pendataan untuk inventarisasi secara rinci aset yang terkena dampak proyek dan mendapatkan konfirmasi dari pihak yang terkena dampak. Warga atau lembaga yang tidak tercantum dalam pendataan tidak berhak mendapatkan kompensasi dan keberhakan lainnya kecuali dapat menunjukkan bahwa: i) mereka secara tidak sengaja tertinggal ketika dilakukan survei pendataan; ii) mereka telah termasuk yang terkena dampak akibat perubahan jalur jalan. Bagaimana Keluhan/Keberatan Diselesaikan? Mengenai Kompensasi Didengar dan Jika warga yang terkena dampak keberatan terhadap keakuratan dalam survei dan pendataan yang dilakukan maka warga tersebut dapat mengadukan secara langsung kepada Panitia Pengadaan Tanah melalui kepala desa. Apabila keberatan diterima, Panitia Pengadaan Tanah dapat melakukan perubahan/koreksi atas hasil inventarisasi. Jika warga yang terkena dampak tersebut tidak puas dengan keputusan Panitia Pengadaan Tanah maka keberatan tersebut bisa diajukan ke pengadilan. Email: [email protected] Kementerian Pekerjaan Umum DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru – Jakarta 12110 REGIONAL ROADS DEVELOPMENT PROJECT Proyek Pembangunan Jalan Regional Seksi Jalan Tambakmulyo-Wawar (Segmen Puring-Petanahan) Keberatan lain yang menyangkut kompensasi dan pemukiman kembali juga dapat dilaporkan kepada Panitia Pengadaan Tanah yang memiliki waktu 30 hari untuk menyelesaikannya. Jika warga keberatan terhadap keputusan yang diambil Panitia Pengadaan Tanah,warga dapat mengajukan keberatan kepada Bupati yang memiliki waktu 30 hari untuk menyelesaikannya. Jika warga masih tidak puas dengan keputusan Bupati, warga dapat menyampaikan keberatan tersebut kepada Gubernur yang juga memiliki waktu 30 hari untuk menyelesaikannya. Jika warga masih tetap tidak puas dengan keputusan Gubernur, warga dapat mencari penyelesaian melalui pengadilan. Jadwal sementara Pelaksanaan Pengadaan Tanah dan Pemukiman kembali Apa Yang Dimaksud Dengan Proyek Pembangunan Jalan Regional? Kegiatan Persiapan Rencana Pemukiman Kembali Distribusi leaflet informasi proyek Persetujuan draft Rencana Pemukiman Kembali oleh ADB Pembaharuan Rencana Pemukiman Kembali Pengiriman Rencana Pemukiman Kembali yang diperbaharui kepada ADB dan Persetujuan ADB atas Rencana tersebut Pelaksanaan Rencana Pemukiman Kembali yang sudah diperbaharui dan disetujui ADB Pertemuan publik untuk menjadualkan pembersihan lahan di setiap desa mulai dari kecamatan Mirit kearah Kecamatan Puring Pekerjaan Konstruksi Proyek Pembangunan Jalan Regional (PPJR) merupakan bagian dari Rencana Jangka Menengah pemerintah untuk mendorong kemajuan di wilayah-wilayah yang kurang berkembang, seperti wilayah bagian selatan Pulau Jawa dan wilayah Kalimantan. Proyek ini akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Binamarga, Kementerian Pekerjaan Umum. Persiapan untuk PPJR saat ini masih dilakukan dengan kemungkinan pembiayaan dari Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank) dan Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank). Sebagai bagian dari persiapan proyek dilakukan penilaian tentang dampak proyek, misalnya berapa jumlah orang yang akan kehilangan aset-aset mereka seperti rumah, tanah dan sumber matapencaharian. Jika sebagian jalan yang dibangun menyebabkan warga kehilangan aset mereka, maka akan disiapkan Rencana Pemukiman Kembali (RPK) untuk memastikan bahwa warga yang kehilangan aset mreka dapat memperbaiki standar kehidupan mereka sebagaimana kondisi sebelum proyek. Jadwal Agustus – September 2011 September/Oktober 2011 September/Oktober 2011 Desember 2011 Januari 2012 Februari – Desember 2012 Juli 2012 – Juni 2013 2013 Di mana Rumahtangga Yang Terkena Dampak Bisa Mendapatkan Informasi Tambahan Terkait Pengadaan Tanah dan Pemukiman Kembali? Informasi tentang Rencana Pemukiman Kembali, rincian tentang keberhakan, dan kompensasi tersedia di kantor desa. Siapa Yang Dapat Dihubungi Untuk Menanyakan Informasi Terkait Proyek? Alamat yang bisa dihubungi Kepala PPK: Ir. Supriyono, MT Kantor PPK Pelaksanaan Jalan Jladri – Tambakmulyo – Wawar Prembun KM 1.5, Pucang Karanggede, Mirit - Kebumen, Jawa Tengah Telp/Fax: 0287 – 661111 HP No. 087876884144 Apakah Para Warga di Jalan Tambakmulyo-Wawar Akan Terkena Dampak Merugikan? Seksi Jalan Tambakmulyo-Wawar sepanjang 38,46 km akan melintasi beberapa desa di Kecamatan Puring yakni Desa Tambakmulyo, Sidoharjo, Waluyorejo, dan Surorejan dan desa-desa di Kecamatan Petanahan yakni Desa Karangrejo, Karanggadung, dan Tegalretno. Dari Kecamatan Petanahan, seksi jalan Tambakmulyo – Wawar akan melintasi Kecamatan Klirong, Bulupesantren, Ambal, dan berakhir di Kecamatan Mirit. Saat ini kondisi jalan masih berupa jalan tanah dan perkerasan sederhana dengan lebar ruang milik jalan (RUMIJA) sekitar 3-7 meter. Pemerintah merencanakan untuk melebarkan RUMIJA hingga 30 meter. Informasi dalam leaflet ini hanya difokuskan pada warga yang terkena dampak di Kecamatan Petanahan dan Puring. Sekitar 1.200 rumahtangga dan beberapa institusi/lembaga akan terkena dampak pengadaan lahan untuk pembangunan jalan di kedua kecamatan tersebut. Jumlah bangunan yang seluruhnya terkena dampak ada 41 bangunan terdiri dari 31 rumah, 8 toko dan 2 masjid. Selain itu, beberapa bagian jalur jalan yang dibangun di desa Karangrejo dan Karanggadung akan disesuaikan untuk menghindari dampak pada sejumlah rumah. Untuk keperluan tersebut proyek harus membeli sebagian besar lahan pertanian yang dimiliki oleh 174 warga. Data ini bisa berubah mengikuti hasil identifikasi dan inventarisasi final yang dilakukan Tim Pengadaan Tanah. Jenis Dampak Instalasi listrik dan telepon diberikan kompensasi berdasarkan pada biasa pembongkaran dan pemasangan instalasi baru. Jika relokasi karena kehilangan keseluruhan rumah Proyek akan menyediakan truk atau alat angkutan lain untuk mengangkut barang-barang ke lokasi baru. Apakah Warga Yang Terkena Dampak Berhak Mendapatkan Penggantian atas Kehilangan Mereka? Ya. Proyek ini harus mengikuti aturan dan kebijakan pemerintah Indonesia dan ADB tentang pemukiman kembali yang mensyaratkan proyek untuk menghindari atau sedapat mungkin meminimalkan dampak terhadap hilangnya aset dan sumber mata pencaharian warga. Warga warga dan lembaga pemerintah yang kehilangan aset akan diberikan kompensasi dengan harga penggantian atas kehilangan mereka. Warga yang terkena dampak berhak untuk menerima bentuk-bentuk bantuan selain kompensasi, tergantung pada besarnya dampak dan status sosial ekonomi mereka saat ini. Keberhakan Jenis Dampak Kehilangan secara permanen tanah pertanian, permukiman, atau komersial Hak Penggantian Warga/lembaga yang tinggal di seksi jalan proyek yang punya hak milik atau punya hak atas tanah adat atau yasan berhak atas: Bantuan masa transisi dalam bentuk beras setara dengan 10 kg beras per orang dalam rumah tangga per bulan selama 3 bulan. Kesempatan pendapatan Kompensasi atas material dan biaya buruh untuk merobohkan, memindahkan, dan membangun kembali bangunan sesuai dengan biaya penggantian yang didasarkan pada harga pasar yang berlaku (pada saat pembayaran kompensasi). Tidak akan dikenakan penyusutan dan biaya penggantian tidak akan dikurangi oleh nilai dari bahan bangunan yang masih bisa digunakan. Jika dampak pada bangunan utama lebih dari 50%, keseluruhan bangunan akan dibebaskan seluruhnya dengan biaya penggantian. Jika dampak pada bangunan utama kurang dari 50% tetapi akan mempengaruhi stabilitas bangunan utama, misalnya tidak lagi berfungsi, proyek akan membebaskan keseluruhan bangunan dengan biaya penggantian. Pemberitahuan pada warga terkena dampak, setidaknya 90 hari untuk membongkar bangunan sebelum pembersihan area dilakukan. perbaikan Tanaman panenan tahunan: jika tanaman panenan rusak atau tidak dapat dipanen, kompensasi yang didasarkan pada harga pasar yang berlaku. Tanaman panenan: Kompensasi dengan biaya penggantian mempertimbangkan tingkat produktivitasnya. Kayu/pohon: Kompensasi menurut harga pasar yang berlaku yang didasarkan pada umur, tipe pohon, dan diameter batang pohon. Pemberitahuan 90 hari sebelum waktu pembersihan lahan dilakukan sehingga warga memiliki kesempatan untuk memanen hasil tanaman. Jika warga kehilangan 10% atau lebih dari tanah produktifnya maka warga tersebut berhak untuk: Pemilik bangunan tanpa memperhatikan penguasaan tanah berhak untuk: program Berpartisipasi dalam program perbaikan matapencaharian. Kehilangan Tanaman Panen dan Pohon Bantuan biaya untuk memperbaharui dokumen kepemilikan tanah untuk tanah yang tersisa. Kehilangan bangunan utama (rumah, kantor, toko/warung) dan bangunan sekunder (pagar, dinding), dalam Bantuan transisi dalam bentuk beras setara dengan 10 kg beras setiap orang dalam anggauta keluarga selama 1 bulan. Tidak terkena pemotongan pajak dan biaya administrasi. Seorang anggauta keluarga dari warga tersebut diberikan prioritas untuk mendapatkan pekerjaan terkait proyek sesuai dengan keahliannya. berpartisipasi Jika kehilangan seluruh toko/warung Kompensasi tunai dengan harga penggantian. Berpartisipasi dalam program pemulihan pendapatan. Hak Penggantian Bangunan dan fasilitas publik Membangun kembali fasilitas yang persetujuan pihak-pihak yang terkait. Makam Penggantian lahan untuk makam umum dengan berkonsultasi dengan otoritas desa dan warga didasarkan pada Bantuan keuangan untuk memindahkan makam termasuk biaya upacara pemindahan Resiko menjadi miskin bagi rumah tangga terkena dampak yang rentan (rumah tangga miskin, dikepalai perempuan, dikepalai kelompok lanjut usia) Kehilangan sementara tanah pertanian, permukiman, dan komersial untuk pembangunan Berpartisipasi dalam program pemulihan matapencaharian Seorang anggota keluarga dari warga yang terkena dampak berhak mendapatkan prioritas untuk bekerja pada proyek pembangunan jalan Pembayaran sewa oleh kontraktor untuk tanah permukiman yang digunakan untuk kepentingan proyek mengikuti biaya sewa yang berlaku dan didasarkan pada persetujuan dengan pemilik tanah. Untuk tanah produktif, biaya sewa tidak kurang dari pendapatan bersih yang diperoleh dari tanah produktif tersebut. Kompensasi untuk aset bukan tanah yang dibebaskan Pohon/tanaman penggantian Tanah yang panen, terkena bangunan dampak akan akan diberikan diperbaiki biaya kembali Jenis Dampak Hak Penggantian sebagaimana kondisi sebelum proyek atau bahkan lebih baik Siapa Yang Berhak Untuk Mendapatkan Kompensasi? Seluruh warga dan institusi yang terdata sebagai warga dan lembaga terkena dampak yang memenuhi syarat berdasarkan batas waktu yang ditentukan (cut off date) berhak mendapatkan kompensasi dan bantuan dari proyek. Tanggal batas waktu tersebut ditentukan bertepatan dengan periode ketika Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Kebumen melakukan