71 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Alur proses pelaksanaan klaim BPJS di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta telah sesuai dengan Manual Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional yaitu dari pemberkasan atau pemeriksaan kelengkapan persyaratan klaim BPJS sampai dengan proses verifikasi BPJS. Tetapi dalam pelaksanaan klaim BPJS masih terdapat lembar resume medis yang tidak terisi diagnosis serta tindakan hal tersebut dapat memperlambat proses pengajuan klaim karena petugas rekam medis harus memintakan kelengkapan lembar resume medis terlebih dahulu. 2. Faktor penyebab klaim BPJS tidak layak di rumah sakit PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta yaitu faktor man (Sumber Daya Manusia), Money (uang), Methode (metode), Matherial (bahan), Machine (mesin) dan market (pasar). a. Faktor man yang terdiri dari dokter dan petugas rekam medis. Perbedaan persepsi antara petugas BPJS dan dokter tentang pemberian paket obat kronis. Faktor man yang kedua yaitu petugas rekam medis yang masih melakukan pengklaiman terpisah antara pelayanan rawat jalan dan rawat inap yang masih satu rangkaian pelayanan. b. Faktor money (uang) adalah kerugian yang muncul dari klaim yang tidak layak pada bulan oktober dan desember 2014 senilai Rp. 35.715.961 untuk tarif rumah sakit dan Rp. 38.474.600 tarif INA CBGs yang dapat menyebabkan rumah sakit tidak mendapatkan 72 reimbursement atau penggantian biaya atas klaim yang diajukan oleh rumah sakit kepada BPJS sehingga dapat menimbulkan kerugian pada rumah sakit. c. Faktor Matherial yaitu upaya pelayanan tindakan medis yang dilakukan, obat-obatan, jasa dokter dan barang habis pakai terutama pemberian paket obat kronis tidak mendapatkan pergantian biaya jika klaim BPJS tidak layak. Kasus pemberian paket obat kronis sebagai pelayanan program rujuk balik (PRB) yang seharusnya diberikan untuk kebutuhan satu bulan tetapi dokter hanya memberikan obat kronis untuk kebutuhan satu minggu kepada pasien. d. Faktor method dari sistem pemberian paket obat kronis sejumlah 86 kasus, klaim paket pelayanan/episode 109 kasus, serta sistem pelayanan tidak berjenjang 5 kasus yang belum sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan BPJS menyebabkan klaim tidak layak atau klaim tidak mendapatkan pergantian biaya dan belum adanya prosedur tetap untuk pelaksanaan grouping dari rumah sakit PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta. e. Faktor Machine klaim tidak layak yaitu belum adanya sistem warning baik secara manual atau komputerisasi untuk pasien PRB pada ruang dokter serta peresepan obat kronis yang masih secara manual serta sistem komputerisasi peng-entry-an data pasien PRB (Program Rujuk Balik) yang hanya ada pada bagian pendaftaran. f. Faktor market (pasar) penyebab klaim BPJS tidak layak di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta adalah pasien atau pihak yang mengajukan klaim. Pasien yang melakukan pelayanan 73 kesehatan tidak berjenjang atau pasien yang datang untuk melakukan pelayanan kesehatan di rumah sakit / pelayanan tingkat kedua dengan diagnosis atau penyakit yang harusnya bisa dilakukan pengobatan di pelayanan tingkat pertama dapat menyebabkan klaim BPJS tidak layak diklaimkan. B. Saran 1. Sebaiknya perlu adanya sosialisasi tentang Standar Prosedur Operasional (SOP) tentang BPJS atau ketentuan pelayanan BPJS tentang kelengkapan persyaratan BPJS yaitu kelengkapan lembar resume bagi semua personil rumah sakit terkait dengan petugas BPJS. Agar proses klaim BPJS tidak tehambat dan mempercepat proses pengajuan klaim BPJS. 2. a. Sebaiknya dari lembaga BPJS serta pihak rumah sakit agar menegaskan atau menyamakan presepsi supaya memiliki pemahaman serta persepsi yang sama mengenai pemberian paket obat kronis dengan cara diskusi atau mengadakan rapat. Sebaiknya instalasi rekam medis membuat prosedur tetap pelaksanaan grouping rumah sakit agar petugas memiliki pemahaman dan presepsi yang sama serta agar lebih memahami aturan yang dimiliki BPJS terutama proses pengklaiman. b. Petugas sebaiknya lebih memahami pelayanan kesehatan berjenjang dan memberikan informasi kepada pasien untuk pelayanan kesehatan berjenjang. c. Rumah sakit sebaiknya selalu melakukan review post claim untuk pengendalian biaya dan mutu dalam pelayanan yang akan diberikan dengan melihat kasus yang menyebabkan klaim BPJS tidak layak dari 74 paket klaim/ episode 109 kasus, paket obat kronis 86 kasus dan pelayanan tidak berjenjang 5 kasus. d. Sebaiknya melakukan metode perbaikan pelayanan baik dalam metode paket obat kronis, paket klaim/episode dan pelayanan tidak berjenjang. e. untuk meminimalkan kasus paket klaim/episode pada pasien yang akan melakukan rawat inap sebaiknya menyediakan ruang pelayanan sementara atau ruang observasi agar proses pelayanan rawat jalan dan rawat inap masih dalam satu rangkaian jika kamar atau bangsal penuh.