Kincir Angin Sumber Energi Alternatif Cadangan

advertisement
Published on Fakultas MIPA (http://fmipa.uny.ac.id)
Home > Kincir Angin Sumber Energi Alternatif Cadangan Pembangkit Tenaga Listrik
Kincir Angin Sumber Energi Alternatif Cadangan
Pembangkit Tenaga Listrik
Submitted bywitono on Fri, 2014-09-19 11:41
[1]
Desa Tirtomulyo, Kecamatan Kretek, Bantul DIY terletak ±7 km dari Pantai Parangtritis. Mata
pencaharian masyarakatnya didominasi oleh petani, sehingga sebagian wilayah desa
tersebut adalah lahan pertanian. Kondisi permukaan tanah yang relatif datar membuat angin
yang berhembus dari Pantai Selatan masih memiliki kekuatan cukup besar. Beberapa wilayah
di Desa tersebut masih belum tersentuh listrik, khususnya di daerah pematang sawah.
Sehingga di bagian wilayah tersebut belum tersedia penerangan yang memadahi.
Oleh karena itu, mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY melalui program
Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM) membuat inovasi yaitu
membuat kincir angin poros vertikal tipe savonius sebagai sumber energi alternatif cadangan
pembangkit tenaga listrik di wilayah tersebut. Kincir angin memanfaatkan energi kinetik angin
untuk dikonversi menjadi energi listrik. Para mahasiswa tersebut yaitu Kinanti Prabandari,
Aden Setia Hadi, Arif Rahman, Widi Sulistia Nugraha, dengan dosen pembimbing Yosi Aprian
Sari, M.Si.
Kinanti menerangkan, kincir angin dengan poros vertikal digunakan untuk mengatasi kondisi
angin di Indonesia yang arahnya berubah-ubah karena prinsip kerja kincir angin dengan
poros vertikal tidak bergantung dengan arah datangnya angin. Sedangkan kincir angin tipe
Savonius merupakan tipe yang ideal untuk angin di Indonesia yang memiliki kecepatan
rendah.
Energi angin merupakan salah satu metode menghasilkan energi listrik dengan cara memutar
turbin/kincir angin yang dihubungkan dengan generator, hasilnya akan disimpan di dalam
elemen penyimpan, dan untuk menjaga tegangan keluaran dari generator dibutuhkan
pengendali energi listrik agar dapat berjalan dengan optimal. Prinsip kerja dari alat ini adalah
mengonversi energi kinetik yang bersumber dari angin menjadi energi listrik.
Untuk pembuatan prototipe-nya, lanjut Kinanti, kami dilakukan di Laboratorium Fisika UNY.
Dalam pengujian prototipe-nya dilakuan di Desa Tirtomulyo, Kretek, Bantul, Yogyakarta.
Dalam melakukan perancangan desain alat, terlebih dahulu kami melihat atau mensurvei
tempat yang akan dijadikan tempat pemasangan alat. Karena pembangkit listrik dengan kincir
angin tipe Savonius yang dibuat dalam program ini harus disesuaikan dengan keadaan
geografis.
Dijelaskan juga, dalam pembuatan alat ini diperlukan bahan yang tahan terhadap berbagai
kondisi (baik lembab atau kering). Hal ini dikarenakan alat ini akan ditempatkan di luar
ruangan atau outdoor. Sebelum dicobakan di Bantul, Kami juga melakukan pengujian alat
tersebut yang meliputi berfungsi tidaknya alat, ketahanan alat terhadap lingkungan, serta
menentukan efisiensi alat
Dari program dapat disimpulkan bahwa kincir angin tipe savonius cocok untuk angin
indonesia yang berhembus pelan. Kincir angin tipe savonius dapat diaplikasikan sebagai
pembangkit listrik tenaga angin guna membantu masyarakat Desa Tirtomulyo dalam
mengatasi kelangkaan kebutuhan listrik di daerah lahan pertanian, serta fungsi kerja kincir
angin poros vertikal tipe Savonius dapat dioptimalkan. (witono N)
Source URL: http://fmipa.uny.ac.id/berita/kincir-angin-sumber-energi-alternatif-cadangan-pembangkittenaga-listrik.html
Links:
[1] http://fmipa.uny.ac.id/sites/fmipa.uny.ac.id/files/mengangkut%20kincir%20angin.jpg
Download