325 PENGUATAN MODAL USAHA MIKRO, KECIL DAN

advertisement
PENGUATAN MODAL USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI PEMBIAYAAN
DI BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK1)
Heppy Prasetyo Pradhana
Program Studi S1 Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasAirlangga
Email: [email protected]
Muhammad Nafik H.R
Departemen Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Email: [email protected]
ABSTRACT:
The purpose of this research is to analyze the role of funding by BMT in strengthening the
capital of micro, small and medium businesses in BMT Mandiri Sejahtera Gresik. The measure
of capital strengthening is viewed by the increase of income, profits, assets and capital
structure.
This research employed the qualitative approach of using case study. Data collection is
done through interviews and observation of the object of the research. The techniques of
analysis employed in this research are the source triangulation technique, the pattern
matching technique and qualitative descriptive technique which narrates the results of the
interviews and observations.
The result of this research shows that BMT Mandiri Sejahtera has positively strengthened the
capital of micro, small and medium businesses, such is shown by the increase of income,
profit, assets and capital structure after receiving funding from BMT Mandiri Sejahtera.
Keywords: Funding, BMT, Capital Strengthening, Micro, Small and Medium Businesses
I. PENDAHULUAN
Lembaga keuangan mikro adalah
lembaga
keuangan
yang
salah
Tujuan dari baitul maal wat tammwil
satu
tidak
lepas
dari
maqashid
syariah.
fungsinya seperti bank tetapi berada
menurut etimologi, memiliki arti tujuan-
dalam
tujuan syariah, atau sasaran diturunkan
skala
yang
lebih
mampumenggerakkan
kecil
dan
perekonomian
syariah. Maqasid
syaraiah merupakan
dalam sektor riil dan masyarakat kecil
suatu
(Buchori, 2009:39).
keuntungan, kemakmuran, dan manfaat
Baitul Maal Wat Tamwil merupakan
yang
lembaga keungan mikro Islam yang terdiri
tamwil.
kepada
Baitul
kegiatan
maal
Gambar
mengarah
pengumpulan
telah
penggambaran
terapakan
dalam
hukum
syariahNya. (Hidayat, 2010:44).
dari dua istilah yaitu baitul maal dan
baitul
bentuk
peningkatan
di
sektorriil
dimana harus benar-benar nyata dan
dan
tidak
hanya
menggambarkan
penyaluran dana yang bersifat non-profit
peningkatan
seperti zakat, infaq, shadaqah. Adapun
Tujuan itu sejalan dengan tujuan dari
baitul tamwil adalah pengumpulan dan
ekonomi
penyaluran dana komersial (Heykaldkk,
mewujudkan
2010:363).
ekonomi
semua
islam
sektor
yang
tingkat
jangka
moneter.
bertujuan
pertambahan
panjang
dan
memaksimalkan kesejahteraan manusia.
1)Jurnal
ini merupakan bagian dari skrispsi dari Heppy Prasetyo P, NIM 041114120, yang diuji pada 18
Januari 2016
325
Pradhana, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 325-332; PENGUATAN MODAL
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI PEMBIAYAAN DI BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK
Sektor
usaha
kecil
merupakan
dan
tiang
menengah
utama
menjawab
dalam
perasalahan
modal
yang
dialami UMKM.
perekonomian Indonesia
BMT Mandiri Sejahtera yang terletak di
Sektor riil yang diwakili UMKM
telah
Desa
Karang
Cangkring
Kecamatan
menyerap 97,16 persen tenaga kerja dari
Dukun Kabupaten Gresik. Berdiri sejak
penyerapan tenaga kerja yang ada.
tahun 2005 yang hanya dengan modal
Sumbangan terhadap PDB atas dasar
awal sebanyak
harga berlaku sebesar 59,08 persen dari
patungan dari 38 anggota. BMT Mandiri
PDB Nasional naik 12,67 persen dari tahun
Sejahtera telah memiliki 17 unit cabang
2011 yang hanya sebesar 58,05 persen.
yang tersebar di daerah Gresik dan
Untuk sumbangan terhadap PDB atas
Lamongan. Total aset BMT terhitung sejak
dasar konstan sebesar 57,48 persen dari
Juli 2015 sebesar Rp.63,5 Milyar.
PDB Nasional pada tahun 2012. Naik 6,00
Rp.125juta
dan
dana
Anggota terbesar dari BMT Mandiri
persen dari tahun sebesar 57,60 pada
Sejahtera
tahun 2011(depkop.go.id)
wiraswasta yang merupakan termasuk
Sektor UMKM dalam perjalannanya
adalah
pedagang
dan
dalam golongan UMKM. BMT diharapkan
tidak selamanya berjalan dengan lancar.
mampu
meningkatkan
Banyak permasalahan yang timbul mulai
UMKM.
Peneliti
dari proses awal pembentukan UMKM,
melakukan
dalam proses berjalannya kerja dari UMKM
meningkatnya kinerja keuangan BMT dan
hingga proses pemasaran produk. Banyak
semakin besarnya jumlah anggota yang
UMKM yang tidak bisa berkembang akibat
bergerak di sektor UMKM, serta semangat
kurangnya
yang tinggi dari BMT Mandiri Sejahtera
modal.
Sehingga
UMKM
permodalan
juga
tertarik
untuk
atas
dasar
penelitian
tersebut tidak bisa tumbuh besar dan
untuk
tertahan. penguatan modal diharapkan
semakin pentingnya peran UMKM dalam
mampu menjadi solusi dari permasalahan
merubah
utama yang dihadapi oleh UMKM.
Sehingga,
Usaha untuk menguatkan sektor usaha
memberantas
modal
lembaga
penelitian
membantu
dalam
sehinggabegitu
yang
dapat
permodalanUMKM
banyak
sangat
menjadi
permasalahn
berarti
peluang
bagi
denganberbagaikemudahan
tidakdimilikiperbankan.
BMT
masyarakat.
apakah memiliki hubungan
UMKM.
Namun,
lanjutan
perlu
untuk
adanya
mengetahui
kebenaran tersebut.
II.
yang dihadapi UMKM terutama dalam
permodalan
hidup
dan
dengan peran BMT dalam penguatan
kecil dan menengah,dibutuhkan sebuah
keuangan
taraf
rentenir,
LANDASAN TEORI
Lembaga Keuangan Islam
yang
Lembaga
BMT.
perusahaan
yang
keuangan,
mampu
Keuangan
yang
Islam
bergerak
menghimpun
adalah
dibidang
dana,
meyalurkan dana atau kedua-duanya
326
Pradhana, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 325-332; PENGUATAN MODAL
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI PEMBIAYAAN DI BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK
menurut
prinsip
dan
konsep
syariah
usaha. Artinya, tolak ukur pemberdayaan
(Sumitra, 2010 : 27)Lembaga keuangan
dapat
mikro Islam atau yang biasa dikenal
keberhasilan usaha. Keberhasilan usaha
sebagai
dapat
lembaga
keuangan
mikro
disamakan
diukur
dengan
dari
tolak
berbagai
ukur
segi.
syariah, menurut Muhammad (2009:78)
Diantaranya dari laba usaha yang berhasil
adalah lembaga keuangan yang bekerja
dicapai oleh para pengusaha dalam
untuk
kebutuhan
kurun waktu tertentu. Keberhasilan usaha
masyarakat akar rumput, menurut prinsip
juga diidentikkan dengan perkembangan
dan konsep syariah dengan prinsip profit
perusahaan, yaitu proses peningkatan
loss sharing sebagai metode utama.
kuantitas
BMT
Perkembangan
menjembatani
Baitul Maal Wat Tamwil (
BMT)
dan
pertambahan
dimensi
perusahaan
karyawan,
terdiri dari dua istilah yaitu Baitul al-maal
aset,
dan Baitul tamwil. Baitul maal lebih pada
(Jarkasih,2008:41 -45)
usaha-usaha
Penguatan Modal UMKM
pengumpulan
dana
non
profit seperti zakat, infaq dan sadaqah.
perusahaan.
pendapatan
adalah
peningkatan
dan
lain-lain
Penguatan modal erat kaitannya
Sedangkan Baitul Tamwil sebagai usaha
dengan
pengumpulan
Pemberdayaan adalah suatu kegiatan
komersil.
dan penyaluran dana
Usaha
dipisahkan
dari
pendukung
tersebut
BMT
pada
tidak
yang berkesinambungan, dinamis, secara
usaha
sinergis mendorong keterlibatan semua
ekonomi
potensi yang ada secara evolutif, dengan
masyarakat (Sudarsono 2003:103).
Produk
adalah
pembiayaan
Mudaharabah,
pemberdayaan.
bisa
sebagai
kegitan
teori
dari
keterlibatan semau potensi (Suhendra,
BMT
2006:75).
Tolak UkurPenguatan Modal UMKM
Musyarakah,
Murabahah, ijarah dan IMBT. BMT juga
Penguatan modal erat kaitannya
tidak bisa dipungkiri menyediakan produk
dengan
tawarruq
beli
Keberhasilan usaha dapat diukur dari
tersistem yang melibatkan 3 pihak. Jika
berbagai segi, diantaranya dari laba
sudah tersistem maka sudah termasuk
usaha
haram.
pengusaha dalam kurun waktu tertentu.
Penguatan Modal
Keberhasilan
yang
merupakan
Sumber modal bagi
jual
usaha mikro
dengan
teori
berhasil
pemberdayaan.
dicapai
usaha
juga
perkembangan
oleh
para
diidentikkan
perusahaan,
kecil dan menengah terbagi menjadi dua
yaitu proses peningkatan kuantitas dan
yaitu modal sendiri dan modal dari luar,
dimensi perusahaan. Untuk itu tolak ukur
Penguatan
hubungannya
yang digunakan adalah pendapatan dan
dengan pemberdayaan. Pemberdayaan
laba yang didapat UMKM, aset yang
dapat disamakan dengan keberhasilan
dimiliki serta struktur modalnya.
modal
erat
327
Pradhana, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 325-332; PENGUATAN MODAL
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI PEMBIAYAAN DI BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK
Usaha Mikro Kecil dan Menengah
pada fenomena kontreporer (masa kini) di
Di dalam buku yang sama menurut
dalam konteks kehidupan nyata.
Teddy (1996) menuliskan berdasar sensus
Ruang Lingkup Penelitian
ekonomi Biro Pusat Statistik 1996, kecil
Ruang
lingkup
penelitian
akan
diklasifikasikan sebagai berikut : Klasifikasi
terbentuk berdasarkan rumusan masalah
berdasar modal Skala raksasa dengan
peneletian yaitu Peran Pembiayaan BMT
modal 500 juta. Skala besar dengan
Dalam Penguatan Modal Usaha Mikro,
modal antara 100 juta s/d 500 juta, Skala
Kecil Dan Menengah di BMT Mandiri
menengah dengan modal antara 25 juta
Sejahtera Gresik. BMT yang dimaksud
s/d 100 juta, Skala kecil dengan modal
dalam penelitian ini adalah BMT yang
antara 5 juta s/d 25 juta, Skala mini
sudah terdaftar dalam Kemenkop dan
dengan modal antara 1 juta s/d 5 juta,
telah melaksanakan tugas sebagai BMT
Skala gurem dengan modal kurang dari 1
yang telah tertuang dalam UU. BMT yang
juta.
menjadi objek penelitian adalah BMT
Klasifikasi
meliputi
dan
berdasar
pemiliknya
Pribadi dimiliki oleh satu orang
atau
dibantu
keluarga
mengoperasikannya.
Biasanya
Mandiri
Sejahtera
Karang
dalam
Gresik. UMKM dalam hal ini adalah UMKM
berupa
yang telah mendapatkan pembiayaan
warung-warung atau kios-kios kecil.
dari BMT tersebut.
III. METODE PENELITIAN
Jenis dan Sumber data
Pendeketan penelitian
Pendekatan
digunakan
Data yang dihimpun oleh peneliti
penelitian
dalam
menggunakan
Penelitian
Cangkring
yang
adalah data primer (utama) dan sekunder
ini
(penunjang). Data primer adalah data
kualitatif.
yang diperoleh langsung dari sumbernya
penelitian
pendekatan
ini bertujuan untuk mencari
melalui
wawancara
dengan
pihak
jawaban atas pertanyaan : “Bagaimana
pegelolaBMT, nasabah UMKM BMT dan
peranpembiayaan BMT dalam penguatan
ahli Fiqh. Data sekunder dari penelitian ini
modal usaha mikro kecil dan menengah
diperoleh dari studi kepustakaan yang
di BMT Mandiri sejahtera Gresik”.
memuat
Strategi
yang
digunakan
dalam
(2009:1),
strategi
Studi
yang
pertanyaan
kasus
paling
suatu
penilitian
BMT,
Unit Analisis
merupakan
cocok
pembiayaan
Modal UMKM.
peneltian ini adalah studi kasus. Menurut
Yin
tentang
Dalam
bila
menentukan
unit
analisis,
Peneliti menggunakan teknik purposive
berkenan
untuk
menentukan
informan
dari
dengan how atau why, bila peneliti hanya
penelitian. Dalam penelitian ini unit analisis
memiliki sedikit peluang untuk mengontrol
adalah
peristiwa peristiwa yang akan di selidiki
menerima pembiayaan dari BMT Mandiri
dan bilamana fokus penelitian terletak
328
10
nasabah
UMKM
yang
Pradhana, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 325-332; PENGUATAN MODAL
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI PEMBIAYAAN DI BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK
Sejahtera, pengelola BMT dan ahli fiqh
diprediksikan. Dalam studi kasus yang
sekaligus dosen senior ekonomi Islam.
menggunakan
Pengumpulan data
penjodohan pola akan relevan dengan
Langkah langkah yang dilakukan
dalam
prosedur
pengumpulan
metode
deskriptif,
pola variabel variabel spesifik yang di
data
prediksi
adalah
dan
ditentukan
sebelum
pengumpulan datanya.
1. Peneliti melakukan persiapan awal
dengan
dari
mensiapkan
Fakultas
Universitar
Dari proses analisis ini semua data
suratbirokrasi
Ekonomi
dan
Airlangga
yang
Bisnis
untuk
diperoleh
izin
dapat
diketahui
bagaimana
melakukan
diolah
kembali,
dihubungkan dan dibandingkan sehingga
peneltian.
2. Peneliti
akan
wawancara
masing
pembiayaan
menguatkan
modal
BMT
UMKM.
dalam
Dengan
kepada pihak nasabah UMKM yang
demikian
menerima
keefektifaan penguatan Modal UMKM
pembiayaan
BMT
serta
akan
masing
diketahui
pula
wawancara terhadap pengelola BMT
terhadap penguatan modal UMKM.
dan
IV.
untuk
memperkuat
juga
dilakukan wawancara terhadap ahli
fiqh
selaku
dosen
senior
HASIL dan PEMBAHASAN
Penguatan modal usaha mikro kecil
tentang
dan
menengah
setelah
menerima
ekonomi Islam.
pembiayaan BMT Mandiri Sejahtera dalam
Teknik Keabsahan data
penelitian ini diukur melalui pendapatan
Teknik
triangulasi
pemeriksaan
yang
sesuatu
lain.
yang
adalah
teknik
dan laba, aset yang dimiliki serta struktur
memanfaatkan
modalnya. Apabila aset dan pendapatan
Triangulasi
yang
dan laba UMKM
tersebut salah satunya
digunakan dalam penelitian ini adalah
mengalami peningkatan, serta struktur
triangulasi
modalnya
dengan
sumber.
Dalam
terdapat
dari
BMT
Mandiri
peneltian ini triangulasi sumber dilakukan
sejahtera maka usaha tersebut dikatakan
dengan
modalnya berhasil dikuatkan oleh BMT.
jalan
membandingkan
hasil
wawancara dengan isi suatu dokumen
Usaha
yang berkaitan. Serta membandingkan
meningkatkan kemampuan permodalan
dengan beberapa pihak yang terkait.
yang berasal dari pembiayaan yang telah
Teknik Analisis Data
diberikan oleh BMT melalui pembiayaan.
Dalam
penelitian
ini,
peneliti
tersebut
UMKM
pola.
menunjukkan
penjodohan
membandingkan
atas
empiri
pola
mampu
Hasil dari wawancara dengan Informan
menggunakan teknik analisa penjodohan
Menurut Yin (2013:140)
telah
logika
yang
menerima
sebagian
pembiayaan
besar
terjadi
adalah
peningkatan pada pendapatan dan laba
pola yang didasarkan
serta aset yang dimilikinya. Serta adanya
dengan
pola
yang
dampak
329
pembiayaan
yang
Pradhana, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 325-332; PENGUATAN MODAL
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI PEMBIAYAAN DI BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK
mempengaruhi struktur modal usaha dari
Mandiri Sejahtera sebagai lembaga untuk
Informan.
menguatkan
Artinya,
Mandiri
pembiayaan
Sejahtera
berperan
BMT
dalam
modal
mereka
karena
beberapa kemudahan yang diberikan
penguatan modal usaha mikro kecil dan
seperti
menengah.
memperpanjang jatuh tempo angsuran
Hasil
dari
wawancara
bisa
menjadwal
ulang
atau
juga
jika mengalami masalah dalam usaha.
menunjukkan bahwa pembiayaan BMT
Serta faktor kekeluargaan yang sangat
Mandiri Sejahtera sangat berperan dalam
kental dari BMT Mandiri Sejahtera. Menurut
penguatan modal usaha mikro, kecil dan
manajer BMT Mandiri Sejahtera, faktor
menengah. Karena modal yang diterima
kekeluargaan sangat penting bagi semua
anggota
pembiayaan
elemen
meningkatkan
pendapatan
dapat
dan
laba
termasuk
bagi
pembiayaan.Jika
anggota
ada
masalah
serta aset mereka. Ditambah juga dengan
pembiayaan angsuran bisa di jadwal
struktur modal mereka yang terdapat juga
ulang
dari
pembayarannya. Hal tersebutlah yang
BMT
Mandiri
peningkatan
Sejahtera.
pendapatan
Dimana
serta
atau
diperpanjang
masa
aset
menjadi alasan tama banyak UMKM yang
ditopang oleh modal yang diberikan oleh
memilih mengambil modal di BMT Mandiri
BMT Mandiri Sejahtera.
Sejahtera.
Alasan penting mengapa perlunya
Informan UMKM dalam perjalanan
ada penguatan modal menurut Informan
usahanya tidak selamanya mengalami
UMKM
kelancaran.
adalah
karena
Informan
Apa
dalam
usaha
membutuhkan modal untuk keperluan
pertanian
usahanya, dan menurut manajer dari BMT
faktor
Mandiri
Sejahtera
tersebut. Menurut Informan dari UMKM,
modal
bagi
juga
semua
menyediakan
yang
perdagangan.
Banyak
mempengaruhi
usaha
yang
pengawasan dan pemberdayaan yang
mendapatkan
dilakukan BMT Mandiri Sejahtera hanya
modal tersebut Informan UMKM harus
pada saat Informan mengalami masalah.
menyerahkan
Masalah tersebut berpengaruh terhadap
membutuhkan.
mereka
dan
lagi
Untuk
beberapa
syarat
dan
jaminan. Syarat dan jaminan tersebut
pembayaran
menurut Informan manajer BMT Mandiri
kepada pihak BMT. Ketika usaha Informan
Sejahtera digunakan untuk bukti bahwa
lancar-lancar
usaha dari Informan UMKM memang layak
pemberdayaan tidak begitu dipedulikan
untuk
oleh pihak BMT. menurut manajer BMT
diberi
pembiayaan
dan
kedepannya diharapkan bisa berjalan
yang
dengan lancar.
pengawasan
Menurut
Informan
UMKM,
yang
juga
angsuran
saja,
pembiayaan
pengawasan
menjadi
dan
dan
Informan,
pemberdayaan
dilakukan pada saat ada anggota yang
menjadikan alasan untuk memilih BMT
mengalami
330
kesulitan
pembayaran
Pradhana, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 325-332; PENGUATAN MODAL
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI PEMBIAYAAN DI BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK
angsuran. Pihak BMT tidak bisa mengawasi
menengah
semuanya akibat jumlah tenaga yang
penguatan modal.
terbatas. Sehingga evaluasi hanya dilihat
yang
Dalam
membutuhkan
memberikan
berdasarkan pembayaran angsuran saja.
terdapat
Namun, secara tidak formal pihak BMT
bernama Murabahah emas. Secara garis
juga menanyakan kondisi usaha anggota
besarnya produk tersbut menggunakan
pembiayaan
pada
mereka
skema tawarruq karena sudah membuat
melaksanakan
pembayaran
angsuran.
sistem antara 3 pihak yaitu BMT, Nasbah
Hal tersebut juga dilakukan untuk menjalin
dan toko emas. hasil wawancara dengan
tali silaturrahim
ahli fiqh ditemukan fakta baru bahwa
Penjelasan
saat
pembiayaan
yang
menunjukkan
hutang emas harus harus dibayar dengan
keberhasilan pembiayaan BMT Mandiri
emas atau bisa dengan uang tetapi harus
Sejahtera
senilai.
usaha
diatas
produk
pembiayaan
dalam
mikro,
Dengan
menguatkan
kecil
tolak
dan
ukur
modal
menengah.
struktur
Selanjutnya
yaitu
produk
Murabahah emas yang dilakukan BMT
modal,
Mandiri Sejahtera sangat tidak sesuai
pendapatan dan laba serta aset yang
degan
dimiliki. BMT Mandiri Sejahtera juga dinilai
skema tawarruq. Yaitu sudah adanya
dapat berperan aktif dalam memberikan
sistem yang dibuat. Dan juga BMT Mandiri
modal kepada masyarakat yang layak
Sejahtera dan toko emas membuat harga
dan membutuhkan modal. Informan dari
nilai emas sendiri yang seharusnya tidak
UMKM
boleh.
berpendapat
bahwa
faktor
syariah
Karena
karena
dapat
menggunakan
merusak
harga
kekeluargaan sangat membantu sekali
pasar dan yang berhak menentukan
dalam upaya penguatan modal mereka.
harga hanyalah Allah SWT.
Informan merasa sangat terbantu dan
V. SIMPULAN
sangat mudah mendapatkan modal dari
BMT
Mandiri
tersebut
dapat disimpulkan bahwa pembiayaan
Mandiri
BMT Mandiri Sejahtera berperan dalam
Sejahtera yang memiliki prinsip bahwa
menguatkan modal dari anggota usaha
semua
mikro,
dikuatkan
Sejahtera.
oleh
pihak
manajer
adalah
Hal
Berdasarkan hasil dari pembahasan
BMT
saudara
dan
kecil
dan
menengah
keluarga, jika ada yang membutuhkan
menerima
harus segera ditolong dan dibantu. Faktor
modal
lokasi juga sangat mendukung dari upaya
meningkatnya pendapatan dan laba,
penguatan modal para pelaku UMKM.
aset yang dimiliki anggota pembiayaan
Semua hal tersebut dilakukan oleh pihak
serta peningkatan struktur modal dari
BMT Mandiri Sejahtera untuk membantu
UMKM
masyarakat yang membutuhkan terutama
para
pelaku
usaha
mikro,
kecil
dan
331
yang
pembiayaan.
yang
terjadi
Penguatan
ditandai
dengan
Pradhana, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 325-332; PENGUATAN MODAL
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI PEMBIAYAAN DI BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK
Penguatan
modal
UMKM
yang
Hidayat,
Mohammad.2010.
to
Sharia
An
menerima pembiayaan dalam penelitian
Introduction
economic
ini berbeda-beda untuk masing-masing
Pengantar Ekonomi Syariah. Jakarta:
Informan. Terdapat 10 Informan UMKM
Zikrul Hakim
dalam penelitian ini, dan dari 10 Informan
Huda, Nurul & M. Heykal. 2010. Lembaga
tersebut terdapat 9 Informan mengalami
Keuangan Islam : Tinjaun Teoritis dan
dampak positif dari penguatan modal.
Praktis. Jakarta : Prenada Media Grup
Dampak dari penguatan modal untuk
Jarkasih,
Aan.
2008.
Pengaruh
masing-masing Informan juga berbeda-
Kemampuan
Manajerial
beda
Terhadap
Keberhasilan
tergantung
dari
jenis
usaha
Informan
Pengusaha
Usaha
pengusaha Sepatu di Sentra Industri
.Produk
pembiayaan
Mudharabah
Kecil Persepatuan Cibaduyut. Disertasi
emas yang dikeluarkan oleh BMT Mandiri
Sejahtera
untuk
menguatkan
Tidak Diterbitkan. Bandung FPIPS UPI.
modal
Kementrian Koperasi dan UMKM. 2015.
UMKM sejara garis besar memiliki skema
Data Perkembangan Usaha Mikro, Kecil
seperti
dan menengah (UMKM) tahun 2011-
Tawarruq
munazam.
Tawarruq
munazam sendiri sampai saat ini masih
2012
diperdebatkan oleh para Ulama dan serta
(http://www.depkop.go.id.html,diakses
belum adanya keputusan resmi dari DSN
12 April 2015)
MUI.
Sehingga
bersifat
skema
diragukan
tersebut
dan
masih
Muhammad. 2009. Lembaga Keuangan
cenderung
Mikro
mengarah ke Haram.
Secara
umum
(online),
Syariah.
Edisi
pertama.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
penguatan
modal
Sudarsono,
Heru.
2003.
Bank
dan
usaha mikro, kecil dan menengah yang
Lembaga Keuangan Syariah : Deskripsi
menerima pembiayaan tidak bisa lepas
dan Ilustrasi. Yogyakarta : Ekonisia
dari usaha BMT Mandiri Sejahtera untuk
Suhendra,
K.
2006.
membasmi para lintah darat, serta sangat
PerananBirokrasiDalamPemberdayaan.
mampu
Bandung :Alfabeta.
membaca
kebutuhan
dari
masyarakat akan modal. BMT Mandiri
Sumitra, Andri. 2010. Bank dan Lembaga
Sejahtera memberikan pelayanan yang
Keuangan Syariah. Jakarta : Kencana
maksimal dan mudah kepada masyarakat
Teddy. 1996. Ensiklopedi Ekonomi Bisnis.
yang membutuhkan modal. serta sangat
Bandung
Yin, Robert K. 2009. Studi kasus:desain dan
mengedepankan rasa kekeluargaan.
metode. Jakarta: Rajawali Press
DAFTAR PUSTAKA
Buchori, Nur S. 2009. Koperasi Syariah
Sidoarjo: kelompok Masmedia Buana
Pustaka.
332
Download