PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI

advertisement
PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT
BANTU MANAJEMEN DALAM MENUNJANG PENGENDALIAN
BIAYA PRODUKSI YANG EFEKTIF
(Studi Kasus Pada PT. WINDUMAS INTI NIAGA)
By
SUGIARTINI
093403048
Guided by
Dr. Wawan Sukmana, SE., Msi., AK.,CA.
H. Usman Mulja Kusumah, SE., AK.
ABSTARCK
A responsibilty accounting is an accounting system which accrued the existense of
responsibility centers in a corporation. This is caused by given authority and how to
account it for in written report. The report could be a responsibility report that could
use as a analyzing refference of managerial performance for each responsibility centers
and cost controller. In this case, cost is linked to the manager who have an authority to
dispose the resources hence, the resources must be notified in currency, so
responsibility accounting is a cost controlling method which enables management to
manage cost.
The purpose of this research is to know how responsibility accounting in case of
increasing the controlling of effective product cost by appoaching cases study at PT.
WINDUMAS INTI NIAGA.
Based on discussing and data analyse, can be resumed that PT WINDUMAS INTI
NIAGA have applied the significant enaough responsibillity accounting. Application of
account responsibillity relected by budget arragement involved all part, such as
classification of billing code, documents, used form beside that responsibillity account
has main role in controlling efective production cost because the application has
followed concept in application of account responsibillity.
Keyword : A Responsibility Accounting and Controlling of effective product Cost.
ABSTRAK
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan sistem akuntansi yangmengakui adanya
pusat-pusat
pertanggungjawaban
pada
sebuah
perusahaan.Akuntansi
pertanggungjawaban timbul sebagai akibat adanya wewenang yangdiberikan dan
bagaimana mempertanggungjawabkannya dalam bentuk laporantertulis. Laporan
tersebut berupa laporan pertanggungjawaban yang dapatdigunakan sebagai dasar
pengendali biaya. Biaya dalam sistem akuntansipertanggungjawaban dihubungkan
dengan manajer yang memiliki wewenanguntuk mengkonsumsi sumber daya. Karena
sumber daya yang digunakan harusdinyatakan dalam satuan uang dan itu merupakan
biaya, maka sistem akuntansipertanggungjawaban merupakan satu metode pengendali
biaya yangmemungkinkan manajemen untuk melakukan pengelolaan biaya.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan akuntansi
pertanggungjawaban dalam rangka meningkatkan pengendalian biaya produksi yang
efektif melalui pendekatan studi kasus pada PT. WINDUMAS INTI NIAGA.
Berdasarkan pembahasan dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa PT. WINDUMAS
INTI NIAGA telah menerapkan akuntansi pertanggungjawaban yang cukup memadai.
Penerapan akuntansi pertanggungjawaban tercermin pada penyusunan anggaran yang
telah melibatkan semua bagian, pengklasifikasian kode – kode
rekening, adanya
dokumen – dokumen, formulir – formulir yang digunakan. Selain itu juga akuntansi
pertanggungjawaban sangat berperan dalam pengendalian biaya produksi yang efektif,
karena penerapannya telah mengikuti mengikuti konsep – konsep dalam penerapan
akuntansi pertanggungjawaban.
Kata Kunci : Peranan Akauntansi Pertanggungjawaban dan Pengendalian Biaya
Produksi yang efektif.
PENDAHULUAN
Sejalan dengan globalisasi dunia, telah membawa pengaruh yang kuat terhadap
perusahaan terutama perusahaan sejenis. Masing – masing perusahaan berusaha merebut
pasar untuk memasarkan hasil produksinya, yang bertujuan untuk mencapai volume
penjualan maksimal, agar mendapatkan laba yang diinginkan, sehingga kelangsungan
perusahaan tetap terjaga, dan perusahaan semakin berkembang. Dalam perusahaan
informasi yang up to date merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan, terutama
dalam proses pengambilan keputusan.Perusahaan industri atau pabrik merupakan
perusahaan yang fungsinya mengolah bahan mentah menjadi produk jadi. Selain itu
juga tujuan utama perusahaan yang mencari laba suatu perekonomian yang bebas dan
kompetitif adalah maksimalisasi laba. Proses produksi merupakan salah satu kegiatan
yang berperan dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Keunggulan daya saing
dapat diciptakan oleh bagian produksi melalui produk yang dihasilkannya berkualitas
tinggi.Akuntansi manajemen sebagai alat bantu manajemen selaku penyaji informasi
untuk dasar pengambilan keputusan dibidang perencanaan dan pengendalian, akan
meliputi proses pencatatan, pengkalsifikasian, dan interprestasi informasi pelaporan
pertanggung jawab kegiatan pada berbagai tingkatan manajemen yang berbeda ini.
Mengenai pelaporan pertanggung jawab kegiatan dari berbagai tingkatan manajemen
yang berbeda ini merupakan permasalah akuntansi pertanggungjawaban (responsibility
accounting).
Dimana
dengan
adanya
akuntansi
pertanggungjawaban,
pimpinan
dapatmendelegasikan wewenang dan tanggung jawab ke tingkat pimpinan di
bawahnyadengan lebih efektif tanpa memantau secara langsung seluruh kegiatan
perusahaan. Akuntansi pertanggungjawaban juga perlu dievaluasi agar berlangsung
dengan baiksehingga manajemen dapat dengan mudah menghubungkan biaya yang
timbul dengan manajer pusat pertanggungjawaban yang bertanggung jawab. Penerapan
akuntansipertanggungjawaban yang memadai mampu mendorong perusahaan guna
mencapaitujuan perusahaan.Untuk dapat menerapkanakuntansi pertanggungjawaban
secara baik, harus di penuhi beberapa hal yangmerupakan syarat penerapan akuntansi
pertanggungjawaban. Dengan demikiandalam konsep akuntansi pertanggungjawaban
perilaku dan tindakan harusmendapat perhatian dari manajemen agar proses
pengendalian khususnya biayaumum dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Pengendalian biaya produksi yang efektif akan tergantung pada komunikasi
yang baik antara informasi akuntansi dengan manajemen. Hal ini berkaitan juga dengan
struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi merupakan bagian penting dalam
sistem akuntansi pertanggungjawaban.
Dalam upaya pelaksanaan pengendalian biaya produksi yang efektif, pimpinan
memerlukan suatu laporan mengenai aktivitas – aktivitas yang dilaksanakan oleh setiap
pusat pertanggungjawaban yang disebut pusat pertanggungjwaban. Di buatnya laporan
pertanggungjawaban ini memungkinkan setiap pimpinan melakukan pengelolaan biaya.
METODE PENELITIAN.
Objek Penelitian.
Objek penelitian ini adalah peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam
pengendalian biaya produksi yang efektif. Sedangkan yang menjadi subjek penelitian
( satuan pengamatannya ) adalah PT. Windumas Inti Niaga yang berlamat di Jalan Raya
Gunung Sindur No. 16 A Parung Bogor.
Metode Penelitian Yang Digunakan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis
dengan pendekatan studi kasus.
Dalam studi kasus ini, penelitian dilakukan secara rinci mengenai suatu objek
tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup dalam dan menyeluruh termasuk
lingkungan dan kondisi masa lalunya, dimana data yang diperoleh selama penelitian
akan diolah, di analisis, dan di proses lebih lanjut dengan teori – teori yang telah
dipelajari di bangku kuliah.
Operasionalisasi Variabel.
Terdapat 2 variabel yang dipakai dalam penelitian ini, dimana variabel tersebut
disesuaikan
dengan
judul
penelitian,
yaitu:
“PERANAN
AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM
MENUNJANG PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI YANG EFEKTIF “, maka
yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah :
1.
Variabel Bebas ( Independent Variable )
Di dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas, yaitu :
X = Akuntansi Pertanggungjawaban.
2.
Variabel Tidak Bebas ( Dependent Variable )
Di dalam penelitian ini yang menjadi variabel tidak bebas, yaitu :
Y = Pengendalian Biaya Produksi.
Teknik Analisis Data.
Dalam penulisan ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data
kualitatif.Data yang digunakan adalah data kualitatif yang merupakan sumber dari
deskripsi yang luas dan memuat penjelasan tentang proses – proses yang terjadi didalam
lingkungan perusahaan. Data kualitatif diperoleh melalui penggambaran fakta – fakta
atau karakteristik yang sebenarnya. Data yang diperoleh di lapangan diklasifikasikan
sesuai kriteria variabel yang telah dijabarkan dalam opersionalisasi variabel sehingga
data – data dapat dianalisa. Dengan data – data kualitatif penulis dapat mengikuti dan
memahami alur peristiwa atau kegiatan yang terjadi didalam lingkungan perusahaan
yang sedang terjadi.
Analisa data merupakan tahap yang sangat penting dalam penelitian ini.
Dikatakan demikian, analisais data adalah tahap berlangsungnya proses penetuan
pengukuhan pendapat dalam sebuah penelitian.
Data yang telah dianalisa dan diperoleh dari penalaah seluruh data yang
kemudian mereduksi data dengan memuat abstraksi, penyususnannya dalam satuan –
satuan lalu dikategorikan dalam langkah berikutnya, dan tahap akhir yaitu pemerikasaan
keabsahan data, setelah itu mulai dengan tahap mengolah hasil sementara menjadi teori
subtansive dengan menggunakan beberapa model tertentu. Hal ini berarti data – data,
faktor – faktor yang berhasil penulis himpun kemusian dibansingkan dengan teori –
teori yang berhubungan dengan maslah yang diteliti yaitu peranan akuntansi
pertanggungjawaban dan pengendalian biaya produksi yang efektif. Data yang sudah
dianalisis kemudian diinterprestasikan untuk mengetahui kesesuaian dengan teori.
Selanjutnya ditarik suatu kesimpulan yang didasarkan teori – teori yang diperoleh dari
studi kepustakaan dan kesimpulan ini merupakan masalah yang diteliti.
PEMBAHASAN.
Akuntansi Pertanggungjawaban.
Yang dialih bahasakan olehHansen dan Mowen (2003:530).
“Responsibility Accounting is a system that measures the results of each
responsibility center according to the information managers need to operate their
centers”.
Menurut Mulyadi (2001:218)
“Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem yang disusunsedemikian
rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan atau pendapatan
dilaksanakan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalamorganisasi, dengan
tujuan agar dapat ditunjuk orang atau sekelomp ok orang yang
bertanggungjawab atas penyimpangan biaya atau pendapatanyang dianggarkan.”
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi
pertanggungjawaban merupakan suatu sistem yang mengumpulkan dan melaporkan
informasi mengenai biaya dan pendapatan yang digunakan untuk mengendalikan
operasi dan menilai kinerja, dengan cara membandingkan anggaran (budget) dan hasil
sebenarnya (actual result), pada masing – masing pusat pertanggungjawaban.
Pengendalian Biaya Produksi.
Pengertian Biaya Produksi, menurut (Mulyadi;2005;14).
“ Biaya Produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi
atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai.”
Biaya produksi dalam suatu perusahaan cenderung menjadi pos pengeluaran yang
paling besar dari seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Pengeluaran untuk
biaya produksi selalu terjadi berulang – ulang seiring dengan proses produksi yang
secara rutin.
Pengertian Pengendalian Biaya Produksi. .(Mulyadi,2005:184).
“Pengendalian biaya produksi adalah tindakan membandingkan biaya yang telah
dikeluarkan dengan rencana yang ada dan kemudian menetapkan tindakan –
tindakan yang dperlukan untuk mengarahkan pelaksanaan berikutnya agar sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.”
Proses Pengendalian Biaya Produksi.
Untuk mencapai sasaran suatu perusahaan, proses pengendalian harus meliputi
beberapa cara sebagai berikut (dikutip dari Hafid;2007) :
1.
Menetapkan tolok ukur standar (anggaran) sebagai dasar untuk melaksanakan
pengukuran.
2.
Melaksanakan pencatatan hasil atas pelaksanaan yang sebenarnya.
3.
Melaksanakan perbandingan terhadap pelaksanaan hasil yang sebenarnya dengan
standar-standar yang telah ditetapkan diantaranya:
Menetapkan penyimpangan yang terjadi antara hasil pelaksanaan
sebenarnya dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, kemudian
dianalisis penyebab-penyebabnya.
Menentukan dan melaporkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
selisih tersebut.
Melaksanakan
tindakan
perbaikan
yang
diperlukan
terhadap
penyimpangan yang terjadi, agar didapat kesesuaian antara pelaksanaan
dan standar yang telah ditetapkan.
Elemen Pengendalian Biaya Produksi yang Efektif
Untuk mencapai pengendalian biaya produksi yang efektif, dalam suatu
perusahaan di perlukan suatu pengendalian biaya, adapun elemen – elemen
pengendalian biaya produksi yang efektif (menurut Mulyadi,2005:184) yaitu, sebagai
berikut :
1.
Menetapkan Tolak Ukur (anggaran) sebagai
dasar untuk melaksanakan
pengukuran.
2.
Perbandingan realisasi dan anggaran sebagai tolak ukur
3.
Melakukan analisis varians.
4.
Pengambilan tindakan korektif atau perbaikan.
HASIL PENELITIAN.
Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam
Pengendalian Biaya Produksi Yang Efektif.
Peranan akuntansi pertanggungjawaban pada PT. Windumas Inti Niagatercermin
adanya dokumen – dokumen, formulir – formulir yang digunakan, dan adanya
pengklasifikasin kode – kode rekening.
Dalam penerapan akuntansi pertanggungjawaban PT. Windumas Inti Niaga telah
mengikuti konsep – konsep yang ada dalam akuntansi pertannggungjawaban. Dokumen
– dokumen dan formulir – formulir yang digunakan serta pengklasifikasian kode – kode
rekening. Hal ini untuk memudahkan dalam melakukan pengambilan keputusan apabila
terjadi penyimpangan.
Begitu juga dalam penyusunan anggaran perusahaan ini melibatkan bagian –
bagian atau unit – unit yang ada dibawah sampai manajer paling atas (metode bottum
up). Anggaran ini dibuat oleh masing – masing pusat pertanggungjawaban (pusat
biaya), guna untuk memudahkan pengendalian atau suatu tindakan perbaikan.
Untuk menentukan suatu tindakan perbaikan, maka manajemen harus melakukan
analisis selisih yakni membandingkan antara anggaran dengan realisasinya.
Dengan demikian pada dasarnya PT. Windumas Inti Niaga telah menngikuti
konsep – konsep akuntansi pertannggngjawaban dalam kaitannya dengan pengendalian
biaya produksi, sehingga sistem akuntansi pertanggungjawaban pada PT. Windumas
Inti Niaga cukup berperan dalam pengendalian biaya produksi yang efektif.
PENUTUP.
Simpulan.
Setelah melakukan pembahasan mengenai peranan akuntansi pertanggungjawaban
sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang pengendalian biaya produksi yang
efektif pada PT. Windumas Inti Niaga dengan mengidentifikasikan tiga masalah
sebelumnya, yaitu bagaimana akuntansi pertanggungjawaban pada PT. Winduamas Inti
Niaga, bagaimana pelaksanaan pengendalian biaya produksi yang efektif, dan
bagaimana peranan akuntansi pertannggungjawaban dalam menunjang pengendalian
biaya produksi yang efektif pada PT. Windumas Inti Niaga, maka penulis mencoba
menyimpulkan sebagai berikut :
1. PT. Windumas Inti Niaga telah menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban
yang cukup memadai. Hal ini dapat dilihat dari adanya dokumen – dokumen,
formulir – formulir, pengklasifikasian kode – kode rekening. Dengan adanya
dokumen – dokumen serta formulir – formulir ini akan memudahkan seorang
manajer dalam pencatatan hal – hal yang berkaitan dengan produksi.
2. Pelaksanaan pengendalian biaya produksi yang efektif pada PT. Windumas Inti
Niaga, cukup memadai. Hal ini tercermin adanya pelakasanaan menetapkan tolak
ukur
(anggaran)
sebagai
dasar
untuk
malaksanakan
pengukuran,
adanya
perbandingan anggaran dengan realisasi, melakukan analisis varians, dan
pengambilan tindakan korektif.
3. Peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam menunjang pengendalian biaya
produksi yang efektif pada PT. Windumas Inti Niaga, sangat berperan. Karena dalam
penerapannya telah mengikuti konsep – konsep dalam penerapan akuntansi
pertanggungjawaban.
SARAN.
Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan kajian mengenai peranan akuntansi
pertangngungjawaban dan pengendalian biaya produksi yang efektif diharapkan
menggunakan metode penelitian yang lain misalnya survei, menambakan variabel
penelitian, serta mengembangkan konsep – konsep baru sehingga hasil penelitian nanti
akan lebih bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N dan Vijay Govindarajan. (2002). Management Control System.
Yang diterjemahkan oleh F. X. Kurniawan Tjakrawala dalam Sistem
Pengendalian Manajemen. Edisi 1, Jakarta : Salemba Empat.
Anthony, R. N. dan V. Govindarajan. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen Jilid 2.
Jakarta: Salemba Empat.
Athena, Adharawati. 2008. Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Dengan
Anggaran Sebagai Alat Pengendalian Biaya. (Studi kasus pada PT. PELNI
Kantor Cabang Makasar).
Hafid, A. R. 2007. Peranan Anggaran Biaya Operasi dalam Menunjang Efektivitas
Pengendalian Biaya Operasi.
Hansen, D. R. dan M. M. Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba
Empat.
Hongren Charles T. 1993 . Akuntansi Manajemen, Alih Bahasa M. Badjuri dan
Kusnaedi, BPFE UGM Yogyakarta.
Lianawati, Novi. 2008. Peranan Akuntansi Pertanggunjawaban Dalam Menunjang
Efektifitas Pengendalian Biaya Produksi.(Studi Kasus pada CV. Air Wangi
Indonesia Pekalongan). Universitas Pekalongan.
Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi
Ketiga, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
. (2005). Akuntamsi Biaya. Edisi kelima. UGM Yogyakarta. Yogyakarta : Akademi
Manajemen Perusahaan YKPN.
Ray H. Garrison (1988). Akuntansi Manajemen. Edisi 3,Yogyakarta.
Soeprapto, R. Sidharta Boedi. 1991. Peranan Akuntansi Pertanggungjwaban Sebagai
Alat Bantu Manajemen Dalam Efektifitas Pengendalian Biaya Produksi. (Studi
kasus pada PT. Pancha Suryachoy Tangerang). Universitas Indonesia.
Sugiyono. (2012). Metode
Bandung:Alfabeta
Penelitian
Kuantitatif
Kualitatif
Dan
R&D.
Download