FAKTOR-FAKTOR PENGARUH KINERJA EKSPOR BATIK PEKALONGAN (Studi pada industri batik di Pekalongan) Istikomah Nugrahawati, Suryadi Poerbo, Khairul Saleh Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Semarang ABSTRACT This research is aimed to know the influence of firm, relationships, marketing strategy, environment on export performance in the city of Pekalongan batik industry. The methods of data collection are interview and questionnair completion. The sample of this research were 30 respondents and analytical method used were the validity test, reliability test, multiple linear regression method, classical assumption test, t test, F test. The result of regression analysis indicates that firm, relationships, marketing strategy and environment have positive influence on export performance. Based on t test, indicated variable firm, relationships, marketing strategy have positive significant influence on export performance, whereas environment variable do not have positive significant on export performance.. Based on F test, independent variables simutaneuosly influence the work satisfaction significantly, with coefficient of determination (?? ) of 0,514. This means that 54,7% work statisfaction could be explained by firm, relationships, marketing strategy and environment. Keywords : Firm, Relationships, Marketing Strategy, Environment, export performance Batik merupakan produk budaya PENDAHULUAN Sebagai suatu negara dengan ciri khas Indonesia yang sangat merupakan tenaga kerja yang berlimpah dan murah, maka harus dilestarikan dan dibudidayakan. komoditi yang mempunyai daya saing tinggi Selain itu, batik juga merupakan salah adalah satu yang bahan bakunya solusi budaya dan terletak di daerah tropis, Indonesia mempunyai komoditi kekayaan unik potensial yang untuk bersumber dari kekayaan alam tropika seperti mendongkrak devisa negara. Hingga kayu, hasil perkebunan seperti karet dan kopi, kini batik digunakan sebagai pakaian hasil tambang, hasil petro kimia, dan bahan yang sangat eksotis. Khususnya karena baku wilayah tropis lainnya. Selain itu juga motifnya yang sangat unik dan beragam komoditi hasil kerajinan rakyat , hasil industri baik itu di mata masyarakat pribumi padat karya, seperti garmen, sepatu, dan hasil ataupun pendatang asing. kerajinan kulit lainnya. Salah satu hasil karya Dalam proses pembuatannya, rakyat bangsa Indonesia yang sampai saat ini Batik ternyata memakan waktu yang masih membuat dunia terkagum-kagum dan cukup lama dan rumit. Mulai dari bahkan terpesona adalah Batik. pemilihan kain yang bagus dan sesuai, 23 JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790 kemudian obat batik, dan penyablonan Dalam atau pengecatan/pelukisan seni batik. membahas mengenai : Kota pekalongan juga dikenal sebagai “Kota potensi besar pembatikan Batik” dan ini akan Faktor apa saja yang berpengaruh pada ekspor batik Pekalongan. kegiatan berkembang skripsi terhadap kinerja ekspor kususnya mempunyai dalam telah 1. penulisan 2. Faktor apa yang paling begitu pesat, baik dalam skala kecil mempengaruhi kinerja ekspor (pada maupun besar. Hasil produksi batik batik Pekalongan). Kota Pekalongan juga menjadi salah Tujuan dan Kegunaan satu penompang perekonomian Kota 1. Pekalongan, karena batik Pekalongan berpengaruh mempunyai corak dan warna yang khas batik, pusat grosir batik(pabrik), tokotoko batik, dan kampong batik terhadap kinerja ekspor kususnya pada ekspor batik menjadikan kerajinan batik pekalongan semakin dikenal. Sementara itu museum Menganalisis faktor apa saja yang Pekalongan 2. Menganalisis paling faktor apa mempengaruhi yang kinerja ekspor (pada batik Pekalongan). merupakan tempat yang telah ikut andil dalam mendorong pemasaran batik yang mempunyai ciri khas pesisiran. Oleh karena itu batik Pekalongan memiliki nilai jual yang tinggi dan sangat berpotensi untuk ekspor. Kegiatan ekspor dapat menjadi pendorong perusahaan untuk tumbuh dan mendapatkan keuntungan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Perumusan Masalah sangat penting agar setiap bahasan mudah dimengerti, lebih terarah dan tidak menyimpang dari judul yang dipilih. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Ruang Lingkup Bisnis Internasional Menurut.May Rudy (2002:p.89) yaitu Segala macam yang menyangkut transaksi bisnis di antara dua negara atau lebih mencangkup kegiatan Pemerintah Perusahaan internasional Swasta. maupun Perdagangan diartikan sebagai pertukaran barang dan jasa yang terjadi melampaui batas negara. Dengan adanya perdagangan setiap negara akan menggunakan sumber dayanya dengan efisien dan melakukan spesialisasi sesuai dengan keunggulan keunggulan 24 JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790 komperatif yang dimilikinya (Lipsey, Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra 1997). (2012:p.172), dalam model hibrida kinerja ekspor elemen mendasar dari perusahaan Kinerja Ekspor Fandy Tjiptono dan Gregorius adalah karakteristik manajemen (komitmen, sikap, persepsi) Chandra (2012:p.172), kinerja ekspor dan merupakan variabel dependen yang pengalaman internasional, pengetahuan diidentifikasi sebagai hasil dari sebuah tentang pasar dan komunikasi). aktivitas perusahaan dalam kompetensi intinya (kualitas, bidang ekspor. Hubungan (Relationships) Kinerja perusahaan merupakan Fandy Tjiptono dan Gregorius faktor yang umum digunakan untuk Chandra,(2012:p.173) hubungan yang mengukur dampak dari sebuah strategi dimaksut disini adalah hubungan atau perusahaan. perusahaan komunikasi yang diarahkan untuk menghasilkan kinerja perusahaan dengan baik berupa kinerja pemasaran maupun berpengaruh terhadap kinerja perusahaan untuk Strategi keuangan seperti ROI, Ferdinand (2000:p.153). informasi dan dibina oleh pihak luar kemampuan mendapatkan sumber daya dan membantu pembuatan keputusan. Manfaat hubungan atau terjalinnya Perusahaan (Firm) Perusahaan merupakan elemen komunikasi dalam berbisnis yaitu dapat mendasar dari kinerja ekspor. Menurut mempermudah penelitian berbisnis dengan pihak luar. Nyoman Sudita (2007) menjalin kerjasama perusahaan yang bermain dipasar global Menurut Fandy Tjiptono dan Gregorius menghadapi lingkungan yang komplek Chandra,(2012:p.343) dan persaingan yang ketat. Perusahaan mempengaruhi perlu komunikasi dalam pemasaran global mengidentifikasi faktor-faktor strategic dan tuntutan faktor lingkungan global sebelum merumuskan dan memilih strategi bisnis dalam bersaing dipasar global. 25 adapun hubungan yaitu budaya dan media. yang atau JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790 Strategi Pemasaran kesuksesan Strategi memasuki pasar ekspor infrastruktur yang kurang mendukung Tujuan setiap usaha bisnis adalah seperti jalan dan sistem telekomunikasi mencari laba. Dengan laba perusahaan merupakan penghalang potensial untuk dapat sukses. mempertahankan kehidupannya. hidup Secara dan ekspor. Selanjutnya matematis pengertian laba adalah selisih antara Hipotesis Penelitian harga jual dengan biaya, selisih antara Berdasarkan selling price dengan procurement cost. diajukan hipotesis penelitan sebagai Dalam pengertian ini, bagaimanapun berikut : baiknya komoditi, a. Pengaruh X1 terhadap Y. besarnya jumlah b. Pengaruh X2 terhadap Y. akan pernah c. Pengaruh X3 terhadap Y. mendatangkan laba bila tidak laku d. Pengaruh X4 terhadap Y. dijual. Amir M.S(.2000:p.13). H?? : ?? berpengaruh H?? : ?? tidak berpengaruh signifikan H?? : H?? : ?? tidak berpengaruh signifikan H?? : H?? : ?? tidak berpengaruh signifikan H?? : ?? berpengaruh signifikan mutu suatu bagaimanapun produksi, tidak Lingkungan (Environment) ekspor Lingkungan dalam konteks merupakan faktor eksternal perusahaan yang mempunyai peranan dalam menentukan kinerja ekspor. Didalam penelitian Wahyu Indrawanto (2003) menurut Douglas dan Dubois dalam Styles dan Ambler,(1994:p.24) dengan melakukan bisnis pada lingkungan budaya local (mengurangi jarak fisik) maka kesempatan untuk sukses menjadi lebih baik. Perusahaan yang mengekspor pada negara-negara dengan pemerintah dan politik yang memberikan hambatan seperti tarif akan dapat mengurangi 26 H?? pemikiran dimuka signifikan terhadap Y terhadap Y ?? berpengaruh signifikan terhadap Y terhadap Y ?? berpengaruh signifikan terhadap Y terhadap Y terhadap Y : ?? tidak berpengaruh signifikan terhadap Y JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790 b. METODE PENELITIAN diukur Menurut Ferdinand (2006: 223), populasi adalah gabungan dari seluruh Kompetensi inti (X??), di mana dari kualitas, internasional, pengalaman pengetahuan tentang pasar dan komunikasi. elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti. Karena itu Kedua elemen tersebut menentukan kemampuan perusahaan mendapatkan dan untuk menggunakan informasi dan sumber daya lainnya. dipandang sebagai sebuah semesta penelitian. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah eksportir batik di kota Pekalongan yang terdaftar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi 2. Variabel Hubungan (Relationship) (X2) Hubungan yang dibina oleh perusahaan dengan pihak luar sangat berpengaruh jawa tengah. Dengan jumlah ekportir terhadap kemampuan perusahaan untuk sebanyak 30 perusahaan. mendapatkan informasi dan sumber Definisi Operasional Variabel Definisi dalam operasi sebuah daya diperlukan penelitian untuk membantu menjelaskan karakteristik dari obyek yang abstrak menjadi indikator-indikator yang dapat (Wiyono, 2011:91). Definisi operasional dalam penelitian Variabel Perusahaan mendasar dari perusahaan di Elemen dari variabel ini adalah a. Tersedianya aktor-aktor penting dalam suatu jejaring (network) (X??) pemasok. b. Intensitas hubungan (X??) dimana diukur dari komunikasi dan c. Resiprositas bersama atau pembuatan (X??) dimana diukur dari tingkat hubungan timbal balik dalam pembuatan keputusan adalah a. keputusan. keputusan (Firm)(X1) Elemen pembuatan kerja sama. ini adalah : 1. membantu dimana diukur dari distributor, agen, elemen-elemen atau diobservasi dan Karakteristik manajemen (X??), mana diukur dari penilaian bersama. d. Komitmen jangka panjang (X??) dimana diukur dari komitmen komitmen, sikap dan persepsi 27 JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790 jangka panjang antara sesama aktor- Setelah itu juga ditetapkan tingkat aktor yang terlibat. pedapatan dan pendidikan dari segmen pasar yang akan dimasuki. 3. Strategi Pemasaran (Marketing Strategy) (X3) Strategi yang dimaksud mencakup Melakukan segmen melakukan upaya konsumen dalam pemilihan pasar, segmentasi dan bauran memudahkan pemasaran yang semuanya merupakan Kriteria yang dapat outputdari karakteristik dipakai perusahaan beserta eksternalnya dengan rekan-rekan di internal hubungan pemasok dalam dan jaringan distribusi. a. pasar membagi-bagi kelompok dalam untuk berarti untuk melayaninya. pengelompokan itu adalah geografis, demografis dan juga psikologis serta perilaku konsumen. c. Bauran Pemasaran (X??) Pakar Pemasaran McCarthy membagi Pemilihan pasar (X??) unsure-unsur bauran pemasaran menjadi Kawasan atau negara yang ingin di empat (4P) yaitu Product, Price, Place masuki dalam pengertian geografis. dan Setelah menetapkan komoditi yang pemasaran lain seperti Philip Kolter akan langkah menambahkan dua unsur P yaitu Power selanjutnya adalah menentukan ke mana (Government Power) dan Parliament, komoditi itu akan diekspor. Negara sehingga menjadi 6-P. di ekspor, maka yang di pilih itulah yang disebut pasar Promotion. Namun pakar Tujuan dari penetapan strategi sasaran (Amir M.S, 2000:54). bauran b. kombinasi yang pas dari keenam unsur Segmentasi (X??) pemasaran adalah mencari Untuk menentukan jenis konsumen pemasarn itu, yang cocok untuk segmen yang dipakai pasar tertentu. Cara yang ditempuh Misalnya dalam menentkan bauran pemasaran komoditi yang akan diekspor adalah adala dengan menentukan salah satu pakaian unsur akan pendekatan jadi dimasuki, demografis. (garmen). Mula-mula bauran itu sebagai “inti” ditentukan jenis konsumen yang akan sedangkan unsur bauran yang lain dilayani misalnya hanya pakaian pria. dijadikan Kemudian ditentukan usianya, misalnya 2000:58). pria dewasa saja dan tidak pria remaja. 28 penunjang.(Amir M.S, JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790 4. Lingkungan (Environment) posisi di pasar tertentu) dan ekuitas merek (brand equity). (X4) Lingkungan merupakan faktor eksternal perusahaan yang mempunyai Skala pengukuran peranan dalam menentukan kinerja Dalam penelitian ini salah satu metode ekspor. Perusahaan, realisasinya dengan yang digunakan adalah Skala Likert. pihak eksternal, dan strategi pemasaran Prinsip pokok skala Likert adalah beroperasi dalam suatu lingkungan menentukan pasar (market environment). seseorang dalam suatu kontinum sikap lokasi kedudukan Daya tarik pasar (X??), di mana terhadap objek sikap, mulai dari sangat diukur dari daya tarik pasar secara negatif sampai dengan sangat positif. keseluruhan dilihat dari daya tarik pasar Penentuan lokasi itu dilakukan dengan ekspor maupun pasar domestik. mengkuantifikasi a. b. Masalah infrastruktur (X??), dimana diukur dari perijinan barang ekspor. seseorang terhadap butir pernyataan/pertanyaan yang disediakan. (Eko P.M,2012:104) Dengan skala Likert, maka variabel Hambatan pemerintah (X??), di c. respon mana diukur kebijakan pemerintah yang akan diukur dijabarkan menjadi indikatorvariabel dan juga mengenai tariff dan kuota. PEMBAHASAN b. Kinerja ekspor (Y) Berdasarkan Kinerja eskpor merupakan hasil dari kinerja perusahaan dalam bidang ekspor.Outcome atau variabel dependen dari penelitian ini adalah kinerja ekspor.Variabel ini dapat diukur dari angka penjualan, pangsa pasar, pertumbuhan, intensitas ekspor (export intensity) , tujuan strategi (misalnya, memaksa pesaing agar menanamkan sumber dayanya untuk mempertahankan 29 analsis data diperole persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 0,614 + 0,573 X1 + 0,435 X2+ Persamaan 0,424X3 + 0,134X4. regresi menggunakan unstandardized karena sampai saat ini belum ada standar dalam mengukur tingkat kinerja ekspor. Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut: 1. . Konstanta = 0,614 JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790 Jika variabel perusahaan, hubungan, tetap maka kinerja ekspor meningkat strategi sebesar 0,424 pemasaran dan lingkungan sama dengan nol maka besarnya kinerja ekspor sebesar 0,614. 2. Koefisien X4 = 0,134 Jika variabel lingkungan mengalami Koefisien X1 = 0,573 Jika variabel perusahaan mengalami kenaikan, sementara hubungan, strategi pemasaran dan lingkungan tetap maka kinerja ekspor meningkat sebesar 0,573 3. 5. kenaikan, sementara perusahaan, hubungan dan strategi pemasaran tetap maka kinerja ekspor meningkat sebesar 0,134 Berdasarkan hasil analisis penelitian Koefisien X2 = 0,435 Jika variabel hubungan mengalami tentang perusahaan, hubungan, strategi kenaikan, perusahaan, pemasaran, lingkungan terhadap kinerja strategi pemasaran dan lingkungan ekspor studi kasus industri batik di kota tetap maka kinerja ekspor meningkat Pekalongan diperoleh keterangan bahwa sebesar 0,435 secara simultan, variabel “perusahaan” , 4. Koefisien X3 = 0,424 “hubungan” dan “straegi pemasaran” Jika variabel mengalami sementara strategi pemasaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja kenaikan, sementara ekspor. perusahaan, hubungan dan lingkungan “lingkungan” Sedangkan tidak variabel berpengaruh signifikan terhadap kinerja ekspor. 30 JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790 ketiga yang dimaksut disini adalah hubungan variabel tersebut maka industri batik atau komunikasi yang dibina oleh skala besar yang ada di kota Pekalongan perusahaan dengan pihak luar, jika sudah selayaknya mempertimbangkan perusahaan bisa menjalin hubungan faktor-faktor baik dengan pihak luar maka akan Melihat besarnya pengaruh yang mempengaruhi mempengaruhi kinerja ekspor suatu kinerja ekspor. Pengaruh strategi perusahaan, pemasaran dan hubungan, lingkungan terhadap kinerja ekspor studi kasus industri batik di kota Pekalongan secara persial dikaji dalam pembahasan dibawah ini. 1. Pengaruh perusahaan terhadap kinerja ekspor Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja ekspor secara signifikan. Ini berarti semakin perusahaan karakteristik (komitmen, memiliki manajemen sikap, seperti persepsi) dan kompetensi intinya seperti (kualitas perusahaan, pengalaman internasionaal, pengetahuan tentang pasar dan komunikasi) maka akan mempengaruhi kinerja perusahaan untuk melakukan ekspor. 2. Pengaruh hubungan terhadap kinerja ekspor Hasil penelitian menunjukkan hubungan berpengaruh positif terhadap kinerja ekspor secara signifikan. Hubungan 31 perusahaan dan mempermudah untuk mengekspor suatu komoditi. 3. Pengaruh strategi pemasaran terhadap kinerja ekspor Berdasarkan hasil penelitian diperloleh keterangan strategi pemasaran berpengaruh positif terhadap kinerja ekspor secara pemasaran signifikan. yang dimaksud Strategi disini meliputi pemilihan pasar, segmentasi dan bauran pemasaran yang semuanya merupakan output dari karakteristik internal perusahaan beserta hubungan eksternalnya dengan pemasok dan rekan rekan di dalam jaringan distribusi. Jika perusahaan bisa menerapkan strategi pemasaran dengan baik maka akan mempengaruhi kinerja ekspor suatu perusahaan dan mempermudah untuk mengekspor suatu komoditi. 4. Pengaruh lingkungan terhadap kinerja ekspor Berdasarkan hasil penelitian diperoleh keterangan lingkungan tidak berpengaruh positif terhadap kinerja ekspor. Maka dapat disimpulkan bahwa JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790 variabel lingkungan tidak berpengaruh berpengaruh secara ekspor perusahaan. ekspor. signifikan terhadap Lingkungan kinerja disini yang 3. Setrategi terhadap pemasaran kinerja yang dimaksud adalah lingkungan eksternal lakukan perusahaan. dari mengekspor suatu komoditi seperti lingkungan terdiri dari daya tarik pasar pemilhan pasar / pemilihan negara secara tujuan, Elemen utama keseluruhan, infrastruktur dan masalah hambatan dari pemerintah seperti tarif dan kuota. perusahaan di segmentas sebelum pasar dan menentukan produk, price, place dan promotion akan berpengaruh terhadap kinerja ekspor perusahaan. 4. Lingkungan internal seperti daya PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan dan saran sebagai berikut : tarik pasar infrastruktur pemerintah terhadap Kesimpulan domestic, dan hambatan tidak kinerja masalah berpengaruh ekspor suatu faktor-faktor yang perusahaan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini sebagai berikut : Kesimpulannya 1. Perusahaan yang memilki sistem paling berpengaruh terhadap kinerja manajemen yang baik, eskpor studi pada industri batik di mengutamakan kualitas produk dan Pekalongan berpengalaman hubungan dan strategi pemasaran. dalam bidang adalah perusahaan, ekspor seperti pengetahuan tentang pasar global atau luar negeri akan mempengaruhi kinerja ekspor suatu Saran Saran yang dapat diambil dari penelitian perusahaan tersebut. 2. Hubungan yang dijalin perusahaan dengan distributor, agen, pemasok serta memiliki komunikasi yang ini adalah sebagai berikut : 1. Sebaiknya berorientasi perusahaan ekspor yang khususnya baik dan kerja sama dengan pihak luar atau dengan negara lan akan industri batik di kota Pekalongan tetap mempertahankan hubungan 32 JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790 baik dengan negara lain agar mempermudah menjalin hubungan kinerja ekspor pada perusahaan dengan pihak luar atau negara berjalan dengan baik. tujuan ekspor. 2. Sebaiknya perusahaan mempertahanka perusahaan perusahaan manajemen citra atau dengan yang teteap baik kualitas karakteristik meliputi komitmen, sikap dan persepsi agar DAFTAR PUSTAKA .T. May Rudy, .2002. Bisnis Internasional. Bandung: PT Refika Aditama Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra. 2012. Pemasaran Global. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Fr. Sumarwan.2010. Menjelajah Dahsyatnya Pasar Ekspor. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher (Anggota lkapi) S. Eko Putro Widoyoko,.2012.Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Haryadi Sarjono, Winda Julianti.2011. SPSS vs Lisrel.Jakarta: Salemba Empat MS, Amir. 2000.Strategi Pemasaran Ekspor.Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo 33 Ferdinand.Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Muhidin. 2011. Panduan Praktis Memahami Penelitian. Bandung: CV PustakaSetia Soeratno dan Lincolin. Arsyad. 2008. Metodologi Riset. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta: BPFE Putu Mahardika A. Saputra. 2006. Analisis Faktor Penentu Kinerja Ekpsor Manufaktur (studi di Tiga Negara Berkembang).Vol 21,No 1 JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790 34