Translasi mata uang asing adalah Proses penyajian ulang

advertisement
1. jelaskan faktor-faktor penting yang memiliki pengaruh
signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi!
Ada 8 faktor yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
perkembangan akuntansi, antara lain :
1. Sumber Pendanaan
Dalam sistem berbasis kredit bank merupakan sumber utama
pendanaan, akuntansi memiliki fokus atas perlindungan
kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
2. Sistem Hukum
Menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi.
3. Perpajakan
Peraturan pajak secara efektif menentukan standar
akuntansikarena perusahaan harus mencatat pendapatan dan
beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk
keperluan pajak.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
Integrasi ekonomi melalui pertumbuhan perdagangan dan
arus modal internasional merupakan pendorong kuat akan
konvergensi standar akuntansi.
5. Inflasi
Menyebabkan distori terhadap akuntansi biaya historis dan
mempengaruhi kecenderungan suatu negara menerapkan
perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang
dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan
manakah yang paling utama.
7. Tingkat Pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan
menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan.
Pengungkapan mengenai resiko efek derivatif tidak akan
informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
8. Budaya
Disini budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh
suatu masyarakat. Variabel budaya mendasari pengaturan
kelembagaan disuatu negara.
2. jelaskan standar dan praktiknya menjadi hubungan yang
sangat rumit!
3. apa yang dimaksud dengan translasi, konversi dan
transaksi mata uang asing?
Translasi mata uang asing adalah Proses penyajian ulang
informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang
lainnya. Sedangkan konversi antar mata uang asing
adalah pertukaran dari satu mata uang ke mata uang
lain secara fisik. Perbedaannya adalah, Translasi
hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya pada
sebuah necara yang dinyatakan dalam pound Inggris
disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak
ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi
terkait yang terjadi. Sedangkan konversi, memungkinkan
adanya pertukaran fisik yang terjadi dan ada transaksi
terkait yang terjadi.
•
transaksi dalam mata uang asing terjadi pada saat
suatu perusahaan membeli atau menjual barang
dengan pembayaran yang dilakukan dalam suatu mata
uang asing atau ketika perusahaan meminjam atau
meminjamkan dalam mata uang asing.
4. mengapa dan bagaimana laporan keuangan dapat memiliki
potensi untuk menyesatkan selama periode perubahan harga
dan bagaimana menurut anda mencermati fenomena
tersebut?
Selama periode inflasi, nilai aktiva yang di catat sebesar biaya akuisisi
awalnya jarang mencerminkan nilai terkininya ( yang lebih tinggi ). Ketidak
akuratan pengukuran ini mendistorsi (1) proyeksi keuangan yang didasarkan
pada data seri waktu historis (2) anggaran yang menjadi dasar pengukuran
kinerja dan (3) data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi
yang tidak dapat dikendalikan. Laba yang dinilai lebig pada gilirannya akan
menyebabkan :

Kenaikan dalam proporsi pajak

Permintaan deviden lebih banyak dari pemegang saham

Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari pada pekerja

Tindakan yang merugikan dari Negara tuan rumah ( seperti pengenaan
pajak keuntungan yang sangat besar )
Kegagalan untuk menyesuaikan data keungan perusahaan terhadap perubahan
dalam daya beli unit moneter juga menimbulkan kesulitan bagi pembaca
laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja
operasi perusahaan yang dilaporkan. Dalam periode inflasi, pendapatan
umumnya dinyatakan dalam mata uang dengan daya beli umum yang lebih
rendah ( yaitu daya beli perode ini ), yang kemudian diterapkan terhadap
beban terkait. Prosedur akuntansi yang konvensional juga mengabaikan
keuntungan dan kerugian daya beli yang timbul dari kepemilikan kas
( ekuivalennya ) selama periode inflasi.
Oleh karena itu, mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguana
dilakukan karena :
1. Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan
keadaan yang dihadapi suatu perusahaan.
2. Mengelola masalah yang timbulkan oleh perubahan harga tergantung
pada pemahaman yang akurat atas masalah tersebut.
3. Laporan dari para menajer mengenai permasalahan yang disebabkan
oleh perubahan hatga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha
menerbitkan iformasi keuangan yang membahas masalah-masalah
tersebut.
Meskipun laju melambat, akuntansi perubahan harga tetap berguna karena
efek kumulatif inflasi yang rendah dalam beberapa waktu dapat signifikan.
Pengaruh distorsi inflasi masa lalu dapat juga bertahan selama bertahun-tahun,
mengingat umur panjang kebanyakan harta.
5.jelaskan 4 pendekatan terhadap perkembangan akuntansi yang ditemukan
dalam ekonomi dunia barat!
1) Berdasarkan pendekatan makroekonomi
Berdasarkan pendekatan ini, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang
untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Contohnya negara
Swedia.
2) Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Pada pendekatan ini, akuntansi berkembang
mikroekonomi. Contohnya negara Belanda.
dari
prinsip-prinsip
3) Berdasarkan pendekatan independen
Berdasarkan pendekatan ini, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan
berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan,
coba-coba dan kesalahan. Contohnya negara Inggris dan Amerika Serikat.
4) Berdasarkan pendekatan yang seragam
3. Untuk memberikan informasi yang akan membantu investor dan
kreditor menilai resiko dan potensial dari hal-hal yang diakui dan
tidak diakui.
Pada pendekatan ini, akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat
untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Contohnya adalah negara
Perancis.
4. Untuk memberikan informasi penting yang memungkinkan para
pengguna laporan keuangan untuk melakukan perbandingan dalam
satu tahun dan diantara beberapa tahun.
6. jelaskan apa yang dimaksud dengan pengungkapan laporan keuangan dan
tujuan kas dari pengungkapan akuntansi dalam pasar ekuitas berorientasi
investor!
Pengungkapan laporan keuangan dalam arti luas berarti penyampaian
(release) informasi. Sedangkan menurut para akuntansi memberi pengertian
secara terbatas yaitu penyampaian informasi keunagan tentang suatu
perusahaan di dalam laporan keuangan biasanya laporan tahunan.

Perlindungan investor
Konsep ini mengharuskan investor menerima informasi material yang tepat
pada waktunya dan dapat dilindungi melalui pengawasan dan penegakan
aturan yang efektif, Pengungkapan harus cukup banyak sehingga
memungkinkan investot untuk membandingkan perusahaan antarindustri dan
antarwilayah.
Pasar yang memberikan tujuan perlindungan investor adalah pasarnya wajar,
teratur, efisiensi dan bebas dari penyalahgunaan dan kesalahan-kesalahan.
1. Untuk menguraikan hal-hal yang diakui dan memberikan pengukuran
yang relevan atas hal-hal tersebut di luar pengukuran yang digunakan
dalam laporan keuangan.
2. Untuk menguraikan hal-hal yang diakui dan untuk memberikan
pengukuran yang bermanfaat.
5. Untuk memberikan informasi mengenai arus kas atau keluar dari
masa depan.
6. Untuk membantu para investor menilai pengembalian dari investasi
mereka.
7. jelaskan metode yang dapat digunakan dalam translasi valuta asing!
1.
Metode Kurs Tunggal
Kurs terkini atau kurs penutupan untuk seluruh aktiva dan
kewajiban lancar. Pendapatan dan beban dalam mata uang
asing umumnya ditranslasikan dengan menggunakan kurs
nilai tukar yang berlaku pada saat pos-pos tersebut diakui.
Umumnya ditranslasikan dengan menggunakan rata-rata
tertimbang kurs nilai tukar yang tepat untuk periode tersebut.
Berdasarkan metode kurs kini, laporan konsolidasi tetap
mempertahankan hubungan laporan keuangan perusahaan
secara individu pada awalnya (seperti rasio keuangan) pada
saat seluruh pos-pos laporan keuangan dalam mata uang
asing ditranslasikan dengan menggunakan satu kurs tunggal.
Metode kurs kini mengasumsikan bahwa seluruh aktiva
dalam mata uang lokal menghadapi risiko nilai tukar karena
kurs nilai kini mengubah seluruh aktiva kini luar negeri setiap
terjadi perubahan nilai tukar. Nilai persediaan dan aktiva tetap
didukung oleh inflasi lokal.Dengan mentranslasikan seluruh
saldo dalam mata uang asing dengan menggunakan kurs kini
menghasilkan keuntungan dan kerugian translasi setiap kali
terjadi perubahan kurs nilai tukar. Kebanyakan keuntungan
dan kerugian ini tidak akan pernah direalisasi penuh.
2.
Metode Kurs Berganda
Metode ini menggabungkan kurs nilai tukar historis dan
kurs nilai tukar kini dalam proses translasi. Metode ini terbagi
atas tiga metode yaitu :
a. Metode kini - non kini.
b. Metode Moneter - non moneter .
c. Metode temporal.
a. Metode kini - non kini (lancar-tidak lancar)
Aktiva lancar dan kewajiban lancar anak perusahaan luar
negeri ditranslasikan ke dalam mata uang pelaporan induk
perusahaannya berdasarkan kurs kini. Aktiva dan kewajiban
tidak lancar ditranslasikan berdasarkan kurs historis. Pos-pos
laporan laba rugi (kecuali depresiasi dan amortisasi)
ditranslasikan sebesar kurs rata-rata yang berlaku. Beban
depresiasi dan amortisasi ditranslasikan sebesar kurs historis
yang tercatat saat aktiva tersebut diperoleh.Metode ini tidak
mempertimbangkan unsur ekonomis.
b. Metode Moneter - Non Moneter
Menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan
kurs klasifikasi translasi yang tepat. Aktiva dan kewajiban
moneter ditranslasikan berdasarkan kurs kini. Pos - pos non
moneter aktiva tetap investasi jangka panjang dan
persediaan investor di translasikan dengan menggunakan
kurs historis. Pos - pos laporan laba rugi di translasikan
dengan menggunakan prosedur yang sama dengan konsep
kini - non kini.
Metode ini melihat bahwa aktiva dan kewajiban menghadapi
risiko mata uang asing. Metode moneter-nonmoneter
bergantung pada klasifikasi skema neraca untuk menentukan
kurs translasi yang tepat. Hal ini dapat menghasilkan hasil
yang kurang tepat. Metode ini mentranslasikan seluruh aktiva
nonmoneter berdasarkan kurs historis,yang tidak cukup
memadai untuk aktiva yang dinyatakan sebesar nilai pasar
kininya (seperti investasi dalam surat berharga dan
persediaan dan aktiva tetap yang nilainya diturunkan menjadi
sebesar nilai pasar). Metode ini juga akan mendistorsikan
marjin laba karena menandingkan penjualan berdasarkan
harga dan kurs translasi kini dengan biaya penjualan yang
diukur sebesar biaya perolehan dan kurs translasi historis.
c. Metode Temporal
Translasi mata uang merupakan proses konversi pengukuran
atau penyajian ulang niai tertentu. Metode ini tidak mengubah
atribut suatu pos yang diukur, melainkan hanya mengubah
unit pengukuran. Translasi saldo-saldo dalam mata uang asing
menyebabkan pengukuran ulang dominasi pos-pos tersebut,
tetapi bukan penilaian sesungguhnya. Kas diukur berdasarkan
jumlah yang dimiliki pada tanggal neraca. Piutang dan utang
dinyatakan sebesar jumlah yang diperkirakan akan diterima
atau akan dibayarkan pada saat jatuh temponya. Aktiva dan
kewajiban lain-lain diukur sebesar harga uang saat pos-pos
tersebut diakuisisi atau terjadi (harga historis). Namun
demikian, beberapa pos diukur sebesar harga yang terjadi per
tanggal laporan keuangan (harga kini), seperti persediaan
berdasarkan aturan mana yang lebih rendah antara biaya
perolehan atau harga pasar.
Berdasarkan metode temporal, pos-pos moneter seperti kas,
piutang dan utang ditranslasikan berdasarkan kurs kini. Pospos pendapatan dan beban ditranslasikan sebesar kurs yang
terjadi pada saat transaksi berlangsung. Metode temporal
memiliki keuntungan dan kerugian yang sama dengan metode
moneter nonmoneter karena sengaja mengabaikan inflasi
local, metode ini memiliki keterbatasan dengan metode
translasi lain.Akuntansi biaya historis juga mengabaikan
inflasi
8. apa yang dimaksud denga double deep dan bagaimana
cara mengatasinya? Pencegahan terjadinya double-dip
Pada saat me-restate perkiraan-perkiraan luar ngeri untuk
memperhitungkan inflasi luar negeri, kehati-hatian harus dijaga untuk
mencegah fenomena “double-dip”. Masalah ini
timbul dari fakta bahwa inflasi lokal memberi dampak langsung pada kurs
yang digunakan dalam proses translasi. Walaupun ahli ekonomi umumnya
mengasumsikan suatu hubungan terbalik antar laju inflasi internal suatu
negara dengan nilai eksternal valutanya, bukti-bukti memperlihatkan bahwa
hubungan seperti ini jarang terjadi, paling tidak dalam jangka pendek. Oleh
karenanya besarnya penyesuaian yang dilakukan untuk menghilangkan
fenomena antara kurs dengan perbedaan inflasi.
Penyesuaian inflasi terhadap harga pokok penjualan dan beban depresiasi
dirancang untuk menekan laba “seperti yang dilaporkan” agar tidak terjadi
overstatement laba.meskipun begitu, akibat hubungan negatif antara inflasi
lokal dan nilai valuta, perubahan kurs antara laporan keuangan yang lain yang
berurutan, yang pada umumnya diakibatkan oleh inflasi (paling tidak selama
satu periode tertentu), akan menyebabkan perusahaan merefleksikan paling
tidak sebagian dampak inflasi (yaitu penyesuaian translasi valuta), dalam laba
“seperti dilaporkanya”. Jadi untuk mencegah penghitungan inflasi ganda,
kerugian translasi yang telah tercermin dalam laba “seperti yang telah
dilaporkan” sebuah perusahaan harus diperhitungkan sebagai bagian dari
penyesuaian inflasi.
Penyesuaian di atas relevan untuk perusahaan multinasional yang berbasis
di AS karena telah mengadopsikan dolar sebagai valuta fungsional operasi
luar negeri berdasarkan FASB No.52 dan yang mentranslasikan persediaan
dengan menggunakan kurs berjalan. Sedangkan bagi perusahaan yang
berbasis di Eropa kecendrungannya ke arah penggunaan metode translasi kurs
berjalan. Sehingga tanpa adanya penyesuaian maka bisa berakibat laba yang
terlalu rendah atau laba terlalu tinggi karena inflasi luar negeri dihitung dua
kali.
Download