bab ii tinjauan pustaka - potensi utama repository

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.
Sistem Informasi
II.1.1. Sistem
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan
atau himpunan dari suatu unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu. Teori sistem secara umum yang pertama
kali diuraikan oleh Kennet Boulding, terutama menekan pentingnya perhatian
terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem. Kecenderungan manusia
yang mendapat tugas memimpin suatu organisasi adalah terlalu memusatkan
perhatian pada salah satu komponen saja dari sistem organisasi.
Teori sistem melahirkan konsep-konsep furistik, antara lain yang terkenal
adalah konsep sibernitika (cybernetics). Konsep atau dibidang kajian ilmiah ini
berkaitan dengan upaya menerapkan berbagai ilmu yaitu ilmu perilaku, fisika,
biologi dan tehnik. Oleh karena sibernitika biasanya berkaitan dengan usahausaha otomasi tugas-tugas yang dilakukan manusia, sehingga melahirkan studistudi robotika, kecerdasan buatan (artificial intelengence). Unsur-unsur yang
mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan
(processing), dan keluaran (output). Selain itu, suatu si stem tidak bisa lepas dari
lingkungan maka umpan balik (feed back) dapat berasal dari lingkungan sistem
yang dimaksud. Organisasi dipandang sebagai suatu sistem yang tentunya akan
memiliki semua unsur ini (Tata Sutabri, 2012).
II.1.2. Informasi
Pada Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan diolah atau
diinterprestasi untuk digunakan dalam proses mengambil keputusan. Sistem
pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah
dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk
digunakan dalam mengambil keputusan (Tata Sutabri, 2012).
II.1.3. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah berupa suatu sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian yang
mendukung operasi yang bersifat managerial dengan kegiatan strategi suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan (Tata Sutabri, 2012).
II.2.
Perizinan
Izin merupakan salah satu perwujudan kewenangan pemerintah dalam
menata kehidupan masyarakat. Izin dalam pandangannya merupakan ujung
tombak dari instrumen hukum yang mengaplikasikan peraturan dalam hal konkret
sektor kehidupan yang beraneka ragam. Sebagai instrumen izin berfungsi selaku
ujung tombak instrumen hukum sebagai pengarah, perekayasa dan perancang
masyarakat adil dan makmur itu dijelmakan.
Perizinan adalah proses untuk mendapatkan izin untuk terselenggaranya
ketertiban. Ketertiban adalah tujuan dari segala hukum. Kebutuhan terhadap
ketertiban ini syarat pokok(fundamental) bagi adanya suatu masyarakat manusia
yang teratur. (Yurisdian ; 2013 : 326)
II.3.
Karaoke
Karaoke berasal dari bahasa Jepang yaitu ‘kara’ dari kata karappo yang
berarti kosong dan ’oke’ dari kata oke sutura atau orkestra.Karaoke berarti sebuah
musik orkestra yang kosong atau tidak dilengkapi dengan suara vokal. Meski
awalnya hanya sekeda rhiburan untuk melepas kepenatan, kini menjelma menjadi
salah satu bagian yang dianggap mempunyai andil dalam perkembangan dunia
musik. Pada prinsipnya karaoke adalah salah satu bentuk perdagangan jasa.
Sebagai industri jasa setiap pengusaha karaoke berusaha untuk memberikan
pelayanan yang maksimal bagi para tamunya.(Aswadi Rahmad ; 2012 :92)
II.4
Database
Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-
record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta
memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga
mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk
proses pengambilan keputusan (Linda Marlinda:2004:1).
Database adalah kumpulan file- file yang saling berelasi. Relasi tersebut
bisa di tunjukkan dengan kunci tiap file yang ada, satu database menunjukkan
suatu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup. Merancang database
merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama merancang database
adalah bagaimana merancang database sehingga database sesuai keperluan masa
yang akan datang. (Abdul Fadlil ; 2008 : 70).
II.4.1. Jenis-Jenis Database
Database ada dua jenis menurut Indra Warman 2012 yaitu :
1. Database hirarki
Yaitu suatu data yang tersusun dengan bentuk hirarki pohon. Susunan
yang seperti ini terdiri dari beberapa unsure komponen yang saling mempengaruhi
dan tidak dapat dipisahkan, jenis database ini merupakan hubungan satu
komponen dengan banyak komponen. (Indra Warman ; 2012 : 45).
2. Database Relasi
Adalah suatu data yang disusun dalam bentuk tabel yang terdiri dari dua
definisi dan tersusun secara terstruktur. Bentuk susunan dua dimensi ini terdiri
dari beberapa kolom dan record yang tersusun berbentuk baris dari kiri kekanan.
Data-data yang susunannya berbentuk barus adalah susunan yang menurun
kebawah. Dimana pada setiap baris berisikan data- data yang saling berkaitan satu
sama lainnya. Artinya setiap pemasukan data yang tersimpan pada field
merupakan kesatuan dalam bentuk satu baris.(Indra Warman ; 2012 : 45)
II.4.2. Komponen Komponen Database
Komponen utama dari sistem database terdiri atas beberapa bagian
menurut (Indra Warman ; 2012 : 45) yaitu sebagai berikut :
1. Data : diutamakan data yang bersifat integrity (kesatuan) dan
Share
(pemakaian bersama).
2. Hardware : semua yang menyangkut media penyimpanan eksternal, piranti
input dan output.
3. Software : berupa database manajemen sistem seperti SQL, yang
merupakan penghubung antara alumni dengan data yang tersimpan
didalam media penyimpanan secara fisik.
4. Database : merupakan kumpulan dari file yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya. Database secara fisik terdapat dalam media
penyimpanan seperti sistem komputer.
II.5.
SQL Server
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang
dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara
de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data
relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa
ini untuk melakukan manajemen datanya. SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data
Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).
Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data
(SMBD), namun secara umum implementasi setiap bahasa ini memiliki bentuk
standar yang ditetapkan oleh ANSI. (Adelia ; 2011 : 115)
1. Data Definition Language (DDL)
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data
dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user,
dan sebagainya. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam
pembuatan sebuah aplikasi basis data. Secara umum DDL yang digunakan
menurut (Adelia ; 2011 : 115) adalah :
a. CREATE untuk membuat objek baru.
b. USE untuk menggunakan objek.
c. ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada.
d. DROP untuk menghapus objek.
2. Data Manipulation Language(DML)
DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel.
Perintah-perintah yang umum dilakukan menurut (Adelia ; 2011 : 115) adalah:
a. SELECT untuk menampilkan data.
b. INSERT untuk menambahkan data baru.
c. UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada.
d. DELETE untuk menghapus data.
II.6.
Visual Basic
Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer,
bahasa pemgroman adalah peritah-perintah atau instruksi-instruksi yang dimegerti
oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual Basic (yang sering
disingkat dengan VB) selain disebut sebagai sebuah bahasa pemograman, juga
sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program
aplikasi berbasiskan Windows. Beberapa kemampuan atau dari Visual Basic
diantaraya adalah:
1.
Untuk membuat program aplikasi berbasiskan Windows.
2.
Utuk membuat objek-objek pembantu seperti misalnya Control ActiveX, file
help, aplikasi internet dan sebagainya.
3.
Menguji program (Debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiran
exe yang bersifat executable atau dapat lansung dijalankan. (Sophan Sophian
; 2014 : 37)
Ada beberapa keuntungan dari Visual Basic diantaranya:
1.
MS Visual Basic memungkinkan aplikasi pembuatan Graphical User
Interface (GUI) atau pemograman yang menggunakan tampilan grafis sebagai
alat komunikasi dengan pemakai.
2.
Mempunyai fleksibilitas yang sangat baik berhubungan dengan aplikasi yang
lain. Kemampuan ini didukung dengan digunakannya Object Linking and
Embedding (OLE) yang memungkinkan pembuatan hubungan antara bagian
fungsi atau dengan seluruh aplikasi lain.
3.
MS Visual Basic sangat kompatibel dengan Visual Basic versi terdahulu.
4. MS Visual Basic juga mendukung penggunaan long file name atau nama
variabel sampai sepanjang 255 character. (Sophan Sophian ; 2014 : 37)
II.7.
UML (Unified Modelling Language)
Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa standar yang
digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis
dan disain berorientasi obyek. UML menyediakan standar pada notasi dan
diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan suatu sistem. UML
dikembangkan oleh 3 pendekar ‘berorientasi obyek’, yaitu grady booch, Jim
Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. UML menjadi bahasayang bisa digunakan untuk
berkomunikasi dalam perspektif obyek bisa digunakan untuk berkomunikasi
dalam perspektif obyek antara user dengan develover, antara develover analisis
dengan develover disain, dan antara develover disain dengan develover
pemrograman.
UML memungkinkan develovermelakukan permodelan secara visual, yaitu
penekanan pada penggambaran, bukan didominasi oleh narasi. Permodelan visual
membantu untuk menangkap struktur dan kelakuan dari obyek, mempermudah
penggambaran interaksi antara elemen dalam sistem, dan mempertahankan
konsistensi
anatara
disain
dan
implementasi
dalam
pemrograman.
Namun karena UML hanya merupakan bahsa untuk permodelan maka UML
bukanlah rujukan bagaimana melakukan analisis dan disain berorientasi obyek.
Untuk mengetahui bagaimana melakukan analisis dan disain berorientasi obyek
secara baik, sudah terdapat beberapa metodologi yang bisa diikuti, seperti Metode
Booch, Metode Coad and Yourdan, Metode Jacobson, Metode Rumbaugh,Metode
Wirfs-Brock, atau mengikuti metode pengembangan sistem Rational Unified
Process.( Julius Hermawan ; 2004 : 7 )
Dalam pembuatan skripsi ini penulis menggunakan diagram Use Case yang
terdapat di dalam UML. Adapun maksud dari Use Case Diagram diterangkan
dibawah ini.
1.
Use Case Diagram
Use case diagram adalah dasar dari diagram lain. Use case diagram
mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Aktor adalah
obyek manusia dalam sistem ini adalah admin dan user yang berinteraksi
dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Berikut Use
case diagram yang penulis gunakan nampak pada Gambar 2.
Gambar II.1. Use Case Diagram
Sumber : (Muhammad Andang Novianta; 2015 ; 63)
2.
Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package
dan obyek beserta hubungan satu sama lain seperti admin, user , tabel id
kereta, GPS, dan Google Maps. Berikut adalah simbol-simbol pada diagram
kelas :
Gambar II.2. Contoh Class Diagram
Sumber : (Muhammad Andang Novianta; 2015 ; 63)
3.
Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam
dan di sekitar sistem. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan
dimensi horizontal (obyek yang terkait). Umumnya, diawali dari apa yang
memicu aktifitas tersebut, proses dan perubahan yang terjadi secara internal
dan output apa yang dihasilkan. Proses interaksi didalam sistem menjelaskan
langkah admin dalam mengisi data Id kereta hingga selesai.
Kemudian interaksi antara user dengan sistem, dimulai dari user
mengakses database
SQLite dan GPS,
user
memilih Id
Kereta
yang
diinginkan, lalu menggunakan koneksi internet untuk menampilkan peta dan
kemudian database
SQLite memberikan informasi berupa tanggal, jam,
latitude, longitude , kecepatan kereta dan status.
Gambar II.3. Contoh Sequence Diagram
Gambar II.4.
(Muhammad Andang Novianta; 2015 ; 63)
4. Activity Diagram
Activity diagram merupakan gambaran narasi proses antara aktivitas
user dengan sistem yakni jalur event yang berada di dalam event tabel.
Gambar II.5. Activity Diagram
Sumber : (Muhammad Andang Novianta; 2015 ; 63)
Download