analisis pengaruh eva,roa,roe dan persentase kepemilikan modal

advertisement
1
ANALISIS PENGARUH EVA,ROA,ROE DAN
PERSENTASE KEPEMILIKAN MODAL SAHAM ASING
TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN DI BEI
Ucok Saut Timbul,SE
Dr. Widyo Nugroho,MM.
Cipayung, Jakarta Timur. [email protected]
Universitas Gunadarma, Depok. [email protected]
ABSTRAKSI
Bank memiliki fungsi intermediasi yaitu sebagai perantara bagi masyarakat yang
memiliki surplus dana untuk disalurkan kepada masyarakat yang mengalami defisit
dana. Oleh sebab itu sektor perbankan ibarat darah dari perekonomian Indonesia
Dalam penelitian ini, penulis akan menganalis pengaruh indikator- indikator
EVA, ROA, ROE dan Persentase Kepemilikan Modal Saham Asing terhadap Harga
saham perbankan. Data yang diambil adalah laporan keuangan tahun 2005 sampai
dengan tahun 2008, berupa neraca, laporan laba rugi dan laporan kepemilikan modal
saham dan harga saham tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 dari 20 bank yang ada di
BEI. Data sekunder ini diambil melalui situs Bursa Efek Indonesia untuk diolah,
mencari tahu berapa besar nilai EVA,ROA, ROE,Persentase Kepemilikan Modal Saham
Asing dan Harga Saham tiap-tiap bank.
Setelah dilakukan analisi menggunakan SPSS didapatlah hasil bahwa EVA,ROA
dan Persentase Kepemilikan Modal Saham Asing mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap harga saham perbankan di BEI, akan tetapi untuk ROE tidak mempunyai
pengaruh terhadap harga saham perbankan di BEI.
Daftar Pustaka (1993–2006)
2
PENDAHULUAN
Persaingan dunia usaha dalam perekonomian pasar bebas sekarang ini semakin
ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang
sesuai dengan bertambahnya jumlah unit usaha ataupun meningkatnya kegiatan
ekonomi yang ditandai dengan meningkatnya kebutuhan pasar. Pemerintah telah
memberikan berbagai kemudahan untuk dapat lebih meningkatkan kegiatan ekonomi,
seperti halnya memberikan bantuan permodalan dan memberikan ijin untuk usaha.
Modal sangat dibutuhkan bagi kelangsungan suatu usaha, hal ini juga yang merupakan
kendala yang sering dihadapi oleh perusahaan.
Pasar modal merupakan sarana yang efektif untuk mempercepat pertumbuhan
perusahaan. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan instrumen keuangan
penting dalam suatu perekonomian,yang berfungsi memobilisasi dana dari masyarakat
ke sektor produktif (perusahaan). Peran intermediasi keuangan dari masyarakat ke unit
usaha tersebut dimaksudkan untuk mencapai kemakmuran.
Bertolak dari kejadian kerisi global yang terjadi pada tahun 2008 tepat nya awal
bulan oktober ,yang luar bisa melanda hampir seluruh dunia,khususnya pada sector
perbankan ,harga saham perbankan yang anjlok pada perdagangan di lantai bursa efek
Indonesia yang berdampak likuiditas perbankan yang semakin kering. Lantai Bursa
Efek Indonesia yang sempat suspensi ( Penghentian sementara perdagangan saham )
selama 3 hari (tgl. 8, 9 dan 10 Oktober 2008 )Yang menyebabkan banyak insvestor –
investor Asing yang meninggalkan lantai bursa efek Indonesia.yang berakibat pada
harga saham perbankan di Indonesia makin merosot tajam dan harga tukar rupiah
terhadap mata uang asing yang makin terpuruk pada saat itu, sehingga BI mengambil
tindakan dengan mencoba menahan rush dengan meningkatkan BI rate 25 basis poin
menjadi 9,50 % dan meningkatkan batas jaminan deposito dari Rp.100 juta menjadi Rp.
2 milyard untuk menenangkan issue negative yang membuat semakin terpuruknya
perekonomian Indonesia.
Perumusan Masalah
Investasi dipasar modal mempunyai kaitan dengan nilai efek yang
ditransaksikan,saat ini seorang investor asing menginvestasikan dananya di pasar modal
dengan melakukan pembelian saham-saham perseroan terbatas tertentu yang
dianggapnya akan mendatangkan keuntungan dikemudian hari,tentunya dengan
persentase kepemilikan saham yang pastinya tidak sedikit
Mengacu pada latar belakang penelitian yang diuraikan diatas, maka penulis
membuat suatu rumusan masalah yaitu
1
Seberapa besar pengaruh masing – masing variable EVA , ROA, ROE,
Persentase (%) kepemilikan modal saham asing terhadap pergerakan harga
saham bank yang ada di BEI ?
3
2. Seberapa besar pengaruh variable EVA, ROA, ROE, Persentase(%) kepemilikan
modal saham asing secara bersamaan terhadap harga saham bank yang ada di
BEI ?
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah ,maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Menemukan bukti empiris adanya pengaruh variable EVA, ROA, ROE,
Persentase (%) kepemilikan modal saham asing terhadap harga saham bank yang
ada di BEI ?
2. Menyelidiki seberapa besar pengaruh variable EVA, ROA, ROE, Persentase (%)
kepemilikan modal saham asing terhadap harga saham bank yang ada di BEI ?
Kontribusi Penelitian
Penelitian ini mencoba untuk memodelkan suatu fenomena yang ada dan
dimodifikasikan dengan suatu model yang sudah dilakukan oleh penelitian
sebelumnya.Diharapkan dari penelitian ini akan dapat memberikan berbagai macam
kontribusi baik secara empiris ,teoritis maupun kebijakan.
Kerangka pemikiran
EVA
ROA
HARGA SAHAM
ROE
PKMSA
Gambar kerangka pemikiran
4
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian EVA (Economic value added)
Pengertian
EVA menurut Amin widjaja Tunggal adalah suatu sistem
manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomis dalam suatu perusahaan,yang
menyatakan bahwa kesejateraan dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi
semua biaya oprasi (oprating cost ) dan biaya modal ( cost of capital) (Amin widjaja
Tunggal,2001:1)
Pengertian EVA menurut Young dan O’Byrne merupakan laba ekonomis yang
menegaskan hubungannya terhadap kekayaan pemegang saham, suatu kondisi akhir
yang membutuhkan dari indikator berdasarkan nilai yaitu memaksimalkan kelebihan
return saham. (Young dan O’Byrne ,2001)
Pengertian EVA menurut Robert N Anthony & Vijay Govindarajan adalah Jumlah
uang bukan rasio yang di peroleh dengan mengurangkan beban modal ( capital charge)
dari laba bersih operasi (net operating profit). (Anthony & Govindarajan,2000:249)
Langkah-langkah menghitung EVA :
Menurut David Young S dan O,Byrne Stephen (2001) dalam penelitiannya langkahlangkah menghitung EVA (Economic Value Added) adalah sebagai berikut :
1. Menghitung nilai laba oprasi bersih setelah pajak (Net Oprating Profit After
Tax) atau sisebut NOPAT yaitu laba bersih + biaya bunga.
NOPAT = Laba Bersih Setelah Pajak + Biaya bunga
2. Menghitung nilai invested capital , invested capital adalah Pinjaman Jangka
Pendek + Pinjaman Jangka Panjang + Ekuitas Pemegang Saham / Total Hutang
+ Ekuitas – Pinjaman Jangka Pendek tanpa Bunga. Seperti Hutang
Usaha,Hutang Pajak,Beban yang harus di bayar dan uang muka pelanggan.
Invested Capital = Total Hutang + Ekuitas – Pinjaman Jangka Pendek tanpa Bunga
5
3. Menghitung biaya rata-rata modal rata –rata tertimbang ( WACC) yaitu jumlah
biaya dari masing –masing sumber modal .
WACC = { D X rd (1 – Tax ) } + ( E x re )
Tabel 2.1
WACC (Weighted Average Cost of Capital)
Biaya rata – rata Modal rata – rata Tertimbang
Simbol
D
rd
E
re
Tax
Keterangan
Tingkat Modal dari Hutang
Biaya Hutang
Tingkat modal dari Ekuitas
Biaya Ekuitas
Persentase Pajak
Rumus
Total Hutang / Total Hutang dan Ekuitas
Biaya Bunga / Total Hutang
Total Ekuitas / Total Hutang dan Ekuitas
1 / PER
PER = Harga Perlembar saham / laba
perlembar saham
Beban Pajak / Laba Sebelum Pajak
4. Menghitung Capital Charges yaitu aliran kas yang di butuhkan mengganti para
investor atas resiko usaha modal yang di tanamkan.
Capital Charges = WACC x Invested Capital
5. Menghitung EVA (Economic Value Added)
EVA = NOPAT - Capital Charges
6
Penentuan ROA
Return On Asset (ROA) adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang
dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan atas keseluruhan dana yang
ditanamkan dalam aktivitas yang digunakan untuk aktivitas operasi perusahaan dengan
tujuan menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Return On
Asset (ROA) merupakan rasio yang terpenting di antara rasio profitabilitas yang ada
(Ang, 1997). Return On Asset (ROA) atau yang sering disebut juga Reiurn On
Investment (ROI) diperoleh dengan cara membandingkan net income after tax (NIAT)
terhadap average total asset. Secara matematis ROA dapat dirumuskan sebagai berikut:
ROE
=
NIAT
Average Total Asset
NIAT merupakan pendapatan bersih sesudah pajak. Average Total asset merupakan
rat-rata total assets awal tahun dan akhir tahun. Semakin besar ROA atau ROI
menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena tingkat pengembalian yang semakin
besar (Ang, 1997 : 18.33).
Penentuan ROE
Return On Equity (ROE) Analisis Return On Equity (ROE) atau sering disebut
juga dengan Return On Common Equity. Dalam bahasa Indonesia, istilah ini sering juga
diterjemahkan sebagai rentabilitas modal sendiri (Hanafi dan Halim,2000: 179). ROE
merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak terhadap penyertaan modal saham
sendiri yang berarti juga merupakan untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian
(prosentase) dari saham sendiri yang ditanamkan dalam bisnis (Widiyanto, 1993:53).
Dengan demikian kegunaan ROE adalah untuk menentukan pemilihan sumber
pendanaan investasi, modal sendiri atau modal asing.ROE menurut Ang (1997:18.33)
dihitung sebagai berikut:
ROE
=
NIAT - (Dp)
Average Sharholders equity
NIAT adalah pendapatan bersih sesudah pajak, tetapi kalau ada keuntungan hak
minoritas, maka harus ikut diperhitungkan (dalam arti dikeluarkan). Dp merupakan
preferred dividen yaitu besarnya dividen yang dijanjikan dalam dalam saham prefern.
Komponen Dp digunakan jika perusahaan menerbitkan saham preferen. Average
Shareholders equity merupakan rata-rata dari Shareholders equity awal tahun dan akhir
7
tahun. Jika Shareholders equity awal tahun tidak tersedia, maka dapat menggunakan
Shareholders equity akhir tahun sebagai Average Shareholders equity.
Harga Saham
Macam-macam harga saham yang ada dalam pasar modal adalah :
1. Harga Pembukan
Harga pembukan adalah harga yang dimiliki oleh penjual dan pembeli
pada saat pembukaan perdagangan di bursa efek .Bisa saja terjadi di
dalam bursa efek pada saat dimulainya hari bursa itu sudah terjadi
transaksi atas suatu saham,dan harga tersebut sesuai dengan yang di
minta oleh penjual dan pembeli.Dalam keadaan demikian,harga
pembukaan tadi dapat menjadi harga pasar pada saat terjadi
transaksi.Jadi dapat disimpulkan bahwa harga pembukaan bias menjadi
harga pasar,begitu juga sebaliknya bahwa harga pasar mungkin saja akan
menjadi harga pembuakaan,namun keadaan ini tidak selalu terjadi.
2. Harga penutupan (closing price )
Harga peutupan merupakan hargayang dimiliki oleh penjual dan
pembeli pada saat akhir hari bursa.Pada keadaan demikian,bisa terjadi
pada saat akhir bursa tiba-tiba terjadi transaksi atas suatu saham.Kalau
hal ini terjadi maka harga penutupan itu akan menajadi harga pasar
.Namun demikian,harga ini tetap menjadi harga penutupan pada hari
bursa tersebut.
3. Harga tertinggi
Harga ini merupakan yang paling tinggi yang terjadi dalam suatu hari
bursa.
4. Harga terendah
Harga ini merupakan yang paling terendah yang terjadi dalam suatu
hari bursa.
8
METODE PENELITIAN
Bagan Alur Penelitian
Pengumpulan Data
Penggolongan Variabel
Variabel Independen : EVA, ROA, ROE, Persentase kepemilikan modal saham asing
Variabel dependen
: Harga saham
Pemilihan Sampel
Kriteria :
1. Peneitian ini dilakukan terhadap 20 bank yang konsisten listing di Bursa Efek
Indonesia (BEI) selama priode tahun 2005 s/d 2008.
2. Data penelitian menggunakan data laporan keuangan tahunan bank yang ada di
Bursa Efek Indonesia (BEI),dan dibatasi pada priode tahun 2005 s/d 2008.
Uji Asumsi Klasik
1.
2.
3.
4.
Uji Normalitas
Uji Multikolinearitas
Uji Autokorelasi
Uji Heterokedasitas
Uji Hipotesis
Analisis
Variabel Yang Signifikan Mempengaruhi Harga Saham
Kesimpulan Dan Saran
Gambar Bagan Alur Penelitian
9
Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (1998) variable adalah objek penelitian,atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian.Variabel di bedakan menjadi dua klasifikasi
yaitu :
1
Variabel bebas atau di sebut juga variabel eksperimental atau variabel (X)
yang di selidiki pengaruhnya .
2. Variabel terikat atau disebut juga variable kontrol ramalan atau variable (Y)
yakni variable yang diramalkan akan timbul dalam hubungan fungsional dengan
atau sebagai pengaruh dari variable bebas.
Variabel adalah karakteristik elemen yang menjadi perhatian dan memiliki nilai-nilai
yang berbeda-beda. Dan dalam penelitian ini dapat di klasifikasikan sebagai berikut :
1. Variabel Independen dalam penelitian ini Penulis menggunakan EVA, ROA,
ROE dan Persentase Kepemilikan modal Saham Asing.
2. Variabel Dependen dalam penelitian ini Penulis menggunakan Harga saham.
Populasi Dan Sampel Penelitian
Populasi adalah yang di minati dalam penelitian atau kelompok yang akan di
kenalkan atau diterapi hasil penelitinnya,sedangkan sempel adalah bagian dari populasi
yang mewakili populasinya.Adapun cara penyampelanya adalah dengan metode random
sampling (mengambil secara acak ),karena setiap populasi derajat dan kualifikasinya
sama atau setara atau homogen,jadi setiap anggota atau subyek-subyek atau elemenelemen dalam populasi itu memiliki peluang atau kesempatan yang sama untuk di
sampel.Yang di terapkan sebagai populasi penelitian dengan criteria sebagai berikut :
1. Peneitian ini dilakukan terhadap 20 bank yang konsisten listing di Bursa Efek
Indonesia (BEI) selama priode tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.
2. Data penelitian menggunakan data laporan keuangan tahunan bank yang ada di
Bursa Efek Indonesia (BEI),dan dibatasi pada priode tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008.
10
Berikut ini table sample perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) yang ber jumlah 20 perusahaan bank.
Tabel Sampel Penelitian
NO Kode
Nama Perusahaan
1
INPC Bank Artha Graha Internasional
2
BABP Bank Bumiputera Indonesia
3
BBCA Bank Central Asia
4
BCIC Bank Century
5 BDMN Bank Danamon Indonesia
6
BEKS Bank Eksekutif International
7
BNII Bank Internasional Indonesia
8 BKSW Bank Kesawan
9
BMRI Bank Mandiri (Persero)
10 MAYA Bank Mayapada
11 MEGA Bank Mega
12 BBNI Bank Negara Indonesia
13 BNGA Bank Niaga
14 BBNP Bank Nusantara Parahyangan
15
NISP Bank OCBC NISP
16 PNBN Bank Pan Indonesia
17
BNLI Bank Permata
18
BBRI Bank Rakyat Indonesia
19 BSWD Bank Swadesi
20 BVIC Bank Victoria International
Setelah pengambilan sample dilakukan langkah selanjutnya di lakukan uji asumsi
klasik meliputi uji normalitas,uji multikolinieritas,uji autokorelasi dan uji
heterokedastisitas.Langkah selanjutnya adalah melakukan analisi data dengan
menggunakan program aplikasi SPSS 15 untuk menguji regresi berganda setelah
mendapatkan hasil penelitian dari variable bebas (independent) terhadap harga saham
lalu di tarik kesimpulan dan memberikan beberapa saran yang berhubungan dengan
masalah dan tujuan penelitian
11
HASIL DAN PEMBAHASAN
Coefesien Determinasi
Tabel Summary
Model Summaryb
Model
R
R Square
a
1
.761
Adjusted R Square
.579
Std. Error of the
Estimate
.557
Durbin-Watson
.92577
1.914
a. Predictors: (Constant), Log_PKMSA, Log_EVA, Log_ROA, Log_ROE
b. Dependent Variable: Log_HS
Pada data tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 55,7 %
atau 0,557 yanga berarti pengaruh semua variabel independen adalah 55,7 % dan
sisanya 44,3% dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel independen yang
digunakan dalam penelitian ini.
Pengujian Hipotesis
Uji –t
Tabel Pengujian t
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Model
B
Std. Error
1 (Constant)
4.274
.427
Log_EVA
.082
.023
Log_ROA
.734
Log_ROE
Log_PKMSA
Dependent Variable:
Standardized
Coefficients
Beta
Collinearity Statistics
t
Sig.
Tolerance
VIF
10.021
.000
.401
3.584
.001
.448
2.231
.211
.486
3.481
.001
.288
3.474
.200
.245
.136
.816
.417
.201
4.963
-.135
.057
-.184
-2.375
.020
.934
1.070
Log_HS
Sumber : hasil analisa
Pada data tabel diatas dapat dilihat bahwa hubungan antara EVA, ROA, ROE dan
PKMSA terhadap harga Saham dalam bentuk faktor model yaitu:
Harga Saham = 4,274 + 0,082 EVA +0,734 ROA + 0,200 ROE – 0,135 PKMSA
Model regresi ini mempunyai konstanta sebesar 4,274, hal ini berarti apabila EVA,
ROA ,ROE dan PKMSA mempunyai nilai nol maka Harga Saham akan menjadi 4,274
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa EVA mempunyai sensitivitas sebesar
0,082, ROA sebesar 0,734, ROE sebesar 0,200 dan PKMSA sebesar – 0,135. Artinya
jika EVA berubah misalnya sebesar 1, maka dengan menganggap variabel lainnya tetap,
harga Saham akan menjadi sebesar 0,082.
12
Nilai beta PKMSA negatif yaitu – 0,135 yang mempunyai hubungan berbanding
terbalik dengan harga saham, dalam artian semakin besar PKMSA maka harga saham
akan semakin kecil,hal yang meyebabkan ini terjadi kemungkinan ketidak percayaan
para investor pada dominasi kepemilikan asing terhadap suatu perusahaan,karena
banyak kasus dalam perbankan jika terjadi penyelewengan pada perusahaan bank para
pengusaha asing lari keluar negri dengan meninggalkan masalah yang belum
terselesaikan seperti pada kasus bank century ketika bank mengalami kebangkrutan
para pengusaha asing pemilik bank kabur keluar negri tidak mau bertanggung jawab
terhadap masalah yang telah terjadi,kemungkinan hal itu yang menyebabkan semakin
tingginya dominasi kepemilikan asing terhadap perusahaan meyebabkan harga saham
semakin turun.
Untuk menguji signifikansi koefisien regresi digunakan uji t. Sesuai dengan hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini, maka secara terperinci dihasilkan pengujian sebagai
berikut:
Signifikansi EVA sebesar 0.001 lebih kecil dari 0,05 maka H1 diterima artinya
variable EVA berpengaruh terhadap harga saham. Signifikansi ROA sebesar 0.001 lebih
kecil dari 0,05 maka H1 diterima artinya variable ROA berpengaruh terhadap harga
saham.Signifikansi ROE sebesar 0.417 lebih besar dari 0,05 maka H1 ditolak artinya
variable ROE tidak berpengaruh terhadap harga saham. Signifikansi PKMSA sebesar
0.020 lebih kecil dari 0,05 maka H1 diterima artinya variable PKMSA berpengaruh
terhadap harga saham.
Uji-F
Tabel Anova
ANOVAb
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
88.411
4
22.103
Residual
64.279
75
.857
152.690
79
Total
F
25.789
Sig.
.000a
a. Predictors: (Constant), Log_PKMSA, Log_EVA, Log_ROA, Log_ROE
b. Dependent Variable: Log_HS
Sumber : hasil analisa
Hasil regresi menunjukan angka signifikansi sebesar 0,00 lebih kecil dari
α=
0,05. Artinya bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel bebas yang terdiri dari
EVA, ROA, ROE dan PKMSA mempunyai pengaruh terhadap harga saham, dilihat dari
table uji F (sig 0,00) yang menggambarkan bahwa data hasil penelitian diperoleh
pengaruh positif antara EVA, ROA, ROE dan PKMSA secara bersama-sama terhadap
harga saham,dengan tingkat keliruannya 0,00 yang menunjukan data hasil penelitian ini
mendekati sempurna.
13
Tabel Perbandingan Penelitian
Keterangan
Penulis
Raja Lambas J.
Panggabean
Riska Potty Nova
Noer Sasongko & Nila
Wulandari
Gita Evadini bukit
Variabel
Independen (X)
Dependen (Y)
EVA
ROE
Harga Saham
ROA
PKMSA
EVA
Harga Saham
ROE
ROE
EVA
Harga Saham
ROE
ROA
EVA
Harga Saham
Hasil
signifikan
tdk signifikan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Hasil penelitian yang menyimpulkan EVA (Economic Value Added) signifikan
mempengaruhi sarga saham sesuai dengan teori Young dan O’Byrne yang menyatakan
EVA (Economic Value Added) merupakan laba ekonomis menegaskan hubungannya
terhadap kekayaan pemegang saham, suatu kondisi akhir yang membutuhkan dari
indikator berdasarkan nilai yaitu memaksimalkan kelebihan return saham.
Dari hasil penelitian dengan melakukan uji –t dan uji F pada indicator EVA
signifikan mempengaruhi harga saham sesuai dengan penelitian sebelumnya yang di
lakukan oleh Raja Lambas J. Panggabean (2005) tetapi berbeda dengan penelitian Gita
Evadini Bukit ( 2003 ), Noer Sasongko & Nila Wulandari.(2006) Pada indicator ROE
tidak signifikan mempengaruhi harga saham sesuai dengan penelitian sebelumnya yang
di lakukan oleh
Raja Lambas J. Panggabean (2005), Noer Sasongko & Nila
Wulandari.(2006) dan Riska Potty Nova (2002).Pada indicator ROA signifikan
mempengaruhi harga saham tetapi berbeda dengan penelitian yang di lakukan Noer
Sasongko & Nila Wulandari.(2006).
Adanya perbedaan hasil penelitian variable independent dikarenakan berbagai faktor,
antara lain perbedan keadaan kondisi sosial, politik, serta ekonomi indonesia yang tidak
stabil saat dilakukannya penelitian sehingga mengakibatkan tingginya resiko bisnis serta
ketidakpastian tingkat pendapatan yang akan diterima oleh investor mempengaruhi
harga saham.
Kemungkinan investor pasar modal kurang mendasarkan sel-buy decesionnya pada
pendekatan fudamental,jadi harga saham dipasar lebih cenderung terbentuk karena
sentimen pasar, spekulasi, dan di pengaruhi oleh isu kondisi perusahaan yang berbedabeda sehingga mempengaruhi harga saham.
Kemungkinan pengaruh lingkungan atau indikator eksternal justru lebih dominan
sebagai dasar pengambilan keputusan investor sendiri seperti tingkat suku bunga bank
indonesia (SBI), nilai tukar rupiah terhadap uang asing (kurs rupiah), tingkat inflasi
yang berbeda pada saat penelitian dilakukan sehingga mempengaruhi harga saham.
14
Indikator EVA, ROA dan PKMSA dapat di gunakan sebagai indikator yang
mempengaruhi harga saham akan tetapi masih banyak indikator-indikator lainnya yang
mungkin mempengaruhi harga saham, karena penentuan harga saham suatu perusahaan
masih banyak lagi yang mempengaruhinya yang belum masuk dalam penelitian ini
seperti indikator-indikator eksternal contohnya SBI,kurs rupiah, inflasi, isu – isu kondisi
politik dan social, spekulasi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan :
1. Hasil pengujian statistik secara parsial terhadap masing – masing variabel
bebas yaitu EVA ( Economic Value Added ), ROA ( Return On Asset ) dan
PKMSA ( Persentase Kepemilikan Modal Saham Asing ) menunjukkan
adanya pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham sehingga variabel –
variabel EVA ( Economic Value Added ), ROA ( Return On Asset ) dan
PKMSA ( Persentase Kepemilikan Modal Saham Asing ) mempunyai
pengaruh secara parsial terhadap Harga Saham perusahaan perbankan
sebaliknya ROE ( Return On Equity ) tidak menunjukkan adanya pengaruh
yang signifikan terhadap Harga Saham sehingga variable ROE ( Return On
Equity ) tidak mempunyai pengaruh secara parsial terhadap Harga Saham
perusahaan perbankan
2. Hasil pengujian statistik secara bersama-sama (simultan) variabel bebas yaitu
EVA ( Economic Value Added ), ROA ( Return On Asset ),ROE( Return On
Equity ) dan PKMSA ( Persentase Kepemilikan Modal Saham Asing )
menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap
Harga Saham
Saran
Penelitian ini hanya menggunakan indikator-indikator internal perusahaan EVA (
Economic Value Added ), ROA ( Return On Asset ), ROE( Return On Equity ) dan
PKMSA ( Persentase Kepemilikan Modal Saham Asing ) Disarankan untuk penelitian
selanjutnya untuk menggunakan indikator-indikator eksternal seperti Inflasi, SBI, Kurs
rupiah terhadap dolar.Sehingga diperoleh hasil kesimpulan yang akurat.
15
DAFTAR PUSTAKA
Ang, Robert 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide
to Indonesian Capital Market). Mediasoft Indonesia. Jakarta
Edward,W ,Reed.,and Gill Edward K. 1995. Bank Umum. Bumi Aksara. Jakarta.
Gatot, Widiyanto. 1993. EVA / NITAMI: Suatu Terobosan Baru dalam
Pengukuran Kinerja Perusahaan. Manajemen Usahawan Indonesia,
Desember, no, 12, Tahun XXII: 50-54.
Gujarati, D.1995.Basic Econometric.3rd edition.McGraw-Hill book co.Singapore
Hanafi, M, Mamduh. 2003. Analisis Laporan Keuangan.YKPN. Yogyakarta.
Indra Darmawan. 2006. Kamus Ilmiah Ekonomi Kontemporer. Pustaka
Widyatama. Yogyakarta.
Kamarudin, Ahmad. 1996. Dasar- dasar Manajeman Investasi. Rineka Cipta.
Jakarta
Madiasmo.2002. Akuntansi Sektor Publik. Andi Yogyakarta.Yogyakarta
Munawir. 2001. Analisa Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta.
Panji, Anoraga dan Piji Pakarti .2001. Pengantar Pasar Modal. Edisi Revisi.
Rineka Cipta Semarang.
Panggabean, Raja Lambas J.2005. Analisi Perbandingan Korelasi EVA Dan ROE
Terhadap Harga Saham LQ 45 Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen &
Bisnis Sreiwijaya Vol. 3 No.5 Juni 2005
Raja Gukguk, Erma.1994. Indonesiasisasi Saham. Rineka Cipta. Jakarta
16
Riyanto, Bambang. 1995. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan .Edisi 4.
BPFE.Yogyakarta
Riska, Potty Nova.2002.Analisis Pengaruh Price Earning Ratio,Earning Per
Share dan Return On Equity Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan
Property di Bursa Efek Jakarta.Universitas Brawijaya. Malang
Robert, N Anthony & Vijay Govindarajan.2005. Sistem Pengendalian
Manajemen.Salemba Empat .Jakarta
Siamat, Dahlan. 2001. Manajemen Lembaga Keuangan. Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta
Suripto, Bambang. 1993 . Akuntansi Keuangan Menengah 2 ( Intermediate
accounting 2 ). Universitas Gunadarma. Jakarta.
Soedijono, Reksonoprajitno.1993. Pengantar Manajemen Bank Umum.
Universitas Gunadarma.Jakarta.
Tunggal ,Amin Wijaya. 2001. Memahami Konsep EVA (Economic Value Added)
dan Value Based Manajement (VBM) Teori,soal,dan Kasus. Havarindo.
Jakarta.
Wiratmo, Masykur. 1994. Kewirausahaan. Universitas Gunadarma. Jakarta
Young, S. David and Stephen O’Byrne. 2001. EVA dan Manajemen Berdasarkan
Nilai. Salemba Empat. Jakarta
Download