sistem operasi tails

advertisement
SISTEM OPERASI TAILS
Reikha Rahmadhayanti
[email protected]
Abstrak
Keamanan dalam menggunakan perangkat komputer memang terkadang menjadi
perhatian khusus bagi seseorang. Pasalnya kini hampir semua data pribadi disimpan
pada perangkat komputer. Terlepas dari itu semua, banyak orang-orang yang tidak
bertanggung jawab mencoba untuk menyerang para pengguna komputer untuk dapat
mengakses file-file pada komputer, bahkan mencurinya. Ada beberapa cara untuk
mencegah tindakan penyerangan ini, salah satunya adalah menggunakan Tails.
Kata Kunci : sistem operasi, Tails, antisadap, privasi, keamanan
Pendahuluan
Tails adalah sistem operasi berdasarkan Linux Debian. Tails adalah singkatan
dari The Amnesic Incognito Live System, dan dapat digunakan tanpa diinstall, mirip
seperti KolibriOS yang bersifat portable. Semua yang dijalankan di Tails akan disimpan
di RAM, semua file dan history browsing secara otomatis akan dihapus setelah sistem
dimatikan karena inilah Tails menggunakan kata Amnesic yang artinya Amnesia. Tails
ditujukan untuk user yang benar-benar ingin menjaga privasi, Tails juga menyertakan
banyak tools security, termasuk jaringan Tor anonymity, dan tools cryptographic untuk
mengenkripsi dan melindungi file, email, IM dan termasuk informasi penting lainnya.
LisensiDokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit),
dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan
copyright
yang
disertakandalamsetiapdokumen.
Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org
Pembahasan
Keamanan dalam menggunakan perangkat komputer memang terkadang
menjadi perhatian khusus bagi seseorang. Pasalnya kini hampir semua data pribadi
disimpan pada perangkat komputer. Terlepas dari itu semua, banyak juga orang-orang
yang tidak bertanggung jawab mencoba untuk menyerang para pengguna komputer
untuk dapat mengakses file-file pada komputer, bahkan mencurinya. Ada beberapa cara
untuk mencegah tindakan penyerangan ini, salah satunya adalah menggunakan Tails.
Mungkin terdengar asing, namun Tails ini adalah sebuah sistem operasi yang lebih
mengedepankan privasi dan keamanan penggunanya. Sistem operasi ini sendiri
berbasiskan Linux Debian. Yang diuggulkan oleh sistem operasi Tails adalah mampu
menggunakan internet dengan identitas anonim dan menembus situs yang diblokir oleh
pemerintah. Hal ini berkat penggunaan jaringan Tor yang dapat mengubah identitas
penggunanya sebagai anonim. Lalu keunggulan lain adalah tidak adanya jejak saat
menggunakan Tails.
LisensiDokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit),
dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan
copyright
yang
disertakandalamsetiapdokumen.
Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org
Apakah Anda tahu mengenai Edward Snowden? Ia adalah seorang mantan
kontraktor NSA Amerika. Edward Snowden membuat heboh seisi dunia dengan
membocorkan dokumen-dokumen rahasia milik National Security Agency (NSA). NSA
dikenal ahli menyadap, lantas bagaimana Snowden memperoleh informasi tanpa
terlacak? Mantan kontraktor NSA itu rupanya menggunakan sistem operasi ini (Tails).
Melalui sistem operasi antisadap itulah, Snowden berkomunikasi dengan media dan
membocorkan dokumen-dokumen rahasia NSA yang berada di tangannya.
Walaupun Tails memiliki keunggulan mampu menggunakan internet dengan
identitas anonim dan menembus situs yang diblokir oleh pemerintah, namun Tails juga
memiliki kelemahan. Meski relatif "aman" dengan kode open source yang bisa dibedah
oleh siapapun, beberapa penyedia jasa internet tak mendukung fungsi kerahasiaannya.
Apabila salah memilih provider, Tails akan menjadi tidak berguna.
Software Tor yang merupakan bagian dari Tails yang pada awalnya
dikembangkan oleh Laboratorium Riset Angkatan Laut AS. Program ini ramai
digunakan oleh orang-orang yang oleh sebab tertentu tak ingin diketahui identitasnya di
internet, mulai dari aktivis, pembocor seperti Snowden, hingga bandar narkoba online di
pasar gelap macam Silk Road.
Tails membuat pemakaian Tor jadi lebih mudah. Pengguna cukup melakukan
booting ke sistem Tails, dan Tor akan otomatis berjalan tanpa perlu pengaturan apapun.
LisensiDokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit),
dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan
copyright
yang
disertakandalamsetiapdokumen.
Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org
Selesai menggunakan, komputer bisa di-restart ke sistem operasi sehari-hari. Tak akan
ada yang tahu apa yang dilakukan pengguna selama memakai Tails.
Para pengembang Tails sendiri lebih suka bersembunyi di balik bayang-bayang
kerahasiaan dan memilih untuk tetap anonim. Salah satu alasan mereka membuat Tails
adalah melindungi privasi pengguna internet dari endusan sejumlah pihak yang
dilakukan diam-diam.
"Raksasa-raksasa marketing seperti Google, Facebook Yahoo, dan dinas matamata sangat ingin kehidupan online kita menjadi lebih transparan untuk kepetintingan
mereka sendiri," tulis seorang anggota pengembang Tails yang tidak menyebutkan
identitasnya dalam email kepada Wired.
Sifat Tails yang terbuka memungkinkan semua orang menelaah sistem operasi
ini untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Kecil pula kemungkinan
Tails merupakan "jebakan" dari pihak pemerintah karena dokumen Snowden
menyebutkan bahwa NSA pun tidak suka dengan sistem operasi ini.
Di samping mengembangkan sistem operasi tersebut untuk komputer (desktop
dan laptop), para pengembang Tails sedang membuat versi mobile yang bisa berjalan di
perangkat Android dan Ubuntu.
Tails bisa dimuat sepenuhnya dalam media eksternal seperti DVD dan USB
yang dapat digunakan untuk melakukan booting komputer. Tails tidak menyimpan data
secara lokal, dan kebal terhadap program mata-mata. Komputer yang dipakai pun tak
meninggalkan jejak apabila dikemudian hari diperiksa. Atau untuk dapat mencicipi
Tails, perlu dua buah flashdisk berukuran setidaknya minimal 4GB. Dimana flash disk
pertama digunakan sebagai wadah penyimpanan file mentah dari Tails, dan flash disk
kedua sebagai tempat pemasangan Tails. Bila sudah terpasang pada flash disk yang
kedua, flash disk pertama dapat dihapus dan dikembalikan seperti semula.
LisensiDokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit),
dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan
copyright
yang
disertakandalamsetiapdokumen.
Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org
Penutup
Tails ditujukan untuk user yang benar-benar ingin menjaga privasi, Tails juga
menyertakan banyak tools security, termasuk jaringan Tor anonymity, dan tools
cryptographic untuk mengenkripsi dan melindungi file, email, IM dan termasuk
informasi penting lainnya. Demikian ulasan mengenai Tails, sistem operasi yang
mengunggulkan privasi dan keamanannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi
para pembacanya.
Referensi
https://obraytech.wordpress.com/2014/01/31/8-sistem-operasi-yang-mungkin-tidakpernah-kamu-dengar/
http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/04/tails-sistem-operasi-antisadap-yangdipakai-snowden
http://tkj.smapluspgri.sch.id/tech-news/tails-os-os-privasi-dan-keamanan/
https://cybercl0wn.blogspot.co.id/2016/01/tails-sistem-operasi-yang-unggulkan.html
https://www.beritateknologi.com/tails-sistem-operasi-yang-unggulkan-privasi-dankeamanan/
LisensiDokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit),
dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan
copyright
yang
disertakandalamsetiapdokumen.
Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org
Biografi
Nama saya Reikha Rahmadhayanti, biasa dipanggil Reikha. Saya kelahiran Tangerang,
29 Januari 1997. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan Sarjana 1 jurusan Sistem
Informasi. Saya memiliki hobi menggambar karena saya sangat memiliki minat dibidang
seni. Semoga dengan dibuatnya artikel ini dapat menambah ilmu dan bermanfaat bagi
para pembacanya.
LisensiDokumen:
Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit),
dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan
copyright
yang
disertakandalamsetiapdokumen.
Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org
Download