PENGARUH ORDER GETTING COST DAN BIAYA LAYANAN KONSUMEN TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PD. Niaga Redja Abadi Kota Tasikmalaya) Haryono Susilo (103403162) E-mail: [email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK Objek Penelitian dalam skripsi ini adalah order getting cost, biaya layanan konsumen, volume penjualan dan profitabilitas pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh order getting cost dan biaya layanan konsumen terhadap volume penjualan dan dampaknya terhadap profitabilitas pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif studi kasus, pengumpulan data melalui penelitian lapangan dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara, sedangkan penelitian keperpustakaan yaitu melalui berbagai literature yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Untuk menganalisis data maka menggunakanm analaisis path. Hasil pembahasan dapat diketahui bahwa order getting cost dan biaya layanan konsumen berpengaruh terhadap volume penjualan dan berdampak kepada profitabilitas sebesar 89% pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. Kata Kunci : order getting cost, biaya layanan konsumen, volume penjualan dan profitabilitas. Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 1 ABSTRACT The research object in this paper is the cost of getting the order, the cost of customer service, sales volume and profitability in PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. The purpose of this study was to determine the effect of getting the order cost and the cost of customer service to sales volume and the impact on profitability in PD. Commerce Redja Eternal Tasikmalaya. In carrying out this study the authors use descriptive research case study, collecting data through field research conducted through observation, documentation, and interviews, while research Librarianship is through various literature related to the problems examined. To analyze the data the analysis The menggunakanm path. The result of the discussion it can be seen that the cost of getting the order and customer service costs affect the sales volume and the impact on profitability by 89% in PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. Keywords: cost of getting the order, the cost of customer service, sales volume and profitability. Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 2 PENDAHULUAN Seiring meningkatnya tuntutan dan kebutuhan masyarakat saat ini telah terjadi pula kemajuan dalam berbagai bidang. Keadaan ini memacu setiap pengusaha untuk menciptakan hasil yang lebih baik. Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan yang tinggi dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan yang tentu saja hal tersebut sangat bergantung pada kondisi yang baik dari perusahaan. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dapat diukur oleh kemampuan manajemen dalam mengendalikan perusahaan. Ketika suatu perusahaan mengalami tahap perkembangan dan pertumbuhan, persaingan dengan perusahaan lain tidak dapat dihindarkan. Oleh sebab itu, diperlukan suatu alat untuk melaksanakan perencanaan dalam kegiatan perusahaan yaitu biaya. Biaya mempunyai peranan yang sangat penting bagi perusahaan untuk mendapatkan laba. Dalam hal ini, biaya dibagi menjadi beberapa golongan diantaranya adalah dalam hubungannya daengan produk, biaya operasi total terdri dari biaya pabrik dan biaya komersial. Yang termasuk dalam biaya pabrik meliputi prime cost dan conversion cost. Sedangkan biaya komersial terdiri dari biaya administrasi dan biaya pemasaran. Untuk meningkatkan volume penjualan guna mencapai laba yang maksimal, maka kegiatan pemasaran sangatlah penting peranannya. Akan tetapi agar kegiatan pemasaran tersebut berjalan efektif, maka harus ditunjang dengan biaya pemasaran yang memadai. Menurut Mulyadi (2007 : 488) biaya pemasaran adalah “biaya pemasaran meliputi semua biaya yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai produk diubah kembali menjadi uang tunai”. Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 3 Biaya pemasaran digolongkan oleh Mulyadi (2005 : 488) menjadi “order getting cost (biaya untuk mendapatkan pesanan) dan order filling cost (biaya untuk memenuhi pesanan)”. Dari penggolongan biaya pemasaran tersebut, order getting cost mempunyai pengaruh langsung terhadap konsumen dalam menjual kualitas barang atau jasa yang dihasilkan. Dalam kegiatan pemasaran, sasaran utama dari perusahaan yaitu mendapatkan konsumen. Setelah konsumen didapatkan, perusahaan harus bisa melayani konsumen dengan baik agar konsumen bisa merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Dalam melayani konsumen, perusahaan harus menganggarkan biaya khusus agar kegiatan pelayanan konsumen bisa terlaksana dengan efektif. Kegiatan pelayanan konsumen bertujuan untuk mempermudah konsumen dalam mendapatkan pelayanan yang baik. “sekumpulan biaya yang dikeluarkan untuk mengevaluasi, mendapatkan dan menggunakan produk atau jasa tersebut”. (Kotler 2000 : 41). Pelayanan konsumen juga digunakan sebagai komunikasi antara perusahaan dan konsumen. Dengan memberikan pelayanan yang baik, memungkinkan konsumen tertarik untuk membeli kembali produk yang diinginkan. Selain itu, laba yang dihasilkan perusahaan dipengaruhi oleh tingkat penjualan barang atau jasa dari perusahaan tersebut. Dengan adanya perencanaan biaya diantaranya biaya pemasaran dan biaya pelayanan konsumen diharapkan akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mengasilkan laba. Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan masyarakat akan fasilitias hidupnya semakin meningkat termasuk dalam fasilitas transportasi. Setiap perusahaan semakin bersaing untuk mencapai tujuannya masing-masing. CV. Sinar Mas Motor selaku salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan kendaraan Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 4 bermotor dan jasa service sepeda motor tentu mempunyai strategi dalam memasarkan dan melayani konsumennya, dalam penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti bagaimana order getting cost dan pelayanan konsumen pada perusahaan ini. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan dengan studi kasus, sedangkan analisisnya menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha untuk mengumpulkan dan menyajikan data dari perusahaan untuk dianalisis sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti. Penulis mencoba untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian serta membandingkannya dengan teori yang ada untuk kemudian dianalisis penerapannya dalam praktik (Sugiyono : 2007) Operasionalisasi Variabel Variabel merupakan sarana untuk memperoleh pemahaman terhadap masalah yang sedang diteliti secara benar. Dengan menggunakan variabel-variabel tertentu, peneliti menguji benar atau tidaknya asumsi dan rumusan masalah yang sebelumnya sudah dibuat. Untuk meneliti apakah order getting cost, biaya layanan konsumen berpengaruh terhadap tingkat penjualan dan berdampak terhadap profitabilitas perusahaan, maka penulis membagi objek penelitian menjadi tiga variabel yaitu: 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas atau independent variable merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat atau dependent variable, dimana untuk penelitian-penelitian, penulis menempatkan order getting cost dan biaya layanan konsumen sebagai independent variable (X). 2. Variable antara (Intervening Variable) Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 5 Variable antara atau intervening Variable merupakan variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela atau antara independent variable dengan dependent variable sehingga independent variable tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variable dependent. Penulis menempatkan volume penjualan sebagai intervening variable (X). 3. Variable terikat (Dependent Variable) Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Penulis menempatkan profitabilitas perusahaan sebagai dependent variable (Y). Operasionalisasi Variabel VARIABEL DEFINISI INDIKATOR UKURAN SKALA Order Getting Cost (X1) Semua biaya yang dikeluarkan dalam usaha untuk memperoleh pesanan (Mulyadi, 2005:488) -biaya gaji dan wiraniaga - Komisi penjualan -advertensi dan promosi Rupiah Rasio Biaya Layanan Konsumen (X2) Sekumpulan biaya yang dikeluarkan untuk Mengevaluasi, mendapatkan dan menggunakan produk atau jasa tersebut. (Kotler, 2000:41) -biaya kemudahan pemesanan -biaya pengiriman -biaya pemasangan -biaya pelatihan konsumen -biaya konsultasi konsumen -biaya pemeliharaan dan perbaikan Rupiah Rasio Volume penjualan (X3) Ukuran yang menunjukan banyaknya atau besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual (Mulyadi, 2001:239) kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. (Sartono 2001:119) -Jumlah / kuantitas produk yang terjual Rupiah Rasio ROA: -laba sebelum pajak Rupiah Rasio Profitabilitas (Y) -total aset Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 6 Prosedur Pengumpulan Data 1. Penelitian lapangan (field research) Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian dengan tujuan memperoleh data-data primer. Pengumpulan data-data primer tersebut dilakukan melalui: a. observasi, yaitu penulis mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti b. wawancara, yaitu suatu metode penelitian yang meliputi pengumpulan data melalui interaksi verbal secara langsung antara pewawancara dengan responden atau pihak perusahaan yang terkait. 2. Studi kepustakaan Tekhnik ini dilaksanakan untuk memperoleh data-data sekunder guna mendukung data-data primer yang diperoleh selama penelitian. Data sekunder ini diperoleh dari buku-buku serta referensi-referensi lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian. Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 7 Paradigma Penelitian Order Getting Cost Profitabilitas (X1) Volume (Y) Penjualan (X3) Biaya Layanan Konsumen (X2) Gambar 1.1 Paradigma Penelitian Teknik Analisis Data Pengujian Validitas Alat Ukur Teknik yang digunakan adalah analisa jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisa jalur (path analysis) adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X (independent variable) dan untuk mengetahui pengaruh antara variabel X. Dalam analisa jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama. Selain itu, tujuan dilakukannya analisa jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat. Path analysis (analisa jalur) menggunakan korelasi dan regresi dimana dalam gambar struktural path analysis diatas dijelaskan bahwa ada hubungan antara X1 (order Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 8 getting cost) dan X2 (biaya layanan konsumen), terhadap X3 (volume penjualan) dan Y (profitabilitas) Dari Struktur Path Analysis diatas, terdapat langkah-langkah yang digunakan yaitu : 1. Menghitung koefisien korelasi (r) n n n n n xih h 1 2 ih xih h 1 x jh h 1 2 n x h 1 n xih x jh h 1 r xi x j n n 2 n x 2 jh h 1 x jh h 1 (sumber : Sugiyono : 2007) Koefisien korelasi ini akan besar jika tingkat hubungan antar variabel kuat. Demikian jika hubungan antar variabel tidak kuat maka nilai r akan kecil, besarnya koefisien korelasi ini akan diinterpretasikan sebagai berikut Tabel 3.3 Tingkat Keeratan Hubungan Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 1,99 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat kuat Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 9 1. Pengujian secara simultan menggunakan rumus sebagai berikut: n xih2 Pyx1 byxi ;i = 1, 2,...,k…… h 1 n y 2 h h 1 (Sugiyono : 2007) Keterangan : PYXi = Koefisien jalur dari X1 terhadap Y bYXi = Koefisien regresi dari variabel X1 terhadap variabel Y 2. Pengujian faktor residu atau sisa yxi = 1 R 2 y1 x1 x2 ......xk 2 Dimana: R YX = 1 ........... X k k PYX 1 rYX 1 i 1 (Sugiyono : 2007) 3. Pengujian Hipotesis Operasional Menguji keberartian (signifikan) dari hubungan variabel bebas Xi dengan variabel Xj Ho : r X 2 X1 Ha : r X 2 X1 <0 0 Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung > t tabel Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 10 a. Pengujian secara simultan Ho : PYX1 = PYX2 < 0 Ha : PYX1 = PYX2 0 Dengan kriteria penolakan Ho jika F hitung > F tabel Uji signifikansi menggunakan rumus: F= 2 n k 1 RYX 1 X 2 ... X k 2 k 1 RYX 1X 2 (Sugiyono : 2007) Statistik uji ini mengikuti distribusi F dengan derajat bebas V1 = k dan V2 = n-k-l b. Pengujian secara parsial Hipotesis operasional: Ho : PYXi < 0 Ha : PYXi 0 Uji signifikan menggunakan satu arah, dimana kaidah keputusannya sebagai berikut : Terima Ho jika t tα Tolak Ho jika t < t hitung Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 11 Uji statistik menggunakan rumus : PYX1 ti ; i = 1, 2, ...,k 1 R YX1 ... X k n k 1 1 R Xi X1 ... X i ... X k (Sugiyono : 2007) Statistik uji di atas mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n-k-l 4. Untuk mengetahui pengaruh variabel lain atau faktor residu dapat ditentukan melalui: y = 1 R y21x1x2 ... xk ( Sugiyono : 2007) 5. Untuk mencari pengaruh langsung variabel X1 dan X2 terhadap X3 Tabel 3.4 Total Pengaruh X1 dan X2 Terhadap X3 No . 1. Pengaruh Langsung X3 X1 X3 = (PX3X1)2 Pengaruh Tidak Langsung X3 X1 X2 X3 (A) (PX3X1)(rX2X1)(PX2X3) +(PX3X1)(rX2X1)(PX2X3) Total Pengaruh X1 Terhadap X3 2. X3 X2 X3 = (PX3X2)2 Total Pengaruh (B) (A + B) = (C) (D) Total Pengaruh X1 dan X2 Terhadap X3 (E) 3. Pengaruh Residual ( ) 1 – (E) (F) 4. Total Pengaruh (E) + (F) 1 Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 12 6. Untuk mencari pengaruh langsung variabel X1, X2 dan X3 terhadap Y Tabel 3.5 Total Pengaruh X1 X2 dan X3 Terhadap Y No. 1. Pengaruh Langsung Y X1 Pengaruh Tidak Langsung Y = (PYX1)2 Total Pengaruh (A) Y X1 X2 Y (PYX1)(rX2X1)(PYX2)+(PYX1)(rX2X1)(PYX2) Y X1 X3 (B) (C) Y (PYX1)(rX3X1)(PYX3)+(PYX1)(rX3X1)(PYX3) Total Pengaruh X1 Terhadap Y = (A) + (B) + (C) 2. Y X2 (D) Y = (PYX2)2 (E) Y X2 X3 Y (PYX2)(rX2X3)(PYX3)+(PYX2)(rX2X3)(PYX3) Total Pengaruh X2 Terhadap Y = (E) + (F) X3 Y = (PYX3)2 3. Y 4. Total Pengaruh X1 X2 dan X3 Terhadap Y (F) (G) (H) (I) (D) + (G) + (H) 5 Pengaruh Residual ( ) 6. Total Pengaruh = (I) + (J) 1 – (I) (J) 1 Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 13 PEMBAHASAN Tempat penelitian penulis adalah PD. Biaga Redja Abadi. Dengan data yang diperoleh dari perusahaan yang kemudian diolah oleh penulis. Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, terlebih dahulu penulis melakukan uji validitas. Penelitian ini menggunakan pengujian korelasi product moment dengan SPSS 19.0 for Windows. Adapun hasil uji validitas untuk item pernyataan Order Getting Cost, Biaya Layanan Konsumen, Volume Penjualan, dan Profitabilitas diperoleh nilai dengan nilai signifikansi 0,059 dan nilai diperoleh hasil bahwa = dari perhitungan tersebut dan berdasarkan probabilitas nilai signifikansi sebesar 0,059> 0,05 , dengan demikian berarti berada pada daerah penerimaan dan terdapat di daerah penolakan dengan kata lain order getting cost,biaya layanan konsumen, volume penjualan berpengaruh 89,1%profitabilitas pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa variabel order getting cost ( , biaya layanan konsumen ( dan ( secara simultan tidak berpengaruh signifikan pada Profitabilitas (Y) Perusahaan PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya dengan total pengaruh secara simultan sebesar 0,944 dengan nilai total pengaruh sebesar 0,891 dan sisanya sebesar 0,11 profitabilitas dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Tingginya pengaruh tersebut lepas dari kontribusi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yakni meningkatkan laba yang diperoleh oleh perusahaan. Pengaruh Order Getting Cost Secara Parsial Terhadap Biaya Layanan Konsumen Pengaruh order getting cost terhadap biaya layanan konsumen pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya dilakukan dengan menggunakan pengujian koefisien korelasi kedua variabel teresebut. Berdasarkan hasil analisis yang menggunakan bantuan program SPSS diperoleh seperti gambar sebagai berikut : Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 14 0,970 Struktur Hubungan Order Getting Cost dengan Biaya Layanan Konsumen Hasil pengolahan data dari hasil analisis yang dapat dilihat pada lampiran menunjukan bahwa nilai korelasi sebesar 0,970 yang menunjukan besarnya hubungan atau korelasi antara variabel X1dengan X2. Hal ini berarti bahwa order getting cost berpengaruh signifikan terhadap biaya layanan konsumen yaitu sebesar 0,970 atau 97% sedangkan besar pengaruh koefisien determinannya yaitu 94,2% artinya bahwa 94,2% variabilitas dari X2 dipengaruhi X1 sebesar 94,2%. Untuk menguji hipotesis atau signifikasi hubungan secara parsial order getting cost (X1) terhadap biaya layanan konsumen (X2) pada PD. Niaga Redja Abadi dilakukan dengan menggunakan uji t. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t pada hasil perhitungan SPSS yang tersaji pada lampiran untuk variabel biaya layanan konsumen diperoleh nilai thitung = 8,972 dengan nilai signifikasi 0,000 dan dk = (n-k-1) = 4 maka nilai ttabel = 2,776 dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilaithitung>ttabel dan berdasarkan probabilitas nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,005 dengan demikian hal ini Ho ditolak atau dengan kata lain order getting cost berpengaruh signifikan 94,2% terhadap biaya layanan konsumen. Pengaruh Order Getting Cost Secara Parsial Terhadap Volume Penjualan Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSSpada untuk analisis jalur, besar pengaruh order getting cost terhadap volume penjualan dapat dilihat dari koefisen beta atau koefisien standar (standardizedcoefficient) untuk variabel X1 terhadap X3. Untuk pengolahan data dapat dilihat pengaruh secara parsial dengan cara menghitung besarnya pengaruh langsung antara X1 terhadap X3. Nilai koefisien βX1 X3 yaitu 0,397 yang artinya bahwa jika X1 mengalami kenaikan maka X3 akan naik sebesar 39,7% sedangkan pengaruh koefisien determinasinya yaitu (0,397)2 = 0,158 yang berarti bahwa variabilitas dari X3 dipengaruhi oleh X1 sebesar 15,8%. Dan untuk nilaithitung= 1,129 dengan berarti lebih kecil dari ttabel= 2,776 dan nilai signifikasi 0,322> 0,05 Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 15 maka Ho diterima yang berarti pengaruh dari order getting cost terhadap volume penjualan tidak signifikan karena banyak faktor lain yang mempengaruhi volume penjualan lebih besar pengaruhnya dibanding order getting cost. Pengaruh Biaya Layanan Konsumen Secara Parsial Terhadap Volume Penjualan Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSSpada untuk analisis jalur, besar pengaruh biaya layanan konsumen terhadap volume penjualan dapat dilihat dari koefisen beta atau koefisien standar (standardizedcoefficient) untuk variabel X2 terhadap X3. Untuk pengolahan data dapat dilihat pengaruh secara parsial dengan cara menghitung besarnya pengaruh langsung antara X2 terhadap X3. Nilai koefisien βX2 X3 yaitu 0,595 yang artinya bahwa jika X2 mengalami kenaikan maka X3 akan naik sebesar 59,5% sedangkan pengaruh koefisien determinasinya yaitu (0,595) 2 = 0,354 yang berarti bahwa variabilitas dari X3 dipengaruhi oleh X1 sebesar 35,4%. Dan untuk nilai thitung = 1,691 dengan berarti lebih kecil dari ttabel= 2,776 dan dengan nilai signifikasi 0,166> 0,05 maka Ho diterima yang berarti pengaruh dari biaya layanan konsumen terhadap volume penjualan tidak signifikan karena banyak faktor lain yang mempengaruhi volume penjualan lebih besar pengaruhnya dibanding biaya layanan konsumen. Pengaruh Order Getting Cost Secara Parsial Terhadap Profitabilitas Dalam penelitian ini akan dibahas pengaruh langsung variabel X terhadap Y secara parsial. Order getting cost mempunyai pengaruh secara langsung terhadap profitabilitas dan berdasarkan hasil pengolahan data yang telah peneliti lakukan bisa dilihat secara langsung pengaruh dari X1 terhadap Y. Nilai koefisien βX1 Y yaitu 0,434 yang artinya bahwa jika X1 mengalami kenaikan maka Yakan naik sebesar 43,4% sedangkan pengaruh koefisien determinasinya yaitu (0,434)2 = 0,188 yang berarti bahwa variabilitas dari X3 dipengaruhi oleh X1 sebesar 18,8%%. Dan untuk nilai thitung = 0,479 dengan berarti lebih kecil dari ttabel= 3,182 serta dengan nilai signifikasi 0,664> 0,05 maka Ho diterima yang berarti pengaruh dari order getting cost terhadap profitabilitas tidak signifikan karena banyak faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas lebih besar pengaruhnya dibanding order getting cost. Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 16 Pengaruh Biaya Layanan Konsumen Secara Parsial Terhadap Profitabilitas Banyak sekali faktor yang mempengaruhi profitabilitas sehingga ada beberapa faktor yang berpengaruh tetapi tidak signifikan seperti order getting cost. Dan berikut akan dibahas perhitungan mengenai pengaruh biaya layanan konsumen terhadap profitabilitas. Pengaruh dari X2 terhadap Y berdasarkan hasil perhitungan SPSS yang dicantumkan pada lampiran, nilai dari βX2 Y yaitu -0,461 yang berarti bahwa biaya layanan konsumen berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Dengan besarnya pengaruh (-0,461)2 = 0,213 yang berarti biaya layanan konsumen berpengaruh negatif terhadap profitabilitas sebesar 21,3%. Karena biaya secara langsung bisa menjadi beban. Dari nilai thitung = -0,446 dengan berarti lebih kecil dari 3,182 dan Ho diterima dan nilai signifikasi 0,686> 0,05. Dapat disimpulkan bahwa biaya layanan konsumen berpengaruh negatif terhadap profitabilitas dan mempunyai dampak yang tidak signifikan. Pengaruh Volume Penjualan Secara Parsial Terhadap Profitabilitas Setelah membahas hasil dari perhitungan variable X1 dan X2 kini peneliti akan membahas hasil perhitungan pengaruh dari variable X3 terhadap Y. Volume penjualan akan mempunyai pengaruh besar terhadap profitabilitas, karena tanpa adanya penjualan, perusahaan tidak akan bisa menghasilkan laba. Dari hasil perhitungan, didapatkan bahwa βX3 Y sebesar 0,966 yang berarti saat volume penjualan mengalami kenaikan maka profitabilitas akan naik sebesar 96,6%. Sedangkan pengaruh koefisien determinasinya sebesar 93,3% yang artinya pengaruh variabilitias dari X3 ke Y yaitu sebesar 93,3%. Dari hasil thitung = 0,862 yang lebih kecil dari ttabel = 3,182 dan probabilitas nilai signifikasi 0,452< 0,05. Dapat disimpulkan bahwaHo diterima, volume penjualan meskipun pengaruhnya besar tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Pengaruh Order Getting Cost dan Biaya Layanan Konsumen Secara Simultan Terhadap Volume Penjualan Untuk mengetahui pengaruh order getting cost dan biaya layanan konsumen terhadap volume penjualansecara simultan, maka sebagaimana hasil perhitungan pada lampiran berdasarkan SPSS, dapat diperoleh bahwa nilai β = 0,985 dan besarnya pengaruh yaitu (0,985)2 = 0,971. Jadi total pengaruh biaya promosi dan volume Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 17 penjualan terhadap kinerja perusahaan pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya adalah 0,971 atau 97,1%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Total Pengaruh Variabel X1 dan X2 Terhadap X3 No. Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 1. X3 X1 X3 = (PX3X1)2 = (0,397) 0,158 2 X3 X1 X2 X3 (PX3X1)(rX2X1)(PX2X3)+(PX3X1)(rX2X1)(PX2X3) 0,458 (0,397) (0,970) (0,595) + (0,397) (0,970) (0,595) Total Pengaruh X1 Terhadap X3 (A) + (B) 0,158 + 0,458 2. X3 X2 0,616 X3 = (PX3X2)2 0,354 = (0,595)2 Total Pengaruh X1 dan X2 Terhadap X3 0,616 + 0,354 0,97 3. Pengaruh Residual ( ) 1 – 0,97 0,03 4. Total Pengaruh 0,97 + 0,03 1 Interprestasi 1. Besarnya pengaruh langsung terhadap X3 sebesar 15,8 % 2. Besarnya pengaruh tidak langsung terhadap variabel X3, melalui variabel sebesar 45,8 % 3. Besarnya pengaruh total variabel 4. Besarnya pengaruh total 5. Total pengaruh dan terhadap X3 sebesar 61,6 % terhadap X3sebesar 35,4 % terhadap X3 secara simultan Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 18 6. sebesar 97% 7. Pengaruh faktor residu sebesar 3 % 8. Total 100 % Untuk menguji hipotesis atau signifikansi pengaruh secara simultan order getting cost dan biaya layanan konsumen terhadap volume penjualan pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya dilakukan dengan menggunakan uji F dengan hasil pengolahan yang disajikan dalam lampiran. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS V.16 yang disajikan dilampiran, diperoleh nilai dengan nilai signifikansi 0,001dan nilai tersebut diperoleh hasil bahwa = dari perhitungan dan berdasarkan probabilitas nilai signifikansi sebesar 0,001< 0,05 , dengan demikian berarti berada pada daerah penolakan dan terdapat di daerah penerimaan dengan kata lain order getting cost dan biaya layanan konsumen berpengaruh signifikan 97,1% terhadap volume penjualan pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa variabel order getting cost ( dan biaya layanan konsumen ( secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan (X3) pada Perusahaan PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya dengan total pengaruh secara simultan sebesar 0,971. Dengan nilai total pengaruh sebesar 0,971 dan sisanya sebesar 0,029volume penjualan dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Tingginya pengaruh tersebut lepas dari kontribusi kegiatankegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yakni meningkatkan laba yang diperoleh oleh perusahaan. Pengaruh Order Getting Cost dan Biaya Layanan Konsumen Terhadap Volume Penjualan dan Dampaknya Terhadap Profitabilitas Untuk mengetahui pengaruh order getting cost, biaya layanan konsumen terhadap volume penjualan dan dampaknya terhadap profitabilitas secara simultan, maka sebagaimana hasil perhitungan pada lampiran berdasarkan SPSS, dapat diperoleh bahwa nilai R = 0,944 dan besarnya pengaruh yaitu (0,944)2 = 0,891. Jadi total pengaruh biaya promosi dan volume penjualan terhadap kinerja perusahaan pada PD. Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 19 Niaga Redja Abadi Tasikmalaya adalah 0,891 atau 89,1%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar tabel berikut: Total Pengaruh Variabel X1, X2 dan X3 Terhadap Y No. Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 1. Y X1 Y = (PYX1)2 0,188 = (0,434)2 Y X1 X2 Y (PYX1)(rX2X1)(PYX2) + (PYX1)(rX2X1)(PYX2) (0,434) (0,970) (-0,461) + (0,434) (0,970) -0,388 (-0,461) Y X1 X3 Y 0,818 (PYX1)(rX3X1)(PYX3) + (PYX1)(rX3X1)(PYX3) (0,434) (0,975) (0,966) + (0,434) (0,975) (0,966) Total Pengaruh X1 Terhadap Y = 0,188 – 0,388 + 0,818 2. Y 0,618 Y = (PYX2)2 X2 0,212 = (-0,461)2 Y X2 X3 Y (PYX2)(rX2X3)(PYX3) + (PYX2)(rX2X3)(PYX3) (-0,461) (0,981) (0,966) + (-0,461) (0,981) -0,874 (0,966) Total PengaruhX2 Terhadap Y = 0,212 – 0,874 3. Y X3 Y = (PYX3)2 -0,662 0,933 = (0,966)2 Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 20 4. Total Pengaruh X1 X2 dan X3 Terhadap Y 0,618 – 0,662 + 0,933 0,89 1 – 0,89 5 Pengaruh Residual ( ) 6. Total Pengaruh = 0,89 + 0,11 0,11 1 Interprestasi: 1. Besarnya pengaruh langsung terhadap Y sebesar 18,8 %. 2. Besarnya pengaruh tidak langsung terhadap variable Y, melalui variabel sebesar -38,8 %. 3. Besarnya pengaruh tidak langsung terhadap Y melalui variabel sebesar 81,8%. 4. Besarnya pengaruh total variabel 5. Besarnya pengaruh langsung 6. Besarnya pengaruh terhadap X3 sebesar 61,8 %. terhadap Y sebesar 21,2 %. terhadap Y melalui variabel 7. Besarnya pengaruh total sebesar -87,4%. terhadap variabel Y sebesar -66,2%. 8. Besarnya pengaruh variabel terhadap variabel Y sebesar 93,3%. 9. Besarnya pengaruh total dan terhadap Y sebesar 89%. 10. Besarnya pengaruh variabel residu terhadap Y sebesar 11%. 11. Total pengaruh 100% Untuk menguji hipotesis atau signifikansi pengaruh secara simultan order getting cost, biaya layanan konsumendanvolume penjualan terhadap profitabilitas pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya dilakukan dengan menggunakan uji F dengan hasil pengolahan yang disajikan dalam lampiran. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS V.18 yang disajikan dilampiran, diperoleh nilai dengan nilai signifikansi 0,059 dan nilai perhitungan tersebut diperoleh hasil bahwa = dan berdasarkan probabilitas nilai signifikansi sebesar 0,059> 0,05 , dengan demikian berarti pada daerah penerimaan dan getting cost,biaya layanan dari berada terdapat di daerah penolakan dengan kata lain order konsumen, volume penjualan berpengaruh 89,1%profitabilitas pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 21 Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa variabel order getting cost ( , biaya layanan konsumen ( dan ( secara simultan tidak berpengaruh signifikan pada Perusahaan PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya dengan total pengaruh secara simultan sebesar 0,944dengan nilai total pengaruh sebesar 0,891 dan sisanya sebesar 0,11 profitabilitas dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Tingginya pengaruh tersebut lepas dari kontribusi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yakni meningkatkan laba yang diperoleh oleh perusahaan. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh order getting cost dan biaya layanan konsumen terhadap volume penjualan dan dampaknya terhadap profitabilitas pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Order getting cost, biaya layanan konsumen, volume penjualan dan profitabilitas tahun 2007 sampai dengan tahun 2013 cenderung mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan perusahaan berupaya untuk terus mengambangkan usahanya dan menjaga kestabilan penjualan. 2. Order getting cost mempunyai hubungan yang positif dengan biaya layanan konsumen pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. 3. Order getting cost secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. 4. Biaya layanan konsumen tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. 5. Order getting cost secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. 6. Biaya layanan konsumen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. 7. Volume penjualan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 22 8. order getting cost dan biaya layanan konsumen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. 9. Order getting cost, biaya layanan konsumen dan volume penjualan secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagu kemajuan perusahaan dimasa yang akan datangyaitu sebagai berikut : 1. Perusahaan perlu mempertimbangkan besarnya order getting cost dan biaya layanan konsymen untuk mengendalikannya supaya tidak terjadi penyimpangan yang tidak diharapkan, seperti pembengkakan biaya yang tidak mendukung peningkatan volume penjualan. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan periode waktu ke waktu besarnya pengeluaran. 2. Perusahaan harus mempertahankan dan menjaga kualitas layanan kepada konsumen untuk meningkatkan volume penjualan. 3. Untuk mencapai kinerja yang baik, perusahaan harus mengoptimalkan penggunaan asset yang dimiliki, karena semakin besar asset yang dimiliki besar pula laba yang harus dihasilkan. Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 23 DAFTAR PUSTAKA Aliminsyah dan Pandji. 2003. Kamus Istilah Akuntansi. Bandung : CV. YRAMA WIDYA. Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat. Kotler, Philips. 2002. Manajemen Pemasaran, Alih bahasa Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli. Jakarta : PT. Prendahallindo. Kotler, Philips. 2000. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Terjemahan Ancella Anitawati Hermawan, Edisi 8. Jakarta : Salemba Empat. Moeljadi, 2006. Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Malang : Bayumedia Publishing. Jilid 1, Budi Raharjo. 2007. Memahami Laporan Keuangan Untuk Manajer Non Keuangan. Yogyakarta : Andi Offset. Mulyadi. 2007. Akuntansi Biaya, Cetakan Ketiga. Yogyakarta : Ghalia Indonesia. Henry Simamora. 2002. Akuntansi Bisnis Pengambilan Keputusan Bisnis, Yogyakarta : Uup.AMK.YKPN. Skousen, Fred. 2000. Akuntansi Intermediate, Terjemahan Tim Penerjemah Penerbit Erlangga, Jakarta : Salemba Empat. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian Biaya serta Pembuatan Keputusan, Edisi 2. Yogyakarta : BPFE. Basu Swastha. 2001. Azas-azas Marketing, Cetakan Keenam. Yogyakarta Liberty. Yusnizal Firdaus. 2011. Peranan Biaya Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan (Studi Kasus Pada Salah Satu Perusahaan Pembiayaan di Palembang). JURNAL. EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS). Vol. 1 No. 2 Mei 2011. Welsch, Hilton And Gordon. 2002. Anggaran Perencanaan dan Pengenendalian Laba, Edisi 2, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta : Salemba Empat. Zaki Baridwan. 2004. Intermediate Accounting, Edisi Keenam, Yogyakarta : BPFE Jurnal Akuntansi 2014 Universitas Siliwangi | 24