SKRIPSI PROFIL PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID PADA

advertisement
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID
PADA PASIEN PREEKLAMPSIA BERAT
DENGAN HELLP SYNDROME
(Penelitian dilakukan di SMF Obstetri Ginekologi
RSUD Dr. Soetomo Surabaya)
YULIANI INDAH PERMATASARI
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
DEPARTEMEN FARMASI KLINIK
SURABAYA
2015
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID
PADA PASIEN PREEKLAMPSIA BERAT
DENGAN HELLP SYNDROME
(Penelitian dilakukan di SMF Obstetri Ginekologi
RSUD Dr. Soetomo Surabaya)
YULIANI INDAH PERMATASARI
051111018
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
DEPARTEMEN FARMASI KLINIK
SURABAYA
2015
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lembar Pengesahan
PROFIL PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID
PADA PASIEN PREEKLAMPSIA BERAT
DENGAN HELLP SYNDROME
(Penelitian dilakukan di SMF Obstetri Ginekologi
RSUD Dr. Soetomo Surabaya)
SKRIPSI
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi
Pada Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
2015
Oleh:
YULIANI INDAH PERMATASARI
NIM: 051111018
Skripsi ini telah disetujui
tanggal 17 September 2015 oleh:
Pembimbing Utama
Wenny Putri Nilamsari, S. Farm., Sp. FRS., Apt.
NIP. 198401262008012003
Pembimbing Serta 1
Pembimbing Serta 2
Dr. Ernawati, dr. SpOG
Drs. Muhammad Yahya, Sp. FRS., Apt.
NIP.
197707162008012013
NIP.
196411101993031013
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LEMBAR PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui
skripsi/karya ilmiah saya, dengan judul :
PROFIL PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID
PADA PASIEN PREEKLAMPSIA BERAT
DENGAN HELLP SYNDROME
untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain
yaitu Digital Library Perpustakaan Universitas Airlangga untuk
kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak
Cipta.
Demikian pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah ini
saya buat dengan sebenarnya.
Surabaya, 17 September 2015
Yuliani Indah Permatasari
NIM : 051111018
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama
: Yuliani Indah Permatasari
NIM
: 051111018
Fakultas
: Farmasi
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa hasil tugas akhir yang saya
tulis dengan judul :
PROFIL PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID
PADA PASIEN PREEKLAMPSIA BERAT
DENGAN HELLP SYNDROME
adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila di
kemudian hari diketahui bahwa skripsi ini merupakan hasil
plagiarism, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan
kelulusan dan atau pencabutan gelar yang saya peroleh.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Surabaya, 17 September 2015
Yuliani Indah Permatasari
NIM : 051111018
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa terpanjatkan kehadirat Allah
SWT, atas limpahan rahmat, karunia, dan ridho-Nya sehingga skripsi
yang berjudul “PROFIL PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID
PADA PASIEN PREEKLAMPSIA BERAT DENGAN HELLP
SYNDROME (Penelitian dilakukan di SMF Obstetri Ginekologi
RSUD Dr. Soetomo Surabaya)” ini dapat diselesaikan sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas
Farmasi Universitas Airlangga Surabaya.
Dengan selesainya skripsi penulis yang berjudul ini, perkenankanlah
saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Wenny Putri N, S.Farm., SpFRS., Apt., selaku pembimbing
utama dan Dr. Ernawati, dr. SpOG, serta Drs. Muhammad
Yahya, Apt., Sp.FRS selaku pembimbing serta yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan dengan penuh
kesabaran memberikan petunjuk, pengarahan serta dorongan
untuk menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini.
2.
Dra. Yulistiani, M. Si., Apt dan Zamrotul Izzah S. Farm., M.
Sc., selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran
demi kesempurnaan skripsi ini.
3.
Kepala Rekam Medik beserta staf yang telah membantu dalam
pelaksanaan penelitian ini.
4.
Direktur RSUD Dr. Soetomo Surabaya serta kepala Litbang
atas ijin yang diberikan dalam melakukan penelitian ini.
5.
Kedua orang tua (Bapak Arief Soegihono dan Ibu Supiyanik),
kakak (Erika Juniarti Wulandari), adik (Tri Afni Marchelina)
v
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dan seluruh keluarga atas segala doa dan dukungan serta
seluruh perhatian tiada tara yang diberikan selama ini.
6.
Seluruh sahabat (Nindya, Pristina, Milkha, Niken, Adit) yang
senantiasa memberikan motivasi dan menjadi tempat berbagi
cerita.
7.
Teman-teman seperjuangan Naili, Dara, Mirma terima kasih
atas segala bantuan yang diberikan selama ini.
8.
Teman-teman satu angkatan 2011 Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga dan teman-teman Kelas C yang senantiasa berbagi
suka duka selama menempuh pendidikan.
9.
Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu – persatu
yang telah membantu hingga penulisan skripsi ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari
penelitian ini, oleh karena itu setiap upaya pengembangan hasil
penelitian ini akan diterima dengan senang hati.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dengan
karunia-Nya. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di masa kini dan
yang akan datang.
Surabaya, Agustus 2015
Penyusun
vi
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RINGKASAN
PROFIL PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID
PADA PASIEN PREEKLAMPSIA BERAT
DENGAN HELLP SYNDROME
(Penelitian Dilakukan di SMF Obstetri Ginekologi
RSUD Dr. Soetomo Surabaya)
Yuliani Indah Permatasari
Preeklampsia didefinisikan sebagai tiga gejala yaitu
hipertensi, proteinuria, dan edema pada wanita hamil. Preeklampsia
berat dapat mengalami beberapa komplikasi salah satunya HELLP
syndrome. HELLP syndrome terjadi pada 10-20% pasien dengan
preeklampsia berat. HELLP syndrome merupakan suatu sindroma
dengan gejala utama anemia hemolitik, trombositopenia, dan
peningkatan enzim hati. Gejala tersebut diukur dengan data
laboratorium berupa nilai LDH, SGOT, SGPT dan trombosit.
Pengobatan yang spesifik dan efektif untuk menghentikan
progresivitas HELLP syndrome belum ada karena patofisiologi
sindroma ini juga belum jelas. Namun, beberapa peneliti
merekomendasikan penggunaan kortikosteroid yang dapat
memberikan manfaat pada pasien dengan HELLP syndrome.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil
penggunaan kortikosteroid pada pasien preeklampsia berat (PEB)
dengan HELLP syndrome yang meliputi jenis, dosis, frekuensi
pemberian, waktu pemberian, lama pemberian, dan rute pemberian.
Tujuan lainnya adalah mendeskripsikan hubungan pemberian terapi
kortikosteroid dengan capaian data laboratorium pasien serta
mengidentifikasi drug related problem (DRP) yang mungkin terjadi
pada terapi yang diterima pasien antara lain interaksi obat pada
pasien preeklampsia berat dengan HELLP syndrome.
Penelitian ini menggunakan rancangan observasional
deskriptif dengan metode pengambilan data retrospektif. Sampel
penelitian adalah seluruh rekam medik pasien ibu hamil yang
didiagnosa preeklampsia berat dengan HELLP syndrome dan
menerima terapi kortikosteroid di SMF Obstetri Ginekologi RSUD
Dr. Soetomo pada periode 1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2014.
Kriteria inklusi adalah pasien preeklampsia berat dengan HELLP
syndrome yang memiliki data terapi lengkap serta kriteria eksklusi
vii
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
yaitu pasien preeklampsia berat dengan HELLP syndrome yang
memiliki komplikasi Systemic Lupus Erythematous (SLE) dan
komplikasi penyakit sistem imun lainnya. Selama periode penelitian,
diperoleh populasi penelitian sebanyak 473 pasien dan sampel
penelitian yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 74 pasien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kortikosteroid
yang digunakan seluruhnya adalah deksametason. Dosis
kortikosteroid yang diberikan pada pasien adalah 4x2 ampul dengan
tapering dosis yang bervariasi tergantung pada kondisi klinis pasien.
Tapering dilakukakn bila kondisi pasien sudah mengalami perbaikan
data laboratorium (LDH, SGOT, SGPT, dan trombosit). Pemberian
kortikosteroid pada pasien dapat diberikan sebelum maupun setelah
persalinan. Rute pemberian yang dipilih adalah intravena. Pada
penelitian ini, pemberian kortikosteroid memiliki kecenderungan
menurunkan nilai LDH, SGOT, SGPT dan meningkatkan nilai
trombosit. Namun, capaian nilai LDH belum sesuai target. Drug
Related Problem (DRP) dalam penelitian ini berupa efek samping
aktual obat yaitu peningkatan nilai GDA dan interaksi potensial obat
dengan diuretik, NSAID, dan hormon oral.
viii
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRACT
DRUG UTILIZATION STUDY OF CORTICOSTEROID IN
SEVERE PREECLAMPSIA WITH HELLP SYNDROME
(The Research Conducted at Obstetrics and Gynecology
Department Dr. Soetomo Hospital Surabaya)
Background
: HELLP syndrome is hemolytic, elevated liver
enzyme and low platelet. There is no specific and effective treatment
to improve HELLP syndrome condition. However, some evidence
recommend the use of corticosteroid which might improve condition
of HELLP syndrome. Corticosteroid for HELLP syndrome is still
controversial.
Objective
: To study the profile of corticosteroids therapy in
severe preeclampsia with HELLP syndrome patient.
Method : It was a retrospective study with descriptive analysis
which performed at obstetric gynecology department Dr. Soetomo
Hospital Surabaya.
Results
: All of patients in this study used intravenous
dexamethasone. Dose regimentation of dexamethasone for PEB with
HELLP syndrome was 4x2 ampoule with tapering dose depend on
the individual response. Dexamethasone was given before (12%) or
after delivery (88%). In this study, corticosteroids tend to decrease
the value of LDH, AST, ALT and increase platelet count. DRP in
this study were increased GDA from 100,27 mg/dL to 161,29 mg/dL
and potential drug interactions with diuretic, NSAIDs, and oral
hormone.
Conclusion
: The type of corticosteroid used was intravenous
dexamethasone with dose regimentation was depend on the
individual response. Dexamethasone tend to improve LDH, AST,
ALT and platelet count.
Keywords
: drug utilization, severe preeclampsia, HELLP
syndrome, corticosteroid, dexamethasone
ix
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................. v
RINGKASAN .............................................................................. vii
ABSTRACT ................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................ x
DAFTAR TABEL ........................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xviii
DAFTAR SINGKATAN .............................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................ 6
1.3.1 Tujuan Umum ..................................................... 6
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Preeklampsia Berat....................................... 7
2.1.1 Definisi Preeklampsia ......................................... 7
2.1.2 Patogenesis Preeklampsia ................................... 7
2.1.3 Faktor Resiko Preeklampsia ............................... 9
2.1.4 Komplikasi Preeklampsia Berat ......................... 9
2.2 Tinjauan HELLP Syndrome ........................................ 9
2.2.1 Definisi ............................................................... 9
2.2.2 Patogenesis ......................................................... 9
2.2.3 Klasifikasi ........................................................... 12
x
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.2.4 Gejala Klinik ...................................................... 13
2.2.5 Pemeriksaan Laboratorium ................................. 14
2.2.6 Diagnosa ............................................................. 15
2.2.7 Komplikasi ......................................................... 16
2.3 Penatalaksanaan Terapi HELLP syndrome ................ 16
2.3.1 Kelahiran ............................................................ 16
2.3.2 Terapi Kortikosteroid ......................................... 17
2.4 Tinjauan Kortikosteroid .............................................. 17
2.4.1 Definisi Kortikosteroid ....................................... 17
2.4.2 Klasifikasi Kortikosteroid................................... 18
2.4.3 Contoh Glukokortikoid ....................................... 20
2.4.4 Mekanisme Kerja Glukokortikoid ...................... 22
2.4.5 Farmakokinetik Glukokortikoid ......................... 23
2.4.6 Penggunaan Klinis Kortikosteroid ...................... 25
2.4.7 Efek Samping Kortikosteroid ............................. 25
2.5 Kortikosteroid Sebagai Terapi HELLP syndrome ....... 26
2.5.1 Regimentasi Kortikosteroid ................................ 26
2.5.2 Jenis Kortikosteroid ............................................ 27
2.5.3 Mekanisme Kerja dan Efek Kortikosteroid ........ 30
2.5.4 Interaksi Kortikosteroid dengan Obat Lain ........ 34
2.6 TinjauanDrug Related Problem (DRP) ....................... 37
2.6.1 Definisi DRP ...................................................... 37
2.6.2 Klasifikasi DRP .................................................. 38
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual Profil Penggunaan Kortikosteroid
Pada Pasien Preeklampsia Berat dengan HELLP
syndrome ..................................................................... 41
3.2 Alur Kerangka Konseptual .......................................... 43
xi
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3.3 Kerangka Operasional ................................................. 44
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian ............................................................ 45
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................... 45
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian .................................. 45
4.3.1 Populasi Penelitian ............................................. 45
4.3.2 Sampel Penelitian ............................................... 45
4.4 Kriteria Sampel ........................................................... 46
4.4.1 Kriteria Inklusi.................................................... 46
4.4.2 Kriteria Eksklusi ................................................. 46
4.5 Definisi Operasional .................................................... 46
4.6 Cara Pengumpulan Data .............................................. 48
4.7 Cara Pengolahan dan Analisis Data ............................ 49
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Usia Pasien .................................................................. 50
5.2 Usia Kehamilan ........................................................... 51
5.3 Kondisi yang Memperburuk PEB dengan
HELLP Syndrome ........................................................ 51
5.4 Gejala Klinis Pasien PEB dengan
HELLP Syndrome ........................................................ 52
5.5 Jenis HELLP Syndrome .............................................. 53
5.6 Komplikasi Pasien PEB dengan
HELLP Syndrome ........................................................ 54
5.7 Profil Penggunaan Kortikosteroid pada
Pasien PEB dengan HELLP Syndrome........................ 55
5.7.1 Jenis Kortikosteroid ............................................ 55
5.7.2 Waktu Pemberian ............................................... 55
5.7.3 Dosis dan Frekuensi Pemberian .......................... 56
xii
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5.7.4 Lama Pemberian Kortikosteroid ......................... 60
5.7.5 Rute Pemberian Kortikosteroid .......................... 61
5.8 Hubungan Pemberian Kortikosteroid Terhadap Perubahan
Data Laboratorium (LDH, SGOT, SGPT
dan Trombosit) ............................................................ 61
5.8.1 Profil Perubahan Nilai LDH ............................... 61
5.8.2 Profil Perubahan Nilai SGOT ............................. 62
5.8.3 Profil Perubahan Nilai Trombosit ....................... 63
5.9 Problema Terkait Obat pada Pasien
PEB dengan HELLP Syndrome ................................... 65
5.10 Kondisi Pasien Saat Keluar
Rumah Sakit (KRS) ..................................................... 66
BAB VI PEMBAHASAN ............................................................ 67
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan ................................................................. 80
7.2 Saran............................................................................ 80
DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 81
LAMPIRAN ................................................................................. 88
xiii
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel
II.1 Perbedaan Preeklampsia Ringan dan Berat .............................. ..7
II.2 Gejala dan Tanda HELLP Syndrome ........................................ 14
II.3 Kesalahan Diagnosis Pada HELLP syndrome .......................... 16
II.4 Potensi Relatif Kortikosteroid................................................... 21
II.5 Beberapa Penelitian Efek Penggunaan Kortikosteroid
Pada Pasien HELLP syndrome ............................................... 32
II.6 Interaksi Kortikosteroid dengan Obat Lain ............................... 34
II.7 Klasifikasi DRP ........................................................................ 38
V.1 Sebaran Usia Pasien PEB dengan HELLP Syndrome di RSUD
Dr. Soetomo Surabaya Periode 1 Januari 201131 Desember 2014 .................................................................. 50
V.2 Sebaran Usia Kehamilan Pasien Saat Terdiagnosis PEB dengan
HELLP Syndrome di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Periode 1 Januari 2011-31 Desember 2014............................. 51
V.3 Jenis HELLP Syndrome yang Dialami Pasien PEB dengan
HELLP Syndrome di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Periode 1
Januari 2011- 31 Desember 2014............................................ 54
V.4 Dosis Kortikosteroid pada Pasien PEB dengan HELLP
Syndrome yang Diberikan Sebelum Persalinan ...................... 56
V.5 Tapering off Dosis Kortikosteroid pada Pasien PEB
dengan HELLP Syndrome ...................................................... 57
V.6 Profil Pasien PEB dengan HELLP Syndrome yang
Menggunakan Kortikosteroid Dosis Pematangan Paru .......... 59
V.7 Demografi Jumlah Pasien yang Memiliki Data LDH ............... 61
V.8 Demografi Jumlah Pasien yang Memiliki Data SGOT ............ 63
xiv
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
V.9 Demografi Jumlah Pasien yang Memiliki Data SGPT ............ 63
V.10 Demografi Jumlah Pasien yang Memiliki
Data Trombosit ....................................................................... 64
V.11 Interaksi Obat pada Pasien PEB dengan
HELLP Syndrome ................................................................... 66
V.12 Kondisi Pasien PEB dengan HELLP Syndrome
Saat Keluar Rumah Sakit ........................................................ 66
xv
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar
2.1 Patogenesis Preeklampsia .......................................................... 8
2.2 Pemicu dan Perkembangan Apoptosis ...................................... 11
2.3 Perkembangan HELLP dan Preeklampsia ................................. 11
2.4 Mekanisme Pembentukan Kortikosteroid Endogen .................. 18
2.5 Efek Penghambatan Glukokortikoid dan
NSAID Pada Metabolisme Asam Arakhidonat.......................... 22
2.6 Struktur Umum dan Gugus Penting Kortikosteroid .................. 29
2.7 Struktur Kimia Prednisolon ....................................................... 29
2.8 Struktur Kimia Deksametason ................................................... 30
2.9 Struktur Kimia Betametason ..................................................... 30
2.10 Respon Soluble Endoglin dan
sFlt-1 Terhadap Pemberian Deksametason ............................. 31
2.11 Respon IL-6 dan TNF-α Terhadap Pemberian Deksametason 31
3.1 Alur Kerangka Konseptual ........................................................ 43
3.2 Kerangka Operasional ............................................................... 44
5.1 Kondisi yang Memperburuk PEB dengan HELLP Syndrome di
RSUD Dr. Soetomo Surabaya Periode 1 Januari 2011-31
Desember 2014 ....................................................................... 52
5.2 Gejala Klinis Pasien PEB dengan HELLP Syndrome di RSUD
Dr. Soetomo Surabaya Periode 1 Januari 2011-31 Desember
2014 ........................................................................................ 53
5.3 Komplikasi Yang Terjadi Pada Pasien Pasien Preeklampsia Berat
Dengan HELLP Syndrome di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Periode 1 Januari 2011-31 Desember 2014............................. 54
xvi
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5.4 Profil Waktu Pemberian Kortikosteroid Pada Pasien PEB dengan
HELLP Syndrome ................................................................... 56
5.5 Profil Lama Pemberian Kortikosteroid untuk Pasien PEB dengan
HELLP Syndrome ................................................................... 60
5.6 Profil Rata-rata Perubahan Nilai LDH Pasien PEB dengan
HELLP Syndrome Sebelum dan Setelah Diterapi dengan
Deksametason ......................................................................... 62
5.7 Profil Rata-rata Perubahan Nilai SGOT dan SGPT Pasien PEB
dengan HELLP Syndrome Sebelum dan Setelah Diterapi
dengan Deksametason ............................................................. 63
5.8 Profil Rata-rata Perubahan Nilai Trombosit Pasien PEB dengan
HELLP Syndrome Sebelum dan Setelah Diterapi dengan
Deksametason ......................................................................... 64
5.9 Peningkatan Nilai GDA Pasien PEB dengan HELLP Syndrome
Sebelum dan Setelah Diterapi ................................................. 65
xvii
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1
Surat Kelaikan Etik ................................................................. 88
2
Hubungan Terapi Kortikosteroid dengan Data Laboratorium
pada Pasien Preeklampsia Berat dengan HELLP syndrome ... 89
3
Terapi Pendukung Lain pada Pasien PEB dengan HELLP
Syndrome .............................................................................. 105
4
Tabel Induk ........................................................................... 106
xviii
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR SINGKATAN
µL
: mikroliter (satuan volume)
ACTH
: AdrenoCorticoTropin Hormone
AFLP
: Acute Fatty Liver of Pregnancy
ALT
: alanine aminotransferase
amp
: ampul
APS
: Antiphospholipid Syndrome
ARDS
: Adult Respiratory Distress Syndrome
AST
: aspartate aminotransferase
BB
: BeratBadan
DIC
: Disseminated Intravascular
Coagulopathy
dL
: Deciliter (satuan volume)
DMK
: Data Medis Kesehatan
Dr
: Dokter
DRP
: Drug Related Problem
DTP
: Drug Therapy Problem
EC
: Endothelial cell
EL
: Elevated Liver Enzyme
ELLP
: Elevated Liver Enzyme, Low Platelet
Fas L
: Fas Ligand
GDA
: Gula Darah Acak
Hb
: Hemoglobin
H
: Hemolytic Anemia
HEL
: Hemolytic Anemia, Elevated Liver
Enzyme
xix
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
HELLP
: Hemolytic Anemia, Elevated Liver
Enzyme, Low platelet
HLP
: Hemolytic Anemia, Low platelet
HPA
: Hypothalamus Pituitary Adrenal
HUS
: Hemolytic Uremic Syndrome
IL-6
: Interleukin-6
IM
: Intramuskular
ISO
: Informasi Spesialit Obat
ITP
: Immune Thrombocytopenic Purpura
IU
: International Unit
IV
: Intravena
KRS
: Keluar Rumah Sakit
L
: Liter (satuan volume)
LDH
: Lactate dehydrogenase
LP
: Low Platelet
LTB4
: Leukotrien B4
MAHA
: Microangiopathic Hemolytic Anemia
mg
: miligram (satuanberat)
3
mm
: millimeter kubik (satuan volume)
mmHg
: millimeter Merkuri (1 mmHg = 1 Torr)
mg/dL
: milligram per desiliter
U/L
: unit/ liter
MRS
: MasukRumahSakit
NIH
: National Institutes of Health
NKB
: neurokinin B
NSAIDs
: Non SteroidalAntiinflamatory Drugs
OTC
: Over The Counter
PEB
: Preeklampsia Berat
xx
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PGE2
: Prostaglandin E2
PGI2
: Prostaglandin I2
RSUD
: Rumah Sakit Umum Daerah
sEng
: soluble endoglin
sFlt-1
: Soluble Fms-Like Tyrosine Kinase
SGOT
: Serum Glutamic Oxaloacetic
Transaminase
SGPT
: Serum Glutamic Pyruvic Transaminase
SLE
: Systemic Lupus Erythematosus
SMF
: Staf Medis Fungsional
SRS A
: Slow Reacting Substances
TB
: Tinggi Badan
TD
: Tekanan Darah
TNF-α
: Tumor Necrosis Factor α
TTP
: Thrombotic Thrombocytopenic Purpura
vWF
: von Willebrand Factor
WHO
: World Health Organization
xxi
SKRIPSI
PROFIL PENGGUNAAN
YULIANI
... INDAH PERMATASARI
Download