BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR BASKETBALL COMMUNITY CENTER 5.1 KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1.1 KONSEP DASAR Pengertian olahraga adalah gerak tubuh untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Olahraga pada jaman sekarang, bukan hanya menyehatkan badan, namun juga sebagai hiburan bagi aktivis olahraga maupun penontonnya. Namun suasana sehat dan menghibur ini pula jarang terdapat pada sarana-sarana olahraga jaman sekarang, ditambah dengan kehidupan kota Jakarta yang sibuk sehingga suatu hiburan dan penghilang stress sangat dibutuhkan. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada BAB IV, semakin menunjukkan bahwa yang diperlukan untuk idealnya sebuah Basketball Community Center yang dapat memenuhi kebutuhan olahraga pengunjung dari segi kesehatan, dan dapat memberikan suatu suasana menghibur bagi pengguna fasilitas. Dengan adanya hal tersebut maka tema “Refreshing and Energizing”, yang dalam artian ingin memberikan suasana segar, sehat, dan menghibur saat berolahraga kepada pengunjung baik dari segi desain, dan lain sebagainya. 5.1.2 KONSEP DESAIN Konsep yang diangkat pada Basketball community center ini adalah konsep yang meminimalisir penggunaan energy buatan, dan memaksimakan energy alami. Dengan mendukung fungsi arsitektur yang mengadopsi konsep 55 cross ventilation system, maka konsep desain juga mengikuti fungsi tujuan arsitektur bangunan tersebut supaya terjadi keserasian, dan keselarasan antara desain bangunan dan desain interiornya. 5.1.3 KONSEP CITRA RUANG DAN GAYA Citra ruang yang ingin diangkat pada museum Basketball Community Center ini yaitu fresh dan fun. Fresh bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti segar. Maksud dari segar ini adalah dengan menciptakan suasana segar dengan tujuan memberikan kenyamanan secara fisik maupun psikologis dari pengguna fasilitas, karena olahraga selalu berkaitan erat dengan kesehatan yang membuat orang merasakan kesegaran. Dengan demikian citra fresh untuk menunjukkan bahwa eratnya hubungan olahraga dengan kesegaran. Fun, dalam artian adalah menghibur. Pada jaman sekarang olahraga bukan hanya aktivitas yang menyehatkan badan seperti yang telah dikatakan sebelumnya, olahraga pada jaman sekarang adalah suatu hiburan. Maka itu, suasana menghibur akan sangat mendukung pada Basketball Community Center ini. 5.1.4 KONSEP BENTUK Menyesuaikan pada fungsi dari bentuk bangunan yang terbuka dengan tujuan memaksimalkan penghawaan alami, maka konsep bentuk menyesuaikan tujuan dan fungsi bentuk arsitektur yaitu konsep bentuk yang organik dan dinamis. 56 Dengan diangkatnya bentuk yang dinamis karena bertujuan mendukung sisi konsep citra tersebut yaitu refreshing dan enrgizing. 5.1.5 KONSEP WARNA Karena konsep yang diterapkan pada Basketball Community Center ini adalah refreshing and energizing, maka warna yang dipilih adalah warna yang segar baik bagi fisik maupun psikologis. karena Basketball Community Center ini ingin memberikan suasana menghibur, dan menyegarkan kepada pengunjung, seperti yang dimaksudkan pada konsep dasar maka dipilih warna – warna yang memberikan rasa segar dan memberikan semangat. 5.1.6 KONSEP MATERIAL Mengingat citra ruang yang ingin ditampilkan pada Basketball Community Center ini adalah refreshing and energizing, maka dipilih material – material yang dapat mendukung konsep citra tersebut. Material – material yang bersifat tahan lama dan unik sangat mendukung konsep citra Basketball Community Center ini. Selain itu olahraga sendiri merupakan kegiatan yang mencerminkan kesegaran dan kesehatan, maka untuk konsep material tidak hanya dipilih material yang ringan dan unik melainkan juga material – material yang mencerminkan segar atau refreshing. 5.1.7 KONSEP PENCAHAYAAN Pencahayaan pada Basketball Community Center ini akan lebih banyak menggunakan pencahayaan alami, karena cahaya alami terlihat lebih 57 menyegarkan dibanding dengan pencahayaan buatan. Pencahayaan buatan juga akan diterapkan pada ruangan-ruangan tertentu yang memang mengharuskan. Pencahayaan – pencahayaan yang buatan akan lebih banyak diterapkan pada ruangan tertutup dan ruangan lain pada saat malam hari atau cuaca gelap. 5.1.8 KONSEP PENGHAWAAN Penghawaan dalam Basketball Community Center ini akan lebih memaksimalkan penghawaan alami karena penghawaan alami tetap lebih fresh dan baik terhadap alam dan manusia daripada penghawaan buatan. Penghawaan pada interior yang diterapkan akan mendukung penghawaan yang telah diterapkan pada gedung untuk memaksimalkan system dan tujuan dari penghawaan Basketball Community Center. 58 BAB VI IMPLEMENTASI DESAIN 6.1 IMPLEMENTASI KONSEP DESAIN PADA INTERIOR BASKETBALL COMMUNITY CENTER 6.1.1 IMPLEMENTASI DASAR Berdasarakan konsep yang dirancang pada bab V, dan masalah – masalah yang ada pada interiornya, maka implementasi yang diterapkan pada interior Basketball Community Center adalah dengan membuat ruangan yang berkesan rileks, menyegarkan, dan fun sesuai dengan tema yang diambil yaitu “Refreshing and Energizing”, yang bermaksud memberikan suasana segar, sehat, dan memulihkan energi, dan menambah semangat saat berolahraga ataupun sebagai tempat bersosialisasi kepada pengunjung baik dari segi desain, dan lain sebagainya. Selain itu implementasi yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan penghawaan buatan sehingga udara lebih segar, namun kendala yang didapat dari identifikasi masalah adalah pada polusi udara, maka itu diterapkan tanaman-tanaman hidrophonik, dan biowall sebagai alat untuk menambah kesejukan ruangan dan mengurangi polusi udara dan debu. 6.1.2 IMPLEMENTASI KONSEP DESAIN Berdasarkan konsep desain yang ada maka implementasi yang dilakukan adalah dengan mengupayakan peminimalisiran penggunaan energi buatan, dan memaksimakan energi alami. Dengan mendukung fungsi dan desain arsitektur 59 yang mengadopsi konsep cross ventilation system, maka konsep desain interiornya juga mengikuti fungsi tujuan arsitektur bangunan tersebut tidak semata supaya terjadi keserasian, dan keselarasan antara desain bangunan dan desain interiornya, namun juga dapat memaksimalkan fungsinya. Berdasarkan analisa arsitektur dan lingkungan, dapat disimpulkan bahwa lokasi rencana Basketball Communty Center memiliki suhu yang tinggi, sehingga desainer melakukan upaya penyegaran dengan meminimalisir penghwaan buatan dengan cara mengadopsi passive cooling system, yaitu stack and reverse stack ventilation pada lantai dua di dekat lapangan basket. Pada dasarnya sistem tersebut adalah dengan memerangkap udara pada malam hari dan membebaskannya pada siang hari. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan kesegaran dan memulihkan energi atau energizing pada area dekat loker pemain, karena area yang tersebut adalah area yang membutuhkan kesegaran setelah banyak mengeluarkan energi setelah bermain. Setelah bermain biasanya pemain atau pengguna fasilitas menuju ruang loker. Upaya selanjutnya dalam rangka mewujudkan ambience yang rileks adalah dengan permainan bentuk yang organic dan dinamis, sehingga terkesan lebih rileks dan tidak kaku. Tidak berhenti pada permainan bentuk saja, tetapi bisa juga dilihat pada interior ruang lantai dasar, dengan memainkan level lantai sehingga tidak bosan, upaya ini dilakukan bertujuan mewujudkan interior yang fun, refreshing and energizing. Implementasi yang dilakukan pada warna interior adalah dengan menerapkan warna-warna yang segar seperti warna hijau, biru, putih, dan warnawarna energik seperti warna abu, kuning, coklat. Selain itu material-material yang 60 dipilih adalah material yang aman untuk mengantisipasi kelemahan pada arsitekturnya yang serba terbuka dan keadaan Jakarta yang tropis dan tingkat kelembaban yang tinggi maka pemilihan material kayu pun sangat diperhatikan, serta logam besi, dan karpet. 6.2 SARAN Berdasarkan pengalaman pada saat mengerjakan proyek Basketball Community Center ada beberapa kendala internal dan eksternal yang dihadapi sehingga membuat hasil dari proyek Tugas Akhir ini kurang maksimal, adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan terlepas dari kendala-kendala yang ada yaitu seperti pembelajaran dan studi tentang material yang lebih dalam misalnya studi tentang kayu yang dapat mengurangi kelembaban, material logam yang anti karat dan aman bagi lingkungan. Selain pemilihan material, dapat juga diperhatikan konstruksi konstruksi yang dapat digunakan untuk mendukung bentuk dan tujuan dari furniture dan detail interiornya. Seperti konstruksi pada langit-langit di area lounge, ruang loker, area beraktivitas olah raga, dan pada ruang retail. Karena dari tahap pembelajaran konstruksi yang lebih dalam tersebut dapat membuat sebuah sistem penataan ruang, pencahayaan, penghawaan dan distribusi angin yang baik. Pengaturan program ruang dapat dilakukan dan diolah lebih baik lagi karena dilihat dari hasil program ruang yang sebelumnya terdapat kelemahan seperti pada luas tempat dilihat dari jumlah pengguna fasilitas pada suatu area. Dan bagaimana menciptakan suatu program ruang yang dapat memberikan akses yang lebih efektif bagi pengguna fasilitas 61