The JaMMiLT - Universitas Muhammadiyah Surabaya

advertisement
The JaMMiLT
ISSN 2597-3681
Back Issue Vol. 1. No.2
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist
PENGARUH KONSENTRASI PERASAN MENGKUDU (Morinda citrofilia Linn)
TERHADAP PERTUMBUHAN Shygella disenteriae
Diah Ariana, S.T, M.Kes.
[email protected]
D3 Analis Kesehatan UM Surabaya
Abstract
Mengkudu (Morinda citrofilia Linn) Indonesia is known as a medicinal plant that can
treat a variety of diseases. This study to determine the effect of noni juice concentration on the
growth of Shigella dysenteriae, the bacteria that causes the disease shigellosis (bacillary
dysentery). The design of this study used an experimental design to test laboratory, noni juice
obtained by weighing 100g were still ripe noni fruit (puti yellowish color and texture is still
hard) and washed, blender 100gr noni plus 100ml of sterile distilled water, filtered with sterile
gauze and then Stril put in a test tube, back in autoclav sterilized for 15 minutes at a temperature
of 1210C that noni juice is really sterile. Inhibition test with freshly made juice dilution method
at concentrations of 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25%, 3.13%, 1.57% and 0.78%, followed
planted in the media Muller Hinton Shigella to know whether it is growing or not growing,
Statistical data analysis using Chisquer test on α = 0.05. The test results showed λ2 Chisquer
count> λ2 table, then Ho is rejected. The results showed 12.5% of concentration - 100% can
inhibit the growth of Shigella dysenteriae while the concentration of 0.78% - 6.25% solid not
inhibit the growth of Shigella dysenteriae, so it can be concluded that the noni (Morinda
citrofilia Linn) can inhibit the growth of Shigella dysenteriae and noni efficiently used for
dysentery patients because of the concentration of 12.5% was able to inhibit the growth of
Shygella dysenteriae.
Keywords: Mengkudu (Morinda citrofilia Linn) , Shigella dysenteriae
dalam mengatasi kejang-kejang dan tetanus,
1. Pendahuluan
menormalkan tekanan darah, sebagai obat
Pemanfaatan obat tradisional bukan
demam,
hal yang baru bagi masyarakat Indonesia.
Sebelum
obat-obatan
kimia
anti
septik
pada
luka
atau
pembengkakan kulit, obat disentri, kejang
sintesis
usus, muntah-muntah, gangguan pernafasan
berkembang secara modern nenek moyang
dan lain sebagainya. Selain digunakan
zaman dahulu umumnya menggunakan obat-
sebagai tanaman obat tanaman mengkudu
obatan yang berasal dari tumbuhan untuk
juga digunakan sebagai tanaman peneduh
mengatasi masalah kesehatan seperti diare,
ditepi jalan (Hendri, 2008).
demam, batuk bahkan disentri. Sebagai
Salah satu yang menjadi pokok
contohnya mengkudu ( Morinda citrofilia
masalah kesehatan masyarakat Indonesia
linn) memiliki manfaat yang cukup bagus
adalah disentri, hal ini di sebabkan karena
1
The JaMMiLT
ISSN 2597-3681
Back Issue Vol. 1. No.2
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist
sanitasi lingkungan yang kurang baik, faktor
yang terkandung dalam buah mengkudu
kepadatan penduduk, kondisi sosial ekonomi
terkandung acubin, L. asperuloside, alizarin
yang tidak menunjang, serta kebersihan
dan beberapa zat antraquinon telah terbukti
perorangan
Sehingga
sebagai zat anti bakteri. Zat-zat yang terdapat
menyebabkan masyarakat Indonesia mudah
di dalam buah mengkudu telah terbukti
terkena penyakit Shigellosis atau yang lebih
menunjukkan kekuatan melawan golongan
dikenal penyakit disentri atau mejen yang
bakteri infeksi: Pseudonzonas aeruginosa,
menjadi
masyarakat
Proteus morganii, Staphylococcus aureus,
Indonesia terutama pada anak-anak dan bayi
Bacillus subtilis dan Escherichia coli dan
yang berusia di bawah 6 bulan (CDC, USA,
golongan
2008).
pathogen) yaitu Shigella sp.
yang
masalah
Angka
rendah.
kesehatan
kesakitan
bakteri
yang
mematikan
(
dilaporkan
dan Salmonella sp, scopoletin salah
mencapai 10,4% pada 3848 penduduk tiap
satu di antara zat-zat yang terdapat dalam
tahunnya, dan rata-rata serangan kedua pada
buah
anggota keluarganya mencapai diatas 40%.
serotonin, salah satu zat
Meskipun angka kesakitan tiap tahunnya
penting dalam tubuh manusia dan zat
mencapai 10,4% tapi mungkin yang menjadi
xeronine (Anonim, 2009).
solusi utama pencegahan bagaimana cara
menghambat
disentri
yang
dapat
mengikat
kimiawi yang
Ekstrak mengkudu telah diuji dengan
pengobatan
berbagai hasil (biasanya tergantung dari
bagaimana agar cepat sembuh tanpa melihat
bagian tanaman yang digunakan) Didalam
efek sampingnya, masyarakat lebih banyak
pengujian antimikrobial, contohnya ekstrak
bahkan
masyarakat
buah mengkudu bersifat anti bakteri terhadap
menggunakan obat yang berbahan kimia
Bacillus subtilis, Escherichia coli, proteus
sintesis yang dianggap penolong utama.
morgani,
Padahal dari sini kita dapat memanfaatkan
sallonella
tanaman herbal yang mengandung anti
menyebabkan dysentri dan Staphilococcus
disentri,
yang menyebabkan infeksi pada jantung
hampir
contohnya
dan
mengkudu
semua
mengkudu
yang
merupakan anti bakteri terhadap penyebab
Pseudmonas
spp,
Shigella
aerogenusa,
spp
yang
(Hendri, 2008).
utama penyakit Shigellosis yaitu Shigella
Rumusan masalahnya adalah Apakah
dysenteriae (CDC, USA, 2008).
ada pengaruh konsentrasi perasan mengkudu
Tanaman mengkudu (Morinda citrofilia linn)
terhadap pertumbuhan Shigella dysenteriae?.
merupakan salah satu tanaman yang banyak
Tujuan Umum dari penelitian ini adalah
digunakan
Untuk
sebagai
bahan
baku
obat
tradisional. Berdasarkan analisa fitokimia
mengetahui
pengaruh
perasan
mengkudu terhadap pertumbuhan Shigella
2
The JaMMiLT
ISSN 2597-3681
Back Issue Vol. 1. No.2
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist
O2 : Observasi setelah perlakuan kons 50%
O3: Observasi setelah perlakuan kons 25%
O4: Observasi setelah perlakuan kons12,5%
O5 : Observasi setelah perlakuan kons 6,25%
O6 : Observasi setelah perlakuan kons 3,13%
O7 : Observasi setelah perlakuan kons 1,57%
O8 : Observasi setelah perlakuan kons 0,78%
dysenteriae.. Tujuan Khusus dari penelitian
ini adalah Untuk mengetahui pengaruh
konsentrasi perasan mengkudu terhadap
pertumbuhan Shigella dysenteriae.
1. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan
rancangan
laboratorium
penelitian
dengan
Dalam penelitian ini populasi yang
eksperimental
tujuan
diambil adalah perasan mengkudu yang
untuk
berwarna putih kekuningan dan bertekstur
mengetahui pengaruh konsentrasi perasan
keras (mengkudu ranum) dan dalam keadaan
mengkudu terhadap pertumbuhan Shigella
segar
dysenteriae.
setelah
dipetik)
dipilih
langsung dari pohonnya di Sutorejo Surabaya
Desain penelitian adalah sebagai berikut :
R
(segera
P(-)
O(-)
P1
O1
P2
pada
O3
P4
O4
P5
O5
P6
O6
P7
O7
P8
O8
Mei,
sedangkan
jumlah
sampelnya ada 3. Varibel bebasnya adalah
Perasan
O2
P3
bulan
mengkudu,
Perasan
mengkudu
adalah mengkudu ranum (mengkudu yang
berwarna putih kekuningan dan bertekstur
keras), yang masih segar ditimbang sebanyak
100 gram kemudian di cuci bersih, ditambah
aquades steril 100 ml kemudian di blender
dan disaring, perasan mengkudu dalam
penelitian ini dinyatakan seperti jus yaitu
Gambar Rancangan Penelitian (Soekidjo,
dengan penambahan air (Aquades) agar dapat
2005)
dikatakan
R : Random
konsentrasi
100%.
Perasan
mengkudu dalam penelitian ini perasan
P(-) : Perlakuan yang tidak diberi perasan
mengkudu
P1 : Perlakuan kons perasan mengkudu 100%
P2 : Perlakuan kons perasan mengkudu 50%
P3 : Perlakuan kons perasan mengkudu 25%
P4 : Perlakuan kons perasan mengkudu
12,5%
P5: Perlakuan kons perasan mengkudu 6,25%
P6: Perlakuan kons perasan mengkudu 3,13%
P7: Perlakuan kons perasan mengkudu 1,57%
P8 : Perlakuan kons perasan mengkudu
0,78%
O(-) : Observasi setelah perlakuan kontrol
O1 : Observasi setelah perlakuan kons100%
mengkudu yang di buat beberapa konsentrasi,
100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,13%,
1,57%, 0,78%. Variabel terikatnya adalah
Pertumbuhan
Shigella
dysenteriae,
ditetapkan berdasarkan kekeruhan atau jernih
perasan
mengkudu,
pertumbuhan
dikategorikan menjadi tumbuh dan tidak
tumbuh.
Karena
perasan
mengkudu
merupakan larutan yang berwarna maka
3
The JaMMiLT
ISSN 2597-3681
Back Issue Vol. 1. No.2
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist
kekeruhan dalam tabung yang seharusnya
tersebut dengan cara mengusapkan pada alat
menunjukkan adanya pertumbuhan kuman
tersebut.
agaknya sulit untuk dilihat secara visual.
2.
Pembuatan
Perasan
Mengkudu
Untuk
(Syamsuri, 2006).
Teknik
pengolahan
meyakinkan
ada
tidaknya
perlu
dilakukan
mengkudu yang dilakukan dalam penelitian
pemeriksaan lebih lanjut yaitu dengan cara
ini adalah sebagai berikut :Mengkudu
menanam pada media MH (Muller Hinton
ditimbang sebanyak 100 gram, Kemudian
agar).
mengkudu di cuci bersih, setelah itu di
pertumbuhan
kuman
Lokasi penelitian di lakukan di
masukkan dalam blender dan ditambah
Laboratorium Mikrobiologi Analis Medis
dengan aquades steril sebanyak 100ml
Universitas Airlangga Jl. Mayj. Prof. Dr.
kemudian diblender setelah itu di saring.
Moestopo 47 Surabaya. Waktu pengumpulan
Konsentrasi 100% adalah hasil perasan
data penelitian dilaksanakan pada bulan
mengkudu 100gram mengkudu ditambah
Februari sampai Juli. 2010, Waktu penelitian
100ml aquades steril, 100% dalam penelitian
dilakukan selama 4 hari dari tanggal 18 – 21
ini
Mei 2010.
penambahan air. Konsentrasi 50% adalah
Bahan Penelitian berupa Perasan
mengkudu,
Kuman
murni
dinyatakan
seperti
jus
dengan
pada tabung 2 diisi dengan 0,5ml aquades
Shigella
steril ditambah dengan perasan mengkudu
dysenteriae,Aquades steril, Muller Hinton
konsentrasi
agar, PZ steril. Instrumen Penelitian adalah
Konsentrasi 25% adalah pada tabung 3 diisi
Tabung reaksi, Rak tabung reaksi,
dengan 0,5 ml aquades steril ditambah
Ose,
100%
sebanyak
0,5
ml,
Inkubator, Pipet ukur 1ml, 2ml, 5ml, Tissue,
dengan perasan mengkudu konsentrasi 50%
Timbangan,
Spidol
sebanyak 0,5 ml. Konsentrasi 12,5% adalah
permanen, Kapas, Api spirtus, Autoclav,
pada tabung 4 diisi dengan 0,5 ml aquades
Petridis, Beacker glass, Gelas arloji, Blender,
steril ditambah dengan perasan mengkudu
Gelas ukur
dengan konsentrasi 25% sebanyak 0,5 ml.
2.1. Prosedur Penelitian
Konsentrasi 6,25% adalah pada tabung 5 diisi
Labu
Erlenmeyer,
1. Sterilisasi, Semua
digunakan
dimasukkan
alat
yang
dalam
akan
dengan 0,5 ml aquades steril ditambah
autoclav
dengan
perasan
mengkudu
dengan
disterilisasi pada suhu 121 oC selama 15
konsentrasi
menit, untuk blender dan saringan karena
Konsentrasi 3,13% adalah pada tabung 6 diisi
tidak bisa disteril dalam autoclave maka
dengan 0,5 ml aquades steril ditambah
menyeterilnya dengan cara membasahi kapas
dengan
dengan alkohol 70% dan membersihkan alat
konsentrasi
4
12.5%
perasan
6,25%
sebanyak
mengkudu
sebanyak
0,5
ml.
dengan
0,5
ml.
The JaMMiLT
ISSN 2597-3681
Back Issue Vol. 1. No.2
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist
Konsentrasi 1,57% adalah pada tabung 7 diisi
buat sebagai kontrol. Di inkubasi
dengan 0,5 ml aquades steril ditambah
selama 24 jam pada suhu 37 oC
dengan
perasan
konsentrasi
mengkudu
3,13%
dengan
sebanyak
0,5
2.Hari Kedua, Dilihat adanya kekeruhan
ml.
pada
masing
–
masing
tabung.
Konsentrasi 0,78% adalah pada tabung 8 diisi
konsentrasi
untuk perasan mengkudu
dengan 0,5 ml aquades steril ditambah
terhadap
pertumbuhan
dengan
dysenteriae dapat dilihat pada tabung
perasan
mengkudu
dengan
Shigella
konsentrasi 1,57% sebanyak 0,5 ml,
dengan konsentrasi terkecil yang masih
3. Pembuatan suspensi kuman Shigella
dapat menghambat pertumbuhan Sigella
dysenteriae Pengenceran suspensi bakteri
dysenteriae
dilakukan berdasarkan standar Mc. Farland
kontrol. Jika pada media jernih berarti
digunakan Mc. Farlan 1, dimana Mc. Farlan
pertumbuhan Shigella dysenteriae tidak
1 sama dengan jumlah bakteri 300.000,00 per
tumbuh. Jika pada media keruh berarti
ml. Dibuat populasi 103 CFU, diambil 0.001
pertumbuhan
ml (menggunakan ose standar) dari suspensi
tumbuh Untuk meyakinkan ada tidaknya
pertama lalu ditambah 10 ml PZ steril.
pertumbuhan kuman perlu dilakukan
Kemudian dari suspensi tersebut diambil 0,1
pemeriksaan lebih lanjut yaitu dengan
ml di tambahkan kedalam 3 ml PZ steril
cara menanam pada media Muller Hinton
sehingga didapatkan populasi 103 CFU.
agar. Muller Hinton agar yang telah di
4. Pelaksanaan Pengujian (Harmita,2008).
steril didinginkan sampai suhu sekitar 50
1. Hari
Pertama,
mengkudu
yang
Disiapkan
membandingkan
Shigella
dysernteriae
o
perasan
C. Kemudian di tuangkan kedalam
ditentukan
cawan petri steril sebanyak 15 -17 ml.
konsentrasinya yaitu 100%, 50%, 25%,
Biarkan media selama 30 menit (pada
12,5%, 6,25%, 3,13%, 1,57%, dan
suhu
0,78%.
Shigella
terhindar dari kontaminasi). Melakukan
dysenteriae yang sudah dilakukan
penanaman pada media Muller Hinton di
berdasarkan standar Mc. Farlan 1.
lakukan dengan cara mengambil 1 cultur
Kemudian
steril
ose pada tabung yang keruh kemudian
sebanyak 8. Masing – masing tabung
ditanam pada masing-masing plate dan
diisi 1 ml perasan mengkudu sesuai
selanjutnya di inkubasi selama 24 jam
konsentrasi. Dan masing – masing
pada suhu 37 oC. Bila dalam waktu 24
tabung di tambah suspensi kuman
jam terdapat koloni Shigella dysenteriae
sebanyak 1ml kecuali tabung yang di
maka dalam tabung terjadi pertumbuhan.
Dan
telah
dengan
suspensi
siapkan
tabung
kamar
dengan
terisolasi
dan
Kemudian dilihat pada pengenceran
5
The JaMMiLT
ISSN 2597-3681
Back Issue Vol. 1. No.2
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist
terendah berapa Shigella dysenteriae
3
masih dapat tumbuh.
2.5
Setelah di peroleh hasil dalam bentuk
2
tabel dianalisis dengan uji Chis Square untuk
tumbuh
1.5
tidak tumbuh
mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak
1
mengkudu pada α = 5%.
0.5
3. Hasil Penelitian
0
Berdasarkan
100% 50%
pemeriksaan
25% 12,5% 6,25% 3,13% 1,57% 0,78%
pertumbuhan Shigella dysenteriae dalam
Selanjutnya dibuat tabel Count Sebagai
perasan mengkudu (Morinda citrofilia linn)
berikut:
yang dilakukan di laboratorium mikrobiologi
4.2 Tabel Count
Analis
Medis
Universitas
Airlangga
Konsentrasi Perasan (%)
Surabaya didapatkan hasil sebagai berikut:
0,7
8
1,5
7
3,1
3
6,2
5
12,
5
25
50
100
0
0
0
1
3
3
3
3
T
ot
al
13
3
3
3
2
0
0
0
0
11
3
3
3
3
3
3
3
3
24
Tabel 4.1 Hasil Pertumbuhan S.dysenteriae
% Konsentrasi
perasan
mengkudu
Kode sampel
1
10
0
5
0
2
5
12,
5
_
_
_
_
2
_
_
_
3
_
_
_
Total
0
0
0
6,2
5
3,1
3
1,5
7
Daya
hambat
bakteri
Pertum
buhan
bakteri
Total
0,7
8
+
+
+
+
_
_
+
+
+
_
+
+
+
+
Setelah dianalisis dengan Chi-Square
0
2
3
3
3
menunjukkan bahwa nilai χ2 > dari α (0,05).
Keterangan :
( Negatif)/ -
: Tidak tumbuh
(Positif) / +
: tumbuh
Jadi ada pengaruh konsentrasi perasan
mengkudu (Morinda citrofilia linn) terhadap
pertumbuhan Shigella dysenteriae.
Berdasarkan tabel 4.1 pemeriksaan
4. Pembahasan
diatas pada konsentrasi 100%, 50%, 25%,
12,5%
menunjukkan
tidak
Pada penelitian ini dilakukan uji
adanya
pengaruh
pertumbuhan Shigella dysenteria / ( - )
0,78%
menunjukkan
terhadap
Shigella
dysenteriae dengan menggunakan perasan
sedangkan pada konsentrasi 6,25%, 3,13%,
1,57%,
konsentrasi
buah mengkudu (Morinda citrofilia linn).
adanya
Buah mengkudu yang digunakan yang masih
pertumbuhan Shigella dysenteriae/ ( + ).
ranum atau yang setegah matang, berwarna
Diagram batang :
putih kekuningan dan bertekstur keras. Pada
buah yang ranum kandungan zat aktif dalam
buahnya lebih tinggi dari pada tingkat
6
The JaMMiLT
ISSN 2597-3681
Back Issue Vol. 1. No.2
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist
kematangan lainnya, selain itu baunya tidak
membran
terlalu khas sehingga pada buah yang masih
terganggunya transportasi ion-ion organik
ranum banyak disukai oleh kebanyakan
yang penting kedalam sel sehingga berakibat
orang (Purbaya, 2002).
terhambatnya pertumbuhan bahkan hingga
Dari hasil penelitian yang dilakukan
sitoplasma
memungkinkan
mematikan sel.
dapat diketahui bahwa perasan mengkudu
Menurut
Jawetz
et
al.
(2008)
dari konsentrasi 12,5%, 25%, 50%, hingga
pertumbuhan bakteri yang terhambat atau
100%
kematian bakteri akibat suatu zat anti bakteri
padat
Shigella
menghambat
dysenteriae
pertumbuhan
sedangkan
dari
dapat
disebabkan
oleh
penghambatan
konsentrasi 0,78%, 1,58%, 3,13%, dan 6,25%
terhadap sintesis dinding sel, penghambatan
tidak
terhadap fungsi membran sel, penghambatan
dapat
menghambat
pertumbuhan
Shigella dysenteriae.
terhadap sintesis protein, atau penghambatan
Hasil yang positif dapat menghambat
pertumbuhan
terhadap sintesis asam nukleat.
Shigella dysenteriae dapat
Sedangkan untuk hasil yang negatif
disebabkan karena adanya zat anti bakteri
tidak menghambat pertumbuhan Shigella
dalam buah mengkudu yaitu antraquinon,
dysenteriae dikarenakan terlalu encernnya
acubin, L. asparuloside, alizarin yang mampu
konsentrasi
membunuh atau menghambat pertumbuhan
sehingga menyebabkan kandungan zat-zat
Shigella
(2001),
aktif, zat-zat anti bakteri terutama fenol yang
menyatakan bahwa dalam buah mengkudu
terdapat dalam perasan buah mengkudu
terdapat senyawa aktif seperti antraquinon,
sangat sedikit sehingga menyebabkan kuman
alizarin acubin, L. asparuloside, dan scopetin
Shigella dysenteriae dapat melawan zat- zat
sebagai zat anti bakteri yang merupakan
anti bakteri tersebut atau dapat dikatakan
golongan terpenoid dan turunan fenol, efek
tidak dapat menghambat.
dysenteriae.
penghambat
terjadi
mengkudu
Menurut, Jawetz et al (2008) kuman
oleh
Shigella dysenteriae tahan dalam konsentrasi
kandungan senyawa aktif buah mengkudu
1% fenol selama ½ jam, sedangkan pada
salah satunya fenol.
konsentari 0,5% fenol selama 5 jam. Tahan
dysenteriae
pada
buah
koloni
Shigella
yang
Waha
perasan
disebabkan
Menurut Adisoemarto (1998), secara
dalam es selama 2 bulan, tahan dalam laut
umum golongan fenol mampu merusak
selama 2-5 bulan, sehingga pada konsentrasi
membran sel, menginaktifkan enzim dan
yang sangat kecil itu kuman Shigella
mendenaturasi protein sehingga dinding sel
dysenteriae masih dapat bertahan hidup dan
mengalami kerusakan karena penurunam
tidak dihambat pertumbuhannya.
permeabilitas.
Perubahan
permeabilitas
7
The JaMMiLT
ISSN 2597-3681
Back Issue Vol. 1. No.2
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist
wikipedia.org/wiki/dysentri, 9 Januari
2010 – 3;14 pm
5. Kesimpulan
Dari
hasil
penelitian
Harian Arief H, Drs, 2008, Tumbuhan Obat
dan Khasiatnya, Penebar Swadaya,
Jakarta
perasan
mengkudu yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa Perasan mengkudu pada
Hembing M, H. Prof, 2007, Penyembuhan
dengan Mengkudu, Sarana Pustaka
Prima, Jakarta
konsentrasi 12,5% efektif diberikan untuk
pengobatan disentri karena pada konsentrasi
ini sudah dapat menghambat pertumbuhan
Shigella
dysenteriae.
Ada
Harmita,DR,APT,dkk,
2008,
Analisis
Hayati, edisi 3, EGC.jakarta.
pengaruh
Jawetz,
konsentrasi perasan mengkudu (Morinda
citrofilia
linn)
terhadap
pertumbuhan
Melnick,
Adelberg,
2008,
Mikrobiologi Kedokteran, edisi 23,
EGC, Jakarta
Shigella dysenteriae,
Kanker, 2009, Mengkudu Si buah Noni, http:
// id, wikipedia.org/ wiki/mengkudu si
buah noni,08 September 2010
Untuk peneliti selanjutnya disarankan
untuk melakukan penelitian lebih lanjut
untuk didapatkan dosis yang tepat sebagai
Ksudiarta,
2007,
Senyawa-Senyawa
Terpenoit, Riset medis tentang
mengkudu, http:// www.deherba.
Com
/riset
medis
tentang
mengkudu.html, 20 Juli 2010
obat disentri.
DAFTAR PUSTAKA
Adiesoemarto,s.1988 Mikrobiologi dasar,
Erlangga. Jakarta
Lingga Pinus, 2008, Resep-Resep Obat
Tradisional,
Cetakan
XXVIII,
Penebar Swadaya Anggota IKAPI,
Jakarta
Anonim, 2008, Penyakit Usus Besar, http: en.
Wikipedia.org/wiki/penyakit
usus
besar, 27 Maret 2010
Masdin,
2008,
Jurnal
Mikrobiologi
Kedokteran, www. Rhisna. 4t. com /
disentri.html,12 Maret 2010
Anonim, 2009, Mengkudu, Morinda
Citrofilia, http: // www.deherba. Com
/ khasiat mengkudu.html, 02 Januari
2010
Mursito bambang, Apt, M.Si, Drs, 2001,
Ramuan
Tradisional
Untuk
Kesehatan Anak, Cetakan I, PT
Penebar Swadaya Anggota IKAPI,
Depok
Asian Brain, 2007, Manfaat Buah Mengkudu,
http: // www. Asianbrain. Com /
manfaat buah mengkudu.html,23
September 2010
CDC,
Notoatmojo Soekidjo, Drs, 2005, Metodologi
Penelitian Kesehatan, edisi revisi,
Rineka Cipta, Jakarta
USA, Publik Domain, 2008,
Shigellosis Penyakit Usus Besar,
http: // en. Wikipedia.org/ wiki/
Shigella, 27 maret, 2;08 am 2010
Purbaya Trio, 2002, Mengenal dan
Memanfaatkan
Khasiat
Buah
Mengkudu, Pertama, CV Pionir jaya,
Bandung
Fauzi Ade fikri, 2010, Artikel Dysentri, Obat
Dysentri,
http://
id,
8
The JaMMiLT
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist
Rahmat, 2007, Kamus kimia farmasi
online,http:// www.balai pustaka
online.com/
kamus
kimia
farmasi,html,05 Agustus 2010
ISSN 2597-3681
Back Issue Vol. 1. No.2
Toni Hendri, 2008, Mengkudu Khasiat dan
Peluang Usahanya, Aneka Ilmu,
Jakarta
Waha, M.G,2001 Sehat dengan mengkudu,
MST Group Jakarta
Sastroamidjojo Seno, Drs, 2001, Obat Asli
Indonesia, Cetakan ke VI, Dian
rakyat Anggota IKAPI, Jakarta
Wahyu, 2005, Mengkudu Si Buruk Rupa
Multiguna,
http:
//
id,
wikipedia.org/wiki/Mengkudu
si
buruk rupa multiguna, 15 maret 2010
Syamsuri,Drs,Apt.H, 2006, farmasetika
dasar dan perhitungan farmasi, EGC,
cetakan 1, Jakarta
Zainuddin, Muhammad, 2003. Metodelogi
penelitian.Surabaya.
9
Download