PENGUATAN MODAL USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI PEMBIAYAAN DI BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK1) Heppy Prasetyo Pradhana Program Studi S1 Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasAirlangga Email: [email protected] Muhammad Nafik H.R Departemen Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Email: [email protected] ABSTRACT: The purpose of this research is to analyze the role of funding by BMT in strengthening the capital of micro, small and medium businesses in BMT Mandiri Sejahtera Gresik. The measure of capital strengthening is viewed by the increase of income, profits, assets and capital structure. This research employed the qualitative approach of using case study. Data collection is done through interviews and observation of the object of the research. The techniques of analysis employed in this research are the source triangulation technique, the pattern matching technique and qualitative descriptive technique which narrates the results of the interviews and observations. The result of this research shows that BMT Mandiri Sejahtera has positively strengthened the capital of micro, small and medium businesses, such is shown by the increase of income, profit, assets and capital structure after receiving funding from BMT Mandiri Sejahtera. Keywords: Funding, BMT, Capital Strengthening, Micro, Small and Medium Businesses I. PENDAHULUAN Lembaga keuangan mikro adalah lembaga keuangan yang salah Tujuan dari baitul maal wat tammwil satu tidak lepas dari maqashid syariah. fungsinya seperti bank tetapi berada menurut etimologi, memiliki arti tujuan- dalam tujuan syariah, atau sasaran diturunkan skala yang lebih mampumenggerakkan kecil dan perekonomian syariah. Maqasid syaraiah merupakan dalam sektor riil dan masyarakat kecil suatu (Buchori, 2009:39). keuntungan, kemakmuran, dan manfaat Baitul Maal Wat Tamwil merupakan yang lembaga keungan mikro Islam yang terdiri tamwil. kepada Baitul kegiatan maal Gambar mengarah pengumpulan telah penggambaran terapakan dalam hukum syariahNya. (Hidayat, 2010:44). dari dua istilah yaitu baitul maal dan baitul bentuk peningkatan di sektorriil dimana harus benar-benar nyata dan dan tidak hanya menggambarkan penyaluran dana yang bersifat non-profit peningkatan seperti zakat, infaq, shadaqah. Adapun Tujuan itu sejalan dengan tujuan dari baitul tamwil adalah pengumpulan dan ekonomi penyaluran dana komersial (Heykaldkk, mewujudkan 2010:363). ekonomi semua islam sektor yang tingkat jangka moneter. bertujuan pertambahan panjang dan memaksimalkan kesejahteraan manusia. 1)Jurnal ini merupakan bagian dari skrispsi dari Heppy Prasetyo P, NIM 041114120, yang diuji pada 18 Januari 2016 325 Pradhana, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 325-332; PENGUATAN MODAL USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI PEMBIAYAAN DI BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK Sektor usaha kecil merupakan dan tiang menengah utama menjawab dalam perasalahan modal yang dialami UMKM. perekonomian Indonesia BMT Mandiri Sejahtera yang terletak di Sektor riil yang diwakili UMKM telah Desa Karang Cangkring Kecamatan menyerap 97,16 persen tenaga kerja dari Dukun Kabupaten Gresik. Berdiri sejak penyerapan tenaga kerja yang ada. tahun 2005 yang hanya dengan modal Sumbangan terhadap PDB atas dasar awal sebanyak harga berlaku sebesar 59,08 persen dari patungan dari 38 anggota. BMT Mandiri PDB Nasional naik 12,67 persen dari tahun Sejahtera telah memiliki 17 unit cabang 2011 yang hanya sebesar 58,05 persen. yang tersebar di daerah Gresik dan Untuk sumbangan terhadap PDB atas Lamongan. Total aset BMT terhitung sejak dasar konstan sebesar 57,48 persen dari Juli 2015 sebesar Rp.63,5 Milyar. PDB Nasional pada tahun 2012. Naik 6,00 Rp.125juta dan dana Anggota terbesar dari BMT Mandiri persen dari tahun sebesar 57,60 pada Sejahtera tahun 2011(depkop.go.id) wiraswasta yang merupakan termasuk Sektor UMKM dalam perjalannanya adalah pedagang dan dalam golongan UMKM. BMT diharapkan tidak selamanya berjalan dengan lancar. mampu meningkatkan Banyak permasalahan yang timbul mulai UMKM. Peneliti dari proses awal pembentukan UMKM, melakukan dalam proses berjalannya kerja dari UMKM meningkatnya kinerja keuangan BMT dan hingga proses pemasaran produk. Banyak semakin besarnya jumlah anggota yang UMKM yang tidak bisa berkembang akibat bergerak di sektor UMKM, serta semangat kurangnya yang tinggi dari BMT Mandiri Sejahtera modal. Sehingga UMKM permodalan juga tertarik untuk atas dasar penelitian tersebut tidak bisa tumbuh besar dan untuk tertahan. penguatan modal diharapkan semakin pentingnya peran UMKM dalam mampu menjadi solusi dari permasalahan merubah utama yang dihadapi oleh UMKM. Sehingga, Usaha untuk menguatkan sektor usaha memberantas modal lembaga penelitian membantu dalam sehinggabegitu yang dapat permodalanUMKM banyak sangat menjadi permasalahn berarti peluang bagi denganberbagaikemudahan tidakdimilikiperbankan. BMT masyarakat. apakah memiliki hubungan UMKM. Namun, lanjutan perlu untuk adanya mengetahui kebenaran tersebut. II. yang dihadapi UMKM terutama dalam permodalan hidup dan dengan peran BMT dalam penguatan kecil dan menengah,dibutuhkan sebuah keuangan taraf rentenir, LANDASAN TEORI Lembaga Keuangan Islam yang Lembaga BMT. perusahaan yang keuangan, mampu Keuangan yang Islam bergerak menghimpun adalah dibidang dana, meyalurkan dana atau kedua-duanya 326 Pradhana, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 325-332; PENGUATAN MODAL USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI PEMBIAYAAN DI BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK menurut prinsip dan konsep syariah usaha. Artinya, tolak ukur pemberdayaan (Sumitra, 2010 : 27)Lembaga keuangan dapat mikro Islam atau yang biasa dikenal keberhasilan usaha. Keberhasilan usaha sebagai dapat lembaga keuangan mikro disamakan diukur dengan dari tolak berbagai ukur segi. syariah, menurut Muhammad (2009:78) Diantaranya dari laba usaha yang berhasil adalah lembaga keuangan yang bekerja dicapai oleh para pengusaha dalam untuk kebutuhan kurun waktu tertentu. Keberhasilan usaha masyarakat akar rumput, menurut prinsip juga diidentikkan dengan perkembangan dan konsep syariah dengan prinsip profit perusahaan, yaitu proses peningkatan loss sharing sebagai metode utama. kuantitas BMT Perkembangan menjembatani Baitul Maal Wat Tamwil ( BMT) dan pertambahan dimensi perusahaan karyawan, terdiri dari dua istilah yaitu Baitul al-maal aset, dan Baitul tamwil. Baitul maal lebih pada (Jarkasih,2008:41 -45) usaha-usaha Penguatan Modal UMKM pengumpulan dana non profit seperti zakat, infaq dan sadaqah. perusahaan. pendapatan adalah peningkatan dan lain-lain Penguatan modal erat kaitannya Sedangkan Baitul Tamwil sebagai usaha dengan pengumpulan Pemberdayaan adalah suatu kegiatan komersil. dan penyaluran dana Usaha dipisahkan dari pendukung tersebut BMT pada tidak yang berkesinambungan, dinamis, secara usaha sinergis mendorong keterlibatan semua ekonomi potensi yang ada secara evolutif, dengan masyarakat (Sudarsono 2003:103). Produk adalah pembiayaan Mudaharabah, pemberdayaan. bisa sebagai kegitan teori dari keterlibatan semau potensi (Suhendra, BMT 2006:75). Tolak UkurPenguatan Modal UMKM Musyarakah, Murabahah, ijarah dan IMBT. BMT juga Penguatan modal erat kaitannya tidak bisa dipungkiri menyediakan produk dengan tawarruq beli Keberhasilan usaha dapat diukur dari tersistem yang melibatkan 3 pihak. Jika berbagai segi, diantaranya dari laba sudah tersistem maka sudah termasuk usaha haram. pengusaha dalam kurun waktu tertentu. Penguatan Modal Keberhasilan yang merupakan Sumber modal bagi jual usaha mikro dengan teori berhasil pemberdayaan. dicapai usaha juga perkembangan oleh para diidentikkan perusahaan, kecil dan menengah terbagi menjadi dua yaitu proses peningkatan kuantitas dan yaitu modal sendiri dan modal dari luar, dimensi perusahaan. Untuk itu tolak ukur Penguatan hubungannya yang digunakan adalah pendapatan dan dengan pemberdayaan. Pemberdayaan laba yang didapat UMKM, aset yang dapat disamakan dengan keberhasilan dimiliki serta struktur modalnya. modal erat 327 Pradhana, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 325-332; PENGUATAN MODAL USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI PEMBIAYAAN DI BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada fenomena kontreporer (masa kini) di Di dalam buku yang sama menurut dalam konteks kehidupan nyata. Teddy (1996) menuliskan berdasar sensus Ruang Lingkup Penelitian ekonomi Biro Pusat Statistik 1996, kecil Ruang lingkup penelitian akan diklasifikasikan sebagai berikut : Klasifikasi terbentuk berdasarkan rumusan masalah berdasar modal Skala raksasa dengan peneletian yaitu Peran Pembiayaan BMT modal 500 juta. Skala besar dengan Dalam Penguatan Modal Usaha Mikro, modal antara 100 juta s/d 500 juta, Skala Kecil Dan Menengah di BMT Mandiri menengah dengan modal antara 25 juta Sejahtera Gresik. BMT yang dimaksud s/d 100 juta, Skala kecil dengan modal dalam penelitian ini adalah BMT yang antara 5 juta s/d 25 juta, Skala mini sudah terdaftar dalam Kemenkop dan dengan modal antara 1 juta s/d 5 juta, telah melaksanakan tugas sebagai BMT Skala gurem dengan modal kurang dari 1 yang telah tertuang dalam UU. BMT yang juta. menjadi objek penelitian adalah BMT Klasifikasi meliputi dan berdasar pemiliknya Pribadi dimiliki oleh satu orang atau dibantu keluarga mengoperasikannya. Biasanya Mandiri Sejahtera Karang dalam Gresik. UMKM dalam hal ini adalah UMKM berupa yang telah mendapatkan pembiayaan warung-warung atau kios-kios kecil. dari BMT tersebut. III. METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber data Pendeketan penelitian Pendekatan digunakan Data yang dihimpun oleh peneliti penelitian dalam menggunakan Penelitian Cangkring yang adalah data primer (utama) dan sekunder ini (penunjang). Data primer adalah data kualitatif. yang diperoleh langsung dari sumbernya penelitian pendekatan ini bertujuan untuk mencari melalui wawancara dengan pihak jawaban atas pertanyaan : “Bagaimana pegelolaBMT, nasabah UMKM BMT dan peranpembiayaan BMT dalam penguatan ahli Fiqh. Data sekunder dari penelitian ini modal usaha mikro kecil dan menengah diperoleh dari studi kepustakaan yang di BMT Mandiri sejahtera Gresik”. memuat Strategi yang digunakan dalam (2009:1), strategi Studi yang pertanyaan kasus paling suatu penilitian BMT, Unit Analisis merupakan cocok pembiayaan Modal UMKM. peneltian ini adalah studi kasus. Menurut Yin tentang Dalam bila menentukan unit analisis, Peneliti menggunakan teknik purposive berkenan untuk menentukan informan dari dengan how atau why, bila peneliti hanya penelitian. Dalam penelitian ini unit analisis memiliki sedikit peluang untuk mengontrol adalah peristiwa peristiwa yang akan di selidiki menerima pembiayaan dari BMT Mandiri dan bilamana fokus penelitian terletak 328 10 nasabah UMKM yang Pradhana, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 325-332; PENGUATAN MODAL USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI PEMBIAYAAN DI BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK Sejahtera, pengelola BMT dan ahli fiqh diprediksikan. Dalam studi kasus yang sekaligus dosen senior ekonomi Islam. menggunakan Pengumpulan data penjodohan pola akan relevan dengan Langkah langkah yang dilakukan dalam prosedur pengumpulan metode deskriptif, pola variabel variabel spesifik yang di data prediksi adalah dan ditentukan sebelum pengumpulan datanya. 1. Peneliti melakukan persiapan awal dengan dari mensiapkan Fakultas Universitar Dari proses analisis ini semua data suratbirokrasi Ekonomi dan Airlangga yang Bisnis untuk diperoleh izin dapat diketahui bagaimana melakukan diolah kembali, dihubungkan dan dibandingkan sehingga peneltian. 2. Peneliti akan wawancara masing pembiayaan menguatkan modal BMT UMKM. dalam Dengan kepada pihak nasabah UMKM yang demikian menerima keefektifaan penguatan Modal UMKM pembiayaan BMT serta akan masing diketahui pula wawancara terhadap pengelola BMT terhadap penguatan modal UMKM. dan IV. untuk memperkuat juga dilakukan wawancara terhadap ahli fiqh selaku dosen senior HASIL dan PEMBAHASAN Penguatan modal usaha mikro kecil tentang dan menengah setelah menerima ekonomi Islam. pembiayaan BMT Mandiri Sejahtera dalam Teknik Keabsahan data penelitian ini diukur melalui pendapatan Teknik triangulasi pemeriksaan yang sesuatu lain. yang adalah teknik dan laba, aset yang dimiliki serta struktur memanfaatkan modalnya. Apabila aset dan pendapatan Triangulasi yang dan laba UMKM tersebut salah satunya digunakan dalam penelitian ini adalah mengalami peningkatan, serta struktur triangulasi modalnya dengan sumber. Dalam terdapat dari BMT Mandiri peneltian ini triangulasi sumber dilakukan sejahtera maka usaha tersebut dikatakan dengan modalnya berhasil dikuatkan oleh BMT. jalan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen Usaha yang berkaitan. Serta membandingkan meningkatkan kemampuan permodalan dengan beberapa pihak yang terkait. yang berasal dari pembiayaan yang telah Teknik Analisis Data diberikan oleh BMT melalui pembiayaan. Dalam penelitian ini, peneliti tersebut UMKM pola. menunjukkan penjodohan membandingkan atas empiri pola mampu Hasil dari wawancara dengan Informan menggunakan teknik analisa penjodohan Menurut Yin (2013:140) telah logika yang menerima sebagian pembiayaan besar terjadi adalah peningkatan pada pendapatan dan laba pola yang didasarkan serta aset yang dimilikinya. Serta adanya dengan pola yang dampak 329 pembiayaan yang Pradhana, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 325-332; PENGUATAN MODAL USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI PEMBIAYAAN DI BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK mempengaruhi struktur modal usaha dari Mandiri Sejahtera sebagai lembaga untuk Informan. menguatkan Artinya, Mandiri pembiayaan Sejahtera berperan BMT dalam modal mereka karena beberapa kemudahan yang diberikan penguatan modal usaha mikro kecil dan seperti menengah. memperpanjang jatuh tempo angsuran Hasil dari wawancara bisa menjadwal ulang atau juga jika mengalami masalah dalam usaha. menunjukkan bahwa pembiayaan BMT Serta faktor kekeluargaan yang sangat Mandiri Sejahtera sangat berperan dalam kental dari BMT Mandiri Sejahtera. Menurut penguatan modal usaha mikro, kecil dan manajer BMT Mandiri Sejahtera, faktor menengah. Karena modal yang diterima kekeluargaan sangat penting bagi semua anggota pembiayaan elemen meningkatkan pendapatan dapat dan laba termasuk bagi pembiayaan.Jika anggota ada masalah serta aset mereka. Ditambah juga dengan pembiayaan angsuran bisa di jadwal struktur modal mereka yang terdapat juga ulang dari pembayarannya. Hal tersebutlah yang BMT Mandiri peningkatan Sejahtera. pendapatan Dimana serta atau diperpanjang masa aset menjadi alasan tama banyak UMKM yang ditopang oleh modal yang diberikan oleh memilih mengambil modal di BMT Mandiri BMT Mandiri Sejahtera. Sejahtera. Alasan penting mengapa perlunya Informan UMKM dalam perjalanan ada penguatan modal menurut Informan usahanya tidak selamanya mengalami UMKM kelancaran. adalah karena Informan Apa dalam usaha membutuhkan modal untuk keperluan pertanian usahanya, dan menurut manajer dari BMT faktor Mandiri Sejahtera tersebut. Menurut Informan dari UMKM, modal bagi juga semua menyediakan yang perdagangan. Banyak mempengaruhi usaha yang pengawasan dan pemberdayaan yang mendapatkan dilakukan BMT Mandiri Sejahtera hanya modal tersebut Informan UMKM harus pada saat Informan mengalami masalah. menyerahkan Masalah tersebut berpengaruh terhadap membutuhkan. mereka dan lagi Untuk beberapa syarat dan jaminan. Syarat dan jaminan tersebut pembayaran menurut Informan manajer BMT Mandiri kepada pihak BMT. Ketika usaha Informan Sejahtera digunakan untuk bukti bahwa lancar-lancar usaha dari Informan UMKM memang layak pemberdayaan tidak begitu dipedulikan untuk oleh pihak BMT. menurut manajer BMT diberi pembiayaan dan kedepannya diharapkan bisa berjalan yang dengan lancar. pengawasan Menurut Informan UMKM, yang juga angsuran saja, pembiayaan pengawasan menjadi dan dan Informan, pemberdayaan dilakukan pada saat ada anggota yang menjadikan alasan untuk memilih BMT mengalami 330 kesulitan pembayaran Pradhana, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 325-332; PENGUATAN MODAL USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI PEMBIAYAAN DI BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK angsuran. Pihak BMT tidak bisa mengawasi menengah semuanya akibat jumlah tenaga yang penguatan modal. terbatas. Sehingga evaluasi hanya dilihat yang Dalam membutuhkan memberikan berdasarkan pembayaran angsuran saja. terdapat Namun, secara tidak formal pihak BMT bernama Murabahah emas. Secara garis juga menanyakan kondisi usaha anggota besarnya produk tersbut menggunakan pembiayaan pada mereka skema tawarruq karena sudah membuat melaksanakan pembayaran angsuran. sistem antara 3 pihak yaitu BMT, Nasbah Hal tersebut juga dilakukan untuk menjalin dan toko emas. hasil wawancara dengan tali silaturrahim ahli fiqh ditemukan fakta baru bahwa Penjelasan saat pembiayaan yang menunjukkan hutang emas harus harus dibayar dengan keberhasilan pembiayaan BMT Mandiri emas atau bisa dengan uang tetapi harus Sejahtera senilai. usaha diatas produk pembiayaan dalam mikro, Dengan menguatkan kecil tolak dan ukur modal menengah. struktur Selanjutnya yaitu produk Murabahah emas yang dilakukan BMT modal, Mandiri Sejahtera sangat tidak sesuai pendapatan dan laba serta aset yang degan dimiliki. BMT Mandiri Sejahtera juga dinilai skema tawarruq. Yaitu sudah adanya dapat berperan aktif dalam memberikan sistem yang dibuat. Dan juga BMT Mandiri modal kepada masyarakat yang layak Sejahtera dan toko emas membuat harga dan membutuhkan modal. Informan dari nilai emas sendiri yang seharusnya tidak UMKM boleh. berpendapat bahwa faktor syariah Karena karena dapat menggunakan merusak harga kekeluargaan sangat membantu sekali pasar dan yang berhak menentukan dalam upaya penguatan modal mereka. harga hanyalah Allah SWT. Informan merasa sangat terbantu dan V. SIMPULAN sangat mudah mendapatkan modal dari BMT Mandiri tersebut dapat disimpulkan bahwa pembiayaan Mandiri BMT Mandiri Sejahtera berperan dalam Sejahtera yang memiliki prinsip bahwa menguatkan modal dari anggota usaha semua mikro, dikuatkan Sejahtera. oleh pihak manajer adalah Hal Berdasarkan hasil dari pembahasan BMT saudara dan kecil dan menengah keluarga, jika ada yang membutuhkan menerima harus segera ditolong dan dibantu. Faktor modal lokasi juga sangat mendukung dari upaya meningkatnya pendapatan dan laba, penguatan modal para pelaku UMKM. aset yang dimiliki anggota pembiayaan Semua hal tersebut dilakukan oleh pihak serta peningkatan struktur modal dari BMT Mandiri Sejahtera untuk membantu UMKM masyarakat yang membutuhkan terutama para pelaku usaha mikro, kecil dan 331 yang pembiayaan. yang terjadi Penguatan ditandai dengan Pradhana, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 325-332; PENGUATAN MODAL USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MELALUI PEMBIAYAAN DI BMT MANDIRI SEJAHTERA GRESIK Penguatan modal UMKM yang Hidayat, Mohammad.2010. to Sharia An menerima pembiayaan dalam penelitian Introduction economic ini berbeda-beda untuk masing-masing Pengantar Ekonomi Syariah. Jakarta: Informan. Terdapat 10 Informan UMKM Zikrul Hakim dalam penelitian ini, dan dari 10 Informan Huda, Nurul & M. Heykal. 2010. Lembaga tersebut terdapat 9 Informan mengalami Keuangan Islam : Tinjaun Teoritis dan dampak positif dari penguatan modal. Praktis. Jakarta : Prenada Media Grup Dampak dari penguatan modal untuk Jarkasih, Aan. 2008. Pengaruh masing-masing Informan juga berbeda- Kemampuan Manajerial beda Terhadap Keberhasilan tergantung dari jenis usaha Informan Pengusaha Usaha pengusaha Sepatu di Sentra Industri .Produk pembiayaan Mudharabah Kecil Persepatuan Cibaduyut. Disertasi emas yang dikeluarkan oleh BMT Mandiri Sejahtera untuk menguatkan Tidak Diterbitkan. Bandung FPIPS UPI. modal Kementrian Koperasi dan UMKM. 2015. UMKM sejara garis besar memiliki skema Data Perkembangan Usaha Mikro, Kecil seperti dan menengah (UMKM) tahun 2011- Tawarruq munazam. Tawarruq munazam sendiri sampai saat ini masih 2012 diperdebatkan oleh para Ulama dan serta (http://www.depkop.go.id.html,diakses belum adanya keputusan resmi dari DSN 12 April 2015) MUI. Sehingga bersifat skema diragukan tersebut dan masih Muhammad. 2009. Lembaga Keuangan cenderung Mikro mengarah ke Haram. Secara umum (online), Syariah. Edisi pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu. penguatan modal Sudarsono, Heru. 2003. Bank dan usaha mikro, kecil dan menengah yang Lembaga Keuangan Syariah : Deskripsi menerima pembiayaan tidak bisa lepas dan Ilustrasi. Yogyakarta : Ekonisia dari usaha BMT Mandiri Sejahtera untuk Suhendra, K. 2006. membasmi para lintah darat, serta sangat PerananBirokrasiDalamPemberdayaan. mampu Bandung :Alfabeta. membaca kebutuhan dari masyarakat akan modal. BMT Mandiri Sumitra, Andri. 2010. Bank dan Lembaga Sejahtera memberikan pelayanan yang Keuangan Syariah. Jakarta : Kencana maksimal dan mudah kepada masyarakat Teddy. 1996. Ensiklopedi Ekonomi Bisnis. yang membutuhkan modal. serta sangat Bandung Yin, Robert K. 2009. Studi kasus:desain dan mengedepankan rasa kekeluargaan. metode. Jakarta: Rajawali Press DAFTAR PUSTAKA Buchori, Nur S. 2009. Koperasi Syariah Sidoarjo: kelompok Masmedia Buana Pustaka. 332