Security Infrastruktur Implementasi Electronic Payment System 1 E-Commerce Ma’mun Johari [email protected] johari.e-nixsoft.com STMIK Muhammadiyah Jakarta STMIK Muhammadiyah Jakarta 2009 Topik 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya. Konsep dan struktur EC. Tipe-tipe transaksi melalui EC. Model-model bisnis EC. Manfaat EC bagi perusahaan, konsumen dan masyarakat. Hambatan dan tantangan EC. STMIK Muhammadiyah Jakarta 3 1. Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya. STMIK Muhammadiyah Jakarta Electronic Commerce: Definisi dan Konsep (lanjut) 4 E-commerce dapat didefinisikan dari beberapa perspektif: Komunikasi: pengiriman barang, jasa, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau sarana electronik lainnya Perdagangan: penyediaan sarana untuk membeli dan menjual produk, jasa, dan informasi melalui Internet atau fasilitas online lainnya STMIK Muhammadiyah Jakarta Electronic Commerce: Definisi dan Konsep (lanjut) 5 Proses Bisnis: menjalankan proses bisnis secara elektronik melalui jaringan elektronik, menggantikan proses bisnis fisik dengan informasi Layanan: cara bagi pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya pelayanan/operasi sekaligus meningkatkan mutu dan kecepatan layanan bagi konsumen STMIK Muhammadiyah Jakarta Electronic Commerce: Definisi dan Konsep (lanjut) 6 Pembelajaran: sarana pendidikan dan pelatihan online untuk sekolah, universitas, dan organisasi lain termasuk perusahaan Kolaborasi: metoda kolaborasi antar dan intra organisasi Komunitas: tempat berkumpul (mangkal) bagi anggota suatu masyarakat untuk belajar, mencari informasi, melakukan transaksi, dan berkolaborasi STMIK Muhammadiyah Jakarta Faktor Pendukung EC 7 1. 2. 3. 4. 5. Cakupan yang luas Proses transaksi yang cepat E-Commerce dapat mendorong kreatifitas dari pihak penjual secara cepat dan tepat dan pendistribusian informasi yang disampaikan berlangsung secara periodik. E-Commerce dapat menciptakan efesiensi yang tinggi, murah serta informatif. E-Commerce dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan pelayanan yang cepat, mudah, aman dan akurat STMIK Muhammadiyah Jakarta Karakteristik EC 8 Terjadinya transaksi antar dua belah pihak Adanya pertukaran barang, jasa dan informasi Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut. STMIK Muhammadiyah Jakarta Kategorisasi e-Commerce 9 Pure vs. Partial EC tergantung dari derajat digitasi (transformasi dari fisik ke digital): 1. 2. 3. produk (jasa) yang dijual; proses bisnis; dan agen penyalur (dengan digital intermediary) Perusahaan Brick & Mortar yaitu perusahaan model “ekonomi lama” yang melakukan sebagian besar aktivitas bisnisnya secara manual (off-line), menjual produk fisik melalui agen penyalur fisik STMIK Muhammadiyah Jakarta Kategorisasi e-Commerce (lanjut) 10 Perusahaan Virtual (pure-play) semua aktivitas bisnis dilakukan online Perusahaan Click & Mortar melakukan aktivitas EC, tetapi aktivitas bisnis utama dilakukan di dunia fisik Pasar elektronik (e-marketplace) pasar online dimana pembeli dan penjual bertemu untuk bertukar produk, jasa, uang, atau informasi STMIK Muhammadiyah Jakarta 11 2. Konsep dan struktur EC. STMIK Muhammadiyah Jakarta Electronic Commerce: Konsep 12 Internet berkembang menjadi saluran distribusi global utama untuk produk, jasa, lapangan pekerjaan bidang manajerial dan profesional Dampaknya mengubah perekonomian, struktur pasar dan industri, produk dan jasa serta aliran distribusinya, segmentasi pasar, nilai bagi konsumen, perilaku konsumen, lapangan pekerjaan dan pasar tenaga kerja Dampaknya juga terjadi pada masyarakat dan politik, dan perspektif kita terhadap dunia dan diri kita didalamnya. STMIK Muhammadiyah Jakarta Struktur dan Klasifikasi e-Commerce 13 Dua tipe umum e-commerce: business-to-consumer (B2C) : transaksi online terjadi antara perusahaan dengan konsumen individual e-tailing: ritel online, biasanya B2C business-to-business (B2B): perusahaan melakukan transaksi online dengan perusahaan lain. STMIK Muhammadiyah Jakarta Struktur dan Klasifikasi e-Commerce (lanjut) 14 Infrastrukturnya Internet: jaringan global Intranet: jaringan milik perusahaan atau organisasi yang menggunakan teknologi Internet, seperti protokol Internet, browser Web, dsb. Extranet: jaringan melalui Internet yang menghubungkan beberapa intranet STMIK Muhammadiyah Jakarta Infrastruktur Non-teknis e-Commerce 15 Selain infrastruktur, aplikasi EC juga ditunjang oleh lima pilar: SDM (People) Peraturan/perundangan publik (Public Policy) Pemasaran dan periklanan (Marketing and Advertisement) Layanan-layanan pendukung (Support and Services) Kemitraan usaha (Business Partnerships) STMIK Muhammadiyah Jakarta Proses Manual 16 STMIK Muhammadiyah Jakarta Proses e-Commerce 17 STMIK Muhammadiyah Jakarta Framework e-Commerce 18 STMIK Muhammadiyah Jakarta 19 3. Tipe-tipe transaksi melalui EC. STMIK Muhammadiyah Jakarta Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi 20 B2B dan B2C business-to-business-to-consumer (B2B2C): model EC dimana suatu perusahaan menjual produk atau jasa kepada perusahaan lain yang memiliki konsumennya sendiri pemasok pemasok pemasok STMIK Muhammadiyah Jakarta Portal EC B2B2C konsumen konsumen konsumen konsumen konsumen konsumen konsumen Business to Business (B2B) 21 Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya diperlukan dengan partners tersebut. Pertukaran data (data excharge) berlangsung berulang – ulang dan secara berkala. Misalnya setiap hari dengan format data yang sudah disepakati bersama. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partner Model yang umum digunakan adalah peer – to – peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis STMIK Muhammadiyah Jakarta Business to Costumer (B2C) 22 Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum. Service yang diberikan bersifat umum () dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak. Contoh: informasi disebarkan menggunakan layanan website. Service diberikan berdasarkan permohonan (demand). Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi costumer menggunakan sistem yang minimal dan processing diletakkan di sisi server. STMIK Muhammadiyah Jakarta Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi 23 consumer-to-business (C2B): model EC dimana individu menggunakan Internet untuk menjual produk atau jasa kepada perusahaan atau individu, atau untuk mencari penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya konsumen konsumen konsumen konsumen konsumen konsumen konsumen Portal EC Perusahaan C2B STMIK Muhammadiyah Jakarta Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi (lanjut) 24 consumer-to-consumer (C2C): model EC dimana konsumen menjual (bertransaksi) langsung kepada konsumen lain konsumen konsumen konsumen konsumen konsumen konsumen konsumen Portal EC C2C STMIK Muhammadiyah Jakarta konsumen konsumen konsumen konsumen konsumen konsumen konsumen Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi (lanjut) 25 mobile commerce (m-commerce): transaksi dan aktivitas EC dilakukan dengan teknologi wireless (misal telepon selular) location-based commerce (l-commerce): transaksi m-commerce yang ditargetkan pada individu di lokasi dan waktu tertentu STMIK Muhammadiyah Jakarta Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi (lanjut) 26 intrabusiness EC: kategori EC untuk aktivitas internal suatu organisasi yang melibatkan pertukaran barang, jasa, atau informasi antara berbagai bagian dan individu dalam perusahaan business-to-employees (B2E): model EC dimana organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu karyawannya STMIK Muhammadiyah Jakarta Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi (lanjut) 27 collaborative commerce (c-commerce): model EC dimana beberapa individu atau kelompok berkomunikasi dan berkolaborasi secara online e-learning: penyampaian informasi secara online untuk tujuan pelatihan dan pendidikan exchange (e-exchange): pasar elektronik untuk umum yang beranggotakan banyak pembeli dan penjual STMIK Muhammadiyah Jakarta Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi (lanjut) 28 exchange-to-exchange (E2E): model EC dimana beberapa e-exchange berhubungan satu sama lain untuk pertukaran informasi e-government: model EC dimana organisasi pemerintah membeli atau menyediakan produk, jasa, atau informasi bagi perusahaan atau individu warganegara STMIK Muhammadiyah Jakarta Jenis-jenis Konsumen Kegiatan Transaksi EC 29 1. 2. 3. Konsumen individual, konsumen ini lebih banyak diperhatikan oleh media. Konsumen Organisasi Konsumen yang paling banyak melakukan bisnis di internet yang terdiri dari pemerintah, perusahaan swasta, resellers, organisasi publik yang bertindak tidak semata-mata konsumtif sebagaimana layaknya konsumen akhir. Konsumsi dilakukan untuk membuat produk baru maupun melakukan modifikasi. STMIK Muhammadiyah Jakarta Konsumen e-commerce didasarkan pada Perilaku Konsumsinya 30 1. 2. 3. Implusive Buyers. Konsumen yang ingin cepat-cepat membeli, cenderung gegabah dalam mengkonsumsi produk yang ditawarkan. Patient Buyers. Konsumen yang teliti melakukan komparasi harga dan menganalisa produk yang ditawarkan. Window Shoppers. Konsumen yang sekedar browsing atau surfing (mejelajah internet) saja (http://www.lkht-fhui.com, diakses 28 Maret 2007). STMIK Muhammadiyah Jakarta Kapan Suatu Kesepakatan Kehendak Terjadi? 31 1. 2. 3. Teori Penawaran dan Penerimaan (offer and acceptance) Teori Pernyataan (verklarings theorie) Teori Konfirmasi STMIK Muhammadiyah Jakarta EC adalah Bidang Multidisiplin 32 Disiplin ilmu utama Ilmu komputer Pemasaran Perilaku konsumen Keuangan Ekonomi Management Information System (MIS) STMIK Muhammadiyah Jakarta Teknologi Pendahulu EC 33 1970-an: inovasi seperti electronic funds transfer (EFT)—dana dikirim secara elektronis dari satu organisasi ke organisasi lain (terbatas di kalangan perusahaan besar) electronic data interchange (EDI)— media transfer dokumen rutin elektronis (terjadi perluasan penggunaan termasuk perusahaan manufaktur, ritel, dan pelayanan) interorganizational system (IOS)—travel reservation systems dan stock trading STMIK Muhammadiyah Jakarta Sejarah singkat EC 34 1969: Internet dilahirkan dari riset pemerintah AS, pada awalnya hanya untuk kalangan teknis di lembaga pemerintah, ilmuwan, dan penelitian akademis 1990-an: terjadi komersialisasi Internet dan pertumbuhan perusahaan dot-coms, atau Internet start-ups menjamur Berbagai inovasi dibidang aplikasi dari penjualan online sampai e-learning bermunculan STMIK Muhammadiyah Jakarta Sejarah Singkat EC (lanjut) 35 Umumnya perusahaan besar dan sedang di AS telah memiliki situs Web Umumnya perusahaan besar di AS telah memiliki portal lengkap 1999: fokus EC bergerak dari B2C ke B2B 2001: terjadi pergerakan fokus dari B2B ke egovernment, e-learning, dan m-commerce EC akan terus berevolusi STMIK Muhammadiyah Jakarta Sejarah Singkat EC (lanjut) 36 EC Sukses Virtual EC eBay VeriSign AOL Checkpoint Click & mortar Cisco General Electric IBM Intel Schwab STMIK Muhammadiyah Jakarta EC Gagal 1999 perusahaan dot-com mulai bertumbangan EC belum mati! Tingkat kegagalan dot-com turun drastis Terjadi konsolidasi EC Banyak perusahaan pure EC memperluas operasinya dan berhasil meningkatkan penjualan (Amazon.com) Kisah Sukses Campusfood.Com 37 Menyediakan menu interaktif bagi mahasiswa, dengan menggunakan Internet untuk menggantikan pemesanan melalui telepon Pengembangan customer base Mentargetkan mahasiswa Perluasan ke universitas lain Membuat daftar restoran bagi mahasiswa untuk memesanantar makanan STMIK Muhammadiyah Jakarta Campusfood.Com (lanjut) 38 Kini beberapa aktivitas dialih-dayakan ke perusahaan pemasaran, sehingga memungkinkan perluasan ke puluhan universitas lain Pendanaan oleh investor swasta, teman, dan anggota keluarga; situs dibangun dengan investasi kurang dari $1 juta Revenue campusfood.com’s dihasilkan dari komisi (transaction fees) 5 % dari setiap pemesanan dibayarkan oleh penjual/restoran STMIK Muhammadiyah Jakarta Campusfood.Com (lanjut) 39 Di campusfood.com pengunjung dapat: Melihat daftar restoran lokal, jam bukanya, alamatnya, nomor teleponnya, dsb. Melihat menu secara interaktif Tidak terhambat telepon sibuk untuk memesan secara online Memanfaatkan penawaran khusus, promosi, dan bonus dari restoran Melakukan pembayaran pemesanan secara elektronis STMIK Muhammadiyah Jakarta Masa Depan EC 40 2004: total volume belanja online dan transaksi B2B di AS sekitar $3 to $7 triliun, estimasi 2008: Jumlah pengguna Internet diseluruh dunia akan mencapai 750 juta 50 persen pengguna Internet akan berbelanja online Sumber pertumbuhan EC: B2C B2B e-government e-learning STMIK Muhammadiyah Jakarta 41 4. Model-model bisnis EC. STMIK Muhammadiyah Jakarta Model Bisnis e-Commerce 42 Business Model: metoda melakukan usaha yang dapat menghasilkan revenue bagi perusahaan untuk menjamin kelangsungan hidupnya Tiga komponen utama: Target konsumen dan potensinya Modal persaingan: formula produk dan layanan Profit yang dapat diperoleh STMIK Muhammadiyah Jakarta Rancangan dan Kelayakan Bisnis e-Commerce 43 Business plan: dokumen yang merinci tujuan- tujuan bisnis dan garis besar rencana pencapaiannya Business case: dokumen bagi manajer atau pemilik usaha untuk memperoleh pendanaan untuk proyek atau aplikasi spesifik; dengan penekanan utama pada justifikasi investasi yang dimaksud STMIK Muhammadiyah Jakarta Struktur Model Bisnis 44 Revenue model: deskripsi bagaimana perusahaan atau proyek EC dapat menghasilkan revenue, misal: Penjualan Komisi transaksi Iuran anggota atau biaya pendaftaran Iklan Royalty Sumber revenue lain STMIK Muhammadiyah Jakarta Struktur Model Bisnis (lanjut) 45 Value proposition: Keuntungan yang diperoleh dari usaha EC, misal: Efisiensi pencarian produk dan transaksi bagi pembeli Ketergantungan Pelanggan (lock-in) Citra perusahaan Agregasi informasi Kolaborasi dengan perusahaan lain STMIK Muhammadiyah Jakarta Model Revenue Umum 46 STMIK Muhammadiyah Jakarta Model Revenue Umum 47 STMIK Muhammadiyah Jakarta Model Revenue Umum 48 STMIK Muhammadiyah Jakarta Model Revenue Umum 49 STMIK Muhammadiyah Jakarta Model Revenue Umum 50 STMIK Muhammadiyah Jakarta Model Revenue Umum 51 STMIK Muhammadiyah Jakarta Contoh penerapan e-Commerce 52 Bhinneka.com adalah toko online yang menjual berbagai hardware komputer, gadget, dan peralatan komunikasi seperti handphone maupun Blackberry. Bhinneka.com merupakan toko online pertama di Indonesia. STMIK Muhammadiyah Jakarta Model Bisnis Umum EC 53 1. Penjualan online (langsung tanpa melalui perantara) 2. Sistem tender (reverse auction) elektronik: suatu model dimana seorang pembeli meminta kandidat penjual untuk mengajukan penawaran harga; pemenangnya yang mengajukan harga terendah 3. Lelang dengan harga beli “name your own price”: suatu model dimana pembeli menentukan harga yang ia mampu bayar dan mengundang para penjual yang dapat menjual dengan harga tersebut. 4. Affiliate marketing: suatu perjanjian dimana rekanan pemasaran (perusahaan, organisasi, atau bahkan perorangan) mengacu konsumen ke situs Web penjual STMIK Muhammadiyah Jakarta Model Bisnis Umum EC (lanjut) 54 5. Viral marketing: pemasaran dari “mulut ke mulut” dimana konsumen menganjurkan suatu produk atau jasa perusahaan kepada temantemannya atau orang lain 6. Group purchasing: pembelian dalam skala besar yang memungkinkan sekelompok pembeli mendapatkan potongan harga 7. Lelang online STMIK Muhammadiyah Jakarta Model Bisnis Umum EC (lanjut) 55 8. Personalisasi (kustomisasi) produk atau jasa; menciptakan produk atau jasa sesuai dengan spesifikasi yang diminta pembeli 9. Pasar elektronik (e-market) dan exchange 10. Integrator rantai pertambahan nilai (value chain integrator) 11. Penyedia layanan Value Chain Integrator STMIK Muhammadiyah Jakarta Model Bisnis Umum EC (lanjut) 56 13. Broker informasi (brokerage) 14. Pertukaran barang (barter) 15. Keanggotaan (membership) 16. Fasilitator rantai pasokan (supply chain) 17. Model bisnis dapat berdiri sendiri atau kombinasi dari beberapa model atau kombinasi dengan model bisnis tradisional STMIK Muhammadiyah Jakarta Contoh Fasilitator Rantai Pasokan Orbis Group mengubah rantai pasokan linear menjadi hub (sentral) elektronik Rantai proses tradisional dibidang periklanan B2B STMIK Muhammadiyah Jakarta 57 Contoh Fasilitator Rantai Pasokan (lanjut) ProductBank™ menyederha- nakan rantai proses yang panjang: menggantikan aliran linear produk dan informasi dengan hub digitasi STMIK Muhammadiyah Jakarta 58 59 5. Manfaat EC bagi perusahaan, konsumen dan masyarakat. STMIK Muhammadiyah Jakarta Manfaat e-Commerce 60 Manfaat bagi perusahaan: Jangkauan global Pengurangan biaya operasi Perbaikan rantai pasokan Penambahan jam buka: 24/7/365 Kustomisasi Model bisnis baru Spesialisasi vendor Kecepatan time-to-market Biaya komunikasi/koordinasi lebih rendah Efisiensi pengadaan Meningkatkan hubungan dengan konsumen Informasi yang up-to-date Tidak harus membayar pajak/biaya usaha fisik STMIK Muhammadiyah Jakarta Keuntungan Produsen? 61 1. Kemampuan grafis internet mampu memperlihatkan produk apa adnya (natural) serta dapat membuat brosur berwarna dan menyebarkannya tanpa ongkos/biaya cetak 2. Lebih aman membuka toko online dibanding membuka toko biasa 3. Berjualan di dunia maya internet tidak mengenal hari libur, dan hari besar, semua transaksi bisa dilakukan kapan saja dimana saja. 4. Tanpa batas-batas wilayah dan waktu, sehingga memberikan jangkauan pemasaran yang luas dan tak terbatas oleh waktu. 5. Revenue stream (arus pendapatan) yang baru yang mungkin sulit atau tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional STMIK Muhammadiyah Jakarta 62 6. 7. 8. Meningkatkan market exposure (pangsa pasar), dimana dengan penggunaan e-commerce memungkinkan untuk meningkatkan pangsa pasar yang semula mempunyai pangsa pasar di dalam negeri saja, dengan adanya e-commerce maka pangsa pasar menjangkau luar negeri. Menurunkan biaya operasi (operating cost), penggunaan teknologi internet memungkinkan untuk melakukan kegiatan perdagangan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dimana hal tersebut tidak berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan untuk biaya lembur untuk karyawan atau pegawai, karena segala sesuatunya dikerjakan oleh komputer yang tidak membutuhkan operator untuk menjalankan proses perdagangan, cukup hanya dengan penggunaan software tertentu maka segala aktivitas dalam transaksi perdagangan dapat dilakukan. Penghematan besar yang dimungkinkan melalui e-mail, penghematan ini terjadi karena berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali adanya penggunaan kertas dalam segala proses transaksi, dimana segala sesuatunya di dalam e-commerce menggunakan suatu data digital sehingga tidak membutuhkan kertas sebagi media, yang pada akhirnya memberikan penghematan besar terhadap pengeluaran dalam proses transaksi. STMIK Muhammadiyah Jakarta Manfaat e-Commerce 63 Manfaat bagi konsumen: “Dimana saja – kapan saja” Lebih banyak pilihan produk dan jasa Harga lebih murah Pengiriman/pe- nyampaian segera Ketersediaan informasi Kesempatan berpartisipasi Wahana komunitas elektronik Personalisasi, sesuai selera Tidak dikenai pajak penjualan STMIK Muhammadiyah Jakarta Keuntungan Konsumen (customer) 64 1. Memungkinkan transaksi jual beli secara langsung, mudah dan nikmat, maksudnya adalah proses jual beli yang terjadi dalam e-commerce tidak membutuhkan perantara, dimana proses transaksi yang terjadi langsung antara merchant dengan customer. 2. Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara. 3. Menggunakan digital cash atau elektronik cash (e-cash). Tanpa harus membayar dengan uang tunai. Maksudnya adalah customer tidak perlu membawa uang tunai untuk membayar transaksi jual beli yang dilakukannya dengan pihak merchant, dimana pembayaran yang dilakukan oleh customer cukup dengan mentransfer sejumlah uang sesuai dengan harga barang yang dipesan plus ongkos kirim kepada rekening yang telah disediakan oleh pihak merchant, atau juga hanya dengan memasukan nomor kartu kredit yang dimiliki oleh customer dalam form pembayaran yang telah disediakan oleh pihak merchant. STMIK Muhammadiyah Jakarta 65 4. Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk atau service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. 5. Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk atau service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk atau service secara langsung. 6. Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi, dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas produk atau service sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen. STMIK Muhammadiyah Jakarta Manfaat e-Commerce (lanjut) Manfaat bagi masyarakat: Memungkinkan telecommuting Peningkatan kualitas hidup Dapat menolong masyarakat yang kurang mampu Kemudahan mendapatkan layanan umum STMIK Muhammadiyah Jakarta 66 Keuntungan Masyarakat Umum dan Pemerintah 67 1. 2. 3. 4. Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja, dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara. Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produk atau service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk atau service dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang rendah. Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar. Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah. STMIK Muhammadiyah Jakarta 68 6. Tantangan EC. STMIK Muhammadiyah Jakarta Tantangan e-Commerce 69 Keamanan Kepercayaan dan resiko SDM Model bisnis Budaya Otentikasi user dan belum tersedianya public key infrastructure Masalah organisasi Penipuan Akses Internet yang lambat Permasalahan hukum/legalitas STMIK Muhammadiyah Jakarta