dasar hukum panduan pelayanan

advertisement
PEDOMAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUBLIK
BPBL AMBON
I. PENDAHULUAN
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 juga mengamanatkan untuk
membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan
penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan
seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan penduduk
tentang peningkatan pelayanan publik. Disamping itu sebagai upaya untuk
mempertegas hak dan kewajiban setiap warga negara dan penduduk serta
terwujudnya tanggung jawab negara dan korporasi dalam penyelenggaraan
pelayanan publik, dan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan
menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas-asas umum
pemerintahan dan korporasi yang baik serta untuk memberi perlindungan bagi
setiap warga negara dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang di dalam
penyelenggaraan pelayanan publik, diperlukan pengaturan hukum yang
mendukungnya.
Sistem Informasi Pelayanan Publik BPBL Ambon diperlukan sebagai media
sosialisasi kepada khalayak ihwal kegiatan layanan apa saja yang tersedia. Dengan
menampilkan informasi layanan, pengguna layanan tidak lagi bertanya-tanya
seputar layanan sehingga penyelenggara bisa lebih maksimal dalam melaksanakan
layanan yang baik dan profesional.
Pedoman ini diharapkan dapat memberi kejelasan dan pengaturan mengenai
pelayanan publik, antara lain meliputi:
1. Dasar hukum
2. Visi dan misi
3. Motto
4. Ruang lingkup Tupoksi BPBL Ambon
5. profil penyelenggara,
6. profil pelaksana,
7. standar pelayanan,
8. maklumat pelayanan,
9. pengelolaan pengaduan dan
10. penilaian kinerja.
II. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan standar pelayanan minimal.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
4. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
25/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;
5. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
26/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan
Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER
05/M.PAN/04/2009 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan
Masyarakat Bagi Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 36 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan,
Penetapan dan Penerapan Standar Pelayanan.
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor Per/05/M. PAN/4/2009 tentang Pdoman Umum
Pnanganan Pngaduan Masyarakat Bagi Intansi Pmrintah.
III.
VISI DAN MISI
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR LAUT
AMBON
VISI
Indonesia Penghasil Produk Kelautan dan Perikanan
Terbesar 2015
MISI
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kelautan Dan
Perikanan
VISI DAN MISI
PELAYANAN
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR LAUT
AMBON
VISI
“ MENJADIKAN BALAI SEBAGAI PUSAT PELAYANAN
PERIKANAN BUDIDAYA YANG PRIMA “
MISI
1. MEMBERIKAN PELAYANAN DENGAN RAMAH,
CERMAT, DAN PROFESIONAL;
2. MENJALANKAN TUGAS SESUAI DENGAN SOP
3. MENCIPTAKAN SUASANA PELAYANAN YANG
PRIMA DAN SEPENUH HATI
4. SIAP MEMENUHI KEBUTUHAN BENIH IKAN
KERAPU DAN IKAN HIAS
IV.
MOTTO PELAYANAN
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR LAUT AMBON
“ CEPAT, TANGGAP, AKURAT DAN BERKUALITAS ”
V.
RUANG LINGKUP TUGAS / TUPOKSI BPBL
Tugas BPBL Ambon adalah melaksanakan uji terap teknik dan kerja sama,
produksi, pengujian laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan, serta
bimbingan teknis perikanan budidaya laut (Pasal 62 PER.6/PERMENKP/2014 tentang organisasi dan tata kerja Balai perikanan budidaya air
tawar, perikanan budidaya air payau, perikanan budidaya air laut)
dan Fungsi dari BPBL Ambon (pasal 63 PER.6/PERMEN-KP/2014 tentang
organisasi dan tata kerja Balai perikanan budidaya air tawar, perikanan
budidaya air payau, perikanan budidaya air laut) yaitu :
a) penyusunan rencana kegiatan teknis dan anggaran, pemantauan
dan evaluasi serta laporan;
b) pelaksanaan uji terap teknik perikanan budidaya laut;
c) pelaksanaan penyiapan bahan standardisasi perikanan budidaya
laut;
d) pelaksanaan sertifikasi sistem perikanan budidaya laut;
e) pelaksanaan kerja sama teknis perikanan budidaya laut;
f) pengelolaan dan pelayanan sistem informasi, dan publikasi
perikanan budidaya laut;
g) pelaksanaan
layanan
pengujian
laboratorium
persyaratan
kelayakan teknis perikanan budidaya laut;
h) pelaksanaan pengujian kesehatan ikan dan lingkungan budidaya
laut;
i) pelaksanaan produksi induk unggul, benih bermutu, dan sarana
produksi perikanan budidaya laut;
j) pelaksanaan bimbingan teknis perikanan budidaya laut; dan
k) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
VI. PRINSIP PELAYANAN PUBLIK
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik perlu memperhatikan dan
menerapkan prinsip - prinsip:
1. Prinsip Kesederhanaan:
Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan
mudah dilaksanakan.
2. Prinsip Kejelasan:
Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik.
Unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan dan penyelesaian
keluhan/persoalan/sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik.
Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.
3. Prinsip Kepastian Waktu:
Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu
yang telah ditentukan.
4. Prinsip Akurasi:
Produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat dan sah.
5. Prinsip Keamanan:
Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan
kepastian hukum.
6. Prinsip Tanggung Jawab:
Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk
bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian
keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.
7. Prinsip Kelengkapan Sarana dan Prasarana:
Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja, dan pendukung
lainnya yang memadai, termasuk penyediaan sarana teknologi
telekomunikasi dan informatika (telematika).
8. Prinsip Kemudahan Akses:
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah
dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan teknologi
telekomunikasi dan informatika.
9. Prinsip Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan :
Pelaksana pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah
serta memberikan pelayanan dengan ikhlas.
10. Prinsip Kenyamanan :
Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu
yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta
dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti tempat parkir,
toilet, tempat ibadah dan lain-lain.
VII. PROFIL PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK
BPBL Ambon merupakan Unit Pelaksana Teknis yang bertanggung jawab
kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan
Perikanan. BPBL Ambon dibentuk berdasarkan PERMEN 6 tahun 2014 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja UPT Balai Perikanan Budidaya Air Laut,Perikanan Air
Tawar, Perikanan Air Payau.
BPBL Ambon terdiri dari Lima divisi, yaitu divisi Pembenihan, divisi
Pembesaran, divisi HPI, divisi ikan hias, divisi hatchery mutiara keempat divisi
berlokasi utama di desa Hunuth Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon, sekitar 19
km dari Kota Ambon dan divisi mutiara berada di dusun Masika Jaya Kabupaten
Seram Bagian Barat. Luas areal BPBL Ambon adalah 4 ha yang sebagiannya dimiliki
oleh Pemda dengan status pemanfaatan sejak 1991 dan sebagiannya lagi baru
diperoleh pada 2008 – 2011.
Fasilitas yang ada terdiri dari perkantoran, perpustakaan, aula, asrama,
perumahan karyawan, bak induk, hangar pendederan, tandon (reservoir), hatchery,
laboratorium, bak – bak, gudang dan karamba jaring apung. Selanjutnya BPBL
Ambon terus membudidayakan beberapa spesies ikan laut yang benilai ekonomis.
Beberapa spesies yang telah dikuasai teknologi pembudidayaannya antara lain
adalah ikan kerapu bebek, kerapu macan,kerapu sunu, kerapu napoleon, kakap
putih, Kuwe/bubara, Bawal bintang
Selain itu juga BPBL Ambon mulai
membudidayakan udang vanamei dan menjadi andalan yang merupakan ikonnya
BPBL Ambon yaitu ikan hias dengan Mandarin fish, Clown fish, banggai cardinal fish,
angel fish, betok ambon yang secara keseluruhan teknologi pembenihannya sudah
dikuasai
Alamat BPBL Ambon adalah sebagai berikut :
 Alamat
: Jl.Laksdya Leo Watimena, Desa Waiheru Kota Ambon
 Telepon
: +62-911 - 362947.
 Faximili
: +62-911 - 3616161.
 E-Mail
: [email protected]
VIII. PROFIL PELAKSANA
Pelaksana yang diberi tugas dan tanggungjawab untuk melaksanakan
pelayanan umum / publik adalah pegawai yang secara khusus sebagai petugas
layanan yang setiap saat pada hari-hari kerja selalu siap untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat dalam rentang waktu / jam kerja . pelaksana yang
ada dalam setiap alur proses pelayanan diawali dari petugas loket sebagai
penerima tamu dan kemudian diarahkan kepada petugas pelayanan umum.
Identitas petugas pelayanan harus jelas dikenakan hal ini dapat dibuktikan
dengan ID / tanda pengenal yang dicantumkan pada seragam mudah dilihat dan
dibaca oleh masyarakat
Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan pengalaman.
komponen kompetensi pelaksana untuk memberikan gambaran mengenai
dukungan kemampuan petugas pelayanan meliputi pengetahuan, keahlian,
keterampilan dan pengalaman yang harus dimiliki oleh setiap pelaksana atau
petugas dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pelayanan.
Penyelenggara wajib memiliki tata perilaku sebagai kode etik dalam
memberikan pelayanan publik, sebagai berikut:
a. bertindak jujur, disiplin, proporsional dan profesional;
b. bertindak adil dan non diskriminatif;
c. peduli, teliti dan cermat;
d. bersikap ramah dan bersahabat dan tersenyum;
e. bersikap tegas dan tidak memberikan pelayanan yang tidak berbelitbelit;
f. bersikap mandiri dan dilarang menerima imbalan dalam bentuk apapun;
dan
g. perilaku lain yang menunjang terlaksananya penyelenggaranpelayanan
publik yang cepat, tepat dan akurat.
IX. STANDAR PELAYANAN
Sebagai tolok ukur, standar pelayanan perlu disusun. Variabel ini bisa menjadi acuan
penilaian kualitas layanan kepada masyarakat. Tujuannya tentu saja adalah layanan yang
berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. Unsur yang harus ada dalam standar
layanan sebagaimana UU 25/2009 tentang pelayanan pub;ik Penyelenggara wajib
menyusun, menetapkan dan menerapkan standar pelayanan publik, sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan. Komponen standar pelayanan paling
kurang meliputi:
a. Dasar Hukum
Dasar hukum adalah peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar
penyelenggaraan pelayanan.
b. Persyaratan
Persyaratan adalah persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengurusan
suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.
Persyaratan pelayanan merupakan suatu tuntutan yang diperlukan
(harus dipenuhi/dilakukan) dalam proses penyelenggaraan pelayanan
sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Persyaratan pelayanan
dapat berupa kelengkapan dokumen, barang, dan jasa tergantung
kebutuhan masing-masing jenis pelayanan.
c. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
Sistem, mekanisme, dan prosedur adalah tata cara pelayanan yang
dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan,
yang mengandung tahapan kegiatan yang harus dilakukan atau dilalui
dalam sistem dan proses penyelenggaraan pelayanan.
d. Jangka Waktu Penyelesaian
Jangka waktu penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
e. Biaya/Tarif
Biaya/tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima pelayanan
dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari Penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara
penyelenggara dan masyarakat.
f. Produk Pelayanan
Produk pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan dapat
berupa penyediaan atau pengadaan barang, jasa dan/atau produk
administrasi yang diberikan dan diterima pemohon/masyarakat sesuai
dengan ketentuan perundangundangan yang telah ditetapkan.
g. Sarana, Prasarana, dan/atau Fasilitas
Sarana, prasarana, dan fasilitas adalah peralatan dan fasilitas yang
diperlukan dalam penyelenggaraan pelayanan, termasuk peralatan dan
fasilitas pelayanan bagi kelompok rentan.
h. Kompetensi Pelaksana
Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan pengalaman.
Penyusunan komponen kompetensi pelaksana untuk memberikan
gambaran mengenai dukungan kemampuan petugas pelayanan meliputi
pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pengalaman yang harus
dimiliki oleh setiap pelaksana atau petugas dalam menjalankan tugas
penyelenggaraan pelayanan.
i. Pengawasan Internal
Pengawasan internal adalah sistem pengendalian intern dan pengawasan
langsung yang dilakukan oleh pimpinan satuan kerja atau atasan
langsung pelaksana. Pengawasan internal merupakan pengawasan yang
difokuskan sebagai manajemen pengendalian internal yang berperan
untuk menjamin aktivitas penyelenggaraan pelayanan agar dapat
berjalan optimal dan konsisten sesuai dengan standar pelayanan yang
telah ditetapkan.
j. Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan
Penanganan pengaduan, saran, dan masukan adalah tata cara
pelaksanaan pengelolaan pengaduan dan tindak lanjut. Merupakan
mekanisme pengelolaan pengaduan, masukan berupa kritikan,
saran/usulan dari masyarakat sebagai reaksi terhadap permasalahan
yang terjadi dalam penyelenggaraan pelayanan. Masukan masyarakat
penting untuk dikelola secara proporsional sebagai bahan untuk koreksi
dan upaya perbaikan kebijakan pelayanan ke depan.
k. Jumlah Pelaksana
Jumlah pelaksana adalah informasi mengenai komposisi atau jumlah
petugas yang melaksanakan tugas sesuai pembagian dan uraian tugasnya.
l. Jaminan Pelayanan
Jaminan pelayanan adalah memberikan kepastian pelayanan
dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan
m. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan
Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan adalah dalam bentuk
komitmen untuk memberikan kepastian rasa aman, bebas dari bahaya,
dan risiko keragu-raguan.
n. Evaluasi Kinerja Pelaksana
Evaluasi kinerja pelaksana adalah penilaian untuk mengetahui seberapa
jauh pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standar pelayanan.
STANDAR PELAYANAN KUNJUNGAN KARYA WISATA
NO
KOMPONEN
1
Dasar Hukum
2
3
Tujuan
Persyaratan Pelayanan
4
Sistem , Mekanisme dan
Prosedur
URAIAN
1.
2.
3.
Undang –undang nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi.
Undang-undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undangundang Nomor 25 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 15 tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
5. Keputusan Kepala Balai Perikanan budidaya Laut Ambon Nomor :
45/BPBLA/X/Tahun 2014 tentang standar pelayanan.
Pengenalan kegiatan budidaya ikan laut kepada pengunjung
1.Membawa Surat Permohonan
2.secara lisan,/ kunjungan langsung
3. via telpon / fax
PEMOHON
1.
2.
Konsultasi atau observasi
lapangan
Mengajukan surat resmi ke
kepala BPBL Ambon
KASI UTTKS
Menindaklanjuti dengan
mendampingi pemohon selama
karya wisata berlangsung.
UNIT PELAYANAN UMUM
Memberikan Informasi ke
pemohon tentang pelayanan
karya wisata
KEPALA BALAI
Mendisposisikan
persetujuan karya wisata
PEMOHON
Melaksanakan karya wisata
1.
2.
3.
4.
5.
6.
5
6
7
8
Jangka Waktu
Biaya / tariff
Produk layanan
Sarana Prasarana
9
Pengawasan Internal
10
Penanganan Pengaduan,
saran dan Massukan
11
12
Jumlah petugas
Evaluasi Kinerja Pelaksana
Membawa surat permohonan pengujian Sampel/ Lisan;
Petugas layanan mengarahkan ke Divisi HPI Kesling BPBL Ambon;
Petugas HPI menyerahkan blanko/ form pengujian sampel untuk diisi oleh
pemohon;
Petugasmendata dan memeriksa sampel yang akan di Uji ;
Petugas memberikan informasi tentang kegiatan teknis dan mengenalkan jenis
biota laut yang ada di BPBL Ambon;
Siswa pengunjung mendapatkan informasi tentang kegiatan yang ada di BPBL
Ambon
3 jam
Tidak dipungut Biaya
Mendapatkan informasi, pengetahuan, tentang komoditas, laut
- Kartu Pengunjung
- Surat Permohonan Kunjungan Karya Wisata
- Mikrofon
- Kamera
- Leaflet / Brosur
- Hatchery ikan hias dan kerapu
- KJA
1. Supervisi atasan langsung;
2. Sistem Pengendalian Internal
1. Pengaduan ,saran dan masukan dapat disampaikan secara tertulis melalui
blangko pengaduan dan kotak pengaduan yang ada;
2. Menyampaikan pengaduan, saran,dan masukan melalui Telpon 0911- 361616,
sms, 082199258180/ 085243828215;
3. Email : [email protected]
Maksimal 3 orang petugas
Evaluasi penerapan standar Pelayanan ini dilakukan minima 1 kali dalam 3 bulan.
Selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja
pelayanan.
STANDAR PELAYANAN JASA LABORATORIUM
NO
KOMPONEN
1
Dasar Hukum
2
Tujuan
3
Persyaratan Pelayanan
4
Sistem , Mekanisme dan
Prosedur
URAIAN
1. Undang –undang nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi;
2. Undang-undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undangundang Nomor 25 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 15 tahun 2014 tentang
Pedoman Standar Pelayanan;
5. Keputusan Kepala Balai Perikanan budidaya Laut Ambon Nomor :
45/BPBLA/X/Tahun 2014 tentang standar pelayanan.
Meningkatkan pelayanan laboratorium Kesehatan ikan dan lingkungan dalam
pengendalian penyakit dan kualitas lingkungan budidaya
1.Membawa Surat Permohonan, secara lisan,/ kunjung langsung
2.Membawa sampel Uji
3.Mengisi Form Pengujian Sampel
PENGGUNA JASA
Datang langsung ke Unit
Pelayanan Umum BBL Ambon
UNIT PELAYANAN UMUM
Memberikan Informasi ke
pengguna Jasa tentang
pelayanan jasa Uji Lab. Meliputi
ADMINISTRATOR LAB
Menerima Sampel dan
mencatat dalam FPPC
Menerima Hasil pengujian Lab
1.
2.
5
6
7
8
Jangka Waktu
Biaya / tariff
Produk layanan
Sarana Prasarana
9
Pengawasan Internal
ANALIS
Pengujian Sampel
Pemohon mengajukan surat permohonan/ datang langsung ke BPBL Ambon;
Unit Pelayanan Umum memberikan informasi ke pengguna jasa tentang jenis
layanan uji laboratorium;
3. Pengguna jasa selanjutnya diarahkan ke bagian administrator lab;
4. Administrator lab menerima sampel kemudian mencatat dalam FPPC;
5. Analis melakukan pengujian sampel;
6. Pengguna jasa/ pemohon menerima sampel yang telah diuji.
3 jam
Biaya Sesuai tarif yang ditetapkan
Hasil Uji sampel
- Ruang penerimaan Sampel
- Ruang Tunggu
- Formulir Isian sampel uji
- Ruang Kualitas Air
- Ruang Mikrobiologi
- Ruang Parasit
- Ruang PCR
- Ruang Bahan
- Ruang sterilisasi
- Ruang Staf
- Peralatan Uji sampel
- Laporan Hasil Uji
1. Supervisi atasan langsung
10
Penanganan Pengaduan,
saran dan Massukan
11
12
Jumlah petugas
Evaluasi Kinerja Pelaksana
2. Sistem Pengendalian Internal
1. Pengaduan ,saran dan masukan dapat disampaikan secara tertulis melalui
blangko pengaduan dan kotak pengaduan yang ada;
2. Menyampaikan pengaduan, saran,dan masukan melalui Telpon 0911- 361616,
sms, 082199258180/ 085243828215;
3. Email : [email protected]
Maksimal 2 orang petugas
Evaluasi penerapan standar Pelayanan ini dilakukan minimal 1 kali dalam 3 bulan.
Selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja
pelayanan.
STANDAR PELAYANAN MAGANG, PKL, PRAKERIN
NO
KOMPONEN
1
Dasar Hukum
2
Tujuan
3
Persyaratan Pelayanan
4
Sistem , Mekanisme dan
Prosedur
URAIAN
1. Undang –undang nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi.
2. Undang-undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undangundang Nomor 25 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 15 tahun 2014 tentang
Pedoman Standar Pelayanan;
5. Keputusan Kepala Balai Perikanan budidaya Laut Ambon Nomor :
45/BPBLA/X/Tahun 2014 tentang standar pelayanan.
Meningkatkan kompetensi siswa, Mahasiswa, Petugas Teknis & Masyarakat tentang
Cara Budidaya ikan yang baik
1.Konsultasi, survey lapangan tentang kegiatan yang ada
diBPBL Ambon
2. Membawa Surat Permohonan,
3. Membuat Proposal ( PKL /Penelitian)
4. Melaksanakan Seminar (Pkl/ Penelitian)
5.Menyerahkan Laporan Singkat PKL & Penelitian
6. Menyerahkan Skripsi
PEMOHON
Ke unit pelayanan umum BPBL
ambon untuk mencari informasi
kegiatan PKL Magang, Prakerin
UNIT PELAYANAN UMUM
Memberikan blanko konsultasi untuk
diisi dan mengarahkan ke koord. Divisi
untuk konsultasi
Tidak
Koord. Divisi
Memberikan informasi
Ya
PEMOHON
Menerima surat keterangan
Selesai…………
1.
KEPALA BALAI
menandatangani surat keterangan
selesai penelitian, PKL, Magang,
Prakerin
PEMOHON
1. Melaksanakan Pkl/Magang,/
Prakerin
2. Membuat laporan hasil kegiatan
3. Mengumpulkan Laporan hasil
kegiatan di Perpustakaan
2.
3.
PEMOHON
Mengembalikan blanko konsultasi
ke unit pelayanan umum
Membuat proposal
Mengajukan surat resmi ke kepala
BPBLA
Pengadmin. Surat/arsiparis
Memproses surat sesuai SOP
KEPALA BALAI
Mendisposisikan persetujuan pkl/
Magang/ Prakerin ke kasi pengujian &
duktek
KASI PENGUJIAN DAN DUKTEK
Menindaklanjuti
dengan
memberi
arahan kepada pemohon, dan menunjuk
pembimbing lapangan, berkoordinasi
dengan koord. Divisi (tembusan ke
kasubbag TU (cq. Pengadmin. Persuratan
/ arsiparis)
1.
2.
3.
4.
5.
Pemohon berkunjung ke BPBL, petugas Loket mengarahkan ke Unit
Pelayanan Umum;
Petugas Pelayanan umum menerima,mendata Pemohon;
Petugas Pelayanan memberikan Informasi sesuai dengan yang dibutuhkan;
Petugas pelayanan umum Mengisi form memo pengantar;
Memo Pengantar dan kartu pengunjung diserahkan kepada Sipemohon dan
diarahkan ke divisi yang dituju;
Petugas teknis / Koordinator lapangan mengisi memo Pengantar,
menjelaskan dan memberikan informasi kepada sipemohon terkait dengan
rencana kegiatan PKL/ Penelitian,Magang;
7. Pemohon mengembalikan kartu pengunjung dan Memo pengantar kebagian
Pelayanan umum;
8. Petugas pelayanan umum menerima dan menyarankan agar sipemohon
membuat surat penelitian yang dilampiri dengan Proposal kegiatan;
9. Surat diproses dan ditujukan ke Kasie Pengujian dan Duktek, kegiatan siap
dilaksnakan dengan Seminar PraPenelitian dan dilanjutkan dengan
kegiatan ;
10. Pemohon melakukan Seminar hasil Peneltian setelah Selesai kegiatan;
11. Pemohon menyerahkan Laporan penelitian/ PKL/Prakerin/magang;
12. Kasi Pengujian dan Duktek menyerahkan Sertifikat/ surat keterangan
1-2 jam
Sesuai tariff yang ditetapkan
Hasil Uji sampel
- Ruang Tunggu,
- Ruang Pelayanan
- Formulir pengunjung,
- Buku Tamu
- Kartu Pengunjung
- Sarana prasarana teknis ( bak Induk,hatchery,Ikan Hias,KJA, Laboratorium)
- Memo Pengantar
- Surat Permohonan, PKL, Prakerin, Penelitian, & Magang
1. Supervisi atasan langsung
2. Sistem Pengendalian Internal
1.Pengaduan ,saran dan masukan dapat disampaikan secara
tertulis melalui blangko pengaduan dan kotak pengaduan
yang ada
2. Menyampaikan pengaduan, saran,dan masukan melalui
Telpon 0911- 361616, sms, 082199258180/085243828215
3. Email : [email protected]
1 orang ( dikondisikan dengan kegaiatn yang diikuti)
Evaluasi penerapan standar Pelayanan ini dilakukan minimal 1 kali dalam 3 bulan.
Selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja
pelayanan.
6.
5
6
7
8
Jangka Waktu
Biaya / tariff
Produk layanan
Sarana Prasarana
9
Pengawasan Internal
10
Penanganan Pengaduan,
saran dan Massukan
11
12
Jumlah petugas
Evaluasi Kinerja Pelaksana
STANDAR PELAYANAN PENGADAAN INDUK DAN BENIH
NO
KOMPONEN
1
Dasar Hukum
2
Tujuan
3
Persyaratan Pelayanan
4
Sistem , Mekanisme dan
Prosedur
URAIAN
1. Undang –undang nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi.
2. Undang-undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undangundang Nomor 25 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 15 tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
5. Keputusan Kepala Balai Perikanan budidaya Laut Ambon Nomor :
45/BPBLA/X/Tahun 2014 tentang standar pelayanan.
Meningkatkan pelayanan prima kepada para pembeli induk, benih, & telur ikan secara
cepat dan mudah
1. Membawa Surat Permohonan
2. Secara lisan,/ kunjungan langsung
3. Via telpon / fax
PEMBELI/KONSUMEN
Datang langsung ke Unit Pelayanan Umum
BBL Ambon
UNIT PELAYANAN UMUM
Memberikan Informasi ke pembeli tentang
ketersediaan/kesesuaian jenis, jumlah, harga komoditas
yang akan dibeli , kemudian menyerahkan Memo
Pengantar Pelayanan untuk diisi
Negosiasi tentang Jumlah komoditas,
transportasi, pembayaran.
PEMBELI/KONSUMEN
1.
2.
5
6
7
8
Jangka Waktu
Biaya / tariff
Produk layanan
Sarana Prasarana
9
Pengawasan Internal
10
Penanganan Pengaduan,
saran dan Massukan
11
12
Jumlah petugas
Evaluasi Kinerja Pelaksana
UNIT PENJUALAN
Negosiasi tentang Jumlah &
jenis Komoditas, Packing,
Trasportasi, dan
Pembayaran
Unit Produksi
Pemohon Membawa surat permohonan / Lisan
Petugas layanan memberikan informasi dan menjelaskan ketersediaan Benih,
telur dan induk di BPBL Ambon;
3. Petugas mengarahkan ke Unit Penjualan / tim Penjualan;
4. Tim Penjualan/ unit penjualan melakukan negosiasi tentang ketersediaan
komoditas, proses packing, dan transportasi;
5. Pemohon mendapatkan Komoditas yang diinginkan.
2 – 4 jam
Biaya sesuai tariff yang ditetapkan
Mendapatkan komoditas benih, induk dan telur yang diinginkan
Buku Tamu, Ruang Tunggu, Ruang Pelayanan, Kartu Pengunjung, Memo Pengantar,
Kwitansi, Daftar Harga Jual , Komoditas Hasil Budidaya BBL Ambon, Perlengkapan
Packing, Transportasi
1. Supervisi atasan langsung
2. Sistem Pengendalian Internal
1. Pengaduan ,saran dan masukan dapat disampaikan secara tertulis melalui
blangko pengaduan dan kotak pengaduan yang ada
2. Menyampaikan pengaduan, saran,dan masukan melalui Telpon 0911- 361616,
sms, 082199258180 /085243828215.
3. Email : [email protected]
Maksimal 3 orang petugas
Evaluasi penerapan standar Pelayanan ini dilakukan minima 1 kali dalam 3 bulan.
Selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja
pelayanan.
STANDAR PELAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT
NO
KOMPONEN
URAIAN
1
Dasar Hukum
2
3
Tujuan
Persyaratan Pelayanan
4
Sistem , Mekanisme dan
Prosedur
1.
2.
3.
Undang –undang nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi.
Undang-undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undangundang Nomor 25 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 15 tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
5. Keputusan Kepala Balai Budidaya Laut Ambon Nomor 4.71/BBLA/KPTS/ I/ 2013
tentang Penunjukkan Tim Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat.
6. Keputusan Kepala Balai Perikanan budidaya Laut Ambon Nomor :
45/BPBLA/X/Tahun 2014 tentang standar pelayanan.
Meningkatkan perbaikan layanan masyarakat
1. Pengunjung, Stake holder, masyarakat / pengguna layanan jasa;
2. Mengisi Blanko pengaduan
PENGGUNA LAYANAN
Menyampaikan laporan pengaduan
secara lisan dan tertulis Via Telepon,
Fax, Kotak pengaduan, Email
UNIT PELAYANAN UMUM
Melaporkan Ke Kepala Balai
KEPALA BALAI
Mendisposisikan Ke Tim
Pengaduan
KEPALA BALAI
Mempelajari rumusan
tanggapan
Menyampaikan tanggapan ke
Pengguna Layanan
TIM TEKNIS
Melakukan pembahasan
dan telaah serta membuat
rumusan tanggapan
Perbaikan Kualitas Layanan
PENGGUNA LAYANAN
Tanggapan Pengaduan
UNIT KERJA
(Lab. Divisi Produksi, Pelayanan
Umum)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
5
6
7
8
Jangka Waktu
Biaya / tariff
Produk layanan
Sarana Prasarana
Pengunjung/ pengguna layanan jasa berkunjung ke BPBL, dan menyampaikan
maskud dan tujuan ke petugas loket;
Petugas Loket mengarahkan untuk mengisi Blanko pengaduan ; Pengguna jasa
mengisi blanko pengaduan dan memasukannya dikotak pengaduan ;
Petugas Pelayanan umum minimal sebulan sekali melakukan pengecekan dalam
Kotak pengaduan;
Petugas pelayanan melaporkan hasil rekapan pengaduan masyarakat dan
menyerahkan ke Tim Tindaklanjut pengaduan Masyarakat ;
Tim Tindaklanjut pengaduan membahas isi pengaduan mencari solusi /
pemecahan masalah dari pengaduan tersebut;
Tim Tindaklanjut Pengaduan melaporkan ke Kepala Balai;
7. Kepala Balai memberikan instruksi untuk perbaikan layanan.
1 bulan
Tidak kena tariff
Peningkatan perbaikan layanan sesuai standar pelayanan
- Ruang Tunggu,
- Loket
9
Pengawasan Internal
10
Penanganan Pengaduan,
saran dan Masukan
11
12
Jumlah petugas
Evaluasi Kinerja Pelaksana
- Blanko Pengaduan
- Kotak Pengaduan
- Pena
1. Supervisi atasan langsung;
2. Sistem Pengendalian Internal
1. Pengaduan ,saran dan masukan dapat disampaikan secara tertulis melalui
blangko pengaduan dan kotak pengaduan yang ada;
2. Menyampaikan pengaduan, saran,dan masukan melalui Telpon 0911- 361616,
sms, 082199258180/ 085243828215;
3. Email : [email protected]
1 orang
Evaluasi penerapan standar Pelayanan ini dilakukan minimal 1 kali dalam 3 bulan.
Selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja
pelayanan.
STANDAR PELAYANAN PERPUSTAKAAN
NO
KOMPONEN
1
Dasar Hukum
2
3
Tujuan
Persyaratan Pelayanan
4
Sistem , Mekanisme dan
Prosedur
URAIAN
1.
2.
3.
Undang –undang nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi.
Undang-undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undangundang Nomor 25 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 15 tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan;
5. Keputusan Kepala Balai Perikanan budidaya Laut Ambon Nomor :
45/BPBLA/X/Tahun 2014 tentang standar pelayanan.
Meningkatkan pengetahuan dan informasi pembaca / pengunjung Perpustakaan
1. Membawa KTP/ Kartu Identitas diri
2. Mengisi Biodata di Buku Pengunjung
PENGGUNA LAYANAN
Satpam/ petugas loket
PETUGAS PERPUSTAKAAN
Pendataan identitas
pengunjung
PENGGUNA LAYANAN
- Membaca, menulis, mengcopy
, meminjam
- Jika meminjam, Kartu
identitas pengunjung
diserahkan sebagai jaminan
selama 3 hari
PETUGAS PERPUSTAKAAN
- Menata kembali buku ,
jurnal,
artikel yang dibaca
- Mengembalikan Kartu
Identitas Pengunjung, jika
bku yang dipinjam sudah
dikembalikan
1.
2.
3.
4.
5
6
7
8
Jangka Waktu
Biaya / tariff
Produk layanan
Sarana Prasarana
9
Pengawasan Internal
10
Penanganan Pengaduan,
saran dan Massukan
Pemohon berkunjung ke BPBL, petugas Loket mengarahkan ke Unit Pelayanan
Umum;
Petugas Pelayanan umum menerima,mendata Pemohon;
Petugas Pelayanan memberikan Informasi sesuai dengan yang dibutuhkan
diarahkan ke Perpustakaan;
Petugas perpustakaan mendata diri Pengunjung dibuku pengunjung;Jika terdapat
peminjaman Buku , maka petugas perpus meminta Kartu Identitas diri sebagai
jaminan ( jangka Waktu peminjaman (3 hari);
5. Jika Buku sudah dikembalikan Kartu Identitas peminjam dikembalikan ;
5 -10 menit
Tidak kena tariff
Mendapatkan Informasi,Pengetahuan dan refrensi tentang dunia perikanan, dll
- Ruang Tunggu,
- Ruang Pelayanan
- Buku Tamu /pengunjung
- Leaflet/brosur
- Buku, Jurnal, artikel, majalah
1. Supervisi atasan langsung
2. Sistem Pengendalian Internal
1. Pengaduan ,saran dan masukan dapat disampaikan secara tertulis melalui
blangko pengaduan dan kotak pengaduan yang ada;
2.
Menyampaikan pengaduan, saran,dan masukan melalui Telpon 0911- 361616,
sms, 082199258180/085243828215 ;
3. Email : [email protected]
2 orang
Evaluasi penerapan standar Pelayanan ini dilakukan minimal 1 kali dalam 3 bulan.
Selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja
pelayanan.
11
12
Jumlah petugas
Evaluasi Kinerja Pelaksana
X.
MAKLUMAT PELAYANAN
Maklumat pelayanan bernama lain janji layanan. Isinya adalah kesanggupan dan
janji dalam menyelenggarakan layanan. Indikator ini wajib dipampang secara jelas
dan luas. Maklumat ini berguna bagi pengguna layanan sebagai bentuk perjanjian
sosial antara penyelenggara dan pengguna layanan. Kegunaannya antara lain:
1. Meningkatkan responsivitas penyelenggara layanan terhadap pengguna
layanan;
2. Meningkatkan kepuasan pengguna layanan;
3. Meningkatkan kinerja dan kualitas layanan secara menyeluruh
MAKLUMAT PELAYANAN BALAI PERIKANAN BUDIDAYA
LAUT AMBON
DENGAN INI KAMI PIMPINAN, KARYAWAN DAN
KARYAWATI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT
AMBON, SANGGUP MENYELENGGARAKAN
PELAYANAN SESUAI STANDAR PELAYANAN YANG
TELAH DITETAPKAN DAN DENGAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGKAN YANG BERLAKU
XI. PENGELOLAAN PENGADUAN
Penanganan pengaduan, saran, dan masukan adalah tata cara pelaksanaan
pengelolaan pengaduan dan tindak lanjut. Merupakan mekanisme pengelolaan
pengaduan, masukan berupa kritikan, saran/usulan dari masyarakat sebagai
reaksi terhadap permasalahan yang terjadi dalam penyelenggaraan pelayanan.
Masukan masyarakat penting untuk dikelola secara proporsional sebagai bahan
untuk koreksi dan upaya perbaikan kebijakan pelayanan ke depan.
BPBL Ambon menerima dan melayani pengaduan masyarakat dan
menyelesaikannya dengan baik.
BPBL Ambon mengadakan penelusuran untuk mencari akar permasalahan
dari setiap pengaduan, kemudian menyelesaikannya sesuai dengan prosedur
tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan.
BPBL Ambon merekam semua laporan pengaduan dan tindakan perbaikannya.
Garis besar prosedur pengaduan masyarakat adalah sebagai berikut:
1.
Pengguna Jasa melakukan pengaduan secara tertulis (melalui e-mail:
[email protected] atau mengisi kotak pengaduan) dan tidak
tertulis (melalui telepon di nomor melalui Telpon 0911- 361616, sms,
082199258180/ 085243828215; atau datang langsung).
2.
Petugas Loket mengarahkan untuk mengisi Blanko pengaduan ;
Pengguna jasa mengisi blanko pengaduan dan memasukannya dikotak
pengaduan ;
3.
Petugas Pelayanan umum minimal sebulan sekali melakukan
pengecekan dalam Kotak pengaduan;
4.
Petugas pelayanan melaporkan hasil rekapan pengaduan masyarakat
dan menyerahkan ke Tim Tindaklanjut pengaduan Masyarakat ;
5.
Tim Tindaklanjut pengaduan membahas isi pengaduan mencari solusi /
pemecahan masalah dari pengaduan tersebut;
6.
Tim Tindaklanjut Pengaduan melaporkan ke Kepala Balai;
7.
Kepala Balai memberikan instruksi untuk perbaikan layanan..
8.
Pengguna jasa menerima hasil tangapan dan selesai.
XII. PENILAIAN KINERJA
Ukuran sebuah penyelenggaraan pelayanan publik yang baik Salah satunya adalah
penilaian dari pengguna layanan. Dari mereka, penyelenggara layanan akan memperoleh
banyak asupan opsi peningkatan layanan. Cara mendapatkan penilaian pelanggan, salah
satunya melalui penyediaan sarana penilaian layanan publik dari pengguna. Boleh jadi,
sarana itu berupa kotak kepuasan pelanggan atau sarana digital dalam rupa layar sentuh.
Poin pentingnya adalah masukan dari pengguna akan memperkaya opsi peningkatan
layanan publik.
1. Survey IKM
Untuk mengetahui sejauh mana kinerja pelayanan kepada
masyarakat maka diperlukan sebuah instrumen sebagai alat ukur atau
sebagaiumpan balik kepada masyarakat sebbagai pengguna jasa
layanan bahawa pelayanan BPBL Ambon apa telah sesuai dengan atau
tidak untuk itu digunakanlah survei indeks kepuasn masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat
dilaksanakan pada Balai Budidaya Laut Ambon yaitu pelaksananan
kegiatannya berlangsung secara periodik setiap 6 bulan (per smester)
terhadap bidang Pelayanan :
1. Magang, kerjasama pelatihan, prakerin, PKL, Penelitian
2. Kunjungan teknis, karya wisata
3. Pelayanan Perpustakaan
4. Pelayanan laboratorium
5. Pelayanan kegiatan hasil produksi dan perekayasaan,
6. Konsultasi budidaya laut
7. informasi teknologi pembenihan dan budidaya.
XIII.
PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT
Jenis – jenis pelayanan umum/ publik yang disediakan oleh BPBL Ambon adalah :
1) Pelayanan standarisasi
 Pelayanan standardisasi meliputi penyediaan Standar Nasional Indonesia
(SNI) di bidang akuakultur kepada masyarakat;
 Pelayanan standarisasi penerapan Cara Pembenihan Ikan Yang Baik CPIB
 Pelayanan standarisasi penerapan Cara Budidaya ikan Yang Baik (CBIB)
2) Informasi dan publikasi :
 Jasa informasi, publikasi dan perpustakaan meliputi penyediaan informasi
petunjuk teknis, leaflet, poster, newsletter, booklet dan peminjaman bukubuku
3) Pelayanan Bimbingan teknik budidaya Laut
 Jasa magang, pelatihan, di pembenihan udang dan ikan, pengendaliaan
hama dan penyakit ikan/udang dan lingkungan budidaya, nutrisi dan
teknologi pakan buatan dan produksi pakan alami;
 Pelayanan Diseminasi
 Denfarm
 Pendampingan Kelompok Pembudidaya
 Pendampingan Kawasan budidaya / minapolitan
 Pendampingan BBIP
4) Jasa hasil produksi meliputi pelayanan hasil produksi di bidang pembenihan
ikan antara lain:
 Benih Ikan kerapu bebek
 Benih Ikan kerapu macan
 Ikan kerapu bebek ukuran konsumsi
 Ikan kerapu macan ukuran konsumsi
 Ikan kuwe / bubara
 Ikan Kakap Putih
 Udang Vanamei
5) Jasa laboratorium meliputi pelayanan dari tiga laboratorium yaitu :
1) Laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan yaitu analisa
kesehatan ikan, mikrobiologi dan kualitas air;
XIV.
SKEMA ALUR SISTEM INFFORMASI PELAYANAN PUBLIK
Sistem Informasi Pelayanan
Publik BPBL Ambon
Secara Elektronik
Melalui Website BPBL Ambon :
www.bpblambon.kkp.org
Media sosial Facebook
Secara Langsung
Melalui Petugas
Pelayanan Umum
Melalui booklet,
leaflet, brosur
XV. PENINGKATAN KEMAMPUAN SUMBER DAYA
MANUSIA UNIT PELAYANAN BPBL AMBON
1. BPBL Ambon memastikan kompetensi semua personel dibidangnya
masing-masing, dan memberikan penyeliaan yang memadai bagi
personel yang sedang menjalani pelatihan
2. BPBL Ambon mengidentifikasi dan merumuskan sasaran pendidikan,
pelatihan dan keterampilan personel.
3. BPBL Ambon melaksanakan pelatihan keterampilan personel secara
periodik, baik pelatihan internal maupun eksternal.
4. BPBL Ambon mengevaluasi hasil pelatihan personel.
5. BPBL Ambon melaksanakan penyeliaan/supervisi yang memadai bagi
personel baru sampai dinyatakan kompeten untuk melakukan
pekerjaan sesuai dengan kebijakan BPBL Ambon.
6. BPBL Ambon menetapkan dan memelihara uraian tugas semua personil
7. BPBL Ambon memelihara semua rekaman data personel, meliputi data
pendidikan dan pelatihan, ketrampilan, kompetensi dan pengalaman.
Prosedur pelaksanaan pelatihan adalah sebagai berikut :
1)
Internal Training
Internal training meliputi on the job training untuk personel baru.
1) Kepala Seksi UTTKS membuat jadwal pelatihan on the job training.
2) Untuk on the job training bagi personel baru materi pelatihan
disampaikan oleh personel senior.
3) Personel yang telah mengikuti pelatihan, diwajibkan membuat laporan
tertulis (jurnal kegiatan harian) ditujukan kepada Kepala BPBL Ambon.
2)
Eksternal training
Pelatihan dilaksanakan karena adanya undangan dari pihak luar.
1) Kepala BPBL Ambon menunjuk personil yang kompeten untuk
mengikuti pelatihan dari luar.
2) Bagian administrasi menyiapkan surat tugas kepada personel yang
bersangkutan untuk mengikuti pelatihan yang ditandatangani oleh
Kepala BPBL Ambon
3) Selama mengikuti pelatihan, personel diberi biaya transportasi dan
akomodasi sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku.
4) Personel yang telah mengikuti pelatihan, diwajibkan membuat laporan
tertulis ditujukan kepada Kepala BPBL Ambon.
5) Semua kegiatan pelatihan personel diarsipkan oleh
Bagian
Administrasi.
Download