Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM MENINGKATKAN KEBERANIAN SISWA MENYATAKAN PENDAPAT SAAT PEMBELAJARAN Rio Parsaoran Napitupulu Sekolah Dasar GKKI Bukit Sion Medan Corresponding author: [email protected] Abstrak Makalah ini adalah membahas penerapan Model Quantum Teaching dalam menambah keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat pada saat proses pembelajaran. Quantum Teaching adalah model pembelajaran yang efektif baik didalam maupun diluar sekitar peristiwa belajar yang dapat mengubah kondisi pembelajaran menjadi aktif dan menyenangkan serta tidak membosankan. langkah dalam pembelajaran Quantum Teaching dikenal dengan istilah TANDUR : (1) Tumbuhkan (2) Alami (3) Namai. (4) Demostrasi (5) Ulangi (6) dan Rayakan. Prinsip - prinsip digunakan dalam proses pembelajaran Quantum Teaching :(1) Segalanya berbicara (2) Segalanya bertujuan (3) Pengalaman sebelum pemberian nama proses belajar efektif terjadi ketika siswa telah mengalami sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari (4) Akui Setiap usaha yaitu setiap megambil langkah siswa perlu mendapat pengakuan atas kecakapan keperecayaan diri mereka. Model Quantum Teaching memiliki manfaat dalam pembelajaran yaitu memahami cara khusus dalam meningkatkan kemampuan siswa untuk belajar lebih cepat maksimal, Mengetahui strategi yang diperlukan dalam menerapkan pembelajaran dengan suasana aktif dan menyenangkan dan menumbuh atau menenemukan strategi berpikir atau gaya siswa belajar yang tetap menjaga kominutas belajar agar tetap tumbuh. serta meberi kesempatan kepada siswauntuk tampil (Menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman pribadi) yang menambah mendorong siswa dalam mengemukakan pendapat pada saat pembelajaran didalam kelas. Kelebihan model Quantum Teaching yang utama yaitu menumbuhkan dan menimbulkan antusiasme siswa dan Adanya kebebasan dalam berekspresi. Kelemahannya yaitu memerlukan persiapan yang matang bagi guru dan membutuhkan penguasaan kelas yang baik dan kondusif Kata kunci : model pembelajaran quantum teaching, keberanian siswa, menytakan pendapat. PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa menghadapi masa depan. Untuk itu proses pembelajaran yang bermakna sangat menentukan terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Vygotsky (dalam Martinis Yamin, 2008:66) memandang bahwa perkembangan berpikir terjadi karena adanya perkembangan dialog yang kooperatif antara anak dengan anggota masyarakat yang memiliki pengetahuan lebih. Pengertian tersebut dapat ditransfer di dalam pembelajaran di kelas yaitu diharapkan dapat terjadi dialog kooperatif antara guru dengan siswa utamanya dalam mengemukakan pendapatnya. Sementara itu menurut Piaget (dalam Dimyati, 2013:38),“belajar sebagai perilaku berinteraksi antar individu dengan Lingkungan sehingga terjadi perkembangan intelektual”. Dalam hal ini metode pembelajaran yang digunakan oleh guru menjadi hal yang sangat penting sebab kemampuan dan keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat dikelas perlu dirangsang oleh guru sehingga siswa termotivasi untuk berani berpendapat sesuai dengan pelajaran yang dihadapi. sampai sejauh ini belum ada tindakan khusus baik dari guru BK sendiri atau dari pihak sekolah yang lain untuk mengatasi kurang aktifnya siswa dalam mengemukakan pendapat. Henrika Dewi Anindawati (2013: 4) mengungkapkan bahwa kemampuan mengemukakan pendapat adalah kemampuan menyampaikan gagasan atau pikiran secara lisan yang logis, tanpa memaksakan kehendak sendiri serta menggunakan bahasa yang baik. Kemampuan mengemukakan pendapat yang dikuasai siswa diharapkan akan membantu memperoleh hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini metode pembelajaran yang digunakan oleh guru menjadi hal yang sangat penting sebab kemampuan dan keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat dikelas perlu dirangsang oleh guru sehingga siswa termotivasi untuk berani berpendapat sesuai dengan pelajaran yang dihadapi. Oleh karena itu Model Quantum teaching menciptakan pengajaran yang efektif, efisien, dan progresif, serta mengatasi hambatan yang menghalangi proses belajar alamiah dengan penggunaan penyajian pembelajaran yang menarik. serta pembelajaran yang mampu menciptakan interaksi dan keaktifan siswa, sehingga kemampuan, bakat, dan potensi siswa dapat berkembang, yang pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar dengan mengatasi hambatan belajar melalui penggunaan cara yang tepat, sehingga siswa dapat belajar secara efektif. PEMBAHASAN Quantum Teaching juga menyediakan latar belakang dan strategi untuk memberikan sebuah gaya mengajar yang memberdayakan siswa untuk berprestasi berdasarkan materi pembelajaran yaitu dengan langkah pembelajaran yang http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 148 Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 dikenal dengan istilah TANDUR (tanamkan, alami, damai, demonstrasi, ulangi, dan rayakan). Langkah pembelajaran dengan istilah TANDUR adalah langkah pembelajaran Quantum Teaching yang menjadikan proses pembelajaran menjadi aktif dan menyenangkan yang mendominasi keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Suasana belajar tentu akan berhasil apabila siswa mempunyai semangat dan termotivasi untuk belajar dan guru pun tentunya juga bersemangat dalam mengajar siswa, apalagi sarana belajarnya lengkap dan proses pembelajaran suasananya menyenangkan. Pengertian Model Quantum Teaching Deporter (2010 : 34), “menyatakan Quantum teaching terdiri dari dua kata “Quantum” dan “Teaching”. Quantum diambil dari konsep fisika yang artinya mengubah energi menjadi cahaya”. Dengan demikian pengubahan macam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar, sedangkan teaching yang dalam bahasa indonesia berarti mengajarkan. Berupa proses pemberitahuan atau pemberian informasi. Quantum Teaching merupakan suatu proses pembelajaran dengan menyediakan latar belakang dan strategi untuk memberikan sebuah gaya mengajar yang memberdayakan siswa untuk berprestasi lebih dari yang dianggap mungkin juga membantu guru memperluas keterampilan siswa dan motivasi siswa. Model Quantum Teaching ini membantu agar proses pembelajaran berlangsung secara meriah sehingga membangkitkan minat siswa dalam belajar. Menurut Deporter (2010:37) “model Quantum Teaching adalah model Pembelajaran menunjukkan cara menjadi guru yang baik dalam mengaja yaitu menguraikan cara baru yang mempermudah proses belajar dan pencapaian - pencapaian terarah lewat pemaduan unsur seni yang menggabungkan keistimewaan- keistimewaaan belajar menuju pengajaran yang akan menghidupkan peristiwa pembelajaran”. Quantum Teaching memberikan beberapa ide yang dapat digunakan untuk membangun lingkungan belajar yang mempertajam daya ingat dan pemahaman siswa dalam proses belajar mengajar berupa pemasangan poster ikon, poster afirmasi, dan penggunaan warna”. Berdasarkan pernyataan diatas model Quantum Teaching adalah model pembelajaran yang efektif baik didalam maupun diluar sekitar peristiwa belajar yang dapat mengubah kondisi pembelajaran menjadi aktif dan menyenangkan serta tidak membosankan. Prinsip-prinsip Quantum Teaching Agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif maka diperlukan interaksi dan komunikasi yang efektif antara guru dengan siswa. Prinsip - prinsip digunakan dalam proses pembelajaran Quantum Teaching menurut Deporter (2010:141) yaitu :(1) Segalanya berbicara yaitu segalanya dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh kertas yang dibagikan hingga rancangan pelajaran semua mengirim pesan tentang belajar (2) Segalanya bertujuan mengandung arti bahwa semua upaya yang dilakukan oleh guru dapat mengubah kelas mempunyai tujuan ,yaitu agar siswa dapat belajar secara optimal yaitu untuk mencapai prestasi tertinggi (3) Pengalaman sebelum pembelian nama proses belajar efektif terjadi ketika siswa telah Mengalami sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari (4) Akui Setiap usaha yaitu setiap megambil langkah siswa perlu mendapat pengakuan atas kecakapan keperecayaan diri mereka. Dalam istilah pembelajaran Quantum tidak dikenal istilah “Gagal’’, yang ada hanyalah hasil dan umpan balik.Setiap hasil adalah prestasi dan masing-masing akan menjadi umpan balik demi pencapaian hasil yang tepat sebagaimana dimaksudkan (5) Jika layak dipelajari, layak pula dirayakan. Perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan emosi positif dalambelajar seperti pemberian pujian dan hadiah pada siswa yang berprestasi. Berdasarkan pendapat di atas tentang prinsip Quantum Teaching, dapat disimpulkan bahwa setiap pembelajaran harus menciptakan lingkungan yang aman ,nyaman, dan efektif serta memiliki tujuan dalam setiap pembelajaran. Langkah-langkah Model Quantum Teaching Quantum Teaching merupakan suatu proses pembelajaran dengan menyediakan latar belakang dan strategi untuk meningkatkan proses belajar mengajar dan membuat proses tersebut menjadi lebih menyenangkan. Menurut Deporter (2010:127), “kerangka rancangan atau langkah-langkah dalam pembelajaran Quantum Teaching dikenal dengan istilah TANDUR : (1) Tumbuhkan yaitu tahap menumbuhkan minat siswa dalam pembelajaran yang akan dilakukan. (2) Alami yaitu merupakan tahap ketika guru menciptakan atau mendatangkan pengalaman yang dapat dimengerti semua siswa. (3) Namai yaitu tahap penanaman informasi kepada siswa. (4) Demonstrasi yaitu tahap memberikan kesempatan untuk menerapkan pengetahuan ke dalam pembelajaran. (5) Ulangi yaitu tahap menegaskan kembali pokok materi pelajaran meluruskan dan (6) Rayakan yaitu tahap memberikan pengakuan serta pujian terhadap siswa”. Kelebihan dan Kelemahan Model Quantum Teaching Berdasarkan pernyataan Shoimin (2014:145) kelebihan model Quantum Teaching adalah: a) Selalu berpusat pada apa yang masuk akal bagi siswa; b) Menumbuhkan dan menimbulkan antusiasme siswa; c) Adanya kerjasama; d) Menawarkan ide dan proses cemerlang dalam bentuk yang mudah dipahami siswa; e) Menciptakan tingkah laku dan sikap kepercayaan dalam diri sendiri; f) Belajar terasa menyenangkan; g) Ketenangan psikologi; h) Munculnya motivasi dari dalam diri; i) Adanya kebebasan dalam berekspresi; dan j) Menumbuhkan idialisme, gairah dan cinta mengajar oleh guru. Pernyataan Shoimin (2014:145) model Quantum Teaching juga memiliki kekurangan, yaitu : a) memerlukan persiapan yang matang bagi guru; b) memerlukan fasilitas serta media yang memadai; dan c) membutuhkan penguasaan kelas yang baik dan kondusif. http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 149 Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Manfaat Model Quantum Teaching Model Quantum Teaching memiliki manfaat dalam pelaksanaanya. Menurut Deporter (2010:266) model Quantum Teaching memiliki manfaat dalam pembelajaran yaitu: a) Memahami cara khusus dalam meningkatkan kemampuan siswa untuk belajar lebih cepat dan maksimal; b) Mengetahui strategi yang diperlukan dalam menerapkan pembelajaran dengan suasana aktif dan menyenangkan; c) Menumbuh atau menenemukan strategi berpikir atau gaya siswa belajar yang tetap menjaga kominutas belajar agar tetap tumbuh. SIMPULAN Agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif maka diperlukan interaksi dan komunikasi yang efektif antara guru dengan siswa sesuai dengan prinsip - prinsip digunakan dalam proses pembelajaran Quantum Teaching. Untuk dapat menggunakan Quantum Teaching ini dengan cara yang lebih kreatif lagi dibutuhkan persiapan yang lebih maksimal, seperti menggunakan media pembelajaran pada saat menyampaikan topik pembelajaran yang akan dibahas. Guru sebagai fasilitator berperan memberikan dukungan dan motivasi agar siswa mampu untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan. Kesiapan dan keberanian siswa merupakan hasil dari pengalaman belajar dan latihan menyampaikan pendapat yang terus-menerus dilakukan oleh siswa. REFERENSI Deporter dkk. 2010. Quantum Teaching. Bandung : PT Mizan Pustaka. Dimyanti dan Mudjiono. 2013.Belajar dan Pembelajatan. Jakarta : Rineka Cipta.Henrika Dewi Anindawati. 2013. Teknik Permainan untuk Meningkatkan Kemampuan Mengemukakan Pedapat Siswa. Skripsi, diterbitkan. UNNES. Martinis Yamin. 2008. Paradigma Pendidikan Konstruktivisti. Jakarta: Gaung Persada Press. Shoimin, Aris. 2014. 68 Model pembelajaran Inovatif. Yogyakarta : Ar-Ruzz media. http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 150