Natalia Tri Astuti, Pengaruh Skema Peserta… Pengaruh Skema Peserta Didik dan Membaca Ekstensif Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Natalia Tri Astuti1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh skema dan pemberian tugas membaca ekstensif terhadap hasil belajar bahasa Inggris peserta didik di SMA PGRI Jakarta Selatan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu, dengan populasi seluruh SMA PGRI di Jakarta Selatan, dan Sample dua SMA PGRI di Jakarta selatan. Penelitian ini menggunakan beberapa instrument dan tahapan. Berdasarkan hasil pengujian yang dibantu dengan SPSS 15.0. pada taraf signifikansi 0,05 maka diperoleh semua data berdistribusi normal dan homogen. Dan diperoleh hasil terdapat pengaruh yang signifikan antara skema dengan hasil belajar bahasa Inggris, Pengaruh yang cukup signifikan antara pemberian tugas membaca ekstensif dengan tidak membaca ektensif terhadap hasil belajar bahasa Inggris, dan terdapat sinergi atau pengaruh yang sangat signifikan secara bersama-sama antara skema dan membaca ekstensif terhadap hasil belajar bahasa Inggris peserta didik. Kata Kunci: Skema, Membaca Ekstensif, Hasil Belajar 1 Natalia Tri Astuti, Universitas Indraprasta PGRI, Jalan Raya Tengah Kel. Gedong, Pasar Rebo Jak-Tim 13760. Telp. (021) 87797409, 87781399. Email: [email protected] ISSN 2086 – 1397 Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |98 Natalia Tri Astuti, Pengaruh Skema Peserta… membuat peserta didik di Indonesia harus PENDAHULUAN terbiasa berpikir dan mempelajari budaya 1. Latar Belakang Masalah Setiap makhluk hidup pasti berbahasa. Bahasa merupakan komunikasi dalam dunia global. Skema berpikir peserta mendasar yang dilakukan oleh makhluk hidup didik dalam mempelajari bahasa mungkin dengan caranya sendiri. Terdapat beragam dapat menolong peserta didik agar lebih bahasa yang digunakan oleh makhluk hidup mudah memahami bahasa Inggris. Skema atau dalam berkomunikasi, diantaranya bahasa Skemata yang digunakan oleh manusia dalam hidup mempersepsi, memahami dan berpikir tentang sehari-hari. Bahasa dapat berbentuk lisan, dunia atau biasa disebut sebagai kerangka atau tulisan, tubuh (body language) maupun bahasa struktur pengorganisir aktivitas mental (Hill, Isyarat. 2010:157). Syarat bentuk dalam berbahsa Inggris untuk dapat bersaing dari berbahasa atau (bentuk jamak) adalah cara berkomunikasi adalah lawan bicara harus Selain skema berpikir peserta didik, mengerti makna atau maksud atau tujuan dari kemampuan membaca dalam bahasa asing komunikasi itu sendiri. Dalam hidup sehari- peserta didik juga perlu dilatih untuk dapat hari, manusia biasa menggunakan bahasa lisan memahami informasi yang saat ini banyak maupun tulisan. diberikan dalam bahasa Inggris. Mengingat Bahasa adalah alat pentingnya membaca, maka setiap peserta berpikir (Aeni Nur’ Dkk, 2012:151). Hal ini didik setidaknya mampu membaca. Baik didasari membaca karena berbahasa, maka satu-satunya sebelum manusia manusia akan dapat teks dalam bahasa Indonesia berpikir ataupun dalam bahasa asing dalam hal ini terlebih dahulu apa yang akan dikatakannya, bahasa Inggris. Membaca merupakan suatu apa tujuan mengatakannya dan kepada siapa keterampilan yang harus diajarkan oleh orang manusia berkata-kata. selain itu penggunaan tua atau orang dewasa dan dipelajari oleh anak bahasa manusia yang beragam, membuat (Dardjowidjojo, 2008:291). Salah satu tujuan manusia seolah tak dapat berhenti berpikir dan membaca adalah memperoleh informasi dari mempelajari bahasa. Apabila manusiaa sudah isi bacaan, maka apabila seorang peserta didik mulai memasuki jenjang pendidikan, maka tidak dapat atau tidak suka membaca, maka ia mereka harus mengikuti aturan disekolah yang memiliki meminta atau mewajibkan mereka untuk informasi dibandingkan dengan peserta didik mempelajari bahasa asing. Hal ini membuat yang suka membaca. kecenderungan ketinggalan mereka harus semakin berpikir agar mampu Membaca Ekstensif atau disebut juga memahami makna bahasa dalam bahasa asing membaca sekilas atau cepat merupakan salah tersebut. satu teknik membaca dalam hati. Membaca Bahasa Inggris merupakan bahasa ekstensif akan memudahkan peserta didik asing yang dipelajari secara internasional dalam dibanyak Negara, termasuk Indonesia. Hal ini memperkecil kemungkinan kebosanan dalam ISSN 2086 – 1397 memperoleh informasi, dan Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |99 Natalia Tri Astuti, Pengaruh Skema Peserta… melakukan kegiatan membaca. Cara terdapat dalam daerah tersebut. Hal ini senada menggunakan teknik ini adalah membaca dengan pendapat Dardjowidjojo, (2008: 16) secara cepat dan menyeluruh seluruh isi yang mengatakan bahwa bahasa adalah suatu bacaan untuk mendapatkan isi atau makna dari system symbol lisan yang abiter yang dipakai bacaan tersebut. oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi antar sesamanya, berlandaskan 2. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui sejauh mana pada budaya yang mereka miliki bersama. pengaruh skema dan teknik membaca ekstensif Bahasa yang disepakati dalam suatu daerah terhadap hasil belajar bahasa Inggris peserta tentu bertujuan untuk menghindari adanya didik. Dan sinergi dari skema dan membaca kesalah pahaman dalam berkomunikasi atau ekstensif terhadap hasil belajar bahasa Inggris mengupayakan peserta didik. lancar dan baik. Dalam pergaulan sehari-hari seringkali 3. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat dalam agar komunikasi ditemukan berjalan terdapat kebuntuan (tidak nyambung) berkomunikasi bermanfaat bagi perkembangan pembelajaran karena adanya ketidak samaan kerangka di Indonesia. Menjadi salah satu masukan berpikir. untuk teknik pembelajaran yang dapat Bahasa Inggris merupakan bahasa diterapkan dalam kegiatan belajar-mengajar asing yang menjadi mata pelajaran pokok dikelas untuk mata pelajaran apapun tidak disekolah formal di Indonesia. Bahasa Inggris hanya bahasa Inggris, tapi bagi setiap mata merupakan bahasa yang digunakan sebagai pelajaran yang sekiranya dapat menerapkan media teknik ini dalam kegiatan belajar mengajar Internasional pertama yang digunakan untuk dikelasnya. berinteraksi dengan orang lain diseluruh dunia. LANDASAN TEORI Bahasa Inggris merupakan bahasa yang sangat kaya 1. Pengertian Bahasa Inggris komunikasi akan dan sebagai pembentukan kata, bahasa yang Bahasa merupakan salah satu alat diperkirakan mencapai dua juta kata. English berpikir. Setiap manusia yang ingin berbahasa is a language which has very wealth harus telebih dahulu memikirkan kosakata vocabulary, approximately two million words yang kemudian (Evelyn,2006:32). Mempelajari bahasa Inggris kalimat berarti melatih kemampuan berpikir dalam bermakna yang dapat dipahami oleh lawan memahami susunan kata bahkan tatanan bicaranya. Bahasa adalah alat terpenting bagi kalimat dalam bahasa Inggris. akan menyusunnya digunakan dan menjadi sebuah berpikir. Tanpa bahasa manusia tidak dapat 2. Skema berpikir (Purwanto, 2007:85). Bahasa antar Skema adalah istilah psikis umum daerah atau Negara memiliki cirinya masing- untuk struktur mental. Istilah ini meliputi masing. Hal ini dapat dipengaruhi oleh banyak struktur faktor dan salah satunya adalah budaya yang mengkoordinasikan aktivitas sensori-motor. ISSN 2086 – 1397 yang relative sederhana yang Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |100 Natalia Tri Astuti, Pengaruh Skema Peserta… Sementara itu menurut (Stenberg, 2008: 269) informasi. Dewasa ini ada begitu banyak Skema informasi adalah perangkat mental bagi yang diberikan dalam bahasa pengorgamisasian pengetahuan. Setiap peserta Inggris. Untuk dapat memahami makna dari didik memiliki skema masing-masing yang informasi relevan dengan berbagai macam topik.Skema mempelajarinya. yang dimiliki peserta didik akan semakin dipelajari disekolah membuat peserta didik berkembang seiring dengan bertambahnya usia mau tidak mau harus belajar bahasa tersebut dan perkembangan otak atau pola pikir peserta salah satunya dengan membaca. Bahasa didik. Konsep awal skema berpusat pada Inggris bagaimana mempresentasikan informasi dalam sebagai tujuan dari belajar mereka. Hal ini memori. senada Menurut (Sternberg, Rumelhart, 2008:269) dkk skema tersebut, maka Bahasa membuat dengan Inggris kemampuan pendapat perlu yang membaca (Richards dan dalam Renandya, 2002 : 273) Reading is a skill memiliki which is highly valued by students and beberapa ciri yang memastikan fleksibilitas teachersa alike. penggunanya, yaitu: Sebuah skema dapat Terdapat berbagai macam teknik memiliki skema lain didalamnya, skema membaca yang dapat diaplikasikan untuk memandu yang mencapai tujuan belajar. Salah satunya adalah menonjolyang dapat cukup beragam dari satu teknik membaca ekstensif atau yang lebih contoh ke contoh lain, dan skema-skema bias dikenal dengan membaca cepat. Membaca beragam sesuai dengan abstraksinya. ekstensif fakta-fakta umum Skema yang sudah ada dalam diri adalah membaca secara luas. Objeknya meliputi sebanyak mungkin dalam peserta didik merupakan alat yang sangat waktu sesingkat mungkin (Tarigan, 2008: 31). diperlukanuntuk pengetahuan Dalam penggunaan secara umum, membaca lebih lanjut. Ketika peserta didikmenganalisis ekstensif disebut juga dengan membaca cepat. sebuah tugas kompleks menjadi komponen- Membca cepat adalah kemampuan membaca komponennya, ia akan menemukan adanya dengan memperhatikan. Kecepatan membaca suatu struktur yang hierarki. Hampir semua harus fleksibel, artinya kecepatan itu tidak yang dipelajari peserta didik tergantung dari harus selalu sama, ada kalanya diperlambat pengetahuan yang telah diperoleh. Misalnya, karena bahan-bahan dan tujuan kita membaca pengetahuan dalam membaca teks berbahasa (soedarso, 2004:18). memperoleh Inggris, sangat tergantung pada pengetahuan Membaca ekstensif bertujuan untuk atau jumlah perbendaharaan kata berbahasa memahami isi yang penting dengan cepat, Inggris sehingga membaca efektif dapat terlaksana. yang dimiliki peserta didik sebelumnya. 3. Membaca Ekstensif Membaca merupakan salah satu cara Selain itu agar dapat memahami isi buku secara saja, cepat atau garis besarnya memperoleh kesan umum dari suatu buku atau yang dapat dilakukan untuk memperoleh suatu ISSN 2086 – 1397 Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |101 Natalia Tri Astuti, Pengaruh Skema Peserta… artikel dan memperoleh pemahaman yang Dibawah ini Merupakan Jenis membaca dangkal bersifat luaran. ekstensif: Membaca Ekstensif Membaca Survey Membaca Sekilas Membaca Dangkal Gambar 1. Jenis Membaca Ekstensif Membaca Survey adalah meninjau, kesenangan, membaca ringan yang meneliti, mengkaji, dan cara membaca bagian- mendatangkan kebahagiaan diwaktu senggang, bagian tertentu dari sebuah buku. Bagian buku Misalnya membaca cerpen. yang disurvei adalah bagian awal, bagian isi membaca dangkal adalah untuk memperoleh dan pengetahuan mendangkal yang bersifat luaran, bagian akhir. Tujuannya untuk mengetahui anatomi buku, mutu buku dan gambaran umum isi buku. Membaca survey adalah jenis kegiatan membaca Tujuan dari yang tidak mendalam dari suatu bacaan. 4. Hasil Belajar Bahasa Inggris yang Belajar merupakan suatu perubahan bertujuanmengetahui gambaran umumisi serta dalam tingkah laku, dimana perubahan itu ruang lingkup bahan bacaan yang akan dibaca. mengarah kepada Membaca sekilas atau Skimmingmerupakan baik, tapi ada juga yang kemungkinan jenis membaca yang membuat mata bergerak mengarah pada tingkah laku yang lebih buruk. dengan cepat melihat dan memperhatikan baha Belajar merupakan suatu perubahan yang tertulis untuk mencari dan mendapatkan terjadi informasi secara cepat. Tujuannya untuk (Purwanto, 2007:85). melalui tingkah laku yang lebih latihan atau pengalaman memperoleh suatu kesab umum dari bacaan Setiap peserta didik yang belajar, dan menemukan hal tertentu dari bacaan artinya peserta didik tersebut seharusnya tersebut. Teknik membaca ini merupakan mengalami perubahan tingkah laku sebagai teknik membaca yang sistematis untuk hasil dari proses belajar. Sementara itu, hasil mendapatkan hasil yang efisien. Skimming belajar adalah kemampuan-kemampuan yang merupakan teknik membaca efisien (Soedarso, dimiliki peserta didik setelah ia menerima 2004:18). pengalaman belajarnya (sudjana, 2005: 22). Membaca kegiatan dangkal membaca untuk adalah jenis memperoleh Setiap peserta didik yang sudah melalui proses belajar, maka seyogyanya ia memiliki pemahaman yang dangkal atau tidaak terlalu kemampuan atas apa yang telah dipelajarinya. mendalam dari bacaan-bacaan yang kita baca. Sementara itu menurut Sutikno, Hasil belajar Membaca dangkal biasanya dilakukan demi adalah ISSN 2086 – 1397 Kemampuan yang dimiliki peserta Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |102 Natalia Tri Astuti, Pengaruh Skema Peserta… didik setelah mengalami aktifitas belajar. Selatan. Dari masa persiapan hingga selesai Disekolah, hasil belajar ini dapat dilihat dari berlangsung selama enam bulan. penguasaan peserta didik terhadap pelajaran Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang telah ditempuhnya (Sutikno, 2014:180). dengan metode eksperimen semu (quasi Hasil belajar yang diperoleh relative menetaap experiment). dalam potensi tingkah laku peserta didik. Hal Pengambilan data untuk variable ini dikemukakan oleh Aditya dalam artikelnya bebas di Jurnal Susunan Artikel Pendidikan, Hasil menguji skema belajar peserta didik termasuk belajar adalah kemampuaan yang diperoleh rendah atau tinggi dan membaca ekstensif siswa sebagai hasil dari apa yang telah diambil dengan teknik dokumentasi karena dipelajari disekolah, relative menetap dalam bersumber potensi tingkah laku yang terjadi sebagai sedangkan variable terikat (hasil belajar akibat bahasa Inggris) diambil dari tes hasil belajar dari latihan dengan pengetahuan (2016:170). Inggris dari dokumen kepustakaan, peserta didik dikelas. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan skema diambil dari angket untuk bahwa hasil adalah belajar munculnya HASIL DAN PEMBAHASAN bahasa 1. Hasil Penelitian kemampuan a. berbahasa Inggris dan perubahan tingkah laku Data Hasil Belajar Bahasa Inggris Data Ringkasan analisis statistic peserta didik yang relative menetap sebagai deskriptif peserta didik dengan skema rendah akibat dari proses belajar bahasa Inggris yang dan tinggi juga dengan tugas membaca dialami dikelas/disekolah. Ekstensif dan tidak membaca ekstensif terurai METODE PENELITIAN dalam table dibawah ini: Penelitian ini dilaksanakan di dua SMA Negeri daerah Pondok Labu Jakarta Tabel 1. Ringkasan Analisis Deskriptif Peserta Didik Tidak Membaca Ekstensif Sumber Varians Mean Median Modus Std Deviasi Varians Skema Rendah 20,7 23 7 11,342 128,642 Skema Tinggi 33,8 34 11 15,343 235,432 Tabel 2. Ringkasan Analisis Deskriptif Peserta Didik Membaca Ekstensif Sumber Varians Mean Median Modus Std Deviasi Varians ISSN 2086 – 1397 Skema Rendah 6,35 8 11 15,218 231,608 Skema Tinggi 18,2 16,5 9 14,511 210,589 Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |103 Natalia Tri Astuti, Pengaruh Skema Peserta… Berdasarkan table 1.1 dan table 1.2 b. Uji Syarat Analisis Data dapat terlihat bahwa terdapat perbedaan yang a) signifikan antara peserta didik dengan skema Uji Uji Normalitas normalitas dilakukan dengan belajar rendah dan skema belajar tinggi. Juga kolmogorov smirnov pada SPSS 15.0. untuk perbedaan significant antara peserta didik menentukan apakah data berdistribusi normal dengan tugas membaca ekstensif dengan tidak atau tidak. Berdasarkan perhitungan tersebut membaca ekstensif. diperoleh data: Tabel 3. Tabel Uji Normalitas Data Berdasarkan table diatas dapat terlihat b) Uji Homogenitas bahwa semua data memiliki nilai sig > 0,05, Uji homogenitas dilakukan untuk maka dapat disimpulkan bahwa semua data menguji apakah terdapat kesamaan atau berdistribusi normal. ketidaksamaan varians populasiantara kelas eksperimen dan kontrol. Uji homogenitas dilakukan dengan SPSS 15.0 dan diperoleh hasil sebaagai berikut: Tabel 4. Uji Homogenitas Data a Levene's Test of Equality of Error Variances Dependent Variable: Hasil Belajar F df1 .325 df2 3 76 Sig. .808 Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: Intercept+M+S+M * S Berdasarkan table dapat diketahui bahwa nilai sig 0,808 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data bersifat homogen. 2. Pembahasan 1) Perbedaan Hasil Belajar Bahasa Inggris antara peserta didik yang memiliki Skema Rendah dengan ISSN 2086 – 1397 Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |104 Natalia Tri Astuti, Pengaruh Skema Peserta… Peserta Didik yang memiliki Skema Inggris peserta didik yang memiliki skema Tinggi tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan Hasil pengujian hipotesis diperoleh peserta didik yang memiliki skema rendah. = 43,847 lebih dari = 4,02; 2) Perbedaan Hasil Belajar Inggris dengan sig 0,000; yang menunjukkan bahwa Peserta Didik yang Tidak Mendapat terdapat perbedaan hasil belajar bahasa Inggris Tugas Membaca Ekstensif dengan antara peserta didik yang memiliki skema Siswa rendah dengan peserta didik yang memiliki Membaca Ekstensif skema tinggi. Hal ini juga didukung oleh nilai Hasil pengujian hipotesis diperoleh yang Mendapat = 7,975 lebih dari rata-rata hasil belajar bahasa Inggris untuk Tugas = 4,02; peserta didik yang memiliki skema tinggi lebih dengan sig 0,007; yang menunjukkan bahwa tinggi dibandingkan dengan hasil belajar ada perbedaan hasil belajar bahasa Inggris bahasa Inggris peserta yang memiliki skema antara peserta didik yang tidak mendapat tugas rendah. Hal ini membuktikan bahwa skema membaca ekstensif dengan peserta didik yang memberikan pengaruh yang sangat besar mendapat tugas membaca ekstensif. Hal ini terhadap keberhasilan proses belajar bahasa juga didukung oleh nilai rata-rata hasil belajar Inggris. bahasa Inggris peserta didik yang Berdasarkan hasil uji lanjut dengan mendapatkan tugas membaca ekstensif lebih Uji Tukey, yaitu khusus pada peserta didik tinggi dibandingkan dengan hasil belajar yang tidak mendapatkan tugas membaca bahasa Inggris peserta didik yang tidak ekstensif, mendapat tugas membaca ekstensif. Hal ini ditemukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar bahasa Inggris peserta membuktikan didik yang memiliki skema rendah dengan membaca ekstensif menunjukkan efektifitas peserta didik yang memiliki skema tinggi, atau yang cukup baik terhadap hasil belajar bahasa dapat dikatakan bahwa hasil belajar bahasa Inggris peserta didik dibandingkan dengan Inggris peserta didik yang memiliki skema tanpa pemberian tugas membaca ekstensif. tinggi lebih tinggi secara bahwa pemberian tugas signifikan Berdasarkan hasil uji lanjut dengan dibandingkan dengan peserta didik yang Uji Tukey, yaitu khusus pada peserta didik memiliki skema rendah. yang memiliki skema rendah, juga terlihat Berdasarkan hasil uji lanjut dengan Uji bahwa terdapat perbedaan hasil belajar bahasa Tukey, yaitu khusus pada peserta didik yang Inggris antara peserta didik yang mendapatkan mendapat tugas membaca Ekstensif, terlihat tugas membaca ekstensif dengan peserta didik bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan, yang tidak mendapatkan tugas membaca hasil belajar bahasa Inggris peserta didik yang ekstensif, dapat dikatakan bahwa hasil belajar memiliki skema rendah dengan peserta didik bahasa Inggris peserta didik yang mendapat yang memiliki skema tinggi, akan tetapi tugas membaca ekstensif lebih tinggi cukup terlihat bahwa rata-rata hasil belajar bahasa ISSN 2086 – 1397 Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |105 Natalia Tri Astuti, Pengaruh Skema Peserta… signifikan dibandingkan dengan peserta didik Inggris terbaik diperoleh dari peserta didik yang tidak mendapat tugas membaca ekstensif. yang diajar menggunakan metode membaca Berdasarkan hasil uji lanjut dengan Uji Ekstensif dan memiliki skema tinggi, dan hasil Tukey, yaitu khusus pada peserta didik yang belajar bahasa Inggris terburuk diperoleh dari memiliki skema tinggi, meskipunhasil ini peserta didik yang tidak diajar menggunakan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan metode membaca ekstensif dan memiliki signifikan hasil belajar bahasa Inggris antara skema rendah. peserta didik yang mendapat tugas membaca SIMPULAN ekstensif dengan peserta didik yang tidak Berdasarkan hasil penelitian, maaka mendapat tugas membaca ekstensif, akan dapat tetapi secara deskriptif terlihat bahwa hasil mempengaruhi dengan signifikan hasil belajar belajar bahasa Inggris peserta didik yang bahasa Inggris mendapatkan tugas membaca ekstensif lebih pemberian tinggi dibandingkan peserta didik yang tidak mempengaruhi cukup signifikan hasil belajar mendapatkan tugas membaca ekstensif. bahasa Inggris peserta didik. Kemudian secara 3) disimpulkan bahwa skema peserta didik, begitu juga tugas membaca ekstensif, Pengaruh Interaksi Skema Peserta bersama-sama, skema dan membaca ekstensif Didik Ekstensif dapat bersinergi dan mempengaruhi dengan Bahasa signifikan hasil belajar bahasa Inggris. Peserta dan terhadap Membaca Hasil Belajar Inggris didik dengan skema belajar tinggi diberikan Hasil pengujian hipotesis diperoleh tugas membaca ekstensif memiliki hasil = 15,940 lebih dari = 4,02; belajar yang sangat tinggi, dibandingkan dengan sig 0,000; yang menunjukkan bahwa dengan peserta didik dengan skema rendah terdapat pengaruh interaksi antara skema dan tidak diberikan tugas membaca ekstensif. membaca ekstensif terhadap hasil belajar Sementara itu, peserta didik dengan skema bahasa Inggris. tinggi tidak diberikan tugas membaca ekstensif hasil pengujian ini nilainya cenderung biasa saja, tidak buruk, tapi terbukti bahwa skema peserta didik dan juga tidak tinggi. Sementara peserta didik membaca ekstensif saling bersinergi, sehingga dengan skema rendah diberikan tugas tidak mampu memberikan kontribusi yang baik membaca ekstensif mendapat hasil belajar terhadap hasil belajar bahasa Inggris peserta yang cukup rendah disbanding dengan yang didik. Terlihat juga bahwa hasil belajar bahasa lainnya. Jadi, skema dan pemberian tugas Inggris peserta didik yang diajar menggunakan membaca ekstensif dapat bersinergi dan metode Berdasarkan lebih tinggi menjadi satu kesatuan yang cukup baik untuk yang tidak diterapkan dalam proses belajar dikelas, agar menggunakan metode membaca Ekstensif, tujuan belajar dalam hal ini bahasa Inggris akan tetapi terlihat bahwa hasil belajar bahasa dapat tercapai dengan lebih baik lagi. membaca dibandingkan ISSN 2086 – 1397 ekstensif peserta diidk Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |106 Natalia Tri Astuti, Pengaruh Skema Peserta… DAFTAR PUSTAKA Aditya. D. Yusuf. 2016. “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Resitasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”. Vol.1 No. 2 Desember 2016. Jurnal Susunan Artikel Pendidikan. Aeni Nur’, Dkk. 2012. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Unindra Press. Dardjowidjojo. Soenjono. 2008. Psikolinguistik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Evelyn. Rientje. 2006. English Made Easy. Jakarta: Kesaint Blanc. Hill. F Winfred. 2010. Theories Of Learning. Bandung: Nusa Media. Purwanto. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Richard.C.J, Renandya. A.W. 2002. Methodology In Language Teaching. New York: Cambridge University Press. Soedarso. 2004. Speed Reading. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sternberg, Robert J. 2008. Psikologi Kognitif Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. Sutikno.M.Sobry. 2014. Metode dan Model-Model Pembelajaran. Lombok: Holistica. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa ISSN 2086 – 1397 Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |107