57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pengujian dan pembahasan di bab sebelumnya dalam penelitian ini,
dapat diketahui bahwa variabel independen yang terdiri dari asosiasi merek,
loyalitas merek, kesadaran merek, dan citra merek memiliki pengaruh positif dan
signifikan pada ekuitas merek dengan menggunakan konsep ekuitas merek. Hasil
analisis regresi yang telah dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
seluruh rumusan dari keempat hipotesis dalam penelitian ini terdukung. Dari nilai
koefisien regresi yang positif menunjukkan semakin tinggi nilai variabel
independen komponen dari ekuitas merek, maka semakin tinggi pula ekuitas
merek dari merek busana favorit untuk pakaian kasual di kalangan muda
khususnya para mahasiswa, begitu pula sebaliknya.
5.2. Saran
Dari keseluruhan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa loyalitas merek
merupakan komponen ekuitas merek yang memberikan pengaruh yang paling
kuat, dalam table 4.15. menunjukkan bahwa nilai 𝛽 dari loyalitas merek adalah
yang terbesar yaitu 0,357, akan tetapi nilai pada rerata merupakan nilai terkecil
daripada komponen-komponen ekuitas merek yang lain, dengan nilai rerata
sebesar 3,350. Hal ini menandakan bahwa loyalitas merek memperlukan perhatian
khusu oleh para pemasar. Oleh karena itu perusahaan wajib untuk
57
menjaga keloyalitasan dari konsumen mereka, dapat disarankan dengan
memberikan pelayanan yang lebih baik yaitu dengan mendengarkan apa yang
dibutuhkan oleh konsumen dan memberikan apa yang mereka butuhkan sesuai
dengan keinginan dari konsumen, menjaga kualitas serta konsistensi dari produk
yang dijual, hingga kartu keanggotaan untuk konsumen dengan tawaran promopromo yang menarik. Lalu selalu memperbarui informasi mengenai produk
busana kasual dari segala media yang dapat diakses oleh konsumen. Hal ini
ditujukan untuk menjaga konsumen tetap setia pada merek dari busana kasual,
karena dari loyalitaslah suatu merek dapat bertahan di tengah-tengah persaingan
industri busana kasual pada saat ini. Lalu dapat dilihat pula citra merek
merupakan komponen ekuitas merek yang memiliki nilai rerata paling tinggi yaitu
3.931, hal ini menunjukkan bahwa citra merek mempunyai pengaruh besar pada
konsumen dalam penelitian ini akan pemilihan merek dari busana kasual, dengan
itu dapat dikatakan bahwa menjaga citra dari merek adalah hal yang sangat
penting, agar kesan baik dari merek selalu teringat dalam benak konsumen dan
dapat membuat merek menjadi prioritas pertama akan pilihan dari kebutuhan
konsumen.
Dari hasil penelitian ini diharapkan bahwa manajer pemasaran dari busana-busana
kasual, memberikan perhatian yang lebih signifikan pada ekuitas merek mereka,
dengan ekuitas merek yang tinggi maka dapat terjaga pula eksistensi dari merek
dalam persaingan industri busana kasual. Lebih memberikan penawaran dan
promo-promo menarik pada konsumen, hal ini ditujukan untuk menjaga
keloyalitasan dari konsumen yang sudah ada dan sekaligus mendapatkan
58
konsumen baru dari penawaran promo-promo yang diberikan. Dapat dilihat dalam
tabel 4.4. mayoritas dari responden menyebutkan merek-merek busana kasual
favorit mereka adalah merek-merek busana dari luar negeri, ini menunjukkan
bahwa Ekuitas Merek dari merek busana kasual luar negeri cukup tinggi sehingga
mendapatkan perhatian dan tempat lebih di benak konsumen.
Media sosial memang tidak dipungkiri bahwa pada saat ini memberikan pengaruh
yang besar dalam berbagai industri khususnya industri busana. Banyaknya
responden yang mendapatkan informasi mengenai merek busana kasual favorit
mereka dari media sosial, hal ini dapat dimanfaatkan oleh pemasar menjadikan
media sosial sebagai media promosi dengan selalu memperbarui informasi tentang
produk dan penawaran promo-promo menarik, konsumen akan selalu mengikuti
media sosial dari merek tersebut, dan menjadikan merek tersebut menjadi pilihan
pertama bagi para konsumen sehingga tingkat keloyalitasan dan kesadaran akan
suatu merek juga dapat terjaga.
5.3. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut:
a. Model yang dirumuskan pada konsep ekuitas merek pada dasarnya
menggunakan variabel kualitas, tetapi tidak dicantumkan dan digantikan
dengan variabel citra merek karena dianggap bahwa semua merek busana
kasual favorit dari konsumen telah memiliki standar kualitas sesuai dengan
standar kualitas yang diinginkan oleh konsumen, sehingga menjadikan merek
tersebut sebagai merek busana kasual favorit konsumen.
59
b. Penelitian ini menggunakan metode penyampelan non-probabilitas khususnya
penyampelan berdasar sehingga memberikan batasan tipe yang secara spesifik
dari sampel yang digunakan yaitu hanya konsumen muda dengan batasan umur
18 hingga 25 tahun, dan tidak menggambarkan keseluruhan konsumen dari
berbagai umur yang ada.
c. Persebaran responden belum begitu luas yaitu hanya mencakup daerah
Yogyakarta saja, dan dalam penelitian ini hanya menggambarkan kriteria
sebagian konsumen muda yang ada di Indonesia.
60
Download