ANALISIS POTENSI WILAYAH DI KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN David Azhari Jamel1, Dasrizal2, Elvi Zuriyani2 ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ² Dosen Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT This research is motivated by the existence of division area located in District Lengayang. This study aims to analyze the potential of both physical and social areas in the District of Lengayang Pesisir Selatan Regency. This type of research is classified as descriptive research with the population of this study using total sampling, With sampling techniques of all agencies located in Lengayang district Pesisir Selatan Regency. The results include: 1). Human Resources (HR) located in District Lengayang included in the category of being with a score of 23-28. Where 3 Village have low natural resources potency of 9 subdistrict in District of Lengayang that is Kambang Timur, East Lakitan and Lakitan Selatan 2). Natural resources (SDA) according to Ministry of Home Affairs regulation no. 12 in 2007, in Lengayang district the level of agricultural potential can be said less potential to be developed while the potential of plantation resources in Lengayang district has score 39 includes palm oil, rubber, coconut, areca nut, chocolate, coffee, nutmeg and cloves. If it is in the range 36-51 then a village is said to be quite potential developed in the field of agriculture. he potential of livestock resources in Lengayang sub-district with the highest score of 30 that is kambang, west kambang, and east kambang with range 6-33 less potential to be developed. Keywords: Mapping Analysis, Potential region Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang PENDAHULUAN Negara Indonesia merupakan Negara demokrasi dan akan sumber daya alam. Salah satunaya daerah Berdasarkan UU No.32 Tahun 2004 yang pembangunan ekonomi yang dicapai dengan merupakan wujud dari upaya pemerintah cara memanfaatkan potensi daerah secara untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal dengan kebijakan dan kewenangan maksimal yang dimiliki oleh pemerintah daerah. bagi otonomi Pemerintah Daerah. masyarakat, sehingga diharapkan dengan adanya otonomi daearah Kesiapan masyarakat yang otonomi daerah tidak terlepas dari potensi diharapkan selama ini karena pelayanan dan daya dukung daerah berupa sumber langsung dilaksanakan oleh pemerintah daya manusia dan kewengan pemerintah daerah. Otonomi daerah sesuai dengan daerah yang digunakan dengan seoptimal Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 dan mungkin. mendapatkan apa daerah dalam melaksanakan Tujuan untuk menganalisis potensi sumber daya alam wilayah (SDA) suatu satuan dimaksudkan untuk efektifitas penyelenggaraan pemerintah dan pengelolaan pembangunan (Ratnawati, 2009: 36). mendeskripsikan potensi sumber daya alam Pemekaran daerah menyentuh pula yang tersedia dapat dijadikan tolak ukur dan di Kabupaten Pesisir Selatan, tahun 2009- bahan pertimbangan untuk melaksanakan 2013 terjadi pemekaran nagari di keseluruh pembangunan disuatu wilayah. kecamatan yang ada di Kabupaten Pesisir Otonomi daerah mendorong banyak Provinsi maupun salah satunya Kecamatan untuk Lengayang. Sebelum adanya pemekaran dimekarkan. Pada sistem pemerintah yang Kecamatan Lengayang terbagi atas dua baru, pelaksanaan otonomi daerah yang luas nagari yakni, Kambang dan Lakitan. Setelah diletakkan Kota/Kabupaten. terjadi pemekaran Kecamatan Lengayang Kebijakan ini didasarkan pada pertimbangan terbagi manjadi sembilan nagari yakni, 4 bahwa penyelenggaraan pemerintah akan Nagari Kambang, yaitu: Kambang Utara, efisien jika antara pemerintah dan rakyat Kambang, akan diberikan pelayanan dan perlindungan Barat, dan 5 nagari Lakitan, Lakitan Utara, berada dalam pemerintah dan rakyat akan Lakitan Selatan, Lakitan Timur, Lakitan diberi pelayanan dan perlindungan berada Tengah, dan Lakitan (BPS Pesisir Selatan dalam jarak hubungan yang relatif dekat 2016). di Kabupaten Selatan, Daerah (Santoso, 2014). wilayah sebuah mempercepat peningkatan Timur, Kambang Pemekaran daerah diharapkan dapat Pemekaran sebagai Kambang dipandang meningkatkan kesejahteraan rakyat, antara untuk lain melalui peningkatan dan pemerataan melalui pelayanan publik,termasuk bidang kesehatan terobosan pembangunan kualitas dan kemudahan dan pendidikan. Selanjutnya, melalui memperoleh pelayanan bagi masyarakat. pemekaran daerah diharapkan pemerintah Pemekaran wilayah juga merupakan bagian dapat menggali potensi yang ada di daerah dari upaya untuk meningkatkan kemampuan pemekaran tersebut, seperti potensi sumber pemerintah daerah dalam bagian upaya daya alam. untuk pemerintah meningkatkan dalam kemampuan memperoleh Observasi awal yang peneliti lakukan rentang tanggal 5 April 2017, pemekaran nagari kendali pemerintah sehingga meningklatkan yang dilakuakan di Kecamatan Lengayang, yang awal 2 Nagari yaitu, Kambang dan baik, sehingga akan memberikan kontribusi Lakitan Nagari pendapatan ekonomi Kambang dan 5 Nagari Lakitan. Maka dari meningkat. Untuk itu informasi menjadi peneliti 9 Nagari tertarik 4 menganalisis yang semakin dapat mengetahui perbandingan wilayah karekteristik potensi wilayah yang ada di administrasi Kecamatan Lengayang. diperlukan suatu SIG dalam penyebaran Setiap wilayah memiliki potensi yang berbeda-beda. Potensi suatu wilayah kecamatan lenagayang potensi yang dapat direalisasikan melalui teknologi sistem informasi geografis. dapat dilihat dari berbagai aspek, baik aspek Tujuan dari penelitian ini adalah fisik maupun sosial budaya. Suatu wilayah peneliti tertarik ingin pemetaan karekteristik akan tumbuh dan berkembang menjadi pusat potensi wilayah Kecamatan Lengayang baik pertumbuhan ketika faktor sumber daya fisik alam, sumber daya manusia, dan lokasi memerlukan informasi tentang letak potensi saling mendukung. wilayah di bidang pertanian, perkebunan dan Wilayah administrasi pemerintahan maupun peternakan Sosial yang ada terkait di yang kecamatan Kabupaten Pesisir Selatan terdiri atas 15 lengayang. Oleh karena itu, dalam penelitian kecamatan. Sebagian besar penduduk Pesisir ini penulis mengambil judul Selatan bergantung pada sektor pertanian Pemetaan Potensi Wilayah Di Kecamatan tanaman Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan”. pangan, perdagangan. perikanan Sementara dan sumber daya Tujuan penelitian ini “Analisis adalah untuk potensial lainnya adalah pertambangan, mengetahui dan menganalisis (1) Potensi perkebunan dan pariwisata. Dengan wilayah wilayah paling luas adalah Kecamatan Lengayang Lengayang, (2) Potensi wilayah secara sosial 10,27 % dari luas Kabupaten Pesisir Selatan di kecamatan lengayang. sedangkan wilayah Wilayah merupakan suatu unit geografi terkecil, yakni 1,35 % (BPS Pesisir Selatan yang dibatasi oleh kriteria tertentu yang 2016). dinilai bayang Potensi memiliki wilayah Kecamatan secara internalnya. fisik beradasarkan Wilayah di Kecamatan bagian-bagian dapat dibedakan Lengayang akan berkembang baik, bila menjadi wilayah nodal, wilayah homogen, pertumbuhan wilayah potensi seperti pertanian, perkebunan dan perkebunan dikelola dengan perencanaan, dan administratif (Budiharsono, 2001). wilayah Dalam otonomi daerah, upaya Sampel yang akan digunakan sebagai objek perlu penelitian adalah Kecamatan Lengayang ditingkatkan. Pengembangan wilayah tentu Kabupaten Pesisir Selatan Sesuai dengan menganut populasi. pengembangan wilayah prinsip pembangunan berkelanjutan, seperti yang tertuang dalam agenda 21 Indonesia.Pengembangan wilayah memerlukan sumber daya yang akan mendukung proses pengembangan wilayah itu baik sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya buatan (Sutikno, dalam Puspitowati, 2000 : 10). METODE PENELITIAN Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun terkadang diberikan interpretasi analisis Penelitian (Pabundu ini Tika, 2005:4). berusaha untuk mendeskripsikan distribusi spasial potensi wilayah daerah Kecamatan kabupaten pesisir menentukan distribusi Lengayang selatan. spasial Untuk daerah Kecamatan Lengayang kabupaten Pesisir Selatan digunakan SIG. penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga Juli 2017. Populasi pada penelitian ini Kecamatan Lengayang yang terbagi atas 2 nagari yaitu Nagari Kambang dan potensi sumber daya alam dilihat dari potensi pertanian, perkebunan, peternakan yang ada Nagari Lakitan di Kecamatan Lengayang Berdasarkan penilaian sumber daya alam pertanian, dilihat dari tanaman pangan, berdasarkan produktivitas ini metode deskriptif. Penelitian ini merupakan dan HASIL DAN PEMBAHASAN kepemilikan tanamanan lahan, pangan, jenis tanaman pangan terdiri dari jagung, cabe, padi sawah, kacang tanah, kacang panjang, ubi kayu, mentimun, terong, talas, luas tanaman pangan, produksi tanaman pangan. Berdasarkan penilaian sumber daya alam perkebunan dilihat dari kepemilikan lahan , jenis komoditas tanaman perkebunan, luas tanaman pangan terdiri dari Kelapa Sawit, Kelapa, pinang, karet, cengkeh, dan coklat. Berdasarkan penilaian sumber daya alam perkebunan, dilihat dari populasinya ternak, produksi ternak, ketersedian hijauan pakan terdiri sapi, kerbau, ayam kampung, ayam boiler dan subsidi pemerintah. Berdasarkan hasil penelitian potensi sumber daya alam pertanian di Se- kecamatan Lengayang potensi sumber daya alam pertaniannya kurang potensial. Berdasarkan hasil skoring Nagari yang memiliki skor tertinggi yaitu Kambang sawit, karet, kelapa, pinang, coklat, kopi, Timur 28. Ini dikarenakan kurang luasnya pala, cengkeh, area tanaman pertanian di seluruh Kecamatan Lengayang. Selain itu hasil produksinya berdasarkan perkebunan Cukup observasi dijual melalui tengkulak. juga kurang di Se-kecamatan Lengayang. Padahal mekanisme pemasaran potensialnya perkebunan di Kecamatan Lengayang, lapangan potensi sumber daya alam (SDA) karena pertanian di unggulan yang ada di setiap Kenagarian. kembangkan di Se-kecamatan Lengayang Sehingga hasilnya produksinya juga cukup karena lengayang banyak dan tingkat skor yang didapat juga disebut lumbung pertanaian yaitu perhasil semakin tinggi. Selain itu semakin besarnya padi. Tetapi berdasarkan data sekunder yang produksi diberikan oleh Wali Nagari Se-kecamatan masyarakat dan mempengaruhi kemajuan Lengayang kurang, sehingga skor yang suatu wilayahnya dalam pembangunan. cukup dulanya potensial kecamatan untuk diberikan juga kecil akibatnya kurang potensial untuk dikembangkan pertanian tersebut. perkebunan potensi dapat merupakan menujang Berdasarkan sumber potensi pendapatan daya alam peternakan di Se-Kecamatan Lengayang. Potensi sumber daya peternakannya kurang Berdasarkan hasil penelitian potensi potensial. Berdasarkan hasil skoring nagari sumber daya perkebunan di Se-kecamatan yang memiliki skor tertinggi yaitu 30 Lengayang Kambang potensi sumber daya dan Kambang Timur. Ini perkebunanya cukup potensial. Berdasarkan dikarenakan Populasinya sedikit, ketersedian hasil skoring Nagari yang memiliki skor hijauan pakan ternak juga kurang, selain itu tertinggi 39 yaitu Lakitan dan Kambang subdisi dari pemerintah juga tidak ada. Timur. Ini dikarenakan perkebunan Berdasarkan penelitian sebelumnya merupakan potensi unggulan yang ada di menurut Elvira Wini (2016), “ Analisis setiap Kenagarian. potensi Sumber Daya Alam di Kecamatan Potensi sumber daya perkebunan di Kecamatan Lengayang terdiri Koto Besar Kabupaten Dharmasraya dari manyatakan bahwa mendeskripsikan potensi kepemilikan lahan, luas perkebunan, dan sumber daya alam (SDA) yang tersedia hasil perkebunan, jenis komoditas tanaman disuatu wilayah, dapat menjadi tolak ukur perkebunan terdiri dari delapan jenis, kelapa dan bahan pertimbangan disuatu satuan wilayah. Maka sesuai dengan penelitian mata pencaharian penduduk per nagari sebelumnya. berkisar antara 8-15 jenis mata pencaharian, potensi sumber daya Manusia dimana mata pencaharian yang dominan dilihat dari Kepadatan Penduduk, Tingkat adalah pendidikan dan Mata Pencaharian yang ada nelayan,tukang, montir, pengusaha kecil dan di Berdasarkan menengah, pensiunan, TNI, Polri, buruh, penilaian sumber daya Manusia, dilihat dari pembantu rumah tangga, dukun kampung jumlah penduduk dan luas wilayah nya terlatih, kepadatan penduduk terpadat berada di peternak. Kecamatan Lengayang 2 Nagari Kambang Barat 150,34 jiwa/Km . petani,diikuti jasa Dilihat PNS, pengobatan dari pedagang, artenatif,dan variabel tingkat Potensi sumber daya manusia di pendidikan skor Kurang berada di Nagari Kecamatan Lengayang termasuk dalam Lakitan. Ini dikarenakan nilai yang diolah kategori sedang untuk 9 Nagari dengan skor kecil sehingga membuat skornya tinggi. 23-28, dimana 3 nagari memiliki potensi Berdasarkan variabel penilaian dan sumber daya alam rendah yaitu Nagari skor jumlah sebaran mata pencaharian Lakitan selatan, Nagari Lakitan Timur, dan terbanyak berada pada nagari Lakitan dan Nagari Kambang Timur dan 6 Nagari Kambang memiliki potensi sumber daya manusia bermacam profesi luas wilayahnya juga sedang. Potensi sumber daya manusia besar tersebut Pengrajin, terdiri dari tingkat kepadatan 2 karena terdiri selain dari pedagang, PNS, penduduknya Buruh, peternak, tani, Petani, penduduk rata-rata adalah ± 103 orang/km . nelayan, montir, TNI, POLRI, pengusaha, Nagari dengan kepadatan penduduk tertinggi dukun kampung, dukun artenatif. adalah Nagari Kambang Barat yaitu 150,34 Hasil penelitian menunjukan 9 jiwa/km2 dan Nagari dengan kepadatan Nagari yang memiliki potensi sumber daya penduduk terendah adalah Nagari Kambang alam berada pada kategori sedang yaitu yaitu 64,18 jiwa/km2. Potensi sumber daya Nagari Lakitan, Nagari Kambang, Nagari manusia berdasarkan tingkat pendidikan, Lakitan Selatan, Nagari Lakitan Tengah, potensi tertinggi adalah Nagari Lakitan dan Nagari Lakitan Timur, Nagari Lakitan Lakitan Utara dengan skor 20. Dan potensi Utara, Nagari Kambang Barat, Nagari terendah adalah Nagari Lakitan Timur Kambang Utara, Nagari Kambang Timur dengan skor 13. Potensi berdasarkan sebaran Tujuan analisis data potensi sumber KESIMPULAN daya alam suatu nagari dimaksudkan untuk Berdasarkan uraian yang telah mengetahui perubahan potensi sumber daya penulis kemukakan dalam bab terdahulu, alam. Dari potensi tersebut dapat diketahui maka potensi masa mengemukakan beberapa kesimpulan mendatang. Selain itu, analisis potensi dan saran, mengenai analisis potensi sumber daya alam juga ditujukan untuk Alam (SDA), potensi sumber daya mengetahui Manusia pengembangan pada faktor penghambat bab ini penulis (SDM) di akan Kecamatan pengembangan sumber daya alam dihadapi Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan nagari (Depdagri No.12 tahun 2007). sebagai berikut: Potensi desa atau nagari merupakan 1. potensi sumber daya alam dilihat keseluruhan sumber daya yang dimiliki oleh dari potensi pertanian, perkebunan, desa, baik potensi desa (tanah, air, iklim, peternakan yang ada di Kecamatan manusia, peternkan, dan perikanan) maupun Lengayang potensi fisik (penduduk dan Kelembagaan) sumber daya alam pertanian di Se- selain itu, potensi desa juga mengandung kecamatan Lengayang potensi sumber pengertian “keseluruhan sumber daya yang daya dimiliki oleh desa baik sumber daya alam, potensial. Berdasarkan hasil penelitian pendudukdan kelembagaan (Maskun, 2001). potensi sumber daya perkebunan di Dalam hal prasarana dan sarana Berdasarkan alam penilaian pertaniannya Se-kecamatan kurang Lengayang potensi perdesaan, yang menjadi tantangan tidak sumber daya perkebunanya cukup hanya meningkatkan kuantitas dan kualitas potensial. ketersediaanya, peternakannya kurang potensial. Ini tetapi juga tingkat Potensi sumber daya pesebarannya (pemerataanya) antar daerah. dikarenakan Meningkatnya kualitas ketersedian hijauan pakan ternak juga eknomi kurang, infrastruktur kuantitasdan pemukiman dan produktif di perdesaan sehingga ktercipta kawasan perdesaan yangproduktif, sejahtera, dan layak huni. Populasinya sedikit, selain itu subdisi dari pemerintah juga tidak ada. 2. Potensi Sumber Daya Manusia dilihat dari Kepadatan Penduduk, Tingkat Pendidikan yang ada dikecamatan Lengayang. Berdasarkan penilaian sumber daya manusia dilihat dari Pengembangan Pariwisata Di Kabupaten Rembang. Semarang: Skripsi Kepadatan Penduduk terpadat berada pada Nagari Kambang Barat. Variabel pendidikan skor terendah pada Nagari lakitan dan Mata pencaharian terbanyak pada nagari Kambang dan Lakitan. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Pesisir Selatan 2016 Deperteman Dalam Negeri No. 12 Tahun 2007 Elvira Wini. (2016). Analisis Potensi Sumber Daya Alam di Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya. Maskun. (2001). Keseluruhan sumber daya yang dimiliki oleh desa baik sumber daya alam, penduduk dan kelembagaan. Ratnawati, (2009:36). Pemekaran wilayah dipandang sebagai sebuah terobosan untuk mempercepat embangunan. (Diakses Pada 17 Februari 2017) Santoso. (2014). Kebijakan didasarkan pada pertimbangan pemerintah. Silnawati. (2015). Potensi Nagari Setelah Pemekaran di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan. Sitaresm Galuh. (2011). Analisis Potensi Wilayah Pesisir Untuk Sutikno, Puspitowati, (2000:10). Pengembangan wilayah memerlukan sumber daya pendukungya. (Diakses Pada 20 Februari 2017) UU No.32 Tahun 2004 Otonomi Daerah. tentang