TNI AL, Surabaya,
Jawa Timur oleh Direktur Utama
Bank BRI kepada Kepala Staf TNI
AL Laksamana Marsetio disaksikan
oleh Presiden RI Susilo Bambang
Yudhoyono, dan berbarengan
dengan perayaan Hari Ulang Tahun
(HUT) ke-69 Tentara Nasional
Indonesia (TNI) yang dipusatkan di
Surabaya, Jawa Timur. Diharapkan
dengan adanya Kapal Ambulans
tersebut, dapat memberikan
manfaat dalam meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat
Indonesia di daerah terpencil
yang jauh dari pusat pelayanan
kesehatan.
44
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Indonesia Lestari
Pelestarian alam merupakan tanggung jawab
bersama. Guna mendapatkan hasil yang
maksimal dan berkesinambungan, melalui
berbagai program, BRI Peduli mengajak semua
pihak, terutama generasi muda, untuk bersama
menjaga lingkungan yang lestari.
Bersih-bersih Sungai
Ciliwung
Bagi manusia, sungai adalah
sumber air, sumber makanan,
dan juga sumber keindahan yang
tak tergantikan. Sungai juga
merupakan tempat hidup berbagai
flora dan fauna di dalamnya.
Namun saat ini sangat sulit
menemukan sungai bersih dan
bebas dari pencemaran lingkungan.
Apalagi jika melihat kondisi sungai
di kota-kota besar. Sungai tersebut
menjadi tempat pembuangan
sampah, limbah rumah tangga,
bahkan limbah industry. Tidak
mengherankan jika sungai tampak
kotor dan bau. Selain itu, jika
musim penghujan tiba, air tersebut
akan meluap menyebabkan
banjir karena tumpukan sampah,
begitulah fenomena sungai saat ini.
Tak terkecuali Sungai Ciliwung.
Sungai Ciliwung ibarat urat nadi
aliran air dari Bogor menuju
Jakarta yang melewati banyak
wilayah. Jika diukur dari hulu yang
berada di lembah Gunung Gede,
Jawa Barat, hingga muara terakhir
di ujung Pelabuhan Sunda Kelapa,
Jakarta Utara, Sungai ciliwung
memiliki aliran lebih kurang
sepanjang 120 kilometer. Dahulu
pernah diandalkan sebagai jalur
pedagangan sungai pada masa
pemerintahan kolonial Hindia
Belanda, namun kini kondisi Sungai
Ciliwung semakin hari semakin
memprihatinkan.
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
BRI Peduli bersama dengan
Yayasan Green Smile tergerak
untuk melakukan suatu aksi
sebagai wujud kepedulian
terhadap pelestarian lingkungan.
Aksi yang diselenggarakan oleh
kedua institusi tersebut berupa
pembersihan sampah dan diberi
nama Jakarta River Festival.
Dengan melibatkan ribuan orang
dari berbagai elemen masyarakat
khususnya anak muda, BRI Peduli
bersama dengan Yayasan Green
Smile mewujudkan rasa cinta
terhadap Lingkungannya dengan
melakukan pembersihan sampah di
sungai ciliwung.
Program kemitraan Bina Lingkungan
45
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Indonesia Lestari
PROGRAM KEMITRAAN
Tak kurang dari 10.000 orang
mengikuti kegiatan bersih-bersih
ciliwung. Bersih-bersih ciliwung
juga didukung oleh Grup Kopassus
TNI yang bermarkas di Cijantung.
Bersih-bersih sungai tersebut
didasari oleh keprihatinan atas
kondisi sungai di DKI yang setiap
tahunnya kian memburuk. Selain
dipenuhi tumpukan sampah, limbah
cair dan industri di sepanjang aliran
sungai, Daerah Aliran Sungai (DAS)
Ciliwung juga semakin menyempit
dan dangkal sehingga fungsi sungai
harus dikembalikan seperti semula.
LAPORAN KEUANGAN PKBL
BINA LINGKUNGAN
Dadang Irawan, Pembina
Yayasan Green Smile juga
menginformasikan, dalam sehari
hampir 100 ton sampah Jakarta
terbuang ke sungai di Kota
Jakarta, hal tersebut memiliki
berbagai dampak ekologis dan
sosial, sampah telah merusak
habitat hewan di sungai tersebut
dan terkikisnya tanaman yang
hidup dipinggir sungai. “Dengan
adanya kegiatan ini, kami berharap
fungsi dari Sungai Cilwung bisa
kembali seperti semula, selain
46
Program kemitraan Bina Lingkungan
untuk mengurangi dampak banjir
juga sebagai penyokong urat nadi
kehidupan warga Jakarta”, ucap
Dadang.
Selain kegiatan River Clean
Up, Aksi ini juga didukung
oleh beragam macam bentuk
kampanye yang ditujukan untuk
mempromosikan daur ulang dan
mengurangi penggunaan barangbarang yang menjadi sampah
seperti kegiatan Grebeg Pasar
yang diadakan di Pasar Jatinegara,
Pasar Grogol, Pasar Rumput dan
Pasar Minggu. Dalam kegiatan
ini dilakukan edukasi masyarakat
agar tidak buang limbah dalam
bentuk apapun ke dalam sungai.
Dengan sungai yang bersih, maka
akan terlihat menyenangkan. Air
sungai yang bersih dan jernih
yang mengalir di tengah-tengah
kota tentunya akan menjadi
pemandangan yang indah.
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Indonesia Lestari
Penanaman kembali
Hutan Mangrove di Muara
Gembong
Muara Gembong merupakan
sebuah kecamatan yang terletak
di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa
Barat, Indonesia. Kecamatan ini
terletak 64 km dari pusat Kota
Bekasi, dan untuk mencapainya
diperlukan waktu tak kurang dari
empat jam perjalanan dari kota
Jakarta dan sekitar dua setengah
jam dari Kota Bekasi. Dikelilingi
oleh lahan perairan laut Jawa
yang luas dan terhimpit di antara
Jakarta Utara dengan Kabupaten
Karawang, menjadikan mayoritas
penduduk yang mendiami tempat
ini bermata pencaharian sebagai
nelayan, menangkap ikan, kepiting
dan juga udang untuk dijual ke
Jakarta khususnya ke daerah
Cilincing, Ancol, dan Muara Angke.
Muara Gembong terkenal dengan
potensi alamnya, muara ini adalah
habitat ikan bandeng yang sangat
diminati oleh warga Jakarta karena
dagingnya yang tidak bau, hal itu
dikarenakan “bandeng gembong”
diberikan pakan ikan yang alami.
Selain bandeng, kepiting dari
Muara Gembong juga terkenal
di Jakarta, kemudian “Terasi
Jembret”, terasi yang diolah secara
alami oleh beberapa penduduknya.
Beberapa istri nelayan mengolah
udang rebon yang didapat dari laut
untuk dijadikan terasi.
Namun, keindahan potensi
alamnya tersebut tercemar oleh
ulah tangan-tangan jahil manusia.
Menurut Penggiat Lingkungan dan
LSM lingkungan hidup setempat,
hutan mangrove di pesisir laut
Muara gembong terus menyusut
dari sekitar 400 hektar hingga
tinggal 300 hektar. Menyusutnya
hutan Mangrove tersebut
dikarenakan penebangan yang
dilakukan oleh tangan-tangan tak
bertanggung jawab. Akibatnya
Banjir rob atau masuknya air laut
ke daratan di wilayah Bekasi bagian
utara makin menggila dalam
tiga tahun terakhir. Air laut tidak
hanya menyebabkan permukaan
air sungai di dekat muara makin
naik, tapi air sudah masuk jauh
ke perkampungan penduduk,
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
khususnya di kawasan Muara
Gembong.
Sebagai wujud pelaksanaan
tanggung jawab sosial, BRI bekerja
sama dengan Media Kompas
berupaya mengurangi dampak
abrasi laut itu dengan melakukan
penanaman kembali mangrove.
Kerja sama tersebut juga turut
melibatkan siswa – siswi sekolah
dari SD sampai SMA di daerah
setempat. Kerja sama ini bertema
‘Mangrovestasi, Gerakan Tanam
Mangrove Untuk Investasi Masa
depan’. Kegiatan ini akan diadakan
di 10 wilayah pesisir di Indonesia,
untuk kegiatan awal adalah
di wilayah Muara Gembong,
bertempat di SMAN 1 Muara
Gembong, Bekasi Utara.
Kegiatan Hari pertama berisikan
pelatihan kepada Siswa berupa
pengenalan tentang manfaat
mangrove bagi lingkungan
sekitar serta pengolahan hasil
mangrove untuk meningkatkan
perekonomian. Pelatihan tersebut
diisi oleh Kelompok Tani Mangrove
Lembah Hijau, yang selama ini
Program kemitraan Bina Lingkungan
47
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Indonesia Lestari
LAPORAN KEUANGAN PKBL
BINA LINGKUNGAN
PROGRAM KEMITRAAN
aktif menggerakkan masyarakat
sekitar Muara Gembong untuk ikut
melestarikan dan memanfaatkan
hasil mangrove. Pada hari kedua,
BRI dan Kompas beserta 300
siswa-siswi dari SMPN 1 dan SMAN
1 Muara Gembong bergotong
royong melakukan penanaman
sekitar 400 bibit mangrove di
Pantai Bahagia. “Kami senang
udah dilibatin sama kakakkakak dari Jakarta ini untuk
ikut menanam pohon bakau di
kampung halaman kami”, Ucap
Salim, Ketua OSIS SMAN 1 Muara
Gebong. “Semoga pohon-pohon
ini cepet tumbuh, sehingga sekolah
kami tidak kebanjiran lagi”, ujar
Dewi Paramitha, siswi SMAN 1
Muara Gembong.
48
Program kemitraan Bina Lingkungan
Satu Mangrove Untuk Masa
Depan Lebih Baik
Kerja sama dengan Harian
Kompas di bidang pelestarian
lingkungan hidup terjalin sejak
tahun 2013 yang lalu. Kedua
belah pihak memiliki keprihatinan
yang sama terkait dengan kondisi
hutan Mangrove di Indonesia
yang saat ini sudah cukup
mengkhawatirkan. Program
dengan tema ‘Mangrovestasi,
Gerakan Tanam Mangrove
Untuk Investasi Masa depan’
ini dilaksanakan di 10 (sepuluh)
wilayah pesisir di Indonesia, yaitu
Jakarta (Pantai Muara Gembong),
Jawa barat (Subang), Jawa Timur
(Tuban), Jawa Tengah (Semarang),
Bali (Denpasar), Sulawesi Selatan
(Maros), Kalimantan (Mempawah),
Sumatera Selatan (Palembang),
Yogyakarta (Kulonprogo),
Sumatera Utara (Langkat). Untuk
merealisasikan program tersebut,
BRI Peduli telah menganggarkan
dana hampir Rp 2 miliar.
Menyusutnya hutan mangrove di
beberapa daerah menyebabkan
abrasi laut dan juga kerusakan
ekosistem pantai. Apabila kondisi
ini tidak segera diperbaiki,
maka dikhawatirkan kerusakan
lingkungan akan semakin parah.
Selain akan mengembalikan fungsi
kawasan ini sebagai hutan lindung,
aksi penanaman ini diharapkan
juga dapat sekaligus memperbaiki
kualitas lingkungan. Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Indonesia Peduli
BRI melalui Program BRI
Peduli secara cepat dan
aktif, memberikan bantuan
kemanusiaan bagi korban bencana
yang terjadi selama tahun 2014
Aksi BRI Peduli Bencana
Alam
Bencana alam adalah suatu
kejadian alam yang tak bisa
diprediksi yang menimbulkan
kerusakan, kerugian, penderitaan,
bahkan kematian bagi manusia dan
lingkungannya, yang disebabkan
oleh aktivitas alam. Dampak dari
bencana sangat bergantung pada
sumber atau jenis bencana, mulai
dari banjir, gempa bumi, gunung
meletus, dan sebagainya, yang
bisa menghancurkan sebagian
peradaban manusia. Seperti yang terjadi di awal tahun
2014 ini, dimana anomali cuaca
menyebabkan intensitas hujan
yang sangat tinggi di seluruh
wilayah di Indonesia. Intensitas
hujan yang sangat tinggi tersebut
menyebabkan banjir di sejumlah
wilayah. Antara lain di beberapa
kota di wilayah Indonesia Timur
yang dilanda Banjir bandang. Di
Indonesia Timur, Banjir bandang
ini menimpa 4 wilayah di Sulawesi
Utara, yaitu Manado, Tomohon,
Minahasa, dan Minahasa Utara,
dengan wilayah terparah terkena
dampak banjir bandang di
Manado. Banjir bandang tersebut
menyebabkan puluhan ribu orang
mengungsi, ribuan rumah rusak
dan hanyut, serta hancurnya
sejumlah fasilitas umum.
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Bersamaan dengan banjir bandang
di wilayah Indonesia Timur,
Banjir juga melanda Jakarta,
serta beberapa kota di sepanjang
Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura),
seperti Pamanukan, Kudus, Jepara,
Pati, dan sekitarnya. Banjir yang
melanda sejumlah wilayah di
Pulau Jawa ini disebabkan hujan
yang mengguyur wilayah tersebut
secara terus menerus selama
beberapa hari. Bencana tersebut
mengakibatkan kerugian yang
tidak sedikit, baik kerugian jiwa
maupun secara material.
Program kemitraan Bina Lingkungan
49
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Indonesia Peduli
BINA LINGKUNGAN
PROGRAM KEMITRAAN
Melihat kondisi tersebut, BRI
melalui Program BRI Peduli
secara aktif memberikan
bantuan kemanusiaan. Di
Manado, untuk meringankan
beban warga yang menjadi
korban bencana banjir, PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
mengirimkan bantuan kemanusiaan
lebih dari Rp 700 juta berupa
sarana prasarana kebutuhan untuk
tanggap banjir Manado, seperti
tenda pengungsi, perahu karet,
rompi pelampung, alat penyedot
lumpur, selimut, sarung beserta
posko pengungsi bekerja sama
dengan TNI AL yang melayani
makan minum gratis untuk
pengungsi.
LAPORAN KEUANGAN PKBL
Sementara itu, untuk
membantu korban banjir
yang berada di Jakarta, BRI
menurunkan bantuan 7.000 paket
makanan siap saji, 600 sarung,
dan 30.000 paket sembako di
20 titik pengungsian. BRI juga
mengirimkan perahu karet ke
Muara Karang (Jakarta Utara),
Teluk Gong, serta Daan Mogot
50
Program kemitraan Bina Lingkungan
untuk evakuasi pengungsi. Selain
itu, BRI Peduli menyiagakan Posko
layanan kesehatan di Kampung
Pulo, Bukit Duri, Kampung Melayu
kecil, Pesanggrahan dan Bidara
Cina yang telah melayani lebih dari
5.000 pasien, bantuan relawan
pembersih MCK (Mandi, Cuci,
Kakus) di lokasi pengungsian,
dengan total bantuan senilai
hampir Rp 2 miliar.
Sedangkan untuk membantu
korban banjir yang berada di
kota-kota di sepanjang Pantai
Utara Pulau Jawa (Pantura), seperti
Pamanukan, Kudus, Jepara, Pati,
dan sekitarnya, BRI melalui Unit
kerja nya di wilayah terdampak
tersebut, memberikan bantuan
kemanusiaan berupa barangbarang kebutuhan pokok seharihari, seperti Sembako, Selimut,
tikar, dan sebagainya.
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Indonesia Peduli
Aksi BRI Peduli di Sinabung
dan Kelud
Selain memberikan bantuan
kemanusiaan untuk korban
bencana banjir di Manado, Jakarta,
serta beberapa kota di sepanjang
Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura).
BRI juga tidak luput dalam
memberikan perhatian untuk
korban bencana alam lainnya,
seperti korban bencana Gunung
meletus di Sinabung, Karo,
Sumatera Utara dan Kelud Jawa
Timur.
Bantuan kemanusiaan senilai lebih
dari Rp 700 juta yang diberikan
BRI untuk meringankan korban
bencana alam di Sinabung, berupa
kebutuhan sehari-hari, seperti
sembako, tikar, tenda, seragam
sekolah dan kebutuhan bayi.
Sebagian bantuan disalurkan
melalui posko utama di Kota
Kabanjahe di bawah koordinasi
Dansatgas/ Ketua tanggap darurat
Dandim 0205 TK Letkol Kav Prince
Meyer Futong. Sebagian lagi
disalurkan langsung ke titik-titik
pengungsian yang tersebar di
berbagai lokasi di Kota Kabanjahe
dan sekitarnya.
Sedangkan di Gunung Kelud,
BRI mengirimkan bantuan
kemanusiaan yang diberikan
kepada korban bencana letusan
Gunung Kelud. Bantuan
kemanusiaan senilai Rp 750 juta
tersebut berupa makanan cepat
saji, sembako, selimut, susu bayi,
perlengkapan bayi, obat-obatan,
masker, tenda dan barang-barang
kebutuhan sehari-hari lainnya.
bantuan itu disalurkan langsung
ke titik-titik pengungsian yang
tersebar di tiga kabupaten, yaitu
Malang, Blitar dan Kediri. Selain
barang kebutuhan sehari-hari, BRI
juga turut mendirikan 4 (empat)
posko kesehatan. yang terletak di
Desa Wates, Desa Segaran, dan
Desa Wonorejo di Kabupaten
Kediri. Sedangkan di Kabupaten
Malang, BRI mendirikan posko
kesehatan di Desa Ngantang.
Diharapkan bantuan ini dapat
memberikan manfaat yang
besar bagi korban. Serta mampu
meringankan beban mereka.
BRI melalui program BRI Peduli
akan terus berkomitmen untuk
menjalankan program-program
kepedulian sosial.
Bantuan kemanusiaan seperti
ini bukan yang pertama kalinya
dilakukan oleh BRI. Karena setiap
bencana melanda, melalui program
BRI Peduli, BRI selalu memberikan
bantuan terhadap korban bencana
di Seluruh Indonesia. Dana
Tanggap Darurat yang disiapkan
oleh BRI senilai Rp 11,25 miliar,
yang disiapkan melalui Unit Kerja
Bank BRI di seluruh Indonesia,
dengan tujuan apabila di daerah
tsb terjadi musibah bencana alam,
Unit Kerja Bank BRI terdekat dapat
segera memberikan bantuan yang
sesuai dengan kebutuhan.
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
51
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
Indonesia Takwa
PROGRAM KEMITRAAN
Memberikan kenyamanan beribadah
dan meningkatkan kualitas spiritual
masyarakat di sekitar unit kerja BRI
melalui pemberian bantuan yang tepat
sasaran berdasarkan skala prioritas yang
terukur
Berbagi Bahagia Bersama BRI
Rangkaian kegiatan ramadhan
bertajuk ‘Berbagi Bahagia Bersama
BRI’ sudah menjadi tradisi bagi BRI.
Kegiatan ini merupakan bagian dari
implementasi program Corporate
Sosial Responsibility (CSR) BRI.
Perusahaan ini menjalankan
program sosialnya untuk sejumlah
bidang strategis guna membantu
pemerintah, diantaranya
meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, memperbaiki kualitas
lingkungan alam serta beragam
masalah sosial lainnya
LAPORAN KEUANGAN PKBL
BINA LINGKUNGAN
Bulan Ramadhan merupakan bulan
istimewa dan bulan penuh berkah.
Setiap perbuatan baik akan dibalas
dengan berlipat ganda. Karena
keistimewaan serta keberkahannya,
berbagai pihak baik individu
maupun institusi berlomba-lomba
berbuat kebajikan. Mulai dari
buka puasa bersama anak yatim,
berbagi dengan kaum dhuafa serta
berbagai kegiatan positif lainnya,
menjadi rutinitas yang biasa kita
temui sepanjang bulan ini, dan
tentunya dengan beragam tujuan.
Demikian juga halnya dengan PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk, kegiatan-kegiatan positif
selama bulan suci tersebut
terangkum dalam satu rangkaian
kegiatan dengan tema ‘Berbagi
Bahagia Bersama BRI’. Bagi Bank
BRI, kegiatan – kegiatan tersebut
merupakan bagian dari tanggung
jawab sosial serta ungkapan syukur
BRI atas anugerah yang diberikan
Tuhan atas pencapaian-pencapaian
prestasi yang telah diraih.
52
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Indonesia Takwa
BRI mengawali kegiatan Ramadhan
tahun 2014 dengan Buka Puasa
Bersama anak Yatim. Kegiatan yang
diselenggarakan oleh BRI pada
tanggal 17 Juli 2014 bertempat
di JCC Senayan tersebut, dihadiri
oleh lebih kurang 3.500 anak
yatim piatu dari 70 yayasan se
Jabodetabek. Kegiatan dirangkai
dengan tausiyah yang disampaikan
oleh Ustadz Othman Omar Shihab
dan pembacaan ayat-ayat suci Al
quran serta dilanjutkan dengan
hiburan music religi dari Band GIGI.
Tak lupa dalam acara itu BRI
juga membagikan santunan dan
cenderamata untuk anak yatim.
“Total santunan yang digelontorkan
BRI kepada 3.500 anak yatim
tersebut mencapai Rp 2,3 miliar”,
ujar Budi Satria, Corporate
Secretary BRI. Pemberian santunan
kepada anak yatim ini merupakan
agenda rutin serta bagian dari
Tangung jawab sosial BRI. Tahun
2013 lalu, BRI juga memberikan
santunan kepada 5.000 anak
yatim yang ada di seluruh wilayah
Jabodetabek. “Buka Bersama
anak yatim ini merupakan salah
satu rangkaian kegiatan di Bulan
Suci Ramadhan yang terdiri dari
beberapa kegiatan”, lanjut Budi.
Selain buka bersama anak Yatim,
BRI juga membagikan sembako
kepada masyarakat kurang
mampu. “Kami memberikan
bantuan sembako sebanyak
25.000 paket senilai lebih kurang
Rp 6 miliar kepada warga yang
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
membutuhkan, di 15 titik di wilayah
Jakarta,” ujar Budi. “Barang-barang
yang dibagikan dalam satu paket
antara lain; 5 kg beras, 1 kg minyak
goreng, 1 kg gula, biskuit, sirup,
dll,“ lanjut Budi. Sebagai puncak
dari rangkaian kegiatan Ramadhan,
nantinya akan ditutup dengan mudik
gratis yang secara konsisten diadakan
sejak 2004.
Program kemitraan Bina Lingkungan
53
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
PROGRAM KEMITRAAN
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Indonesia Takwa
BRI KERAHKAN 125 BUS
MUDIKKAN 6000 NASABAH
BINA LINGKUNGAN
Mudik atau pulang kampung
adalah hal yang dinantikan dan
sekaligus merupakan salah satu
kebahagiaan tersendiri, karena
pada saat itu kesempatan untuk
berkumpul dengan sanak saudara
yang tersebar di perantauan, selain
tentunya juga sowan dengan
orang tua, dan Lebaran adalah
momentum yang tepat untuk itu.
LAPORAN KEUANGAN PKBL
Tradisi ini muncul di beberapa
Negara berkembang dengan
mayoritas muslim. Di Indonesia,
tradisi ini identik dengan tradisi
tahunan yang terjadi menjelang
hari raya besar keagamaan
misalnya menjelang Lebaran.
54
Program kemitraan Bina Lingkungan
Mudik menjadi sangat fenomenal
karena dilakukan oleh ribuan
orang bahkan jutaan masyarakat
Indonesia. Mereka tak peduli
betapa pun kesulitan yang
dihadapinya untuk mudik lebaran.
Berdesak-desakkan di kareta,
berjubel di bis, dan kemacetan
panjang di perjalanan merupakan
resiko yang harus dihadapi. Begitu
juga kalau memakai sepeda motor
dengan resiko kepanasan dan
kehujanan. Semua itu dilakukan
dalam rangka merayakan hari
Lebaran di kampung halaman,
sekaligus untuk ajang silaturahmi
bersama sanak-keluarga.
Namun demikian, perubahan
sosial pada saat Ramadhan hingga
menjelang idul fitri tersebut diiringi
juga dengan Kemacetan di jalan
raya yang mengalami peningkatan
luar biasa. Bahkan di jalan tol yang
sedianya merupakan jalan bebas
hambatan, kemacetan pada saat
mudik bisa mencapai puluhan
kilometer. Angka kecelakaan lalu
lintas pun meningkat. Hampir
semua pihak memfokuskan
perhatiannya pada ‘even’ tahunan
ini. Tak terkecuali PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk.
Pada tahun 2014 BRI
memberangkatkan lebih dari 6 ribu
pemudik dengan 125 bus eksekutif.
Jalur keberangkatan terbagai
dalam 2 lintasan, Pantura (Pantai
Utara) dan Jalur Selatan. Tercatat
sekitar lima kota yang menjadi
tujuan mudik utama yaitu Pati,
Wonogiri, Yogyakarta, Surabaya
dan Blitar. Masing-masing memiliki
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
rute perjalanan yang berbeda-beda. Pemudik juga tidak perlu khawatir dengan biaya.
Pasalnya, mudik bareng ini tak dikenai biaya sepeserpun alias gratis. Selain memperoleh
kemudahan transportasi, peserta mudik bareng juga dijamin saat buka puasa dan sahur
di perjalanan.
Kegiatan Mudik Bareng BRI 2014 ini diselenggarakan pada Kamis (24 Juli 2014) di Ring
Road, Stadion GBK Senayan, Jakarta. Para pemudik dilepas oleh Menteri Perhubungan
RI EE Mangindaan bersama istri dan sederet Direksi Bank BRI. “Ini merupakan salah
bentuk program loyalty customer Bank BRI,” papar Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria
pada acara pelepasan mudik gratis BRI di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Senayan.
Para pemudik tersebut terdiri atas nasabah BRI, baik simpanan maupun pinjaman, tak
terkecuali debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan pekerja dasar dari rekanan kerja Bank
BRI.
Acara mudik bareng gratis ini, dimaksudkan untuk memberikan kesempatan,
kemudahan dan kenyamanan bagi mitra kerja BRI untuk dapat berlebaran bersama
sanak keluarga dan kerabat di kampung halaman. Kegiatan ini juga menjadi salah satu
bentuk kepedulian Perusahaan kepada mereka untuk bisa menjalankan ritual mudik
lebaran tanpa harus berebut tiket, tak perlu berdesakan di atas bus atau kereta api dan
acara mudik beserta keluarga menjadi lebih nyaman.
Mudik Gratis BRI atau lebih popular disebut Nge-Buzz bareng BRI ini merupakan
puncak dari rangkaian kegiatan kebajikan yang diselenggarakan oleh BRI selama bulan
Ramadhan. “Sebelumnya untuk menghormati bulan suci ini, BRI menyelenggarakan
beberapa even besar, diantaranya Buka Bersama anak Yatim dan Berbagi Sembako.
Jumlah Peserta Ngebuzz Bareng BRI 3 Tahun terakhir.
Tahun
Jumlah Peserta
Nasabah TKI
Jumlah Bus
2012
2013
2014
3000 Orang
13.500 Orang
6000 Orang
50 Orang
60 Orang
60 Orang
54 Bus
250 Bus
125 Bus
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
55
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Indonesia sejahtera
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
Indonesia Sejahtera
PROGRAM KEMITRAAN
Kepedulian BRI terhadap masyarakat yang
kurang beruntung, diwujudkan melalui
pemberian bantuan secara langsung, dalam
bentuk pembagian sembako gratis dan program
BRI Peduli Teras Rumahku.
BRI PEDULI Bagi 15.000 Paket
Sembako di Jakarta
BINA LINGKUNGAN
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk BRI kembali membagi sembako
gratis buat masyarakat miskin
perkotaan di Jakarta, di 15 titik
yang semuanya dibagikan pada hari
Senin ini (21 Juli 2014) . Seluruhnya
berada di Jakarta dengan total
paket sebanyak 15 ribu atau senilai
lebih dari Rp 6 miliar.
LAPORAN KEUANGAN PKBL
Pembagian sembako gratis ini
adalah wujud komitmen BRI untuk
dapat berkontribusi semaksimal
mungkin dalam membantu
meringankan masyarakat miskin
perkotaan. Sebagai informasi,
pembagian sembako gratis
kepada masyarakat ini telah
memasuki tahun ke 5, dan BRI
berharap kegiatan ini dapat terus
dilaksanakan setiap tahunnya.
56
Program kemitraan Bina Lingkungan
Lokasi penyaluran sembako antara
lain Penjaringan, Kramat Jati, Pasar
Minggu, Jatipulo, Kebayoran Baru,
Bendungan Hilir, Dewi Sartika,
Penggilingan Cakung, Pejaten,
Cengkareng, dan Tambora.
Untuk proses pemilihan lokasinya,
BRI berkoordinasi dengan Yayasan
Baitul Maal BRI (YBM BRI),
memanfaatkan jaringan dengan
para pengurus masjid, terutama
untuk memperoleh data-data
lengkap mengenai keadaan
masyarakat yang sesuai dengan
target BRI. Tempat pelaksanaan
pun diupayakan berbeda dengan
penyelenggaraan-penyelenggaraan
sebelumnya, karena BRI berupaya
agar dapat meng-cover sebanyak
mungkin masyarakat miskin
perkotaan yang ada di Jakarta.
Apa saja isi paket sembako
tersebut? Paket sembako terdiri
dari beras 10 kg, minyak goreng 2
liter, gula 1 kg, kecap 275 ml, mie
instan 1 dus, sirup 1 botol, biscuit
1 kaleng, dan margarine 200 gram.
Paket ini akan langsung dibagikan
oleh para direksi BRI, didampingi
para Kepala Divisi dan Relawan
Aksi Siaga (REAKSI) BRI bekerjasa
sama dengan pengurus mesjid di
ke-15 titik tersebut.
Kegiatan BRI Peduli Berbagi
Sembako ini adalah bagian dari
implementasi BRI Peduli bidang
Pengentasan Kemiskinan, salah
satu dari 7 (tujuh) jenis bantuan
BRI Peduli, yang disalurkan
menggunakan Dana Bina
Lingkungan (BL) BRI. Adapun
bidang lainnya yang menjadi
fokus penyaluran Bina Lingkungan
BRI adalah bidang pendidikan,
kesehatan, bantuan sarana umum,
bantuan sarana ibadah, pelestarian
alam dan bencana alam.
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Indonesia sejahtera
BRI Lanjutkan Memoles
Wajah Kricak
Hunian nyaman menjadi idaman
semua orang. Sayangnya, hal ini
tak pernah dirasakan warga Kricak,
Yogyakarta. Hingga BRI datang
menyulap kawasan yang dikenal
kumuh itu menjadi hunian yang
layak.
Di mana-mana, sebuah rumah
pastilah ditunjang dengan jendela,
pintu, atap dan dinding. Tapi,
hal ini tidak berlaku bagi warga
yang tinggal di kampung padat
penduduk, Kricak. Gunadi,
misalnya. Tadinya, dinding rumah
seluas 80 m2 yang dihuni tiga
kepala keluarga (KK), total 13
orang, itu hanya terbuat dari
bilik bambu. Kini, rumah warga
RT 33 RW 07, Kelurahan Kricak,
Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta,
itu berdiri kokoh karena sudah
berdinding tembok. Lain halnya
dengan Paiman. Rumah yang
dulu amburadul begitu ia
mengistilahkannya kini sudah lebih
tertata. Ia tak perlu lagi menunduk
tiap kali masuk ke dalam rumah,
lantaran atapnya kelewat pendek.
Saat ini, ia dan keluarga sudah
hidup nyaman dan sehat. Bukan
saja karena rumahnya seluas 44
m2, itu sudah memiliki atap yang
lebih tinggi, tapi juga dilengkapi
jendela dan tak perlu lagi
mengantre di toilet umum, karena
sudah memiliki kamar mandi.
Sementara Sahono mengaku
sudah bisa tidur pulas semenjak
rumahnya seluas 44 m2 selesai
direnovasi. Sebagai bukti rumahnya
selesai dibedah, di samping pintu
rumahnya tertera branding BRI
bertuliskan, Teras Rumahku BRI. Ia
kemudian berseloroh, ‘Bagaimana?
Bagus, kan?’ katanya, bangga.
Padahal, dulu, kata pria berusia 47
tahun itu, kalau hujan angin, tidak
ada satu pun orang di rumahnya
yang bisa tidur. ‘Air hujan masuk
semua ke dalam rumah. Kalau
siang, kepanasan karena tidak ada
jendela,’ kata ayah tiga anak ini.
‘Sekarang, atap sudah diasbes,
dinding sudah ditembok. Rumah
jadi lebih kuat, tahan air, dan kalau
siang tidak kepanasan,’ imbuh
pria yang sehari-hari berdagang es
putar tersebut sembari tersenyum
sumringah.
SEJARAH KRICAK
Tahun 60-an, wilayah ini dikenal
sebagai tempat penampungan
batu kecil untuk membuat jalan.
Itulah mengapa, kawasan tersebut
mendapat julukan Kricak, yang
artinya, batu-batu kecil. Latar
belakang pendidikan warga yang
umumnya tidak sekolah atau
hanya lulusan Sekolah Dasar,
membuat mereka sulit mendapat
pekerjaan. Tukang batu adalah
satu-satunya pekerjaan yang
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
dapat mereka andalkan, itu
pun dengan penghasilan tidak
seberapa. Sementara para pemuda,
banyak yang menganggur. Tak
ada aktivitas berarti, membuat
mereka kerap berjudi dan mabuk.
Jadilah kawasan ini dikenal dengan
sebutan daerah hitam yang rawan
aksi kejahatan. Suasana makin
tidak kondusif karena banyak
pendatang dari luar kota yang
datang untuk mengadu nasib.
Mereka tinggal di Kricak dengan
rumah seadanya, luasan sempit,
berdinding triplek atau bilik bambu,
gelap tanpa jendela, apalagi toilet.
Bagi mereka, tak ada waktu,
terlebih uang, untuk memiliki
hunian yang layak. Yang penting,
ada tempat untuk berteduh. Seiring
berjalannya waktu, wajah Kricak
berubah menjadi kawasan padat
penduduk nan kumuh. Bahkan,
dalam satu rumah dengan luasan
hanya 5x5 m2 dapat terdiri dari 2-3
kepala keluarga (KK). Kedatangan
pendatang, turut andil memotivasi
warga asli Kricak untuk bekerja
demi meningkatkan taraf hidup.
Program kemitraan Bina Lingkungan
57
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Indonesia sejahtera
Ada yang menjadi penjual jamu,
penarik becak, penjual tempe, dan
tukang bangunan.
PROGRAM KEMITRAAN
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
Kini, Kricak sudah menjadi
perkampungan biasa. Hanya,
keberadaannya makin terdesak
di antara bangunan modern
dan mewah. Baru lima tahun
belakangan ini, Kricak mulai
berbenah. Bersama pemda dan
Badan Keswadayaan Masyarakat
(BKM), mereka bertekad mengubah
image Kricak ke arah yang lebih
positif. Sebagai langkah awal,
mereka melakukan pembenahan
fasilitas umum, membangun
jalan menggunakan paving block,
memanfaatkan dana Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM). Masih tingginya semangat
gotong royong, menjadikan
gerakan perubahan terasa ringan.
Semangat itu bahkan mengantar
mereka hingga ke istana negara,
Jakarta, berpartisipasi sebagai
peserta Lomba Desa tingkat
nasonal.
DITUNJUK SRI SULTAN
LAPORAN KEUANGAN PKBL
BINA LINGKUNGAN
Prestasi ini terendus oleh
Kementerian (Kemenpera) RI.
Tahun 2011, mereka datang
membawa Program Perbaikan
Rumah Tidak Layak Huni.
Awalnya, Kemenpera berencana
merenovasi 297 rumah. Namun,
atas usulan Sri Sultan Hamengku
Buwono X yang sudah lama
menaruh perhatian pada kampung
tersebut, dan agar misi perubahan
berlangsung cepat, Gubernur
DIY, itu meminta partisipasi BRI.
Permintaan itu langsung dipenuhi
BRI. Dalam pelaksanaannya,
perbankan tertua di Indonesia ini
menggandeng Fakultas Teknik
58
Program kemitraan Bina Lingkungan
Arsitektur, Unversitas Gadjah Mada
(UGM). Tak main-main, UGM
menerjunkan mahasiswa S2-nya.
Merekalah yang memberikan
arahan, membuat desain, sekaligus
menyusun Rencana Anggaran
Biaya (RAB) untuk 49 rumah yang
akan direnovasi oleh BRI. Rumah
yang direnovasi harus memenuhi
aspek rumah layak huni dan kriteria
rumah sehat, di antaranya memiliki
atap dan dinding kokoh, jendela
dan toilet. ‘Pokoknya, setiap rumah
yang akan dibangun, harus ada
rekomendasi dari UGM,’ kata
Sugiarto, Koordinator Lingkungan
BKM.
Tak seperti bedah rumah pada
umumnya, program yang
diusung BRI dan UGM lebih
mengutamakan kearifan lokal.
Proses pengerjaannya, dilakukan
secara gotong royong melibatkan
warga kampung. Sementara
desain rumahnya, dibuat tanpa
menghilangkan ciri khas rumah
Kricak yang arsitekturnya kental
dengan adat Jawa. Dimulai pada
Mei 2012, bedah kampung yang
menelan biaya lebih dari Rp 529
juta itu pun dimulai. Pembangunan
berlangsung bertahap menerapkan
sistem klaster. Tercatat ada empat
RT di RW 07 yang rumahnya akan
direnovasi, terdiri dari RT 5 (11
KK), RT 15 (14 KK), RT 33 (16
KK), RT 39 (18 KK). Belakangan,
BRI mendapat amanah untuk
merenovasi 41 rumah.
KONSEP ALADIN
Meski sudah terkonsep dengan
baik, di tengah jalan, ada saja
lika-likunya. Seperti yang dirasakan
pengurus BKM ketika menghadapi
kekecewaan warga. ‘Penerima
manfaat maunya diganti semua.
Sementara maksud UGM,
memaksimalkan material yang
masih bisa dipergunakan,’ imbuh
Ririn, Komisioner Unit Pengelola
Lingkungan BKM. Itulah sebabnya,
sambung Sugianto, bantuan
yang diberikan kepada penerima
manfaat tidak dibagi rata, ada
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Indonesia sejahtera
yang hanya Rp 8 juta, hingga
maksimal Rp 11 juta. Tergantung,
seberapa banyak material yang
masih layak dipergunakan dan
yang harus diganti. Selanjutnya,
dana disalurkan melalui rekening
toko material yang bersangkutan
sesuai RAB.
Diakui BKM, untuk memberikan
pemahaman kepada warga
jika bantuan BRI hanya berupa
stimulan kerap membuat kepala
pening. ‘Akhirnya, ada warga
yang merenovasi rumahnya sesuai
RAB, ada juga yang bikin acara
sendiri, tidak sesuai RAB,’ kata
Ririn. ‘Pusing juga, sih. Tapi, kami
berpedoman, yang penting aladin
‘atap, lantai, dindingnya terpenuhi
dulu,’ sambungnya seraya
menambahkan warga mencari
dana swadaya untuk menutupi
kekurangan biaya karena tidak
sesuai RAB.
Target waktu penyelesaian pun
molor. Yang tadinya sebulan,
menjadi 1,5-2 bulan tiap rumah.
Sehingga, total pengerjaan
memakan waktu hingga 1,5 tahun.
Kondisi jalan yang sempit ikut
menghambat akses pendistribusian
material bangunan. ‘Tidak bisa
masuk mobil. Bahan bangunan
hanya bisa diangkut menggunakan
gerobak, nambah ongkos lagi,’ ujar
Sugiarto. Toh, bedah rumah bukan
semata-mata soal renovasi rumah.
Lebih dari itu, kata Sugiarto,
membuka harapan baru kepada
warga yang mulai bergairah
menata masa depan. Sebab,
bebannya sudah berkurang, warga
mampu berpikir tenang. Program
ini juga mengubah pola pikir
masyarakat, bahwa yang mustahil
itu bisa diwujudkan. Seperti kata
Gunadi, ‘Memang kurang, tapi
kami bersyukur. Bantuan BRI akan
kami manfaatkan sebaik-baiknya
dan semaksimal mungkin.’
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Atas hasil yang positif itulah, pada
tahun 2014 BRI memutuskan
untuk kembali melanjutkan
program ini, dengan tetap
mengedepankan gotong royong
dan kearifan lokal. Adapun
Bedanya pada tahap kedua ini,
kegiatan yang dilaksanakan
melibatkan BRI setempat, agar
monitoring dan penataan
administrasi pelaksanaan
kegiatan dapat dilakukan secara
lebih intensif dan rapi. Adapun
anggaran yang disiapkan untuk
melaksanakan program tahap II
mencapai Rp 450.000.000.
Program kemitraan Bina Lingkungan
59
Laporan Keuangan
Pkbl
Untuk menjamin
akuntabilitas pelaksanaan
program, laporan
keuangan pelaksanaan
PKBL BRI di audit oleh
kantor akuntan publik
untuk dipertanggung
jawabkan pada
Pemegang Saham
62
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
LAPORAN KEUANGAN PKBL
BINA LINGKUNGAN
PROGRAM KEMITRAAN
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
63
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)
Catatan
31 Desember 2014
31 Desember 2013
1.310.107.782.689
1.309.484.076.851
70.252.920.066
90.000.000.000
47.462.611.052
75.620.432.665
785.417.608
1.007.943.999
1.137.825.223
493.874.368
1.429.616.675.414
1.476.736.209.107
5.898.500
11.087.283
5.898.500
11.087.283
1.429.622.573.914
1.476.747.296.390
ASET
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Aset Lancar
Kas dan setara kas
Piutang kepada BUMN pembina lain/
lembaga penyalur
(setelah dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai piutang kepada BUMN
pembina lain/lembaga penyalur sebesar
Rp4.747.079.934 dan Rpnihil
masing-masing pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013)
Piutang pinjaman mitra binaan - neto
(setelah dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai piutang pinjaman sebesar
Rp28.204.907.583 dan Rp16.491.562.352
masing-masing pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013)
Pendapatan jasa administrasi pinjaman
yang masih akan diterima
Piutang lain-lain
2b,4
2c,5
2c,2d,6
2k,7
8
Jumlah Aset Lancar
PROGRAM KEMITRAAN
Aset Tidak Lancar
Aset tetap bersih (setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp65.190.605 dan Rp58.501.822
masing-masing pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013)
2e,9
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
BINA LINGKUNGAN
LIABILITAS DAN ASET NETO
LIABILITAS
Beban yang masih harus dibayar
2f,10
19.343.935.899
4.079.510.255
ASET NETO
Aset neto tidak terikat
2g,11
1.410.278.638.015
1.472.667.786.135
1.429.622.573.914
1.476.747.296.390
LAPORAN KEUANGAN PKBL
JUMLAH LIABILITAS DAN ASET NETO
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1
64
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
LAPORAN AKTIVITAS
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)
Tahun yang berakhir pada tanggal
Catatan
31 Desember 2014
31 Desember 2013
2j,13
2k,7,14
2m,15
25.907.066.819
950.701.439
38.784.410.440
26.546.397.093
3.787.574.956
25.381.659.746
65.642.178.698
55.715.631.795
-
38.642.059.271
-
94.357.691.066
2n,16
17
2o,18
9
172.350.000
103.910.452.995
1.951.758.508
6.688.783
1.255.937.500
140.122.908.425
724.344.489
6.989.550
2p,6
11.713.345.231
6.143.226.856
2p,5
2q
19
4.747.079.934
5.181.413.367
348.238.000
5.309.279.416
2.528.775.597
JUMLAH BEBAN
128.031.326.818
156.091.461.833
PENURUNAN ASET NETO
TIDAK TERIKAT
(62.389.148.120)
(61.733.770.767)
PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKAT
PENDAPATAN
Pendapatan bunga
Pendapatan jasa administrasi pinjaman
Pendapatan lain-lain
ASET NETO TERIKAT TEMPORER (ANTT)
YANG BERAKHIR PEMBATASANNYA
ANTT - Berakhir waktu
2i
JUMLAH PENDAPATAN
BEBAN
Dana pembinaan kemitraan
Penyaluran bina lingkungan
Beban pembinaan
Beban penyusutan aset tetap
Beban penyisihan kerugian penurunan
nilai piutang pinjaman
Beban penyisihan kerugian penurunan
nilai piutang kepada BUMN pembina lain
Beban pajak
Beban lain-lain
PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT
TEMPORER (ANTT)
ANTT - Terbebaskan
-
PENURUNAN ASET NETO
(62.389.148.120)
(38.642.059.271)
(100.375.830.038)
ASET NETO PADA AWAL TAHUN
1.472.667.786.135
1.573.043.616.173
ASET NETO PADA AKHIR TAHUN
1.410.278.638.015
1.472.667.786.135
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Program kemitraan Bina Lingkungan
65
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
LAPORAN ARUS KAS
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)
Tahun yang berakhir pada tanggal
Catatan
31 Desember 2014
31 Desember 2013
45.080.791.751
1.303.109.054
25.907.066.819
38.784.410.440
53.746.327.875
3.250.117.666
26.546.397.093
24.621.799.380
15.000.000.000
(29.150.385.000)
(172.350.000)
(88.106.318.096)
(1.951.758.508)
(5.181.413.367)
(887.947.255)
(42.000.000.000)
(40.059.595.499)
(1.255.937.500)
(136.583.103.425)
(724.344.489)
(5.309.279.416)
(1.989.070.843)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Pengembalian pinjaman mitra binaan
Pendapatan jasa administrasi pinjaman
Pendapatan jasa giro
Pendapatan lain-lain
Pengembalian dan penyaluran ke/dari BUMN
pembina lain
Penyaluran pinjaman kemitraan
Penyaluran dana pembinaan kemitraan
Penyaluran bina lingkungan
Beban pembinaan
Pembayaran pajak
Beban lain-lain
15
5
16
18
LANDASAN PELAKSANAAN PKBL
Kas Neto yang Diterima dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi
625.205.838
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembelian aktiva tetap
9
623.705.838
LAPORAN KEUANGAN PKBL
(119.764.494.158)
1.309.484.076.851
1.429.248.571.009
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.310.107.782.689
1.309.484.076.851
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
66
(7.805.000)
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
BINA LINGKUNGAN
PROGRAM KEMITRAAN
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
DALAM KAS DAN SETARA KAS
(1.500.000)
(119.756.689.158)
Program kemitraan Bina Lingkungan
Pt Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.
Download