37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum PT. Reckitt Benckiser Indonesia Reckitt Benckiser (RB) merupakan pemimpin global untuk consumer goods bidang kesehatan, kebersihan, dan perawatan rumah yang masuk dalam 25 saham tertinggi di London Stock Exchange (LSE). Saat ini RB menduduki peringkat pertama dan kedua sebagai perusahaan terbesar untuk kategori FMCG dengan beberapa merek terkenalnya di bidang kesehatan, kebersihan, dan perawatan rumah antara lain:1 1. Durex 2. Dettol 3. Strepsils 4. Tiga Roda 5. Nurofen 6. Vanish 7. Veet 8. Harpic 9. Mortein 1 Reckitt Benckiser: Indonesia paling pesat pertumbuhan pasarnya di dunia, dari http://swa.co.id/ceointerview/reckitt-benckiser-indonesia-paling-pesat-pertumbuhan-pasarnya-di-dunia http://digilib.mercubuana.ac.id/ 38 4.1.2 Sejarah PT Reckitt Benckiser Reckitt Benckiser adalah global consumer goods company yang berkantor pusat di Slough, Inggris. Reckitt Benckiser adalah produsen terbesar di dunia untuk produk-produk rumah tangga dan kesehatan. Beroperasi di lebih dari 60 negara dan menjual produk di lebih dari 180 negara termasuk Indonesia. Perusahaan ini dibentuk oleh penggabungan antara perusahaan Inggris Reckitt & Colman dan perusahaan Belanda Benckiser NV pada Desember 1999. Reckitt & Colman merupakan perusahaan consumer goods yang berdiri tahun 1938 di Norwich, Inggris. Sedangkan Benckiser merupakan perusahaan yang didirikan oleh Johann A. Benckiser di Jerman pada tahun 1823. Produk utamanya adalah bahan kimia industri. Bart Becht menjadi CEO pertama yang memimpin Reckitt Benckiser.2 Di Indonesia sendiri RB dipimpin oleh seseorang berdarah India yang bernama Ratanjit Das. Ia telah mengemban tugasnya sebagai Direktur Utama Reckitt Benckiser Indonesia selama kurang lebih empat tahun sejak 2009. Peran utamanya sekarang adalah membangun portofolio brand RB Indonesia dan driving a profitable mix, based on fundamentals of equity and penetration. 2 http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/542/jbptunikompp-gdl-wildataufi-27074-5-unikom_w-v.pdf http://digilib.mercubuana.ac.id/ 39 Sebelumnya Ratanjit juga memegang posisi penting seperti Sales Director di Reckitt Benckiser India (2002-2009), Regional Sales Manager (western region), Gillette serta Marketing Manager Oral-B India, Gillette. Total kiprahnya di Gillete berlangsung cukup lama yakni 10 tahun (19932002).3 4.1.3 Visi dan Misi Visi utama dari PT Reckitt Benckiser adalah “a world where people are healthier and live better”4 yaitu perusahaan ini ingin membuat sebuah dunia dimana orang – orang yang hidup di dalamnya memiliki pola hidup yang lebih sehat dan lebih baik. Hal ini sejalan dengan misi nya yaitu menghadirkan solusi inovatif bagi kehidupan yang lebih sehat serta rumah yang lebih bahagia.5 4.1.4 Profil Veet Veet Hair Removal Cream memiliki rangkaian variasi yang memberi kelembutan yang berbeda. Veet diperkaya dengan double moisturizer yang membuat kulit lembut dan bercahaya serta dapat menghilangkan bulu yang mengganggu hanya dalam waktu 5 menit. Veet memiliki beragam varian sesuai dengan tipe kulit yang beragam, Veet memiliki formula perawatan khusus untuk kulit normal, kering dan kulit sensitif.6 3 Reckitt Benckiser : Indonesia paling pesat pertumbuhan pasarnya di dunia dari http://swa.co.id/ceointerview/reckitt-benckiser-indonesia-paling-pesat-pertumbuhan-pasarnya-di-dunia 4 http://www.rb.com/rb-worldwide/vision-values 5 ibid 6 http://veet.co.id/product.html http://digilib.mercubuana.ac.id/ 40 Gambar 4.1 Logo Veet 4.2 Gambaran Umum Tentang Iklan Veet versi Astrid Tiar Judul Iklan : Veet versi Astrid Tiar Produsen : PT. Reckitt Benckiser Masa Tayang : 2012 Durasi : Full Version 30 (detik) Iklan Veet versi Astrid Tiar menceritakan tentang kecantikan seorang wanita yang memiliki kulit mulus bebas bulu. Hal tersebut di tandai dengan adanya adegan seorang wanita yang di perankan oleh artis cantik Astrid Tiar yang memamerkan kemulusan tubuhnya pada bagian ketiak, tangan dan daerah sekitar leher. Mulusnya kulit Astrid Tiar didapatkan berkat Ia memakai Veet, dengan mendapatkan kulit mulus tanpa bulu Ia merasa dirinya sangat cantik sehingga http://digilib.mercubuana.ac.id/ 41 membuat seorang pria yang tanpa sengaja lewat dihadapannya terpesona melihat kecantikannya dan membuat Astrid Tiar tersipu malu. 4.2.1 Storyboard Iklan Televisi Veet versi Astrid Tiar Tabel 4.1 Storyboard Iklan Televisi Veet versi Astrid Tiar7 Visual Audio SFX : Keterangan Tiga orang suara tertawa wanita para cantik wanita sedang (Backsound : berbicang Instrumen sambil musik) menikmati secangkir kopi di kafe SFX : Astrid Tiba Tiar seorang – tiba pria “Oh boleh” (fotographer) (Backsound : datang meminta Instrumen salah satu dari musik) wanita tersebut 7 http://youtube.com/watch?v=1gZJdB0HLFw http://digilib.mercubuana.ac.id/ 42 untuk mau di foto SFX : Bunyi Saat Astrid Tiar baju terobek akan berdiri untuk di foto lengan baju nya tersangkut kursi dan robek SFX : Astrid Tiar (Backsound: kaget karena Instrumen lengan bajunya musik sobek, menegangkan) temannya kedua dan pria (fotographer) itupun juga kaget SFX : Astrid Dalam sekejap Tiar “Untung Astrid aku Veet” pakai tersebut lagi Tiar tidak panik meskipun lengan bajunya http://digilib.mercubuana.ac.id/ 43 robek, ekspresi wajahnya berubah bahagia SFX : Astrid Visual berganti “Hair menjadi Tiar saat removal Astrid cream” menggunakan Tiar Veet SFX : Astrid Visual Tiar “Oleskan menunjukan Veet dengan prosedur spatula” penggunaan Veet, Tiar Astrid pertama kali mengoleskan cream Veet diatas spatula http://digilib.mercubuana.ac.id/ 44 SFX : Astrid Astrid Tiar Tiar “Tebal mengoleskan cream dan rata” Veet pada ketiaknya dengan spatula SFX : Astrid Astrid Tiar Tiar “Tunggu menunggu cream 5 menit” Veet tersebut bekerja pada ketiaknya selama 5 menit SFX : Astrid Visual Tiar menunjukan “Bersihkan! perbandingan hasilnya kulit antara mulus lama” metode lebih bercukur menggunakan pisau cukur biasa dengan menggunakan Veet spatulanya http://digilib.mercubuana.ac.id/ dan 45 SFX : Astrid Astrid Tiar Tiar “Bebas meraba bulu” ketiaknya yang mulus bulu bebas setelah menggunakan Veet SFX : Astrid (Backsound : meraba Tiar kaki Instrumen nya yang mulus musik) bebas bulu setelah menggunakan Veet SFX : Astrid Tiar (Backsound : meraba Instrumen tangannya yang musik) mulus bulu bebas setelah menggunakan Veet http://digilib.mercubuana.ac.id/ 46 SFX : Astrid Visual kembali Tiar “Ku siap beralih hadapi......” ke adegan saat (Backsound : mereka di kafe. suara baju di Astrid Tiar robek) ragu tanpa merobek lengan bajunya yang tadi tersangkut kursi SFX : Astrid Astrid Tiar juga Tiar “Hari....” merobek lengan (Backsound : baju sebelah suara baju di kanan sehingga robek) bajunya menjadi model (kemben) / tanpa lengan SFX : Astrid Astrid Tiar siap Tiar “Dengan untuk di foto percaya diri” dengan pose (gaya) menggulung http://digilib.mercubuana.ac.id/ 47 rambutnya keatas, sehingga memperlihatkan bagian ketiak dan tangannya yang mulus bebas bulu SFX : Suara Wanita 2 dan 3 tertawa wanita yang 2 dan 3 merupakan teman dari Astrid Tiar tertawa melihat tindakan Astrid Tiar yang merobek kedua lengan bajunya http://digilib.mercubuana.ac.id/ 48 SFX : Tiba – tiba (Backsound : datang seorang Instrumen pria yang Musik) terpesona memandang Astrid Tiar yang sedang di foto SFX : Astrid Astrid Tiar Tiar “Semua tersipu malu Veet karena sang berkat loh!” pria terus memandangi dirinya SFX : Astrid Visual berubah Tiar “Veet, menampilkan Cantik kulit itu rangkaian mulus produk bebas bulu” dan Veet muncul tagline “Cantik Itu Kulit Mulus Bebas Bulu” http://digilib.mercubuana.ac.id/ 49 4.2.2 Storyline Iklan Televisi Veet versi Astrid Tiar Suatu hari tiga orang wanita cantik sedang asyik menikmati kopi sambil berbincang – bincang di sebuah kafe. Tiba – tiba seorang pria yang berprofesi sebagai fotographer datang menghampiri mereka dan meminta salah satu dari wanita tersebut untuk bersedia di foto olehnya. Wanita tersebut pun bersedia untuk di foto, saat wanita tersebut akan berdiri untuk difoto tiba – tiba saja lengan bajunya tersangkut ujung kursi dan robek. Teman – temannya dan fotographer tersebut pun panik, namun wanita tersebut tetap tenang dan santai. Wanita tersebut menjelaskan bahwa Ia menggunakan Veet yang membuat kulitnya mulus bebas bulu, Ia juga menjelaskan tata cara menggunakan Veet. Karena Ia sudah menggunakan Veet maka tanpa ragu Ia merobek lengan bajunya yang rusak dan lengan baju pada sisi sebelahnya juga di robeknya. Baju tersebut menjadi model baju kemben (tanpa lengan). Wanita itu pun siap untuk di foto dengan pose (gaya) kedua tangannya menggulung rambutnya ke atas. Dengan gaya tersebut membuat bagian ketiak dan tangannya yang mulus bebas bulu tersebut terlihat jelas. Saat sedang di foto seorang pria yang kebetulan lewat terpesona melihat kemulusan kulit wanita tersebut. Wanita tersebut pun tersipu malu di pandang seperti itu sekaligus merasa bangga karena bisa menaklukan perhatian seorang pria dengan kemulusan kulitnya yang bebas bulu. Semua http://digilib.mercubuana.ac.id/ 50 itu bisa terjadi karena Ia menggunakan Veet dan Ia mengklaim bahwa cantik itu kulit mulus bebas bulu. 4.3 Hasil Penelitian 4.3.1 Analisis Framing Robert N. Entman 1. Pendefinisian Masalah (Define Problems) Elemen yang pertama kali dapat kita lihat mengenai framing. Elemen ini merupakan master frame/ bingkai yang paling utama. Ia menekankan bagaimana peristiwa dipahami oleh wartawan (dalam dunia periklanan produsen). Ketika ada masalah atau peristiwa, bagaimana peristiwa atau isu tersebut di pahami. Peristiwa yang sama dapat dipahami secara berbeda. Dan bingkai yang berbeda ini akan menyebabkan realitas bentukan yang berbeda.8 Peristiwa yang terjadi dalam iklan Veet versi Astrid Tiar adalah: Tabel. 4.2 Pendefinisian Masalah Iklan Veet Scene Salah satu kriteria wanita dapat dikatakan cantik adalah dengan 8 Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta, Lkis : 2002), hal 225 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 51 memiliki kulit mulus. Hal ini terlihat dari adegan iklan tersebut, dimana ditunjukan dengan jelas saat Astrid Tiar menyentuh bagian tangan, kaki dan ketiaknya. Adegan ini menunjukan betapa mulusnya kulit Astrid Tiar. 2. Sumber Masalah (Diagnose Causes) Sumber masalah merupakan elemen framing untuk membingkai siapa yang dianggap sebagai aktor dari suatu peristiwa. Bagaimana peristiwa dipahami, tentu saja menentukan apa dan siapa yang dianggap sebagai sumber masalah. Karena itu, masalah yang dipahami secara berbeda, penyebab masalah secara tidak langsung juga akan dipahami secara berbeda pula.9 Sumber masalah yang terjadi dalam iklan Veet versi Astrid Tiar adalah: Tabel 4.3 Sumber Masalah Iklan Veet Scene 9 Op.cit http://digilib.mercubuana.ac.id/ 52 Wanita senang menjadi pusat perhatian, terutama menjadi pusat perhatian laki – laki. Hal ini terlihat dari adegan iklan Veet, dimana seorang pria terpesona memandangi Astrid Tiar dan Astrid Tiar pun tersipu malu karena terus dipandangi. Secara teoritis wacana kecantikan dan femininitas perempuan tidak dapat dilepaskan dari konstruksi budaya patriarki yang memberikan kuasa kepada laki – laki untuk memberikan pengakuan atas femininitas perempuan di satu sisi, dan perempuan untuk selalu mencari pengakuan atas femininitasnya dari laki – laki di sisi lain.10 Perempuan dikonstruksi untuk membangun rasa dirinya melalui pengakuan laki - laki11 3. Membuat Keputusan Moral (Make Moral Judgement) Membuat keputusan moral adalah elemen framing yang dipakai untuk membenarkan/ memberi argumentasi pada pendefinisian masalah yang sudah dibuat.12 Keputusan moral yang terdapat dalam iklan Veet versi Astrid Tiar adalah: Tabel 4.4 Membuat Keputusan Moral Iklan Veet Scene 10 Aquarini Priyatna Prabasmoro, Kajian Budaya Feminis Tubuh, Sastra, dan Budaya Pop, (Jalasutra: yogyakarta & Bandung, 2006), hal 320 11 Ibid, hal 321 12 Loc.cid, hal 226 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 53 1. Ada banyak cara mendapatkan kulit mulus salah satunya adalah dengan membersihkan bulu – bulu yang tumbuh pada tubuh, terutama pada bagian ketiak, tangan dan kaki 2. Ada banyak cara atau metode bercukur yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan mencukur menggunakan pisau cukur. Hanya saja hal ini dianggap tidak efektif, karena hasil yang didapatkan kurang bersih, selain itu banyak yang beranggapan bahwa jika mencukur menggunakan pisau cukur dapat membuat bulu – bulu yang nanti tumbuh kembali akan tumbuh semakin liar (lebat). Selain bercukur dengan pisau cukur metode lain yang dapat dilakukan adalah dengan waxing di salon. Waxing adalah salah satu jenis perawatan kulit di salon dengan menggunakan lilin panas yang berguna untuk mencabut bulu hingga ke akarnya sehingga pertumbuhan bulu kasar di kaki dan tangan bisa ditekan sehingga yang muncul bulu – bulu halus http://digilib.mercubuana.ac.id/ 54 yang tidak menggangu penampilan.13 Metode ini hasilnya lebih bagus dari mencukur menggunakan pisau cukur, hanya saja banyak keluhan – keluhan sakit yang dirasakan para wanita saat melakukan metode ini, selain itu harganya yang mahal menjadi pertimbangan para wanita melakukan metode waxing tersebut. Untuk itu munculah produk Veet yang berfungsi secara efektif menghilangkan bulu pada tangan ketiak dan kaki. Keistimewaan produk ini adalah cara penggunaannya yang praktis, cepat, tidak menimbulkan rasa sakit seperti waxing dan hasil yang bagus jika dibandingkan dengan mencukur dengan pisau cukur. 3. Visualisasi tersebut menggambarkan tata cara menggunakan Veet yaitu dengan cara mengoleskan krim Veet dengan spatula pada daerah yang diinginkan. Metode ini mirip dengan waxing yang cara penggunaannya di oleskan dengan lilin panas pada daerah tubuh yang diinginkan. Melihat dari kemiripan cara menggunakan Veet dengan metode waxing, dapat di perkirakan bahwa adanya metode waxing ini merupakan cikal bakal dari 13 Bagaimana cara menghilangkan bulu kaki dari http://www.fakultaskedokteran.com/2013/05/bagaimanacara-menghilangkan-bulu-kaki/ http://digilib.mercubuana.ac.id/ 55 lahirnya produk Veet. Veet ingin menawarkan perawatan kulit yang setara hasilnya dengan waxing di salon, namun dengan harga yang murah, praktis, cepat dan yang pasti tidak menimbulkan rasa sakit yang berlebih seperti saat kita melakukan waxing di salon. 4. Kalimat yang di ucapkan Astrid Tiar “Untung aku pake Veet” pada saat bajunya robek tersangkut kursi menandakan bahwa wanita selalu mempunyai sesuatu hal yang dapat meningkatkan kepercayaan dirinya. Tidak seperti halnya laki – laki yang merasakan adanya kekuatan ketika mereka mendapatkan otonomi untuk melakukan apa yang mereka inginkan tanpa dikontrol oleh yang lain. maka wanita membutuhkan kekuatan dari orang lain yang datang untuk membantu mereka.14 Dan Astrid Tiar tersebut memilih Veet sebagai salah satu hal yang dapat menunjang rasa percaya dirinya. 14 Martha, Barlette, Marketing to Women: Mendongkrak Laba dari Konsumen paling kaya dalam Segmen Pasar Terbesar, Oktober 2004, hal 82 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 56 5. Pada awal adegan di perlihatkan tiga orang wanita yang sedang berbincang – bincang di kafe. Hal ini menunjukan bahwa wanita menyukai pembicaraan. Laki – laki semakin dekat dengan orang lain dengan mengerjakan sesuatu bersama – sama, dan wanita semakin dekat dengan berbicara bersama.15 Selain itu dalam pandangan wanita, dunia adalah kelompok. Kelompok yang paling penting adalah “kita” (meskipun terdiri hanya dua orang).16 Perasaan paling menyenangkan muncul ketika mereka berada di tengah – tengah orang yang memiliki ide dan minat yang sama. 6. Dalam adegan ini terlihat kedua teman Astrid Tiar tertawa melihat tindakan Astrid Tiar yang merobek kedua lengan bajunya yang rusak karena tersangkut kursi. Dalam adegan 15 16 Ibid, hal 31 Op.cit, hal 50 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 57 tersebut terlihat ekspresi kaget, tidak percaya namun penuh kekaguman yang ditunjukkan kedua teman Astrid Tiar tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa wanita tidak hanya senang dikagumi oleh kaum pria namun juga oleh kaum wanita. Hal ini bukan semata – mata ingin menunjukkan bahwa Astrid Tiar lebih unggul dari kedua temannya. Meskipun setiap orang ingin lebih maju dibanding orang lain. Tetapi, budaya gender perempuan didasarkan pada empati, bukan cemburu. Perempuan akan lebih suka membagi kebersamaan dengan teman – temannya daripada berjuang untuk lebih maju sendirian.17 7. Dalam adegan iklan Veet ditayangkan dengan rinci cara menggunakan Veet, dari mulai cara pengolesan cream sampai penghitungan waktu aman penggunaan. Hal ini dilakukan agar wanita yang ingin menggunakan Veet tahu bagaimana cara menggunakannya dengan benar, mengingat produk Veet merupakan kategori produk kecantikan baru dengan fungsi yang berbeda dari kebanyakan produk kecantikan lain. 8. Kecantikan adalah salah satu kebanggan seorang wanita, hal ini 17 Loc.cit, hal 84 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 58 berkaitan dengan penampilannya di muka umum. Kulit putih, mulus, tubuh langsing, rambut yang indah, pakaian yang bagus dan segala embel – embel yang dapat membuatnya masuk dalam kategori wanita cantik pasti akan di lakukannya. Berdasarkan fakta tersebut Veet seolah ingin ikut meramaikan pasar kecantikan dengan mengeluarkan produk Veet dengan tagline nya “Cantik itu kulit mulus bebas bulu”. Dengan menggunakan tagline tersebut Veet ingin memberitahukan pada para wanita bahwa kecantikan seorang wanita dilihat dari mulusnya kulit seorang wanita yang bebas dari bulu. 9. Bagi wanita yang suka menggunakan dress, baju tanpa lengan, dan rok pendek membuat mereka lebih rajin mencukur rambut ketiak, kaki dan tangannya. Adanya bulu-bulu yang berada di tubuh ini cukup mengganggu penampilan sebagian besar wanita. Tidak heran bila banyak wanita rajin menghilangkan bulu di ketiak, kaki dan tangan. Bulu rambut mempunyai fungsinya sendiri. beberapa pria juga mengatakan bahwa wanita yang mempunyai bulu – bulu rambut akan terlihat lebih sexy. Namun http://digilib.mercubuana.ac.id/ 59 anggapan tersebut tetap saja tidak di pedulikan oleh beberapa wanita yang lain. Mereka lebih memilih bulu – bulu yang ada di hilangkan agar lebih percaya diri.18 10. Veet memiliki tiga varian berdasarkan jenis kulit yaitu, kulit normal, kulit sensitif dan kulit kering. Hal ini menandakan bahwa Veet peduli dan memahami bahwa kulit wanita berbeda – beda, hal ini dapat menjadi daya tarik bagi wanita untuk tidak ragu memilih Veet. Karena dengan adanya varian berdasarkan jenis kulit tersebut wanita merasa di perhatikan dan di lindungi, selain itu wanita dapat menganggap dengan memakai Veet dapat menghilangkan permasalahannya. 1. Menekankan Penyelesaian (Treatment Recommendation) Menekankan penyelesaian adalah elemen yang dipakai untuk menilai apa yang di kehendaki wartawan (dalam periklanan produsen). Jalan apa yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. 18 Cara menghilangkan bulu ketiak tangan dan kaki dengan tepat dari http://www.cantikmoo.com/2013/11/cara-menghilangkan-bulu-ketiak-tangan-dan-kaki-dengan-tepat.html http://digilib.mercubuana.ac.id/ 60 Penyelesaian ini tentu sangat tergantung pada bagaimana peristiwa itu dilihat dan siapa yang dipandang sebagai penyebab masalah.19 Menekankan penyelesaian dari iklan Veet versi Astrid Tiar adalah: Tabel 4.5 Menekankan Penyelesaian Iklan Veet Scene Banyak wanita merasa terganggu dengan adanya bulu pada ketiak, tangan dan kaki. Meskipun bulu memiliki fungsinya masing masing pada tubuh namun, hal ini tidak menghalangi mereka untuk mencukur bulu – bulu tersebut. Ada banyak pula metode bercukur yang biasa di lakukan oleh wanita, mulai dari teknik yang sederhana yaitu mencukur dengan menggunakan pisau cukur sampai dengan waxing di salon. Melihat realitas tersebut maka Veet menawarkan kemudahan bagi wanita yang ingin cantik dengan memiliki kulit mulus bebas bulu. Dengan menggunakan Veet para wanita tidak perlu lagi menggunakan pisau cukur yang hasilnya kurang bagus atau waxing di salon yang sakit, mahal dan proses yang lama. Cukup dilakukan sendiri di rumah, hanya 19 Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta, Lkis : 2002), hal 227 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 61 dengan mengoleskan krim Veet pada bagian ketiak, tangan dan kaki, lalu tunggu lima menit dan bersihkan. Hasilnya lebih bagus dari menggunakan pisau cukur biasa, murah, tidak sakit dan cepat. 4.3.2 Dimensi Framing Robert N. Entman Robert N. Entman melihat framing dalam dua dimensi besar yaitu, seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek – aspek tertentu dari realitas/ isu. Penonjolan adalah proses membuat informasi menjadi lebih bermakna, lebih menarik, berarti, atau lebih diingat oleh khalayak. Realitas yang disajikan secara menonjol atau mencolok mempunyai kemungkinan lebih besar untuk diperhatikan dan mempengaruhi khalayak dalam memahami suatu realitas.20 Dimensi framing Robert N. Entman yang ada dalam iklan Veet versi Astrid Tiar adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Dimensi Framing Robert N. Entman Seleksi Isu Aspek ini berhubungan dengan pemilihan fakta. Dari realitas yang kompleks dan beragam itu, aspek mana yang diseleksi untuk ditampilkan? 20 Loc.cid, hal 221 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 62 Dalam iklan Veet isu yang ditonjolkan adalah kecantikan seorang wanita dilihat dari kulit nya yang mulus tanpa bulu. Hal ini ditandai dengan adanya adegan saat Astrid Tiar merobek kedua lengan bajunya rusak tersangkut kursi yang dan kemudian siap berpose untuk di foto sambil memamerkan ketiak dan tangannya yang mulus bebas bulu. Pada saat yang bersamaan datang seorang pria yang terpana melihatnya sampai membuat Astrid Tiar tersipu malu. Penonjolan Aspek Aspek ini berhubungan dengan penulisan fakta. Ketika aspek tertentu dari isu tertentu dari suatu peristiwa/ isu tersebut telah dipilih, bagaimana aspek tersebut di tulis? http://digilib.mercubuana.ac.id/ 63 Penulisan tagline “Cantik itu kulit mulus menonjolkan bebas bahwa bulu” dengan menggunakan Veet kita akan mendapatkan kulit mulus bebas bulu yang digunakan sebagai tolak ukur kecantikan wanita, dan penulisan waktu 5 menit menandakan dengan menggunakan Veet maka kita dapat memperoleh kulit mulus bebas bulu dengan waktu yang sangat singkat 4.4 Pembahasan Iklan Veet Versi Astrid Tiar Dalam konsepsi Entman, framing pada dasarnya merujuk pada pemberian definisi, penjelasan, evaluasi dan rekomendasi dalam suatu wacana untuk menekankan kerangka berfikir tertentu terhadap peristiwa yang di wacanakan.21 Dalam iklan Veet melalui pemahaman Entman ini dengan mendefinisikan masalah, yaitu salah satu kategori kecantikan wanita yang telah lebih dulu muncul adalah wanita yang cantik adalah wanita yang memiliki kulit mulus. Kulit mulus 21 Loc.cid, hal 222 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 64 sangat di dambakan wanita karena terasa halus jika disentuh. Keinginan wanita memiliki kulit mulus juga diperkuat dengan penjelasan bahwa wanita senang menjadi pusat perhatian, terutama menjadi pusat perhatian laki – laki. Kemulusan tubuh yang dimiliki wanita akan menjadi nilai tambah yang dimilikinya agar para lelaki memujanya dan mengkategorikan dirinya cantik di mata sang lelaki. Sejak dulu wanita di kosntruksi untuk membangun rasa percaya dirinya melalui pengakuan laki – laki. Keputusan moral yang dapat membenarkan pendefinisian masalah yang sudah dibuat sebelumnya adalah, banyaknya cara seorang wanita untuk mendapatkan kulit mulus, salah satu caranya adalah dengan membersihkan bulu – bulu pada ketiak, tangan dan kaki. Membersihkan bulu – bulu pada tangan, ketiak dan kaki memiliki metode yang beragam, beberapa diantaranya adalah metode bercukur dengan menggunakan pisau cukur dan waxing di salon. Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk wanita dalam memilih menggunakan kedua metode tersebut. Selain itu, bulu – bulu pada tangan, ketiak dan kaki dianggap juga sangat mengganggu sehingga dapat merusak penampilan dan harus dibersihkan, terutama bagi wanita yang senang memakai dress, baju tanpa lengan, dan rok pendek. Tahap akhir pada penyelesaian masalah atau rekomendasi adalah dengan menggunakan Veet wanita akan mendapatkan kulit mulus bebas bulu, yang menjadi kategori kecantikan ideal yang di konstruksi dalam iklan televisi Veet. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 65 Dalam praktiknya, framing dijalankan oleh media dengan menyeleksi isu tertentu dan mengabaikan isu yang lain dan menonjolkan aspek dari isu tersebut dengan menggunakan berbagai strategi wacana penempatan yang mencolok (menempatkan di-headline depan atau bagian belakang), pengulangan, pemakaian grafis untuk mendukung dan memperkuat penonjolan, pemakaian label tertentu ketika menggambarkan orang/ peristiwa yang diberitakan, asosiasi terhadap simbol budaya, generalisasi, simplifikasi, dan lain-lain.22 Isu yang diangkat dalam iklan televisi Veet versi Astrid Tiar adalah kecantikan seorang wanita. Kecantikan bagi wanita seperti makan di saat rasa lapar datang, hanya makan yang mampu memenuhi rasa lapar itu dan membuat tubuh kembali bertenaga. Maka makan itu suatu keharusan layaknya kecantikan bagi wanita. Secara harafiah, cantik dapat diartikan sebagi sempurna sehingga indah di pandang mata. Dengan demikian, wanita cantik adalah wanita yang membuat orang senang memandangnya. 23 Kecantikan adalah ladang yang tidak habis – habisnya digali. Banyak pihak yang mengerti benar bahwa ada keuntungan yang luar biasa yang bisa didapat dengan terus menggali (mengeksploitasi). Salah satu pihak yang jelas – jelas memiliki kepentingan terhadap wacana kecantikan wanita adalah produsen produk – produk kosmetika.24 Dari waktu ke waktu, para produsen kosmetik akan terus – menerus mencoba untuk menampilkan konsep – konsep baru (atau konsep lama yang 22 Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta, Lkis : 2002), hal 221 Ayu Ida Savitri, Perubahan Makna Perempuan Cantik dalam Tiga Masa yang Berbeda Analisis Iklan “Dove” versi “What’s The Real Beauty” Menggunakan Teori Konotasi Barthes dan Teori Metafora Odgen dan Richard, (Jurnal Publikasi Ilmiah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro : 2012), hal 3 24 Ratih Puspa, Isu Ras dan Warna Kulit dalam Konstruksi Kecantikan Ideal Perempuan, (Jurnal Departemen Komunikasi, FISIP, Universitas Airlangga, Surabaya : 2010), hal 2 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 66 diperbarui) kepada masyarakat dan wanita tentunya, tentang apa itu yang dinamakan kecantikan ideal.25 Hal yang sama juga dilakukan oleh produsen Veet dalam iklannya, dalam iklan Veet aspek yang ditonjolkan dari isu kecantikan adalah bahwa cantik itu kulit mulus bebas bulu. Hal ini jelas di tonjolkan dalam tagline dan di dukung dengan adegan dramatis yang di tayangkan dalam iklan tersebut. Memiliki kulit mulus bebas bulu menjadi satu kategori baru dalam sebuah konsep kecantikan ideal seorang wanita. Konstruksi realitas yang ditonjolkan oleh iklan Veet ini mendorong wanita memiliki pemikiran yang sama mengenai kecantikan ideal dan kemudian mengikuti apa yang dikatakan dalam iklan, sehingga menggunakan Veet menjadi suatu keharusan agar dapat dikatakan cantik dengan memiliki kulit mulus bebas bulu. Hal ini memunculkan sikap konsumtif bagi masyarakat khusunya wanita, dimana wanita menjadi terus berlomba – lomba mencari dan menggunakan produk yang dianggap dapat memberikan label cantik pada dirinya dan orang lain pun mengakui kecantikannya. Dari hasil pembahasan dalam iklan televisi Veet versi Astrid Tiar dengan menggunakan analisis framing Robert N. Entman diatas, peneliti menarik kesimpulan terdapat beberapa konstruksi cantik dalam iklan tersebut, yaitu: 25 Ibid http://digilib.mercubuana.ac.id/ 67 Tabel 4.7 Konstruksi Cantik Dalam Iklan Veet26 No 1 Konstruksi Cantik Keterangan Cantik itu kulit mulus Konstruksi bahwa wanita yang cantik adalah bebas bulu wanita yang memiliki kulit mulus bebas bulu dalam iklan Veet ini, di tonjolkan pada adegan akhir dari iklan tersebut dimana muncul tagline “Cantik itu kulit mulus bebas bulu” dan diikuti dengan tampilan gambar rangkaian produk Veet 2 Bulu pada ketiak dan tangan, Meskipun bulu pada tangan, ketiak dan kaki kaki memiliki fungsi penting bagi tubuh khusunya dianggap kulit. Namun, dalam iklan Veet keberadaan bulu mengganggu dan pada tangan, ketiak dan kaki di konstruksi sebagai mengurangi rasa sesuatu yang mengganggu karena dapat percaya diri wanita, mengurangi rasa percaya diri wanita dan membuat karena membuatnya wanita merasa tidak cantik. Hal ini di tonjolkan terlihat tidak cantik pada adegan Astrid Tiar yang merasa bingung saat bajunya robek tersangkut paku. Namun, sedetik kemudian Ia merasa percaya diri merobek kedua lengan bajunya sehingga memperlihatkan dengan jelas bagian tangan dan ketiaknya. Ia merasa percaya diri merobek kedua lengan bajunya 26 Analisis Framing Iklan Veet, hal 52 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 68 karena sudah memakai Veet. Ini dipertegas pada dialog “Untung aku pakai Veet hair removal cream............hasilnya kulit mulus lebih lama bebas bulu................ku siap hadapi dengan percaya diri................semua berkat Veet loh” 3 Memiliki kulit mulus Wanita senang menjadi pusat perhatian terutama bebas bulu bukan menjadi pusat perhatian para pria. Dalam iklan hanya dapat membuat Veet di konstruksi pria dapat terpesona dengan wanita cantik, menjadi kecantikan wanita saat wanita tersebut tampak tapi juga cantik dengan kulit mulus bebas bulu. Hal ini di dapat membuat pria tonjolkan pada adegan seorang pria yang lewat terpesona. tiba – tiba saja berhenti di hadapan Astrid Tiar dan terpesona memandanginya, hingga membuat Astrid Tiar tersipu malu. Konstruksi cantik yang tercipta dari iklan Veet tersebut membuat kita lupa akan pentingnya fungsi bulu bagi tubuh. Bulu pada tangan, ketiak dan kaki meski merupakan bagian kecil dalam tubuh yang terkadang tidak terlalu di perhatikan oleh manusia ternyata memiliki fungsi yang penting. Bulu pada tubuh terutama pada ketiak, tangan dan kaki semuanya memiliki manfaat yang berbeda – beda, seperti pada ketiak, bulu pada ketiak mulai tumbuh pada masa pubertas dan pertumbuhannya biasanya sampai pada akhir usia remaja, yakni 18 - 20 tahun. Bulu pada ketiak berfungsi untuk menjaga http://digilib.mercubuana.ac.id/ 69 agar kulit tidak lembab sehingga kulit tetap kering dan bebas dari bakteri yang dapat menyebabkan bau.27 Bulu tangan dan kaki juga memiliki fungsi yang sama penting bagi tubuh, Semua orang pastinya memiliki bulu tangan dan kaki, walaupun jumlahnya berbeda-beda. Bulu tangan dan kaki itu berfungsi sebagai alat sensor yang paling mujarab. Misalnya, Bulu akan merespon kalau ada ulat yang menempel di tangan atau kaki. Itulah fungsi bulu yang ada di organ tubuh kita.28 Realitas tersebutlah yang di tutupi oleh iklan Veet agar konsumen merasa perlu memakai dan membeli Veet agar memiliki kulit mulus bebas bulu, sehingga tampil percaya diri dan dapat membuat pria terpesona memandangnya. Iklan televisi adalah wacana, pengetahuan, atau teks visual yang disebarkan melalui televisi dan ditonton oleh individu atau kelompok di masyarakat. Ketika peristiwa tayangan iklan televisi itu ditonton, maka tontonan itu tidak sekedar hiburan, namun terjadi pula proses konstruksi oleh pencipta iklan televisi terhadap pemirsa.29 Dalam dunia iklan, harapan bahwa iklan akan mengkonstruksi pemirsanya merupakan harapan akhir bagi kebanyakan sang pencipta iklan tersebut. Hal tersebut dapat dijelaskan dengan kerangka operasionalisasi yang menjelaskan secara lebih detail mengenai konstruksi iklan televisi atas realitas sosial. 27 Manfaat bulu – bulu pada tubuh dari http://hermawayne.blogspot.com/2010/10/manfaat-bulu-bulu-yangada-pada-tubuh.html 28 Fungsi bulu pada 7 organ tubuh manusia dari http://mahkotasehat.blogspot.com/2013/03/fungsi-bulu-pada7-organ-tubuh-manusia.html 29 ibid, hal 38 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 70 Gambar 4.2 Kerangka Model Konstruksi Sosial Media Massa 30 Media massa Biro iklan Konstruksi sosial media massa Proses konstruksi sosial media massa Eksternalisasi Kesadaran/ pengetahuan terkonstruksi Strategi media (iklan): 1. Citra Produk 2. Segmen 3. Strategi Media Iklan yang mengandung kosntruksi sosial (kesadaran semu) Pilihan lain dan konfirmasi Objektivasi Pembentukan konstruksi Internalisasi 30 Op.cit, hal 39 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Sikap/ prilaku terkonstruksi 71 Gambar 4.3 Cantik dan Konstruksi Media Massa Televisi Iklan Veet Cantik itu kulit mulus bebas bulu, jika ingin mendapatkan kulit mulus bebas bulu dengan cepat maka gunakan Veet Banyaknya produsen produk kecantikan wanita yang beredar di pasaran membuat pengiklan harus terus menerus membuat ide kreatif, dari mulai tagline yang menarik, visual yang indah sampai endorser yang memiliki paras cantik idaman setiap wanita. Veet sebagai produk baru kecantikan wanita, dalam iklannya Ia membuat kategorisasi baru tentang kecantikan wanita dimana wanita yang cantik adalah wanita yang berkulit mulus bebas bulu. Hal ini sejalan dengan fungsinya selain itu agar dapat menarik perhatian wanita yang melihat iklannya. Segmen yang di tuju Veet adalah wanita muda yang tidak percaya diri dengan bulu pada tangan, kaki, ketiak dan wanita yang senang memakai rok, drees dan baju tanpa lengan. Veet menggunakan media televisi untuk menayangkan iklannya merupakan pilihan yang tepat mengingat iklan televisi dapat memiliki pengaruh besar bagi khalayak. Proses konstruksi sosial media massa Eksterna lisasi Wanita dikatakan cantik jika senantiasa membersihkan bulu pada tangan, kaki dan ketiaknya. Agar kulit menjadi mulus Mengikuti realitas yang ada Objektiv asi Internali sasi Pesan dalam iklan Veet adalah agar wanita senantiasa membersihkan bulu pada bagian tangan, kaki dan ketiak agar selalu tampil cantik. http://digilib.mercubuana.ac.id/ Menggunakan Veet untuk menghilangkan bulu pada bagian tangan, kaki dan ketiak Wanita terus – menerus berlomba – lomba melakukan cara untuk memperbaiki fisiknya sesuai dengan kategori yang di tetapkan dalam iklan agar dapat dikatakan sebagai wanita yang cantik 72 Peneliti menggunakan objek dalam penelitian ini adalah adegan – adegan dalam iklan Veet versi Astrid Tiar. Dari adegan pada iklan tersebut terbentuklah sebuah konstruksi sosial yaitu wanita yang cantik adalah wanita yang memiliki kulit mulus bebas bulu, jika seorang wanita ingin memiliki kulit mulus bebas bulu dalam waktu cepat dan hasil yang sempurna maka harus menggunakan Veet. Maka dari itu pengiklan menciptakan strategi dengan memunculkan kategori baru tentang kecantikan seorang wanita yang terlihat jelas dari tagline nya “Cantik itu Kulit Mulus Bebas Bulu” dan ditambah dengan adegan seorang pria yang terpesona memandangi seorang wanita yang cantik karena memiliki kulit mulus bebas bulu. Kedua hal tersebut memberikan kesan pembenaran terhadap suatu isu realitas agar khalayak dapat percaya dan yakin atas realitas yang ditayangkan pada iklan Veet tersebut. Iklan televisi Veet merupakan salah satu iklan produk kecantikan wanita terbaru, pemilihan media televisi dianggap tepat karena iklan televisi memiliki pengaruh besar bagi khlayak karena dapat menayangkan visual dan audio dalam satu media. Pesan iklan yang di sampaikan tentang kecantikan wanita tersebut sesuai dengan segmennya, dimana segmen yang dituju Veet adalah wanita muda yang merasa tidak percaya diri dengan bulu pada ketiak, tangan dan kaki. Dari strategi iklan yang telah di buat pengiklan membuat kesadaran semu bahwa wanita harus senantiasa membersihkan bulu pada bagian ketiak, tangan dan kakinya agar selalu tampil cantik. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 73 Dari proses konstruksi sosial diatas lahirlah beberapa unsur yaitu, Eksternalisasi, Objektivasi dan Internalisasi. Eksternalisasi yaitu wanita dikatakan cantik jika senantiasa membersihkan bulu pada bagian ketiak, tangan dan kaki agar kulit menjadi mulus. Dari objektivasi yaitu apakah konsumen akan tetap mengikuti realitas yang ada atau memilih menggunakan Veet untuk menghilangkan bulu pada tangan, kaki dan ketiaknya. Dari unsur internalisasi wanita terus – menerus berlomba – lomba melakukan cara untuk memperbaiki fisiknya sesuai dengan kategori yang di tetapkan dalam iklan agar dapat dikatakan sebagai wanita yang cantik. http://digilib.mercubuana.ac.id/