Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri GERAKAN PEMBAHARUAN KH. ABDURRAHMAN WAHID DI NAHDLATUL ULAMA ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNP Kediri OLEH : NURAINI 11.1.01.02.0030 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 NURAINI/11.1.01.02.0030 FKIP – Pendidikan Sejarah simki.unpkediri.ac.id || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Halaman persetujuan lengkap TTD (scan) NURAINI/11.1.01.02.0030 FKIP – Pendidikan Sejarah simki.unpkediri.ac.id || 2|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Halam Pengesahan Lengkap TTD dan Stempel (Scan) NURAINI/11.1.01.02.0030 FKIP – Pendidikan Sejarah simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri GERAKAN PEMBAHARUAN KH. ABDURRAHMAN WAHID DI NAHDLATUL ULAMA NURAINI 11.1.01.02.0030 FKIP – Pendidikan Sejarah [email protected] Dr. Zainal Afandi, M. Pd dan Drs. Heru Budiono, M.Pd ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi organisasi Nahdlatul Ulama yang stagnan tidak ada kemajuan. Sebagai organisasi sosial keagamaan dan pendidikan sudah seharusnya fokus pada masalah sosial, agama dan pendidikan. Nahdlatul Ulama masuk ke dalam dunia politik sehingga tidak fokus pada tujuan utamanya. Nahdlatul Ulama dimasukkan ke dunia politik oleh anggotanya. Digunakan untuk kepentingan politik. Hal tersebut terjadi hingga Gus Dur masuk ke dalam organisasi NU dan menjadi wakil PBNU. Hingga beliau merasa prihatin dengan kondisi ini. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah gerakan Pembaharuan Gus Dur di Nahdlatul Ulama? (2) Bagaimana pengaruh gerakan pembaharuan Gus Dur terhadap organisasi Nahdlatul Ulama. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Kualitatif. Dengan subyek penelitian Nahdlatul Ulama. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk landasan teori, data-data dikumpulkan dari peneliti pustaka, sedangkan empiris dikumpulkan dengan penelitian lapangan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Gerakan Pembaharuan ini dilakukan saat Muktamar NU dan semua hadirin yang datang di Muktamar Situbondo tahun 1984 menyetujui adanya gerakan kembali ke Khitthah semata-mata hal ini dilakukan untuk kelangsungan hidup organisasi NU sendiri. Nahdlatul Ulama lebih fokus pada tujuan utama organisasi ini. Kembali pada garis perjuangan nahdlatul Ulama yaitu organisasi sosial keagamaan dan pendidikan. Organisasi ini menjadi lebih baik tanpa unsur politik. (2) Nahdlatul Ulama menjadi organisasi yang bebas dari unsur politik sehingga lebih fokus dalam mengurus organisasi. Meskipun Nahdlatul Ulama tidak lagi masuk dalam dunia politik, anggotanya tetap diperbolehkan untuk ikut serta dalam perpolitikan. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, (1) Ditemukan bahwa gerakan pembaharuan Gus Dur di Nahdlatul Ulama dilakukan dengan cara kembali ke Khitthah. Kembali pada tujuan utama sebagai organisasi Islam yang fokus pada bidang sosial keagamaan dan pendidikan. Dengan melayani masyarakat dan membawa ajaran Islam sesuai Ahlussunah Waljama’ah. Organisasi ini tidak lagi masuk dalam organisasi politik yang dapat merugikan organisasi dan merusaak nama baik organisasi Nahdlatul Ulama(2) Pengaruhnya terhadap Nahdlatul Ulama organisasi ini bebas dari unsur politik dan fokus pada organisasi. Sehingga lebih fokus pada garis perjuangan Nahdlatul Ulama tanpa unsur politik. Meskipun demikian anggota dari Nahdlatul Ulama tetap diperbolehkan berpolitik, ikut dalam dunia politik tanpa mengikut sertakan organisasi Nahdlatul Ulama dalam dunia politik. Hanya untuk kepentingan sesaat. Karena hal ini sangat merugikan organisasi Nahdlatul Ulama. Kata Kunci : Pembaharuan, Gus Dur, Nahdlatul Ulama NURAINI/11.1.01.02.0030 FKIP – Pendidikan Sejarah simki.unpkediri.ac.id || 4|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Tanah Air) pada 1916. Kemudian A. Latar Belakang Masalah Nahdlatul ulama merupakan pada tahun 1918 didirikan Taswirul salah satu organisasi Islam besar di Afkar atau dikenal juga dengan Indonesia yang didirikan oleh ulama "Nahdlatul besar pemikiran), yaitu Kyai Haji Hasyim Fikri" (kebangkitan sebagai wahana Asy’ari. Nahdlatul Ulama didirikan pendidikan sosial politik kaum dan di Jombang Jawa Timur pada tanggal keagamaan kaum santri. Dari situ 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). kemudian didirikan Nahdlatut Tujjar, Organisasi ini dipimpin oleh K.H. (pergerakan kaum saudagar). Serikat Hasyim Asy'ari sebagai Rais Akbar. itu Keterbelakangan baik secara mental, memperbaiki perekonomian rakyat. maupun dialami Dengan adanya Nahdlatul Tujjar itu, bangsa Indonesia, akibat penjajahan maka Taswirul Afkar, selain tampil maupun akibat kungkungan tradisi, sebagai kelompok studi juga menjadi telah menggugah kesadaran kaum lembaga pendidikan terpelajar berkembang sangat ekonomi yang untuk memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan dijadikan basis untuk yang pesat dan memiliki cabang dibeberapa kota. pendidikan dan organisasi. Gerakan Salah satu yang menarik dari yang muncul 1908 tersebut dikenal sekian banyak ketua yang pernah dengan menjabat "Kebangkitan Nasional". adalah Kyai Haji Semangat kebangkitan memang terus Abdurrahman Wahid Kyai yang lahir menyebar ke mana-mana setelah di Jombang Jawa Timur pada pada rakyat terhadap hari ke-4 dan bulan ke-8 kalender penderitaan dan ketertinggalannya Islam tahun 1940 di Denanyar dengan Sebagai Jombang, Jawa Timur dari pasangan berbagai Wahid pribumi sadar bangsa lain. jawabannya, muncul organisasi pendidikan dan Hasyim dan Solichah. Terdapat kepercayaan bahwa ia lahir pembebasan. tanggal 4 Agustus, namun kalender Kalangan pesantren yang selama ini yang digunakan untuk menandai hari gigih kelahirannya adalah kalender Islam melawan kolonialisme, merespon kebangkitan tersebut dengan organisasi Nahdlatul nasional membentuk pergerakan, Wathan NURAINI/11.1.01.02.0030 FKIP – Pendidikan Sejarah seperti yang berarti ia lahir pada 4 Sya'ban 1359 Hijriah, sama dengan 7 September 1940. (Kebangkitan simki.unpkediri.ac.id || 5|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Pada saat itu, banyak orang yang memandang NU sebagai Dalam pengumpulan data peran organisasi peneliti sebagai pengamat partisipan dalam keadaan stagnasi/terhenti. Untuk yaitu kegiatan yang dilakukan oleh lebih menghidupkan kembali NU, Gus subyek yang diteliti atau diamati. Dur juga mengundurkan diri dari PPP Adapun dan partai politik. Hal ini dilakukan dimaksudkan sehingga NU dapat fokus dalam masalah memahami sosial daripada terhambat dengan terlibat lapangan yang terkait dengan objek dalam politik. penelitian. Sebab perencana, pelaksana Berdasarkan latar belakang tersebut diatas , maka dapat digariskan rumusan masalah sebagai berikut : pembaharuan Gus supaya kenyataan disini mampu – kenyataan peneliti sebagai pengumpulan akhirnya peneliti itu sendiri menjadi pelapor hasil penelitiannya. Gus Dur di Nahdatul Ulama ? pengaruh peneliti data, analisis, penafsiran data, dan 1. Bagaimana gerakan pembaharuan 2. Apakah kehadiran Prosedur yaitu dengan pengumpulan metode data, observasi, gerakan wawancara, dan dokumentasi dengan pada sumber data yaitu, alumni, pengurus Dur organisasi Nahdatul Ulama ? Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Adapun analisis data yang digunakan B. Metode Penelitian Pendekatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, penelitian yaitu yang suatu penarikan kesimpulan C. Hasil Dan Kesimpulan prosedur menghasilkan Dalam data upaya deskriptif berupa ucapan atau tulisan perubahan dan perilaku yang dapat diamati dari pembaharuan di berbagai bidang, yaitu: subyek itu sendiri. dalam penelitian ini adalah studi kasus penelitian dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala – gejala tertentu. NURAINI/11.1.01.02.0030 FKIP – Pendidikan Sejarah Dur melakukan a. Dalam Bidang Politik Jenis penelitian yang di gunakan yaitu Gus melakukan Dalam upaya melakukan membaharuan di organisasi Nahdlatul Ulama Gus Dur mempunyai alasan yang cukup kuat untuk melaksanakan pembaharuan. Gus Dur melihat hal yang kurang tepat di organisasi ini yaitu adanya unsur politik dalam simki.unpkediri.ac.id || 6|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri organisasi Nahdlatul Ulama. Organisasi ini selama ini adalah gerakan purifikasi atau dijadikan ajang untuk mencari massa politik. pemurnian yang justru membuat ketakutan nahdlatul Ulama dimasukkan ke dalam pada orang lain yang menganut agama Islam partai politik. Sehingga perklu adanya namun kurang taat dan penganut agama lain sebuah perubahan dan Gus Dur bersama yang tidak mengenal Islam memandang Achmad Siddiq Rais Am PBNU pada tahun Islam sebagai agama penuh kekerasan yang 1984 melaksanakan pembaharuan pada saat membawa agama Islam dengan peperangan Muktamar di Situbondo. Nahdlatul Ulama dan yang merupakan organisasi yang didirikan merugikan Islam. oleh KH. Hasyim Asy’ari sebagai organisasi yang berkecimpung di bidang tumpah darah yang justru akan d. Dalam Bidang Sosial agama pendidikan dan sosial ini keluar dari tujuan Gus Dur melakukan pembaharuan di bidang utamanya dan menjadi organisasi politik sosial dengan mengeluarkan masuk ke Partai Persatuan saat menjadi presiden. Dengan undang-undang tentang Pembangunan (PPP). Para anggota NU yang kebebasan beragama bagi warga Tionghoa menjadi pengurus PPP tidak mendapatkan yang beragama Konghuchu. Dan memberi apapun tidak kebebasan kepada warga Tionghoa untuk diapresiasi. justru sesudah partai ini menang merayakan Imlek sebagai hari raya warga para pengurus NU disingkirkan. Tionghoa. karena kerja kerasnya b. Dalam Bidang Pendidikan Pesantren Gus Dur melakukan pembaharuan di bidang pendidikan dengan pemikirannya yang kritis dan pandangannya luas tentang pendidikan. Menurut Gus Dur pesantren perlu Pembaharuan Gus Dur ini sendiri berpengaruh terhadap organisasi Nahdlatul Ulama, antara lain : Gerakan PembaharuanGus Dur ini mempunyai pengaruh yang besar melakukan pembenahan supaya tetap bisa terhadap organisasi Nahdlatul Ulama. bertahan di era globalisasi seperti saat ini. Banyak Meski demikian pesantren juga harus tetap dengan dicetuskannya pembaharuan Gus mempertahankan tradisi yang ada. Dur. Nahdlatul Ulama menjadi organisasi keuntungan yang diperoleh yang bebas dari unsur politik sehingga c. Dalam Bidang Agama lebih fokus dalam mengurus organisasi. Gus Dur melakukan pembaharuan di bidang Karena saat di partai orang- orang NU agama pribumisasi hanya dijadkan untuk alat dalam pemilu Islam. Pembaharuan Islam yang dikenal sesudah partai tersebut berhasil mencapai dengan melakukan NURAINI/11.1.01.02.0030 FKIP – Pendidikan Sejarah simki.unpkediri.ac.id || 7|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri tujuannya para penggurus parpol yang memihak merupakan anggota NU disisihkan tidak tertentu. yang kedua NU lebih fokus diberi dalam jabatan apapun dan untuk dan bekerja mengurus untuk organisasi partai dengan organisasi sendiri tidak mendapatkan kembali pada tujuan utama sebagai manfaat apapun yang justru merugikan organisasi sosial keagamaan sesuai garis- karena khitthah NU di abaikan yang awal garis perjuangan NU. Sedangkan dampak berdiri negatifnya sebagai organisasi sosial sebagian partai yang keagamaan menjadi organisasi politik. sebelumnya menggunakan organisasi NU Awal adanya ide pembaharuan tentu saja sebagai alat untuk memenangkan pemilu dan yang pro dan kontra namun pada akan sedikit menjauhi warga NU yang akhirnya semua setuju dengan keputusan dulunya mengurus Parpol tersebut. Muktamar. Organisasi Nahdlatul Ulama Muktamar yang merupakan rapat besar kembali lagi ke khitthahnya karena para pembaharuan Gus Dur yang saat itu Ulama se-Indonesia, Nahdlatul Ulama menjadi wakil PBNU dari KH. Achmad juga Siddiq yang saat itu menjabat sebagai (Banom) yang merupakan bawahan dari Rais Am. organisasi besar Nahdlatul Ulama. Yang Dalam sebuah keputusan pasti muncul termasuk ke dalam Banom NU adalah dampak yang akan mengikuti keputusan IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama), tersebut. Dalam keputusan Muktamar di IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Situbondo tentang Ulama), Fatayat NU, Muslimat NU yang kembalinya NU ke Khitthah’26 ada merupakan sarana berkumpulnya para dampak positif dan negatifnya. Apabila warga dilihat kembali dari permasalahan yang perempuan dalam pengajian rutin dan ada banyak dampak positif yang terjadi acara peringata hari besar Islam. IPNU pada NU daripada dampak negatifnya. dan IPPNU yang anggotanya para pelajar Namun, banyak dampak negatif yang dan mahasiswa NU sudah mengenal diterima oleh partai politik yang selama politik. Usia pelajar dan mahasiswa ini menggunakan NU sebagai alat untuk merupakan usia produktif yang dapat memenangkan partainya dalam pemilu. berfikir secara luas tentang politik. Baik Dampak positif untuk NU dari keputusan IPNU maupun Banom NU yang lain Muktamar ini adalah, NU tidak lagi secara langsung juga terpengaruh oleh ide masuk ke dalam partai politik maka NU dari bebas Muktamar tahun 1984 di Situbondo. dari tahun 1984 tanggung NURAINI/11.1.01.02.0030 FKIP – Pendidikan Sejarah jawab untuk pengurus organisasi mempunyai Nahdlatul Gus Dur Badan Ulama sekaligus Nahdlatul Otonom khususnya keputusan simki.unpkediri.ac.id || 8|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Keputusan tersebut disambut baik oleh Gus Dur mempunyai alasan Banom NU, karena dengan adanya yang cukup kuat untuk melakukan keputusan Muktamar 1984 bahwa NU pembaharuan di dalam organisasi kembali ke Khitthah’26 akan menjadikan Nahdlatul mereka mempunyai sebuah pendirian. melihat adanya hal yang kurang Tidak terombang-ambing dengan ketidak tepat berada di Nahdlatul Ulama jelasan nasib setelah tujuan politik dari dan untuk kelangsungan hidup suatu partai tercapai. Para warga NU organisasi ini yaitu adanya unsur termasuk politik dalam organisasi Nahdlatul Banom diperbolehkan berpolitik dengan cara tidak memasukkan Ulama. Gus Dur Ulama. unsur politik yang sedang dijalaninya ke 2. Pengaruh Gerakan Pembaharuan Gus organisasi NU. karena partai apapun akan Dur di terhadap organisasi Nahdlatul memecah belah NU. Ulama sendiri Lepasnya organisasi NU dari jeratan Gerakan Pembaharuan Gus politik merupakan ide dari Gus Dur dan Dur ini mempunyai pengaruh yang Achmad Siddiq. Banyak manfaat yang besar terhadap organisasi Nahdlatul diperoleh NU dari keputusan ini. Banom Ulama. Banyak keuntungan yang juga bisa bekerja lebih efektif dalam diperoleh menyiarkan pembaharuan agama Ahlusunnah Wal Islam jama’ah. sesuai dengan dicetuskannya Gus Dur karena Harapan pembaharuan ini dilakukan untuk harapan yang selama ini terpendam dapat organisasi NU. Nahdlatul Ulama terwujud kebebasan Nahdlatul Ulama menjadi organisasi yang bebas dari dalam unsur politik sehingga lebih fokus kegiatan sosial keagamaan tanpabeban politik dalam organisasi. Antar warga Nahdlatul Ulama menjadi lebih rukun tanpa ada beban politik di dalam mengurus organisasi. 3. DAFTAR PUSTAKA Asmawi. 1999. PKB Jendela Politik fikirannya. Gus Dur. Yogyakarta: Titian Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dalam skripsi ini, peneliti mengemukakan beberapa kesimpulan. 1. Gerakan Pembaharuan Gus Dur di Nahdlatul Ulama NURAINI/11.1.01.02.0030 FKIP – Pendidikan Sejarah Ilahi Press dan Furcham, Arief. Metodologi 1992. Kualitatif. Pengantar Surabaya: Usaha Nasional Margono.2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta simki.unpkediri.ac.id || 9|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Maskuroh, . Nikmatul. 2013. Gerakan (online). tersedia: Pembaharuan Islam oleh Muhammad. http://www.seputarpengetahuan.com/2 (online). 015/03/8-pengertian-gerak-menurut- tersedia: http://nikmatulmaskuroh.blogspot.co.i para-ahli-dan-macamnya.html, d/2013/12/gerakan-pembaharuan- diunduh 10 Januari 2016 islam-oleh-muhammad.html, diunduh 10 Januari 2016 Usman, Husain, dan Purnomo Setiady Akbar. 1998. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara Moleong, Lexy j. Penelitian 2000. Metodologi Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya Mulyana, Dedy. Penelitian 2001. 1. Nama Metodologi kualitatif. :Ahmad Ainur Rofiq Tempat,Tanggal Lahir:Sidoarjo, Januari 1968 Bandung: Alamat Remaja Rosda Karya 26 :Dusun Dempok Muzadi, Muchith Abdul. 2007. NU Dalam Perspektif Sejarah dan Santren Desa Ajaran Grogol (Refleksi 65 Th. Ikut NU). Surabaya: Kecamatan Khalista DiwekJombang Raharjo, Handri. 2010. Mengurai Dunia Spiritual Gus Dur. Yogyakarta: Citra Pendidikan Terakhir :Strata 2 Konsentrasi Media Hukum Ridwan. 2004. Paradigma Politik NU Relasi Sunni-NU dalam Pemikiran Politik. Islam Pekerjaan :Pengajar Purwokerto: Pustaka Pelajar Straus, Anselm. 1997. Dasar-dasar 2. Nama Amrullah Penelitian Kualitatif. Surabaya: Bina Ilmu :Fahmi Tempat,Tanggal Lahir:Sidoarjo, 21 Januari 1968 Susanto, Bob. 2015. Pengertian Gerakan menurut Para Ahli dan Macamnya. NURAINI/11.1.01.02.0030 FKIP – Pendidikan Sejarah Alamat :Pondok Pesantren Putri Tebuireng Jombang simki.unpkediri.ac.id || 10|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Pendidikan Terakhir :Strata 1 Pekerjaan 3. Nama :Pengajar :Ahmad Junaidi Tempat,Tanggal Lahir:Bojonegoro, 10Agustus 1965 Alamt :Pondok Pesantren Putri Tebuireng Jombang Pendidikan Terakhir :Strata 1 Pekerjaan :Pengasuh Pondok Pesantren Aqobah Al (wakil PBNU Kabupaten Jombang) NURAINI/11.1.01.02.0030 FKIP – Pendidikan Sejarah simki.unpkediri.ac.id || 11||