penerapan model pembelajaran kooperatif teknik bertukar

advertisement
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK
BERTUKAR PASANGAN DISERTAI KUIS TERHADAP HASIL
BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIA
SMAN 4 PADANG
1
Syidratul Aizzani1, Ainil Mardiyah2, Siskha Handayani2
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
2
Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
ABSTRACT
This research is motivated by the students' mathematics learning result is
still low and less participate in learning. This study aims to determine the
development of mathematics learning outcomes of students with the application of
cooperative learning models of exchange techniques couples with quizzes and to
determine whether the results of learning mathematics students with the
application of cooperative learning model of exchange techniques coupled with
quizzes better than the results of learning mathematics students with conventional
learning. The type of research is experiment. The population of this research is all
students of class XI MIA SMAN 4 Padang. The sample class consists of an
experimental class and a control class. The instruments of this research are quiz
and final test. The final test question form is essay with final test reliability that is
. Data analysis technique used is one way t test. Based on the quiz
results, it is known that there is a good development of students' mathematics
learning outcomes at each meeting. Based on the results of hypothesis testing at
the level of trust α = 0,05 obtained
and
means
then the hypothesis accepted. It was concluded that the result of
learning mathematics of students by applying cooperative learning model of
couples exchange technique with quiz is better than the result of learning
mathematics of students by applying conventional learning.
Keywords: Cooperative Learning Model,Exchange Technique Coupled,
Quiz,Learning Outcomes
berbagai usaha untuk meningkatkan
PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah
satu ilmu dasar
mutu pendidikan khususnya dibidang
yang berperan
matematika dan siswa dapat me-
penting dalam pembentukan pola
mahami pelajaran serta meningkat-
pikir
peran
kan hasil belajar. Menurut Mudjiono
matematika yang sangat penting,
dan Dimyati (2013:20) “Hasil belajar
maka
siswa.
Mengingat
pemerintah
melakukan
merupakan suatu puncak proses
menguasai tugas yang telah di-
belajar”.
kerjakan kelompok.
Berdasarkan observasi yang
Berdasarkan persoalan yang
dilakukan tanggal 8 sampai 10
dikemukakan di atas, perlu dilakukan
November 2016 di SMAN 4 Padang,
suatu
diketahui
meningkatkan
bahwa
sekolah
sudah
pembelajaran yang mampu
hasil
belajar
ma-
menggunakan kurikulum 2013 yang
tematika siswa. Salah satu alternatif
lebih menuntut partisipasi siswa
untuk mengatasi berbagai masalah
dalam proses pembelajaran. Selain
yang telah ditemukan adalah dengan
siswa belajar secara individu siswa
menerapkan model pem-belajaran
juga belajar secara berkelompok,
kooperatif
bagi
mempunyai
pasangan.Untuk
melihat
per-
menjelaskan
kembangan
belajar
siswa,
siswa
kemampuan
kepada
yang
lebih
teman-teman
dalam
kelompok dan siswa yang berkemampuan rendah bertanya jika
teknik
hasil
bertukar
diakhir pembelajaran akan diadakan
kuis.
Proses pembelajaran kooperatif
mengalami kesulitan terhadap materi
terdiri
yang
ber-
menyampaikan tujuan dan motivasi
kelompok, pada kenyataannya masih
siswa, menyajikan informasi, meng-
banyak siswa yang menganggap
organisasikan siswa kedalam ke-
matematika itu sulit, hal itu terdapat
lompok
pada hasil ujian tengah semester 1
kelompok
yang belum maksimal. Siswa juga
evaluasi dan memberikan pengharga-
sulit mengingat materi yang di-
an merujuk pada Suprihatiningrum
pelajari sebelumnya.
(2013:193). Meningkatkan keefektif-
dipelajari.
Meskipun
Hasil wawancara dengan guru
dapat
disimpulkan
enam
kooperatif,
bekerja
fase,
yaitu:
membimbing
dan
belajar,
an pembelajaran kooperatif ini, maka
siswa
pada fase evaluasi dilaksanakan de-
kurang berpartispasi dan kurang be-
ngan menggunakan teknik bertukar
kerjasama dalam diskusi kelompok.
pasangan. Adapun langkah-langkah
Hal
semua
pelaksanaan teknik bertukar pasang-
anggota kelompok memahami dan
an ini menurut Lie (2010: 55) yaitu :
ini
membuat
bahwa
dari
tidak
1. Setiap siswa mendapatkan satu
dilakukan oleh Rosi (2013) dengan
pasangan. 2. Guru memberikan tugas
judul “Pengaruh Penerapan Model
dan siswa mengerjakan tugas dengan
Pembelajaran
pasangannya. 3. Setelah selesai,
Bertukar
setiap pasangan bergabung dengan
Pemahaman
pasangan
Siswa Kelas VIII SMPN 28 Padang
yang
lain.
4.
Kedua
Kooperatif
Teknik
Pasangan
terhadap
Konsep
Matematis
pasangan tersebut bertukar pasangan.
Tahun
Masing-masing pasangan yang baru
simpulan
ini kemudian saling menanyakan dan
penelitian tersebut yaitu pemahaman
mengukuhkan jawaban mereka. 5.
konsep matematis siswa mengguna-
Temuan baru yang didapat dari
kan model pembelajaran kooperatif
pertukaran
teknik bertukar pasangan lebih baik
pasangan
kemudian
dibagikan kepada pasangan semula.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui
bagaimanakah
per-
kembangan hasil belajar matematika
ajaran
daripada
yang
2012/2013”.
Ke-
diperoleh
dari
pemahaman
konsep
matematis siswa dengan pembelajaran konvensional.
METODE PENELITIAN
siswa kelas XI MIA SMAN 4
Jenis penelitian yang dilakukan
Padang dengan penerapan model
adalah penelitian eksperimen dengan
pembelajaran
teknik
rancangan penelitian random ter-
bertukar pasangan disertai kuis dan
hadap subjek merujuk pada Arikunto
untuk
hasil
(2010:126).
belajar matematika siswa dengan
laksanakan
Penerapan Model Pembelajaran Koo-
sampai 4 April 2017. Populasi dalam
peratif Teknik Bertukar Pasangan
penelitian ini adalah seluruh siswa
disetai kuis lebih baik daripada hasil
kelas XI MIA SMAN 4 Padang
belajar matematika dengan pem-
Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan
belajaran konvensional siswa kelas
kelas XI MIA 7 sebagai kelas
XI MIA SMAN 4 Padang.
eksperimen dan kelas XI MIA 6
kooperatif
mengetahui
Pembahasan
apakah
ini
telah
di-
lakukan melalui sebuah penelitian,
dan
penelitian
yang
relevan
Penelitian
tanggal
28
ini
di-
Februari
sebagai kelas kontrol.
Variabel pada penelitian ini
adalah
model
pembelajaran
ko-
operatif teknik bertukar pasangan
disertai
kuis
dan
Berdasarkan Tabel 1 terlihat
pembelajaran
bahwa perkembangan hasil belajar
konvensional sebagai variabel bebas
matematika siswa yang sudah baik
dan hasil belajar matematika siswa
pada setiap pertemuan. Hanya saja
kelas XI MIA SMAN 4 Padang
terdapat penurunan pada pertemuan
sebagai variabel terikat. Instrumen
ketiga.
dalam penelitian ini adalah kuis dan
Hasil analisis data hasil belajar
tes akhir. Bentuk tes akhir adalah
matematika siswa melalui tes akhir
essai, untuk mengukur hasil belajar
yang diberikan pada kelas sampel.
matematika siswa dalam penelitian
Hasil perhitungan dapat dilihat pada
ini, digunakan rubrik holistik skala 4,
Tabel 2.
Iryanti (2004:14). Setelah dilakukan
Tabel 2. Hasil Tes Akhir Kelas
Sampel
Kelas
S
xmin
(
Eksperimen 63,5 22,12 100 33
Kontrol 43,84 19,03 100 12
Berdasarkan Tabel 2 terlihat
analisis
soal
ujicoba
r11=0,86 dan
diperoleh
, maka soal
dikatakan reliabel merujuk pada
Arikunto (2010:228). Teknik analisis
data dilakukan dengan rumus uji t
satu arah merujuk pada Sudjana
(2005:239).
pertemuan.
melalui
Rata-rata
eksperimen
lebih
tinggi
Pembelajaran kooperatif teknik
perkembangan
matematika
diperoleh
kelas kontrol. Simpangan baku pada
daripada kelas kontrol.
PEMBAHASAN
belajar
eksperimen lebih tinggi daripada
kelas
HASIL PENELITIAN DAN
Data
bahwa nilai rata-rata pada kelas
hasil
siswa
kuis
yang
setiap
nilai
kuis
terlihat pada Tabel 1 dibawah ini:
Tabel 1. Rata-rata Nilai Kuis
Kuis
Rata-rata
I
84,90
II
89,65
III
83,36
IV
86,77
bertukar
pasangan
disertai
kuis
dimulai dengan guru mengkondisikan siswa untuk belajar, menjelaskan
kegiatan yang akan dilakukan siswa
dalam proses pembelajaran. Guru
menyampaikan
kompetensi
yang
akan dicapai, guru menyampaikan
materi dan meminta siswa untuk
membaca
buku.
Guru
membagi
kelompok yang beranggotakan 2
Setelah
berdiskusi
dengan
orang siswa dan meminta siswa
pasangan baru, siswa kembali ke
duduk
pasangan awal untuk mendiskusikan
berpasangan
yang
telah
ditentukan.
temuan baru yang didapat dari
Kemudian
guru
membagi
pertukaran pasangan. Guru memilih
lembar soal dan lembar jawaban
perwakilan kelompok untuk mem-
kemasing-masing siswa dan siswa
presentasikan hasil diskusi kedepan
mendiskusikannya dengan pasangan.
kelas dan memberikan
Cuplikan lembar diskusi pasangan
Kelompok yang tampil ke depan
pertama.
diambil dengan cara dilotting.
applause.
Pembelajaran konvensional dimulai dengan mencek kondisi siswa
dan menjelaskan kompetensi yang
akan
dicapai.
Kemudian
guru
meminta siswa untuk membaca buku
siswa
Gambar 1. Diskusi pasangan pertama
Setelah
siswa
materi
yang
dipelajari. Setelah itu, siswa diminta
ber-
untuk bertanya mengenai materi
diskusi, guru meminta siswa bertukar
yang belum di mengerti. Guru mem-
pasangan
di-
berikan soal latihan. Setelah selesai
belakangnya untuk melanjutkan soal
siswa diminta untuk mempresentasi-
yang
kan ke depan kelas dan mem-
dengan
belum
selesai
mengenai
teman
terjawab
dan
mengukuhkan jawaban soal yang
sudah terjawab
bahasnya bersama-sama.
dengan pasangan
Hipotesis penelitian ini adalah
awalnya. Cuplikan lembar diskusi
”Hasil belajar matematika siswa
pasangan kedua.
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik bertukar
pasangan disertai kuis lebih baik
daripada hasil belajar matematika
siswa dengan menerapkan pem-
Gambar 2. Diskusi pasangan kedua
belajaran konvensional pada kelas XI
MIA SMAN 4 Padang”. Sebelum uji
pasangan disertai kuis lebih baik
hipotesis, terlebih dahulu dilakukan
daripada hasil belajar matematika
uji normalitas dengan uji Liliefors,
siswa dengan
diperoleh data kelas eksperimen
belajaran konvensional pada siswa
berdistribusi normal maka, untuk uji
kelas XI MIA SMAN 4 Padang.
hipotesis menggunakan uji t satu
DAFTAR PUSTAKA
arah diperoleh
Arikunto,
Suharsimi.
(2010).
Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik (edisi
revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
,
hipotesis
dan
hal
ini
penelitian
berarti
diterima,
sehingga dapat disimpulkan bahwa
hasil
belajar
matematika
Iryanti,
siswa
menerapkan pem-
Puji. (2004). Penilaian
Unjuk Kerja. Yogyakarta:
Depdiknas.
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik bertukar
pasangan disertai kuis lebih baik
daripada hasil belajar matematika
siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data
dan pembahasan yang dikemukakan,
dapat
disimpulkan
bahwa
per-
kembangan hasil belajar matematika
siswa dengan menerapkan model
pembelajaran
kooperatif
teknik
bertukar pasangan disertai kuis mengalami peningkatan pada pertemuan
1, 2 dan pertemuan 4. Mengalami
penurunan pada pertemuan ketiga.
Hasil
belajar
matematika
siswa
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik bertukar
Lie,
Anita. (2010). Cooperatif
Learning.
Jakarta:
PT
Grasindo
Mudjiono & Dimyanti. (2013).
Belajar & Pembelajaran.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Rosi. (2013). “Pengaruh Penerapan
Model
Pembelajaran
Kooperatif Teknik Bertukar
Pasangan
Terhadap
Pemahaman
Konsep
Matematis Siswa Kelas VIII
SMPN 28 Padang Tahun
ajaran
2012/2013”.Skripsi
tidak diterbitkan. STKIP
PGRI SUMBAR
Sudjana, Nana. (2005). Metode
Statistik. Bandung: Tarsito
Bandung.
Suprihatiningrum, Jamil. (2013).
Strategi
Pembelajaran.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Download