upaya ustadz dalam mengajarkan rukun iman kepada malaikat bagi

advertisement
UPAYA USTADZ DALAM MENGAJARKAN RUKUN IMAN
KEPADA MALAIKAT BAGI KELAS I KMI PONDOK
PESANTREN TA’MIRUL ISLAM TAHUN PELAJARAN
2014/2015
NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh:
Ridho Faridh Anshori
NIM: G000100173
NIRM: 10/X/02.2.1/6486
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ABSTRAK
Rukun Iman yang kedua dalam Islam ialah iman kepada Malaikat. Baik alQur‟an, as-Sunah, maupun ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin telah
menunjukkan wajibnya beriman kepada para Malaikat. Mengingkari keberadaan
para Malaikat sama artinya dengan mengingkari Allah SWT. Para Malaikat
berada di alam ghaib yang tidak bersifat materi, tetapi sebagai tabiatnya dia dapat
menjelma ke alam materi. Pengetahuan tentang Malaikat hanya berdasarkan alQur‟an dan keterangan-keterangan Nabi SAW. Pada umumnya yang kita ketahui
adalah Malaikat diciptakan Allah dari nur atau cahaya.
Upaya Ustadz agama dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
khususnya rukun iman dalam bab Malaikat sering kali tidak memenuhi tujuan
yang telah ditetapkan karena materi yang diajarkan adalah suatu hal yang abstrak
atau ghaib, sehingga pemahaman terhadap materi tentang iman terhadap mailaikat
tidak dapat diukur dengan perangkat pembelajaran tertentu.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya dan
kendala Ustadz aqidah dalam mengajarkan rukun iman kepada Malaikat bagi
santri kelas I KMI Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti
menggunakan metode pengumpulan data berupa teknik analisis deskriptif
kualitatif dengan metode induktif yang berangkat dari fakta-fakta lapangan
kemudian ditarik kesimpulan kedalam data yang bersifat umum .
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa upaya Ustadz dalam mengajarkan rukun iman kepada
Malaikat bagi siswa kelas I KMI Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam melalui tahap
rencana, pelaksanaan, dan evaluasi yang sesuai dengan RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran). Kendala bagi para santri tentang materi rukun iman
kepada malaikat yaitu para santri masih belum sepenuhnya lancar melafalkan
dalil-dalil naqliy tentang Malaikat.
Kata Kunci : Upaya, Mengajar, Rukun Iman kepada Malaikat
“Malaikat itu diciptakan dari cahaya,
PENDAHULUAN
jin diciptakan dari nyala api, dan
Adam diciptakan dari apa yang
A. Latar Belakang
Rukun Iman yang kedua
telah diterangkan kepada mu
dalam Islam ialah iman kepada
semua.” (H.R. Muslim, Ahmad,
Malaikat. Baik al-Qur‟an, as-
Tirmidzi dan Ibnu Majah).1
Sunah,
maupun
ijma‟
kaum
muslimin
menunjukkan
wajibnya
(kesepakatan)
telah
Upaya Guru agama dalam
melaksanakan
kegiatan
belajar
beriman kepada para Malaikat.
mengajar khususnya rukun iman
Mengingkari
para
dalam bab Malaikat sering kali
Malaikat sama artinya dengan
tidak memenuhi tujuan yang telah
mengingkari Allah SWT. Para
ditetapkan karena materi yang
Malaikat berada di alam ghaib
diajarkan adalah suatu hal yang
yang tidak bersifat materi, tetapi
abstrak
sebagai
pemahaman
keberadaan
tabiatnya
menjelma
Pengetahuan
ke
dia
alam
tentang
dapat
materi.
Malaikat
hanya berdasarkan al-Qur‟an dan
atau
ghaib,
terhadap
sehingga
materi
tentang iman terhadap malaikat
tidak
dapat
diukur
dengan
perangkat pembelajaran tertentu.
keterangan-keterangan Nabi Saw.
Berdasarkan
Pada umumnya yang kita ketahui
tentang
adalah Malaikat diciptakan Allah
rukun iman terhadap Malaikat di
dari nur (cahaya). Sebagaimana
Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam
ditegaskan
Shahiih
ditemukan bahwa pembelajaran
dari
rukun iman terhadap Malaikat
„Aisyah bahwasannya Rasulullah
masih didapatinya para siswa
SAW bersabda:
yang tidak menaruh perhatian
Muslim.
dalam
Diriwayatkan
ْ َ‫ُخلِق‬
‫ق‬
َ ِ‫ور َو ُخل‬
ٍ ًُ ‫ت ْال َو ََل ِئ َكةُ ِه ْي‬
ُّ ‫ْال َج‬
‫ار‬
ٍ ًَ ‫ج ِه ْي‬
ِ ‫اى ِه ْي َه‬
ٍ ‫ار‬
‫صفَ لَ ُكن‬
َ ِ‫َو ُخل‬
ِ ‫ق آ َد ُم ِه َّوا ُو‬
pembelajaran
observasi
tentang
terhadap hal-hal seputar beriman
kepada
1
Malaikat-Malaikat
Shahiih Muslim (IV/2294), Kitab
“az-Zud wa ar-Raqaa-iq”
tersebut karena keabstrakan objek
I KMI Pondok Pesantren Ta‟mirul
pembelajaran. Di samping itu,
Islam?
proses
pembelajaran
menggunakan pola interaksi satu
LANDASAN TEORI
C. Tinjauan Pustaka
arah sehingga pembelajaran terasa
Tinjauan
sangat membosankan.
Berdasarkan permasalahan yang
telah
dipaparkan,
penulis
pustaka
merupakan uraian singkat tentang
hasil-hasil penelitian yang telah
bermaksud melakukan penelitian
lebih lanjut untuk mendapatkan
informasi lebih tentang “Upaya
Ustadz Mengajarkan Rukun Iman
dilakukan
sebelumnya,
yang
berkaitan dengan masalah sejenis
sehingga dapat diketahui secara
kepada Malaikat di KMI Pondok
Pesantren Ta‟mirul Islam Tahun
jelas
Pelajaran 2014/2015.”
penelitian, selain itu juga untuk
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
dan
kontribusi
buku yang diterbitkan.
latar
belakang di atas maka dirumuskan
masalah dalam penelitian sebagai
berikut:
1. Bagaimana
posisi
1. Ita Rosita (STAIN Ponorogo,
2009)
dalam
Relevansi
skripsinya
nilai-nilai
pendidikan yang terkandung
upaya
mengajarkan
rukun
ustadz
iman
kepada Malaikat bagi santri
kelas I KMI Pondok Pesantren
Ta‟mirul Islam?
Apa kendala yang dihadapi dalam
dalam iman kepada malaikatmalaikat Allah SWT dalam
menghadapi
era
globalisasi
menyimpulkan bahwa posisi
nilai edukatif beriman kepada
malaikat Allah SWT menurut
proses pembelajaran rukun iman
kepada Malaikat bagi santri kelas
„Abd al-Rahman al-Nahlawi
dalam nilai pendidikan secara
pengontrol
umum adalah termasuk dalam
kehidupan sehari-hari.
nilai agama (keimanan kepada
malaikat
sebagai
bentuk
pengakuan
ilahiyyah),
nilai
diri
dalam
2. Irfan Abdurrahmat (UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta,
dalam
2011)
skripsinya
agama (berupa kontrol diri dari
Penggambaran malaikat dalam
perilaku
Al-Quran
negatif/muqorobah),
yang
mengatakan
dan nilai sosial (berupa loyal
ada tiga hal yang penulis
dan
jawab).
bandingkan
edukatif
penggambaran malaikat dalam
beriman kepada malaikat Allah
Al-Quran antara lain hakikat
SWT.
malaikat, tugas malaikat, dan
tanggung
Relevansi
nilai
menurut
Rahman
„Abd
al-Nahlawi
menghadapi
era
al-
dalam
globalisasi
sifat
mengenai
malaikat
digaris
yang
bawahi
perlu
sebagai
bahwa nilai-nilai tersebut dapat
kesimpulan hakikat malaikat
dijadikan
dalam
menurut penafsiran ibnu katsir:
menghadapi arus globalisasi,
Malaikat adalah hamba allah
terutama dampak negatifnya,
yang sangat dimuliakan di
dan sebagai dasar dalam proses
sisiNya
pembentukan
kedudukan yang tinggi serta
sholeh
bekal
dan
pribadi
yang
berdaya
saing.
memiliki
yang
tingkat
menempati
kemuliaan
Karena nilai-nilai in berperan
yang luhur. Hakikat malaikat
sebagai
menurut
motivator
sekaligus
penafsiran
hamka:
Malaikat adalah hamba-hamba
allah yang bertambah tinggi
hakikatnya yang memunculkan
alam semesta karena menurut
Thabathaba‟i bahwa proses itulah
perhambaanya, bertambah pula
kemuliaannya, dan selalu setia
melaksanakan
perintah.
yang menjadi satu proses yang
mengakibatkan
berikutnya
kepada
yaitu
proses
tertatanya
manusia yang berkeadaban dan
Kemuliaan
ini
dilihat
dari
penugasan malaikat oleh Allah
sebagai
duta-duta
istimewa
hidup
dalam
bayang-bayang
hukum Tuhan (syariat). Hanya
Allah yang tahu bagimana mereka
berbentuk dan orang-orang yang
dalam
memelihara
dan
mengatur wahyu.
Khoiru
Walisongo
memiliki ilmu hikmah. Mereka
satu makhluk yang wajib diimani
Nasikhin
Semarang,
(IAIN
2008)
dalam skripsinya Malaikat dalam
perspektif Al-Quran mengatakan
bahwa dunia para malaikat adalah
dunia dimana mereka berbaris
bershaf-saf sebagai tradisinya dan
menanti datangnya perintah dari
meskipun
hal
tersebut
bertentangan dengan akal, karena
mereka bukan termasuk hal-hal
yang masuk dalam wilayah akal,
tetapi
mereka
masuk
dalam
wilayah hati, untuk menjadi satu
keimanan yang utuh.
METODE PENELITIAN
Sang Khaliq sebagai penciptanya.
Malaikat tidak akan mengurangi
tidak pula menambahi dengan apa
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah
yang diperintahkanNya. Esensi
malaikat
adalah
nur
begitu
menurut Thabathaba‟i meskipun
mereka tetap menjadi satu ciptaan
penelitian
Research)
lapangan
dengan
(Field
pendekatan
kualitatif. yaitu penelitian yang
yang memiliki fungsi dan tugas
sebagai perantara Allah dalam hal
takwiniyah. Fungsi tersebut pada
bermaksud
untuk
memahami
fenomena
tentang
apa
yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
dialami oleh subyek penilitian.2
Peneliti
Berdasarkan
data
menggunakan
yang diperoleh di lapangan
metode penulisan kualitatif karena
yang telah penulis paparkan
menginginkan
pada bab IV, maka pada bab
informasi
lebih
mendalam tentang upaya dan
V
ini
akan
dilakukan
kendala Ustadz aqidah kelas I
analisis data. Adapun data-
KMI dalam mengajarkan rukun
data yang dianalisis adalah
iman kepada Malaikat di KMI
tentang upaya guru dalam
Pon-Pes Ta‟mirul Islam.
mengajarkan
rukun
iman
kepada malaikat bagi siswa
B. Tempat dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di KMI
Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam.
kelas
I
KMI
Pondok
Pesantren Ta‟mirul Islam.
Selanjutnya
penulis
akan
Subjek penelitian dan sumber data
yang diperoleh dalam penelitian
ini adalah ustadz Aqidah dan
seluruh kelas I KMI Pondok
Pesantren
Ta‟mirul
menganalisis
menggunakan
dengan
teori-teori
yang telah dibahas pada bab
Islam.
Sedangkan objek penelitian ini
adalah upaya dan kendala ustadz
dalam mengajarkan rukun iman
II.
Analisis
data
ini
didasarkan pada data-data
bab IV sebagai hasil dari
bidang Malaikat di KMI Pon-Pes
Ta‟mirul Islam.
penelitian yang merupakan
bukti, fakta, dan kenyataan
2
Moleong, Metodologi Pendidikan
Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), hlm.4.
yang ditemukan di KMI
Pondok Pesantren ta‟mirul
mengajarkan
Islam.
aqidah
Upaya adalah usaha
maksudnya
adalah
bab
kepada
pelajaran
rukun
malaikat
iman
sesuai
suatu
dengan kurikulum yang ada.
usaha untuk mencapai suatu
Hal itu terbukti dari hasil
maksud,
wawancara terhadap guru
memecahkan
persoalan,
mencari
jalan
aqidah kelas I KMI bahwa
keluar. Upaya ustadz dalam
penggunaan metode dalam
mengajarkan
mengajarkan rukun
rukun
iman
kepada malaikat bagi siswa
kepada
kelas
menggunakan
I
KMI
Pondok
iman
malaikat
metode
Pesantren Ta‟mirul Islam
diskusi,
melalui
interaksi yang sesuai dengan
tahap
rencana,
ceramah,
dan
pelaksanaan, dan evaluasi.
Rencana
Setelah mempelajari data
Pembelajaran (RPP) yang
pada bab IV tentang upaya
setara.
ustadz dalam mengajarkan
rukun iman kepada malaikat
Dengan
demikian
Pelaksanaan
apabila
dicermati lebih seksama data yang
penulis peroleh, hal ini sesuai
bagi santri kelas I KMI
Pondok Pesantren Ta‟mirul
Islam,
penulis
mendeskripsikan
bahwa
upaya
dalam
Ustadz
dengan teori yang telah dijelaskan
pada bab sebelumnya yaitu pada
bab II.
Pada
PENUTUP
proses
pembelajaran
aqidah bab rukun iman kepada
A. Kesimpulan
Berdasarkan
pemaparan
malaikat ustadz menyampaikan
dan pembahasan dari bab-bab
materi dengan menggunakan
sebelumnya, maka dapat diambil
metode
kesimpulan:
situasional. Sedangkan evaluasi
1. Upaya
ustadz
mengajarkan
rukun
dalam
cerita
dan
metode
yang dilakukan ustadz berupa
iman
latihan
kepada malaikat bagi siswa
didalam
kelas
dan
diluar kelas.
kelas I KMI Pondok Pesantren
2.
Ta‟mirul Islam melalui tahap
tentang materi rukun iman kepada
rencana,
malaikat yaitu para santri masih
pelaksanaan,
dan
Kendala
evaluasi. Sebelum dimulainya
belum
pembelajaran
melafalkan
menciptakan
ustadz
para
santri
sepenuhnya
lancar
dalil-dalil
naqliy
yang
tentang Malaikat. Karena para
kondusif dengan cara mengajak
santri kelas I KMI masih baru
para
dalam memahami dan membaca
santri
suasana
bagi
untuk
berdoa
bersama-sama dan dilanjutkan
ayat-ayat
dan
hadits.
dengan pre test atau mengingat
banyak yang dari sekolah dasar
kembali materi yang sudah
negeri, sehingga membaca huruf
disampaikan yang bertujuan
arab belum lancar dan masih
agar santri tidak melupakan
terpengaruh
materi yang sudah diajarkan.
lingkungan dari luar yang masih
dari
Mereka
budaya
dan
melekat didalam diri para santri.
Pelafalan
dalil-dalil
tentang
malaikat tidak ditemukan media
pembelajaran yang tepat untuk
menggambarkan hal yang ghaib.
Karena malaikat adalah makhluk
ghaib yang tidak kasat mata,
sehingga
menjadikan
tingkat
keimanan tidak bisa diukur karena
materi yang disampaikan bersifat
mendasar.
DAFTAR PUSTAKA
1. Abdurrahmat, Irfan. 2011.
Penggambaran malaikat dalam AlQuran Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah.
2. Danim, Suwardan.2010.
Profesionalitas dan Etika Profesi
Guru. Bandung: Alfabeta.
3. Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi
Research I. Yogyakarta: Andi Ofseet.
4. http://racanaunwahas.blogspot.com
/2014/02/pengertian-rukun-imandan-dalilnya.html
5. http://wajahpengetahuan.blogspot.
com/2013/10/teori-belajar-danteori-mengajar.html
6. Margono, S. 2010. Metodologi
Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT
Rhineka Cipta.
7. Margono. 2007. Metologi
Penelitian Pendidikan Komponen.
Jakarta: Rineka Cipta.
8. Moleong. 2007. Metodologi
Pendidikan Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
9. Nasikhin, Khoirun. 2008. Malaikat
dalam perspektif Al-Quran.
Semarang: IAIN Walisongo.
10.
Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional. 2008. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
3. Rosita, Ita. 2009. Relevansi nilainilai pendidikan yang
terkandung dalam iman kepada
malaikat-malaikat Allah SWT
dalam menghadapi era
globalisasi. STAIN: Ponorogo.
4. Sabiq, Sayid. 1999. Aqidah
Islam. Bandung: Diponegoro.
5. Shahiih Muslim (IV/2294), Kitab
“az-Zud wa ar-Raqaa-iq”
6. Sugiyono. 2010. Metode
Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif
Kualitatif dan R& D. Bandung:
Alfabeta.
7. Sukmadinata.2010. Metode
Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
8. Wahhab al ‘qil Muhammad bin
‘Abdul. 2010. Menyelisik Alam
Malaikat: Pustaka imam syafi’i.
Download