1 MODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN 1 Yulia Nanda Pratama1, Ahmad Zaini2, Fuaddillah Putra2 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT This research supported by the students have not been able to responsible well in learning.The purpose of this research described: a sense of responsibility students in learning seen from the (1) Personal responsibility. (2) Moral responsibility. (3) Social responsibility.The research is descriptive quantitative research.The population in research is learners class XI and XII totaling 117 people. With the number of students class XI 65 people while class XII 52 people.Collection of samples used technique stratified cluster random sampling of the till the l90. A data collection used is the survey.Techniques used to analyze data is a technique the percentage.The result of this research revealed that in general sense of responsibility students in learning be in the high .The results are based on sub variable:(1) Responsibility students in learning seen from the personal responsibility is in the high, (2) Moral responsibility is in the high, (3) Social responsibility is the tingggi.Based on the study was recommended to parties related the students to increase the more responsibility in learning students and teacher guidance and counseling to be able to make sense of responsibility students in learning. Keywords: Responsibility, Learning, Guidance and Counseling Service berucap, dan merespon sesuatu. Oleh PENDAHULUAN Belajar dan pembentukan karena itu nilai-nilai karakter ini harus karakter sangat erat hubungannya, ditanamkan kepada peserta didik di karena karakter adalah ciri khas yang dalam dimiliki oleh setiap individu. Ciri khas Pembelajaran adalah proses interaksi tersebut adalah asli dan mengakar pada antara peserta didik dengan pendidik setiap yang terjadi di lingkungan belajar. individu, serta merupakan “Mesin” yang mendorong bagaimana seseorang bertindak, bersikap, proses pembelajaran. Slameto (2013: 2) menyatakan belajar adalah suatu proses usaha yang 2 dilakukan seseorang untuk melindungi satu sama lain. Menurut memperoleh satu perubahan tingkah Mustari (2014: 19) tanggung jawab laku yang baru secara keseluruhan, adalah sikap atau perilaku seseorang sebagai hasil pengalamannya sendiri untuk dalam interaksi dengan lingkungannya. kewajibannya Sedangkan menurut Wittig (Syah, seharusnya ia lakukan, terhadap diri 2009: 66) definisi belajar sebagai: any sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, relatively permanent change in an sosial, dan budaya), negara dan tuhan. organism’s behavioral repetoire that Tanggung jawab yang baik berada occusrs as a result of experience pada pertimbangan yang serasi antara (belajar adalah perubahan yang relatif perolehan menetap yang terjadi dalam segala kewajiban. Menurut Mustari (2014: macam/keseluruhan tingkah laku suatu 20) macam-macam tanggung jawab organisme sebagai hasil pengalaman). yaitu: Salah satu permasalahan cara sebagaimana hak 1. Tanggung dan dan yang penunaian jawab personal: tanggung jawab yang diasosiasikan pembelajaran yaitu dengan kewajiban, sesuatu yang tanggung jawab ditanamkan kepada seseorang dari mengerjakan luar. Padahal, tanggung jawab itu tugas. Menurut Lickona (2012: 72) sepenuhnya tindakan sukarela. Ia tanggung jawab secara literal berarti merupakan “Kemampuan untuk merespons atau kebutuhan orang lain. proses kurangnya peserta rasa didik menjawab.” dalam Itu sering tugas terjadi dalam yang mengatasi melaksanakan artinya, respons kita pada tanggung 2. Tanggung jawab moral: Sikap atau jawab berorientasi terhadap orang lain, perilaku seseorang/individu untuk memberikan bentuk perhatian, dan melaksanakan secara respons kewajibannya yang sesuai dengan terhadap apa yang mereka inginkan. nilai-nilai dan ketentuan-ketentuan Tanggung jawab menekankan pada yang telah disepakati oleh semua kewajiban pihak. aktif memberikan positif untuk saling tugas dan 3 3. Tanggung jawab sosial: tanggung jawab terhadap sekelilingnya. masyarakat Tanggung di 2) Tanggung jawab kepada hakikat manusia masyarakat jawab Selain sosial merupakan sifat-sifat kita sebagai makhluk individu, manusia yang perlu dikendalikan dalam juga sebagai makhluk sosial yang hubungannya dengan orang lain. berada di tengah-tengah masyarakat Menurut Tirtorahardjo, 2005 dan tidak mungkin untuk hidup (Dinia, 2014: 33) tanggung jawab sendiri. Oleh karena itu, manusia berdasarkan wujudnya terdiri dari: (1) dalam berpikir, bertindak, berbicara tanggung jawab kepada diri sendiri, (2) dan segala aktivitasnya, manusia tanggung jawab kepada masyarakat, terikat oleh masyarakat, lingkungan dan (3) tanggung jawab kepada Tuhan. dan negara. Maka dari itu segala Berikut penjelasan dari ketiga jenis tingkah laku ataupun perbuatannya tanggung harus jawab berdasarkan dipertanggungjawabkan wujudnya: kepada 1) Tanggung jawab kepada diri sendiri jawab Hakikat manusia sebagai masyarakat. kepada menanggung Tanggung masyarakat juga tuntutan-tuntutan makhluk individu yang mempunyai berupa sanksi-sanksi dan norma- kepribadian norma yang utuh, dalam sosial, misalnya seperti bertingkah laku, dalam menentukan cemoohan masyarakat, hukuman perasaan, penjara, dan lain-lain. dalam menentukan keinginannya, dan dalam menuntut hak-haknya. Namun, 3) Tanggung jawab kepada Tuhan sebagai Manusia di alam semesta ini individu yang baik maka harus tidaklah muncul dengan sendirinya, berani menanggung tuntutan kata namun ada yang menciptakan yaitu hati, Tuhan YME. Sebagai makhluk misalnya dalam penyesalan yang mendalam. bentuk ciptaan mengabdi Tuhan manusia kepadanya dan wajib juga menanggung tuntutan norma-norma 4 agama serta kewajibannya melakukan terhadap Untuk menanamkan rasa Tuhan tanggung jawab peserta didik dalam YME. Sebagai bentuk perilaku proses belajar perlu adanya dorongan bertanggung jawab kepada Tuhan dan dukungan dari pihak luar. Salah misalnya satunya dari sekolah dan guru BK yaitu mempunyai perasaan berdosa dan terkutuk. untuk memberi motivasi peserta didik Berdasarkan penjelasan tentang supaya meningkatkan rasa tanggung jenis-jenis tanggung jawab tersebut, jawab dirinya untuk lebih bertanggung maka tanggung jawab belajar peserta jawab lagi dalam belajar. Tanggung didik termasuk dalam jenis tanggung jawab merupakan hal yang penting jawab kepada diri sendiri. Artinya, bagi peserta didik dalam proses belajar peserta didik tersebut harus bisa dan juga dirinya di luar kegiatan menanggung untuk sekolah. Dalam hal ini bimbingan dan kewajibannya konseling sebagai suatu unit layanan sebagai peserta didik yaitu belajar. bagi kesejahteraan di sekolah dapat Peserta didik tersebut harus bisa berperan dalam membentuk peserta berkomitmen untuk membiasakan diri didik agar mendapatkan kebiasaan dalam belajar dengan baik dan disiplin. belajar yang baik dan teratur melalui Supaya peserta didik lebih perubahan sikap dan perilaku yang bersedia kata hatinya melakukan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya mentaati tata tertib sekolah dan aktif mengikuti pelajaran di kelas. di sekolah. Menurut Romia (2005: 48) sekolah sebagai lingkungan Kenyataan dilapangan masih belum terlaksananya prosespendidikan pendidikan mempunyai andil dalam dengan upaya kesadaran meningkatkan rasa tanggung jawab selain di peserta didik. Berdasarkan observasi lingkungan keluarga, karena anak peneliti dalam Praktek Pengalaman menghabiskan kurang lebih enam- Lapangan Bimbingan dan Konseling tujuh jam waktunya di sekolah. (PLBK) sekolah di MAN 2 pada bulan tanggung menumbuhkan jawab anak baik terutama dalam 5 Agustus 2016, Berdasarkanlatarbelakangmasala ditemukan beberapa masalah pada h yang dikemukakan maka identifikasi tanggung jawab peserta didik di masalah penelitian sebagai berikut : antaranya sebagai berikut : Adanya 1. Adanya peserta didik yang tidak peserta hingga didik mengumpulkan Desember yang tugas tepat tidak mengumpulkan tugas tepat pada pada waktunya. waktunya, adanya peserta didik yang malas dalam belajar, adanya peserta didik yang mengerjakan tugas pada 2. Adanya peserta didik yang malas dalam belajar. 3. Adanya peserta jam pembelajaran, adanya peserta mengerjakan didik yang sering keluar masuk kelas pembelajaran. didik tugas yang pada jam dalam proses pembelajaran, adanya 4. Adanya peserta didik yang sering peserta didik yang tidak melaksanakan keluar masuk kelas dalam proses sholat berjama’ah di sekolah. pembelajaran. Dari uraian di atas, pentingnya rasa tanggung jawab peserta didik dalam 6. Adanya peserta didik yang tidak meningkatkan rasa tanggung jawab melaksanakan sholat berjama’ah di peserta didik supaya terbentuk karakter sekolah. didik belajar tidak sopan pada guru. untuk peserta proses 5. Adanya peserta didik yang berkata yang unggul, 7. Kurangnya tanggung jawab dalam bertanggung jawab dan barakhlakul pelaksanan karimah. tertarik sholat berjama’ah, kultum setiap melakukan penelitian dengan judul pagi, azan setiap shalat zuhur dan “Model Pengembangan Rasa juga piket ruangan kelas. Tanggung Jawab Peserta Didik Maka peneliti dalam Proses Pembelajaran di Kelas XI dan XII MAN 2 Solok Selatan?” kewajiban seperti, 8. Adanya peserta didik yang sering bolos pada jam pembelajaran. 9. Adanya peserta menambahkan seragam sekolah. didik yang aksesoris pada 6 Berdasarkan masalah masing sub variabel yaitu: 1) Rasa maka tanggung jawab peserta didik dalam rumusan masalah dalam penelitian ini proses pembelajaran dilihat dari aspek yaitu: model tanggung jawab personal, 2) Rasa pengembangan rasa tanggung jawab tanggung jawab peserta didik dalam peserta proses pembelajaran dilihat dari aspek yang telah batasan dikemukakan “Bagaimana didik dalam proses pembelajaran di kelas XI dan XII tanggung jawab moral, 3) Rasa MAN 2 Solok Selatan?.” tanggung jawab peserta didik dalam proses pembelajaran dilihat dari aspek tanggung jawab sosial. Pembahasan METODE PENELITIAN Penelitian ini telah melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: pada bulan 7 Agustus2017, penelitian dilakukan di MAN 2 Solok Selatan. Pemilihan sekolah ini sebagai tempat dilaksanakan “Model penelitian tentang Pengembangan Rasa Tanggung Jawab Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran di Kelas XI dan XII MAN 2 Solok Selatan” karena sekolah ini merupakan sekolah tempat peneliti melakukan praktek lapangan. a. Tanggung jawab peserta didik dilihat dari tanggung jawab personal Deskripsi tanggung jawab peserta didik pembelajaran dalam proses dilihat dari tanggung jawab personal yang berada pada kategori sangat tinggi 8 orang (8,89%), tinggi sebanyak 55 orang (61,11%), cukup HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis data hasil penelitian ini, yang mengenai model pengembanaganrasa tanggung jawab peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas XI dan XII MAN 2 Solok Selatan dengan masing- sebanyak 26 orang (28,89%), rendah sebanyak 1 orang (1,11%) dan pada kategori sangat rendah tidak ada. Dapat disimpulkan bahwa persentase terbesar mengenai tanggung jawab peserta didik dalam proses 7 pembelajaran tanggung dilihat jawab dari personal peserta didik berada personal pada kategori tinggi, dalam berkategori tinggi. penelitian Tanggung jawab personal dalam proses sangat penting pembelajaran peserta didik memiliki tanggung jawab yang tinggi dan juga masih ada yang yang rendah, Dalam hal ini guru BK dikemukakan Mohamad Mustari dapat berperan penting dalam hal (2014: membantu 20) seperti ini tanggung jawab meningkatkan personal adalah tanggung jawab tanggung jawab peserta didik yang dengan diasosiasikan kewajiban, dengan layanan yang yang sesuai dengan kebutuhan ditanamkan kepada seseorang peserta didik itu sendiri serta dari luar. Padahal, tanggung menjadi jawab itu sepenuhnya tindakan membantu dalam pembentukan sukarela. Ia merupakan respons minat, keyakin, sikap dan nilai- kita pada kebutuhan orang lain. nilai Berat atau ringannya tanggung tanggung jawab peserta didik. jawab sesuatu memberikan seseorang, tergantung yang menjadi yang dasar b. Tanggung jawab peserta didik tinggi atau rendahnya kedudukan dilihat orang itu. Apakah orang itu moral merasa bertanggung jawab atau lingkungan dari tanggung jawab Deskripsi tanggung jawab tidak, tergantung pada tinggi peserta didik rendahnya dan baik buruknya pembelajaran akhlak orang itu. Artinya, orang tanggung jawab moral berada yang tidak berakhlak dan bodoh pada kategori sangat tinggi 8 tidak akan merasa ia mempunyai orang (8,89%), tinggi 72 orang tanggung jawab yang berat. (80%), cukup dalam proses dilihat dari 10 orang Berdasarkan penjelasan di (11,11%), pada kategori rendah atas, bahwa tanggung jawab dan kategori sangat rendah tidak 8 terdapat sama sekal. Dapat tanggung jawab peserta didik disimpulkan bahwa persentase dengan terbesar tanggung yang sesuai dengan kebutuhan jawab peserta didik dalam proses peserta didik itu sendiri serta pembelajaran menjadi mengenai tanggung dilihat jawab dari moral berkategori tinggi. Tanggung proses sangat penting moral pembelajaran seperti lingkungan yang membantu dalam pembentukan yang nilai yang (2014: 20) tanggung sosial moral adalah sikap atau perilaku seseorang/individu melaksanakan untuk tugas yang dan dasar c. Tanggung jawab peserta didik dilihat jawab menjadi tanggung jawab peserta didik. dikemukakan Mohamad Mustari kewajibannya layanan minat, keyakin, sikap dan nilaijawab dalam memberikan dari tanggung jawab Deskripsi tanggung jawab peserta didik pembelajaran dalam proses dilihat dari sesuai tanggung jawab moral berada dengan nilai-nilai dan ketentuan- pada kategori sangat tinggi 24 ketentuan yang telah disepakati orang (26,67%), tinggi 62 orang oleh semua pihak. (68,89%), cukup 3 orang 1 orang Berdasarkan penjelasan di (3,33%), rendah atas, bahwa tanggung jawab (1,11%) dan moral peserta didik berada pada sangat rendah tidak terdapat kategori tinggi, dalam penelitian sama sekali Dapat disimpulkan ini bahwa peserta didik memiliki persentase tanggung jawab yang tinggi dan mengenai juga masih ada yang rendah. peserta Dalam hal ini pembelajaran berperan membantu guru BK dapat penting dalam hal meningkatkan tanggung pada tanggung didik kategori terbesar jawab dalam proses dilihat dari jawab berkategori tinggi. sosial 9 Tanggung jawab dalam proses sangat penting sosial pembelajaran seperti yang membantu meningkatkan tanggung jawab peserta didik dengan memberikan layanan dikemukakan Mohamad Mustari yang sesuai dengan kebutuhan (2014: 20) tanggung jawab sosial peserta didik itu sendiri serta adalah tanggung jawab terhadap menjadi masyarakat membantu dalam pembentukan disekelilingnya. Tanggung jawab sosial lingkungan yang minat, keyakin, sikap dan nilai- merupakan sifat-sifat kita yang nilai perlu tanggung jawab peserta didik. dikendalikan dalam yang menjadi dasar hubungannya dengan orang lain. Tanggung jawab sosial itu tidak KESIMPULAN hanya masalah memberi atau Berdasarkan analisis data dan tidak membuat kerugian kepada pembahasan masyarakat seperti yang telah kesimpulan disebutkan. Tetapi bisa juga pengembangan rasa tanggung jawab tanggung peserta jawab sosial itu maka dapat mengenai didik dalam diambil model proses merupakan sifat-sifat kita yang pembelajaran kelas XI dan XII di perlu MAN 2 Solok Selatan berada pada dikendalikan dalam hubungannya dengan orang lain. kategori tinggi. Hasil ini menunjukkan Berdasarkan penjelasan di bahwa sebagian besar peserta didik atas, bahwa tanggung jawab sudah melaksanakan tanggung jawab sosial peserta didik berada pada nya dengan sangat baik. Lebih jelasnya kategori tinggi, dalam penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: ini peserta didik memiliki tanggung jawab yang tinggi dan juga masih ada yang rendah. Dalam hal ini berperan guru BK dapat penting dalam hal 1. Profil rasa tanggung jawab peserta didik dalam proses pembelajaran dilihat dari tanggung jawab 10 personal berada pada kategori tinggi. 2. Profil rasa tanggung jawab peserta didik dalam proses pembelajaran dilihat dari tanggung jawab moral berada pada kategori tinggi. 3. Profil rasa tanggung jawab peserta didik dalam proses pembelajaran dilihat dari tanggung jawab sosial berada pada kategori tinggi. DAFTAR PUSTAKA Lickona, Thomas. 2012. Education For Character: Mendidik untuk Membentuk Karakter. Jakarta: Bumi Aksara. Mustari, Mohamad. 2014. KarakterRefleksi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada. Nilai untuk Raja Slameto. 2013. Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Tirtarahardja, Umar dan S. L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Romia Hari Susanti. 2015. Meningkatkan Kesadaran Tanggung Jawab Siswa SMP Melalui Pengunaan Teknik Klarifikasi Nilai, (http://ejournal.unikama.ac.id, diakses Oktober 2015). Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana.