!· . I .· . PENGGANTIAN PERALATAN . '( M.- 04-06) ~ · tiANO OU.T !· ·. OLEH : . IR. HADISUDARTQ·. . . 0 E P A' R T E M. e: N .'1 __ P E K E R ·.t 4 A .N . . DiREKTORAT JEN.DERAL P R (). Y E ·K _...,:.. _ . __ , __ ...... . P E,N 0 I D .I K A N BINA DAN U ·M U 14 MARGA • ·=-- . L.~T l M ~~ PENGGANTIAN PERALATAN ( M.- 04-06) HANDOUT OLEH: IR. HAOISUDARTO . .'1 . -~---------- ..... DEPARTEME N PEKERJAAN DtREKTORAT JEN.DERAL. PROYEK PENDIDIKAN BINA DAN --- c . UMUM MARGA 1.4TlMAN 1 PENGGANTIAN PERALA"!'AN. Da1am menghi.tung biaya penyusutan pe.ralatan (depreciation cost), mi.sa.lzr.fa d~ Operating cost), kim Sfilalu d:~--­ lam menghitung biaya pemilikan dan operasi (Qir.ning & hadapkan pada pertanyaan : Berapa lama peralatan itu dapat. dipergunakan denqan Ir~ih dapat menghasilkan keuntungan ? On.tuk me-'l'buat perr...itungan yang nifatnya ma.sih perk:iaan, biasanya kita menetapkan suatu angka tertentu misalnya 10.000 jam atau S tab_,J.n atau angka lain berdasarkan medan kerja di.rnana peralatan i tu d.ioperasika..-,.. Angka angka tersebutsampai sekarang ki ta kenal dengan nama : iJmur ekonomis peral~tan berciasar-- kan perkiraan. Tetapi berapa lama umur ekonom.is peralatan yang sebenarnya ? Ini sama halny~ ki ta mencari j awaban atas pertanyaan : Kapan peralatan i tu harus dig anti ? Jawab yang umum kita dapatkan adala.h nomis lagi Apabila peralatan itu sudah tidak eke- Artinya bila peralatan itu terus kita operasikan, kita akan me~erita kerugian. K.ita memaklumi bahwa salah satu tujuan pengguna~~ pat menghasilkan harga satuan produksi yang rendah. peraJ.atan adalah un-<:uk da- Untuk mencapai tujurui harus melaksanakan program penggantian peralatan yang teratur. Kita. harus ir~ k~!-a berusa~a mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menganalisa : Kapan penggar.tian peralat- a.n harus dilaksanakan. Sebab, apabila tidak, mungkin kita akan menentuka;: ,..-a}:~·.: .::••:;J~­ gantian peralatan yang tidak tepat. Jika kita menetapken waktu penggantian yan~ lalu dini 7 kita akan kehilangan modal yang tidak perlu atau terbuang :oercuma. ~er­ 7?~a~~ :-:..:.-::a a:-. e.:-. jika kita terlalu lambat, maka kita akan menderi ta kerugian karena pEralat:a:-: beroperasi melampaui masa ekonomisnya. w~~tu Untuk membuat analisa yang dapat menentukan an peralatan, diperlukan recording yang akurat dari biaya yang tepat dalarn pemeliharaa~·, penggfu,~:­ dan operas:.., biaya downtime dan semua jenis biaya yang ade hubungannya dengan biaya produks:.. peralatan. Biaya-biaya yang perlu diperhitungkan adalah : l. Biaya penyusutan dan penggantian. 2. Biaya investasi 3. Biaya pemeliharaan dan perbaikan. 4. Biaya downtime. 5. Biaya obsolescence. Analisa dari jum1ah (kumu1atip) Jam pernaka~an pera~atan dan sernua sebut diatas dapat dipergunakan untuk rnenetapkan waktu, kapan peralatar: Berikut ini kita rn~~uat n~aya haru~ ter~ di9ar.~:... suatu contoh : Harga pembelian (initial cost) Rp. 120.000.00C,- Jam operasi per tabun 2.000 jam Biaya pernilikan dan operasi rata-rata Rp. 40.000,- perjam Biayii pernilikan dan operasi rata-· rata harus ki ta £1i tung dengar.. care. yans lazirr., yai tu dengan rnenggunakan form yang telah amat ki ta kenal dan merupaka:, ::n.h-nlar, dari biaya tetap dan biaya variabel. Apabila ada data-data mengenai sel·ia peralatar :::.ada pasaran tentula~ lebih baik digunakan. 2 l. BIAYA PENYUSU'12Ui DAN PENGGANTIAN. ---------·-----------------.--~ Untuk menetapkan biaya in.i ~ di pasaran. Berapa persen denqan teli t i dan lengkap. diper.;:wk~ data-data dari barga peral.i:l.U\n Misalk~n sa) a tahun ~ data kena.ikan harga peralatan baru tiap-tiap tahun. kenaik~a ~:biap lall harga. t.ab:un perlu ~aiatan kita: catat tu.."""\m 3Cl1i., seteT:"Usnya. selain i 'tu ki ta perlukan j1:0;;ra tahun kedua 26% dari harga pembelian dan t.erakhir ini ti~p harga peralatan bekas bek~ Misal..lc~ sa)a dalam lima ta.hun tahun dari harga p.em.belian. ~an ni.lai ini kita gunakan untuk memperhitungkan kenaikan harga peralatan pada tahunwtahun mendatang. Kemudian kit.a buat sua.tu tabel Biaya penyusutan dan penggAAt;iilll s~perti di tunjukkan pada tabel I dibawah ini. 'l'ABEL I Akhir BIAY'A PEIIY'USUTAN NIH PENGmiNTIAN Biaya peng<JiUitia.n t.amm H~a jual akhir Kerugian kare:na penggantian (Jip) tahun (Rp) (Rp) 0 120.000.000 1 132.000.000' 2 ! Jam operasi 1.20. 000. 000 I Bbya kumulatip pet199l~J!!tiiln 'kU~<~U:!.atip I 84.000.000 48.000.000 2.00() 144.000.000 62.000.000 82.000.000 4.001) 20.!;00 3 156.000.• 000 47.000.000 109.000.000 6.000 18.200 4 1&8.000.000 36.000.000 132.000.000 8.000 16.500 5 180.000.000 6 192.000.000 7 204. 000. 000 8 216.000.000 L _____ I l l 25.000.000 155.000.000 18.000.000 174.000.000 12.000.000 192.000.000 7'.000.000 I I I 209. 000. 000 II l I' 10.000 12.000 I 14.000 16.000 .i I 24.000 14.500 I 13.700 I ' 15.500 I i !Rp/)aJII) 13.000 ! I Tahun ke 0 berarti saat peralatan yang ki ta gunakan dibeli, jadi ha,rga pe.ra;;. latan adalah harga pembelian (initial cost), sehingga belum mempunyai kerugian penggantian peralatan. Pada akhir tahun pertama, peralatan kita telah merosot harganya dengan dan harga jualnya (trade in value) t.inggal 70% x Rp 120.000.000,Sementara itu harga peralat.an baru naik 10% dan sekarang Rp 120.000.000,- = Rp harg~~ya = 30~ Rp 84.000.00f.- menjadi 110% x 132.000.000,-. Jika pada waktu ini kita akaD membeli peralatar. baru atau menqqanti peralatan lama dengan yang baru, ki ta akan menderi t.a kerugian se"' besar RP 132.000.000,- Rp 84.000.000,- = Rp 48.000.000,- Karena dalam tahun per- tama ini peralat.an beroperasi selama 2. 000 jam, :maka kerugian karena penggantian ?er jamnya adalah Rp 48,000.000,- 2.000 = Rp 24.000,- Beqitulah seterusnya kita membuat analisa untuk tahun-tahun'berikut.nya. 2. BIAYA INVES~I --------------. Biaya investasi adalah sejumlah pengeluaran yang harus ki~a lakukan karena kita menginvestasikan modal atau karena kita memiliki peralatan. Besarnya biaya ir.i merupakan persentase dari harga pembelian peralatan pada tahun pertama dan harga jual peralatan pada tahun-tahun berikut.nya. Biaya investasi terdiri dari BUNGA MODAL yang besarnya kita perkirakan disini 18%, ASURANSI diperkirakan 2% dan adalah 25% yang dibebankan PAJAK yang besarnya 5%. Jumlah biaya investasi pada harga jua.J. peralatan pada tiap awal tahun. Sela.'1jut- nya besarnya biaya investasi dapat dilihat pada tabel II. 3 TABEL ri. BIAYA INYES'l'ASI (25') , _ , . .1 ...., _...... "'""" i - i Bioyo , _ , _ , .,_ .,..:,, ~------r-tUmn _____l_~p__) ____-+----'-Rp__l _______,~----'Rp--)--·----~~~----~-a_t±_i_P__IRp __l __~~----·-~~ 1 2 3 1::::: ::::::: :::::: 15.000.000 u.ooo.ooo 11.ooo.ooo 62~000.000 4 47\()00.ooo 5 36.ooo.ooo 6 7 25.o0o.OOO 1a.ooo.ooo 6.ooo.ooo 8 12,ooo.ooo !'j.ooo.ooo I :::::: ~5.500.000 I I I.·. ;n. 75o.ooo 9.ooo.ooo 7.000.000 I II ::: 66.500.000 6.000 78.25o.ooo a7.25o.ooo a.ooo 1o.ooo 6.250.000 I 93.500.000 12.000 4.soo.ooo 1 98.ooo.ooo 14.ooo 101.ooo.ooo 1... ooo I 3.ooo.ooo i ~;;-- .:i.-tao.lli l ~~~!~~!j~ I :~:: I J I 11.100 9.aco : I a. 100 ·1 1.~ i 7.800 li ,,uoo :.' &.3.00 ! l Dalam tabel ini di tunjuk.kan biaya i.nvestasi sebesar 25% dari harga j·ual peralatan pada tiap awal tahun. M.isalnya pada awal tahuri ketiga, peralat.an berharga Rp 62.000.000,- inaka biaya investasinya adalah sebesar 2.5% x Rp 62.000.000,- • ?.f, 15.500.000,-. Sedang pada tahun ini juml<L'l biaya investasi merupakan jumlah mulai dari awal tahu:p. pertama sebesar Rp. 66. 500. 000,-. Karena pada a.khi..i.· tahun ketiga peralatan sudah beroperasi selama 6:000 ja.xr., :maka biaya investasi. per jCl;tnya pada ta.hun ketiga adalah Rp 66,500.00,- : 6.000 Beberapa = Rp 11.100,- per jam. perusahaan menghitung investasi tahunan berdasarkan harga rata-rata dari jwnlah harga awal tahun dan akhir tahl,:m. Misalnya pacia awal tahun kedua investasinya sebesar harga:. akhir tahun pertama sebesar R? 84.000.000,-, sedangkan a."'<!::.:: tahun kedua besar investasinya adalah Rp 62.000.000,-. Investasi rata-rata· ?ada hun kedua adalah(Rp. 84.000.000,- + ·Rp 62.000.000,-) : 2 = Rp 73.000.000,-. ~a- Sel~~- jutnya biaya investasi diperhitungkan·atas dasar investasi rata-rata terse-.but. 3. BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN. ---~----------------------------- Biaya harus diambil dari recording di lapangan, kemudian dibuat per.sentasenya terhadap biaya pembelian. Recording biasanya diambil dalam waktu yang. lama, ser:ing9a -~ mendapatkan angka yang mendekati k,ebenaran. Misalnya dalam contoh ki ta ini ki ::a mempunyai data-data seperti yang kita buat pada tabel III. Disini terlihat bahwa biaya perbaikan dan pemeliharaan akan naik tiap- tiap .tahun. Hal ini diseba£-kan karen a menurunnya kondisi peralatan yang kita pergunakan karena jwnlah ja:n operasi yang makin meningkat. TABEL III BIAYA PEMELIHARAMI ll!'.N PERBAIK1\N (REl>ARASil. I Biaya Pea. & Jteparasi TahuUe ' Biaya Pem &Rep. kumulatip (Rp) Rp 1 5 6.000.000 6.000.000 2.000 2 7 8.400.000 14.400.000 4.000 3 10 12.000.000 26.400.000 6.000 4 15 18.000.000 44.400.000 8.000 5 40 48.000.000 6 26 33.800.000 7 30 8 35 I Biaya pem & rep kumu1a tip lip/jam l .Jam operasi kumulatip 3.000 I I 5. 5~0 92.400.000 10.000 12.000 10.500 36.000.000 162.200.000 14.000 11.500 42.000.000 204.200.000 16.000 12. 76(• I I 4.4CC 126.200.000 I I 3.600 I 9.240 I I ,____.j Catatan : Harga peMbe1ian (initi~l cost) Rp. 120.000.000,- Dari tahel ini terlihat, hahwa biaya pemeliharaan dan perl:;>aikan telab dinitung berdasarkan prosenatse terhadap harga pembelian. Misalkan pada tahun ketiga, bi.aya pemeliharaan danperbaikan ad&lah sebes2X 10% x Rp 120.000.000,- = Rp l2.000.0CO,- 4 Jumlah biaya pemeliharaan dan per.baikan yanq tela.h d:U::eluarka.."l samr...ai ak'ni.r tah:m ketiga ini adalah Rp 26.400.000,- dengan j\llnlah jam op•..rasi pexaJ..atan 5.000 ]e<to,. <;l(U~.;.;;h seb-~nal.· Jadi biaya pemeliharaan dan perbaikan per j a:mnya pada tahun ketiga Rp 26.400.000,- : 6.000 = Rp. 4.400,- 4 • BIAYA r:x:MNTIME. adi!.lah .oowntime/waktu tidak beroperasi.nya peralatan karena pE:lilt?.1ihara.an da.11 perbaikan. Downtime merupa.l.can kerugian dari suatu pe:t·alatan kare.na tidak rnenghasi.ik;m peroduksi samasekali. ¥.isalkan dala..?!l rencana operasi pera-l:atan kita buat 2.00{} jau1 per tahun. 'l:ahwt pertama hanya beropez:asi 1940 jam. Ini. berar....i pa.da tahu.."1. pert.-:un.a. downtimenya peralatan itu sebesar 3%. Karena biaya produksi :rata-ra.ta per jamnya a:dalah sbesar Rp. 40. 000,-, maka ke~gian karena dmmt:L'lle atau bisa kita. se.but bi?ya downtime pada.. tahun pertama. ini adalah sebesar 3% x P.p 4C.OOO,- = Rp 1.200,- pe jam. Persentase downtime ini harus kita record dari pelal<sanaan di lapangan dn."l besarnya akan naik setiap tahun sesuai dengan lamanya pema.l<aian peralatan, seperti d..i.tunjukkan pada tabel rJ d:i.bawah ini.. TABEL IV. BIAYA OOWNTIME. TahWI ke \ Down Biaya down Biaya downtime time t i - Rp/jam per tahun (Rp) I Biaya downt 1 J 1.200 2.400.000 2 6 2.400 4.800.000 3 9 3.600 7.200.000 14.400.000 4 12 4.800 9.600.000 24.000.000 5 17 6'.800 13.600.000 6 22 8,800 17.600.000 7 27 10.800 21.600.000 8 32 12.800 25.600.000 I I ~I kUIIIUlatip (Rp 2.400.000 I 7.200.000 37.600.000 I I I }l;l.lllllllatip l I J 55.200.000 76.800.000 102.400.000 CAtAtan ' Biaya pruduksi rata-rata RP ~.ra.si Jam -.---··----, Biaya dlowr.t.. ; Faktt><:: ! !'1iJJV>i do-.lt. 1 laa. Rp/j- I Pro:!1~t.. I kViii. qJ/iMl ~ --4--_ _;;_-! 2.000 1.200 4.000 LSOO 1 0.9S 6.000 2.·100 0.90 8.000 3.000 0.85 10.000 3.760 12.000 4.600 o.ac o.?s 14.000 5.4]iJ 0.70 16.000 6.460 0.65 1 ! I I I I 'l 1.200 LSO<! 2.600 3.500 4.700 6.130 7.7:30 9.94(; 40.000,- per ja~~~ J - operasi : rat.a-rata 2000 j - pel!' tahun. Se.lain itu perlu diperbitungkan pula nilai produktivitas peralatan, yaitu pe.rse.ntase kemampuan peralatan unb..l:.k. berproduksi diba."lti..ngkan dengan keadaan barunya. Produkti vi tas peralatan ini akan me.nurun karena pemakaian yang lama dan ini tentu rnenaikkan biaya produksinya. Perhitungan kerugian karena produktivitas ini kita gabungkan dalam menghitung biaya downtime seperti ditunjukkan pada tabel IV. ?roduktivitas ini juga diambil dari record di lapangan. Misalkan dalam contoh ki ta ini produktivitasnya menurun 5% tiap tahun. Pada tahun 95% dan seterusnya. Sebagai contoh pada thhur. p~rtama ~ ~dua nilainya 100%, tahun kendua faktor produktivitasnya 95%, sedang biaya downtime k1.mlUlatip adalah Rp l.800,- perjam. Maka biaya downti...:ne ini akan naik menjadi Rp 1.800,·- : 0.95 = Rp 1.900,·- perjam 5. BIAYA OBSOLESCENCE. Tiap tiap tahun atau dalam suatu peridde. tertentu, pabrik. peralat.an melakukan peningkatan (improvement) dal.am. kapasitas produ.icsi peralatan yang dihasilkannya. Tujuannya adalah untuk menurunkan biaya produksi., a tau sekurang-~k:.urangnya biaya produksinya tetap seperti tahun yang lalu. Peningkata.'1 kapasi tas produksi 'i..ni hanya dapat diimbangi. dengan mengganti peralatan lama dengan yang baru. Misalkan sebu.ah peralatan baru dapat mereduksi biaya produksi 5% diba..<ding dengan biayd ralatan lama, maka peralatan lama yang k:.tta miliki itu dikata.l<~m prod~J.ksi pe~ menderita kerugia.n I : iI I I ~ I J 5 sebesar 5% dari biaya kerugian karena produk~i. "KETINGr~ Kerugian ini disebut "KERUGIAN OBSPI..ESC~E'NCE"' ata.~~ MODEL" • Dengan mernperhitungkan tingkat kerugian sebesar 5% sut.i,':l.p tatnm, dapat ki-- ta susun tabel V ~rang merupakan kerugian onsolescence t.ersebut. TA8EL V : BIAYA OBSOLESCENCE. Faktor obsl ' 'l'ahun ke Biaya produk.si rata2 Rp/jam l II Biaya obsl I>p/j<U!I - -----~--, Bi,:Y• . . . .,.,.~., "'"Y• - " " " " ' · .t.w"•" netahu'> lmoal!latip (Rp) iI ""' (Rp) _J I o I 0 40.000 2 5 40.000 2.000 3 10 40.000 4.000 4 15 40.000 6.000 a.ooo 0 5 20· 40.000 6 25 40.000 10.000 7 30 40.000 12.000 a 35 40.000 14.000 I lI I ' II - . I lt131Ulatip l --0------~2-~---- 4.ooo.ooo i 4.ooo.ooo 8.000.000 I 12.000.000 I 24.000.000 I I I I 1 2.JOO.OOO 1 6.ooo.ooo I 4.ooo 5.00() 3.~) I ---- -~- Bi<rjlil •:Jbsl. -, I k..,_•~,;U;i~ J<p/j- 1·!.----~ 1 I l J l.OQO z.ooo 3.000 4o.ooo.ooo 1o.ooo 60.000.000 i2 000 84.000.000 14.000 1 __j 112.ooo.c.oo 1s.ooo L~~~- 2 0.000.000 2 I _,_ ,.,.~, .~ :ooo.ooo 2 e.~-~o.ao~ _ l 4.ooo 5,(,..10 Jl I 6. 01..10 ----------- -- - ··-·-··Dari-tabel ini terlihat bah\.1a pada tah1.m pertama peralata'1 belum menderita ·----~-------------·----·· ----~-- kerugian sehingga tidak ada biaya obsolescence. Pada tahun kedua dima.;,1.a perala·tan te ~, lah beroperasi selama 4.000 jam, kita dibebani biaya obsolescence sebesc..r 5% x .RP· 40.000,- = Rp = sehingga d.alam se':a.llun' me!;derita 2.000 :~ :-<:p 2.000,::. Rp 2·.-000,- per jam, 4.000.000,-. Karena dalam 2 tahun in.i. peralatan telah beroperasi selama 4.0CC jam, maka kerugian yang diderita adalah Rp 4.000.000,- : 4.000 == P..p l.JOO ;:;er jarn. 6. JUMLAH BIAYA .KUMULATIP. Sekarang ki ta dapat menghimpu.>'1 j•J..,'"Gli:W.'l. biaya kulT,ulatip per jam unt:uk ta.hun pertama sampai kedelapan dari kelima tabe.l yang tela,'! ;-;.ita buat tadi. Arl~(;:a-a.Zl.gka ini kita ambil dari kolom terakhir dari kelirna ta.bel tersebuc dan kita hirr.pun men-· jadi tabel VI. TABEL VI. JUMLAH B!AYA KUMULATIP PER Tahun ke ! Pemeliharaan i Penyusutan + Penqgantian (Rp) J~~- Investasi (Rp) I+ Perb<~ik'3.n II (F<pl ' ·Jbsc lesc~nC'.?i ..:;umla:-. (~) {Rpj -----l-------1 1 24.000 15.000 3.0CO 2 20.500 12.700 3.6(10 r t. 200 13- 200 :!...900 '..ono 2.b00 2.000 I i 39.700 --- J 18.200 11.100 4.400 4 16.800 9.800 5.550 J .500 }.000 5 15.500 8.700 9.240 .t. ·;oc 4.000 42.140 6 14.500 7.800 10.500 i 6.l.JU o.GGO 43.930 i l . ?00 lI 7,?30 '5.0:10 7 8 13.700 13.000 . _ __ _....J.__ _ _ _ Catatan 7.000 ' I i l 5.]00 ! 2.2.760 _L'- -C\,940 L ______ J________ - Jika obsolescence ':.idak dip~rhitungkan, 18.300 7.000 45.950 I 49.000 i _j _________L maka jun1lah biaya TahUn ke : : Xomulatir.~ ;..'~~rjam menj:t-di 8 5 38.700 16.300 ]5.600 J8.140 38.920 39.950 42.000 Dari tabel VI inl dapat %ita lihat bahwa bia.ya pen·:·usutan & :,;enggantian dan biaya investasi terus oenurun dengan .l.a.rna.nya _rJemakaian pera.latan. :-iai ini disebabkan oleh harga jual peralatan. yang semakin menurun setiap t~ahun yang i:Jerakibat pula biaya investasinya sebesar 25% juga menurun. Sebalikny::i b.iaya pemeliharaan S perbaikan dan downtime mala.i1 na.ik. lni disebabkan karena semakin lama peralatan dipaka.i, sema..ka.i.n menur-::;.n k.ons:'..sinya :.>ehir.g::"" ga perlu biaya perbaikan yang lebih besar disamping banyaknya kerusakan ya:t:t.g w:cja~· di. Juga biaya obsolescence semakin lama semakin naik yang disebabka&'l k.a.rer...a maki.n jquhny~ peralqtan lama yang kitapergunc~an ketinggalan jaman. 7. l<ESIMPULAN. a. Dengan memperhi tungkan biaya obsolesce.."'lce, ki ta dapat membuat tabel : K.eruqian yang diderita apabila pada penggantian peralatan kita laksanakan pada waktu yanq tidak tepa t, seperti tabel VI I dibawah ini. TABEL VII. KERUGIAN YAMG DIDERITA, APA8ILA PENGGMITIAN PERALA.'l'AII TIDAX TEPAT PADA lfAliTIJ!.'YA. Tahun penggant:ian Jumlah jam operasi lc:umul.atip Biaya produksi kumulatip. R:p/jam 1 2.000 braqian blia a• Perbedaan biaya dng biaya prodult si terendah (Rp) adapemJCJallti.m saat 1n,i. (Rpl 43.200 4.900 9.800.000 1.400 5.600.000 2 4.000 39.700 3 6.000 39.300 0 0 4 8.000 38.650 350 2.1100.000 5 10.000 42.140 3.840 38.400.000 6 12.000 43.930 5.630 67,560.000 I 7 14.000 45.950 7.600 11)6.400,000 I 8 16.000 49.000 10.700 -I I I I f I, 171.200.000 ! I catatan : Biaya prodw"Bi terendah dicapai pada ta."lun ketiga sebesar Rp :!8.300,- Kerugian ini. ditunjukkan dengan perbedaan beaya. p:r:oduksi perjamnya pada sua.tu tahun tertentu dengan biaya produksi terendah pe:r jam. Dalam tabel VII ini biaya produksi terendah perjam terjadi pada tahun ·~e 3 sbesar Rp 38.300,- Perbe!daan biaya produksi pada tahun pertama denga11. ta.l'lUn ketiga ini sebesar Rp 43.200,- - Rp 38.300,- = Rp Rp 4.900,- p~rjc·m. Kerugian ini merupakan pemboros- an modal karena pada saat ini apabila ada penggantian peralatan, masa investasi modalnya belum cukup lama untuk menghasilkan keuntungan. Perbedaan biaya produksi tahun ke 2 Rp 38.300,- = Rp denga.~ tahun ~etiga sebesar Rp 49.000,- - 10.700,- . Kerugian ini aisebabkan kereha peralatan diper~a­ kan terus, meskipun masa ekonomisnya telah habis. KESIMPULAN Bila peralatan diganti pada tahun derita kerugian B~la k~rena perta~a atau tahun kedua, ma~a kita akan men- pemborosan modal. peralatan diganti pada tahun ke ernpat dan seterusnya, kita ~a.~ menderi- ta kerugian karena peraltan telah melampaui masa ekonomisnya. b. Beberapa jenis peralatan ada yang biaya obsolecence-nya.sedernikian kecil sehingga bisa diabaikan. Peralatan demikian biasanya yang modelnya tidak berubah atau tidak perlu diperbarui selama bertahun-tahun. Dalam hal demikian, biaya obs•llessencenya tidak diperhitungkan. Maka evaluasinya dapat kita tunjukkan seperti ta= bel VII1. Dengan cara yang sama dapat kita SL~pulkan sebagai berikut. Bila peralatan diganti pada tahun pertama, kedua atau ketiga, kita akan menderita kerugian karena pemborosan modal. 7 P'~!I1\L1o.TAH T!DNI: TEPAT PAOA WAKTIJNYA DENGAN MENGABAII<AN BIAY;t.. OBSOL&'SCEMCE. TABEL VIII. XEJWGIJ\N YANG OIOElUTl'., IIPAiltLA· PEllfGGl'.N'l"IAN Tahun penqgantian Jumlah jam operasi kumulatip. I Biaya produksi perbedaan biaya d9J1 biaya prod. terndah Rp/ja.'ll kUmulatip. Rp/jam - I I Keruqian bil da penqqan ti aa-1 I saat ini (lip)an c 1 2.000 43.200 2 4.000 38.700 3 6.00D 36.300 4 8.000 35.600 0 0 5 10.000 38.140 2.540 25.400.000 6 12.000 38.920 3.320 3'3.840.000 4.350 60.900.000 6.400 102.400.000 7 14.000 3'3.950 8 16.000 42.000 Catatan I I I I Biaya produksi terendah dic:apai pada tahun 7.600 15.200.000 3.100 12.400.000 700 4.200 •. 000 k~t sebesar Jl:p 3~. I I J 600 Bila peralatan diganti pada tahun kelima dan seterusnya, kita akan menderita kerugian karena peralatan sudah tidak ekonomis lagi. c. BILA KITA MEMPERHITUNGKAN BIAYA OBSOLESCENCE, PERAIATAN SEBA~'~A ~I~~ PA- DA AKHIR TAHUN KETIGA. d. BILA KITA TIDAl< MEMPERHITUNGKAN BIAYA OBSOLESCENCE, PERALATAN SEBAIKNYA TI PADA AKHTR TAHUN KE EMPAT. ----oOOOo--- OIGA..~­