1. PENDAHULUAN Iklan merupakan salah satu bentuk atau alat komunikasi pemasaran yang disusun dan terdiri atas komunikasi yang bersifat nonpersonal mengenai suatu informasi yang pada umumnya berbayar dan secara alami bersifat membujuk masyarakat melalui media iklan tersebut (Abraham Wahyu, 2010: 1). Pada umumnya iklan bersifat persuasif yaitu membujuk orang untuk mencoba, membeli atau menggunakan produk tersebut, dan beberapa iklan yang lebih bersifat memberitahukan. Informasi dapat berisi tentang detail produk, barang, jasa, ide/gagasan tentang ekonomi, politik, dan sosial yang diberikan oleh perushaan atau sponsor melalui penggunaan media yang ada. Eksekutif periklanan mengatakan bahwa gelombang periklanan berubah dan riset terbaru menunjukkan bahwa iklan video online berada di depan dibanding iklan display dan direct response. Hampir 75% dari eksekutif agen periklanan mengatakan bahwa iklan video dalam media online lebih efektif daripada iklan TV tradisional. Sedangkan 17% dari mereka mengatakan bahwa iklan video kurang efektif. (www.marketing.co.id). Hasil survei Adobe yang dilakukan oleh Edelman Berland pada tahun 2012, mengatakan konsumen pengguna Internet berpendapat bahwa iklan Televisi masih lebih efektif dari iklan di situs online. Seperti yang dirilis oleh eMarketer, survei ini menunjukan adanya ketidaksinkronan pendapat antara para konsumen dan pemasar 1 terkait dengan media mana yang lebih efektif untuk periklanan kontemporer, hal ini juga didukung dengan fakta televisi masih mengambil pangsa iklan terbesar di Amerika Serikat dari pada media online. (www.the-marketeers.com) Televisi adalah media audio visual yang canggih. Dengan dua elemen kekuatan sekaligus yaitu audio dan visual menjadikan televisi sebagai media promosi yang sangat mahal namun mampu menciptakan dampak yang kuat. Hanya dalam sebuah tayangan 60 detik saja akan dapat disaksikan serentak oleh puluhan bahkan ratusan pasang mata disekuruh dunia. (Agustrijanto, 2001: 126). Iklan Televisi disebut sebagai media promosi yang ideal karena kemampuannya memberikan dampak visual dan emosional yang kuat. Panduan gambar, suara, warna, gerak dan drama menciptakan respon emosional yang lebih kuat. Iklan televisi masih efektif dari segi biaya, bukan karena murah, namum karena jangkauannya yang luas, televisi masih merupakan cara paling efektif untuk menyampaikan pesan ke banyak audiensi. (Moriarty, 2011: 319). Dalam iklan televisi, terdapat beberapa teknik visual yang dapat digunakan untuk membuat sebuah iklan televisi yang menarik dan mempunyai kemampuan menjual yang kuat, dari teknik visual Spokesperson hingga perkembangan teknik visual Rotoscope yang menggabungkan sebuah gambar nyata dengan gambar animasi. Beberapa teknik visual tersebut ditargetkan untuk menarik konsumen melalui perhatian penonton, pemahaman akan isi pesan iklan tersebut, seberapa 2 menarik iklan tersebut, seberapa sering iklan tersebut muncul, dan bagaimana tindakan penonton atau konsumen, Iklan televisi yang menggunakan teknik visual Rotoscope mulai banyak bermunculan dan umumnya banyak digunakan pada semua iklan layanan instant messenger, instant messenger merupakan bentuk komunikasi pesan singkat antara dua orang atau lebih dengan menggunakan teks yang diketik dan teks tersebut dikirim melalui aplikasi didalam handphone atau smarthphone yang sudah terhubung melalui sebuah Jaringan LAN atau Internet. Semakin banyak munculnya iklan instant messenger di televisi sebagai bagian dari perkembangan dan kemajuan para pembuat iklan instant messanger dalam merebut minat konsumen di Indonesia dengan memperlihatkan konsep iklan televisi yang unik, kreatif, dan selalu inovatif dalam periode waktu tertentu. Aplikasi Mypeople messenger merupakan instant messenger terbaru yang berasal dari Korea yang dikembangkan oleh Daum Communications pada desember 2012 dan saat ini digunakan oleh lebih dari 10.000.000 pengguna dan diberi nilai 4,2 di Google Play Store dan akan menjadi pesaing bagi instant messenger yang lain seperti Line, Kakao Talk, WeChat dan WhatsApp. Aplikasi Mypeople instant messenger memiliki keunggulan VoIP dan panggilan video, chatting kelompok, panggilan gratis dan panggilan video berkualitas HD, memberikan Lebih dari 450 stiker secara gratis, freecall dengan nada tunggu dan fitur memainkan musik MP3 saat aktivitas chat berlangsung. 3 Iklan televisi Mypeople menggunakan teknik visual Rotoscope yang mengabungkan antara gambar nyata dan animasi dan dengan menggunakan jalan cerita dimana seekor ikan menjadi ikon dalam iklan tersebut, yang juga menunjukan prestise dalam menggunakan instant messenger Mypeople. Instant messenger Mypeople yang merupakan aplikasi instant messenger baru, tidak memaparkan secara sepsifik tentang kelebihan atau keunggulan dalam menggunakan aplikasi Mypeople dalam iklan tersebut. Dalam iklan berdurasi 30 detik tersebut, telah dipaparkan tentang hal yang sama yang dimiliki oleh instant messenger lainnya seperti Free Sticker, Free Chat, dan Free Call. Mypeople hanya memberi pembeda dengan iklan instant messenger yang lain, yaitu dengan memberikan ribuan hadiah bagi para pengunduhnya (download). Berdasarakan penjelasan diatas, penelitian mengenai efektivitas iklan aplikasi instant messenger Mypeople menjadi sangat penting dikarenakan Mypeople merupakan pesaing baru dalam dunia aplikasi instant messenger. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur seberapa besar respon mahasiswa terhadap iklan televisi aplikasi instant messenger Mypeople, salah satu cara mengukur efektivitas iklan adalah dengan menggunakan metode Customer Response Index (CRI), yang mengukur tingkat kesadaran, pemahaman penonton atau audiens, ketertarikan yang dilihat dalam iklan tersebut, seberapa sering iklan tersebut disaksikan dengan maksud untuk menggunakan, dan tindakan yang dilakukan setelah menyaksikan iklan tersebut yang diberikan responden setelah melihat iklan yang diteliti. 4 Persoalan dan Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang tersebut, penayangan iklan televisi perdana aplikasi instant messenger Mypeople, merupakan fenomena yang menarik dikalangan pengguna smartphone, yang dianggap peneliti sebagai iklan yang unik dan menarik dalam maraknya persaingan iklan aplikasi instant messenger di Indonesia, maka persoalan penelitian yang akan diteliti adalah Apakah iklan televisi instant messenger Mypeople berpengaruh terhadap mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana menggunakan metode Customer Response Index berdasarkan variabel Awareness (kesadaran), Comprehend (pemahaman konsumen), Interest (ketertarikan), Intentions (maksud untuk menggunakan), dan Action (bertindak untuk menggunakan). 2. PEMBAHASAN TEORI Efektivitas Iklan Efektivitas adalah sebuah sains dalam periklanan. Sebuah Iklan dapat dikatakan efektif jika iklan tersebut dapat menciptakan respon yang diinginkan pada diri audiensinya, yang dapat mempengaruhi orang, memberi dampak dan menuai hasil yang dapat diukur. Efektivitas dapat diukur dari beberapa aspek: 1. Melihat atau mendengar persepsi 4. Bertindak perilaku 2. Merasakan Emosi 5. Terhubung asosiasi 3. Percaya persuasi 6. Berfikir kognisi 5 Iklan Televisi Menurut Moriarty Sandra (2011: 330), Iklan televisi adalah bentuk komunikasi yang kompleks yang beroperasi mengejar tujuan dan menggunakan strategi untuk mempengaruhi pikiran, perasaan dan tindakan konsumen. Iklan televisi merupakan jenis komunikasi pemasaran, yang merupakan istilah umum yang mengacu kepada semua bentuk teknik komunikasi audio dan visual yang digunakan pemasar untuk menjangkau konsumennya dan menyampaikan pesannya. Teknik Visual Di Televisi Menurut Thomas Russel dalam Durinato (2003: 25), Untuk iklan di televisi, terdapat 14 teknik visual yang digunakan dalam membuat iklan televisi, teknik-teknik itu adalah : 1. Spokes person. Suatu teknik dimana seseorang langsung berhadapan dengan kamera yang menampilkan pandangan atau pendapatnya tentang suatu produkkepada pemirsa televisi 2. Testimonial. Teknik ini mempergunakan artis untuk memberikan kesaksiannya setelah menggunakan suatu produk. 3. Demonstration. Periklanan yang memakai teknik ini menggambarkan dengan jelas bagaimana suatu produk bekerja. 6 4. Close-ups Teknik yang membuat gambar menjadi lebih hidup, iklan ini biasanya digunakan untuk produk suatu makanan, agar menggambaran kelezatan makanan yang ada didalam foto, sehingga terlihat lebih indah. 5. Story Line. Iklan yang menggunakan teknik ini dibuat dalam bentuk cerita-cerita yang pendek untuk menggambarkan merk yang diiklankan. 6. Direct Product Comparison. Teknik ini membandingkan dua buah produk secara langsung. Teknik ini langsung membandingkan merek suatu produk dengan merk pesaingnya 7. Humor. Gaya ini termasuk salah satu gaya yang digemari oleh copywritter maupun konsumen. Akan tetapi gaya ini sebenarnya mengandung resiko yang sangat besar. Apabila penggarapan humornya tidak hati-hati, pemirsa malah bisa menjadi sebal dan jengkel. 8. Slice of Life. Iklan dengan teknik ini menggambarkan penggalan kehidupan sehari-hari yang dimulai dengan adanya masalah, pemecahan masalah, dan diakhiri dengan akhir yang bahagia. 7 9. Customer Interview. Iklan dengan teknik ini berisi wawancara langsung dengan konsumen yang teleah mengkonsumsi produk yang diiklankan. Biasanya menceritakan pengalaman dan pendapatnya terhadapa suatu produk. 10. Vignette dan Situations. Dalam iklan dengan teknik ini digambarkan seorang yang sedang menikmati suatu produk diiringi dengan iringan music. 11. Animation. Animasi biasa dikenal sebagai gambar kartun. Teknik seperti ini biasanya menggunakan gambar atau tokoh kartun sebagai ganti suasana atau manusia sebenarnya yang biasanya ditujukan untuk anak-anak. 12. Stop Motion. Merupakan rangkainan gambar bergerak yang berisikan rangkaian cerita bersambung. 13. Rotoscope. Teknik ini menggabungkan teknik animasi dengan gambar nyata. 14. Combination Teknik ini merupakan penggabungan dari dua atau beberapa teknik dasar diatas. 8 Customer Response Index (CRI) Customer response index (CRI) merupakan dasar dalam pengembangan metode penelitian Hierarchy of effect untuk mengukur efektivitas suatu periklanan kepada para audiens dalam bentuk persentase jumlah audiens secara keseluruhan. Durianto (2003) mengatakan bahwa secara umum, tiga kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur efektifitas periklanan, yaitu melalui penjualan, pengingatan dan persuasi. Efektifitas iklan dapat diukur dengan menggunakan banyak cara, menggunakan Media Mix Planning, Customer Response Index (CRI), DRM (Direct Rating Method), EPIC Model yang dikembangkan oleh ACNielsen dan Consumer Desicion Model. Justis dan Richard (2003), Franchise systems of national mengembangkan apa yang sering disebut indeks respon konsumen (CRI) yang mewakili perubahan kesadaran pelanggan iklan, pemahaman mereka tentang isi naskah iklan, dan ketertarikan atau keyakinan yang dapat mengukur respon pelanggan secara keseluruhan. Variabel yang digunakan dalam mengukur Customer Response Index (CRI) adalah: a. Aware: Adanya perubahan kesadaran pelanggan iklan terhadap iklan yang mereka baca, lihat dan dengar. b. Comprehending: Pelanggan iklan akan dinilai sejauh mana pemahaman pelanggan terhadap isi naskah dalam iklan. 9 c. Showing interest: Setelah pelanggan memahami isi naskah dalam iklah, diharapkan pelanggan memiliki ketertarikan dan keyakinan pelanggan terhadap produk yang dilihat dalam iklan. d. Intending to buy: Ditahap ini pelanggan yang melihat iklan dan memiliki ketertarikan dan keyakinan terhadap produk tersbut, maka berikutnya pelanggan diharapkan memiliki maksud untuk membeli. e. Purchasing: Tahap terakhir pelanggan mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut melalui iklan yang diterbitkan. Best (2004), dalam bukunya Market-Based Managament: 5th Edition (CRI) menghasilkan persentase efektivitas iklan dari berbagai tingkatan dan menunjukan alat ukur untuk mengukur efektivitas suatu iklan melalui variabel dibawah ini. a. Exposure: Exposure adalah tahap awal yang penting yang mencakup dimensi frekuensi, seberapa sering iklan tersebut ada dalam media; durasi, masa tayang dalam sebuah iklan/ media masa dan Intensitas, kemungkinan suatu iklan mendapatkan perhatian. b. Awareness: Pelanggan yang potensial memiliki tingkat kesadaran terhadap suatu kampanye iklan iklan. c. Comprehend: Pelanggan yang potensial di memiliki tingkat pemahaman terhadap pesan iklan yang disiarkan. 10 d. Intend to Act: Keinginan/Niat untuk membeli atau menggunakan suatu produk dari kalangan pelanggan potensial. e. Take Action: Untuk mencapai profitabilitas, para pelanggan potensial dapat memberika tindakan atau melakukan pembelian atas iklan yang sudah disiarkan. Williams (1998) dalam Integrated Marketing Communications (IMC) mengatakan bahwa efektivitas setiap program IMC harus dievaluasi dengan alat-alat analisis seperti customer response index atau perhitungan elastisitas komunikasi dan komunikasi carryover. Customer Response Index (CRI) dipengaruhi oleh perubahan dalam kesadaran pelanggan iklan, pemahaman konten, dan ketertarikan terhadap iklan. Varibael Customer Response Index dapat dihitung sebagai berikut: a. Aware: Pada tahap permulaan, tujuan awal dari periklanan adalah menumbuhkan kesadaran merek dibenak audiens. b. Comprehend: Pemahaman dan pengetahuan pelanggan mengenai produk kepada konsumen terhadap konten dan isi iklan. c. Interest: Pengetahuan pelanggan terhadap produk selanjutnya akan mampu menimbulkan ketertarikan, yaitu perasaan suka atau tidak suka terhadap produk yang diiklankan. d. Intention: Setelah timbul ketertarikan, dapat saja konsumen tidak yakin unuk membelinya, sehingga tugas pemasar adalah menumbuhkan keyakinan pelanggan untuk konsumen bahwa pilihannya tepat. 11 e. Purchase: Beberapa konsumen memiliki keyakinan tetapi tidak ingin melakukan pembelian sehingga pemasar berusaha mengarahkan konsumen untuk melakukan tindakan pembelian (purchase). Vallabhaneni (2009), mengatakan Mengevaluasi efektivitas iklan dengan menggunakan customer response index merupakan dalam satu set hirarki efek. Customer Response Index dimulai dengan pemaparan iklan terhadap pelanggan (tahap rendah), kesadaran pelanggan , pemahaman pelanggan, niat pelanggan, dan pembelian (tahap tinggi). A decision tree diagram digunakan untuk memudahkan perhitungan indeks respon pelanggan (CRI), yang terdiri dari lima tingkat, sebagai berikut: a. Exposed: Pemaparan iklan, atau tahap pengenalan produk kepada calon pelanggan baru, di tunujukan dari seberapa besar frekuensi munculnya iklan dan seberapa luas, jangkauan iklan tersebut. b. Aware: adalah langkah pertama dalam proses akuisisi pelanggan baru, tingkat kesadaran meningkatkan tingkat retensi respon pelanggan dan nilai seumur hidup rata-rata pelanggan, yang pada gilirannya meningkatkan loyalitas pelanggan dan keuntungan perusahaan c. Comprehend: Kemampuan untuk menangkap (menerima), memahami dengan baik, luas, lengkap dan secara menyeluruh tentang suatu produk. 12 d. Intention: Perilaku konsumen yang berminat dan memiliki ketertarikan lebih jauh setelah melihat sebuah iklan dan menangkap pesan-pesan dan manfaat produk tersebut. e. Purchase: Tindakan konsumen atau perilaku konsumen untuk melakukan suatu tindakan pembelian terhadap produk sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Durianto (2003), CRI merupakan basil perkalian antara angka Awareness, Comprehend, Interest, Intentions dan Action. Diberikan kepada audiens setelah melihat iklan yang sedang diteliti berdasarkan variabel dalam CRI, diketahui bahwa CRI menampilkan proses akhir berupa pembelian yang berawal dari munculnya kesadaran akan sebuah iklan. a. Awareness: Menciptakan kesadaran pada suatu merek dibenak konsumen, brand awareness yang tinggi merupakan kunci pembuka tercapainya brand equity yang kuat. b. Comprehend: Pemahaman konsumen akan suatu merek, faktor pendukung dalam tahap pemahaman adalah strategi komunikasi pemasaran dan prekuensi penayangan iklan. c. Interest: Ketertarikan konsumen pada suatu merek, didukung oleh faktor insufficient benefits, high price, dan poor ad copy. d. Intentions: Niat konsumen untuk membeli suatu produk, didukung oleh faktor nilai produk, tidak tersedianya produk yang bisa dicoba, atau resiko pemakainan produk. 13 e. Action: Tindakan membeli yang dilakukan konsumen terhadap suatu produk, didukung dari ketersediaan untuk dapat membali produk tersebut. 14 Tabel Definisi Customer Response Index Robert T. Justis dan Richard J. Roger J. Best Kaylene Williams Devi Vallabhaneni Durianto, dkk Variabel Variabel Definisi Variabel Definisi Exposed Pemaparan Awarenes Menciptakan Judd Variabel Definisi Variabel Definisi Definisi Exposure Frekuensi, Durasi, dan Intensitas. iklan, atau tahap pengenalan produk Awere Perubahan Awerenes kesadaran Tingkat kesadaran Aware Menumbuhkan Awere tingkat terhadap suatu kesadaran merek kesadaran kesadaran produk dibenak audiens pada pada suatu pelanggan. merek dibenak konsumen Compreh Pemahaman isi Compreh Tingkat Compreh Pemahaman, Compreh Kemampuan Compreh Pemahaman ending naskah end pemahaman end pengetahuan end untuk end konsumen terhadap pesan 15 terhadap konten menangkap akan suatu dan isi pesan (menerima), merek memahami dengan baik, luas Showing Ketertarikan dan interest keyakinan Interest ketertarikan, yaitu Interest Ketertarikan perasaan suka konsumen atau tidak suka pada suatu terhadap produk merek Intending Maksud untuk Intend to Keinginan/Niat Intention Menumbuhkan Intention Ketertarikan Intention Niat to buy membeli Act untuk membeli s keyakinan s lebih jauh s konsumen atau pelanggan untuk setelah untuk menggunakan konsumen bahwa melihat membeli suatu produk pilihannya tepat sebuah iklan suatu produk Purchasin Membeli produk Take Tindakan atau Purchase Melakukan Purchase Melakukan g Action melakukan tindakan suatu membeli pembelian pembelian tindakan yang pembelian dilakukan terhadap konsumen produk terhadap Action Tindakan suatu produk 16 Penelitian menggunakan Customer Response Index (CRI) Beberapa penelitian telah dilakukan dengan metode Customer Response Index menggunakan variabel awareness, comprehend, interest, intention, dan action: 1. Santoso (2007): Efektivitas Iklan Honda Vario Menggunakan Metode Customer Response Index. 2. Sandy Surya Utama (2009): Efektivitas Iklan Televisi Partai Gerinda Berdasarkan Customer Response Index. 3. Hernindyo Pranowo Widhi (2009): Analisis Efektivitas Iklan Partai Gerakan Indonesia Raya Pada Media Televisi Dan Brand Equity Partai Politik. 4. Yudi Marga Winata (2010): Analisis Efektivitas Iklan Televisi Minuman Ringan Coca-Cola Versi “Brrr” Menggunakan Model Customer Response Index. 5. Felicia Noviani (2013): Efektivitas Iklan Midtown Hotel Surabaya Di Harian Jawa Pos. 6. Tania Yosephine Aiwan (2013): Efektivitas Pesan Iklan Televisi Tresemme Menggunakan Customer Response Index (CRI) Pada Perempuan Di Surabaya. 17 3. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang menggunakan jenis penelitian deskriptif, menurut Sukmadinata (2011), menjelaskan penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya. Jenis dan Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer, sumber data yang diperoleh langsung dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, untuk mendukung peneliti atas respon audiens terhadap iklan televisi Mypeople instant messenger. Populasi dan Sample Mustafa (2009) mengatakan populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti. Popolasi dalam penelitian adalah seluruh mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana berstatus mahasiswa dalam angkatan 2008-2013, yang menyaksikan iklan televisi Mypeople instant messenger dan menggunakan aplikasi instant messenger. 18 Menurut Malhotra (2010) besarnya sample minimum yang digunakan dalam penelitian sebuah iklan televisi adalah sebesar 150 responden, dengan pertimbangan pengguna sebuah instant messenger lebih banyak digunakan oleh anak-anak muda yang menggunakan smartphone atau gadget dan dikarenakan anggota populasi dalam penelitan ini sangat banyak, serta adanya keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga, maka dalam penelitian ini jumlah anggota sample yang diambil sebanyak 150 responden dengan kriteria yang sudah menyaksikan iklan televisi mypeople instant messenger dan menggunakan aplikasi instant messenger di Universitas Kristen Satya Wacana. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Seperti yang dijelaskan dalam penelitian ini, 150 responden yang menjadi sampel akan menjawab kuisoner yang diberikan, setiap pertanyaan yang diajukan akan mengarah langsung pada variabel-variabel dalam metode penghitungan Customer Response Index (CRI). Pengolahan data yang dilakukan mengarah langsung pada persoalan penelitian, relatif akurat dan mudah dimengerti. Responden akan menjawab pertanyaan seputar variabel-variabel CRI yaitu awareness, Comprehend, Interest, Intentions, sampai Action terhadap iklan dan produk instant messenger Mypeople yang di tayangkan di televisi. 19 Instrumen Penelitian Dari berbagai indikator variabel dalam penelitian terdahulu, maka peneliti telah menyimpulkan indikator yang akan digunakan sebagai alat ukur variabel awareness, comprehend, interest, intention dan action yang telah disesuaikan untuk mengukur efektivitas iklan televisi instant messenger Mypeople menggunakan metode Customer Response index. Tabel 3.1 Indikator Empiris Customer Response Index Teknik Analisis Customer Response Variabel Awareness Definisi Indikator Empirik Kemampuan dan kesadaran dari seseorang yang merupakan calon pembeli (potential Index (CRI) Mengenali aplikasi Instant Messenger Mypeople melalui iklan televisi buyer) untuk mengenali (recognize) atau Mypeople, menyebutkan kembali (recall) suatu merek setelah membaca, mendengar, atau menonton sebuah produk iklan Comprehend Kemampuan untuk menangkap Memahami isi pesan iklan (menerima), memahami dengan baik, luas, televisi Instant Messanger Mypeople. lengkap dan secara menyeluruh tentang suatu produk, isi pesan, naskah, dan konten akan suatu merek 20 Interest Perilaku konsumen yang berminat atau Teknik visual Rotoscope perasaan suka atau tidak suka terhadap dalam iklan televisi Instant Messanger Mypeople produk pada suatu merek dan memiliki membuat tertarik untuk ketertarikan lebih jauh setelah membaca, menggunakan aplikasi mendengar, atau menonton sebuah iklan Mypeople dan menangkap pesan-pesan manfaat dan keuntungan yang disampaikan dalam produk/jasa tersebut. Intention Konsumen mempunyai keinginan dalam Iklan televisi Instant membeli, memilih atau menggunakan suatu Messanger Mypeople membuat konsumen ingin produk, berdasarkan pengalaman dalam mengunduh (download) memilih, menggunakan dan mengkonsumsi aplikasi Mypeople atau bahkan menginginkan suatu produk dengan maksud untuk membeli dan meyakinan pelanggan untuk konsumen bahwa pilihannya tepat. Action Tindakan pembelian atau melakukan terhadap produk tindakan Menggunakan aplikasi setelah Instant Messanger Mypeople setelah menyaksikan iklan memahami keuntungan/ tingkat resiko menggunakan produk tersebut dalam iklan. 21 televisi Instant Messanger Mypeople 4. PEMBAHASAN Mypeople merupakan instant messenger baru yang di kembangkan oleh Daum Communication yang iklan televisinya muncul perdana pada oktober 2013, untuk menunjukan posisi terbaru dalam respon konsumen terhadap Instant Messenger yang ada di Indonesia terutama pada kalangan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana melalui tabel Top Of Mind dan Brand Recall. Top of Mind Tabel 4.1 Top of Mind No Merek Instant Messenger Jumlah Responden Persentase (%) 1 Blackberry Messenger 66 44 2 Line 37 24.66 3 Whats App 21 14 4 We Chat 14 9.33 5 Kakao Talk 9 6 6 Yahoo Messenger 2 1.33 7 Windows Live Messenger 1 0.66 150 100 TOTAL Blackberry Messenger (BBM) ada di posisi Top of Mind dari 150 responden, sedangkan merek instant messenger Mypeople tidak ada dalam urutan Top of Mind. Hal ini di karenakan Iklan aplikasi instant Messenger Mypeople di televisi yang perdana terhitung tayang pada oktober 2013 yang belum lama dipasarkan dikalangan 22 pengguna smartphone di Universitas Kristen Satya Wacana, sehingga instant messenger Mypeople tidak ada dalam Top of Mind 150 responden yang diteliti. Brand Recall Tabel 4.2 Brand Recall No Merek Instant Messenger Jumlah Responden Persentase (%) 1 Line 85 22.91 2 Whats App 82 22.1 3 Kakao Talk 75 20.21 4 We Chat 65 17.52 5 Blackberry Messenger 31 8.35 6 Mypeople 17 4.58 7 Yahoo Messenger 13 3.5 8 Snap Chat 3 0.8 TOTAL 100 Dari tabel Brand Recall dapat diketahui instant messenger Line merupakan merek instant messenger yang paling sering disebut sebanyak 85 responden dan instant messenger Mypeople ada di urutan keenam dalam posisi Brand Recall sebanyak 17 orang. 23 A. Hasil Riset Brand Awareness Tabel 4.3 Brand Awereness Jumlah Persentase Responden (%) a. Ya, saya menyadari instant messenger Mypeople 74 49.33 b. Tidak 76 50.66 150 100 TOTAL Dari hasil tabel Brand Awereness, hasil analisis menunjukan persentase responden menjawab pada butir (a) adalah sebesar 49,33% [74/150 x 100] atau 74 responden menyadari instant messenger Mypeople dan telah mencantumkannya pada tabel Brand Recall. Responden yang tidak mengetahui keberadaan instant messenger Mypeople, dapat dilihat dalam jawaban responden pada butir (b) yang terdapat 50,66% [76/150 x 100] atau sebanyak 76 dari 150 responden tidak menyadari akan instant messenger Mypeople. Pada tabel berikutnya, akan ditunjukan data responden yang tidak paham akan isi pesan dari iklan instant messenger Mypeople yang menunjukan adanya 32 responden yang tidak paham (no comprehend) dari 74 responden yang sadar akan instant messenger Mypeople. 24 B. Hasil Riset No Comprehend Tabel 4.4 Not Comprehend Jumlah Responden Persentase (%) a. Iklan instant messenger Mypeople tidak jelas 12 37.5 b. Keunggulan dan kelebihan tidak ditunjukan 14 43.75 4 c. Jarang melihat iklannya di televisi 2 d. Waktu terlalu singkat TOTAL 32 12.5 6.25 100 Dari hasil tabel No Comprehend, responden yang tidak memahami isi pesan dalam iklan televisi instant messenger Mypeople, ada sebanyak 32 responden atau 43,24% [32/74 x 100] tidak mengerti isi pesan yang disampaikan dalam iklan instant messenger Mypeople di televisi. Pada tabel diatas dapat diketahui faktor penyebab rendahnya pemahanan responden terhadap iklan instant messenger Mypeople di televisi. Jumlah yang dapat memahami isi pesan dalam iklan instant messenger Mypeople responden adalah sebesar 42 responden atau sebesar 56,75% [42/74 x 100]. Tingkat pemahaman responden terhadap iklan instant messenger Mypeople di televisi masih sangat rendah, salah satu penyebab terbesar dikarenakan tidak adanya penjelasan tentang kelebihan dan keunggulan instant messenger Mypeople di televisi. Pada tabel selanjutnya akan ditunjukan hasil dari responden yang paham (comprehend) akan iklan instant messenger Mypeople tetapi tidak tertarik dengan instant messenger Mypeople melalui teknik visual Rotoscope yang digunakan dalam 25 iklan instant messenger Mypeople, hanya ada 3 responden yang tidak tertarik (no interested) dari 42 responden yang paham aka nisi pesan dalam iklan (comprehend). C. Hasil Riset Not Interested Tabel 4.5 Not Interested Jumlah Responden Persentase (%) a. Teknik visual tidak sesuai untuk sebuah iklan Instant Messanger 1 33.33 b. Tampilan visual dan audio tidak menarik 1 33.33 c. Iklan tidak mendukung/menampilkan kelebihan 1 33.33 3 100 TOTAL Sebanyak 3 responden atau sebesar 7,14% [3/42 x 100] tidak tertarik terhadap instant messenger Mypeople yang menggunakan teknik visual Rotoscope yaitu gabungan antara gambar animasi dan gambar nyata. Tabel diatas menunjukan faktor penyebab berkurangnya ketertarikan responden. Jumlah responden yang tertarik terhadap teknik visual Rotoscope yang digunakan dalam iklan instant messenger Mypeople di televisi sebanyak 39 responden atau sebesar 92,85% [39/42 x 100]. Pada tahap ini teknik visual Rotoscope dapat membuat responden atau calon pengguna merasa tertarik untuk menggunakan setelah menyaksikan iklan instant messenger Mypeople, dimana penggabungan antara gambar animasi dan gambar nyata (rotoscope) yang juga menggunakan icon ikan sebagai icon instant messenger Mypeople dapat membuat responden tertarik, hal ini merupakan aspek dari sales promotion tool yang digunakan untuk membuat konsumen tertarik. 26 Pada tabel berikutnya, akan ditunjukan data responden yang tidak berniat untuk menggunakan instant messenger Mypeople, ada sebanyak 17 dari 39 responden yang tidak tertarik untuk menggunakan instant messenger Mypeople. D. Hasil Riset No Intentions Tabel 4.6 No Intentions Jumlah Responden 10 a. Sepertinya sama dengan Instant Messanger lainya Persentase (%) 58.82 b. Kurang menarik dan terlihat rumit 4 23.52 c. Kurang popular 2 11.76 d. Belum banyak yang menggunakan 1 5.88 17 100 TOTAL Sebanyak 17 responden atau sebesar 43,58% [17/39 x 100] belum berminat atau memiliki keinginan untuk menggunakan dan mengunduh (download) instant messenger Mypeople. Dari tabel diatas dapat diketahui beberapa faktor yang menyebabkan responden tidak berminat untuk menggunakan dan mengunduh (download) instant messenger Mypeople. Jumlah responden yang berminat dan memiliki keinginan untuk menggunakan dan mengunduh (download) instant messenger Mypeople sebanyak 22 responden atau sebesar 56,41% [22/39 x 100]. Beberapa responden tidak berminat untuk menggunakan atau mengunduh (download) instant messenger Mypeople karena banyak responden yang mengganggap instant messenger Mypeople sama dengan instant messenger lainnya 27 yang telah lebih dulu ada sebelum instant messenger Mypeople, dan juga tidak adanya sesuatu yang menarik dari instant messenger Mypeople dibanding instant messenger lainnya dalam iklan yang di tayangkan di televisi. Dan juga belum populernya instant messenger Mypeople membuat responden untuk belum berminat untuk menggunakan karena belum banyaknya pengguna instant messenger Mypeople di Universitas Kristen Satya Wacana. Data selanjutnya akan menunjukan tabel hasil dari responden yang tidak menggunakan atau mengunduh (download) instant messenger Mypeople, ada terdapat 8 dari 22 responden yang tidak menggunakan atau mengunduh (download) instant messenger Mypeople. E. Hasil Riset No Action Tabel 4.7 No Action Jumlah Responden Persentase (%) a. Sudah menggunakan Instant Messanger lain 4 50 b. Instant Messanger yang saya miliki sudah menjawab kebutuhan saya 2 25 c. kurang pengguna / jarang yang menggunakan 1 1.25 d. Tidak mau tambah aplikasi lain 1 1.25 8 100 TOTAL Pada tahap ahkir terdapat sebanyak 8 responden atau sebesar 36,36% [8/22 x 100] tidak menggunakan instant messenger Mypeople. Dari table diatas dapat diketahui factor penyebab rendahnya tingkat penggunaan instant messenger 28 Mypeople, terdapat 14 responden sudah menggunakan instant messenger Mypeople atau sebesar 63,63% [14/22 x 100] yang sudah menggunakan instant messenger Mypeople. Beberapa responden yang tidak menggunakan instant messenger Mypeople disebabkan karena banyaknya instant messenger lain yang disudah lebih dahulu di unduh (download) dan digunakan sebelum adanya instant messenger Mypeople, dan juga responden yang sudah nyaman dengan aplikasi instant messenger yang sudah ada digunakan saat ini. Kurangnya pengguna membuat responden untuk memutuskan tidak menggunakan dikarenakan fasilitias yang tidak bias digunakan jika tidak ada teman yang menggunakan instant messenger Mypeople. F. Hasil Pengukuran CRI Instant Messenger Mypeople 1. Respon konsumen yang action: aware x comprehend x interested x intentions x action = 49.33% x 56.75% x 92.85% x 56.41% x 63.63% = 9.33%. Responden yang sampai pada tahap ini hanya sebesar 9,32% ini adalah hasil yang sangat rendah, artinya Mypeople harus melakukan usaha lebih lagi untuk mengejar peluang sebesar 90,68% CRI yang bisa diraih. 2. Respon konsumen yang tidak action: aware x comprehend x interested x intentions x no action = 49.33% x 56.75% x 92.85% x 56.61% x 36.36% = 5.33%. 29 Responden yang menunjukan niat untuk menggunakan atau mengunduh (download) instant messenger Myepople, tetapi belum menggunakan atau mengunduh (download) ada sebesar 5.33%. 3. Respon konsumen yang tidak intentions: aware x comprehend x interested x no intentions = 49.33% x 56.75% x 92.85% x 43.58 = 11.33%. Responden yang tertarik dengan pada instant messenger Mypeople, tetapi belum berniat untuk menggunakan atau mengunduh (download) instant messenger Mypeople ada sebesar 11,33%. 4. Respon konsumen yang tidak interested: aware x comprehend x no interested = 49.33% x 56.75% x 7.14% = 2%. Responden yang mengerti isi pesan dari iklan instant messenger Mypeople di televisi, tetapi tidak tertarik pada aplikasi instant messenger Mypeople ada sebesar 2% 5. Respon konsumen yang tidak comprehend: aware x no comprehend = 49.33% x 43.24% = 21.33%. Responden yang sadar akan aplikasi instant messenger Mypeople, tetapi tidak mengerti isi pesan dari iklan instant messenger Mypeople di televisi ada sebesar 21,33%. 6. Respon konsumen yang unaware 30 sebesar = 50.66%. (4.8) Tabel Model CRI Instant Messenger Mypeople ACTIONS 14 INTENTIONS 22 INTERESTED 39 (26 %) COMPREHEND 42 AWERE 74 (49,33 %) UNAWARE 76 (50,66%) (28 %) NO INTEREST 3 (2 %) NO COMPREHEND 32 (21,33 %) 31 (14,66 %) NO INTENTIONS 17 (11,33 %) (9,33 %) NO ACTION 8 (5,33 %) Pada tabel model CRI (4.8) dapat dilihat bahwa dari 150 responden yang melalui tahapa Awere, Comprehend, Interest, Intentions dan Action hanya sebesar 49,33% atau 74 responden yang menyadari adanya instant messenger Mypeople, dan pengurangan responden terbesar ada pada tahan variabel Comprehend, dimana ada 32 responden yang tidak memahami isi pesan dari iklan televisi Mypeople dan pengurangan besar selanjutnya, ada pada tahap Intentions, yang menunjukan bahwa 17 responden tidak memiliki niat untuk menggunakan instant messenger Mypeople. 5. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian dan hasil riset dapat ditarik beberapa kesimpulan untuk menjawab persoalan penelitian, yaitu sebagai berikut: 1. Dari 150 responden terdapat 74 responden (49,33%) yang menyadari (aware) adanya Instant Messenger Mypeople, dan berkurang menjadi 42 responden (28%) untuk responden yang memahami isi pesan (comprehend) dari iklan televisi Instant Messenger Mypeople. Dari 42 responden berkurang menjadi 39 responden (26%) yang tertarik (interest) menggunakan Instant Messenger Mypeople melalui teknik visual yang digunakan oleh Instant Messenger Mypeople. Pada tahap berikutnya responden berkurang menjadi 22 responden (14,66%) untuk responden yang memiliki niat untuk menggunakan (intentions) Instant Messenger Mypeople yang pada akhirnya hanya ada 14 orang yang menggunakan (action) Instant Messenger Mypeople pada smartphone mereka. 32 2. Penggunaan media iklan televisi yang digunakan oleh instant messenger Mypeople mampu menciptakan respon yang dapat menarik perhatian, dan mempengaruhi reponden melalui teknik visual yang digunakan, tetapi pada akhirnya hanya ada 14 responden yang memutuskan untuk menggunakan instant messenger Mypeople yang dikarenakan responden yang sudah menggunakan instant messenger lainnya dan kurangnya pengguna atau kurang populernya instant messenger Mypeople yang baru dipromosikan pada oktober 2013. Hasil CRI 9,33% (14 responden) pada tahap action menunjukan bahwa perlunya ada usaha yang lebih lagi untuk menjangkau 90,67% agar bertambahnya pengguna instant messenger Mypeople di kalangan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana. SARAN Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, beberapa saran yang dapat peneliti yang dapat disampaikan adalah: 1. Untuk meningkatkan respon pada lingkup Universitas Kristen Satya Wacana perlu diperhatikan dalam segi strategi komunikasi pemasaran, seperti frekuensi penayangan, penempatan jam tayang atau pemilihan stasiun televisi sebagai tempat penayangan iklan. Pemberian informasi lebih tentang keunggulan dan kelebihan menggunakan instant messenger Mypeople dalam iklan televisi juga dapat membantu responden untuk memahami lebih tentang produk instant messenger Mypeople dan mengembangkan kreativitas pada tampilan visual, 33 audio, dan icon ikan berwarna orange yang merupakan ciri khas khusus instant messenger Mypeople icon yang menunjukan bahwa ketika menggunakan Mypeople kita tidak akan pernah tidur karena menggunakan chating Mypeople bersama teman-teman dapat melekat erat dengan instant messenger Mypeople di benak para konsumen. 2. Meningkatkan niat atau minat konsumen untuk menggunakan atau mengunduh (download) instant messenger Mypeople, perlu adanya penjelasan tentang aplikasi instant messenger Mypeople lebih dalam iklan televisi sebagai media yang digunakan, agar terlihat keunikan dan kelebihan dari instant messenger yang lain, dimana adanya Kebebasan komunikasi, besarnya ukuran pengiriman data, pengaturan tema dan penggunaan sticker sesuai keinginan, serta yang lainnya dan tersedianya aplikasi dalam beragam bahasa (termasuk bahasa Indonesia) yang bisa digunakan juga pada platform PC Desktop seperti Windows PC dan Mac OS X merupakan kelebihan instant messenger Mypeople yang harus ditunjukan dalam iklan telvisi sebagai media promosi yang digunakan. 34 DAFTAR PUSTAKA Abraham, Wahyu N., 2010, Dimensi Periklanan, Modul 1: Mata Kuliah Periklanan, Fakultas Tekhnik dan Informatika Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Agustrijanto. 2001. Copywriting: Seni Mengasah Kreativitas dan Memehami Bahas Iklan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Best, Roger J. 2009. Market-Based Management. Fifth Edition: Strategies for Growing Customer Value and Profitability. Chapter Ten: Marketing Communications and Customer Response. Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall. Durianto, Darmadi, Sugiarto, Anton Wachidin Widjaja, Hendrawan Supratikno. 2003. Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Justis, Robert T. and Richard J. Judd. 2003. Customer Response Index. Franchising: Third Edition: Thomson Custom Publishing. Kurniawan, Sigit. 2012. Konsumen Melihat TV Sebagai Media Iklan Mumpuni. http://www.the-marketeers.com. Indonesia. Malhotra, Naresh, K. 2010. Marketing Research: An Applied Orientation, Pearson: Sixth Edition. Global Edition. Moriarty, Sandra. Nancy Mitchel. William Wells. 2011. Advertising: Edisi Kedelapan. Jakarta: Prenada Media Group. Mashable. 2013. Video Iklan Online Lebih Efektif Daripada Iklan TV. http://www.marketing.co.id. Kelapa Gading, Jakarta. Mustafa, Hasan. 2000. Teknik Pengambilan Sampel dan Penyusunan Skala. Akutansi Biaya Edisi 5. Aditya Media. Yogyakarta. 35 Sukmadinata. 2006. Jenis-jenis Penelitian: Penelitian Deskriptif. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Vallabhanani, Devi. 2009. What Your MBA IQ ?. A Manager’s Career Development Tool. John Wiley & Sons, Inc, Hobokeng, New Jersey. 2011. Wiliams, Keylene. 1998. Integrated Marketing Communications Strategy. http://archive.csustan.edu . 2014. 36 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Hariyanto Than Jaya NIM : 212009059 Alamat Asal : Jalan Pulau Legundi LK. III, no: 234 E, Sukarame. Bandar Lampung Judul Skripsi : Analisis Efektivitas Teknik Visual Iklan Televisi Rotoscope Instant Messenger Mypeople Terhadap Respon Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Riwayat Pendidikan : SD Fransiskus 2 Kota Bandar Lampung, Lulus Tahun 2001 SMP Xaverius Pahoman Kota Bandar Lampung, Lulus Tahun 2007 SMA Xaverius Pahoman Kota Bandar Lampung, Lulus Tahun 2009 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW Salatiga, Lulus Tahun 2014 37 LAMPIRAN Lampiran Data Responden No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Nama Evelyn Jessyca Naela Emmanuel Ronald Wilis widiastuti Ida Femi Reny Puspika Sari Laurencia Andreas Shinta Ariska Dewanti Yoshua Rindyati Reynaldo Sinaga Tri Anugrah Rizki Edinah Putri Theresia Wulandari M. Thoif Hermawan Christian Kaho Vika Imanuel Wahyu Elia Trisnawati Andria Benedicta Eldayanti Puspa Metiyani Kala Eka Dwi Fitriani NIM 232011136 232008081 212013096 112010106 212013036 212013086 212013234 212010067 602013601 232013292 232013003 672010116 562012069 232010162 222012005 232013017 232013253 232010099 232009057 212011011 802010048 232011195 231011175 212013510 622008005 232010208 522013002 38 Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Usia 20-24 20-24 17-19 20-24 17-19 17-19 17-20 20-24 20-24 17-19 17-20 20-24 17-19 20-24 20-24 17-19 17-19 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 17-19 20-24 20-24 20-24 17-19 Smartphone Samsung Samsung Samsung Blackberry Samsung Nokia Blackberry Blackberry Blackberry Nokia Blackberry Samsung Blackberry Nexian Nokia Oppo Sony Samsung Samsung Meizu Sony Samsung Sony Sony Samsung Blackberry Samsung 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 Rebeka Henny Setyowati Dimaz Selfiana Riska Christa Giotama Albert Dafin Maria zhen Yohana Olivia Kevin Danni Setiawan Sindhunoto Diobhema Yonathan Mahardika Tirza Agata Cynthia Novi Yonathan Rea Adinda Ayu Maria Watimena Tiara Saras Tommi Wijaya Debora Mayang Erlin Novita Beatrix Nuhamara Regina laurencia Gita Audrey Lofa Esa Milan Giska Nimas Enggar 802007082 522011023 232010025 602013602 602013615 702011010 672013004 682011057 672011051 602011009 602012010 672011123 222012036 222012039 222012017 112011045 802010088 232013059 112010108 232011005 602013603 602012004 212009036 112011037 702011069 672011246 602013605 602013606 602013613 602013604 602013609 682011601 602013607 39 Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 17-19 20-24 20-24 17-19 20-24 20-24 20-24 17-19 20-24 20-24 20-24 17-19 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 17-19 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 Blackberry Blackberry Sony Samsung Smartfren Nokia Blackberry Nokia Evercross Samsung Samsung Samsung Samsung Sony Samsung Sony Smartfren Blackberry Samsung Sony Samsung Samsung Blackberry Sony Evercross Samsung Blackberry Blackberry Smartfren Smartfren Samsung Samsung Samsung 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 Denny Christyan Leonardo Gustobia Yunita Putri Febriyan Bobby Irtanto Meida Dwi Luvi Nur Ahmad Darius Gloria V Daniel Gerri Nur Latifa Muchammad Ulinnuha Adrian Lidgal Hosana Sanjaya Yuliana Susanto Chandni Devi Septiana Oki Susanto Gayatri Berliance Richard Nugraha Chrisna Kevin Jehuda Ghrahito Yogi Gunawan Elisabet Sebastianus Herdiato Kornelia Lauditta Vidiasari Vionita Herodin Andas Jeanette Lekatompessy Harlock Riupassa Robby S J Desika 612012009 672013014 212010078 672011095 602013620 672011234 292012295 652010024 222013801 292011032 292011141 232012205 672011006 592009012 112010034 212009024 112010019 682010012 112011039 112010013 112011043 212012043 212012213 292012578 291012570 212012564 212009066 592011006 292012568 742013005 672013064 232011034 292012524 40 Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan 20-24 17-19 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 17-19 17-19 20-24 20-24 20-24 17-19 17-20 20-24 17-19 20-24 20-24 20-24 17-19 17-19 20-24 20-24 Samsung Blackberry Oppo Samsung Samsung Samsung Evercross Evercross Nokia Samsung Evercross Blackberry Samsung Samsung Samsung Samsung Samsung Sony Sony Nexian Nokia Samsung Blackberry Nokia Nokia Nokia Samsung Blackberry Nokia Lenovo Blackberry Samsung Nokia 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 Yetana Keristiana S Dewi Puspita Laila Ayuni Silfita Christalica Oktina Inoyriana Rebika Agustin Mimi Benyamin Harry Matholta Bestsi Freskila Inarko Feri Jumardian Kornelius Fransius Dicky Trully Dolly Rita Puspawati Kristo Doli Sujilina Niwas Johan Marselena Agnesta Wa Fransiska Yuni Dian Febriani Fransiskus Erwin Rante Tossa Syahlevi Iva Ifo Dewi Yosua Septian Prasetyo 292012525 292012557 292012530 291012526 292012538 292012555 292012544 292012545 292012543 292012528 292012556 292012559 292012550 202012542 292012549 292012552 292012527 292012539 292012548 202012553 292012540 292012547 292012554 292012533 292012532 292012535 292012560 672012178 682011031 232011160 232011099 662010001 672013172 41 Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki 17-19 20-24 17-19 17-19 20-24 20-24 17-19 17-19 20-24 17-19 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 17-19 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 17-19 17-19 20-24 17-19 17-19 20-24 20-24 20-24 20-24 20-24 Apple Evercross Samsung Samsung Apple Blackberry Blackberry Nokia Blackberry Nokia HTC Blackberry Sony Nokia Samsung Samsung Nokia Nokia Nokia Samsung Nokia Blackberry Nokia Nokia Nokia Blackberry Blackberry Blackberry Smartfren Apple Samsung Apple Smartfren 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 Agung Suryano Michael Joyne Toisuta Ayu Silviani Vania Nannette Ika Cahya Winata Libertus Desnaryatin Takya Ully Luluk Niswati Nengsih Henni Dina Christian Modestus Okta Lapo Hendriyeni Desi Dessy Kristiani Magdalena Wetti Resa Safitri Gugun K Sijum Apriana Siska Delfin Reno Victorio Jack Zakharia Yehuda Hangga M 702013022 682009067 692013029 692013055 692013039 292012572 292012582 292012300 292012560 292012567 292012569 292012298 292012573 292012571 292012291 292012581 292012563 292012574 292012583 292012289 292012562 292012580 672009283 412010006 42 Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki 17-19 20-24 17-19 17-19 17-19 20-24 17-19 17-19 17-19 20-24 20-24 20-24 20-24 17-19 17-19 20-24 17-19 20-24 20-24 17-19 17-19 20-24 20-24 20-24 Nokia Apple Samsung Samsung Blackberry Mitto Samsung Blackberry Samsung Blackberry Blackberry Nokia Samsung Samsung Blackberry Sony Blackberry Samsung Samsung Evercross Samsung Mitto Iphone Blackberry Lampiran Kuesioner Indetitas responden a. Nama: b. NIM: c. Jenis Kelamin: d. Fakultas/Jurusan: e. Usia: o 17-19 o 20-24 o 25-29 o 30-34 f. Smartphone: o Apple o LG o Samsung o Cross/Evercross o Blackberry o Mitto o Sony o Smartfren o Nokia o Toshiba o Lenovo o Merk lain … 1. Merek Instant Messenger apa yang paling anda ingat ? …………………………………………………………………………………………………………. 2. Selain merek Instant Messenger yang anda sebutkan di atas, merek Instant Messanger apa lagi yang anda ingat ? a. …………………………………………………………………………………………… b. …………………………………………………………………………………………… c. …………………………………………………………………………………………… 43 3. Apkakah anda mengenal Instant Messenger Mypeople ? a. Ya, saya mengenal Instant Messenger Mypeople b. Tidak 4. Apakah anda memahami isi pesan iklan Instant Messenger Mypeople di televisi ? a. Ya b. Tidak Jika anda menjawab Tidak, mengapa anda tidak memahami isi pesan iklan Instant Messenger Mypeople di televisi? a. Iklan Instant Messanger Mypeople di televisi tidak jelas b. Keunggulan dan kelebihan tidak ditunjukan dalam iklan televisi. c. Lainnya, ……………………………………………………………………………….. 5. Apakah teknik visual Rotoscope (gabungan antara animasi dan gambar nyata), dalam iklan televisi Instant Messenger Mypeople membuat anda tertarik menggunakan aplikasi Mypeople? a. Ya b. Tidak Jika anda menjawab Tidak, mengapa teknik visual Rotoscope iklan Instant Messenger Mypeople tidak menarik ? a. Teknik visual Rotoscope tidak sesuai untuk sebuah iklan Instant Messange. b. Tampilan visual dan audio tidak menarik c. Lainnya, ……………………………………………………………………………….. 44 6. Apakah anda tertarik untuk mengunduh aplikasi Instant Messenger Mypeople setelah menyaksikan iklan televisi Instant Messenger Mypeople ? a. Ya b. Tidak Jika anda menjawab Tidak, mengapa anda tidak tertarik untuk mengunduh (download) Instant Messenger Mypeople ? a. Sepertinya sama dengan Instant Messenger lainya. b. Kurang menarik dan terlihat rumit dalam penggunaannya. c. Lainnya, ……………………………………………………………………………….. 7. Saya menggunakan aplikasi Instant Messenger Mypeople setelah menyaksikan iklan televisi Instant Messenger Mypeople. a. Ya b. Tidak Jika anda menjawab Tidak, mengapa anda tidak ingin menggunakan aplikasi Instant Messenger Mypeople ? a. Sudah menggunakan Instant Messenger lain. b. Instant Messenger yang saya miliki sudah menjawab kebutuhan saya. c. Lainnya, ……………………………………………………………………………….. 45 Lampiran Gambar Iklan Instant Messenger Mypeople di televisi 46 47