analisis penerapan strategi pemasaran dalam upaya meningkatkan

advertisement
ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN DALAM UPAYA
MENINGKATKAN PENJUALAN ROTI PADA CV JORDAN BAKERY
DI LANDASAN ULIN BANJARBARU
Puji Hastuti
Fakultas Ekonomi Universitas Achmad Yani Banjarmasin
Jl.A.Yani Km 5,5 Komp. Stadion Lambung Mangkurat, Banjarmasin,
Kalimantan Selatan
e-mail: [email protected]
Abstract: This research aims to know the marketing strategy undertaken by Jordan
CV Bakery in efforts to increase sales of bread, know what factors an obstacle in
the sale of bread at the Jordan CV Bakery and the solution adopted in overcoming
obstacles in an effort to increase sales of CV Jordan Bakery bread. Data analysis
technique used is, data reduction, data presentation and creating conclusions.
Based on the results of the existing sales data on a CV. Jordan Bakery during the
last 5 months by comparing the target Achievement of Sales and Sales can be
analyzed that the Achievement of Sales Turnover during the last 5 months were
unstable. The turnover of the changes resulting from the implementation of
marketing strategies that exist on the CV. Jordan Bakery did not go well. The
problems that led to the decreasing of sale of bread in CV. Jordan Bakery were
caused by inadequate means of transportation, packaging of perishable products,
and salespeople who do not understand their own job description.
.
Keywords: marketing strategy, sales, CV. Jordan Bakery
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi marketing yang
dilakukan oleh CV Jordan Bakery dalam upaya meningkatkan penjualan roti,
mengetahui faktor apa yang menjadi kendala dalam penjualan roti pada CV
Jordan Bakery dan solusi yang ditempuh dalam mengatasi kendala dalam upaya
meningkatkan penjualan roti di CV Jordan Bakery. Teknik Analisa Data yang
digunakan yaitu, Reduksi Data, Penyajian Data dan Penarikan Kesimpulan.
Berdasarkan hasil dari Data Penjualan yang ada pada CV. Jordan Bakery selama 5
bulan terakhir dengan membandingkan target Penjualan dan Pencapaian
Penjualannya dapat dianalisa bahwa Pencapaian Omset Penjualan selama 5 bulan
terakhir mengalami ketidakstabilan. Perubahan Omset tersebut diakibatkan karena
penerapan strategi pemasaran yang ada pada CV. Jordan Bakery tidak berjalan
dengan baik. Permasalahan yang menyebabkan penjualan roti CV. Jordan Bakery
tidak berkembang ternyata disebabkan oleh sarana transportasi yang kurang
memadai, kemasan produk yang tidak tahan lama, serta para tenaga penjual yang
kurang memahami deskripsi pekerjaannya masing-masing.
Kata kunci: Strategi Pemasaran, penjualan, CV. Jordan Bakery
mempertukarkan produk yang bernilai
dengan pihak lain. Pemasaran sering
digambarkan sebagai “seni menjual produk”.
Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui
dan memahami pelanggan sedemikian rupa
sehingga produk atau jasa itu sesuai dengan
pelanggan. Pemasar dengan faktor-faktor lain
Latar Belakang
Pemasaran menurut Kotler (2000)
merupakan suatu proses sosial dan manajerial
dengan
mana
individu-individu
dan
kelompok-kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
43
44 Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol 2, No 1, Maret 2016, hal 43 - 55
yang berpengaruh dalam masyarakat
mempengaruhi keinginan untuk membeli
salah satu produknya melalui strategi
pemasaran. Pemasar menyatakan dan
menunjukan bahwa produk tertentu itu akan
memuaskan kebutuhan mereka. Akhirnya
pemasar mencoba mempengaruhi permintaan
dengan melakukan suatu strategi pemasaran
yang tepat, sehingga penjualan terhadap
produk yang ditawarkan oleh pemasar dapat
mencapai target yang telah ditentukan.
Kebutuhan manusia adalah suatu
keadaan perasaan kekurangan akan kepuasan
dasar
tertentu.
Orang
membutuhkan
makanan, pakaian, perumahan, masyarakat,
kehormatan dan beberapa hal untuk tetap
hidup. Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh
masyarakat mereka atau pemasar, kebutuhan
ini terdapat dalam jaringan biologis manusia
dan kondisi manusia.
Permintaan adalah keinginan akan
produk-produk tertentu yang didukung oleh
suatu keinginan dan kemampuan untuk
membelinya. Keinginan menjadi permintaan
jika didukung oleh daya beli. Banyak orang
ingin membeli makanan yang instan, murah
dan mudah dijumpai dimana saja. Produk
yang dipasarkan agar dapat memasuki pasar
sasaran maka oleh para pemasar digunakan
alat instrumen yang dikenal dengan bauran
pemasaran. Bauran pemasaran (marketing
mix) yaitu: Alat pemasaran yang digunakan
untuk mencapai tujuan pemasaran dipasar
sasaran. Pada umumnya perusahaan dalam
proses
pemasarannya
mempergunakan
strategi yang biasa dikenal dengan bauran
pemasaran (marketing mix).
Strategi
pemasaran
tersebut
menyangkut produk (product), harga (price),
promosi (promotion), tempat (place). Dari
keempat faktor tersebut merupakan satu
kesatuan yang harus diperhatikan oleh
manajer pemasaran dalam mengambil
kebijakan mengenai strategi pemasaran.
Begitu juga dengan CV. Jordan Bakery yang
merupakan salah satu industri makanan yang
memproduksi Roti di landasan ulin
banjarbaru, yang berdiri sejak tahun 2009
hingga sekarang. CV. Jordan Bakery
menerapkan peraturan bagi para calon
Agen/Konsumen apabila ingin menjadi Agen
tetap CV. Jordan, maka harus membeli roti
minimal pengambilan 5.000 keatas, dan
Retur hanya boleh 1% dari pengambilan.
Retur yang ada di Agen akan dipotongkan
pada pengambilan berikutnya. Sedangkan
bagi Agen sendiri harus bisa bekerja sama
dengan perusahaan dimana harus saling
menguntungkan, apabila ada Agen yang
memiliki Retur tinggi secara terus menerus,
maka pihak Jordan akan memutuskan tidak
mengirim lagi ke Agen tersebut.
CV.
Jordan
Bakery
telah
menerapkanstrategi pemasaran dengan sistem
4P tersebut, bagi CV Jordan Bakery strategi
pemasaran menjadi faktor penting dalam
mempertahankan
volume
penjualan,
perusahaan akan mendapatkan gambaran dari
hasil pemasaran yang dilakukan sehingga
dapat diawasi dan dievaluasi keberhasilannya
sesuai dengan rencana atau tidak. Persaingan
dibidang industri makananyang kini semakin
ketat, CV. Jordan Bakery dituntut untuk
menerapkan strategi pemasaran yang tepat
dan dapat dijadikan senjata dalam perang
persaingan antar pabrik roti. Strategi yang
diterapkan oleh CV. Jordan Bakery meliputi:
1. Produk, CV. Jordan Bakery memproduksi
roti, jenis produk yang dipasarkan adalah
Roti Cream Durian (CRDR) dan Coklat isi
2 (CKL2).
2. Harga, untuk pasar di dalam kota dijual
dengan harga Rp.750,-/pcs, untuk pasar
luar kota dijual dengan harga Rp.800,/pcs.
3. Promosi, untuk menarik para konsumen,
CV. Jordan Bakery memberikan potongan
harga pada pengambilan minimal 5.000
pcs, maka harga menjadi Rp.780,-/pcs
untuk luar kota dan memberikan sampel
gratis 2-3 ball kepada setiap toko yang
melakukan pemesanan dalam jumlah
besar..
4. Saluran Distribusi, CV jordan Bakery
membagi dua saluran distribusi, untuk
didalam kota meliputi : Gambut, Antasari,
Kalindo, Martapura, Pelaihari. Untuk luar
kota meliputi : Amuntai, Palangka,
Barabai, Pagatan, Batulicin, Rantau,
Kalua, Kapuas.
Strategi pemasaran yang ada pada CV
Jordan Bakery belum sempurna, dikarenakan
ada beberapa hal yang mengakibatkan
Hastuti, Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Upaya …. 45
ketimpangan dalam penerapan strategi
pemasaran di
CV
Jordan
Bakery.
Diantaranya
adalah
Lapangan,
Alat
transportasi yang kurang memadai, Mutu
barang,Perubahan
cuaca
dan
dari
permasalahan-permasalahan yang muncul
dari salesman sendiri.
Ditinjau dari lapangan ada jalur yang
harusnya mendapatkan omset tinggi,
namunsulit di tempuh dikarenakan jalanan
rusak, contohnya jalur Batulicin, sehingga
jadwal jalur yang biasanya 3x seminggu
dirubah menjadi 2x seminggu. Ditinjau dari
Alat transportasinya yang kurang memadai,
mobil box yang ada masih kurang, box yang
tersedia hanya 7 buah,total jumlah jalur tidak
sebanding dengan ketersediaan mobil box,
belum lagi apabila ada mobil box yang rusak
sehingga ada pembatalan jalur dan dapat
menurunkan omset. Ditinjau dari mutu
barang, jenis roti yang ada pada CV Jordan
bakery belum bisa mengikuti pesaing, ratarata para pesaing mengeluarkan roti dengan
berbagai macam rasa, sedangkan CV Jordan
hanya mengeluarkan dua varia rasa yaitu
durian dan coklat, kemudian dari kemasan
plastik yang terkadang sering kempes dan
penyet akibat dari tertindih didalam box
dikarenakan klepan plastiknya kurang kuat,
yang berakibat retur sehingga dapat
menurunkan omset. Ditinjau dari segi
Perubahan cuaca, cuaca yang berubah-ubah
juga dapat mempengaruhi penjualan roti,
sebagai contoh pada saat musim panas, roti
yang dibawa jalur sering kempes, bocor halus
dan penyet karena hawa sangat panas yang
ada di dalam mobil dan pada saat musim
hujan, suhu kelembapan udara juga
berpengaruh pada roti yang dapat membuat
roti cepat rusak dan berjamur saat sampai
kepada pelanggan, sehingga menjadi retur
yang akhirnya dapat menurunkan omset,
karena barang tidak dapat dijual lagi.
Ditinjau
dari
para
salesman
sendiri,salesman belum bisa menerapkan
Jobdesc mereka masing-masing dengan
benar, mereka hanya mengantar barang
sesuai jalur yang tersedia, salesman juga
belum
bisa
membuat
improvmentimprovment yang dapat meningkatkan
penjualan roti, sebagai contoh para
pelanggan atau konsumen sering tidak
kebagian barang/roti hanya karena para
salesman tidak adil dalam pembagian barang,
mereka sering mengutamakan pelanggan
yang pengambilan lebih banyak dari pada
pasar yang pengambilan lebih sedikit,
sehingga dapat menurunkan omset.
Berdasarkan permasalahan tersebut
diatas, maka hal ini akan mengakibatkan data
penjualan yang ada pada CV Jordan Bakery
mengalami penurunan omset. Hal ini dapat
dilihat dari data penjualan selama tiga bulan
terakhir yaitu dari bulan juli sampai dengan
bulan september 2015 (Selengkapnya dapat
di lihat pada Tabel 1).
Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa
penjualan roti pada CV Jordan Bakery tidak
stabil dan bahkan dibulan juli mengalami
penurunan
omset
yang
diakibatkan
kurangnya penerapan strategi pemasaran
pada CV Jordan Bakery,hal ini memicu
manajer CV Jordan Bakery untuk lebih
menggiatkan lagiagar para salesman dan
seluruh staff Jordan ikut andil dalam
melakukan improvment-improvment yang
dapat meningkatkan penjualan roti pada CV
Jordan Bakery dengan mengupayakan
strategi pemasaran yang tepat, sehingga
dapat mencapai target penjualan yang telah
distandarkan yaitu sebesar 2 milyar rupiah /
tahun.
Identifikasi masalah yang ada dalam
penelitian ini adalah kurangnya penerapan
strategi pemasaran yang ada di CV Jordan
Bakery,
diantaranya
yaitu:
Strategi
pemasaran untuk mengatasi permasalahanpermasalahan yang ada di lapangan, alat
transportasi yang masih dirasakan kurang
memadai, mutu barang yang dijual,
Perubahan cuaca, dan permasalahanpermasalahan yang berasal dari salesman itu
sendiri yang mengakibatkan penurunan
omset penjualan yang ada pada CV Jordan
Bakery.
46 Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol 2, No 1, Maret 2016, hal 43 - 55
Tabel 1. Data Penjualan Roti Pada CV Jordan Bakery
PENJUALAN JULI 15
589.665.750
OMSET
Terjual
Retur
% Retur
431.990
358.100
790.090
1.323
2.546
3.869
0,31%
CKL2
0,71%
CRDR
0,49%
PENJUALAN AGUSTUS 15
755.762.250
OMSET
Terjual
Retur
% Retur
55.400
1.271
2,29%
CKL2
958.100
4.546
0,47%
CRDR
1.013.500
5.817
0,57%
PENJUALAN SEPTEMBER 15
1.334.659.500
OMSET
Terjual
Retur
% Retur
770.590
3.175
0,41%
CKL2
1.016.890
4759
0,47%
CRDR
1.787.480
7.934
0,44%
Berdasarkan latar belakang masalah
tersebut diatas maka menarik untuk dibuat
suatu penelitian yang berjudul “Analisis
Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Upaya
Meningkatkan Penjualan Roti Pada CV
Jordan
Bakery
Di
Landasan
Ulin
Banjarbaru”. Memperhatikan permasalahanpermasalahan
yang
dikemukakan
sebelumnya, maka rumusan masalah yang
akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana strategi marketing yang di
lakukan oleh CV Jordan Bakery dalam
upaya meningkatkan penjualan roti?
2. Faktor-faktor apa yang menjadi kendala
dalam penjualan roti pada CV Jordan
bakery?
3. Bagaimanakah solusi yang diterapkan
dalam mengatasi kendala dalam upaya
meningkatkan penjualan roti di CV Jordan
Bakery?
Kajian Literatur
Pemasaran merupakan ujung tombak
perusahaan. Dalam dunia persaingan yang
semakin ketat, perusahaan dituntut agar tetap
bertahan hidup dan berkembang. Oleh karena
itu seorang pemasar dituntut untuk
memahami permasalahan pokok dibidangnya
HARGA/PCS
750
750
HARGA/PCS
750
750
HARGA/PCS
750
750
dan menyusun strategi agar dapat mencapai
tujuan perusahaan. Beberapa ahli telah
mengemukakan definisi tentang pemasaran
yang kelihatannya agak berbeda meskipun
sebenarnya sama. Perbedaan ini disebabkan
mereka meninjau pemasaran dari sudut yang
berbeda-beda, ada yang lebih menitik
beratkan pada segi fungsi, segi barangnya,
segi kelembagaannya, segi manajemennya,
dan ada pula yang menitik beratkan pada
semua segi tersebut sebagai suatu sistem.
Kotler (2008) mengatakan bahwa
pemasaran adalah proses sosial dan
manajerial dengan mana seseorang atau
kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan
dan pertukaran produk dan nilai. Pasar
menurut Kotler (2000) adalah sekumpulan
pembeli dan penjual yang melakukan
transaksi sebuah produk atau kelompok
produk tertentu (pasar perumahan atau
makanan).
Pemasaran
menurut
Sumawihardja (1991) adalah serangkaian
kegiatan manusia yang ditujukan untuk
memperlancar
serta
menyempurnakan
pertukaran. Pemasaran menurut Basu
Swastha (2005) adalah sistem keseluruhan
dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
Hastuti, Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Upaya …. 47
merencanakan,
menentukan
harga,
mempromosikan
dan
mendistribusikan
barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar
dapat mencapai tujuan organisasi, sedangkan
menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi
pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk
mengajak orang lain agar bersedia membeli
barang atau jasa yang ditawarkan. Menurut
William.J. (2007) pemasaran adalah suatu
sistem total dari kegiatan bisnis yang
dirancang untuk merencanakan, menentukan
harga, promosi dan mendistribusikan barangbarang yang dapat memuaskan keinginan dan
mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan. Pemasaran menurut kotler
(2000) merupakan suatu proses sosial dan
manajerial dengan mana individu-individu
dan kelompok-kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai
dengan pihak lain. Pemasaran sering
digambarkan sebagai “seni menjual produk”.
Jadi Pemasaran dapat disimpulkan sebagai
segala kegiatan yang menawarkan suatu
produk untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen.
Manajemen Pemasaran Menurut Kotler
(2000:9) adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan pemikiran, penetapan harga,
promosi serta penyaluran gagasan, barang
dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memenuhi sasaran-sasaran individu dan
organisasi. Menurut Armstrong (2002)
Manajemen Pemasaran adalah analisis,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
atas program yang dirancang untuk
menciptakan,
membangun,
dan
mempertahankan pertukaran dengan pembeli
sasaran dengan maksud untuk mencapai
sasaran organisasi. Menurut Lupiyoadi
(2006:6) Manajemen Pemasaran adalah suatu
analisis, perencanaan, pelaksanaan serta
kontrol program-program yang telah
direncanakan dalam hubungannya dengan
pertukaran-pertukaran
yang
diinginkan
terhadap konsumen yang dituju untuk
memperoleh keuntungan pribadi maupun
bersama. Menurut William.J. (2005)
Manajemen
Pemasaran
adalah
merencanakan, pengarahan, dan pengawasan
seluruh kegiatan pemasaran perusahaan
ataupun bagian dari perusahaan.
Manajemen
Pemasaran
dapat
disimpulkan sebagai suatu kegiatan yang
difokuskan kepada penerapan dan koordinasi
product, price, promotion dan place untuk
mencapai hasil yang efektif dengan tujuan
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
langganan melalui proses pertukaran dan
pihak-pihak yang berkepentingan dengan
perusahaan.
Setiap
perusahaan
mengarahkan
kegiatan usahanya untuk dapat menghasilkan
produk yang dapat memberikan kepuasan
kepada konsumen sehingga dalam jangka
waktu dan jumlah produk tertentu dapat
diperoleh
keuntungan
seperti
yang
diharapkan.
Melalui
produk
yang
dihasilkannya, perusahaan menciptakan,
membina dan mempertahankan kepercayaan
langganan
akan
produk
tersebut.
Keberhasilan suatu perusahaan sangat
ditentukan oleh ketepatan produsen dalam
memberikan kepuasan kepada sasaran
konsumen yang ditentukannya, dimana
usaha-usaha pemasaran diarahkan kepada
konsumen yang ditujukan sebagai sasaran
pasarnya. Dalam hal tersebut pemasaran
menunjang perusahaan didasarkan pada
konsep pemasaran untuk dapat menentukan
strategi pemasaran yang mengarahkan
kepada sasaran pasar yang sebenarnya.
Strategi
Pemasaran
adalah
pengambilan keputusan-keputusan tentang
biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi
pemasaran dalam hubungan dengan keadaan
lingkungan yang diharapkan dan kondisi
persaingan. Strategi manajemen meliputi tiga
aktivitas
penting
yaitu
menyusun
perencanaan,
melaksanakan
dan
pengendalian. Menurut Kotler (2000)
Perencanaan strategi yang berorientasi pasar
adalah
proses
manajerial
untuk
mengembangkan dan menjaga agar tujuan,
keahlian dan sumber daya organisasi sesuai
dengan peluang pasar yang terus berubah.
Tujuan perencanaan strategis adalah untuk
membentuk serta menyempurnakan usaha
bsinis dan produk perusahaan sehingga
memenuhi target laba dan pertumbuhan.
Menurut Tjiptono (2002) Strategi Pemasaran
adalah alat fundamental yang direncanakan
48 Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol 2, No 1, Maret 2016, hal 43 - 55
untuk
mencapai
perusahaan
dengan
mengembangkan keunggulan bersaing yang
berkesinambungan melalui pasar yang
dimasuki dan program pemasaran yang
digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut. Menurut Kotler (2004) Strategi
Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang
akan digunakan untuk mencapai tujuan
pemasarannya. Strategi pemasaran berisi
strategi spesifik untuk pasar sasaran,
penetapan posisi, bauran pemasaran dan
besarnya pengeluaran untuk kegiatan
pemasaran.
Laksana (2008) Perumusan strategi
pemasaran, ada empat hal yang perlu
diperhatikan yaitu :
1. Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu baik bersifat
fisik maupun non fisik yang dapat
ditawarkan kepada konsumen untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhannya.
Strategi pemasaran produk merupakan
salah satu faktor yang perlu diperhatikan
oleh manajer pemasaran. Produk itu dapat
dimodifikasi dengan berbagai cara untuk
menarik konsumen, mulai dari kualitas,
penampilan, inovasi, pengepakan, ukuran,
garansi dan lain-lain. Disini perusahaan
berupaya untuk melayani kebutuhan
pelanggan atau konsumen, jika kebutuhan
pelanggan atau konsumen tersebut
terpenuhi dengan baik maka ini adalah
sebuah prestasi yang perlu dijaga dan
bernilai sangat besar bagi perusahaan.
2. Harga (price)
Harga adalah jumlah uang (kemungkinan
ditambah
beberapa
barang)
yang
dibutuhkan untuk memperoleh beberapa
kombinasi sebuah produk dan pelayanan
yang menyertainya. Berdasarkan definisi
tersebut maka harga merupakan jumlah
uang yang diperlukan sebagai penukar
berbagai kombinasi produk dan jasa,
dengan demikian maka suatu harga
haruslah dihubungkan dengan bermacammacam barang dan atau pelayanan, yang
akhirnya akan sama dengan sesuatu yaitu
produk dan jasa.
3. Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu komunikasi dari
penjual dan pembeli yang berasal dari
informasi yang tepat yang bertujuan untuk
merubah sikap dan tingkah laku pembeli,
yang tadinya tidak mengenal sehingga
menjadi pembeli dan tetap mengingat
produk tersebut.Pertukaran informasi
sangat penting bagi peningkatan hubungan
pemasaran, hal ini karena informasi akan
memberikan kesadaran dan pengertian
diantara pembeli dan penjual, yang pada
akhirnya akan memberikan kepuasan dan
hubungan saling menguntungkan.
4. Saluran Pemasaran (Place)
Saluran Pemasaran atau saluran distribusi
adalah serangkaian organisasi yang terkait
dalam semua kegiatan yang digunakan
untuk menyalurkan produk dan status
pemilikannya
dari
produsen
ke
konsumen.Pemasaran memegang peranan
penting dalam proses perencanaan
strategis.
Manajemen
pemasaran
memberikan sumbangan fungsional paling
besar dalam proses perencanaan strategis
dengan peran kepemimpinan dalam
mendefinisikan misi bisnis, menganalisa
situasi lingkungan, persaingan, dan situasi
bisnis. Kesimpulannya bahwa suatu
perusahaan
yang
maju
didalam
memperoleh keuntungan dari kegiatan
bisnis dan beberapa unit-unit bisnis,
tergantung kepada sejauh mana strategi
pemasaran diterapkan dengan baik oleh
bisnis atau pengambil keputusan dalam
mensosialisasikan item-item penting dari
kegiatan pemasarannya.
Pertukaran merupakan inti dari
pemasaran. Pertukaran adalah salah satu dari
tiga cara untuk memuaskan kebutuhankebutuhan seseorang, yaitu memproduksi
sendiri, dengan paksaan, jual beli atau
pertukaran. Kotler (2000) menegaskan bahwa
kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang
ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus
menjadi efektif dibandingkan para pesaing
dalam menciptakan, menyerahkan dan
mengkomunikasikan kepada pasar sasaran
yang terpilih. Pada umumnya konsep
pemasaran ini lebih mengena untuk
perusahaan yang menghasilkan barang
konsumsi dari pada perusahaan yang
menghasilkan barang industri serta untuk
perusahaan besar dan kecil. Dalam
lingkungan
perusahaan,
keberhasilan
Hastuti, Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Upaya …. 49
perusahaan pada umumnya dinilai dari
untuk menarik dan mempertahankan
kemampuannya dalam memperoleh laba.
langganan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan 4. Konsep Penjualan menfokuskan pada
mengandalkan kegiatannya dalam bentuk
kebutuhan penjual. Karena itu penjualan
penjualan.Semakin besar volume penjualan
sibuk dengan kebutuhan penjual untuk
semakin besar pula laba yang akan diperoleh
mengubah produk/jasa menjadi cash atau
perusahaan. Kegiatan penjualan melibatkan
uang kontan. Sebuah perusahaan membuat
pembeli, juga barang atau jasa yang akan
produk dan kemudian menggunakan
dijual dan dibayar oleh pembeli dengan cara
aneka metode penjualan untuk membujuk
tunai ataupun kredit dalam memindahkan
konsumen membeli produknya, ini berarti
atau mentransfer barang dan jasa juga
perusahaan mengarahkan permintaan
diperlukan orang-orang yang bekerja
konsumen agar sesuai dengan supply yang
dibidang penjualan seperti pelaksanaan
diajukan.
Jadi
dapat
disimpulkan
dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil
penjualan merupakan suatu usaha yang
pemasaran. Berikut beberapa definisi para
terpadu untuk mengembangkan rencanaahli tentang konsep pemasaran dan konsep
rencana strategis yang diarahkan pada
penjualan:
usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan
Sumawihardja (1991) mengatakan
pembeli, guna mendapatkan penjualan
konsep pemasaran ialah suatu orientasi pada
yang menghasilkan laba.
konsumen langganan yang didukung oleh
integrated marketing dan ditujukan untuk Metode Penelitian
mencapai kepuasan konsumen yang semakin
Obyek yang diteliti adalah CV Jordan
meningkat sebagai kunci tercapainya tujuan Bakery, yakni sebuah perusahaan yang
perusahaan. Menurut Angipora (2002:41) bergerak dibidang industri makanan.
KonsepPemasaran
adalah
suatu Sedangkan lokasi perusahaan beralamat di
falsafah/gagasan yang lebih baru dalam Jl.Peramuan no 88 RT/RW 46/01 Belakang
sejarah hubungan pertukaran sebagai usaha Makam Syuhada Haji Landasan Ulin Timur
untuk
menantang
konsep-konsep Banjarbaru,
Kecamatan
Lianganggang,
sebelumnya. Konsep Penjualan berkeyakinan Kalimantan Selatan. Variabel independen
bahwa konsumen tidak akan tertarik untuk pada penelitian ini adalah Strategi Pemasaran
membeli produk dalam jumlah banyak, jika (X) dan variabel dependen yaitu Penjualan
mereka tidak diyakinkan dan bahkan bila Roti (Y) pada CV Jordan Bakery
perlu dibujuk, Tjiptono (2012).
Banjarmasin, dan Definisi Operasional
Sunyoto (2014) Konsep Penjualan Variabel Penelitian ini adalah:
adalah
orientasi
manajemen
yang 1. Strategi Pemasaran : Rencana yang
menganggap konsumen akan melakukan atau
menyeluruh dimana perusahaan berharap
tidak melakukan pembelian produk-produk
mencapai sasaran yang telah ditentukan,
perusahaan didasarkan atas pertimbangan
yang pada akhirnya untuk merealisasikan
usaha-usaha nyata yang dilakukan untuk
tujuan dari perusahaan yang bersangkutan.
mendorong minat akan produk tersebut. 2. Penjualan : Merupakan suatu usaha yang
Secara implisit pandangan konsep penjualan
terpadu untuk mengembangkan rencanaadalah:
rencana strategis yang diarahkan pada
1. Konsumen mempunyai kecenderungan
usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan
normal untuk tidak membeli produk yang
pembeli, guna mendapatkan penjualan
tidak penting
yang menghasilkan laba.
2. Konsumen dapat didorong untuk membeli
lebih banyak melalui berbagai peralatan
Penelitian
ini
menggunakan
atau usaha-usaha yang mendorong serangkaian data primer dan data sekunder
pembelian.
yang akan dianalisis lebih lanjut. Data
3. Tugas
organisasi
adalah
untuk penelitian yang digunakan adalah:
mengorganisasi bagian yang sangat 1. Data Primer yaitu data yang diperoleh
berorientasi pada penjualan sebagai kunci
untuk tujuan tertentu atau dalam rangka
50 Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol 2, No 1, Maret 2016, hal 43 - 55
kegiatan penelitian tertentu. Data primer
yang diperoleh bersumber dari hasil
wawancara pada supervisor pada CV
Jordan Bakery.
2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh
dari sumber internal CV Jordan Bakery,
melalui
dokumen
dan
data-data
perusahaan yang relevan seperti data
penjualan yang dilampirkan pada latar
belakang masalah.
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam proses penelitian ini
meliputi:
1. Observasi merupakan salah satu data
sekunder
yang
dilakukan
dengan
mengadakan pengamatan secara langsung
pada CV Jordan Bakery di Landasan Ulin
Banjarbaru dalam proses kegiatan
pengolahan data selama kurun waktu dua
bulan.
2. Wawancara merupakan salah satu sumber
data sekunder dengan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan mengadakan
wawancara langsung dengan supervisor
CV Jordan Bakery. Wawancara juga
dilakukan dengan pihak-pihak lain yang
dianggap mampu memberikan tambahan
informasi
yang
relevan
untuk
meningkatkan
kualitas
dari
hasil
penelitian ini.
3. Dokumentasi merupakan pengumpulan
data yang dilakukan dengan jalan
mengumpulkan dokumen-dokumen atau
arsip-arsip perusahaan yang memiliki
kaitan dengan masalah atau topik yang
akan dibahas.
Penelitian ini menggunakan teknik
analisis
deskriptif
kualitatif
dengan
menggunakan data yang bersifat kualitatif.
Data Kualitatif diproses dan dianalisis
dengan menggunakan tiga komponen
analisis, yaitu:
1. Reduksi Data.
Reduksi data merupakan proses berfikir
sensitif yang memerlukan kecerdasan,
keluasan dan kedalaman wawasan yang
tinggi, mereduksi data berarti merangkum,
memilih
hal-hal
yang
pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting,
dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah tereduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas,
dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya,
dan mencarinya bila diperlukan(Sugiyono
2014).
2. Penyajian Data.
Penyajian data dibatasi sebagai kumpulan
informasi tersusun yang memberi
kemungkinan
adanya
penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Dengan penyajian tersebut akan dapat
dipahami apa yang terjadi dan apa yang
harus dilakukan, menganalisis ataukah
tindakan berdasarkan pemahaman yang
didapat dari penyajian-penyajian tersebut.
3. Penarikan Kesimpulan.
Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian
dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh.
Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi
selama penelitian berlangsung. Verifikasi
itu mungkin sesingkat pemikiran kembali
yang melintas dalam penganalisaan
selama
proses
penelitian
sedang
berlangsung.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Data penjualan roti pada CV. Jordan
Bakery perbulan selama 5 bulan terakhir ini
terus mengalami ketidakstabilan (seperti
ditunjukkan pada Tabel 2). Berdasarkan
Tabel 2 mengenai Data Penjualan Roti pada
CV. Jordan Bakery dari bulan Juli sampai
dengan bulan November 2015, dapat dilihat
bahwa
omset
penjualan
mengalami
ketidakstabilan dan tidak mampu untuk
mencapai target yang telah ditentukan oleh
perusahaan
yaitu
sebesar
Rp.2
Milyar,sedangkan pencapaian dari bulan Juli
sampai dengan bulan November 2015
dibawah Rp. 2 Milyar.
Berdasarkan hasil dari Data Penjualan
yang ada pada CV. Jordan Bakery selama 5
bulan terakhir dengan membandingkan target
Penjualan dan Pencapaian Penjualannya
dapat dianalisa bahwa Pencapaian Omset
Penjualan selama 5 bulan terakhir yaitu dari
bulan Juli sampai dengan bulan November
2015 mengalami ketidakstabilan, seperti pada
bulan Juli sampai dengan bulan September
2015 Omset Penjualan CV. Jordan Bakery
mengalami peningkatan Omset Penjualan,
Hastuti, Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Upaya …. 51
sedangkan pada bulan Oktober 2015
mengalami penurunan Omset Penjualan dan
pada bulan November 2015 kembali
mengalami peningkatan Omset Penjualan.
Perubahan Omset tersebut diakibatkan
karena penerapan strategi pemasaran yang
ada pada CV. Jordan Bakery Banjarmasin
pada saat ini masih tidak mampu untuk
berjalan dengan baik.
Tabel 2. Data Penjualan Roti Pada CV Jordan Bakery
PENJUALAN JULI 15
TARGET
Rp
2.000.000.000
HARGA/PCS
JENIS ROTI
Terjual
750
CKL2
431.990
750
CRDR
358.100
TOTAL
790.090
PENJUALAN AGUSTUS 15
TARGET
Rp
2.000.000.000
HARGA/PCS
JENIS ROTI
Terjual
750
CKL2
55.400
750
CRDR
958.100
TOTAL
1.013.500
PENJUALAN SEPTEMBER 15
TARGET
Rp
2.000.000.000
HARGA/PCS
JENIS ROTI
Terjual
750
CKL2
770.590
750
CRDR
1.016.890
TOTAL
1.787.480
PENJUALAN OKTOBER 15
TARGET
Rp
2.000.000.000
HARGA/PCS
JENIS ROTI
Terjual
750
CKL2
721.870
750
CRDR
646.800
TOTAL
1.368.670
PENJUALAN NOVEMBER 15
TARGET
Rp
2.000.000.000
HARGA/PCS
JENIS ROTI
Terjual
750
CKL2
800.960
750
CRDR
1.000.550
TOTAL
1.801.510
PENCAPAIAN
Rp
589.665.750
Retur
% Retur
1.323
0,31%
2.546
0,71%
3.869
0,49%
PENCAPAIAN
Rp
755.762.250
Retur
% Retur
1.271
2,29%
4.546
0,47%
5.817
0,57%
PENCAPAIAN
Rp 1.334.659.500
Retur
% Retur
3.175
0,41%
4.759
0,47%
7.934
0,44%
PENCAPAIAN
Rp 1.020.986.250
Retur
% Retur
3.709
0,51%
3.646
0,56%
7.355
0,54%
PENCAPAIAN
Rp 1.346.538.750
Retur
% Retur
4.238
0,53%
1.887
0,19%
6.125
0,34%
52 Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol 2, No 1, Maret 2016, hal 43 - 55
Strategi Pemasaran yang ada pada CV.
Jordan Bakery selama
ini
dengan
menerapkan sistem 4P, yaitu:
1. Produk: CV. Jordan Bakery memproduksi
Roti dengan 2 jenis rasa yaitu Cream
Durian dan Coklat.
2. Harga: CV. Jordan Bakery membedakan
harga roti dengan membagi sesuai
wilayah, untuk area didalam kota harga
Roti distandarkanRp.750/pcs karena area
jangkauan lebih dekat dan biaya
perjalanan juga lebih murah, sedangkan
untuk area luar kota harga di standarkan
Rp.800/pcs karena area jangkauan lebih
jauh dan memerlukan biaya perjalanan
lebih banyak.
3. Promosi: CV. Jordan Bakery memberikan
potongan harga, jadi untuk menarik para
pelanggan/konsumen CV. Jordan Bakery
memberikan potongan harga untuk area
luar kota sebanyak Rp.20/pcs setiap
pengambilan diatas 5.000pcs, dan untuk
menambah jalur distribusi CV. Jordan
Bakery memberi sampel gratis 2-3 ball
pertoko atau warung.
4. Saluran Distribusi: CV. Jordan Bakery
membagi 2 saluran distribusi, yaitu untuk
wilayah didalam kota meliputi : Gambut,
Antasari, Kalindo, Martapura, Pelaihari,
sedangkan untuk wilayah diluar kota
meliputi : Amuntai, Palangka Raya,
Barabai, Pagatan , Batulicin, Rantau,
Kalua, Kapuas.
Faktor-faktor yang menjadi kendala
dalam penjualan pada CV. Jordan Bakery
selama ini adalah kurangnya penerapan
startegi pemasaran yang disebabkan oleh
sebagai berikut:
1. Dari box yang ada pada CV. Jordan
Bakery hanya ada 7 box dan sudah rentan
rusak sehingga terkadang mogok, maka
pihak Departemen Marketing mengajukan
penambahan mobil box ke Jordan Pusat
dan mobil box yang saat ini tersedia harus
selalu dicek secara berkala agar pada saat
jalur tidak terjadi kerusakan secara
mendadak, dan mengadakan service rutin
setiap minggu. Apabila terjadi kerusakan
mendadak sehingga berakibat batalnya
jalur distribusi, maka akan diganti dihari
lain.
2. Solusi untuk para salesman yang kurang
melaksanakan Tanggung Jawab masingmasing dimana ada tanggung jawab
sebagai seorang salesman, salah satunya
membagi barang dengan rata tanpa ada
pilih kasih dan mengisi semua toko/pasar
sesuai data lever, mereka sering
mengabaikan toko kecil, sehingga
Supervisor CV. Jordan Bakery mengambil
tindakan apabila pengisian toko/pasar
tidak diisi sesuai data lever maka akan
dikenakan sanksi yaitu denda uang
Rp.100ribu/toko.
3. Solusi
yang
berhubungan
dengan
perubahan cuaca, untuk mengantisipasi
permasalahan roti mudah berjamur dan
kempes, maka Departemen Engineering
harus ikut andil dalam mengatasi hal
tersebut dengan melakukan solusi ,
sebagai contoh lapisan didalam mobil box
bisa dilapisi dengan fiber/triplek agar suhu
didalam box lebih stabil dan menambah
ketahanan roti. Sedangkan untuk lapangan
ada jalur yang harusnya mendapatkan
omset tinggi, namun sulit di tempuh
dikarenakan jalanan rusak, contohnya
jalur Batulicin, sehingga jadwal jalur yang
biasanya 3x seminggu dirubah menjadi 2x
seminggu.
4. Alat
transportasinya
yang
kurang
memadai, seperti mobil box yang tersedia
hanya 7 buah,sedangkan total jumlah jalur
tidak sebanding dengan ketersediaan
mobil box tersebut, ditambah lagi apabila
ada mobil box yang rusak sehingga ada
pembatalan jalur dan dapat menurunkan
omset.
5. Mutu barang, jenis roti yang ada pada CV.
Jordan bakery belum bisa mengikuti
pesaing,
rata-rata
para
pesaing
mengeluarkan roti dengan berbagai
macam rasa, sedangkan CV. Jordan hanya
mengeluarkan dua varia rasa yaitu durian
dan coklat, kemudian dari kemasan plastik
yang terkadang sering kempes akibat dari
tertindih didalam box dikarenakan klepan
plastiknya kurang kuat, yang berakibat
retur/pengembalian barang sehingga dapat
menurunkan omset.
6. Dari segi perubahan cuaca, cuaca yang
berubah-ubah juga dapat mempengaruhi
penjualan roti, sebagai contoh pada saat
Hastuti, Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Upaya …. 53
musim panas, pada saat perjalanan, roti
didalam box sering kempes, karena hawa
panas yang ada didalam mobil dan pada
saat musim hujan, suhu kelembapan udara
juga berpengaruh pada roti yang dapat
membuat
roti
mudah
berjamur
dipelanggan,
sehingga
menjadi
retur/pengembalian barang yang akhirnya
dapat menurunkan omset.
7. Salesman belum bisa menerapkan
Tanggung Jawab mereka masing-masing
dengan benar, mereka hanya mengantar
barang sesuai jalur yang tersedia,
salesman juga belum bisa membuat solusi
yang dapat meningkatkan penjualan roti,
sebagai contoh para pelanggan atau
konsumen
sering
tidak
kebagian
barang/roti hanya karena para salesman
tidak adil dalam pembagian barang,
mereka sering mengutamakan pelanggan
yang pengambilan lebih banyak dari pada
pasar yang pengambilan lebih sedikit,
sehingga dapat menurunkan omset.
Berdasarkan uraian tersebut diatas,
maka solusi yang harus diterapkan oleh CV.
Jordan Bakery Banjarmasin yang berkaitan
dengan
strategi
pemasaran
guna
meningkatkan penjualan antara lain:
1. Berdasarkan Tabel 2 mengenai Data
Penjualan Roti pada CV. Jordan Bakery
Banjarmasin dari bulan Juli sampai
dengan bulan November 2015, dapat
dilihat bahwa omset penjualan mengalami
ketidakstabilan dan tidak mencapai target
yang telah ditentukan oleh perusahaan
yaitu sebesar Rp. 2 Milyar,sedangkan
pencapaian dari bulan Juli sampai dengan
bulan November 2015 dibawah Rp. 2
Milyar.
2. Berdasarkan hasil dari Data Penjualan
yang ada pada CV. Jordan Bakery
Banjarmasin selama 5 bulan terakhir
dengan membandingkan target Penjualan
dan Pencapaian Penjualannya dapat
dianalisa bahwa Pencapaian Omset
Penjualan selama 5 bulan terakhir yaitu
dari bulan Juli sampai dengan bulan
November
2015
mengalami
ketidakstabilan, seperti pada bulan Juli
sampai dengan bulan September 2015
Omset Penjualan CV. Jordan Bakery
mengalami peningkatan Omset Penjualan,
sedangkan pada bulan Oktober 2015
mengalami penurunan Omset Penjualan
dan pada bulan November 2015 kembali
mengalami peningkatan Omset Penjualan.
Perubahan Omset tersebut diakibatkan
karena penerapan strategi pemasaran yang
ada pada CV. Jordan Bakery tidak
berjalan dengan baik.Solusi untuk
masalah di Lapangan, karena ada jalur
dimana medannya tidak mendukung yaitu
jalanan yang rusak sehingga membuat
jadwal distribusi diperkecil dari 3x dalam
seminggu menjadi 2x seminggu. Untuk
mengatasi
permasalahan
tersebut
Departemen
Marketing
membuat
improvment dimana total target omset
yang seharusnya dicapai dengan 3x jalur
distribusi ditutupi dengan menambahkan
dijalur lain, seperti Rantau yang memiliki
target jalur 3x seminggu ditambah 1x
untuk menutupi jalur yang tidak mencapai
target.
3. Solusi untuk Produk, karena di CV.
Jordan Bakery hanya memproduksi 2
macam varia rasa yaitu Cream Durian dan
Coklat, begitu juga dengan kemasan yang
ketahanannya kurang, sedangkan pesaing
memproduksi banyak varia rasa, maka
untuk mengatasi permasalahan tersebut
agar para pelanggan/konsumen tetap
memilih produk Jordan, perusahaan harus
terus menjaga mutu produk agar tetap laku
dipasaran dengan cara terus melakukan
solusi agar mutu lebih baik, seperti dari
Bahan Baku/Bahan Packing harus yang
berkualitas, dan untuk bagian Departemen
Produksi Packing harus bisa menyeting
Klepan Plastik agar pada saat tertindih
tidak mudah kempes, kemudian dari varia
rasa
CV.
Jordan
Bakery
akan
memproduksi lebih banyak varia rasa.
4. Solusi untuk masalah transportasi yang
kurang memadai, sehubungan dengan
mobil
5. Departemen Marketing sendiri khususnya
para sopir perlu adanya brefing secara
berkala, apabila pada saat Distribusi lebih
hati-hati dalam mengemudikan mobil box
agar roti didalam box tidak mudah jatuh
dan tertindih.
54 Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol 2, No 1, Maret 2016, hal 43 - 55
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dari
hasil
penelitian
dapat
diketahui
beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Strategi marketing yang ada pada CV.
Jordan Bakery selama ini telah
menggunakan sistem 4P (Produk, Harga,
Promosi, dan Saluran Distribusi). CV.
Jordan Bakery memproduksi roti dengan
dua varia rasa yaitu Cream Durian
(CRDR) dan Coklat (CKL2), dimana
strategi Harga yang diterapkan oleh CV.
Jordan
Bakery
adalah
dengan
membedakan harga sesuai wilayah , untuk
didalam kota harga Rp.750,-/pcs dan
diluar kota harga Rp.800,-/pcs, kemudian
untuk strategi Promosi yang diterapkan
oleh CV. Jordan Bakery adalah dengan
memberikan potongan harga pada wilayah
luar kota dalam setiap pengambilan
minimal 5.000pcs yaitu dengan potongan
Rp.20,-/pcs dari harga Rp.800,-/pcs
menjadi Rp.780,-/pcs dan memberikan
sampel gratis pada setiap toko/warung
yang akan dijadikan tujuan pengiriman.
Sedangkan Saluran Distribusi yang
dilakukan oleh CV. Jordan Bakery adalah
dengan membagi dua saluran distribusi,
untuk didalam kota meliputi : Gambut,
Antasari, Kalindo, Martapura, dan
Pelaihari dan untuk diluar kota meliputi :
Amuntai, Palangka, Barabai, Pagatan,
Batulicin, Rantau, Kalua, dan Kapuas.
2. Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam
penjualan roti pada CV. Jordan Bakery
adalah Strategi Pemasaran yang kurang
berjalan dengan baik yang disebabkan
oleh permasalah dari Medan di lapangan
yang kurang mendukung, Alat transportasi
yang kurang memadai karena keterbatasan
jumlah mobil box yang ada pada CV.
Jordan Bakery yang hanya memiliki 7
buah mobil box, Mutu barang yang belum
bisa mengikuti pesaing, dapat dilihat dari
varia rasa yang ada pada CV. Jordan
Bakery hanya memproduksi dua varia rasa
yaitu Cream Durian dan Coklat begitu
pula dengan kemasan yang ketahannya
kurang sehingga apabila tertindih didalam
mobil box mudah kempes, Perubahan
cuaca yang berakibat roti mudah
berjamur, dan dari Salesman sendiri
belum bisa menerapkan Jobdesc mereka
masing-masing dengan benar dan mereka
belum bisa membuat improvmentimprovment yang dapat meningkatkan
penjualan roti.
3. Penjualan yang ada pada CV. Jordan
Bakery mengalami ketidakstabilan, omset
penjualan berubah-ubah dan tidak
mencapai target yang telah ditentukan
yaitu Rp.2 Milyar. Terlihat dari Data
Penjualan Roti pada CV. Jordan Bakery
selama Lima bulan terakhir yang ada pada
Tabel 4.1, ada beberapa bulan yang
mengalami peningkatan penjualan seperti
pada bulan Juli sampai dengan bulan
September 2015, tetapi pada bulan
Oktober 2015 mengalami penurunan
Omset Penjualan dan pada bulan
November 2015 kembali mengalami
peningkatan Omset Penjualan.
Berdasarkan hasil penelitian, maka
dapat dikemukakan beberapa saran yang
diharapakan dapat bermanfaat bagi CV.
Jordan Bakery :
1. Untuk meningkatkan Volume Penjualan
dalam hal ini penulis memberikan
masukan kepada pihak perusahaan dalam
segi Produk perlu penambahan varia rasa
dari produk yang selama ini sudah ada.
2. Dilihat dari strategi pemasaran yang sudah
dijalankan oleh CV. Jordan Bakery
dengan menerapkan sistem 4P, namun
yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan
lagi khususnya dari salesman sendiri
adalah untuk lebih bisa menjalankan
Tanggung Jawab mereka masing-masing
dan melakukan solusi yang dapat
meningkatkan volume penjualan roti pada
CV. Jordan Bakery.
3. Berdasarkan hasil Data Penjualan selama
5 bulan terakhir, dimana Omset Penjualan
belum mencapai target seperti yang
diharapkan perusahaan, dengan ini maka
penulis menyarankan selain menambah
varia rasa pada produk Jordan, diperlukan
juga peningkatan kinerja para salesman
melalui Tanggung Jawab, dan juga dari
segi promosinya bukan hanya dengan
potongan harga dan pemberian sampel
gratis juga diperlukan adanya pengenalan
tentang produk Jordan dengan cara
Hastuti, Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Upaya …. 55
membuka stand-stand ditempat-tempat
tertentu, agar produk Jordan lebih dikenal
oleh masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA
Angipora, Marius P. 2002. Dasar-dasar
Pemasaran. Ed. Rev. Cet-2. Jakarta:
PT Raja Grafindo.
J.Staton, William. 2007. Dasar-dasar
Manajemen Pemasaran. Yogyakarta:
Center Of Akademic Publising service.
Kotler,
Philip.
2000.
Marketing
Management,
Analisis
Planing,
Implementation and Control, Prentice
Hall. Edisi Pertama. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran.
Cet-1.
Yogyakarta:
Center
Of
Akademic Publising service.
Laksana,
Fajar.
2008.
Manajemen
Pemasaran.
Edisi
Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sunyoto, Danang Drs. 2014. Dasar-dasar
Manajemen
Pemasaran.Cet-1.
Yogyakarta: Center Of Akademic
Publising service.
Swasta
DH,
Basu.
2005.
Saluran
Pemasaran: Konsep & Strategi
Pemasaran. Cet-1. Yogyakarta: Center
Of Akademic Publising service.
Sumawihardja, Surachman Drs.H. 1991.
Intisari Manajemen Pemasaran. Cet-4.
Remaja Rosdakarya Offset: Bandung.
Sugiyono Prof.DR, 2003. Metode Penelitian
Bisnis. Pusat Bahasa Depdiknas :
Bandung.
Sugiyono Prof.DR, 2014.Metode Penelitian
Manajemen. CV Alfabeta : Bandung.
Tjiptono, Fandy dan Candra Gregorius. 2012.
Pemasaran Strategik. Edisi kedua.
Yogyakarta: CV andi Offset.
Adi, Lupiyo. 2006.Pengertian Manajemen
Pemasaran.
(http://mbegedut.blogspot.co.id/2012/06/pen
gertian-manajemen-pemasaranmenurut.html, diakses 16 Oktober 2015
jam 10:53am).
Sutopo, Hadi Ariesto. 2010. Terampil
Mengolah Data Kualitatif Dengan
NVIVO. Penerbit Prenada Media Group
: Jakarta.
(http://www.pengertianpakar.com/2015/05/te
knik-pengumpulan-dan-analisisdata.html#_) di akses tgl 19-11 jm
10:26 am).
Kotler, Armstrong. 2002. Pengertian
Manajemen Pemasaran.
(http://mbegedut.blogspot.co.id/2012/06/pen
gertian-manajemen-pemasaranmenurut.html, diakses 16 Oktober 2015
jam 10:53am).
Kotler, Philip. 2004. Pengertian Strategi
Pemasaran.
(http://www.sarjanaku.com/2013/04/pengerti
an-strategi-pemasaran-definisi.html,
diakses 16 Oktober 2015 jam
12:30pm).
Shultz, William J. 2005.
Pengertian
Manajemen Pemasaran.
(http://mbegedut.blogspot.co.id/2012/06/pen
gertian-manajemen-pemasaranmenurut.html, diakses 16 Oktober 2015
jam 10:53am).
PenjabaranStrategi Pemasaran.
(http://repository.unhas.ac.id/handle/1234567
89/3217?show=full,diakses 24 Oktober
2015 jam 13:47pm).
Tjiptono.
2002.
Pengertian
Strategi
Pemasaran.
(http://www.sarjanaku.com/2013/04/pengerti
an-strategi-pemasaran-definisi.html,
diakses 16 Oktober 2015 jam
12:30pm).
Download