15/09/2016 Strategi Pembinaan Laboratorium Lingkungan Daerah Disampaikan oleh: LUTHFI SULANDJANA Kepala Bidang Pengelolaan Laboratorium Lingkungan KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KUALITAS DAN LABORATORIUM LINGKUNGAN AUDITORIUM P3KLL-KLH SERPONG TANGERANG SELATAN 1 14 SEPTEMBER 2016 DASAR HUKUM UU NO 32 Tahun Lingkungan Hidup 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Permen LH no 06 tahun 2009 tentang Laboratorium Lingkungan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 69/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun Anggaran 2016 1 15/09/2016 LATAR BELAKANG Lingkungan hidup merupakan urusan wajib, dan diperlukan personil yang kompeten untuk pengelolaan dan perlindungan LH. KLH memberikan DAK LH sejak tahun 2006 kepada lebih dari 400 kabupaten/kota. Penyebaran laboratorium terakredtasi/teregistrasi tidak merata di seluruh Indonesia, Laboratorium Provinsi dan Kab/kota yang terakreditasi baru tersebar di 17 provinsi. Kompetensi SDM laboratorium perlu ditingkatkan Pemanfaatan sarana dan prasarana laboratorium belum optimal TUJUAN DAN SASARAN Tujuan : Percepatan terwujudnya laboratorium terakreditasi untuk parameter kualitas lingkungan yang berada di daerah (provinsi dan kabupaten/kota) Sasaran : Tersedianya laboratorium terakreditasi untuk parameter kualitas lingkungan yang berada di daerah (provinsi dan kabupaten/kota) 2 15/09/2016 TARGET PEMBINAAN LABORATORIUM HASIL UJI PROFISIENSI MEMUASKAN TERAKREDITASI (LAB.PILOT PROJECT) LAB TERAKREDITASI DI SETIAP PROVINSI TAHAPAN MENUJU AKREDITASI LAB 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Komitmen Perubahan budaya kerja Inventarisasi sumberdaya Organisasi sistem manajemen mutu Kebijakan mutu Penyusunan dokumentasi sistem manajemen mutu Penerapan dokumen sistem manajemen mutu 3 15/09/2016 KRITERIA LABORATORIUM PILOT PROJECT 1. SK pendirian dan SK penunjukkan personil inti laboratorium ( organisasi sistem manajemen mutu : SK gubernur, SK Bupati/walikota, SK Kepala Badan) 2. Alokasi anggaran untuk operasional laboratorium 3. Telah mulai menyusun dokumen sistem manajemen mutu sesuai SNI ISO/IEC 17025:2008 (minimal level 3 dan 4) 4. Telah memiliki sumberdaya laboratorium yang terdiri dari : • SDM yang kompeten • Peralatan yang mengacu ke metode standar atau metode yang tervalidasi • Inventaris bahan kimia • Daftar ruang lingkup pengujian beserta metode standar • memiliki gedung sendiri dengan sarana dan prasarana yang mencukupi (air, dan listrik) 5. Program pengembangan personil dan rekaman kompetensi personil (CV) berikut bukti pelatihan terutama yang terkait sistem mutu. 6. Telah mengikuti uji profisiensi MEKANISME PEMILIHAN LABORATORIUM DALAM PROJECT PENDAMPINGAN YA Seleksi dan verifikasi lab yang diusulkan Kategori 1 Pendampingan selama 1 tahun Cost sharing antara P3KLL-KLHK dan Lab. ybs Verifikasi pemenuhan kriteria Memenuhi kriteria TIDAK Evaluasi progress pendampin g-an Kategori 2 Pendampingan/Mandiri selama 2 tahun atau lebih 4 15/09/2016 REALISASI PILOT PROJECT 2015 Tuban Tuban Tapin Tapin Barito Utara Barito Utara Sukabumi Katingan Tanah Laut PROGRES PENDAMPINGAN 2015 No LABORATORIUM IHT EVALUASI AKHIR DAFTAR AKREDITASI 1. Tuban √ √ √ 2. Tapin √ √ √ 3. Barito Utara √ √ 4. Katingan √ √ √ 5 15/09/2016 REALISASI PILOT PROJECT 2016 Sarolangun Sarolangun Bengkulu Utara Sintang Sintang Ciamis Rokan Hulu Kalimantan Selatan Ciamis Bandar Lampung Kalimantan Selatan PROGRES PENDAMPINGAN 2016 No LABORATORIUM IHT 1. Sarolangun √ 2. Sintang √ 3. Ciamis √ 4. Kalimantan Selatan √ 5. Bandar Lampung √ EVALUASI AKHIR DAFTAR AKREDITASI √ √ 6 15/09/2016 KENDALA DAN TANTANGAN • Perubahan Tupoksi PPE menjadi PPPE yang tidak lagi melaksanakan pembinaan labling • Dana Dekon untuk pembinaan lab daerah oleh Provinsi tidak ada lagi • Perubahan Kebijakan yang berakibat pada perubahan Komitmen Laboratorium (Anggaran) Strategi Pembinaan Sinkronisasi pembinaan laboratorium dengan target pengelolaan bidang pengendalian pencemaran nasional Tersebar di 15 Provinsi 15 DAS Prioritas (167 Kab./Kota) 7 15/09/2016 15 8