Memory

advertisement
Panji leksono
Irawati
Rahmandhita fikri
Ibnu Sina
PENGERTIAN DAN FUNGSI
MEMORI & CACHE
Memori adalah istilah generik bagi tempat penyimpanan data
dalam komputer. Memory biasanya disebut sebagai RAM,
singkatan dari Random Access Memory. Memory berfungsi
sebagai tempat penyimpanan data sementara. Memory
bekerja dengan menyimpan & menyuplai data-data penting
yg dibutuhkan Processor dengan cepat untuk diolah menjadi
informasi. Karena itulah, fungsi kapasitas merupakan hal
terpenting pada memory. Dimana semakin besar
kapasitasnya, maka semakin banyak data yang dapat
disimpan dan disuplai, yang akhirnya membuat Processor
bekerja lebih cepat. Suplai data ke RAM berasal dari Hard
Disk, suatu peralatan yang dapat menyimpan data secara
permanen.
Secara garis besar memori dapat diklasifikasikan menjadi
dua bagian yaitu memori utama dan memori pembantu .
Kapasitas memori dinyatakan dalam byte
(1 byte = 8 bit) atau word ,panjang word
umumnya adalh 8,16,32 bit.
sejarah memori komputer
Drum memori, bentuk awal dari memori komputer yang sebenarnya
menggunakan drum sebagai bagian bekerja dengan data dimuat
ke drum. Drum adalah silinder logam dilapisi dengan bahan
ferromagnetic merekam. Drum juga memiliki sederet membacamenulis kepala yang menulis dan kemudian membaca data yang
disimpan.
memori inti magnetik (ferrite-core memory) merupakan bentuk awal
dari memori komputer. cincin keramik magnetik disebut core,
informasi disimpan menggunakan polaritas medan magnet.
memori semikonduktor adalah komputer memori yang kita semua
kenal, memori komputer pada sirkuit terpadu atau chip. Referered
sebagai random-access memory atau RAM, ini memungkinkan
data yang akan diakses secara acak, tidak hanya di urutan itu
direkam.
Dynamic random access memory (DRAM) adalah jenis yang paling
umum random access memory (RAM) untuk komputer pribadi.
Data chip DRAM memegang periodik terbaru namun Static random
access memory atau SRAM tidak perlu refresh.
Timeline Memory Komputer
1834
Charles Babbage mulai membangun pemikiran Analytical Engine ",
pendahulu" ke komputer. Ini hanya menggunakan memori baca dalam
bentuk punch card .
1932
Gustav Tauschek drum menciptakan memori di Austria.
1936
Konrad Zuse melakukan paten untuk memori mekanik yang digunakan
dalam komputer. Memori komputer ini didasarkan pada sliding bagian
logam.
1939
Helmut Schreyer menciptakan sebuah memori prototipe menggunakan
lampu neon.
1942
The Atanasoff-Berry Computer memiliki 60-bit kata-kata 50 memori dalam
bentuk kapasitor dipasang pada dua drum bergulir. Untuk memori sekunder
menggunakan kartu punch.
1947
Frederick Viehe Los Angeles, berlaku untuk sebuah paten untuk penemuan
yang menggunakan memori inti magnetik. memori Magnetic drum secara
independen ditemukan oleh beberapa orang
Sebuah Wang
Sebuah Wang menemukan pulsa magnetis mengontrol perangkat, asas memori inti magnetik berbasis.
Kenneth Olsen
Kenneth Olsen menemukan komponen komputer penting, paling dikenal untuk "Magnetic Core Memory" Paten No
3161861 dan menjadi salah seorang pendiri Digital Equipment Corporation.
•Jay Forrester
Jay Forrester adalah seorang pelopor dalam pengembangan komputer digital awal dan menciptakan random-access,
penyimpanan magnetik kebetulan-saat ini.
1949
Jay Forrester conceives ide memori inti magnetik seperti yang menjadi umum digunakan, dengan grid kabel yang
digunakan untuk mengatasi core. Bentuk pertama yang memanifestasikan praktis dalam 1952-1953 dan membuat jenis
sebelumnya usang memori komputer.
1950
Ferranti Ltd melengkapi komputer komersial pertama dengan 256 kata-kata 40-bit dari memori utama dan kata-kata
16K drum memori. Hanya delapan yang dijual.
1951
Jay Forrester file paten untuk memori inti matriks.
1952
Komputer EDVAC dilengkapi dengan resolusi 1024 kata-kata 44-bit memori ultrasonik. Sebuah modul memori inti akan
ditambahkan ke ENIAC komputer.
1955
Sebuah Wang dikeluarkan paten AS # 2708722 dengan 34 klaim untuk core memori magnetis.
1966
Hewlett-Packard rilis mereka HP2116A komputer real-time dengan 8K memori. Intel baru dibentuk mulai menjual chip
semikonduktor dengan 2.000 bit memori.
1968
USPTO memberikan hak paten 3.387.286 untuk IBM Robert Dennard untuk transistor DRAM sel-satu. DRAM
singkatan dari Dynamic RAM (Random Access Memory) atau Dynamic Random Access Memory. DRAM akan menjadi
chip memori standar untuk komputer pribadi mengganti memori inti magnetik.
1969
Intel
Intel mulai sebagai desainer chip dan menghasilkan 1 KB chip RAM,
1970
Intel merilis chip 1103 , yang tersedia pertama umumnya DRAM chip
memori.
1971
Intel merilis chip 1101, memori diprogram 256-bit, dan chip 1701, memori
256-byte read-only bisa dihapus (EROM).
1974
Intel menerima paten AS untuk "sistem memori untuk multichip komputer
digital".
1975
Personal pengguna komputer Altair dirilis, ia menggunakan-bit Intel 8080 8
prosesor dan termasuk 1 KB dari memori. Kemudian pada tahun yang
sama, Bob Marsh produsen 4 Processor Technology papan pertama
memori kB untuk Altair.
1984
Komputer Apple merilis pribadi compututer Macintosh. Ini adalah komputer
pertama yang datang dengan 128 KB memori. Chip memori satu
megabyte dikembangkan.
Cache
Cache beasal dari kata cash. Dari istilah tersebut cache
adalah tempat menyembunyikan atau tempat
menyimpan sementara. Sesuai definisi tersebut cache
memori adalah tempat menyimpan data sementara.
Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data
dengan menyimpan data yang pernah diakses pada
cache tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin
diakses adalah data yang sama maka maka akses akan
dapat dilakukan lebih cepat.Cache memori ini adalah
memori tipe SDRAM yang memiliki kapasitas terbatas
namun memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan
harga yang lebih mahal dari memori utama. Cache
memori ini terletak antara register dan RAM (memori
utama) sehingga pemrosesan data tidak langsung
mengacu pada memori utama
PRINSIP KERJA MEMORI &
CACHE
1.PRINSIP KERJA MEMORI
CPU mengakses memori mengikut hirarki yang
berbeda. Sama ada ia datang dari masukan,
kebanyakan data akan menuju ke RAM terlebih
dahulu. CPU kemudian akan menyimpan setiap
data yang diperlukan untuk diakses ke dalam
cache dan mengendalikan arahan (instruction)
tertentu di dalam pendaftar (register). Semua
komponen komputer Kita seperti CPU, perangkat
keras dan system operasi (OS), bekerja
bersama-sama sebagai satu komponen, dan
memori adalah satu dari bagian terpenting di
dalam komponen ini.
Komputer akan memuatkan (load) data dari ROM BIOS
dan melaksanakan POST untuk memastikan semua
komponen berfungsi dengan baik. Semasa pemeriksaan
ini dijalankan, pengawal memori (memory controller) akan
memeriksa semua alamat memori dengan melakukan
operasi baca dan tulis (read/write) untuk memastikan
tidak ada ralat di dalam cip memori. Baca dan tulis
bermaksud data yang ditulis dengan bit dan membaca
semula bit tersebut. Komputer kemudian memuatkan
(load) sistem operasi dari perangkat keras ke dalam
sistem RAM. Umumnya, bagian kritikal yang terdapat
dalam OS akan dilakukan di dalam RAM selama
komputer masih dihidupkan, memperbolehkan CPU untuk
mendapat akses ke sistem operasi, yang akan
menambahkan performance keseluruhan sistem.
Parameter Kerja Memori
Pada memori utama, terdapat tiga buah parameter untuk kerja
Access Time. Bagi RAM, access time merupakan waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. Bagi non
RAM, access time adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu.
• Memory Cycle Time. Terdiri dari access time ditambah dengan
waktu tambahan yang diperlukan transient agar hilang pada
saluran signal atau untuk menghasilkan kembali data bila data ini
dibaca secara destruktif.
• Transfer Rate. Transfer rate adalah kecepatan data agar dapat
ditransfer ke unit memori atau ditransfer dari unit memori. Pada
RAM, transfer rate = 1/(waktu ikius). Bagi non RAM terdapat
hubungan:
N =TA +N/R
TN = Waktu rata-rata untuk membaca atau menulis N bit.
TA = Waktu access rata-rata.
N = Jumlah bit.
R = Kec. transfer, dalam bit per detik (bps).
Satuan transfer memori
Satuan transfer sama dengan jumlah saluran data yang
masuk dan keluar dari modul memori,
Tiga konsep dalam satuan transfer :
1. Word. Ukuran word biasaya sama dengan jumlah bit
yang di gunakan untuk representasi bilangan dan
panjang intruksi.
2. Addressable Unit pada sejumlah system, Addressable
Unit adalah word hubungan antara panjang A suatu
alamat dan jumlah N Addressable Unit adalah 2a =N
3. Unit of transfer. Adalah jumlah bit yang dibaca atau
yang dituliskan kedalam memori pada saat tertentu.
Metode akses
Terdapat empat jenis metode:
• Sequential access. Memori diorganisasikan Menjadi
unit-unit data yang disebut record.
• Direct access. Direct access meliputi shared
Read/write mechanism. Setiap blok dan record Memiliki
alamat-alamat yang unik berdasarkan Lokasi fisik.
• Random access. Waktu untuk mengakses lokasi
tertentu tidak tergantung pada urutan Akses
sebelumnya dan bersifat konstan.
• Associative. Sebuah word dicari berdasarkan Pada
isinya dan bukan berdasar pada alamat.
Metode sequential access dan direct access, Biasanya
dipakai pada memori pembantu.Metode Random
access dan associative dipakai dalam Memori utama.
prinsip kerja cache memori
Cache memori dan memori utama
Jika prosesor membutuhkan suatu data, pertama-tama
ia akan mencarinya pada cache. Jika data ditemukan,
prosesor akan langsung membacanya dengan delay
yang sangat kecil. Tetapi jika data yang dicari tidak
ditemukan,prosesor akan mencarinya pada RAM yang
kecepatannya lebih rendah. Pada umumnya, cache
dapat menyediakan data yang dibutuhkan oleh
prosesor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat
dapat dikurangi. Dengan cara ini maka memory
bandwidth akan naik dan kerja prosesor menjadi lebih
efisien. Selain itu kapasitas memori cache yang
semakin besar juga akan meningkatkan kecepatan
kerja computer secara keseluruhan.
PERKEMBANGAN MEMORI DAN
CACHE MEMORI
Perkembangan memori/ram
RAM
RAM yang merupakan singkatan dari Random
Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard
dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel
pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan
oleh IBM pada tahun 1981. Dari sinilah
perkembangan RAM bermula. Pada awal
diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0
volt untuk dapat berjalan pada frekuensi
4,77MHz, dengan waktu akses memori (access
time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).
DRAM
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah
memori yang dinamakan DRAM. DRAM
sendiri merupakan singkatan dari Dynamic
Random Access Memory. Dinamakan
Dynamic karena jenis memori ini pada setiap
interval waktu tertentu, selalu memperbarui
keabsahan informasi atau isinya. DRAM
mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi,
yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.
FP RAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan
FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak
pertama kali diluncurkan, memori jenis ini
langsung mendominasi pemasaran memori, dan
umumnya sering kali menyebut memori jenis ini
“DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM.
Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks
atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan
bagian dari memori yang terdapat pada sebuah
row address. Ketika sistem membutuhkan isi
suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil
informasi berdasarkan indeks yang telah dimiliki.
FPM memungkinkan transfer data yang
lebih cepat pada baris (row) yang sama
dari jenis memori sebelumnya. FPM
bekerja pada rentang frekuensi 16MHz
hingga 66MHz dengan access time sekitar
50ns. Selain itu FPM mampu mengolah
transfer data (bandwidth) sebesar 188,71
Mega Bytes (MB) per detiknya. Memori
FPM ini mulai banyak digunakan pada
sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit
486.
EDO RAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended
Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO
DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM.
Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya
sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen.
EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu
sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi
33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan
penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat
dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan
kemampuan.
Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem
berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium
generasi awal.
SDRAM PC66
Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah
modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi)
bus yang sama/sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada
prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan memori
jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random Access Memory
(SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena
bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori
sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan
tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan
mempunyai access time sebesar 10ns.
Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi
secara masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat
memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu. Sistem berbasis
prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 – P266MMX)
maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya
dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66 ini.
Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan
sistem memori SDRAM PC66
SDRAM PC100
Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar
100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk
dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja
pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz
sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem
memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat
bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66,
memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan sebutan PC100.
Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100
mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain
itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per
detiknya.
Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa
perubahan dalam sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis
Slot 1 saja yang menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket 7
pun diperbarui untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka
muncullah apa yang disebut dengan sistem Super Soket 7. Contoh
prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel
Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel
Celeron II generasi awal.
DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem
memori dengan arsitektur baru dan revolusioner,
berbeda sama sekali dengan arsitektur memori
SDRAM. Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct
Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan
hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt,
RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui
sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus
Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per
detiknya (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan
DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset
dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang
mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang
membuat memori ini kurang diminati adalah karena
harganya yang sangat mahal
RDRAM PC800 Masih dalam tahun yang sama, Rambus
juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan
kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya
hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika
DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka
RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib
memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang
diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.
Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor
berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem
memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama
dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan
lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan
dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung
tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.
SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada
tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan
begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin
ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya,
memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus
berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar
7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB
per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk
bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini
juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz
walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh
PC100 pada frekuensi tersebut.
SDRAM PC150
Perkembangan memori SDRAM semakin pesat setelah
Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip
memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz,
walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai
frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan
tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150
mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu
mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.
Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker,
namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi,
desktop publishing, serta komputer server dapat
mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.
DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori
SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu
menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR
SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik
yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang
frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada
gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada
gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini
dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data
Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100-133
MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR
SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra.
Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama
kali memanfaatkannya.
DDR RAMPada 1999 dua perusahaan besar
microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam
meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun
menemui hambatan, karena ketika meningkatkan
memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM)
akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini
maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer)
yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena
sekarang anda bias menggunakan hanya 32 MB untuk
mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah
perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM
pada motherboardnya.
DDR2 RAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate)
dirasakan mulai melambat dengan semakin
cepatnya kinerja prosesor dan prosesor
grafik, kehadiran memori DDR2 merupakan
kemajuan logis dalam teknologi memori
mengacu pada penambahan kecepatan serta
antisipasi semakin lebarnya jalur akses
segitiga prosesor, memori, dan antarmuka
grafik (graphic card) yang hadir dengan
kecepatan komputasi yang berlipat ganda
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan
data serta peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan
ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara
maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin
cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.
Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Jika pada DDR
kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini
hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2
ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan
membaca pada memori.
Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa
perangkat antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan
penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak
kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun
hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung
DDR2.
DDR3 RAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang
sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut
disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90
nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v,
lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR
2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini
memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data
dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 4001066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz
(100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin.
Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal
tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul
pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan
motherboard yang menggunakan
PERKEMBANGAN CACHE
MEMORI
sejarah perkembangan cache memory
Pentium diluncurkan sekitar awal tahun ’90an, tahun 1993 tepatnya, Pentium merupakan
lompatan besar dalam sejarah prosesor X86
dimana arsitektur prosesor 32-bit mengalami
perubahan yang sangat besar. Hal ini
menyebabkan kecepatan Pentium ( 80586
atau singkatnya 586 ) secara clock-for-clock
dengan prosesor 486 ( generasi sebelumnya
) jauh lebih cepat.
Dimulai dengan kecepatan 60 Mhz sampai 233 Mhz,
prosesor ini telah membuat revolusi baru dalam dunia PC.
Pada versi awalnya ( Pentium 60 Mhz ) prosesor ini pernah
membuat heboh di kalangan dunia PC karena menurut
seorang profesor, prosesor ini telah melakukan kesalahan
perhitungan jika dilakukan kombinasi perhitungan perkalian
dan pengakaran. Hal ini diakui oleh Intel yang lalu menarik
kembali seluruh prosesor Pentium 60 Mhz sekaligus
menghapus armada prosesor 60 dan 66 Mhz yang lalu
diganti dengan Pentium 75 Mhz. Di Indonesia, entah di
negara lain, penulis mengamati kalau prosesor Pentium
yang paling banyak dipakai adalah prosesor Pentium 133
Mhz. Intel membuat chipset Pentium ini mulai dari FX, HX,
VX sampai yang mampu mendukung Pentium versi akhir
dengan MMX, chipset TX , bentuk pengepakan prosesornya
adalah Socket-7.
Pentium mengalami sedikit perubahan arsitektur seiring
dengan perkembangan teknologi dengan diperkenalkannya
instruksi multimedia baru yang disebut MMX pada tahun
1994. Meskipun digemborkan oleh Intel kalau prosesor
dengan kemampuan ini dapat meningkatkan pengalaman
multimedia ( multimedia experience ) sampai 30-50%, tetapi
pada kenyataannya kumpulan instruksi ini banyak tidak
terpakai oleh para programmer multimedia ( terutama game ).
Tetapi instruksi MMX ini merupakan cikal bakal dari instruksi
SIMD ( Single Instruction Multiple Data ) yang sejak itu mulai
dikembangkan. Instruksi 3DNow! Dari AMD sebagai contoh
merupakan penyempurnaan dari instruksi MMX, demikian
pula ISSE ( Internet Streaming SIMD Extension ) milik Intel
sendiri.
Pentium Pro
Selama pengembangannya, Intel juga membuat Pentium yang dibuat
khusus untuk komputer performa tinggi, seperti server, yaitu Pentium Pro.
Untuk pertama kalinya Intel menyatukan L2-cache kedalam prosesornya.
Tidak banyak Pentium Pro yang beredar, itu dikarenakan oleh sangat
tingginya harga sebuah prosesornya, bahkan sampai saat ini ! Tidaklah
heran jika hanya sedikit speed grades yang tersedia untuk Pentium Pro,
antara 200 Mhz s/d 233 Mhz. Jika anda iseng-iseng mencari prosesor
tipe ini, anda akan tercengang melihat harganya, apalagi jika
dibandingkan dengan unsur teknologinya. Meski begitu arsitektur dasar
Pentium Pro merupakan fondasi dari pengembangan Pentium II.
Kelemahan dari Pentium Pro ini adalah lemahnya kemampuan
menjalankan program 16-bit lama, ini dikarenakan memang arsitektur
awal prosesor ini diutamakan untuk aplikasi 32-bit. Tidaklah heran jika
performa Pentium Pro dibawah atau setara dengan Pentium jika
menjalankan aplikasi 16&32-bit seperti Windows9X. Lain ceritanya jika
menggunakan prosesor ini pada Windows NT yang desain awalnya
sudah benar-benar 32-bit.
Pentium II
Dengan kode sandi pengembangan ‘Klamath’, Pentium II
merupakan peningkatan signifikan dari arsitektur lama
Pentium. Perubahan pada struktur dan besar cache,
penempatan L2-cache, serta yang mencolok cara
pengepakan prosesor yang baru, PPGA ( Plastic Pin Grid
Array ) yang oleh Intel dulu dianggap dapat menekan biaya
produksi prosesornya. Perubahan bentuk pengepakan
prosesor ini membuat para pembuat motherboard terpaksa
merubah rumah prosesor dari Socket ke slot, bernama Slot-1.
Dengan cara ini, prosesor ditancapkan ke slot yang tersedia,
mirip dengan menancap kartu ekspansi. Chipset awal Intel (
dan masih merupakan chipset terbaik sejauh ini ) untuk
Pentium II adalah i440BX untuk PC standar, serta i440LX
untuk budget PC.
Penempatan cache L2 didalam prosesor tetapi bukan
diintinya juga merupakan perbedaan utama PII dengan
Pentium. Kalau dulu cache ditaruh di motherboard, kali ini
Intel menaruh cachenya di papan sirkuit prosesornya. Hal
ini dapat meningkatkan kinerja prosesor karena cachenya
bekerja pada ½ clock prosesor, jadi jika prosesornya
bekerja pada 350 Mhz, cachenya berarti bekerja pada 175
Mhz. Ini merupakan peningkatan berarti dari arsitektur lama
yang cachenya bekerja pada clock tertentu yang diatur
motherboard.Pada Pentium II juga diperbaiki performa 16bit dari pendahulunya, Pentium Pro. Sehingga dalam
menjalankan aplikasi campuran 16 & 32-bit kecepatannya
dapat terdongkrak.
Besar inti Pentium II juga lebih kecil, hal ini disebabkan
prosesor ini dibuat pada pemrosesan 0.25-micron.
Tingkatan kecepatan Pentium II dimulai dari PII 233 Mhz
sampai PII 450 Mhz. Dimana tingkat kecepatan yang paling
sering ditemukan adalah antara 300-450 Mhz.
Celeron
Intel melihat pasar yang cukup besar dalam PC yang berharga dibawah $1000, dimana
performa tidak terlalu diperhatikan, kasarnya komputer ‘yang penting jalan lah’. Intel
memasuki pasar ini dengan meluncurkan prosesor Celeron, sebuah varian dari Pentium
II dengan ‘mengkebiri’ beberapa kemampuan PII, pada akhir tahun 1998. Peng-‘kebiri’an Celeron dapat dilihat dari ketidakhadiran cache L2 serta pembatasan FSB yang kalau
PII bisa sampai 100 Mhz, Celeron cuma 66 Mhz. Kedua pembatasan itu dapat
menurunkan harga Celeron sampai hampir ½ PII, tentu saja dengan penalti performa
yang cukup buruk.
Performa Celeron yang buruk ini sempat dikritik oleh para entusias komputer, terutama
karena ketidakhadiran cache L2 yang sangat berpengaruh pada performa prosesor.
Oleh karena itu Intel meluncurkan Celeron yang ditambahi L2 cache tetapi cuma 128
KB, lebih kecil dari PII yang cachenya 512 KB, mulai tingkat kecepatan 300 Mhz,
sehingga dipasaran ada 2 macam Celeron 300 Mhz, yang dengan cache L2 dan yang
tidak memiliki L2 cache. Perbedaannya dapat dilihat dari inisial A dibelakang tingkat
kecepatannya, jadi yang dengan cache L2 Celeronnya diberi nama Celeron 300A.
Semenjak itu semua Celeron diatas 300 Mhz pasti memiliki 128 KB cache L2. Tetapi
kesemuanya itu tidak menjadikan Celeron lebih baik dari PIII sampai versi terakhirnya
pun, itu selain dikarenakan FSB-nya yang hanya 66Mhz, juga cache L2-nya yang cuma
4 way set associative, tidak seperti PIII yang 8-way set associative
Dikarenakan ketidakhadiran atau sedikitnya cache
L2, Celeron dianggap prosesor yang paling mudah di
overclock. L2 cache mempengaruhi kemampuan
overclock prosesor karena begitu prosesor dinaikkan
frekuensi clocknya melebihi kemampuannya maka
secara otomatis clock pada cache juga terangkat.
Jika tidak mempunyai cache maka masalahnya lebih
mudah lagi. Dan pernah terdendengar kalau ada
Celeron yang mampu di overclock dengan kenaikan
sampai 400-450 Mhz, jadi jika ada Celeron 300 Mhz
di overclock, maka kenaikannya bisa sampai 700750 Mhz
FSB juga merupakan bottleneck yang menghalangi Celeron
bersaing dengan kakak-kakaknya. Dengan FSB 66 Mhz, sebuah
prosesor Celeron baru dapat menyaingi PII jika kecepatannya lebih
cepat ¾-nya, dan hal itu cukup mengganggu pula, saya kira ini
merupakan strategi Intel untuk menghindari Celeron untuk bersaing
langsung dengan armada prosesor cepat lain milik Intel sendiri.
Satu hal yang perlu dicatat, Celeron merupakan prosesor pertama
Intel yang menggunakan Socket 370, sehingga bentuk prosesornya
balik ke seperti dahulu lagi, berbentuk bujur sangkar dan
mempunyai kaki banyak ( dalam hal ini 370 pin ) dibawahnya. Hal
ini dilanjutkan terus sampai sekarang, mungkin menandai awalnya
kematian Slot-1... Peletakan inti Celeron Socket ini juga model
baru, namanya FC-PGA ( Flip-Chip Pin Grid Array ) dimana inti
prosesor diletakkan pada permukaan atas prosesor, sehingga
dapat melepas panas lebih baik.
Celeron versi akhir, Celeron II, berisi arsitektur yang lebih baik lagi
dari kakaknya, karena arsitekturnya berdasar pada PIII serta telah
memiliki ISSE yang dulu hanya dimiliki oleh PIII. Serta mempunyai
bentuk bukan slot lagi tapi balik ke Socket seperti Pentium lama.
Dan juga Celeron II telah diproduksi pada 0.18-micron. Tetapi
dalam waktu dekat kabarnya Intel berencana membuat Celeron II
dengan FSB 100Mhz, dan itu merupakan kabar yang baik.
Pentium III ( Merced )
Dengan kode sandi pengembangan Merced, Pentium III dibuat
untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada di Pentium II
dan menurut penulis pribadi juga merupakan jawaban Intel dari
prosesor K6-2 AMD yang memiliki instruksi khusus 3Dnow!,
semenjak PII tidak memiliki instruksi-instruksi khusus seperti itu,
kecuali MMX milik Intel sendiri. Di prosesor PIII yang masih
diproduksi pada 0.25-micron ini, telah dilakukan perubahan yang
cukup mendasar. Hal yang berubah pada PIII adalah hadirnya
instruksi-instruksi ISSE milik Intel yang merupakan pengembangan
dari MMX itu sendiri.
Prosesor ini menggunakan L2 cache yang masih diluar inti
prosesor, meski pada tahap ini Intel sudah mulai menyadari kalau
arsitektur cache ini tidaklah membantu kinerja prosesor serta
teknologinya sudah dapat menyatukan, demi menjaga kompabilitas
pada slot, Intel terpaksa membuat prosesor ini masih dalam bentuk
slot.
Pentium III ( Coppermine )
Diluncurkan pada awal tahun 2000, prosesor generasi ke-2 dari PIII
ini memperbaiki hampir semua kekurangan PIII generasi awal,
sekalian juga memperkenalkan untuk pertama kalinya teknologi FCPGA terbaru Intel dalam pembuatan prosesornya dan tentu saja
sudah diproses pada 0.18-micron. Juga diperkenalkan FSB 133
Mhz sehingga dapat mendongkrak kinerja prosesor. Pada Meski
sebagian besar prosesornya berbentuk Socket lagi, tapi untuk
beberapa speed grades masih mempertahankan bentuk Slot-1-nya
untuk kompabilitas motherboard-motherboard lama.
Model Pentium III ini memiliki banyak model sampai mungkin dapat
membingungkan. Terutama yang memiliki speed grades 600Mhz
keatas, misalnya pada speed grade 600 Mhz ada yang 600, 600E,
600EB, ada juga yang 600B. Inisial E menunjukkan kalau FSB PIII
600Mhz itu sudah 133 Mhz, kalau inisial B-nya menunjukkan kalau
bentuknya sudah FC-PGA ( PIII berbentuk Socket 370 ). Cukup
memusingkan bukan untuk satu model prosesor saja ? Tetapi untuk
yang diatas 800 Mhz, kebanyakan atau mungkin seluruh
prosesornya pasti sudah memiliki bus FSB 133 Mhz dan sudah
berbentuk Socket FC-PGA.
Pengembangan terbaru PIII generari kedua ini adalah
dari sistem manajemen cachenya yang baru, disebut
ATC atau Advanced Transfer Cache, yang
memampukan cache yang terpasang pada PIII ini dapat
mengawasi data apa yang paling sering dipakai pada
aktifitas proses tertentu. Juga ditambahkan sekitar 2030-an instruksi-instruksi multimedia baru yang oleh Intel
disebut ISSE II.
PIII Coppemine berhasil menembus batas 1 Ghz dalam
perlombaan Ghz yang telah ‘diadakan’ sekitar kuartal
kedua tahun ini. Meski kalah dengan AMD yang telah
mencapai 1 Ghz terlebih dahulu, Intel tampaknya telah
banyak melakukan perubahan sana-sini agar
prosesornya dapat ‘dipaksa’ untuk mencapai 1 Ghz.
Prosesor PIII tertinggi saat penulisan artikel ini sudah
mencapai 1.13 Ghz.
Pentium III ( Tualatin )
Pentium III generasi ke-3 ini dikabarkan tlah diluncurkan pada
kuartal ke-1 atau 2 tahun 2001, selain akan memiliki clock
yang lebih tinggi juga akan dibuat pada pemrosesan terbaru
milik Intel, 0.13-micron. Satu hal yang menarik dari PIII
Tualatin adalah prosesor ini mendukung penggunaan bus
200 Mhz, meski tetap mempertahankan bentuk Socket-370nya. Tentunya ini membuat motherboard lama tidak akan
dapat mendukung PIII Tualatin. Kabarnya Intel tidak akan
langsung menggunakan kemampuan 200 Mhz PIII baru ini
untuk menghindari persaingan langsung dengan saudaranya,
Pentium 4. PIII baru ini juga akan mendukung baik SDRAM
maupun DDR SDRAM. dan menurut konon critanya pentium
!!! yang baru tidak dikuarkan lagi.
Pentium 4 ( Willamette )
Pentium 4
Prosesor termutakhir dari keluarga Pentium adalah Pentium
4 (P4), yang proyeknya telah dimulai Intel sejak beberapa
tahun lalu. Dengan 1.4 Ghz sebagai speed grades terkecil
untuk P4 ini membuat P4 menjadi prosesor 32-bit tercepat
saat ini. Dibuat pada pemrosesan 0.18-micron untuk versiversi awalnya, P4 akan secara bertahap berpindah ke 0.13micron seiring dengan pertambahan clocknya. Diperkirakan
P4 akan mampu dibuat sampai kisaran 2 Ghz.
Dengan menggunakan chipset baru berkode ‘Tehama’,
prosesor ini pada rencananya akam menggunakan Rambus
sebagai interface memory-nya, hal ini dikarenakan arsitektur
prosesor ini lebih dioptimisasikan pada arsitektur Rambus.
Penggunaan Rambus sebagai memory membuat mahalnya
sebuah system yang menggunakan P4 ini, sekeping RIMM
yang besarnya 64MB.
Perubahan arsitektur ini juga membuat ukuran inti P4 menjadi
lebih besar, sekitar 200-an mm2 , bandingkan dengan inti PIII yang
cuma 150-an mm2 . Hal ini membuat prosesor P4 membutuhkan
heatsink yang lebih besar dan frame pendingin yang lebih kuat
juga. Belum lagi karena bentuknya yang ‘baru’ ini membuat para
desainer casing harus membuat casing model baru lagi yang
dapat merumahkan P4, standard ini telah disiapkan Intel dengan
nama ATX 2.0. Jadi yang harapan untuk dapat mengupgrade PIIInya ke P4 dapat anda buang saja, cukup disayangkan sekali !
Tetapi itulah resiko dari perkembangan teknologi. Hal ini
menunjukkan kalau P4 memang investasi yang cukup mahal,
tidaklah heran jika P4 untuk sementara hanya ditujukan untuk
kalangan server saja, belum untuk desktop, tetapi ada pula
rencana kearah situ.Pentium 4 adalah prosesor generasi ketujuh
yang dibuat oleh Intel Corporation dan dirilis pada bulan November
2000 meneruskan prosesor Intel Pentium III. Nama core yang
diperkenal adalah Willamette dan Northwood setelah itu disusul
oleh Prescott dan Cedar-Mill
Istilah-istilah pada RAM
Speed
Speed atau kecepatan, makin menjadi faktor penting dalam
pemilihan sebuah modul memory. Bertambah cepatnya CPU,
ditambah dengan pengembangan digunakannya dual-core,
membuat RAM harus memiliki kemampuan yang lebih cepat
untuk dapat melayani CPU.
Megahertz
Perhitungan berdasarkan selang waktu (periode) yang
dibutuhkan antara setiap clock cycle. Biasanya dalam orde
waktu nanosecond. Seperti contoh pada memory dengan
aktual clock speed 133 MHz, akan membutuhkan access
time 8ns untuk 1 clock cycle.
Kemudian keberadaan SDRAM tergeser dengan DDR
(Double Data Rate). Dengan pengembangan utama pada
kemampuan mengirimkan data dua kali lebih banyak. DDR
mengirimkan data dua kali dalam satu clock cycle.
PC Rating
Pada modul DDR, sering ditemukan istilah misalnya PC3200. Untuk modul
DDR2, PC2-3200
sebuah modul DDR dengan clock speed 200 MHz. Atau untuk DDR Rating
disebut DDR400. Dengan bus width 64-bit, maka data yang mampu
ditransfer adalah 25.600 megabit per second (=400 MHz x 64-bit). Dengan
1 byte = 8-bit, maka dibulatkan menjadi 3.200MBps (Mebabyte per
second). Angka throughput inilah yang dijadikan nilai dari PC Rating.
Tambahan angka “2″, baik pada PC Rating maupun DDR Rating, hanya
untuk membedakan antara DDR dan DDR2.
CAS Latency
Akronim CAS berasal dari singkatan column addres strobe atau column
address select. Arti keduanya sama, yaitu lokasi spesifik dari sebuah data
array pada modul DRAM.
CAS Latency, atau juga sering disingkat dengan CL, adalah jumlah waktu
yang dibutuhkan (dalam satuan clock cycle) selama delay waktu antara
data request dikirimkan ke memory controller untuk proses read, sampai
memory modul berhasil mengeluarkan data output. Semakin rendah
spesifikasi CL yang dimiliki sebuah modul RAM, dengan clock speed yang
sama, akan menghasilkan akses memory yang lebih cepat
BAGIAN-BAGIAN RAM







PCB (Printed Circuit Board)
Pada umumnya, papan PCB berwana hijau. Pada PCB inilah beberapa komponen chip memory
terpasang.PCB ini sendiri tersusun dari beberapa lapisan (layer)
Contact Point
Sering juga disebut contact finger, edge connector, atau lead. Saat modul memory dimasukkan
ke dalam slot memory pada motherboard
DRAM (Dynamic Random Access Memory)
Komponen-komponen berbentuk kotak-kotak hitam yang terpasang pada PCB modul memory
Chip Packaging(kemasan chip)
Merupakan lapisan luar pembentuk fisik dari masing-masing memory chip
DIP (Dual In-Line Package)
Chip memory jenis ini digunakan saat memory terinstal langsung pada PCB motherboard. DIP
termasuk dalam kategori komponen through-hole, yang dapat terpasang pada PCB melalui
lubang-lubang yang tersedia untuk kaki/pinnya
TSOP (Thin Small Outline Package)
Termasuk dalam komponen surfacemount. Namanya sesuai dengan bentuk dan ukuran fisiknya
yang lebih tipis dan kecil dibanding bentuk SOJ.
CSP (Chip Scale Package)
Jika pada DIP, SOJ dan TSOP menggunakan kaki/pin untuk menghubungkannya dengan board,
CSP tidak lagi menggunakan PIN. Koneksinya menggunakan BGA (Ball Grid Array) yang
terdapat pada bagian bawah komponen. Komponen chip DRAM ini mulai digunakan pada
RDRAM (Rambus DRAM) dan DDR.
Tiga Jenis Cache
1.Cache level 1 (L1), bagian dari chip mikroprosesor
atau bagian internal dari chip prosesor. Kapasitasnya
berkisar antara 8 - 256 Kb.
2.Cache level 2 (L2), bukan merupakan bagian dari chip
mikroprosesor. Cache ini sering tercantum di dalam
iklan-iklan komputer. Cache level 2 (L2) terdiri dari chipchip SRAM. Kapasitasnya berkisar antara 64 Kb s.d. 2
Mb.
3.Cache level 3(L3), terletak pada mainboard atau
motherboard atau merupakan cache yang terpisah dari
chip mikroprosesor. Cache jenis ini biasanya hanya
terdapat pada komputer-komputer yang sangat
canggih. Cache level 3(L3) sering diistilahkan L2
Advanced transfer cache
Cache tidak bisa di-upgrade beda dengan komponen
lain (seperti VGA card, memori card, dll). Hal tersebut
karena harus sesuai dengan tipe prosesor yang kita
inginkan. Selain cache, sistem operasi juga
menggunakan memori virtual, yaitu ruang kosong pada
HDD yang berfungsi untuk meningkatkan kapasitas
RAM. Jadi urutan sebuah proses dari komputer dalam
mencari data atau instruksi program, prosesor memakai
urutan sebagai berikut : (1) L1, (2) L2, (3) RAM, (4)
HDD atau CD. Masing-masing memori atau media
penyimpan urutan yang berada di urutan belakang akan
lebih lambat dibanding urutan lebih depan
PERBEDAAN MEMORI DAN CHACE
MEMORI
memori adalah suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan
program. Kemudian ditambah dengan memory internal, yang maksud
adalah terpasang langsung pada motherboard. Dengan demikian,
pengertian memory internal sesungguhnya itu dapat berupa :
1. First-Level (L1) Cache
2. Second-Level (L2) Cache
3. Third-Level (L3) Cache
4. Memory Module.
Akan tetapi, ada juga pengelompokan internal memori seperti:
1. RAM (Random Access Memory).
2. ROM (Read Only Memory).
Selain perbedan kecepatan harga cache memory lebih mahal dari pada
memory, bahwa sebenarnya memory dan cache memory itu sama fungsinya
yang menyebabkan perbedaan hanyalah pada tempat,cara kerja dan
kecepatan secara spesifik.
EVOLUSI MODUL
Selain mengalami perkembangan pada sisi kemampuan, teknik pengolahan
modul memori juga dikembangkan. Dari yang sederhana yaitu SIMM
sampai RIMM.
1. S I M M
Kependekan dari Single In-Line Memory Module, artinya modul atau chip
memori ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini
hanya mempunyai jumlah kaki (pin) sebanyak 30 dan 72 buah.
SIMM 30 pin berupa FPM DRAM, banyak digunakan pada sistem berbasis
prosessor 386 generasi akhir dan 486 generasi awal. SIM 30 pin
berkapasitas 1MB, 4MB dan 16MB.
Sedangkan SIMM 70 pin dapat berupa FPM DRAM maupun EDO DRAM
yang digunakan bersama prosessor 486 generasi akhir dan Pentium. SIMM
70 pin diproduksi pada kapasitas 4MB, 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan
128MB.
2. D I M M
Kependekan dari Dual In-Line Memory Module, artinya modul atau chip
memori ditempelkan pada kedua sisi PCB, saling berbalikan. Memori DIMM
diproduksi dalam 2 bentuk yang berbeda, yaitu dengan jumlah kaki 168 dan
184.
DIMM 168 pin dapat berupa Fast-Page, EDO dan ECC SDRAM, dengan
kapasitas mulai dari 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB. Sementara DIM
184 pin berupa DDR SDRAM.
3. SODIMM
Kependekan dari Small outline Dual In-Line Memory Module.
Memori ini pada dasarnya sama dengan DIMM, namun
berbeda dalam penggunaannya. Jika DIMM digunakan pada
PC, maka SO DIMM digunakan pada laptop / notebook.
SODIMM diproduksi dalam dua jenis,jenis pertama
mempunyai jumlah kakai sebanyak 72, dan satunya
berjumlah 144 buah
4. RIMM / SORIMM
RIMM dan SORIMM merupakan jenis memori yang dibuat
oleh Rambus. RIMM pada dasarnya sama dengan DIMM dan
SORIMM mirip dengan SODIMM.
Karena menggunakan teknologi dari Rambus yang terkenal
mengutamakan kecepata, memori ini jadi cepat panas
sehingga pihak Rambus perlu menambahkan aluminium
untuk membantu melepas panas yang dihasilkan oleh
memori ini.
Kesimpulan
perkembangan memori mengarah pada peningkatan
kemampuan memori dalam mengalirkan data baik
dari dan ke prosessor maupun perangkat lain. Baik
itu peningkatan access time maupun lebar
bandwidth memori.
 Selain itu, peningkatan kapasitas memori juga
berkembang. Jika dulu, dengan sistem 8088, memori
1MB dalam satu keping memori sudah sangat
mencukupi, kini bahkan beberapa perusahaan
membuat kapasitas memori sebesar 8-16GB bahkan
lebih dalam satu kepingnya.
 Yang tidak kalah berkembang adalah adanya
kecenderungan penurunan tegangan kerja yang
dibutuhkan oleh memori untuk bekerja secara
optimal.

Terimakasih
Download