Laboratory Assesment For Nutrition Status

advertisement
Laboratory Assesment
For Nutrition Status
Status Gizi
Ekspresi dari keadaan keseimbangan atau perwujudan dari
nutrisi dlm bentuk variabel tertentu.
Status Gizi seorang individu dipengaruhi oleh beberapa
faktor,
•
•
•
•
Dietary intake (kualitas dan kuantitas),
status kesehatan
Genetik
Lingkungan
Spektrum Status Gizi (Obess-Malnutrisi berat)
METODE PENILAIAN STATUS GIZI
Langsung
•
•
•
•
Anthropometric methods
Biochemical, laboratory methods
Clinical methods
Dietary evaluation methods
Tidak Langsung
•
•
•
•
SURVEI
KONSUMSI MAKANAN
STATISTIK VITAL
FAKTOR EKOLOGI
Nutrisi
Laboratorium
• Biochemical test
– Static
– Functional
PROTEIN
• Tersusun atas asam amino (Nitrogen dan
Carbon), melalui ikatan peptida
Fungsi:
 Bahan penyusun otot, enzim, hormon
 Kendaraan pengangkut, misal: hemoglobin
 Komponen utama yang menjaga tekanan
osmostik dalam pembuluh darah
• Terutama terdiri atas albumin & globulin 
diperiksa sebagai protein total
ALBUMIN
• Disintesis di hati
• Menyusun sekitar 60 % total protein
• Fungsi:
– Terutama mempertahankan tekanan osmotik
– Mengangkut zat yang ada di darah: obat,
hormon, enzim, dll
• Kerusakan sel hati  kadar albumin turun
(T1/2 albumin: 12 – 18 hari)
PENURUNAN KADAR ALBUMIN
• Gangguan sintesis: malnutrisi, penyakit hati
• Protein-losing: enteropati, nefropati, thirdspace loses
• Dilusi (kehamilan, overhidrasi)
• Familial idiopathic disproteinemia
• Penyakit inflamasi (acute phase reactant
negative)
PENINGKATAN KADAR ALBUMIN
• Dehidrasi
GLOBULIN
• Disintesis oleh sistem retikuloendotelial
(RES)
• Fungsi:
– Terutama membentuk antibodi
– Mempertahankan tekanan osmotik
SERUM PROTEIN ELEKTROFORESIS
• Suatu cara pemeriksaan untuk memisahkan
protein berdasarkan ukuran, bentuk &
muatannya
– Protein muatan negatif ke anoda (kutub pos)
– Protein muatasn pos ke katoda (kutub neg)
Migrasi protein : albumin & fraksi globulin
– α1 globulin - β1 globulin- γ globulin
– α2 globulin - β2 globulin
Membedakan pola monoklonal & poliklonal
FRAKSI GLOBULIN
Fraksi
globulin
α1
α2
β1
β2
γ
Komponen fraksi globulin
α1 antitripsin, thyroid binding globulin & cortisol
binding globulin, α1 lipoprotein
Haptoglobin, α2 makroglobulin
seruloplasmin, protrombin, cholinesterase
Lipoprotein, transferrin, plasminogen,
hemopeksin
Fibrinogen, complemen, lipoprotein, IgA, IgM
Immunoglobulin (G, A, M, D, E), CRP
Protein
Carbohydrat
• Glucose
– GDP
– HbA1c
– Glycated Albumin
Fat
• Cholesterol
– Total
– LDL-Cholesterol
– HDL-Cholesterol
• Triglyserid
• Fatty Acid
Micronutrient Assesment
Trace Element
• KIMIA ANALITIK  elemen dalam sampel yang
memiliki konsentrasi sekitar < 100 ppm atau < 100
mikrogram/gram
 BIOKIMIA  mineral dalam makanan yang
dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil untuk
pertumbuhan, perkembangan dan fisiologis normal
organisme, namun tidak bisa diproduksi oleh tubuh
18
TE
ESENSIAL
TRACE
ELEMENT
TE TOKSIK
Zinc (Zn)
Selenium (Se)
Manganese (Mn)
Copper (Cu)
Besi (Fe)
Cobalt (Co)
Vanadium (V)
Chromium (Cr)
Molybdenum(Mo)
Iodine (I)
Fluoride (F)
Arsenik (As)
Cadmium (Cd)
Lead (Pb)
Mercury (Hg)
Nickel (Ni)
Thallium (Tl)
19
Fraga. Molecular aspect of Medicine 26 (2005). 235-244
20
BIOAVAILABILITAS TRACE
ELEMENT
Faktor yang berpengaruh :
• Sifat fisika-kimia sumber TE pada makanan
• Interaksi biokimia TE, apakah sinergis
ataukah antagonis
• Fisiologi terhadap respon ketersediaan dan
kebutuhan, pengaruh absorpsi TE,
penyimpanan cadangan TE
Nutrient Homeostatic Like A Concert
Mineral
Vitamin
Endokrin
22
INTERAKSI TRACE ELEMENT
• ANTAGONIS
LEVEL ABSORPSI
- kelebihan asupan kalsium, menurunkan absorpsi Zn
- kelebihan asupan Zn, menurunkan absorpsi Cu
LEVEL METABOLIK
- Zn dan Cu; Cu dan Zn; Fe dan Cu, Ca, Mg, P
• SINERGIS
TERJADI SECARA LUAS PADA LEVEL METABOLIK
- Fe & Cu  kecukupan Cu diperlukan untuk penggunaan Fe
- Mg & K  bersama-sama meningkatkan retensi selular
- Ca, Mg, P  mempertahankan dan strukturisasi jaringan
osseous
Watts. Journal of Orthomolecular Medicine.Vol.1.No.1.1990.11-19
23
Antagonisme Mineral
Watts. Journal of Orthomolecular Medicine.Vol.1.No.1.1990.11-19
24
INTERAKSI TRACE ELEMENT
• Intake yang kurang dari 1 element dapat menyebabkan akumulasi
toksik elemen lain
- Cd dapat berakumulasi menyebabkan toksisitas karena
kurangnya asupan Zinc
- Toksisitas Pb dapat terjadi krn kurangnya asupan calcium
atau Fe
- Toksisitas Fe dapat berkembang dengan adanya defisiensi Cu
• Intake berlebihan elemen tunggal menghasilkan defisiensi elemen
yang sinergis
- Intake Zn berlebihan berkontribusi terhadap defisiensi Cu,
menyebabkan Fe berlebih
- Mangan dipengaruhi Mg , dapat menghasilkan akumulasi K dan
Na berlebihan
Watts. Journal of Orthomolecular Medicine.Vol.1.No.1.1990.11-19
25
MINERAL INTERRELATIONSHIPS
 Keterkaitan antar nutrisi
terutama trace element
bersifat kompleks
 Satu trace element tidak dapat
dipengaruhi tanpa
mempengaruhi sedikitnya dua
trace element lainnya
 Masing masing trace element
tsb akan mempengaruhi dua
trace element lainnya
Watts. Journal of Orthomolecular Medicine.Vol.1.No.1.1990.11-19
26
INTERAKSI VITAMIN-MINERAL
Watts. Journal of Orthomolecular Medicine.Vol.1.No.1.1990.11-19
Pemeriksaan Trace Element
• TUJUAN : untuk mendeteksi dan
memantau defisiensi atau kelebihan suatu
mineral, atau memantau status nutrisi
• PX DILAKUKAN bila ada tanda atau gejala
defisiensi/kelebihan mineral ttt,
atau
diindikasikan pada saat diketahui ada
kondisi2 yang mempengaruhi absorpsi,
penggunaan atau penyimpanan mineral
Labtest online
28
Pemeriksaan Trace Element
• Metode Inductively Coupled Plasma –Mass Spectroscopy
(ICP-MS)
Agilent 7700 Series
29
Perbandingan Batas Deteksi dan Rentang Pengukuran
Metode Pemeriksaan Trace Element
http://pubs.acs.org/hotartcl/tcaw/99/oct/element.html
Nilai Rujukan Trace Element
33
INFO TEKNIS PX TRACE ELEMENT
 Metode
: Inductively Coupled Plasma –Mass
Spectroscopy (ICP-MS)
: Serum; serum dan whole blood
 Sampel
(Jenis sampel sesuai Trace element yang diperiksa)
 Stabilitas Sampel : 7 hari di 2-8oC
 Frekuensi kerja : 2x seminggu (Senin dan Kamis),
hasil esoknya
 Tempat Kerja
: PNRL
34
PANEL PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
ISI PANEL
SAMPEL
Serum
PANEL NUTRISI
Zn, Se, Mn, Cu, Fe, Co, V, Cr, Mo
PANEL ANTI AGING
Zn, Se, Fe, Co, As, Cd, Pb, Hg
PANEL TOKSIK
As, Cd, Pb, Hg, Ni, Tl
PANEL NUTRISI
DAN LOGAM BERAT
Zn, Se, Mn, Cu, Fe, Co, V, Cr, Mo, Serum & whole blood
Pb, Hg
TRACE ELEMENT
TUNGGAL
@Mn; @Fe; @Co; @Cu; @Zn;
@Se; @Cd; @Hg; @Pb
Serum & whole blood
Whole blood
Serum (kecuali Cd, Hg,
Pb, menggunakan
whole blood)
# Biru tidak tersedia dalam pemeriksaan tunggal
35
37
Download