Contoh 1. Sepotong emas yang bentuknya seperti sepeda akan di tentukan massanya. Emas di masukkan dalam gelas ukur yang sebelumnya telah berisi air, seperti gambar . Ternyata , skala yang ditunjukan oleh pemukaan air dalam gelas ukur bertambah 3,75 cm 3 . Bila massa jenis emas = 19,3 gram/cm3 , berapakah massa emas tersebut . Diket : ρ = 19,3 gr/cm 3 V = 3, 75 cm 3 Ditanya : m Jawab : m = ρV = 19,3 x 3,75 = 27,375 gram Tekanan ( p ) Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang tiap satuan luas bidang yang dikenai gaya Di rumuskan : P= F /A dengan : F = gaya yang bekerja pada benda (Newton) A = luas penampang benda(m2) 1 pascal ( 1 Pa) = 1 N/m2 Satuan lain yang digunakan = atm (atmosfer), cm Hg, mb(milibar) 1 bar = 105 Pa 1 atm = 76 cm Hg=1,01 .105 Pa 1 mb = 10-3 bar Contoh : Sebuah ban berisi udara bertekanan gauge 2 bar memiliki tekanan mutlak kira-kira 3 bar, sebab tekanan atmosfer pada permukaan laut kira-kira 1 bar Contoh Soal : 2 Sebuah logam paduan ( alloy ) dibuat dari 0,04 kg logam A dengan massa jenis 8000 kg/m3 dan 0,10 kg logam B dengan massa jenis 10000 kg/m3 . Hitung massa jenis rata – rata logam paduan itu. Diket : • Logam A :m A = 0,04 kg dan A= 8000 kg/ m3 • Logam B :m B = 0,10 kg dan B= 10000 kg /m3 Ditanya : massa jenis rata – rata logam paduan Jawab: Massa total logam = mA + mB = 0,04 + 0,10 = 0,14 kg Volume total = VA + VB =( mA / A) + (mB / B) = (0,04/8000) + (0,10/10000) = 0,6/40000 Maka Massa jenis logam paduan = massa total : volume total = 0,14 : (0,6/40000) = 9333 kg /m3 Contoh soal : • Sebatang almunium digantung pada seutas kawat. Kemudian seluruh almunium di celupkan ke dalam sebuah bejana berisi air. Massa almunium 1 kg dan massa jenisnya 2,7 x 103 kg/m3. Hitung tegangan kawat sebelum dan sesudah almunium di celupkan ke air. Penyelesaian: Sebelum di celupkan air: Fy = 0 T1 – mg = 0 T1 = mg T1 = 1 x10 T1 = 10 N T1 mg Sesudah dicelupkan : T2 Fa mg Fy = 0 T2 + Fa – mg = 0 T2 = mg – Fa T2 = 1 x 10 – Fa T2 = 10 - Fa Volume Al : VAl = m / = 1 / (2,7 x 103) Maka Fa = Val f g = 3,7 N Sehingga : T2 = 10 – 3,7 = 6,3 N Kuis: 4-12-2013 1. Apa yang dmaksud dengan tekanan, tekanan hidrostatik, tekanan Gauge dan tliskan persamaan dan demensinya. 2. Tuliskan Hukum Pascal dan bagaimana terjadinya gaya keatas tulis persamaan dan demensinya. PERSAMAAN KONTINUITAS Contoh 1. Kecepatan rata-rata aliran air pada sebuah selang yang berdiameter 4 cm is 4 m/s. Hitung jumlah fluida (air) yang mengalir tiap detik (Q)! Penyelesaian d = 4 cm r = 2 cm = 2 x 10-2 m v = 4 m/s Q = …? Q = A v = p r2 v = 3,14 (2 x 10-2 m) x 4 m/s = 5,024 m3/s Hal.: 11 DINAMIKA FLUIDA PERSAMAAN KONTINUITAS 2. Sebuah pipa dengan diameter 12 cm ujungnya menyempit dengan diameter 8 cm. Jika kecepatan aliran di bagian pipa yang berdiameter besar 10 cm/s, hitung kecepatannya di ujung yang kecil. Penyelesaian d1 = 12 cm r = 6 cm = 6 x 10-2 m d2 = 8 cm r = 4 cm = 2 x 10-2 m A1 = p r12 = 3,14 x (6 cm)2 = 113, 04 cm2 A1 = p r12 = 3,14 x (4 cm)2 = 50,24 cm2 V1 = 10 cm/s and v2 = …? A1 v1 = A2 v2 113,04 cm2 x 10 cm/s = 50,24 cm2 Hal.: 12 DINAMIKA FLUIDA 1130,4 v2 50,24 v 2 22,5 cm s PENERAPAN AZAS BERNOULI Contoh Sebuah tangki berisi air setinggi 1,25 m. Pada tangki terdapat lubang kebocoran 45 cm dari dasar tangki. Berapa jauh tempat jatuhnya air diukur dari tangki (g =10 m/s2)? Penyelesaian 1,25 m air 1,25 cm Kecepatan air dari lubang bocor : v 2 g (h1 h2 ) h1 = 1,25 m 210 m / s 2 (125 m 0,45 m) h2 = 45 cm = 0,25 m 20 m / s 2 (0,80 m) v = …? Hal.: 13 16 m 2 / s 2 4 m / s DINAMIKA FLUIDA PENERAPAN AZAS BERNOULI Lintasan air merupakan bagian dari gerak parabola dengan sudut a = 0o (v0 arah mendatar) y v0 sin at 12 g t 2 0,45 m 0 12 (10 m / s 2 ) t 2 0,45 m 5 m / s 2 t 2 t t 0 , 45 m x v0 (cos a )t 5 m / s2 (4 m / s )(1)(0,3 s ) 1,2 m 0,9 s 2 t 0,3 s Jadi, air jatuhnya 1,2 m dari tangki. Hal.: 14 DINAMIKA FLUIDA PENERAPAN AZAS BERNOULI Contoh Sebuah venturimeter memiliki luas penampang besar 10 cm2 dan luas penampang kecil 5 cm2 digunakan untuk mengukur kecepatan aliran air. Jika perbedaan ketinggian permukaan air 15 cm. Hitunglah aliran air dipenampang besar dan penampang kecil (g = 10 m/s2)? 15 cm v1 v2 A2 A1 Hal.: 15 DINAMIKA FLUIDA PENERAPAN AZAS BERNOULI Penyelesaian A1 = 10 cm2 = 10 x 10-4 m2 A2 = 5 cm2 = 5 x 10-4 m2 Untuk menentukan kecepatan v2, gunakan persamaan kontinuitas: h = 15 cm = 15 x 102 m A1v1 A2 v 2 g = 10 m/s2, v2 = …? v Hal.: 16 A1 v2 v1 A2 2gh A1 A2 10 10 4 m 2 1 m / s 4 2 5 10 m 2 m/s 2 1 2 10 m / s 2 15 10 2 m 10 10 4 m 2 4 2 5 10 m 2 1 Jadi, laju aliran gas oksigen dalam pipa adalah 97,52 m/s. DINAMIKA FLUIDA PENERAPAN AZAS BERNOULI Contoh Sebuah tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran gas oksigen yang mempunyai massa jenis 1,43 kg/m3 dalam sebuah pipa. Jika perbedaan tinggi zat cair pada kedua kaki manometer adalah 5 cm dan massa jenis zat cair adalah 13600 kg/m3, Hitunglah kelajuan aliran gas pada pipa tersebut! (g = 10 m/s2) Penyelesaian = 1,43 kg/m3 v ’= 13600 kg/m3 h = 5 cm = 0,05 m g = 10 m/s2 v =...? Hal.: 17 2 ' gh 2 13600 kg / m 3 10 m / s 2 0,05 m 1,43 kg / m 3 97,52 m / s DINAMIKA FLUIDA PENERAPAN AZAS BERNOULI Contoh Jika kecepatan aliran udara dibagian bawah sayap pesawat 60 m/s, berapakah kecepatan dibagian atasnya jika tekanan ke atas yang diperolehnya adalah 10 N/m2? ( = 1.29 kg/m3) Hal.: 18 DINAMIKA FLUIDA PENERAPAN AZAS BERNOULI p1 12 v1 g h1 p2 12 v2 g h2 2 Penyelesaian p2 – p1 = 10 N/m v2 = 60 m/s 1 2 2 (v12 v2 2 ) p2 p1 v1 v2 2 2 2( p2 p1 ) h1 = h2 v1 = …? v1 v2 2 2 2( p2 p1 ) 2 2 ( 10 ) N / m (60 m / s ) 2 1,29 v1 3615,5 m 2 / s 2 60,13 m / s Jadi, kecepatan aliran udara dibagian atas sayap pesawat adalah 60,13 m/s Hal.: 19 DINAMIKA FLUIDA DINAMIKA FLUIDA Latihan 1. Massa jenis bola yang memiliki berat 0,5 kg dengan diameter 10 cm adalah…. 2. Tekanan hidrostatis pada permukaan bejana yang berada 30 cm di bawah permukaan air yang massa jenisnya 100 kg/m3 dan g = 9,8 m/s2 adalah …. 3. Debit fluida memiliki dimensi…. 4. Sebuah tangki yang tingginya 4 m dari tanah diisi penuh dengan air. Sebuah katup (kran) berada 3 meter di bawah permukaan air dalam tangki tersebut. Bila katup dibuka, berapakah kecepatan semburan? DINAMIKA FLUIDA Persamaan Dalam Aliran Fluida Contoh : 1 2 Jika pada kondisi 1 Re sebesar 1200, fluida yang mengalir adalah MINYAK. Tentukan Re pada kondisi 2, bila diketahui D1 = 25 mm dan D2 = 15 mm. Solusi : Re1 V1 D1 1 Re1 1 V1 D1 Q1 Q2 V1 A1 V1 A1 V2 A2 V2 A2 Re 2 V2 D2 2 Persamaan Dalam Aliran Fluida Contoh : Sebuah system pemanas udara dengan menggunakan matahari, udara dingin masuk kedalam pemanas melalui saluran rectangular dengan ukuran 300 mm x 150 mm, kemudian pada sisi keluarnya dengan menggunakan pipa berdiameter 250 mm. Rapat massa udara pada sisi masuk 1.17 kg/m3 dan pada sisi keluarnya 1.2 kg/m3. Jika kecepatan aliran udara pada sisi masuk pemanas sebesar 0.1 m/s, Hitung: Laju aliran massa udara dan kecepatan udara pada sisi keluar. Persamaan dalam aliran fluida Solusi: Diketahui : • Fluida = Udara • A1 = 0.3 x 0.15 = 0.045 m2 • A2 = p/4 x (0.25 m)2 = 0.0491 m2 • 1 = 1.17 kg/m3 • 2 = 1.2 kg/m3 • V1 = 0.1 m/s • ṁ1 = 1 x A1 x V1 (sisi masuk) (sisi keluar) • = 1.17 kg/m3 x 0.045 m2 x 0.1 m/s • = 5.27 x 10-3 kg/s Persamaan dalam aliran fluida Solusi: Dengan persamaan KONTINUITAS : • 1 x A1 x V1 = 2 x A2 x V2 • 5.27 x 10-3 kg/s = 1.2 kg/m3 x 0.0491 m2 x V2 • V2 = 0.09 m/s • Sehingga : • ṁ2 = 1.2 kg/m3 x 0.0491 m2 x 0.09 m/s • = 5.30 x 10-3 kg/s Persamaan Dalam Aliran Fluida Contoh : Tentukan Laju aliran massa air jika diketahui : volume tanki = 10 galon dan waktu yang diperlukan untuk memenuhi tanki = 50 s. Solusi: Q v 10 gal 3.7854 L 0.757 L/s t 50 s 1 gal 1000 kg/m 3 1 kg/L o m Q (1 kg/L )(0.757 L/s ) 0.757 kg/L Contoh: Tentukan laju aliran massa air jika diketahuai:volume tangki 10 galon dan waktu untuk memenuhi tangki = 50 s. Solusi: 3.7854 L 0.757 L/s 1 gal 1000 kg/m 3 1 kg/L v 10 gal Q t 50 s o m Q (1 kg/L )(0.757 L/s ) 0.757 kg/L Contoh soal Suatu aliran dalam saluran dengan penampang berbentuk persegi panjang dengan lebar saluran 2 m melalui titik pemantauan dan diketahui kedalaman aliran 1 m dengan kecepatan aliran hasil pengukuran di 0,2 kedalaman 0,8 m/det dan di 0,8 kedalaman 1,2 m/det. Berapakah kecepatan aliran bila di hilir saluran kedalamannya 0,25 m? Apa jenis aliran yang terjadi ? Jawab Kecepatan rata rata = rata-rata kecepatan di 0,2 dan 0,8 kedalaman = (0,8 + 1,2) 0,5 = 1 m/det Debit aliran = 1 m/det x 2 m x 1 m Q = 2 m3/det Kecepatan di hilir = 2 m3/det / ( 0,25 m x 2) = 4 m/det Fr1 = V1 / (gy1)0.5 = 1 / (9.81 . 1) 0.5 = 0,32 subkritis Fr2 = V2 / (gy2)0.5 = 4 / (9.81 . 0,25) 0.5 = 2,5 superkritis Contoh Soal 2.2 Sebuah bendungan yang lebarnya W berisi air setinggi D. Hitung gaya total horisontal yang diterima oleh air pada dinding bendungan Jawab : p p p o gy F p dA A W 1 2 gy 2 x 0 W D W D p dydx gy dydx x 0 y 0 x 0 y 0 D dx y 0 x 1 2 gD W 2 y p po Contoh Soal 2.3 Sebuah pompa hidrolik digunakan mengangkat benda berat. Diameter piston masing-masing adalah 1,5 in. dan 21 in. a). Agar dapat mengangkat benda seberat 2 ton pada piston yang besar, berapa gaya yang harus diberikan pada piston yang lebih kecil ? b). Bila piston yang lebih kecil digerakkan sejauh 3,5 ft, berapa jauh benda berat akan dapat dinaikkan ke atas ? p (1,5) 2 Ai a ). Fi Fo 4 (2000)(9,8) 100 N p Ao (21) 2 4 Ai b). d o di Ao Jawab : p 2 (1,5) 4 (3,5) ft p 2 (21) 4 0,018 ft 0,54 cm Contoh Soal 2.4 Sebuah gunung es terapung dilaut. Bila rapat massa es dan air laut masing-masing adalah 917 dan 1024 kg/m3, berapa % bagian es yang terapung (yang terlihat/muncul dipermukaan) Jawab : Wes es gVes Fb lautgVtercelup lautg(Ves Vterapung ) Wes Fb (917)Ves (1024)(Ves Vterapung ) 1024Vterapung (1024 917)Ves 107Ves v terapung Ves 107 10 % 1024 Contoh Soal 2.5 Sebuah balon berisi helium berjari-jari 12 m. Massa total balon, kabel-kabel dll adalah M = 196 kg. Bila rapat massa gas helium dan udara masing-masing adalah 0,16 dan 1,25 kg/m3, hitung massa beban maksimum yang dapat dibawa oleh balon tersebut. Jawab : Wbenda WM Whelium Wm Fapung udaragVbalon Wbenda Fapung 196g He Vbalong mg udaragVbalon 4 3 m Vbalon (1,25 0,16) 196 1,09 p12 196 7694 kg 3 Contoh Soal 2.7 Sebuah sungai selebar 20 m mengalir air sedalam 4 m. Curah hujan rata-rata di daerah sungai tersebut yang luasnya 3000 km2 adalah 48 cm/tahun. Bila 25 % dari air hujan menguap ke atmosfir dan sisanya masuk ke sungai perkirakan kecepatan rata-rata dari air sungai tersebut. Jawab : Qsungai VsungaiA sungai Q hujan 0,75VhujanA hujan Qsungai Q hujan Vsungai 2 0,75VhujanA hujan A sungai 48x10 6 0,75 (3000x10 ) 365x 24x 60x 60 Vsungai 0,43 m / s (20)(4) Contoh Soal 2.8 Sebuah kran mengalirkan air seperti terlihat pada gambar. Pada suatu ketinggian tertentu luas penampang aliran air ini adalah 1,2 cm2 sedangkan 45 mm di bawahnya luasnya hanya 0,35 cm2. Hitung debit aliran air ini. Jawab : Q o Vo A o Q VA Ao 1,2 Qo Q V Vo Vo 3,43Vo A 0,35 V 2 Vo2 2gh (3,43Vo ) 2 Vo2 2gh 2(9,8)(0,045) V 0,082 Vo 0,286 m / s 2 3,43 1 2 o Q Vo A o (0,286)(1,2 x10 4 ) 0,34x10 4 m 3 / s Contoh Soal 2.9 Sebuah bendungan berisi air sampai kedalaman 15 m. Pada kedalaman 6 m terdapat suatu pipa horisontal berdiameter 4 cm yang menembus dinding bendungan. Mula-mula pipa ini disumbat sehingga air tidak keluar dari bendungan. a). Hitung gaya gesekan antara sumbat dan dinding pipa b). Bila sumbatnya dibuka, berapa air yang tumpah selama 3 jam Jawab : a ). p gh (1000)(9,8)(6) 58800 Pa p 2 p A D (4 x10 2 ) 2 4 4 12,57 x10 4 4 f pA (58800)(12,57 x10 ) 73,9 N b). 1 p1 gh 1 V12 2 1 2 p 2 gh 2 V2 2 p1 p 2 p o V1 0 h1 15 h 2 15 6 9 V 2g (h1 h 2 ) 2(9,8)(15 9) 117,6 2 2 V2 10,84 m / s Volume Q t V2 A 2 t (10,84)(12,57 x10 5 )(3x 3600) 147.2 m 3 Contoh Soal 2.10 Sebuah pesawat terbang horisontal sedemikian rupa sehingga kecepatan udara di atas sayapya adalah 48 m/s sedangkan kecepatan udara di bawah sayapnya adalah 40 m/s. Luas setiap permukaan sayapnya adalah 10 m2. Bila rapat massa udara adalah 1,2 kg/m3, hitung massa pesawat terbang tersebut. Jawab : 1 1 2 p1 gh 1 V1 p 2 gh 2 V22 2 2 1 h1 h 2 p1 p 2 V12 V22 2 1 p (1,2)(482 40 2 ) 422,4 Pa 2 (422,4)(20) mg pA m 862 kg 2(10) Pengukur Aliran (Flowmeter) A Q vA Va V v a 1 2 1 p1 v p 2 V 2 2 2 p Hg gh 1 2 2 p p1 p 2 V v 2 2 1 A 2 v v Tabung Venturi 2 a 1 A2 2 1 A2 a 2 2 p 2 1 v v 2 2 a 2 a 2a 2 p v (A 2 a 2 ) 2a 2 p Q Av C p 2 a 1 2 A