- Repository UNIKAMA

advertisement
PENERAPAN INOVASI PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KKNI
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DI SDN
PISANGCANDI 4 MALANG
Nury Yuniasih*, Dyah Tri Wahyuningtyas*
*Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas
Kanjuruhan Malang
ABSTRAK: Pelaksanaan pembelajaran tematik kurikulum 2013
diharapkan dapat memacu kreatifitas guru dalam menciptakan inovasi
pembelajaran. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran tematik yang utuh
sesuai dengan prinsip pembelajaran tematik yaitu Holistik.
Berdasarkan hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa Pengabdian
yang dilakukan untuk guru kelas 1 dan 4 sekolah dasar se-gugus 7
Kecamata Kota Malang telah berjalan dengan baik. Rangkaian
kegiatan mulai dari Sesi 1 yaitu pemberian materi dilanjutkan dengan
Sesi 2 yaitu simulasi pembelajaran tematik kelas 4 semester 2 tema
kepahlawanan dan subtema sikap kepahlawanan, dengan
memanfaatkan media mobil mainan dalam materi bilangan bulat
sebagai inovasi pembelajarannya telah berjalan sesuai dengan apa
yang direncanakan. Saran diberikan kepada kepala sekolah dan guru
agar memiliki komitmen dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kata kunci: Tematik, Saintifik, Media
PENDAHULUAN
Salah satu cara para pakar
pendidikan untuk meningkatkan
mutu pendidikan di Indonesia adalah
dengan adanya perubahan kurikulum.
Seperti terjadi saat ini kurikulum
2013 sebagai pengganti KTSP
tentunya ada harapan besar dapat
meningkatkan mutu pendidikan.
Pengalaman belajar dalam
Kurikulum sebelumnya, yang
cenderung disipliner, sarat beban
materi kognitif, over lapping antar
materi yang sama di mata pelajaran
berbeda, antara lain salah satu sebab
perlunya pembelajaran tematik
terpadu penting diterapkan sejak di
SD. Para Pengembang Kurikulum
2013 meyakini bahwa pembelajaran
tematik terpadu merupakan sebagai
salah satu model pengajaran yang
efektif (highly effective teaching
model). Selain itu, pembelajaran
tematik terpadu dianggap mampu
mewadahi dan menyentuh secara
terpadu dimensi emosi, fisik. dan
akademik (Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2013).
METODE PELAKSANAAN
Sebelum kegiatan Lokakarya
dan Workshop Pembelajaran
Tematik Berbasis KKNI 2013
dilaksanakan perlu adanya persiapan
berikut :
1. Mengadakan konsultasi dengan
kepala SDN Pisangcandi 4
Malang selaku ketua gugus 7
Kecamatan Sukun Malang,
minta ijin pelaksanaan
Lokakarya dan Workshop
Pembelajaran Tematik Berbasis
KKNI 2013 pada para guru guru
kelas 1 dan 4
2. Melakukan koordinasi dengan
kepala SDN Pisangcandi 4
Malang mengenai tempat, waktu
dan jumlah peserta sebagai
persiapan pelaksanaan lokakarya
dan workshop
3. Melakukan koordinasi dengan
kepala SDN Pisangcandi 4
Malang mengenai susunan acara
Lokakarya dan Workshop
Pembelajaran Tematik Berbasis
KKNI 2013.
4. Mempersipakan materi kegiatan,
khususnya materi pembelajaran
tematik, pendekatan saintifik,
dan inovasi media pembelajaran.
Setelah persiapan selesai,
ditetapkan waktu kegiatan pada hari
rabu dan kamis tanggal 3 dan 4
September 2014 pukul 11.00-16.00
di ruang kelas 4 SDN Pisangcandi 4
Malang.
Lokakarya dan workshop ini
diikuti oleh para guru kelas 1 dan 4
sekolah dasar se-gugus 7 Kecamatan
Sukun Kota Malang. Akan tetapi,
sehubungan dengan adanya program
pendampingan yang dilaksanakan
oleh pemerintah, maka lokakarnya
dan workshop hanya dapat dihadiri
oleh beberapa perwakilan dari guru
SDN Pisangcandi 4, pengawas, dan
ketua UPTD yang berjumlah sekitar
14 orang.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Pada tahap pelaksanaan
seperti yang selalu dilakukan
guru yaitu dengan salam, doa,
dan pengecekan presensi.
Dilanjutkkan dengan apersepsi
menyanyikan hymne guru untuk
memperoleh keterkaitan tema
dengan apersepsi maka guru
kelas (yang diperankan oleh
pemateri) memberdayakan
pertanyaan. Setelah itu
dilanjutkan dengan eksplorasi
materi, tujuan, dan bentuk
pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Pada kegiatan inti guru
kelas memberikan tugas secara
berkelompok mengidentifikasi
sikap para pahlawan yang patut
diteladani. Dilanjutkan tugas
peserta didik dalam menemukan
jenis kegiatan yang dapat
mencerminkan sikap
kepahlawanan. Setelah itu,
peserta didik diminta untuk
mencari informasi dari sebuah
bacaan mengenai monumen kapal
selam. Berdasarkan informasi
yang ditemukan peserta didik,
maka peserta didik diminta untuk
menemukan prinsip kerja kapal
selam.
Dengan menemukan
prinsip kerja kapal selam guru
kelas menjelaskan prinsip kerja
kapal selam dapat dikaitkan
dengan konsep bilangan bulat.
Setelah guru kelas menjelaskan,
peserta didik diminta untuk
mengerjakan tugas pemecahan
masalah penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat.
Disebabkan karena beberapa
peserta didik kesulitan dalam
memahami konsep bilangan bulat
maka guru kelas meminta guru
ahli matematika untuk membantu
peserta didik memahami konsep
tersebut. Guru ahli matematika
menggunakan media mobil
mainan dalam pembelajarannya.
Setelah peserta didik
memahami dilanjutkan dengan
penyampaian kesimpulan,
evaluasi, refleksi, tindak lanjut
dan penutup yang kembali
dipimpin oleh guru kelas. Inilah
bentuk team teaching yang
diharapkan dapat menjadi
inspirasi bagi guru kelas dalam
melaksanakan pembelajaran. Hal
ini dapat bermanfaat untuk
meningkatkan penguasaan materi
oleh peserta didik. Karena untuk
dapat menguasai materi harus
diperdalam dengan pemberian
tambahan materi yang lebih
dalam.
Evaluasi pelaksaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini
dilaksanakan dengan perincian
sebagai berikut :
1. Kehadiran dan tingkat
partisipasi peserta melalui
presensi kehadiran adalah
90% karena ada beberapa
peserta yang tidak dapat hadir
2. Berdasarkan jadwal
pelaksanaan, serta ketepatan
waktu pelaksaan, kegiatan
pengabdian ini telah
terlaksana dengan baik,
sesuai yang di rencanakan.
3. Pada akhir acara ini para
peserta memperoleh wawasan
baru tentang pembelajaran
tematik, pendekatan saintifik,
serta inovasi pembelajaran
berupa media pembelajaran
(mobil mainan dalam
memahami konsep bilangan
bulat), perangkat
pembelajaran, serta inovasi
pada proses pembelajaran
berupa team teaching dimana
terdapat dua guru dalam satu
pembelajaran yang satu guru
kelas yang satu guru ahli
bidang studi (matematika)
KESIMPULAN
Hasil dari Kegiatan
pengabdian ini memberikan banyak
manfaat Khususnya bagi guru,
kepala sekolah dan pemateri dan
secara umum bagi pengawas dan
ketua UPTD. Kegiatan pengabdian
ini semata-mata dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan guru
dalam melakukan hal berikut ini:
1. Guru mampu menerapkan
pembelajaran tematik yang utuh
sesuai dengan prinsip
pembelajaran tematik yaitu
Holistik.
2. Guru mampu menciptakan
pembelajaran tematik yang aktif
dan bermakna.
3. Guru mampu menguasai
pendekatan saintifik yang benar
dalam pembelajaran tematik.
4. Guru mampu menciptakan
inovasi-inovasi baru guna
mengembangkan pembelajaran
tematik (melalui pengembangan
model, media, dll).
5. Guru mampu mengatasi masalah
yang terjadi di kelas ketika
melaksanakan pembelajaran
tematik.
6. Guru mampu memberikan
penilaian proses yang tepat
kepada peserta didik, yaitu
penilaian deskripsi pada setiap
proses pembelajaran yang di
dalamnya berisi ketercapaian
kompetensi.
7. Guru termotivasi untuk selalu
mengembangkan pembelajaran
tematik yang benar,
8. Guru termotivasi untuk selalu
mengembangkan pembelajaran
tematik yang penuh dengan
keaktifan dan kebermaknaan.
9. Guru termotivasi untuk selalu
mengembangkan pembelajaran
tematik dengan pendekatan
saintifik yang benar.
10. Guru termotivasi untuk selalu
mengembangkan pembelajaran
tematik yang inovatif.
11. Guru selalu terbuka dengan
perkembangan IPTEK yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar S., I Wayan Sutama, dan
Pujianto, 2006.
Pengembangan Model
Pembelajaran Tematik
untuk Kelas-1 dan Kelas-2
SD, Laporan Penelitian
Hibah Bersaing
Perguruan Tinggi.
Malang: Lembaga
Penelitian Universitas
Negeri Malang.
Akbar S, I Wayan Sutama, Pujianto.
2008. Pembelajaran
Tematik Untuk Kelas 1 SD.
Yogyakarta: Cipta Media.
Akbar S, I Wayan Sutama, Pujianto.
2008. Pembelajaran
Tematik Untuk Kelas 2 SD.
Yogyakarta: Cipta Media.
Baldwin, A.L. 1967. Theories of
Child Development. New
York: John Wiley & Sons
Brown Marry and Norman
Precimaous, 1973. The
Integrated Day in The
Primary School. London:
Printed Offset Litho By
Cox and Wyman, Ltd.
Carin, A.A. & Sund, R.B. 1975.
Teaching Science trough
Discovery, 3rdEd. Columbus:
Charles E. Merrill Publishing
Company.
Collins, G and Dixon, H. 1991.
Integrated Learning.
Australia: Book Shelf
Publishing.
Hamalik, Oemar,(2000). ModelModel Pengembangan
Kurikulum, Program
Pascasarjana UPI
Bandung.
Hamalik, Oemar. (2002) Pendidikan
Guru: Berdasarkan
Pendekatan Kompetensi.
Bandung: Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. (2004). Inovasi
Pendidikan :
Perwujudannya dalam
Sistem Pendidikan
Nasional, YP. Permindo,
Bandung.
Ibrahim, H. 1999. Pemanfaatan dan
pengembangan media slide
pembelajaran. Bahan ajar.
Disajikan dalam pelatihan
produksi dan penggunaan
media pembelajaran bagi
dosen MDU Universitas
Negeri Malang, 8 Februari
s.d 6 Maret 1999.
Ibrahim, H., Sihkabuden, Suprijanta,
& Kustiawan, U. 2001.
Media pembelajaran:
Bahan sajian program
pendidikan akta mengajar.
FIP. UM.
Joyce, Bruce & Well, Marsha.
(1996). Models of
Teaching. Englewood
Clifs. New Jersey: Prentice
Hall Inc.
Lwin, may, dkk. 2003. How to
Multiple Your Childs
Intelligence (Cara
Mengembangkan Berbagai
Komponen Kecerdasan).
Indonesia: Indeks
Mathison, Sandra dan Melissa
Freeman, 1997. The Logic
of Interdisciplinary
Studies. Presented at The
Annual Meeting of The
American Educational
Research Association,
Chicago.
Moedjiono. 1981. Media pendidikan
III: Cara pembukaan
media pendidikan.
Jakarta:P3G. Depdikbud.
Mulyasa, E. (2003). Kurikulum
Berbasis Kompetensi:
Konsep, Karakteristik, dan
Implementasi. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Nur, M. & Wikandari, P.R. 2000.
Pengajaran Berpusat Kepada
Peserta didik Dan Pendekatan
Konstruktivis Dalam
Pengajaran. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya
University Press.
Sadiman, A.S. 1986. Media
pendidikan: pengertian,
pengembangan,
danpemanfaatannya. Jakarta:
Cv. Rajawali.
Semiawan, Conny R. 2002. Belajar
dan Pembelajaran Dalam
Taraf Usia Dini, (Jakarta :
Ikrar Mandiri Abadi.
Sukarnyana, I Wayan, dkk, 2000.
Prosedur Pelaksanaan
Pembelajaran Terpadu di
Sekolah Dasar. Makalah
disajikan pada Seminar
Regional Implementasi
Pembelajaran Terpadu di
Sekolah Dasar
Menyongsong Indonesia
Baru.
Sutirjo dan Sri Istuti Mamiek, 2005.
Tematik: Pembelajaran
Efektif dalam Kurikulum
2004. Malang: Bayu
Media.
Tim Pengembang PGSD, 1996/1997.
Pembelajaran Terpadu DII PGSD dan S2
Pendidikan Dasar. Jakarta:
Depdikbud.
.
Download