Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479 PERHITUNGAN OPTIMASI BAHAN BAKAR SOLAR PADA PEMAKAIAN GENERATOR SET DI BTS Badaruddin2,Ferdi Hardiansyah1, 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercubuana, Jakarta, Indonesia Email: [email protected] Abstrak - Di suatu tower atau BTS berbeda dan mempunayi beban yang yang belum dapat suplai dari PLN berbeda juga. Dan telah didapat hasil sangat di perhatikan khusus, dengan dari perhitungan dalam pemakaian adanya genset running selama 12 jam. tower di daerah-daerah tertentu yang belum dapat suplai Kata kunci : Generator,BTS, bahan PLN, bakar solar untuk generator itu set digunakannya sebagai suplai pengganti PLN di suatu tower, PENDAHULUAN karena sangat berperan aktif di tower tersebut. daerah Suplai energi listrik di suatu tower Saat ini untuk di daerah – sangat diperlukan, karena yang masih jaringannya sangat kurang atau memang tidak ada sama sekali, untuk itu di digunakan sebagai penguat rectifier adakannya tower di beberapa titik dan transmisi lainnya yang ada di atau tempat yang sangat kurang tower atau BTS, dan kegunaannya adanya jaringan atau signal, dari sebagai penyalur sinyal XL di penempatanya ditempat di daerah – daerah tersebut. PT. Graha Sumber daerah dan kepulauan yang memang Prima Elektronik telah mengambil sangat membutuhkan jaringan atau PO project CDC rental dari XL, signal. Dari adanya tower ini ada dimana perangkat telah dipercaya untuk menjalanankan project ini. pendukungnya yaitu rectifier, RBS , dan genset, perangkat Dari pemakaian generator set ini sebagai pendukung adanya signal di suatu tower atau BTS, telah di di berdirinya tower – tower yang analisa tentang perhitungan bahan sudah ada. Perangkat Generator set bakar solar yang dikonsumsi oleh yang terpasang pada site (tower) generator set tersebut, hasil dari dipergunakan untuk analisa tersebut dilakukan di 2 site penyuplai tegangan yang diberikan Vol.6 No.2 Mei 2015 power atau 61 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479 oleh genset. Penempatan generator diperhitungkan pemakaian solar yang set ini karena tower atau area yang telah digunakan dalam waktu 12 jam. belum Perumusan masalah masuk PLN dan sangat membutuhkan jaringan atau signal, Daripenelitian ini terdapat beberapa sehingga masalah dan diriumuskan sebagai memakai genset untuk memberikan tegangan agar perangkat berikut : di dan 1. Apakah genset bekerja dengan memberikan signal bagi pengguna bekerja dengan normal dalam handphone pemakaian solarnya. tower dapat bekerja yang membutuhkan jaringan. 2. Perhitungan bahan bakar solar Dengan adanya project ini running genset selama 12 jam. perlu lebih teliti dari segi pemakaian Tujuan penelitian bahan bakar yang dibutuhkan untuk a) Perhitungan pemakaian bahan genset dan battrey sebagai beckup bakar solar pada saat genset sedang genset, dari perangkat genset tidak running bekerja 24 jam hidup atau ON, untuk b) untuk mengoptimalkan kinerja itu ada perangkat rectifier CDC yang genset. didalamnya Batasan Masalah ada battrey sebagai beckup genset, bila genset sudah waktunya istirahat, sistem kerja akan gensetsebagai power di suatu tower berperan aktif battrey yang sudah yang bertempat di daerah-daerah ditentukan dalam waktu beckupnya. yang belum adanya masuk PLN, Dan dari genset ini untuk pemakaian maka bahan bakarnya menggunakan solar, perhitungan pemakaian bahan bakar dari solar perhari yang digunakan oleh pengguanan yang Karena solarnya dapat dilihat dari daya yg diperoleh yang dari penelitian ini untuk genset digunakan. Diketahui dari kinerja genset yang sedang aktif pemakaian LANDASAN TEORI bahan bakar terus berjalan, belum CDC (CHARGE DISC CHARGE) diketahui untuk pemakiaannya CDC Rental adalah suatu selama aktif genset, untuk itu akan proses charge disc charge antara battery dan Vol.6 No.2 Mei 2015 genset, yang telah 62 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ditempatkan di BTS ISSN : 2086‐9479 (Base Transcevier Station) yang belum mesuk PLN di suatu daerah tersebut. Dari penjelasan CDC ini membahas tentang pemakain genset dan battery pada saat bekerja. Dan sebagai power di BTS tersebut dan battery sebagai Gambar 2.1 Layout CDC Rental beack up powernya. Dari CDC ini akan BTS (Base Transceiver Station) BTS adalah kependekan dari memahami cara kerja dari genset dan battery yang telah berperan aktif di suatu site atau BTS, CDC ini telah teruji dari segi teknisnya yang dapat memberikan performa yang sangat baik dalam bidang telkomunikasi tower yang berdiri yang terdapat perangkat-perangkat yang telah terpasang / terkoneksi, telah terhubung suatu jaringan yang untuk memberi sinyal kepada telphone selular. Dari CDC rental ini suatu tower yang sifatnya masih belum mendapat supalai dari PLN, dan yang bekerja aktif di tower tersebut adalah genset dan battery, dibantu Station. Terminologi ini termasuk baru dan mulai populer di era booming selular saat ini. BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi jaringan lain. Satu cakupan pancaran CDC Rental berfungsi transcevier pengguna dengan jaringan menuju Jaringan XL. Suatu Base dengan rectifier CDC sebagai remort dari genset dan battery tersebut untuk auto dan manual. BTS dapat disebut cell. Komunikasi seluler adalah komunikasi modren yang mendukung mobilitasyang tinggi. Dari beberapa BTS kemudian di kontrol oleh satu Base Station Controller (BSC) yang terhubungkan dengan koneksi microwave ataupun serat optik. Meskipun istilah BTS dapat diterapkan ke salah satu standart komunikasi nirikbel, biasanya dan umumnya terkait dengan teknologi komunikasi mobile seperti GSM dan CDMA. Dalam hal ini, BTS merupakan bagian dari Base Station Vol.6 No.2 Mei 2015 63 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana Subsystem (BSS) perkembangan ISSN : 2086‐9479 BTS dan handphone sama- untuk sistem manajemen. Ini juga sama mungkin memiliki peralatan untuk sifatnya mengenkripsi mendekripsi mengirim informasi dan menerima komunikasi, spektrum penyaringan informasi. Pada saat BTS mengirim alat (band pass filter), dll antena juga informasi kepada handphone, saat itu dapat pula handphone juga bisa mengirim dan dipertimbangkan komponen dari BTS sebagai dalam arti disebut transcevier yang informasi karena sama-sama kepada BTS bisa secara umum sebagai mereka memfasilitasi bersama-sama selayaknya saat kita fungsi BTS. Biasanya BTS akan mengobrol via telepon kita bisa memiliki berbicara transcevier beberapa bersamaan. Dalam (TRXs) yang memungkinkan untuk topologinya BTS berfungsi untuk melayani beberapa frekuensi yang menyediakan berbeda dan berbagai sektor sel berupa (dalam kasus elektromagnetik untuk penggunanya Sebuah BTS kontroler BTS sectorised). dikendalikan orangtua base oleh station jaringan (interface) radio gelombang sinyal dalam hal ini adalah handphone, modem, fax dll. melalui fungsi base station kontrol mengikuti (BCF). BCF dilaksanakan sebgai unit diberikan diskrit atua bahkan tergabung dalam operator masing-masing, ada yang di TRX di BTS kompak. Para BCF band 450Mhz, 800Mhz, 900Mhz, menyediakan dan 1800Mhz maupun frekuensi diatas pemeliharaan (O & M) koneksi itu. Komunikasi dari arah BTS ke dengan sistem manajemen jaringan pengguna (NMS), sedangkan dan operasi mengelola kondisi alokasi Frekuensinya yang pemerintah disebut jalur telah kepada downlik, frekuensi yang operasi dari TRX masing-masing, digunakan mengirim informasi dari serta penanganan perangkat lunak pengguna ke BTS disebut uplink. dan koleksi alarm. Struktur dasar dan fungsi dari BTS tetap sama tanpa teknologi nirkabel. Topologi BTS Vol.6 No.2 Mei 2015 64 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana Gambar 2.2 Topologi ISSN : 2086‐9479 kualitas sinyal handphone yang diterima oleh BTS menurun maka BTS akan memerintahkan handphone untuk menaikkan daya pancarnya, tentu saja pemakaian battery akan cepat habis. Komponen BTS Tower adalah menara yang Gambar 2.3 Downlink dan Uplink Ada penyebab dimana frekuensi downlink dibuat lebih tinggi dari pada frekuensi uplink, hal ini berhubungan dengan masalah daya yang harus disediakan oleh perangkat pengguna dalam hal ini adalah batteryhandphone. Dalam ilmu sains semakin tinggi gangguan (Noise) frekuensi akan maka semakin besar, sehingga diperlukan daya yang lebih besar agar kualitasnya lebih terjamin. Kalau frekuensi uplink menggunakan frekuensi yang tinggi maka konsekuesinya battery handphone bisa lebih boros dan cepat habis. Makin jarak jauh penggina handphone ke BTS juga berpengaruh daya. terhadap Hubungan kebutuhan jarak adalah berbanding kebalik dengan kualitas sinyal, makin dekat jarak makin terbuat dari rangkaian besi atau pipa segi empat atau segi tiga, atau hanya berupa pipa panjang. Yang bertujuan untuk menempatakan antena dan radio pemancar maupun penerima gelombang telekomunikasi informasi. Tower BTS dan (Base Transceiver System) sebagai saran komunikasi dan informatika, berbeda dengan tower SUTET Udara Tegangan (Saluran Ekstra Tinggi) listrik PLN dalam hal konstruksi, maupun resiko yang ditanggu penduduk di bawahnya. Tower BTS komunikasi informatika memiliki derajat keamanan tinggi terhadap manusia dan mahluk hidup di bawahnya, karena memilik radiasi yang sangat kecil sehingga sangat aman bagi masyarakat di bawah maupun sekitarnya bagus pula kualitasnya. Sebaliknya makin jauh jarak makin berkurang kualitasnya. Efeknya apa ? kalau Vol.6 No.2 Mei 2015 65 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479 direkomendasi adalah 60 meter. Ketinggian maksimal tower jenis ini disusun atas beberapa stage (potongan). 1 stage ada yang 4 meter namun ada yang 5 meter. Makin pendek stage makin kokoh, namun biaya pembuatannya Gambar 2.4 komponon BTS makin tinggi, Tipe tower jenis ini pada umumnya stagemembutuhkan tali pancang / ada 3 macam, spanner. 1) Tower dengan 4 kaki, atau tower dengan tower minimal 8 meter. karena Jarak patok setiap spanner pipa besar (diameter pipa 30 cm Makin keatas tiang) karena ikatannya makin kokoh, Tower dengan 4 kaki sangat sehingga tali penguat jarang dijumpai roboh, karena tidak makin meruncing di tower memiliki kekuatan tiangpancang bagian atas. serta sudah dipertimbangkan panajng tali pancang. biasanya Tower juta hingga 1 baik, tersebut 3) Pipa besi yang dikuatkan dengan konstruksinya. Tipe ini mahal (650 makin jenis ketiga lebih milyar rupiah), namun kuat dan cenderung untuk dipakai secara mampu banyak personal. Tinggi tower pipa ini antena dan radio. Tipe tower ini sangat disarankan tidak melebihi banyak dipakai oleh perusahaan – 20 meter (lebih dari itu akan perusahaan bisnin komunikasi dan melengkung).teknis penguatannya informatika dengan spanner. Kekuatan pipa menampung yang bonafid (Indosat, telkom, XL, dll). 2) Tower segitiga yang dikokohkan sangat bertumpu pada spanner. Sekalipun masih mampu dengan tali pancang. menerima sinyal koneksi, namun Tower segitiga disarankan untuk towwer memakai besi dengan diameter 2 direkomendasi cm ke atas. Beberapa kejadian sinyal informatika yang stabil, robohnya tower jenis ini yang karena jenis ini mudah bergoyang Vol.6 No.2 Mei 2015 jenis ini untuk tidak penerima 66 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479 dan akan mengganggu sistem dari koneksi datanya, watt/m2. Radiasi ini makin lemah komputer akan sehingga mencari data ambang batas WHO 9 apabila tower makin tinggi. Rata- secara terus menerus (searcing) rata tower selular yang dibangun Tower ini bisa dibangun pada di indonesi memiliki ketinggian areal yang dekat dengan pusat 70 transmisi (Network radiasinya jauh lebih kecil lagi. Oporation System) maksimal 2 Adapun mengenai isu mengancam km, dan tidak memiliki angin keselamatan kencang, tower), / NOC serta diproyeksikan benar-benar Dengan demikian (misal dapat robohnya diatasi dengan rangka penerapan stadart material, dan emergency biaya. Dari berbagai konstruksinya yang benar, seta fkata yang kewajiban disebabkan isu kesehatan (radiasi, tahunnya. dari dalam meter. masyarakat, dll), bahwa kekhawatiran pertama Antena didefinisikan sebagai kesehatan) tidaklah suatu struktur yang berfungsi sebagai terbukti. keselamatan tiap anemia (ancaman isu perawatan Radiasinya jauh Antena Sektoral pelepas energi gelombang diambang batas toleransi yang elektromagnetik di udara dan juga ditetapakn WHO. bisa sebgai penerima atau penangkap Tower BTS terendah (40 meter) energi gelombang elektromagnetik memiliki radiasi 1 watt/m2 (untuk diudara. pesawat dengan frekuensi 800 perangkat perantara antara saluran MHz) (untuk transmisi dan udara, maka antena pesawat 1800 MHz). Sedangkan harus mempunyai sifat yang sesuai standar yang dikeluarkan WHO dengan pencatunya. s/d 2 watt/m2 Karena Antena maximal radiasi yang bisa di adalah merupakan alat yang tolelir adalah 4,5 (800 MHz) s/d 9 digunakan untuk mengubah sinyal watt/m2 (1800 MHz). Sedangkan listirk radiasi dari radio informatika / elektromagentik internet (2,4 GHz) hanya sekitar 3 meradiasikannya. watt/m2 saja. Masih sangat jauh merupakan Vol.6 No.2 Mei 2015 menjadi sinyal lalu Antena antena sektoral yang 67 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479 memancarkan dan menerima sinyal penutupnya, yang disebut radome. sesuai Fungsi radome antara lain untuk dengan sudut pancar sektornya. Antena yang digunakan melindungi adalah tersebut. antena kombinasi 3 sektor Distributed dengan komponen antena Control System. Gambar 2.6 Antena Microwave Penangkal Petir Penangkal petir itu semacam Gambar 2.5 Antena Sektoral rangkian Antena Microwave jalur yang difungsikan Microwawve system adalah sebagai jalan bagi petir menuju ke sebuah sitem pemancar dan penerima permukaan bumi, tanpa merusak gelombang mikro yang berfrekuensi benda-benda yang dilewatinya. sanga Lampu tinggi. Microwave system Lampu adalah peralatan yang digunakan untuk komunikasi antar BTS atau BTS-BSC. Microwave dapat system yang digunakan merupakan menjadi sistem digunakan indoor. Namun antena microwave tetap terpasang menara. Pada antean microwave mengubah energi untuk energi cahaya. listrik Lampu penerangan di sekitar lingkungan BTS. Shelter Shelter BTS adalah suatu (MW) radio, yang bentuknya seperti rebana genderang, itu termasuk jenis tempat high performance antena. Biasanya perangkat ada 2 brand, yaitu Andrew and RFS. letaknya, biasanya juga tidak akan Ciri jauh dari suatu tower atau menara khas dari antena high performance ini adalah bentuknya karena yang terdapat perangkat- telekomunikasi. adanya Untuk ketergantungan yang seperti gendang, dan terdapat Vol.6 No.2 Mei 2015 68 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479 sebuah fungsi diantara keduanya, lainnya.terdapat 2 yakni shelter BTS dan Tower. modul, modulnya mensuplai 1. Komponen yang ada pada Pada suatu Ampere, BTS adalah -48 Vdc. shelter terdapat RBS 3G dan Ada 3 bagian utama dalam RBS 2G, 1 RBS terdapat penyearah gelombang pada 6 suatu power supply yaitu, TRU dan 1 TRU penurunu terdapat 2 TRx. - 30 tegangan yg digunakan di shelter : - tiap buah TRx adalah tegangan (transformer), perangkat penyearah yang memancarkan dan gelombang / rectifier (diode) menerima sinyal dan filter (kapasitor) yang / digambarkan dalam diagram komunikasi perangkat terdiri dari mobile. dari ke blok berikut. TRx perangkat Transmitter dan Receiver. 2. Transmisi Perangkat yang digunakan untuk mengatur slot trafik pada BTS. Menghubungkan dari TRx ke BOIA adalah prosesor BTS (bentuk sama dengan Basse band, namun memiliki port penghubung Rectifier sebagai penyearah tegangan dari tegangan AC berasal tegangan dikonsumsi Vol.6 No.2 Mei 2015 Pada dasar nya konsep penyearah yaitu, penyearah setengah gelombang 3. Rectifier dikoversikan gelombang gelombang dibagi dalam 2 jenis untuk maintenance). yang Gambar 2.7 Diagram blok penyearah dari PLN ke dalam searah untuk perangkat dan penyearah gelombang penuh. Penyearah setengah gelombang (Half Wave Rectifier) • Penyearah Gelombang Setengah (Half Wave Rectifier) 69 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479 Keterangan : Vavg : Nilai tegangan rata-rata (Setengah gelombang) Vm : Tegangan maksimum Gambar 2.8 Penyearah setengah Π : pi (3.14 atau 22/7) gelombang (Half Wave Rectifier) R : Hambatan (Ohm) Penyearah setengah gelombang (Half Wave Rectifier) hanya menggunakan • Penyearah Gelombang Penuh (Full Wave Rectifier) 1 buah diode sebagai komponen Penyearah gelombang penuh dapat utama dibuat dalam menyearahkan dengan 2 macam yaitu, gelobang AC. Perinsip kerja dari menggunakan 4 diode dan 2 diode. penyearah setengah gelombang ini Untuk adalah mengambil sisi posistif dari gelombang penuh dengan 4 diode gelombang AC maka dioda dalam menggunakan transformator non-CT keadaan forward bias sehingga sisi seperti terlihat pada gambar berikut. membeuat penyearah positif dari gelombang AC tersebt dilewatkan dan pada saat transformator memberikan sinyal sisi negatif gelombang AC tersebut Gambar 2.10 Rangkain penyearah ditahan atau tidak dilewatkan seperti gelombang terlihat pada gambar sinyal output Rectifier) penyearah Perinsip setengah gelombang berikut. penuh kerja (Full dari Wave penyearah gelombang penuh dengan 4 diode diatas dimulai pada saat output transformator memberikan level tegangan sisi positif, maka D1, D4 pada posisi forward bias dan D2, D3 pada posisi reverse bias sehingga Gambar 2.9 sinyal output penyearah gelombang Formulasi penyearah level tegangan sisi puncal positif tersebut akan dilewatkan melalui D1 yang digunakan setengah pada gelombang ke D4. Kemudian pada saat output transformator memberikan level sebagai berikut. Vol.6 No.2 Mei 2015 70 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479 tegangan sisi puncak negatif maka terhadap terminal CT dengan level D2, D4 pada posisi forward bias dan tegangan yang berbeda fasa 180°. D1, D2 pada posisi reverse bias Pada sehingga level tegangan sisi negatif transformator pada D1 memberikan tersebut dialirkan melalui D2, D4. sinyal puncak positif maka terminal Untuk lebih jelasnya dapat dilihat output pada D2 memberikan sinyal grafik output berikut. puncak negatif, pada kondisi ini D1 saat terminal output pada posisi forward dan D2 pada posisi reverse. Sehingga sisi puncak positif dilewatkan melalui D1. Kemudian pada saat terminal output transformator pada D1 memberikan Gambar 2.11 Grafik Output 2 sinyal puncak negatif maka terminal diode menggunakan transformator output pada D2 memberikan sinyal dengan CT (CenterTop). Rangkaian puncak positif, pada kondisi ini D1 penyearah gelombang penuh dengan posisi reverse dan D2 pada posisi 2 diode dapat dilihat pada gambar forward. Sehingga sinyal puncak berikut. positif dilewatkan melalui D2. Untuk Penyearah gelombang dengan lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar output penyearah gelombang penuh berikut. Gambar 2.12 Rangkaian penyearah gelombang penuh 2 diode Perinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 2 diode ini Gambar 2.13 Sinyal output penyearah dapat bekerja karena menggunakan gelombang penuh Formulasi transformator dengan CT. Transformator dengan CT seperti pada gambar diatas pada penyearah gelombang penuh sebagai berikut. dapat memberikan output tegangan AC pada kedua terminal output sekunder Vol.6 No.2 Mei 2015 Keteerangan : 71 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479 Vavg : Nilai tegangan rata-rata Vmax : Tegangan max (Setengah gelombang) Kemudian untuk nilai riple tegangan yang dapat dirumuskan sebagai berikut. Vm : Tegangan maksimum Π : pi (3.14 atau 22/7) R : Hambatan (Ohm) Penyearah dilengkapai filter kapasitor agar tegangan penyerah Keterangan : gelombang Vriple : Tegangan riple AC lebih rata dan menjadi tegangan DC maka dipasang filter kapasitor pada bagian output rangkaian penyearah seperti terlihat pada gambar berikut Iload : Ampere load F : frekuensi C : Nilai kapasitor FUNGSI DASAR KERJA GENERATOR SET Generator set Genset perangkat adalah yang sebuah berfungsi menghasilakan daya listrik. Disebut sebagai generator set dikarenakan ia Gambar 2.14 pemasangan dan peletakan filter kapasitor adalah suatu set peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu mesin dan generator atau alternator. Fungsi kapasitor pada rangkaian diatas untuk menekan riple yang terjadi dari proses penyearah gelombang AC. Setalah dipasang filter kapasitor maka output dari rangkaian penyearah gelombang penuh ini akan menjadi tegangan DC (Direct Current) yang dapat diformulasikan sebagai berikut : alternator . berbahan bakar bensin , mesin gas, Mesin (Engine) sebagai perangkat pemutar sedangkan genrator atau sebagai pembangkit berupa berbahan listrik. perangkat bakar perangkat Engine dapat mesin solar, disel mesin maupun mesin turbin ada bermacam Keterangan : macam Vdc kebutuhan. Sedangkan generator atau : Tegangan DC Vol.6 No.2 Mei 2015 mesin sesuai dengan 72 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479 alternator merupakan kumparan atau seperti peralatan rumah gulungan tembaga yang terdiri dari pabrik dan sebagainya, dan pada stator (kumparan statis) dan rotor umumnya (kumparan berputar). pengganti listrik dari PLN apabila digunakan tangga, sebagai terjadi pemadaman listrik (sebagai beack up), dan sebagai pembangkit daya utama, dan paling utama di tower genset sebaigai beack upPower. Mesin Diesel Gambar 3.1 Generator set Pada hakikatnya, sebuah Mesin diesel termasuk mesin mesin dengan pembakaran dalam atau digunakan untuk memutar sebuah disebut dengan motor bakar, ditinjau generator pembangkit yang terbuat dari dari sekumpulan kawat tembaga. termalnya Hasil putaran tersebut menghasilkan membangkitkan listrik, sebuah mesin medan magnet yang apabila diputar diesel dihubungkan dengan generator terus menerus dalam suatu kecepatan dalam satu poros (poros dari mesin yang konstan dan berkelanjutan akan diesel dengan poros generator). cara memperoleh (energi energi panas). Untuk menghasilakan arus listrik. Dalam ilmu fisika yang sederhana dapat dijelaskkan bahwa engine memutar rotor pada generator sehingga timbul medan magnit pada kumparan stator generator, medan magnit yang timbul pada stator dan berinteraksi dengan Gambar 3.3 Generator rotor Keuntungan pemakaian mesin diesel yang menghasilkan berputar arus listrik akan sesuai hukum Lorentz. 1. Desain Fungsi Generator Set sumberdaya Vol.6 No.2 Mei 2015 dan instalasi sederhana Genset biasanya digunakan sebagai sebagai penggerak mula : alat listrik 2. Auxilary equipment (peralatan bantu) sederhana 73 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana 3. waktu pembebanan relatif singkat ISSN : 2086‐9479 mengendalikan transfer circuiut breker (CB) atau alat sejenis, dari Kerugian pemakain mesin diesel catu daya utama (PLN) ke catu daya sebagai penggerak mula : cadangan (genset) dan sebaliknya. berat Dan ATS merupakan pelengkap dari karena harus dapat menahan AMF dan bekerja secara bersama- getaran serta kompresi yang sama tinggi. Baterai (battery dan accu) 1. berat mesin sangat Battery 2. Starting awal berat, karena merupakan suatu kompresinya tinggi sekitar proses pengubahan energi kimia 200 bar. menjadi energi listrik yang berupa 3. Semakin besar daya maka sel listrik. Pada dasarnya sel listrik tersebut terdiri dari dua buah logam / besar konduktor yang berbeda dicelupakan tersebut ke dalam larutan maka akan bereaksi menyebabkan kesulitan jika secara kimia dan menghasilkan gaya daya mesinnya sangat besar. gerak listrik antara kedua konduktor mesin diesel dimensinya pula, semakin hal 4. Konsumsi bahan menggunakan bahan bakar tersebut. Proses pengisian battery bakar dilakukan dengan cara dengan yang relatif lebih menaglirkan arus melalui sel-sel mahal dibandingkan dengan dengan arah yang berlawanan dengan pembangkit listrik yang aliran menggunakan bahan bakar pengosongan minyak arus dalam sehingga proses sel akan jenis lainnya, seperti gas dan dikembalikan dalam keadaan semula. batubara. Battery yang digunakan pada sistem AMF (Automatic Main Failure) otomatis genset berfungsi sebagai dan sumber arus DC pada starting diesel. ATS (Automatic Transfer Switc) Daya estimasi konsumsi bahan AMF merupakan alat yang berfungsi bakar generator bensin dan diesel dan Beberapa pabrikan mencantukan meningkatkan keandalan sistem catu konsumsi bahan bakar per jam untuk daya output daya tertentu. Misal suatu menurunkan downtime listrik. Vol.6 No.2 Mei 2015 AMF dapat 74 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479 generator set akan mengkonsumsi generator, secara umum dapat harga 6.5 liter solar per jam jika bekerja rata-rata dari wikipedia sebagaimana pada daya 25 kva. Tapi beberapa dibawah ini : pabrikan lainnya mencantumkan tidak pemakaian - bahan 227 g/kw/hr, nilai rata-rata = bakar pada spesifikasinya. Membuat bahan estimasi bakar kalkulasi peralatan 250 g/kw/hr pemakaian berdasarkan total daya beban - pada perhitungan ini pemakaian bahan generator bensin set. dapat yang Dari dilihat bakar pada digerakan motor dibanding dengan spesifik dari suatu generator, 209-178 Berat jenis suatu bahan bakar bergantung pada temperatur dan kandungannya, secara umum dapat diambil harga rata-rata dari wikipedia sebagaimana dibawah ini : digerakan motor diesel. Adalah konsumsi bahan bakar : Berat jenis bahan bakar yang Specific Fuel Consumption (SFC) engine g/kw/hr. maka dapat diestimasi pemakaian generator Diesel g/kw/hr, nilai rata-rata 194 dari yang digerakan listrik, pemakaian Otto (gasoline) engine : 273- - Bensin 0,745 kg/L - Solar 0,832 kg/L Dari segi prhitungan bahan bakar di genset adapun keterangannya K = 0.2 (Faktor ketetapan berdasarkan pada jumlah pemakaian konsumsi solar per kilowatt per jam) bahan bakar yang dibagi dengan P daya output motor bergerak. Dalam Volt Ampere) perhitungan estimasi yang dilakukan T = Waktu (Jam) disini, daya output motor bergerak S = 0.2 x P x T (brake horsepower, = Daya genset (KVA = Kilo flywheel horsepower) dianggap sama dengan ANALISA DAN PEMBAHASAN daya yang dikonsumsi (daya beban), Analisa secara teroritis walau sebenarnya ada faktor effesiensi. Jika tidak tercantum pada Adapun konfigurasi pemakaian genset dan battery secara keseluruhan adalah sebagai berikut : spesifikasi yang ditulis pabrikan Vol.6 No.2 Mei 2015 75 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479 Site Ringin harjo Gambar 4.1 Konfigurasi genset dan recti di site Gambar Analisa secara penerapan Dalam hal ini belum adanya masuk PLN, genset lah yang sangat berperan aktif dalam powernya. penggunaan genset Untuk itu tersebut menggunakan bahan bakar solar. Adapun perhitungan pemakain bahan bakar tersebut pada saat genset sedang running atau sedang hidup. Dapat di analisa di suatu site yang sedang bekerja, adapun pemakiannya sebagai beerikut dari beberapa site yang sudah dianalisa. Pada penerapan dilapangan (sample diambil dari dua site berbeda yaitu site ringin harjo dan kota tengah timur) dimana dari ke dua site tersebut mempunyai berbeda. Site ringin harjo penempatan genset dan perangkatnya pemakaia genset di suatu tower atau site yang supplay 4.2 load yang Berdasarkan gambar tersebut site ini dapat di analisa dalam perhitungan solarnya yang telah dikonsumsi dalam waktu 1 hari. Disite ini terdapat tangki solar dengan kapasitas 1000 liter, dari pemkaian solar ini dapat dihitung sebagai berikut. K = 0.2 (Faktor ketetapan konsumsi solar per kilowatt per jam) P = Daya genset (KVA = Kilo Volt Ampere) T = Waktu (Jam) S = 0.2 x P x T Jawab K = 0.21 P = 10 KVA T = 1 jam S = 0.2 x 10 x 1= 2 liter. Diketahui beban di site ringin harjo terdapat 17A Vol.6 No.2 Mei 2015 76 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana - Diesel engine : 209-178 ISSN : 2086‐9479 terdapat tangki solar dengan g/kw/hr, nilai rata-rata 194 kapasitas 1000 liter, dari pemkaian g/kw/hr. solar ini dapat dihitung sebagai Untuk generator berpenggerak berikut. motor diesel K = 0.2 (Faktor ketetapan Nilai rata-rata = 194 g/kw/hr konsumsi solar per kilowatt per jam) Beban = 17 A P 194 x 17 x 12 = 39.576 g/hari = 39,576 kg/hari = Daya genset (KVA = Kilo Volt Ampere) T = Waktu (Jam) S = 0.2 x P x T Berat jenis bahan bakar solar adalah Jawab 0.832 satuan K = 0.21 konsumsi bahan bakar dalam satuan P = 10 KVA liter adalah T = 1 jam S = 0.2 x 10 x 1 = 2 liter. kg/l, maka dalam 39.576 kg/hari / 0.832 kg/l = Diketahui beban di site kota tengah 47.56 liter. Jadi dengan jumlah liter yang telah diperoleh, dapat diketahui timur 15 A. - Diesel engine : 209-178 genset bekerja selama 12 jam didapat g/kw/hr, nilai rata-rata 194 47.56 liter. g/kw/hr. Site Kota Tengah Timur Untuk generator berpenggerak motor diesel Nilai rata-rata = 194 g/kw/hr Beban = 15 A Waktu = 12 jam 194 x 15 x 12 = 34.920 g/hari Gambar 4.3 site kota tengah timur = 34,92 kg/hari penempatan genset dan perangkatnya Berat jenis bahan bakar solar adalah Berdasarkan gambar tersebut site ini 0.832 dapat di analisa dalam perhitungan konsumsi bahan bakar dalam satuan solarnya liter adalah. yang telah dikonsumsi kg/l, maka dalam satuan dalam waktu 1 hari. Disite ini Vol.6 No.2 Mei 2015 77 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479 Pergantian filter solar 34,92 kg/hari / 0.832 kg/l = Pergantian filter udara 41,97 liter. Pergantian filter oli Jadi dengan jumlah liter yang telah diperoleh, dapat diketahui Dari sebagian kecil genset bekerja selama 12 jam didapat maintenance 41,97 liter. dilakukan karena akan menyebabkan diatas perlu sekali pengaruhnya pemakaian bahan bakar solar tersebut. KESIMPULAN Berdasarkan solar di bab hasil 4, perhitungan telah menjadi kesimpulan dimana dari ke 2 site DAFTAR PUSTAKA 1. http://counterhp.wordpress.co yang berbeda dan mempunyai beban m/2011/04/13/bagaimana-bts- yang berbeda juga, dalam konsumsi bekerja-1/[diakses tanggal 31 solar selama 12 jam terdapat : may 2014] Ringin harjo : 39.576 kg/hari / 0.832 kg/l = 47.56 liter. 2. http://ranggastemsi.blogspot.com/2012/08/ Kota tengah timur : 34,92 pengertian-dan-jenis-tower- kg/hari / 0.832 kg/l = 41,97 bts.html[diakses liter. may 2014] Untuk itu dari 2 site yang berbeda ini telah di simpulkan adanya perbedaan untuk pemakaian tanggal 31 3. http://www.wikimu.com/News/ displaynews.aspx?id=9473 [diakses tanggal 31 may 2014] bahan bakar solar di suatu BTS non 4. PT. XL AXIATA TBK PLN. 5. http://rusyiam.blogspot.com/2 Saran 011/03/sistem-pengisian- 1. Agar genset berperan aktif di generator-dc.html suatu BTS dalam pemakaian 6. http://library.gunadarma.ac.id/ bahan bakar solarnya, dan repository/files/136280/10401 tidak terjadi 953/bab-i.htm bahan bakar pemborosan solar, perlu 7. http://highlander.co.id/troubles dilakukan maintenance yang hooting.html/2014/05/31/Peng cukup rutin, diantaranya : Vol.6 No.2 Mei 2015 78 Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479 ecekan generator [diakses elektromagnetik- tanggal 31 may 2014] pada.htmlhttp: 8. http://blog.uns.ac.id/members/ ze14al/blogs/recent-posts 9. //myvstain.blogspot.com/2011 10. Wasito S. (2001). Vademekum Elektronika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. /06/penerapan-i/nduksi- Vol.6 No.2 Mei 2015 79