BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan

advertisement
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
4.1.1 Skema Alat
Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok
input/output, blok programmer, blok Sensor C02, blok LCD 240x128 dan blok Speaker. Pada
blok mikrokontroler terdapat Mikrokontroler ATmega328 bekerja dengan level tegangan
TTL, dalam hal ini digunakan tegangan sebesar 5 volt. Semua port yakni digital pin 0 sampai
dengan 13 dan pin analog 0 sampai 5 bersifat bi-directional I/O dengan internal pull-up. Pada
blok mikrokontroler terdapat tiga bagian penting diantaranya, rangkaian osilator, rangkaian
reset dan rangakaian tegangan.
Untuk membangkitkan frekuensi kerja pada perancangan ini menggunakan osilator
kristal sebesar 16 MHz. Berdasarkan data sheet ATmega328 besar nilai kapasitor yang
digunakan harus berada pada 33 + 10 pF, pada perancangan ini digunakan kapasitor 22pF.
Dengan demikian maka dapat dihasilkan waktu mendekati 1 mikrodetik setiap satu siklus
mesin. Kristal 16 MHz ini didukung dua capasitor keramik C1 dan C2 yang nilainya sama
sebesar 22pF. Apabila terjadi beda potensial pada kedua kapasitor tersebut maka kristal akan
berosilasi. Pulsa yang keluar adalah berbentuk gigi gergaji dan akan dikuatkan oleh
rangkaian internal pembangkit rangkaian pulsa pada mikrokontroler sehingga akan berubah
menjadi pulsa clock. Untuk pembagian dari frekuensi internal mikrokontroler itu sendiri yang
diinisialisasi dengan program. Jadi fungsi utama dari rangkaian osilator sebagai pembangkit
sinyal pewaktuan untuk menjalankan program. Pada blok mikrokontroler.
Berikutnya terdapat rangkaian reset. Reset (Pin 1) bekerja pada saat berlogika tinggi,
transisi logika dari rendah ke tinggi akan me-reset sistem minimum ATmega328. Untuk
33
34
menghasilkan sinyal tersebut digunakan kapasitor, tahanan dan sebuah saklar push bottom
seperti terlihat pada gambar rangakain keseluruhan. Penyemat Reset dihubungkan dengan
saklar yang digunakan untuk me-Reset mikrokontroller. Karena kaki reset ini aktif berlogic
tinggi maka diperlukan Resistor R1 yang nilainya 10K yang dihubungkan dengan tegangan
0 Volt untuk memastikan penyemat Reset berlogic rendah saat sistem ini bekerja. Kapasitor
C1=10F berfungsi untuk meredam adanya kesalahan akibat penekanan saklar Reset. Fungsi
utama dari rangkain reset adalah untuk menkondisikan mikrokontroler seperti semula ketika
awal mulai mengeksekusi program.
Mikrokontroler ATmega328 membutuhkan tegangan input sebesar 5 volt untuk dapat bekerja
dan menjalankan rutin program yang terdapat pada pin 7 sebagai tegangan input postif 5 volt
dan pin 8 sebagai tegangan negative 0 volt. Dengan demikian mikrokontroler sudah dapat
bekerja mengeksekusi program yang tersimpan di dalam memory mikrokontroler
ATmega328. Berikutnya merupakan blok programmer yaitu terdiri dari serial converter
RS232 : berfungsi untuk mem-programmer mikrokontroler ATmega328 menggunakan
komunikasi serial ke komputer dengan memanfaatkan IC max232 yang mengubah nilai
tegangan mikrokontroler menadi nilai tegangan komputer. Dan berikutnya adalah blok sensor
CO2 yang merupakan sensor pengukur kadar karbon dioksida yang terkandung dalam udara
merupakan inputan utama dari mikrokontroler yang penulis gunakan. Jika nilai
karbondioksida melebihi batas ambang yang sudah ditentukan maka indicator led akan
menyala beserta speaker sebagai peringatan jika karbondioksida melebihi batas ambang dan
akan ditampilkan di LCD.
35
Gambar 4.1Skema Alat
4.1.2 Alat Uji Emisi Gas Buang Standard
Dalam peraturan menteri negara lingkungan hidup tahun 2006 tentang batas emisi gas
buang kendaraan bermotor menyebutkan bahwa kendaraan bermotor 4 tak dengan tahun
pembuatan kurang dari 2010 memiliki parameter carbon monoksida (CO) maksimal 5.5%
dan Hidrokarbon (HC) 2400ppm dengan metode uji ketika motor menyala (idle). Berikut
tabelnya
36
Tabel 4.1 Kategori Motor
Kalibrasi penulis dibuat dengan alat yang telah standard seperti alat pengukur emisi gas
buang (emission gas analyzer) lainnya yaitu sesuai dengan standard peraturan menteri
lingkungan hidup. Berikut ini contoh alat yang sesuai standard.
Gambar 4.2 Alat Uji Emisi Kendaraan Bensin
37
4.1.3 Perancangan Alat
Gambar 4.3 Perancangan Alat
Mikrokontroler ATmega328 membutuhkan tegangan input sebesar 5 volt untuk dapat
bekerja dan menjalankan rutin program yang terdapat pada pin 7 sebagai tegangan input
postif 5 volt dan pin 8 sebagai tegangan negative 0 volt. Dengan demikian mikrokontroler
sudah dapat bekerja mengeksekusi program yang tersimpan di dalam memory mikrokontroler
ATmega328. Berikutnya merupakan blok programmer yaitu terdiri dari serial converter
RS232 : berfungsi untuk memprogram mikrokontroler ATmega328 menggunakan
komunikasi serial ke komputer dengan memanfaatkan IC max232 yang mengubah nilai
tegangan mikrokontroler menadi nilai tegangan komputer. Dan berikutnya adalah blok sensor
CO2 yang merupakan sensor pengukur kadar karbon dioksida yang terkandung dalam udara
merupakan inputan utama dari mikrokontroler yang penulis gunakan. Jika nilai
karbondioksida melebihi batas ambang yang sudah ditentukan maka indicator led akan
menyala beserta speaker sebagai peringatan jika karbondioksida melebihi batas ambang dan
akan ditampilkan di LCD.
38
4.1.4 Kalibrasi Sensor
Untuk mengetahui akurasi dari sensor gas perlu dilakukan kalibrasi sensor,
kalibrasi adalah proses membandingkan sesuatu untuk standar alat lain yang sudah ada.
Contoh adalah uji sensor terhadap sesuatu yang konstan seperti air mendidih yang benar
selalu pada 100 derajat celcius dan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah
kalibrasi maka dilakukan percobaan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat
(BPPTD) BALI seperti gambar berikut :
Gambar 4.4 Pengecekan alat dan pengujian alat di (BPPTD) Bali
39
Gambar 4.5 Perbandingan hasil alat rancangan dengan alat (BPPTD) Bali
4.1.5 Mekanisme Perakitan
Pada tahap perakitan komponen pada alat ini diperlukan box chasing dari bahan acrylic
untuk menempatkan mikrokontroler, LCD, dan adaptor yang dapat dilihat pada gambar
berikut :
Gambar 4.6 gambar box chasing acrylic
40
Tahap selanjutnya adalah pemasangan sensor emisi gas buang
Gambar 4.7 Pemasangan Sensor Emisi Gas buang
Tahap selanjutnya pemasangan LCD 16x2 karakter
Gambar 4.8 Pemasangan LCD 16x2
Tahap selanjutnya adalah regulator 12 volt
Gambar 4.9 Pemasangan regulator 12 volt
41
Tahap selanjutnya adalah pemasangan borad mikrokontroler ATMega 328
Gambar 4.10 Pemasangan Board Mikrokontroler
Tahap selanjutnya adalah pemasangan power distribution
Gambar 4.11 Pemasangan power distribution
Tahap terakhir dari sistem ini adalah pemasangan semua komponen
Gambar 4.12 Pemasangan keseluruhan
42
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Robokidz Learning Centre Bali dan di PT Astra Honda Motor.
Sedangkan waktu penelitian sudah dimulai dari bulan mei dan direncanakan berakhir bulan
november.
4.3 Penentuan Sumber Data
Data pada penelitian tugas akhir ini terdiri dari sumber data yang diperoleh dari hasil
pengujian dan mempelajari literatur-literatur dan jenis data yang digunakan dalam penelitian
yang terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif.
4.3.1 Sumber Data
Data yang diperoleh dalam pembuatan dan pengujian detektor gas buang pada sepeda
motor dilengkapi interface komunikasi usb dapat dikelompokkan menjadi beberapa sumber
yaitu :
1. Data Primer
Data yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian dari I/O sistem ATMega 8, rangkaian
driver sensor, rangkaian catu daya 12 volt,dan rangkaian LCD.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh berdasarkan hasil mempelajari literatur-literatur yang berkaitan
dengan penerapan system mikrokontroler arduino, pemrograman arduino, koneksi
arduino terhadap bluetooth dan datasheet komponen.
43
4.3.2 Jenis Data
Data yang dipakai dalam penelitian ini dibagi menjadi dua jenis yaitu :
1. Data Kuantitatif
Merupakan data yang berupa angka-angka dari hasil pengujian dan pengukuran dari I/O
sistem pembaca detektor gas buang pada kendaraan.
2. Data Kualitatif
Merupakan data yang tidak berupa angka-angka, misalnya tampilan dari sistem pembaca
gas buang pada kendaraan.
4.3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam tugas akhir ini, pengumpulan data diperoleh berdasarkan metode-metode
seperti:
1.
Metode Observasi
Metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan serta pengujian secara
langsung terhadap parameter-parameter dalam pembuatan dan pengujian detektor gas
buang pada sepeda motor dilengkapi antarmuka komunikasi usb.
2.
Metode Kepustakaan
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mempelajari literatur-literatur dari
beberapa referensi seperti buku, datasheet, maupun dari sumber-sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.
44
4.4 Variabel Penelitian
4.4.1 Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang besarnya ditetapkan oleh peneliti dan ditetapkan
sebelum penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah : CO, HC, CO2
dan O2.
4.4.2 Variabel Terikat
Variabel Terikat adalah variabel yang besarnya tergantung dari variabel bebas dan
diketahui setelah penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah :
1. Suhu disekitar sensor dan knalpot
2. Batas ambang emisi gas buang karbon dioksida (CO) berkisar 4%
3. Batas ambang emisi gas buang hidro karbon (HC) berkisar 500ppm
4. Batas ambang emisi gas buang CO2 berkisar 12%
5. Batas ambang emisi gas buang O2 berkisar 2%
6. Variasi suhu dfiferensial pada 25°C sampai 35°C
7. Frekuensi sumber listrik keluaran inverter.
8. Konsumsi energi listrik pada alat selama 1 jam penelitian.
45
4.5 Instrumen Penelitian
Perancangan perangkat pada penelitian ini terdiri dari perancangan perangkat keras dan
perancangan perangkat lunak pada pembuatan dan pengujian detektor gas buang pada sepeda
motor dilengkapi interface komunikasi usb.
4.5.1 Peralatan Pengujian
Peralatan pengujian yang digunakan antara lain :
A. Board Mikrokontroller ATMega328
B. Sensor Karbondioksida (MQ7)
C. LCD 240 x 128
D. Trafo CT 500mA
E. Regulator 12 volt
F. Sensor Methana (MQ 4)
G. Sensor Gas (MQ 135)
H. Kabel USB
I. Konektor Amphenol female
J. Resistor
K. Spacer
L. Header Pin
M. Trimpot / Potensiometer
N. PCB
O. FeCl3
P. Timah solder
Q. Saklar
46
R. Baterai Lipo
S. Triplek
T. Acrylic
4.5.2 Alat Bantu Penelitian
Pembuatan dan pengujian detektor gas buang pada kendaraan dilengkapi interface
komunikasi usb ini menggunakan perangkat lunak sebagai berikut:
1.
Software Arduino 021 untuk software pemograman arduino
2.
Software Diptrace untuk membuat skema rangkaian dan merancang alur rangkaian pada
PCB.
4.6 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan suatu tahap yang paling penting dalam pembuatan alat.
Karena dengan membuat prosedur penelitian kita dapat mengetahui komponen apa saja yang
akan kita gunakan, sehingga alat yang kita buat dapat bekerja seperti apa yang kita harapkan.
Petunjuk penggunaan komponen, spesifikasi serta karakteristik dari komponen yang akan kita
gunakan dapat kita lihat pada data sheet yang telah tersedia.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, haruslah terlebih dahulu membuat rancangan
yang baik dengan memperhatikan sifat dan karakteristik dari komponen yang digunakan serta
suku cadang dipasaran, sehingga dapat memudahkan kita dalam pengerjaan dan memudahkan
kita mencari komponen tersebut apabila terjadi kerusakan.
47
4.6.1 Diagram Alir Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimen di Robokidz Learning Centre dan
BPPTD, yang meliputi beberapa langkah yaitu:
1. Pemilihan komponen
2. Pembuatan sistem control dan program
3. Peralatan lain yang digunakan
4. Prosedur pengujian dan pengambilan data
5. Pengolahan dan analisis data pengujian
6. Pengujian dan membandingkan antara alat rancangan dan alat BPPTD Bali
7. Kesimpulan dan saran
Langkah-langkah tersebut dapat disajikan dalam bentuk flow chart seperti Gambar 4.11.
48
Start
Perancangan Alat Uji Detektor Emisi
Gas Buang Yang Dilengkapi Dengan
Interface Komunikasi Usb
Pembuatan peralatan kontrol
dan program
Instalasi alat kontrol dan
upload program pada
peralatan eksperimen
Studi Literatur
- Jurnal
- Text book
Persiapan komponen
dan alat penunjang
lainnya
Pengujian dan pengambilan
data
Pengujian alat
rancangan
Pengujian
BPPTD Bali
Data pengujian
Data pengujian
Pengolahan data dan
analisa
Hasil alat rancangan
dan BPPTD Bali
dibandingkan
Pengolahan data dan
analisa
Kesimpulan
End
Gambar 4.13. Flow Chart Prosedur Penelitian
49
4.6.2 Prosedur Pengujian dan Pengambilan Data
Adapun prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan Pembuatan
dan pengujian detektor gas buang pada kendaraan dilengkapi interface komunikasi usb ini
antara lain :
a. Mempersiapkan alat uji dan peralatan yang diperlukan.
b. Melakukan kalibrasi ketiga sensor dan tunggu sekitar ± 5 menit.
c. Meletakkan sensor pada knalpot kendaraan dan tunggu sekitar ± 1 menit.
d. Kemudian hubungkan kabel usb ke komputer untuk mengambil data pembacaan
ketiga sensor.
e. Setelah mikrokontroler dan komputer terhubung maka data pembacaan deteksi gas
buang pada kendaraan dapat dilihat melalui media lcd display.
f. Kemudian komputer akan membandingkan pembacaan data sensor dengan nilai
standard baku emisi gas buang kendaraan
g. Jika nilai melebihi batas ambang maka variable akan disimpan dan akan ada
peringatan berupa lampu led dan alarm pada speaker.
4.6.3 Pelaksanaan Pengujian
Pelaksanaan pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Melakukan pengaturan sumber tegangan pada sensor agar konstan 5 volt
2. Pengukuran dan pengujian tiap-tiap sensor yang terdapat pada alat
50
Setting sensor :
Karbon monoksida CO) (val1)/1000.0
Hidro karbon (HC) (val*10)-900
Oksigen (O2) (val3)/3.0
Karbon dioksida (CO2) (val2 - 29.0)/10.0/5
4.6.4 Data pengujian yang diambil
Dalam pengujian ini data yang ingin diketahui adalah
1. Pembacaan nilai emisi gas buang pada kendaraan.
2. Perbandingan nilai data dari alat uji emisi rancangan dan alat uji emisi bengkel
BPPTD Bali.
Tabel 4.2 Contoh tabel pengambilan data menggunakan alat uji emisi rancangan dan
alat uji bengkel BPPTD Bali
51
4.7 Analisis Data
Berdasarkan data yang telah didapat dari masing-masing kondisi pengujian,
maka
selanjutnya
dibuatkan
grafik
untuk
masing-masing
hasil penelitian. Untuk
menganalisa hasil penelitian, beberapa grafik hasil penelitian dijadikan satu untuk
memudahkan membandingkan dan menganalisa hasil penelitian satu dengan lainnya.
Download