Pergeseran Pola Komunikasi di Pedesaan Kabupaten Jember

advertisement
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...97
Pergeseran Pola Komunikasi
di Pedesaan Kabupaten Jember
Oleh :
Drs. Hery Bambang Cahyono, M. Si
Dosen pada Prodil Ilmu Komunikasi Fisipol
Universitas Muhammadiyah Jember
Abstrak
Penelitian ini didasari oleh sebuah kenyataan bahwa terpaan media dan teknologi
komunikasi akan dapat menggeser pola komunikasi interpersonal dan juga etika komunikasi.
Fenomena ini juga melanda masyarakat pedesaan Kabupaten Jember, hanya mempunyai
pergeseran pola komunikasi daerah selatan dan daerah utara. Maka permasalahan pada
penelitian ini adalah
Bagaimanakah pergeseran pola komunikasi interpersonal dan juga
pergeseran etika komunikasi. Konsep yang digunakan adalah komunikasi sebagai proses sosial
dan metodologi yang dipakai adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan informan
adalah banyak mengambil masyarakat yang mewakili masyarakat Jember selatan dan Jember
utara.
Penelitian itu menghasilkan bahwa telah terjadi pergeseran pola komunikasi
interpersonal yang ditandai dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan HP
sebagai alat bantu komunikasi interpersonal. Bahasa yang digunakan sedikit berbeda bila
daerah Jember selatan tidak mengalami pergeseran yang berarti, karena sejak dahulu telah
menggunakan dua bahasa yaitu bahasa daerah dan Bahasa Indonesia. Sedang di Jember utara
masih didominasi oleh bahasa daerah(Madura). Sedangkan etika bahasa juga telah mengalami
pergeseran yang dapat dilihat pada penggunaan bahasa yang mengarah pada penggunaan
bahasa nasional terutama dikalangan muda. Sedang penggunaan bahasa nonverbal seperti tata
krama dalam berkomunikasi semakin ditinggalkan.
Kata kunci
: Pergeseran etika
komunikasi
ABSTRACT
This research was based on a fact that attacked of media and communication
98
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Raden ..102
technologies will be able to shift the pattern of interpersonal communication and also the
communication ethics. This phenomenon also attacks the rural society in Jember city, its only
have a shift the pattern of the communication in South and North areas. Then, the problems of
this research are how the shifting of interpersonal communication patterns and also the shifting
of communication ethics. The concept of this research is communication as a social process
and methodology that used is descriptive of qualitative methods and the informant is taken a
most of society that represents communities South and North Jember.
This research produces that there has been a shifting of interpersonal communication pattern
that is marked by a most of society that use HP as interpersonal communication tool. They use
the different language when the area of south Jember is not experiencing a shift, because
historically has been using two languages; there are mother tongue and Indonesian Language.
But in North Jember is still dominated by mother tongue (Madurese). Whereas the language
ethics also has been experiencing a shift that can be seen in the use of language that leads to
the use of the national language especially among the young. And nonverbal language usage
such as manners in communicating increasingly abandoned.
KeyWords : Shifting of communication ethics
tidak ubahnya seperti kampung kecil
Pendahuluan
Wilayah pedesaan Indonesia yang
ditengah sebuah kawasan yang luas,
tersebar diberbagai derah mempunyai
bahkan Marshall McLuhan mengatakan
kaitan
bahwa
yang
perkembangan
sangat
erat
teknologi
dengan
komunikasi.
Teknologi komunikasi telah merubah
kita
telah
memasuki Global
Village (kampung global).
Global
Village artinya
dunia
pola, kebiasaan dan etika berkomunikasi
diibaratkan sebuah kampung dengan
sehai-hari. Salah satu ciri yang melekat
suatu ciri apa yang terjadi di sebuah
pada perubahan pola komunikasi adalah
wilayah negara dalam waktu singkat
penggunaan alat komunikasi. Saat ini kita
segera diketahui oleh negara lain. Sama
telah
disebut
persis suatu kejadian yang ada di sebuah
”Revolusi Komunikasi” demkian Daniel
sudut kampung dalam waktu singkat
Lerner
cepat diketahui oleh seluruh masyarakat
telah
memasuki
era
yang
menyebutkannya.
membuka
Globalisasi
sekat-sekat
budaya,
di kampung tersebut. Globalisasi telah
kebiasaan, nasionalisme hingga batas
membuat dunia amat kecil yang mudah
negara yang dianggap sakral. Negara
dipahami semua masyarakat.
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Komunikasi ..99
Berbagai
komunikasi
perkembangan
tersebut
sebenarnya
merupakan proses yang terus menerus
diperbaharui dari hari ke hari. Kalau
dahulu sistem komunikasi dilakukan
masyarakat akan berhadapan dengan
lewat pelayanan pos (Curtus Publicus)
media komunikasi yang kaya data, pola
yang terjadi di kota Roma, kemudian
komunikasi yang berbasis pada pola
berkembang menjadi lebih maju dengan
komunikasi
ditemukannya
dengan pola komunikasi yang berbasis
telegraf
satu
abad
tatap
sesudahnya, penemuan kristal transistor
media pula.
pada 1948, satelit dan saat ini sudah ada
Permasalahan
muka
berhadapan
bentuk komunikasi yang semakin canggih
Dari gambaran tersebut di atas maka
dengan menggunakan istilah electronic
permasalahan pada penelitian ini dalah
memory chips (chips) berupa peralatan
sebagai berikut
mikro komputer.
Kabupaten
wilayahnya
Jember
terluasnya
A. Bagaimanakah
pergeseran
pola
komunikasi
interpersonal
di
yang
terdiri
pedesaan Kabupaten Jember
dari
pedesaan juga tidak luput dari pergeseran
B. Bagaimanakah
pergeseran
pola komunikasi yang terus berkembang.
komunikasi
interpersonal
Wilayah pedesaan yang dulu jauh dari
pedesaan Kabupaten Jember
perkembangan
informasi
berubah secara cepat.
phone
hingga
kini
telah
Televisi, hand
internet
dulunya
berbasis
komunikasi
interpersonal ke arah pola komunikasi
berbasis media.
di
Tinjauan pustaka
Komunikasi Sebagai Proses Sosial
telah
mempengaruhi perilaku komunikasi yang
etika
Studi tentang peranan komunikasi
dalam proses sosial banyak dikaitkan
dengan asumsi-asumsi bahwa perubahan
sosial (social change) dapat disebabkan
karena komunikasi. Para ahli umumnya
Penduduk pedesaan seperti warga
menitik beratkan perhatiannya pada studi
pedesaan bukanlah warga yang pasif
tentang efek komunikasi. Para pakar dari
dalam menerima perubahan, akan tetapi
berbagai disiplin ilmu sangat percaya
aktif untuk menyesuaikan perubahan pola
bahwa komunikasi merupakan sebuah
komunikasi
kekuatan yang bisa digunakan secara sadar
dengan
budaya komunikasi
kebiasaan
atau
yang telah ada
untuk
mempengaruhi
terlebih dahulu berkembang. Peran kiai
perilaku masyarakat,
sebagai pemimpin pendapat dalam sebuah
menerima
dan
mengubah
terutama
gagasan-gagasan
baru
dalam
dan
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Komunikasi ..100
teknologi baru.
tersebut
Arifin mencatat bahwa keyakinan
telah
menyebabkan
berkembangnya kajian tentang difusi.
Sesungguhnya kajian difusi ini telah
pandangan tertentu terhadap dunianya.
dilakukan oleh Lazarsfeld, Barelson, dan
Sebaliknya, dunia sekitarnya membangun
Gandet, tahun 1948, yang berkembang
dan mempengaruhi persepsi kita. Peranan
tahun 1955. Para pakar psikologi ini
media massa dalam hubungannya dengan
menemukan
yang
teori pembelajaran sosial tersebut bisa
dimainkan oleh media massa dalam
mengisi keempat proses yang diajukan
mempengaruhi khalayak sangat kecil, bila
oleh Albert
dibandingkan
memperhatikan, proses mengingatkan
bahwa
peranan
dengan
komunikasi
Bandura,
proses
yakni
proses
langsung. Lain lagi yang dicatat Wilbur
kembali,
gerakan
Schramm dan Daniel Lezner bahwa
menciptakan
konsep difusi dan adopsi inovasi pada
mengarahkan gerakan sesuai dorongan.
kembali,
dan
proses
akhirnya melandasi terjadinya dua revolusi
Ketiga,
besar yang melanda Dunia Ketiga, yakni
komunikasi
revolusi hijau dan revolusi pengendalian
Wilbur Schramm menyatakan bahwa
penduduk.
kegiatan komunikasi juga dapat dilihat
Beberapa asumsi yang mendasari
kajian
perubahan
sosial
di
mana
dari
bahwa
untuk
terjadi
kedudukan
kehidupan
dalam
proses
sosialisasi
nilai.
fenomena
sosial.
dalam
Komunikasi
pada
komunikasi terlibat di dalamnya antara
dasarnya membuat individu menjadi
lain: pertama, bahwa proses komunikasi
bagian
menghasilkan
Hubungan
perubahan-perubahan
dari
lingkungan
sosial.
terbentuk
akibat
yang
pengertian. Hal itu bukan saja terjadi
informasi, jika memiliki pola (pattern),
secara individual, bahkan bisa bersifat
akan disebut sebagai instruksi atau
sistemik. Young Yun Kim mendefinisikan
perantara
komunikasi sebagai pertukaran informasi
Kincaid menggambarkan terbentuknya
di antara dua sistem yang mengatur
suatu realitas sosial (social reality) akibat
dirinya
proses komunikasi, yakni berupa saling
sendiri. Kedua,
pertukaran
komunikasi.
dan
informasi mempunyai tujuan pendidikan,
pengertian
hiburan,
sebagainya.
persetujuan bersama (mutual agreement),
Melalui proses inilah teori pembelajaran
dan tindakan bersama (collective action).
persuasi,
dan
sosial melihat bahwa setiap manusia
memiliki suatu sikap atau nilai atau
Keempat,
komunikasi
(mutual
Rogers
understanding),
bahwa
mempunyai
kegiatan
efek
yang
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Komunikasi...101
spesifik. Teori komunikasi yang paling
komunikasi massa, khususnya efek
banyak membahas masalah efek adalah
media. Horton Cooley sejak awal abad ke-
menentukan perubahan.
20 sudah mengatakan bahwa media massa
dapat memanusiakan dan meningkatkan
kemampuan
masyarakat,
Metodologi penelitian
dalam
Penelitian ini akan memaparkan dan
menanggapi persoalan-persoalan baru,
juga medeskrisikan tentang pergeseran pola
dan memberikan konteks umum dalam
komunikasi
yang ada di pedesaan
rangka pengambilan keputusan yang
Kabupaten
Jember,
demokratis serta menghentikan monopoli
penelitian
ini
pengetahuan yang aristokratis (sebuah
diskriptif
kualitatif,
sistem pemerintahan yang dipimpin oleh
medeskripsikan bagaimanakah pergeseran
individu yang terbaik). Dalam pandangan
pola komunikasi yang terjadi di pedesaan
strukturalisme,
Kabupaten
C.
Wright
Mills
maka
metode
menggunakan
metode
Jember.
dalam
penelitian
elite dalam mengontrol massa adalah
pedesaan Kabupaten Jember yang terbagi
dengan mengontrol ekses terhadap media
dalam dua wilayah. Jember yang disebelah
massa.
utara dan pedesaan Jember disebelah
selatan
adalah
Sasaran
akan
mengatakan sebaliknya bahwa kekuatan
Asumsi kelima, komunikasi telah
ini
tepatnya
dengan
masyarakat
pertimbangan
di
bahwa
terbukti sebagai cara yang efektif
keduanya mempunyai kultur yang sangat
dalam
ide-ide
berbeda, di sebelah selatan didominasi suku
barukepada masyarakat yang terdiri
Jawa sedang diutara didominasi etnis
atas
Kemudian,
Madura. Teknik penentuan sumber data
komunikasi
dengan menggunakan proposif sampling,
penyebaran
inovasi.
asumsi keenam ialah
merupakan cara penularan perilaku.
sedang
Asumsi ketujuh bahwa
motivasi
menggunakan wawanara, observasi non
berprestasi secara korelatif digunakan
partisipan dan dokumentasi. Sedang teknik
dengan cara memanfaatkan media
pengolahan
massa.
kualitatif.
komunikasi
Asumsi kedelapan bahwa
memiliki
keterbatasan
dalam menjalankan perannya sebagai
mengambilan
data
data
dengan
dengan
pendekatan
Hasil penelitian dan bahasan
Tentang Jember
agen perubahan. Karena, komunikasi
Jember memiliki luas 3.293,34
bukan satu-satunya komponen yang
Km2 dengan ketinggian antara 0 - 3.330
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Komunikasi ...102
mdpl. Iklim Kabupaten Jember adalah
32oC. Bagian selatan wilayah Kabupaten
tropis dengan kisaran suhu antara 23oC -
Jember adalah dataran rendah dengan titik
terluarnya
adalah Pulau Barong. Pada
Bila dilihat dari aspek pendidikan
kawasan ini terdapat Taman Nasional Meru
Jember selatan sangat maju selayaknya
Betiri yang berbatasan dengan wilayah
daerah yang dihuni oleh suku Jawa. Sejak
administratif Kabupaten
Banyuwangi.
dahulu telah banyak yang sekolah dan
Bagian barat laut (berbatasan dengan
kuliah di Yogja terutama yang mempunyai
Kabupaten
penghasilan yang lebih. Seperti suku Jawa
Probolinggo
pegunungan,
Iyang,
bagian
dengan
Argopuro (3.088
adalah
dari Pegunungan
puncaknya Gunung
m).
Bagian
timur
pada
umumnya
mereka
mempunyai
orientasi ke pendidikan umum. Majunya
pendidikan tersebut juga tidak lepas dari
merupakan bagian dari rangkaian Dataran
majunya
tingkat
kesejahteraan
yang
Tinggi Ijen. Jember memiliki beberapa
dimiliki. Umumnya Jember selatan adalah
sungai antara lain Sungai Bedadung yang
daerah yang subur, sawah terhampar luas
bersumber dari Pegunungan Iyang di
dan sistem irigasi yang baik.
bagian Tengah, Sungai Mayang yang
Kondisi Jember selatan berbeda
persumber dari Pegunungan Raung di
dengan kondisi sosial geografi dengan yang
bagian timur, dan Sungai Bondoyudo yang
ada di utara. Kondisi geografisnya terdiri
bersumber dari Pegunungan Semeru di
dari gunung-gunung sebagai akibat dari
bagian barat.
letaknya yang ada disekitar beberapa
Penduduk kabupaten dari aspek
gunung seperti Gunung Raung, Argopuro
sosial terbagi menjadi dua wilayah selatan
dan Gunung Ijen. Hampir semua desa
dan wilayah utara. Jember bagian selatan
dihuni oleh suku Madura. Jaman dahulu
didominasi oleh etnis Jawa yang pada
leluhur mereka telah pindah dari pulau
awalnya
berasal
dari
daerah
Kediri,
Madura
ke
daerah
tersebut
dengan
Madiun, Ponorogo dan juga dari daerah
membuka lahan dan juga bekerja di
Solo dan Yogyakarta. Sampai saat ini
perkebunan
mereka ini masih menggunakan bahasa
Belanda.
yang
dikelola
kolonial
Jawa dalam keseharianya hampir tidak
Kondisi sosial pendidikan wilayah
mnegalami perubahan yang berarti. Bahkan
Jember utara umumnya tidak sebaik Jember
tidak sedikit yang masih bisa berbahasa
selatan. Pada awalnya masyarakat lebih
Jawa
halus
Yogyakarta.
dengan
dialek
standar
tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke
pondok pesantren yang ada di wilayah
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Komunikasi ..103
tersebut dan juga hingga keluar kebupaten.
yang sangat kuat. Tidak saja dari aspek
Dibanding dengan daerah selatan, Jember
bahasa yang digunakan,
utara mempunyai dasar budaya Madura
akan tetapi juga etika komunikasi hingga
memberitahukan dan mendengarkan saja.
peran pendapat seperti kiai yang amat
Komunikasi harus mengandung informasi,
tinggi.
sikap, ide, opini atau pendapat. Komunikasi
Modernisasi yang terus berlangsung
merupakan
suatu
proses
mulai
dari
di pedesaan Jember dengan menghadirkan
merancang pesan, mendengarkan pesan,
teknologi komunikasi tidak dapat dihindari.
menginterpretasikan
Pendidikan yang semakin baik dan semakin
pesan, sampai pada penyampaian pesan
terjangkaunya alat komunikasi seperti hp
kembali oleh penerima (komunikan) untuk
menjadikan masyaakat pedesaan Jember
mencapai kesepakatan atau tujuan bersama.
semakin
Salah
dinamis
dalam
membangun
dirinya.
satu
jenis
pesan,
memahami
komunikasi,
yaitu
komunikasi antar pribadi yang merupakan
Pergeseran
pola
komunikasi
di
jenis komunikasi yang efektif. Komunikasi
masyarakat pedesaan Jember
antar pribadi didefinisikan sebagai proses
Komunikasi interpersonal
hubungan yang tercipta, tumbuh dan
Manusia melakukan komunikasi setiap
berkembang antar individu yang satu
saat dalam setiap setting kehidupan baik itu
(sebagai komunikator) dengan individu lain
antara individu dengan individu dan
(sebagai komunikan), komunikator dengan
individu
Manusia
gayanya sendiri menyampaikan pesan
sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup
kepada komunikan, sedangkan komunikan
sendiri untuk mempertahankan hidup.
dengan gayanya sendiri menerima pesan
Manusia perlu dan harus berkomunikasi
dari komunikator.
dengan
dengan
orang
kelompok.
lain
memenuhi
Dalam komunikasi antar pribadi
kebutuhan biologis, seperti minum, makan,
kita sebagai pelaku komunikasi harus
dan
psikologis,
mengetahui dan memahami syarat, unsur-
seperti kebahagiaan, sukses, rasa ingin
unsur, dan cara berkomunikasi yang
tahu, dan lain-lain.
efektif. Selain itu juga perlu memahami
memenuhi
untuk
kebutuhan
Komunikasi dapat terjadi pada siapa
fungsi komunikasi antar pribadi, hal-hal
saja, baik antara guru dan muridnya, orang
yang mempengaruhi komunikasi antar
tua
dengan
pribadi, komunikasi antar pribadi yang
pembeli, dan sebagainya. Pada dasarnya
efektif hingga implementasinya dalam
komunikasi
kegiatan bermasyarakat.
dengan
anak,
tidak
pedagang
hanya
berupa
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Komunikasi ..104
komunikasi
Proses pergeseran dalam
sosial
interpersonal
infomrasi. Pergeseran pola komunikasi
tidak
bisa
dan
juga
dinamika
teknologi
dilepaskan dari pergeran dan dinamika
interpersonal dalam masyarakat pedesaan
simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat
Kabupaten Jember dapat dilihat dari:
arbitrer, yang dapat diperkuat dengan
A.
gerak-gerik
Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi
antara anggota masyarakat berupa simbol
bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia. Mungkin ada yang keberatan
dengan mengatakan bahwa bahasa bukan
satu-satunya
alat
untuk
mengadakan
komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa
dua orang atau pihak yang mengadakan
komunikasi dengan mempergunakan caracara
tertentu
yang
telah
disepakati
bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi
gendang atau tong-tong dan sebagainya.
Tetapi mereka itu harus mengakui pula
bahwa bila dibandingkan dengan bahasa,
semua alat komunikasi tadi mengandung
banyak
segi
yang
lemah.
Bahasa memberikan kemungkinan
yang jauh lebih luas dan kompleks
daripada yang dapat diperoleh dengan
mempergunakan
media
tadi.
Bahasa
haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan
oleh
alat
ucap
manusia.
Bukannya
sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri
haruslah
merupakan
simbol
atau
perlambang.
Bahasa merupakan suatu sistem
komunikasi yang mempergunakan simbol-
badaniah yang nyata. Ia
merupakan simbol karena rangkaian bunyi
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
harus diberikan makna tertentu pula.
Simbol adalah tanda yang diberikan makna
tertentu, yaitu mengacu kepada sesuatu
yang dapat diserap oleh panca indra.
Berarti bahasa mencakup dua bidang, yaitu
vokal yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia, dan arti atau makna yaitu
hubungan antara rangkaian bunyi vokal
dengan
barang
atau
hal
yang
diwakilinya,itu. Bunyi itu juga merupakan
getaran yang merangsang alat pendengar
kita (=yang diserap oleh panca indra kita,
sedangkan arti adalah isi yang terkandung
di dalam arus bunyi yang menyebabkan
reaksi atau tanggapan atau bentuk yang lain
dari
Arti
orang
yang
lain).
terkandung
dalam
suatu
rangkaian bunyi bersifat arbitrer atau
manasuka. Arbitrer atau manasuka berarti
tidak terdapat suatu keharusan bahwa suatu
rangkaian
bunyi
tertentu
harus
mengandung arti yang tertentu pula.
Apakah seekor hewan dengan ciri-ciri.
Bagi
masyarakat
pedesaan
Kabupaten Jember penggunaan bahasa
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Komunikasi ..105
dalam komunikasi interpersonal juga telah
generasi dan bahasa yang digunakan.
mengalami pergeseran yang cukup berarti.
Pergeseran itu dapat dilihat dari aspek
Indonesia, karena tidak bisa membaca dan
1) Aspek generasi
Seperti pada umumnya telah terjadi
pergeseran tentang bahasa yang ditinjau
dari aspek usia. Tidak dapat dipungkiri
bahwa
pemakaian
bahasa
Indonesia
semakin memasyarakat baik generasi tua
dan apalagi generarasi muda. Kini generasi
tua kebanyakan telah memahami bahasa
Indonesia walaupun tidak meninggalkan
bahasa aslinya yaitu Bahasa Madura dan
Bahasa Jawa. Sukri(55 tahun) warga
Kalisat menyampaikan:” Ibuk dan bapak
saya terus terang saja tidak begitu paham
tentang bahasa Indonesia, mereka dalam
keseharian hanya menggunakan bahasa
Madura. Penggunaan itu itu tidak saja
dengan keluarga akan tetapi juga dalam
berbagai
macam
pertemuan
seperti
pengajian dan juga rapat-rapat dalam
lingkungan desa”
Achmad Suhalei (50 tahun) warga
Arjasa juga menyampaikan senada:” Bila
orang tuanya saya sama sekali tidak bisa
berbahasa Indonesia, kapan saja selalu
berbahasa Madura baik dengan keluarga
maupun dengan masyarakat yang lain. Bila
ada orang berbahasa Indonesia bapak dan
ibu saya, malah bingung” . Bu Umi(45
tahun) lebih tegas lagi:” Bila ibuknya saya
sama
sekali
tidak
bisa
berbahasa
menulis, akan tetapi bila mendengarkan
orang berbahasa Indonesia masih sedikit
mengerti tetapi tetap saja bingung”.
Bila
dilihat
kebahasaan
memungkinkan
terutama
dari
lingkungan
maka
sangatlah
daerah
yang
Jember
generasi
tua
utara
dalam
berkomunikasi memakai bahasa Madura.
Umunya Jember utara bila dilihat dari
leluhurnya hampis pasti berasal dari Pulau
Madura atau Madura asli. Umumnya
mereka dahulu pada awalnya didatangkan
oleh Belanda sebagai pekerja di sektor
perkebunan,
saudara
kemudian
yang
banyak
mengikuti
ke
sanak
Jember
khususnya di daerah Jember utara.
daerah
Jember
utara
sangat
Di
sedikit
pendatang dari Suku Jawa, kalau ada
hanyalah sedikit tidak sebanding dengan
mayoritas suku Madura.
Pergeseraan penggunaan bahasa
bila dilihat dari aspek generasi juga dialami
oleh masyarakat Jember selatan yang
merupakan percampuran Suku Jawa dan
Suku Madura. Bagi generasi tua yang
bersuku Jawa sejak dahulu telah bisa
berbahasa Indonesia sekalipun tidak lancer.
Sehingga dari aspek penggunaan bahasa
masyarakat
Jember
selatan
mengalami
perubahan
yang
tidak
berarti.
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Komunikasi ..106
Budiono(60 tahun) menuturkan:” Sejak
lancar. Terlebih lagi bila berkomunikasi
dahulu orang tua saya sudah bisa
dengan orang yang masih baru saja
berbahasa Indonesia walau masih kurang
dikenal, sebab di Jember belum tentu Jawa
menggunakan
dan belum tentu Madura, maka paling enak
berbahasa Indonesia terkesan formal”.
menggunakan bahasa Indonesia”. Tidak
Jito(57
berbeda jauh dengan apa yang disampaikan
senada:” Sehari-hari bapak dan ibu saya
Warni(54 tahun) bahwa:”Yang saya ketahui
mesti berbahasa Jawa kecuali ketika ada
bapak dan ibu saya sejak dahulu sudah bisa
orang asing yang belum tau sukunya”.
berbahasa Indonesia, bapak lulusan SMP
tahun)
Keadaan
bahasa
juga
ini
Jawa,
menyampaikan
sungguh
dengan
bisa berbahasa Indonesia dengan lancar.
berkomunikasi.Masyarakat Jember utara
Ketika
dan Jember selatan tidak jauh berbeda.
membimbing
kecil
saya
keduanya
dalam
telah
pelajaran
sekolah”.
Umumnya
mereka
lebih
dalam
cair
dalam
bahasa
tidak
diperhatikan sekuat generasi tua.
Anak
berkomunikasi,
Bila dilihat dari penggunaan bahasa
muda
berbeda
dan ibuk hanya SD, akan tetapi keduanya
saya
generasi
sedang
aspek
dalam komunikasi maka sebenarnya ada
muda Jember selatan dan utara sudah pasti
perbedaan antara generasi tua di Jember
mampu berbahasa Indonesia bahkan anak
selatan dan Jember utara. Jember utara
muda kebanyakan bisa berbahasa keduanya
generasi tua masih banyak yang kurang
Jawa dan Madura walaupun bila dilihat dari
mampu berbahasa Indonesia
aspek tata bahasa terutama bila dilihat dari
Jember
Selatan
sedak
sedang di
dalam
aspek tingkatan bahasa. Wawan(19 tahun)
berkomunikasi generasi tua sudah biasa
dari Ambulu menuturkan:” Saya Jawa
dalam penggunaan bahasa Indonesia. Akan
tetapi kalau berbahasa kromo saya tidak
tetapi kedua daerah tersebut ada kesamaan
bisa, kalau bisa hanya sekedar saja,
bahwa dalam berkomunikasi keseharian
berbahasa Madura pun saya juga bisa atau
memakai bahasa daerah Jawa diselatan dan
paling tidak mengerti kalau ada orang
bahasa Madura di daerah Jember utara.
bercakap-cakap”. Adi (22 tahun) dari
Budiono
menyampaikan:”
Kalisat tidak jauh berbeda:” Ngomong
Bapak dan ibu saya walaupun bisa
Jawa ngerti, Madura apalagi, tetapi jangan
berbahasa
dalam
diminta memakai bahasa halus, pasti saya
berkomunikasi dengan keluarga dan juga
tidak akan bisa”. Maka dikalangan muda
tetangga tetap menggunakan bahasa Jawa,
Jember dalam berkomunikasi semakin cair
dan saya sendiri merasa lebih akrap bila
dalam menggunakan bahasa, sesuai dengan
selanjutnya
Indonesia
dahulu
tetapi
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Komunikasi ..107
Jember yang berbudaya Pendalungan JawaMadura.
juga yang menggunakan selembar kertas
B. Penggunaan media
Penggunaan
media
dalam
komunikasi interpersonal sangat terkait
dengan aspek sosial yang lain seperti
pendidikan. Di pedesaan Jember selatan
pada
umumnya
mempunyai
tingkat
pendidikan yang lebih tinggi sehingga
pengguaan
media
komunikasi
lebih
bervariasi sesuai dengan perkembangan
teknologi
komunikasi.
Sebalinya
di
pedesaan Jember utara tingkat pendidikan
masih dibawah Jember selatan sehingga
penggunaan media komunikasi juga lebih
terbatas.
Jumai(40
tahun)
warga
Desa
Sucopangepok menuturkan;” Sejak dahulu
sampai sekarang tidak ada perubahan
dalam cara mengundang orang lain seperti
hajatan, selamatan dan juga musyawarah.
Tetap saja dengan jalan datang kerumahrumah untuk menyampaikan undangan
secara lesan” . Berbeda dengan wilayah
Jember
selatan
Andongsari
terutama
seperti
di
Desa
dituturkan
oleh
Budiono(50 tahun):
” Di desa saya bermacam-macam cara
yang
dilakukan
untuk
mengundang
masyarakat. Ada yang langsung datang ke
rumah-rumah menyampaikan maksudnya
dengan cara lesan seperti dalah selamatan
dan juga hajatan yang sifatnya kecil. Ada
undangan yang telah ditulis memakai
komputer tetapi biasanya seperti itu
dilakukan kalau acaranya besar. Atau
acaranya resmi seperti rapat-rapat desa.
Sedangkan ada juga yang memakai SMS,
model inilah yang sekarang hampir umum,
karena hampir semua orang mempunyai
HP”.
Penggunaan
media
komunikasi
dalam penerapan komunikasi interpersonal
juga berkaitan dengan kemampuan baca
tulis. Seperti diterangkan di atas Jember
utara tingkat pendidikanya sangat rendah,
bukan rahasia lagi diderah Jember utara
terutama didaerah pinggiran seperti di desa
Sucopangepok masih banyak dijumpai
orang yang buta huruf. Tetapi hampir tidak
ada yang tidak bisa membeca huruf Arab.
Tidak sedikit masyarakat pedesaan Jember
utara yang melanjutkan pendidikanya di
pondok
umumnya
pesantren,
Jember
akan
tetapi
utara
pada
tingkat
pendidikanya sangat rendah.
Jumai(40 tahun) melanjutkan:” Jujur
saja masyarakat disini masih banyak yang
tidak bisa baca tulis, maka kalau ada
undang tertulis tidak akan bisa baca.
Memang banyak orang tidak percaya akan
tetapi inilah kenyataannya masyakarat
yang ada di desa ini”. Melihat kenyataan
ini maka sungguh bisa dibenarkan bahwa
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Komunikasi ..108
komunikasi interpersonal masih tetap tidak
digunakan. Berbeda dengan daerah Jember
ada perubahan dalam hal media yang
selatan pendidikan lebih tinggi,
hampir tidak ada yang tidak bisa baca tulis,
HP yang berbeda yang tua hanya sebetas
apalagi dibasis-basis suku Jawa sudah pasti
telepun dan SMS sedang yang muda lebih
tidak dijumpai orang yang tidak bisa baca
luas terutama dalam pengguaan internet”.
tulis. Bahkan putra asli Jember Selatan
Hartono melanjutkan:” Wah, HP tidak mesti
sudah ada yang mendapatkan gelar S3 dan
mahal yang harganya hanya ratusan ribu
juga ada yang bergelar Profesor. Suku Jawa
bahkan yang bekas lebih murah”. Dari
di Jember Selatan sedikit berbeda dalam hal
penuturan tersebut menyiratkan bahwa HP
pendidikan dengan suku Madura di Jember
dan pulsanya tidak menjadi masalah yang
utara, umumnya orang Jawa lebih senang
serius bagi masyarakat Jember selata.
melanjutkan pendidikan
di pendidikan
Berbeda dengan di pedesaan Jember
yang bersifat umum daripada kepondok
Utara terutama di desa Sucopangepok
pesantren.Budiono(50 tahun) dari desa
penggunaan HP masih sangat minim,
Andongsari
karena
bila
ditanya
tentang
penghasilan
masih
terbatas,
penggunaan media komunikasi khususnya
sehingga distribusi penghasilan masih
Hp yang berkaitan dengan tingkat baca
untuk mencukupi kebutuhan sandang,
tulis, dia menjawab dengan tegas:” Hari
pangan dan papan. Perunahan di desa
gini belum bisa maca tulis, maaf tidak ada
tersebut masih sangat sederhana tidak
lagi masyarakat di sini yang tidak bisa baca
sedikit yang masih terbuat dari bambu atau
tulis, sehingga penggunaan HP sama sekali
gedhek(Jawa) tabing(Madura). “Menurut
tidak ada hubunganya dengan kemampuan
saya didesa ini baru guru-guru dan juga
baca tulis”.
perangkat desa yang mempunyai HP,
Penggunaan
media
komunikasi
sedangkan para pemuda tergantung pada
terhadap komunikasi juga berkaitan dengan
keuangan
penghasilan. Data menunjukan bahwa
penuturan Dani(30tahun).
Jember
agak berbeda di desa Suco Kecamatan
selatan
memungkinkan
yang
lebih
mereka
sejahtera
dimiliki”,
demikian
Keadaan ini
dan
Arjasa, di desa tersebut sangat banyak
menggunakan media komunikasi dalam
pengguaan HP baik di masyarakat maupun
pergaulan
di kalangan pemuda dan juga tokoh
terutama
membeli
yang
kepemilikan
HP.
Hartono(55 tahun) warga desa Rowotantu
masyarakat.
menyampaikan:” Hampir semua orang
Pergeseran etika komunikasi
memiliki HP tidak saja yang muda tetapi
juga yang tua, hanya tingkat pengguaan
Tata krama berkomunikasi atau
biasa disebut dengan etika komunikasi
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Komuniasi ..109
tidak luput dari pergeseran. Perubahan
sosial dan semakin canggihnya teknologi
komunikasi mempumunyai andil yang
Indonesia malah kurang enak bahkan
sanagt besar demikian juga masyarakat
dianggap sombong”.
yang ada di pedesaan Jember. Pergeseran
tata krama itu dapat dilihat dari bahasa
Bila dilihat dari bahasa yang
dipakai maka pedesaan Jember utara
masih bisa bertahan untuk menggunakan
bahasa daerah Madura sebagai bahasa
yang di anggap halus atau sopan. Desa
Sucopangepok dan juga desa Suco tidak
berbeda jauh dengan penggunaan bahasa,
walaupun kondisi atau letak dari pusat kota
berbeda akan tetapi menunjukan keadaan
yang hampir sama. Sanusi(30 tahun)
menyampaikan:” Di sini yang dianggap
atau
sopan
apabila
kita
menggunakan bahasa Madura, sedang
bahasa
Indonesia
disamping
masyarakat
umumnya telah bercampur yaitu Jawa,
Bahasa verbal
halus
dengan
Jember selatan penggunaan bahasa pada
verbal dan bahasa nonverbal.
A.
Berbeda
kurang
dipahami juga dipandang kurang halus.
Demikian juga dalam pertemuan resmi
pada tingkat desa juga lebih banyak
Madura
dan
bahasa
Indonesia.
Penggunaan bahasa masih menjadi ciri
etika kehalusan akan tetapi tidak sekental
Jember utara. Artinya tidak ada benturan
etika ketika orang menggunakan bahasa
formal seperti bahasa Indonesia. Hartono
dari desa Rowotamtu menyampaikan:”
Bagi masyarakat di sini tidak ada masalah
menggunakan bahasa apa saja apakah
bahasa Jawa atau Indonesia. Bahkan
tidak sedikit dari kaum muda yang
cenderung menggunakan atau mencampur
bahasa Jawa dan Indonesia. Semua orang
bisa menghargai. Bahkan tidak sedikit
para ibu yang menggunakan bahasa
Indonesia ditengah keluarganya yang
berbahasa Jawa”.
Gambaran
banyak menggunakan bahasa Madura
diatas
menunjukan
yang disipi dengan bahasa Indonesia”.
bahwa pedesaan Jember utara masih
Keadaan itu tidak membedakan apakah
banyak
dari golongan tua atau golongan muda
daerahnya yaitu bahasa Madura dibanding
semuanya menggunakan bahasa Madura,
dengan daerah Jember selatan yang terus
seperti
Sanusi
bergeser lebih cepat untuk menggunakan
selanjutnya:” Di desa sini yang muda
bahasa Indonesia. Hal ini bisa dipahami
maupun yang tua masih bisa berbahasa
bahwa daerah selatan itu tidak suku Jawa
yang halus, kalau menggunakan bahasa
saja tetapi juga banyak suku Madura
disampaikan
oleh
yang
menggunakan
bahasa
sehingga seringkali menggunakan bahasa
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Komunikasi ..110
Indonesia sebagai solusinya. Budiono dari
desa Andongsari mengunkapkan:” Kita
tidak bisa hanya menggunakan bahasa
Jawa saja karena didaerah sini
kesopanan seperti yang tua, kebanyakan
ada juga orang Madura, orang sini tidak
mereka ingin lebih cepat dan tidak
bisa berbahasa Madura tetapi paling tidak
memperhatikan tata krama.
mengerti”. Lalu dia meneruskan:” Lalu
Jumai
nenuturkan:”
Ya,
kalau
yang muda juga semakin banyak yang
dirasakan sebenarnya juga ada perbedaan
menggunakan bahasa Indonesia, dan tidak
yang tua dan yang muda, yang muda lebih
ada yang mengatakan bahwa mereka tidak
pada tujuan tidak berbasa-basi seperti
sopan atau etis hanya yang dipandang etis
layaknya
itu tetap memakai bahasa Jawa”. Ukuran
dipandang
dalam berbahasa hubungan dengan etika
memakluminya”. Senada dengan Jumai dari
komunikasi antara Jember selatan dan
Jember utara, Budiono dari Jember selatan
Jember utara tidaklah menjadi ukuran
juga
etika yang prinsip. Di selatan memandang
menuntut yang muda agar supaya seperti
bahwa penggunaan bahasa non Jawa
yang
merupakan tuntutan pergaulan, karena di
dibesarkan
selatan tidak saja orang Jawa tetapi juga
berbeda
banyak
bahkan
pengaruh internet dalam tata krama sangat
penggunaan bahasa dianngap yang wajar
besar kepada yang muda. Selanjutnya
bukan melanggar etika komunikasi.
Buniono melanjutkan:” Yang tua ruapanya
orang
Madura,
muda
tua,
biasa,
tetapi
yang
menyampaikan:”
tua,
masalahnya
dalam
dengan
hal
tua
Repot
itu
bisa
untuk
yang
muda
lingkungan
yang
yang
tua.
Apalagi
maklum dengan kondisi ini sehingga tidak
B. Bahasa nonverbal
Yang
orang
menuntut banyak kepada yang muda”.
tidak
Hartono dari Jember selatan juga
memperhatikan unggah-ungguh atau tata
menyampaikan:” Yang tua rupanya sangat
kesopanan, inilah penian yang umum dari
memaklumi apa yang terjadi pada yang
pedesaan Jember selatan maupun Jember
muda, sehingga tidak banyak tuntutan dari
utara. Hal yang biasa terjadi kesenjangan
yang tua agar yang muda memenuti
kebudayaan antara golongan tua dan
tuntutan tata kesopanan”.
golongan
V. Kesimpulan
muda.
semakin
Jumadi
dari
desa
Sucopangepok menuturkan:” Sulit untuk
menuntut
anak
muda
mematui
tata
Dari hasil penelitian yang berjudul
Pergeseran Pola Komunikasi di Pedesaan
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Komunikasi ..111
Jember dapat disimpulkan bahwa: telah
Kabupaten Jember yang ditandai dengan
terjadi
pergeseran penggunaan bahasa terutama di
pergeseran
pola
komunikasi
interpersonal pada masyarakat pedesaan
daerah pedesaan Jember utara dari bahasa
daerah Madura ke arah bahasa
kearah komunikasi bermedia. Pergeseran
Indonesia, sedang di Jember selatan tidak
itu banyak terjadi di daerah Jember Selatan,
mengalami perubahan sejak dahulu telah
sedang
menggunakan dua bahasa Jawa dan bahasa
perubahan tetapi tidak begitu banyak. Dan
Indonesia.
Telah terjadi pergeseran pola komunikasi
Selanjutnya juga terjadi pergeseran
pola komunikasi dalam penggunaan media
komunikasi dari komunikasi langsung
di
Jember
utara
mengalami
dalam penerapan etika berkomunikasi baik
di daerah Jember selatan maupun utara.
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Komunikasi ..112
Daftar Pustaka
Alfian, Dr., Beberapa Masalah Pembangunan Politik di Indonesia, Penerbit CV.
Rajawali, Jakarta, 1981.
Amirmachmud, H., Pembangunan Politik Negeri Indonesia, Penerbit PT.
Gramedia, Jakarta 1986.
Ashadi Siregar, Drs., Etika Komunikasi dan Komunikasi Sosial, Seksi Penerbitan
Badan Penelitian dan Pengembangan Fakultas Ilmu Sosial & Politik UGM,Yogyakarta, 1985.
Arbi Sanit, Drs., Sistem Politik Indonesia, Kestabilan, Peta Kekuatan Politik dan
Pembangunan, Penerbit CV. Rajawali, Jakarta, 1981.
Astrid S. Susanto. Dr. Phil., Filsafat Komunikasi, Penerbit Binacipta, Bandung,
1976.
Bambang Setiawan, Drs., Arti Penting Studi Jaringan Komunikasi di Indonesia,
Espogama, Penerbit Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik UGM, Yogyakarta,
1980.
Bibit Surapto, Perkembangan Kabinet dan Pemerintahan di Indonesia, Penerbit
Ghalia, Indonesia, 1985.
Davis, K., dalam Handoko, Komunikasi Sambung Rasa, Penerbit Sinar Harapan,
Jakarta, 1986.
Ismid Hadad (Editor), Kebudavaan Politik dan Keadilan Sosial Indonesia, LP3ES, Jakarta,
1979.
Nasikun, Drs., Sebuah Pendekatan Untuk Mempelaiari Sistim Sosial Indonesia,
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Komunikasi ..113
Seksi Penerbitan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik UGM, Yogyakarta,
1974.
Hery Bambang Cahyono Pergeseran Pola Komunikasi ..113
Onong Uchyana Effendy, Drs., Komunikasi dan Modernisasi, Saduran Himpunan
Karya Carl I. Hovland, Charles Cooley, Wilbur Schramm, Bernard
Betelson, Ithel De Sola Pool, Penerbit Alumni, Bandung, 1973.
________________, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung, 1993.
P. Wahana,. Drs., Filsafat Pancasila, Penerbit Kanisius Yogyakarta, 1996.
Riyono Pratikno, Drs., Komunikasl Pembangunan, Penerbit Alumni, Bandung,
1979.
Rogers, Everett M. & F. Floyd Shoemaker, Communication of Innovation,
Diterjemahkan oleh Drs. Abdillah Hanafi, dalam Memasyarakatkan Ide-ide
Baru, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya, 1981.Samovar, Larry A, Cs., Understanding
Internasional Communication, Ward worth
Publishing Company, California, 1985.
Samsuddin Abdul Rahim, Empat Teori Akhbar, diterjemahkan dari Four Theories'
of The Press, oleh Fred S, Siebert., Theodore Peterson dan Wilbur
Schramm Penerbit, Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pelajaran
Malaysia, Kualalumpur, 1984.
Tribuana Said, MDS., Budaya Politik Indonesia Dalam Demokrasi Pancasila,
Lemhanas, Markas Besar Angkatan Bersenjata RI., Kertas Kerja Perseorangan, 1984.
Download