LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR: 37 TAHUN: 2004 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN HIDUP PEMERINTAH PROVINSI BALI GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa dengan bertambahnya laju pertumbuhan penduduk dan kegiatan pembangunan, menuntut peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya alam dan terpeliharanya lingkungan: b. bahwa kegiatan pembangunan rnemberikan ekstemalitas di daerah oleh karena itu upaya untuk memelihara kestabilan lingkungan hidup perlu dilakukan di daerah Bali; c. bahwa dalam rangka memelihara kestabilan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud huruf b, maka perlu menerapkan Sistern Manajemen Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Bali. d. bahwa penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Hidup dimaksud huruf c ditetapkan dengan keputusan Gubernur Bali. Mengingat 1. Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 1649); 2. Undang-undang Nomor 24 tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501); 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68 Tambahan Lembaran Negara Namor 3699). : jdih.baliprov.go.id 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lemabaran Negara Nomor 4437); 5. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 3838); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Pemerintah Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran negara Nomor 4090). 9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Namor 100, Tambahan lembaran Negara Nomor 4154). 10. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran negara Tahun 2001 Namor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4076); 11. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Nomor 4 tahun 1996 tentang Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Tahun 1997 Nomor 125 Seri C Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Nomor 4 Tahun 1999 (Lembaran Daerah Propinsi Bali Tahun 2000 Nomor 37 Seri C Nomor 5). MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR BALI TENTANG SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN HIDUP PEMERINTAH PROVINSI BALI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Sistem manajemen lingkungan hidup pemerintah daerah adalah bagain dari sistem manajemen pemerintahan Provinsi jdih.baliprov.go.id Bali yang meliputi struktur organisasi,kegiatan perencanaan, implementasi (pengawasan, pengendalian, pemantauan, pemulihan, informasi dan penegakan hukum) dalam proses pengembangan, penerapan pencapaian dan melaksanakan kebijakan iingkungan hidup di daerah oleh pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se- Bali. 2. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya. 3. Kebijakan lingkungan hidup adalah kebijakan pemerintah daerah mengenai lingkungan hidup yang merupakan satu kesatuan ekosistem yang menyangkut kesatuan ruang/wilayah daratan, udara, pesisir dan laut beserta makhluk hidup yang ada di dalamnya merupakan satu kesatuan yang serasi dan seimbang sesuai dengan falsafah Tri Hita Karana; 4. Perencanaan lingkungan hidup adalah penetapan aspek, tujuan dan sasaran serta program manajemen lingkungan hidup; 5. Penerapan adalah implementasi penerapan sistem manajemen lingkungan hidup pemerintah daerah oleh semua sektor melalui baku mutu dan standarisasi target/sasaran ; 6. Pengukuran dan evauluasi adalah upaya pemantauan dan pengukuran penerapan sistem manajemen lingkungan hidup pemerintah daerah; 7. Tinjauan manajemen adalah kajian terhadap pelaksanaan sistem manajemen lingkungan hidup pemerintah daerah ; 8. pemerintah adalah Pemerintah Provinsi Bali 9. Gubernur adalah Gubernur Bali 9. Daerah adalah Daerah Provinsi Bali 10. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Bali Kabupaten/ kota. BAB II SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN HIDUP PEMERINTAH DAERAH Pasal 2 Sistem manajemen lingkungan hidup pemerintah daerah meliputi unsur-unsur : a. Kebijakan Lingkungan Hidup; b. Perencanaan c. Pengorganisasian d. Pelaksanaan/implementasi yang meliputi : kebijakan lingkungan hidup daerah (program, visi dan misi); renstra dan program aksi, penerapan; evaluasi / pengukuran: e. Pengawasan ; f. Tinjauan manajemen. jdih.baliprov.go.id BAB III KEBIJAKAN LINGKUNGAN HIDUP Pasal 3 (1) Gubernur menetapkan kebijakan lingkungan hidup pemerintah Provinsi Bali. (2) Kebijakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi : a. Visi dan misi b. Penyempurnaan kebijakan berkelanjutan c. Pencegahan kerusakan lingkungan hidup d. Pentaatan terhadap peraturan perundang-undangan. (3) Penyempurnaan kebijakan lingkungan hidup Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan memperhatikan aspek lingkungan hidup, hasil monitoring dan evaluasi, audit internal sistem manajemen lingkungan hidup pemerintah daerah dan tinjauan manajemen; (4) Setiap lembaga di jajaran pemerintah provinsi, kabupaten/kota, wajib memahami kebijakan lingkungan hidup daerah provinsi. BAB IV PERENCANAAN LINGKUNGAN Pasal 4 (1) Gubernur mengkoordinasikan, mengintegrasikan, mesinkronisasi dan mesinergiskan perencanaan lingkungan hidup di daerah provinsi, kabupaten/kota lintas sektor yang meliputi : aspek tata ruang; aspek kewenangan provinsi, kabupaten/kota; aspek pranata/instrumen lingkungan; aspek tujuan dan sasaran; (2) Dalam rangka pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ayat (1) Gubernur dapat menugaskan instansi yang menangani lingkungan di Provinsi Bali. Pasal 5 (1) Aspek lingkungan hidup sebagaimana dimaksud Pasal 4, merupakan upaya identifikasi lingkungan hidup kegiatan pemerintah daerah di masa lalu, sekarang dan yang berpotensi akan memerikan kerusakan lingkungan hidup; (2) Identifikasi aspek lingkungan hidup meliputi : a. Identifikasi peraturan perundang-undangan; b. Identifikasi kegiatan sektor privat, publik dan masyarakat yang berpotensi merusakkan lingkungan hidup; c. Identifikasi penilaian resiko lingkungan hidup; jdih.baliprov.go.id Pasal 6 (1) Program manajemen lingkungan hidup sebagaimana dimaksud Pasal 4, merupakan upaya untuk merealisasi tujuan dan sasaran lingkungan hidup ke dalam kegiatan; (2) Program manajemen lingkungan hidup merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan program Pemerintah Provinsi Bali secara keseluruhan. BAB V PENGORGANISASIAN Pasal 7 (1) Pengorganisasian Sistem Manajemen Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Bali dilaksanakan oleh Gubernur dan di tingkat Kabupaten/Kota dilakukan oleh Bupati/Walikota; (2) Dalam rangka pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ayat (1) Gubernur, Bupati/Walikota dapat menugaskan instansi yang menangani lingkungan. Pasal 8 (1) Pengorganisasian dimaksud Pasal 7, meliputi : a. Penetapan kelembagaan b. Produk hukum; (2) Penetapan kelembagaan dimaksud ayat (1), merupakan upaya untuk mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas yang telah dilaksanakan yang berkaitan dengan lingkungan hidup; (3) Kompilasi produk hukum dimaksud ayat (1), merupakan upaya untuk menghindarkan tumpang tindih antar ketentuan satu dengan yang lain. BAB VI PELAKSANAAN Pasal 9 Pelaksanaan sistem manajemen lingkungan hidup pemerintah daerah provinsi meliputi : a. Struktur dan tanggung jawab b. Pelatihan, kepedulian dan kompetensi c. Komunikasi d. Pengawasan dokumen e. Pengawasan operasional f. Kesiagaan dan tanggap darurat. jdih.baliprov.go.id Pasal 10 (1) Struktur dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pasal 9, merupakan komitmen semua pegawai dijajaran Pemerintah Provinsi Bali dari berbagai tingkatan manajemen, mencakup keseluruh untuk menerapkan sistem manajemen lingkungan hidup; (2) Pemerintah daerah kabupaten/kota wajib menyusun struktur dan tanggung jawab dalam penerapan sistem manajemen lingkungan hidup pemerintah daerah kabupaten/kota pada berbagai unit kerja di jajaran pemerintah daerah kabupatenl kota. Pasal 11 (1) Komunikasi sebagaimana dimaksud Pasal 9, merupakan upaya menyeberluaskan, menerima dan menanggapi informasi, penerapan Sistem Informasi Pemerintah Provinsi Bali baik kepada pihak internal atau eksternal pemerintah daerah; (2) Pemerintah daerah kabupaten/kota wajib menyusun sistem dan prosedur komunikasi internal dan eksternal. Pasal 12 (1) Dokumentasi sebagaimana dimaksud Pasal 9, merupakan upaya membuat dan memelihara dokumen pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Bali; (2) Pengawasan dokumen sebagaimana dimaksud Pasal 9, merupakan upaya membuat dan memelihara prosedur untuk mengendalikan dokumen. Pasal 13 (1) Pengawasan operasional sebagaimana dimaksud Pasal 9, merupakan Upaya pengawasan terhadap pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan Ridup Pemerintah Provinsi Bali; (2) Sistem dan prosedur pengawasan operasional ditindak lanjuti dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan. jdih.baliprov.go.id BAB VII PENGAWASAN DAN EVALUASI Pasal 14 (1) Pemerintah provinsi, kabupaten/kota wajib melakukan pengawasan kinerja sistem manajemen lingkungan hidup pemerintah; (2) Pengukuran dan evaluasi Sistem Manajemen Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Bali meliputi : a. Monitoring dan evaluasi b. Tindakan korektif/preventif dan ketidak sesuaian Rekaman c. Audit internal Sistem Manajemen Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Bali. Pasal 15 (1) Gubernur melakukan pembinaan terhadap penerapan sistem manajemen lingkungan hidup pemerintah kabupaten/kota (2) Gubernur dapat melakukan pengawasan represif penerapan sistem manajemen lingkungan hidup pemerintah kabupaten/ kota selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat. (3) Dalam rangka pembinaan dan pengawasan Gubernur dapat menugaskan instansi yang menangani lingkungan. Pasal 16 (1) Monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud Pasal 14, merupakan upaya membuat dan memelihara prosedur yang terdokumentasi untuk memonitor dan mengevaluasi secara teratur pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Bali; (2) Monitoring dimaksud ayat (1) wajib ditindaklanjuti dengan penyusunan instrumen dan prosedur. Pasal 17 (1) Tindakan korektif sebagaimana dimaksud pasal 14, merupakan upaya menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang ditemukan antara persyaratan sistem manajemen lingkungan hidup pemerintah daearh dengan penerapannya; (2) Tindakan preventif dimaksud Pasal 14, merupakan upaya menghilangkan penyebab yang potensial akan menyebabkan ketidaksesuaian antara persyaratan sistem manajemen lingkungan hidup pemerintah daerah dengan penerapannya; jdih.baliprov.go.id (3) Ketidaksesuaian sebagaimana dimaksud Pasal 14, merupakan tidak terpenuhinya antara persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Bali. Pasal 18 (1) Rekaman sebagaimana dimaksud Pasal 14,merupakan upaya membuat dan memelihara prosedur yang terdokumentasi mengenai pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Bali ; (2) Rekaman meliputi : a. Informasi mengenai peraturan perundang-undangan atau persyaratan lingkungan hidup lainnya; b. Rekaman keluhan, rekaman pelatihan, aspek lingkungan, serta rekaman hasil audit; c. Laporan kejadian; d. Informasi tentang kesiagaan dan tanggap darurat Pasal 19 (1) Audit internal Sistem Manajemen Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Bali sebagaimana dimaksud Pasal l4, merupakan upaya membuat dan memelihara program dan prosedur untuk pelaksanaan audit sistem manajemen lingkungan hidup pemerintah daerah; (2) Audit internal dimaksud ayat (1) wajib ditindak lanjuti dengan penyusunan sistem dan prosedur sistem lingkungan hidup. BAB VIII TINJAUAN MANAJEMEN Pasal 20 (1) Tinjauan manajemen merupakan upaya melakukan pengkajian terhadap kebijakan lingkungan hidup, perencanaan lingkungan hidup, penerapan, pengukuran dan evaluasi, dan tinjauan manajemen; (2) Tinjauan manajemen wajib dilaksanakan secara berkala BAB IX PENUTUP Pasal 21 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Keputusan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Bali. jdih.baliprov.go.id Ditetapkan di Denpasar pada tanggal 25 Nopember 2004 GUBERNUR BALI, ttd DEWA BERATHA Diundangkan di Denpasar Pada tanggal 1 Desember 2004 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BALI ttd I NYOMAN YASA LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2004 NOMOR 37 jdih.baliprov.go.id