DAFTAR ISI

advertisement
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO
Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahuntahun.
Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan seksama, agar seluruh manfaat dan kelebihan yang
dimiliki seterika DOMO bisa Anda peroleh. Simpanlah buku petunjuk pengoperasian ini dekat dengan
seterika Anda, agar sewaktu-waktu jika diperlukan mudah untuk mendapatkannya.
Sertakan buku petunjuk pengoperasian ini jika seterika ini dialihkan kepada pihak lain, dengan demikian
pemakai yang baru dapat segera memahami cara penggunaan seterika ini.
Terima kasih atas kepercayaan Anda untuk memilih produk DOMO.
Bagian 1 : Nama-Nama Bagian
DN 1001
DN 1200
DN 1500
1
1
:
Pelindung kabel
2
:
Pemutar kendali suhu
3
:
Lampu pilot
4
:
Pelat dasar
1
:
Pelindung kabel
2
:
Pemutar kendali suhu
3
:
Lampu pilot
4
:
Pelat dasar
5
:
Tombol dan nosel semprot
1
:
Nosel semprot/spray
2
:
Pembukaan pengisian air
3
:
Pemutar kendali uap/steam
4
:
Tombol semprot/spray
5
:
Lampu pilot
6
:
Pelindung kabel
7
:
Kabel listrik
8
:
Pemutar kendali suhu
9
:
Tempat penampungan air
10
:
Batas maksimum pengisian air
11
:
Pelat dasar dengan lubang uap
12
:
Gelas ukur
Bagian 2 : Tips Penggunaan Seterika

Beberapa bagian pada setrika telah diberi minyak pelumas dan sebagai akibatnya, setrika akan
mengeluarkan asap pada saat pertama kali digunakan. Asap akan hilang setelah selang waktu beberapa saat.

Bersihkan pelat dasar dengan kain halus.

Peliharalah agar pelat dasar tetap licin. Hindari kontak keras atau goresan dengan benda-benda terbuat
dari logam (misalnya : rak papan setrika, kancing, resleting, dll).

Hasil setrikaan yang paling baik adalah pada saat kain sedikit lembab.

Bahan beludru dan bahan lain yang mudah berkilat harus disetrika satu arah (sesuai dengan serat) dan
dengan sedikit tekanan.

Bahan sintetis dan sutera/silk harus disetrika terbalik untuk menghindari hasil kilap pada satu bagian
tertentu. Untuk menghindari adanya bercak, jangan berikan semprotan air pada bahan sutera/silk atau
bahan lembut lainnya.
Bagian 3 : Mengisi Tempat Penampungan Air
DN 1200

Cabutlah steker penghubung listrik dari stop kontak.

Atur tombol kendali suhu ke posisi O.

Lepaskan penampung air dengan cara menekan tombol pengunci pada handle.

Buka tutup pengisian air.

Secara perlahan tuangkanlah air ke dalam penampungan air dan jangan sampai melewati batas maksimum
yang ditandai dengan “MAX” pada penampungan air.

Tutup kembali pembuka pengisian air dan pasang kembali ke tempat semula.
DN 1500
 Cabutlah steker penghubung listrik dari stop kontak.
 Atur tombol kendali uap ke posisi O.
 Buka pembuka pengisian air (untuk produk yang menggunakan penutup).
 Angkat sedikit setrika ke belakang supaya membantu air masuk ke penampungan tanpa tumpah.
 Secara perlahan tuanglah air ke dalam penampungan dengan menggunakan gelas ukur dan jangan
sampai melewati batas maksimum yang ditandai dengan “MAX” pada penampungan air.
 Tutup kembali pembuka pengisian air (untuk produk yang menggunakan penutup).
2
Bagian 4 : Mengatur Suhu

Letakkan seterika pada posisi berdiri.

Hubungkan steker ke stop kontak di dinding.

Periksalah label pakaian untuk mengetahui suhu penyeterikaan yang disarankan :
GARMENT LABEL
JENIS BAHAN
Sintetis
Silk/Sutera – Wol
Katun – Linen
TOMBOL SUHU
·
suhu rendah
··
suhu sedang
···
suhu tinggi
Bahan dengan tanda ini tidak dapat disetrika
CATATAN :






Untuk bahan yang diproses lebih lanjut (kilau, prisket/kerut, timbul, dll) dapat disetrika dengan
suhu rendah.
Jika kain terdiri dari beberapa jenis serat, Anda harus memilih suhu setrika yang terendah dari
komposisi tersebut. Misalnya : kain terdiri dari 60% polyester dan 40% katun, maka harus
disetrika dengan menggunakan suhu untuk polyester (·)
Sortir pakaian yang akan disetrika menurut suhu setrika terlebih dahulu : wool dengan wool, katun
dengan katun, dsb.
Setrika lebih cepat panas daripada dingin. Oleh karena itu mulailah menyetrika dengan suhu
terendah lebih dahulu seperti kain yang terbuat dari serat sintetis. Lalu dilanjutkan ke suhu yang
lebih tinggi.
Jika Anda tidak mengetahui jenis kainnya, carilah bagian yang tidak terlihat bila Anda
memakainya dan cobalah suhu setrika yang cocok di bagian tersebut (mulailah dengan suhu
yang relatif rendah).
Sesuaikan pemutar kendali suhu ke suhu penyetrikaan yang diperlukan dengan memutarnya ke tanda suhu
yang sesuai.

Lampu pilot suhu akan menyala menandakan seterika sedang dalam kondisi memanaskan. Tunggu sampai
dengan lampu pilot suhu padam sebelum memulai penyeterikaan.
PERHATIAN
Selama penyeterikaan, lampu pilot suhu akan menyala sewaktu-waktu, menandakan suhu yang dipilih
dipelihara. Jika Anda menurunkan suhu setelah menyeterika dalam suhu tinggi, jangan memulai
menyeterika sampai dengan lampu pilot suhu menyala kembali.
3
Bagian 5 : Menyeterika dengan Spray dan Steam Jet
FUNGSI SPRAY / SEMPROT

Pastikan terdapat air yang cukup di dalam tempat penampungan air.

Tekan tombol semprot untuk membasahi bahan yang akan disetrika.
FUNGSI STEAM JET / UAP
Memilih Banyaknya Uap
 Pastikan terdapat air yang cukup di dalam tempat penampungan air.
 Banyaknya uap yang keluar ditentukan dari pemutar kendali uap.
 Tempatkan pemutar kendali uap pada posisi di antara minimum dan maksimum tergantung dari
banyaknya uap yang diperlukan dan suhu yang dipilih.
PERHATIAN
Seterika akan mengeluarkan uap secara terus menerus jika Anda memegangnya secara horizontal.
Anda dapat menghentikan uap dengan cara meletakkannya pada posisi vertikal atau memindahkan
pemutar kendali uap ke posisi O. Seperti yang tercantum pada pemutar kendali suhu, Anda hanya
dapat menggunakan uap pada suhu yang tertinggi. Jika suhu terlalu rendah, air akan menetes dari
pelat dasar.
 Jika pemutar kendali suhu sudah diatur pada suhu maksimum tetapi air menetes dari pelat dasar,
letakkan seterika tegak lurus dan tunggu sampai lampu pilot suhu padam sebelum menyeterika
kembali.
Menyetrika Dengan Uap
 Tekan tombol shot-steam untuk mendapatkan semburan uap yang kuat yang dapat menembus bahan
yang akan diseterika dan melicinkan lipatan/kerutan yang susah dilicinkan. Tunggu beberapa saat
sembelum menekannya lagi.
 Dengan menekan tombol shot-steam sewaktu-waktu, Anda dapat menyeterika secara vertical untuk
bahan yang digantung seperti gorden dll.
PERHATIAN
Jangan gunakan fungsi semprot pada bahan silk/sutera atau bahan sintetis karena dapat menimbulkan
bercak.
Tombol shot-steam hanya dapat digunakan pada suhu maksimum. Berhentilah menyeterika jika lampu pilot
suhu menyala, dan kembali menyeterika jika lampu pilot suhu padam.
Menyetrika Tanpa Uap
 Atur pemutar kendali uap ke posisi O (= tanpa uap).
 Atur pemutar kendali suhu ke posisi yang direkomendasikan.
4
Bagian 6 : Pemeliharaan

Sebelum membersihkan, cabut steker dari stop kontak dan diamkan setrika sampai menjadi cukup dingin.

Kotoran dan residu yang terdapat pada pelat dasar dapat dihilangkan dengan menggunakan lap yang
lembab, jika perlu dengan sedikit deterjen. Jangan gunakan bahan pembersih yang bersifat mengikis
seperti : alkohol, bensin, penghapus pewarna kuku, dsb.

Hindari membersihkan pelat dasar dengan menggunakan benda yang terbuat dari metal.

Bagian plastic dari setrika dapat dibersihkan dengan menggunakan lap yang lembab kemudian keringkan
dengan lap yang kering.
Bagian 7 : Penyimpanan
 Pastikan steker sudah dilepaskan dari stop kontak.
 Kosongkan tempat penampungan air dengan cara melepas tempat penampungan air dari tempatnya dan
buang langsung air yang ada di dalam tempat penampungan air.
 Biarkan seterika menjadi dingin. Kemudian gulunglah kabel listrik dengan rapi.
 Simpanlah seterika dalam posisi berdiri pada sisi belakangnya di tempat yang aman dan kering untuk
mencegah kerusakan pada pelat dasar.
Bagian 8 : Tindakan Pencegahan
Tindakan-tindakan dasar pencegahan harus selalu diperhatikan ketika Anda menggunakan setrika ini :

Bacalah seluruh petunjuk yang ada dengan seksama dan perhatikan ilustrasi gambar-gambar yang ada
sebelum mengoperasikannya.

Periksalah apakah voltase yang tertera pada setrika sesuai dengan voltase di rumah Anda. Jika tidak
sesuai, hubungi Service Center DOMO untuk keterangan lebih lanjut.

Jangan gunakan alat ini jika mengalami kerusakan.

Setiap kali selesai menyetrika, membersihkan alat, mengisi atau mengosongkan penampungan air atau
bilamana meninggalkan setrika (walaupun hanya sebentar), pastikan Anda mengatur tombol pengatur suhu
ke posisi MIN, letakkan setrika pada dudukannya dan lepaskan steker dari stop kontak dinding.

Jagalah agar anak-anak tidak menyentuh setrika dalam keadaan panas dan tidak menarik kabel listrik.

Jangan merendam setrika dalam air.

Kabel listrik jangan sampai tersentuh pelat dasar pada saat setrika dalam keadaan panas.
 Selalu letakkan setrika pada bagian belakangnya pada permukaan yang datar pada saat seterika tidak
digunakan dan setelah penggunaan. Selalu matikan setrika bila ingin meninggalkannya (walaupun hanya
sebentar) dan cabutlah steker dari stop kontaknya.

Jangan meninggalkan setrika tanpa pengawasan jika terhubung dengan listrik.

Jika setrika tidak dapat berfungsi dengan baik walaupun Anda telah mengikuti petunjuk di dalam buku
petunjuk pengoperasian ini, periksakanlah setrika Anda segera ke Service Center DOMO.

Jika ada kerusakan pada kabel power maka segera hubungi ke Service Center DOMO untuk dilakukan
penggantianya
5
Bagian 9 : Spesifikasi
TIPE
DN 1500
DN 1200
DN 1001
Jenis
Dry, Spray & Steam
Dry & Spray
Dry
Warna
Biru
Biru
Biru
Teflon
Teflon
Teflon
Pengaman Thermostat
Ya
Ya
Ya
Kapasitas penampungan air (cc)
300
75
–
Fungsi semprotan air
Ya
Ya
–
–
Lapisan pelat dasar / pemanas
14 gram / + 2 menit
–
Tombol pengatur jumlah uap
Ya
–
–
Lampu indicator
Ya
Ya
Ya
360
Fungsi Steam Jet / uap
Kabel :
- Fleksibilitas putaran (derajat)

360
360
- Panjang (meter)
2
2
2
- Jenis tahan api
Ya
Ya
Ya
Tegangan listrik (Volt)
220
220
220
Frekuensi listrik (Hz)
50
50
50
Daya listrik (Watt)
400
350
350
Desain dan spesifikasi dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
6
Download